Post on 24-Nov-2021
RENCANA STRATEGIS
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
TAHUN 2020-2024
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
DEPUTI TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DAN BIOTEKNOLOGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
RENCANA STRATEGIS
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
TAHUN 2020-2024
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
DEPUTI TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DAN BIOTEKNOLOGI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga Rencana Strategis Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP) 2020-
2024 dapat terselesaikan.
Rencana Strategis PTPP 2020-2024 mengacu pada Peraturan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi Nomor 06 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis BPPT
2020-2024 dan Rencana Strategis Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
(TAB) BPPT 2020- 2024. Rencana Strategis ini terdiri dari 6 (enam) Bab yaitu
Pendahuluan, Lingkungan dan Isu Strategis, Tujuan dan Sasaran Kegiatan, Arah
Kebijakan Strategis dan Kerangka Regulasi, Target Kinerja dan Kerangka
Pendanaan, dan Penutup.
Rencana Strategis PTPP merupakan dokumen kegiatan Unit Kerja untuk periode
5 (lima) tahun (2020-2024). Rencana Strategis ini disusun sebagai pedoman Unit
Kerja menuju pengembangan inovasi dan layanan teknologi yang baik dalam rangka
mendukung terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik, Akuntabel
dan Dinamis Melalui Transformasi Dijital.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan Rencana Strategis PTPP 2020- 2024
ini.
Jakarta, Oktober 2020
Direktur
Pusat Teknologi Produksi Pertanian
Dr.Ir. Dudi Iskandar, MFor.Sc.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
BAB II LINGKUNGAN DAN ISU STRATEGIS ........................................ 3
A. Potensi dan Capaian..................................................................... 3
B. Lingkungan Stategis .................................................................... 4
C. Isu Strategis ................................................................................ 6
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN ......................................... 8
BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS DAN KERANGKA REGULASI ... 10
BAB V TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ............... 13
BAB VI PENUTUP ................................................................................ 14
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan dan Indikator Kegiatan Utama.............................. 7
Tabel 2. Arah Kebijakan Strategis ...................................................... 8
Tabel 3. Kerangka Regulasi ............................................................. 9
Tabel 4. Target kinerja dan kerangka pendanaan ............................. 10
1
BAB I PENDAHULUAN
Rencana strategi Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP) adalah dokumen
perencanaan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi organisasi dengan
mempertimbangkan kondisi lingkungan dan isu strategis. Di dalam Renstra
digambarkan tujuan, sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan yang
merupakan proses berkelanjutan mengacu pada dokumen Rencana Strategis
Deputi TAB dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Dalam Renstra BPPT disebutkan bahwa berdasarkan Undang Undang No. 11
tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (pasal 1)
salah satu cara penyelenggaraan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah
melalui kegiatan pengkajian dan penerapan. Sebagai salah satu lembaga yang
melakukan fungsi tersebut, BPPT bertanggung jawab untuk ikut berkontribusi
terhadap pembangunan nasional dengan mewujudkan inovasi melalui
aktualisasi 7 (tujuh) peran yaitu perekayasaan, audit teknologi, kliring
teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi teknologi.
Visi BPPT adalah “Menjadi lembaga terdepan dalam pengkajian dan penerapan
teknologi yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas untuk
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong-royong”. Sedangkan misi BPPT adalah pertama
memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang cepat,
akurat dan responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara dalam bidang pengkajian dan
penerapan teknologi dan kedua meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan prasarana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi BPPT ke dalam
program yang mendukung pembangunan nasional dan pembangunan bidang
iptek yang akan dilaksanakan, maka tujuan BPPT tahun 2020-2024 adalah
sebagai berikut:
1. Menghasilkan Rekomendasi kebijakan di bidang teknologi sebagai landasan
pembangunan nasional
2. Menghasilkan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas
pembangunan nasional
3. Meningkatnya tatakelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan dinamis
melalui Transformasi Digital
Sasaran strategis yang akan dicapai adalah:
1. Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Teknologi dan Rekomendasi
Teknis
2. Termanfaatkannya Inovasi Teknologi
2
3. Termanfaatkannya Layanan Teknologi
4. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik akuntabel, dan
dinamis melalui Transformasi Digital.
