Post on 21-Dec-2015
description
RANGAKAIAN VOLTAGE DOUBLER
A. PENDAHULUANRangkaian voltage doubler adalah rangkaian aplikasi dioda yang berfungsi menaikkan tegangan. Rangkaian ini terdiri dari 2 berdasarkan output yang dihasilkannya yakni pengganti tegangan setengah gelombang dan pengganti tegangan gelombang penuh.
B. TUJUANAgar mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian voltage doubler dan output yang dihasilkannya.
C. BAHAN DAN ALATBahan:1. Trafo 1 buah2. Elco 3 buah3. Resistor 1 buah4. Dioda 1 buahAlat:1. Toolpen2. Multimeter
D. LANGKAH KERJA1. Buat rangkaian seperti gambar berikut.
Gambar pengganti tegangan setengah gelombang2. Ukur tegangan input dan outputnya (RL).3. Buat rangkaian seperti gambar berikut.
Gambar pengganti tegangan gelombang penuh4. Ukur tegangan input dan outputnya (RL).
E. HASIL KERJARangkaian voltage doubler dengan:
Pengganti tegangan setengah gelombangInput = 12 VACOutput = 13 VDC
Pengganti tegangan gelombang penuhInput = 6 VACOutput = 4 VDC
F. KESIMPULAN1. Pada rangkaian voltage doubler pengganti setengah gelombang memang
mengalami penaikkan tegangan pada outputnya, namun pada rangkaian voltage doubler pengganti gelombang penuh tidak mengalami penaikkan tegangan pada outputnya. Selain itu output tidak sesuai dengan rumus.
RANGKAIAN CLIPPER
A. PENDAHULUANClipper atau clipping adalah salah satu aplikasi rangkaian dioda yang digunakan untuk memotong sinyal di atas atau di bawah level tegangan tertentu dan banyak dipakai dalam rangkaian digital serta pada rangkaian elektronika lainnya.
B. TUJUANAgar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja rangkaian clipper serta bentuk gelombang dari outputnya.
C. BAHAN DAN ALATBahan:1. Resistor 1 kΩ 1 buah2. Dioda 1 buahAlat:1. Generator frekuensi 1 buah2. Power Supply 1 buah3. Oscilloscop 1 buah4. Multimeter 1 buah5. Toolpen 1 buah
D. LANGKAH KERJA1. Buat rangkaian seperti gambar berikut.
Gambar 3.12. Hubungkan sinyal generator pada inputnya.3. Atur tegangan inputnya 6 Vpp (3V), frekuensi 50 Hz dan bentuk gelombang
sinus.4. Dengan menggunakan multimeter, ukur tegangan DC pada titik C.5. Dengan menggunakan oscilloscop, amati bentuk gelombang input dan output.6. Buat rangkaian seperti gambar berikut.
Gambar 3.2
7. Ulangi langkah 2-6!.E. HASIL KERJARangkaian gambar 3.1
No Tegangan catu daya
Tegangan pada titik C
Bentuk gelombangInput Output
1 0,2 V 0,2 V 6 Vpp 3,5 V2 0,5 V 0,5 V 6 Vpp 4,0 V3 1,5 V 1,5 V 6 Vpp 5,0 V4 2,0 V 2,0 V 6 Vpp 5,5 V5 2,5 V 2,5 V 6 Vpp 6,0 V
Rangkaian gambar 3.2No Tegangan catu
dayaTegangan pada
titik CBentuk gelombang
Input Output1 0,2 V 0,2 V 6 Vpp 3,5 V2 0,5 V 0,5 V 6 Vpp 4,0 V3 1,5 V 1,5