Deputi TAB menjabarkan Sasaran Strategis BPPT menjadi berapa sasaran
program terkait program dukungan manajemen, sasaran program tersebut
yakni:
1. Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik, Akuntabel, dan
Dinamis Melalui Transformasi Digital.
2. Terwujudnya pemasaran hasil Teknologi
3. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pembinaan
jabatan fungsional perekayasaan dan teknisi litkayasa nasional
Pelaksanaan program inovasi dan layanan teknologi PTPP mendukung sasaran
strategis Deputi TAB ke 2 dan ke 3 yaitu termanfaatkannya inovasi teknologi
(SS2) dan termanfaatkannya layanan teknologi (SS3). serta mendukung tujuan
BPPT ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) “Menghasilkan Rekomendasi kebijakan di
bidang teknologi sebagai landasan pembangunan nasional ” dan
“Menghasilkan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas
pembangunan nasional”.
Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 12 Tahun 2017 tentang Organisasi
dan Tata Kerja, PTPP adalah unit kerja di bawah kedeputian TAB dengan tugas
melaksanakan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi
pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya PTPP menyelenggarakan fungsi: a.
pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi tanaman;
b. pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi
peternakan; c. pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi
produksi perikanan; d. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknologi
produksi pertanian; dan e. pelaksanaan perencanaan, monitoring, dan evaluasi
program dan anggaran di Pusat Teknologi Produksi Pertanian.
3
BAB II
LINGKUNGAN DAN ISU STRATEGIS
A. Potensi dan Capaian PTPP ( Sesuaikan unit kerja)
1. PTPP mempunyai sumber daya manusia sebanyak 70 orang dengan
kualifikasi pendidikan S3 16%, S2 33%, dan S1 41%
2. PTPP mempunyai komptensi yang lengkappada bidangnya yaitu
pertanian, perikanan dan peternakan dengan jabatan fungsional sebagai
peneliti dan perkayasa.
3. PTPP mempunyai fasilitas pendukung laboratorium yang cukup lengkap
untuk melaksanakan kegiatan analisis dari kegiatan kegiatan yang
direncanakan
4. PTPP sudah melakukan kegiatan layanan teknologi berupa diseminasi
teknologi bekerjasama dengan beberapa mitra nasional yaitu : Komisi 7
DPR-RI, Pemerintah daerah dan BUMN
5. PTPP mempunya beberapa Kerjasama kegiatan dari luar negeri yaitu
IACCB (Australia), GTPI (Korea), Risetpro training (Massey Univ dan
INRA), dan lainnya
6. PTPP mendapatkan penghargaan AoC terbaik ke-2 se BPPT tahun 2019
7. PTPP mendapatkan Kerjasama riset TTG dari kemenristek/BRIN
Gambar 1. Potensi Pendidikan SDM PTPP
SLTA/D110%
S141%S2
33%
S316%
PENDIDIKAN STAF PTPP 2020
4
Gambar 2. Potensi Komptensi Fungsional PTPP
B. Lingkungnan Strategis (luar)
Lingkungan strategis adalah aspek eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan
program dan kegiatan di PTPP meliputi: transformasi digital, budaya birokrasi,
kelembagaan dan tatalaksana dan adaptasi budaya baru (new normal).
1. Transformasi Digital
Pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada pelaksanaan tugas dan
fungsi pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi
digital. Tantangan global menuntut seluruh pegawai BPPT cakap dan
responsif dalam menjalankan proses pelayanan berbasis elektronik yang
dikenal sebagai sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Isu ini
menjadi penting untuk direspon dalam merumuskan langkah strategis
dalam mewujudkan pemerintahan kelas dunia (dynamic governance) di
tahun 2025.
Transformasi digital ini ditandai dengan adanya 41 aplikasi digital yang
dimiliki BPPT yang digunakan untuk penguatan dukungan manajemen dan
kesejahteraan pegawai. BPPT telah melakukan transformasi digital dengan
mengimplementasikannya melalui aplikasi antara lain: Sidapi, Sidadu,
Fabiola, Knowledge Management System (KMS), iOTENTIK, SiDuper, Sistem
Merit, TRANSFORMER dan Sispekin.
PEREKAYASA
81%…
PENELITI9%
Utama 3 …
LITKAYASA9%
CPNS1%
JABATAN FUNGSIONAL PTPP 2020
5
2. Tata Kelola Aset
Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki pemerintah, baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan mata uang
dan digunakan dalam operasional pemerintahan. Bagi BPPT, aset
merupakan pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian dan
penerapan teknologi serta layanan umum.
Pembenahan tata kelola aset negara ke arah yang tertib dan akuntabel
menjadi hal yang substansial ditengah usaha pemerintah untuk
meningkatkan citra pengelolaan keuangan negara yang baik melalui LKPP
yang wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).
Kondisi dimana belum terinventarisasinya BMN dengan baik sesuai
peraturan yang berlaku pada kementerian / lembaga negara menjadi
sasaran dalam penataan dan penertiban BMN. Koridor pengelolaan aset
negara memberikan acuan bahwa aset negara harus digunakan semaksimal
mungkin mendukung kelancaran tupoksi pelayanan. Penanganan aset
pemerintah yang mengikuti kaidah-kaidah tata kelola yang baik / good
governance akan menjadi salah satu modal dasar yang penting dalam
penyusunan LKPP yang akuntabel.
3. Budaya Birokrasi
Budaya birokrasi merupakan seperangkat nilai dan sistem berdasarkan
pengalaman yang terinternalisasi. Hal tersebut diaplikasikan dalam sikap,
tingkah laku dan perbuatan (mindset dan cultureset) yang dilakukan oleh
segenap sumber daya birokrasi BPPT. Budaya birokrasi yang negatif menjadi
penghambat dalam mewujudkan birokrasi profesional, sedangkan budaya
koruptif menjadi penghambat dalam mewujudkan birokrasi bersih,
akuntabel dan berintegritas.
4. Kelembagaan dan Tatalaksana
Aspek kelembagaan dan tatalaksana dapat dilihat dalam beberapa prinsip
dasar, yaitu aspek struktur, proses, kepegawaian serta hubungan BPPT
dengan pemerintah dan masyarakat. Struktur organisasi ideal yang
diperlukan untuk mendukung pencapaian kinerja dan berorientasi
pelayanan publik adalah organisasi yang ramping tetapi efisien dan efektif
serta didukung oleh pegawai yang kompeten dan profesional.
Organisasi BPPT saat ini dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah
dalam mencapai birokrasi kelas dunia, sehingga penyederhanaan struktur
dan kelembagaan birokrasi menjadi salah satu area perubahan yang harus
dilaksanakan. Penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi
merupakan langkah awal dalam transformasi kelembagaan diikuti dengan
penetapan proses bisnis dan Standard Operational Procedurs (SOP) menuju
Smart Institution.
6
5. Adaptasi Budaya Baru
Kejadian bencana nonalam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) yang ditetapkan sebagai Bencana Nasional mendasari Presiden Republik
Indonesia memberikan arahan untuk menyusun tatanan normal baru yang
mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan
dan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan
sistem kerja ASN agar beradaptasi terhadap perubahan tatanan normal baru
yang produktif dan aman COVID-19.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjaga keberlangsungan
pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan
keselamatan ASN, pemerintah telah menerbitkan kebijakan pemerintah
tentang Sistem Kerja ASN dalam Tatanan Normal Baru. Kebijakan tersebut
dimaksudkan sebagai pedoman bagi instansi untuk beradaptasi dengan
tatanan normal baru yang produktif dan aman dengan tujuan untuk
memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan efektif dalam mencapai
kinerja dan memastikan pelaksanaan pelayanan publik tetap dapat berjalan
efektif serta mencegah dan mengendalikan penyebaran pandemi COVID-
19. Adaptasi tersebut dilakukan antara lain dengan menerapkan
pertemuan, bekerja dari rumah dengan sistem pencatatan kehadiran, serta
disposisi tugas dan pelaporan berbasis online.
C. Isu Strategis
Isu strategis adalah konten (content) terkini yang berpengaruh signifikan
dalam proses bisnis Pusat Teknologi Produksi Pertanian dalam mewujudkan
tujuan organisasi dan tatakelola pemerintahan yang baik. Identifikasi isu
strategis diperlukan untuk menganalisis lingkungan internal yang perlu
mendapat perhatian. Bebeapa isu strategis yang ada di PTPP yaitu mengenai
pengembangan sumber daya manusia yang disesuaikan dengan kemajuan
atau revolusi industri 4.0, isu organisasi yang menyesuiakan juga dengan
kebijakan pusat serta isu pelayanan umum yang menjadi ujung tombak
keberhasilan sebuah inovasi.
1. Sumber Daya Manusia PTPP
Perlunya Peningkatan Pembinaan Kompetensi Teknis dan Kompetensi
Dalam bidang Produksi Pertanian, Perikanan Peternakan yang disertai
dengan kemampuan Teknis dan Komptensi di bidang IT, Elektronik, tekno
ekonomi dan Manajerial dalam kesatuan tim kerja dan sistem tata kerja.
2. Organisasi
Organisasi yang ada saat ini dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah
dalam mencapai birokrasi yang profesional, sehingga penyederhanaan
7
struktur dan kelembagaan birokrasi menjadi salah satu area perubahan
yang harus dilaksanakan. Penyederhanaan struktur dan kelembagaan
birokrasi merupakan langkah awal dalam transformasi kelembagaan diikuti
dengan penetapan proses bisnis dan Standard Operational Procedurs (SOP)
menuju Smart Organization.
3. Pelayanan Umum
Proses Layanan Teknologi PTPP dilakukan melalui beberapa metode : 1)
proses bisnis untuk layanan analisis laboratorium bidang pertanian, 2)
layanan teknologi kerjasama riset melalui Pusyantek-BPPT dan 3) proses
bisnis layanan teknologi melalui kerjasama antara BPPT dengan mitra
secara langsung. Proses bisnis untuk pelayanan ini, di tuliskan dalam
panduan SOP yang diseusikan dengan kondisi struktur PTPP. PTPP juga
melakukan program layanan teknologi yang sudah di programkan selama
lima tahun bekerjasama dengan mitra tertentu diantaranya adalah mitra
Komisi VII DPR-RI.
Salah satu kunci kerbehasilan layanan teknologi ni adalah
termanfaatkannya produk inovasi teknologi PTPP oleh mitra baik
masyrakat maupun industri. PTPP telah melakukan beberapa kegiatan
pelayanan teknologi tersebut saat ini baik dengan mitra internal maupun
eksterl (dalam dan luar negeri). Testimoni dari mitra yang memanfaatkan
layanan teknologi dari PTPP ini juga menjadi salah satu indikator untuk
keberhasilan program layanan teknologi di PTPP.
8
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Tujuan : mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
akuntabel dan dinamis melalui transformasi dijital
Sasaran:
1. Dihasilkannya Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat dan Alih
teknologi dibidang pertanian, perikanan dan peternakan
2. Dihasilkannya inovasi teknologi pendukung (Aplikasi IT, Vaksin, dan
Probiotik) untuk PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi Potong
Unggul
Indikator:
1. Jumlah Produk Prototipe pendukung budidaya BBO
2. Jumlah Rekomendasi SOP Budidaya BBO herbal terstandar
3. Jumlah Alih teknolog/ Diseminasi teknologi di bidang pertanian, perikanan dan Peternakan
4. Jumlah Prototipe produk Probiotik dan vaksin pendukung PRN Sapi potong unggul nasional
Indikator Kinerja Utama
Ukuran keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh PTPP melalui tugas
pokok dan fungsi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana
yang diuraikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan dan Indikator Kegiatan Utama
Sasaran
Kegiatan
Kegiatan/Outcome/ Output
Indikator
Kinerja
Target
Dihasilkannya Inovasi Teknologi Produksi Bahan
Baku Obat
Rekomendai SOP Jumlah
Rekomendasi SOP Budidaya BBO Herbal terstandar
1
Prototipe Jumlah Protoitpe Biostimulan tanaman BBO
1
Alih
Teknologi/Diseminasi Teknologi
Jumlah laporan layanan jasa
5
Dihasilkannya inovasi teknologi
pendukung (Aplikasi IT,
Vaksin, dan Probiotik) untuk
PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi Potong
Unggul
Prototipe Jumlah prototipe aplikasi Sipinter dan Sipendai dan Prototipe Probiotik dan Vaksin
4
9
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS DAN KERANGKA REGULASI
A. ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS
Arah Kebijakan Strategis yang digunakan untuk pencapaian visi dan misi
BPPT yang diharapkan dari PTPP dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Arah Kebijakan Strategis
No Kegiatan/Outcome/Output Arah Kebijakan Strategis
termanfaatkannya inovasi teknologi (SS2) dan
1 Inovasi Teknologi produksi BBO Herbal terstandar
Menghasilkan produk inovasi produksi BBO herbal terstandar
yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri
- Prototipe Biostimulan Produk yang dihasilkan teruji secara multilokasi dan mudah dikomersialisasikan
- Rekomendasi SOP Rekomendasi budidaya /SOP Budidaya produksi BBO herbal terstandar mempunyai
kemudahan untuk dimanfaatkan dan dapat digunakan juga oleh
pemerintah pusat dan daerah
- Aplikasi database budidaya Dibuat untuk mengumpulkan database budidaya BBO yang sudah dilakukan oleh PTPP atau
instansi lain yang diuji Kembali di PTPP
2 Inovasi teknologi peternakan Mendukung PRN Nasional Sapi
Potong
- Prototipe probiotik Probiotik untuk ternak sapi
potong sebagai program nasional
PRN yang dapat dimanfaatkan
dan dikomersialkan
- Prototipe vaksin Vaksin khusus untuk ternak sapi
potong yang belum di hasilkan
dari Lembaga lainnya
- Prototipe Aplikasi Sipinter dan Sipandai
Prototipe aplikasi khusus untuk
manajemen peternakan yang
dapat dimanfaatkan masyarakat
dan industri
Termanfaatkannya layanan teknologi (SS3).
1 Inovasi Teknologi produksi Pertanian, perikanan dan peternakan
Diseminasi teknologi melalui
Kerjasama antara beberapa stake
holder untuk purwarupa yang
dihasilkan PTPP
10
B. Kerangka Regulasi
Beberapa regulasi yang mendasari PTPP dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan inovasi
dan layanan teknologi adalah pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Kerangka regulasi
No Jenis Regulasi Nomor Topik
1
Undang-undang
13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan
2 43 Tahun 2009 Kearsipan
3 9 Tahun 2018 PNBP
4 11 Tahun 2019 Sistem Nasional IPTEK
4
Peraturan
Pemerintah
73 Tahun 2011 Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
5 28 Tahun 2012 Pelaksanaan UU No. 43
Tahun 2009
6 27 Tahun 2014 Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
7 Peraturan
Presiden
16 Tahun 2018 Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
8 Peraturan
Kepala BPPT
12 Tahun 2017 Organisasi dan Tata Kerja
BPPT
9 Peraturan BPPT 06 Tahun 2020 Rencana Strategis BPPT 2020-2024
10 07 Tahun 2020 Roadmap RB BPPT 2020-
2024
11
BAB V
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Kegiatan PTPP disusun secara terencana dan twrstruktur berdasarkan pada
tugas pokok dan fungsinya sebagai wujud dari tindak lanjut dan upaya untuk
penyelarasan dan pencapaian visi dan misi PTPP. Kegiatan PTPP
dikelompokkan ke dalam 2 (satu) program dan 2(dua) jenis kegiatan yang
tertera pada Tabel 4.
Tabel 4. Target kinerja dan kerangka pendanaan (dalam juta Rp)
Program Kegiatan Target Pendanaan
2020 2021 2022 2023 2024
Program Inovasi
Teknologi
Inovasi Teknologi Produksi
Bahan Baku Obat
1 proto
tipe dan 1 Reko
emendasi
736 1 500 2 300 1 500 1 500
PRN Sapi Potong 4
Prototipe
700 1 800 1 600 1 900 1 500
Program Layanan
Teknologi
Alih Teknologi 5 3 000 2 000 2 000 2 000 2 000
JUMLAH 4 436 5 300 5 900 5 400 5 000
12
BAB VI PENUTUP
Rencana Strategis PTPP ini adalah dokumen peta jalan pelaksanaan kegiatan
Unit Kerja untuk periode 5 (lima) tahun (2020-2024). Rencana Strategis ini
disusun sebagai pedoman Unit Kerja menuju program pengembangan inovasi
dan layanan teknologi di bidang pertanian yang baik dalam rangka mendukung
terwujudnya Produk inovasi dan layanan teknologi di bidang pertanian,
peternakan dan perikanan Yang Baik, Akuntabel dan Dinamis Melalui
Transformasi Dijital.
Tujuan, Sasaran, Strategi Pelaksanaan dan Program/kegiatan dalam Renstra
PTPP ini diselaraskan dengan Renstra BPPT dan Renstra TAB 2020- 2024.
Program inovasi dan layanan teknologi mendorong terciptanya produk produk
inovasi dan kegiatan diseminasi teknologi atau alih teknologi yang berkualitas
dan tepat sasaran agar BPPT mampu menunjukkan kinerja terbaiknya yang
berorientasi pada sistem nilai (slogan) BPPT: Solid, Smart, Speed.
Akhirnya, komitmen dan semangat Pimpinan dan segenap pegawai adalah
kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra PTPP dalam ikut mewujudkan Visi
Indonesia Maju.
DIREKTUR
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN,
Dr. Ir. Dudi Iskandar, MFor.Sc.
Renstra PTPP 2020 – 2024 (L2)
Kode Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran (Juta) Belaja 2020-2024
Sumber
Pendanaan
3503 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Pertanian
2,686 4,450 4,650 5,25
0 3,700 20,736
Hasil inovasi Flagship Nasional Prioritas Riset Nasional *
Inovasi teknologi produksi bahan baku obat herbal
3 1 1 1 1 13,700 RPJMN
SK 1 Dihasilkannya Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
Jumlah Rekomendasi teknologi mendukung Produksi Bahan Baku
Obat Herbal
1 Rekomendasi
Propagasi
Bibit Meniran dan 1 prototipe PCR test kit (TF2) dan
mobile Hand Washer (TF5)
untuk mendukung
kegiatan TRFIC19
1
Rekomendasi Budidaya meniran
terstandar
1 Rekomendas
i budidaya meniran
terstandar dengan
biostimulan
1
Rekomendasi budidaya temulawak terstandar
dengan
biostimulan dan
stimulan fisik
736 1,000 1,500 1,50
0 700 RM
Jumlah Kajian teknologi
mendukung Produksi Bahan Baku Obat Herbal
1 prototipe biostimulan
meniran
1 prototipe biostimulan temulawak
1 prototipe aksesi
meniran unggul
Hasil inovasi Flagship Nasional Prioritas Riset Nasional * (Pendukung PRN)
Inovasi teknologi pendukung (Aplikasi IT, Vaksin, dan Probiotik) untuk PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi Potong Unggul
2 Prototipe ; 1
Rekomendasi
4 Prototipe ; 1 pengujian ;
3 Prototipe ; 2 Pengujian
3 Prototipe ; 1 Alih Teknologi
1 ALih Teknologi ; 1 Rekomendasi
8,200
PRN
SK 2
Dihasilkannya inovasi teknologi pendukung (Aplikasi IT, Vaksin, dan Probiotik) untuk
PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi
Potong Unggul
Jumlah kajian teknologi pendukung PRN Galur
Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi Unggul
dua draft prototipe
aplikasi IT untuk ternak sapi potong unggul Sipinter dan
SiPandai (pengembangan prototipe, pengukuran morfometrik
ternak, dan pengambilan gambar anatomi
ternak sapi)
dua draft prototipe aplikasi IT Sipinter dan Sipandai
(modelling, desain awal fitur e-weighing, dan
integrasi e-weighing ke SiPandai)
Uji multilokasi 2 prototipe aplikasi IT
SiPandai dan SiPinter
Alih teknologi dan komersialis
asi prototipe
1,500 1,800 1,600 1,90
0 1,500 RM
satu desain
awal prototipe aplikasi IT untuk ternak unggas Feedstar
(rancang bangun aplikasi)
satu draft prototipe
aplikasi Feedstar untuk ternak uggas (Pengumpul
an dan pembangunan database pakan)
Uji multilokasi 2 prototipe aplikasi IT
Feedstar
Alih teknologi
dan komersialisasi prototipe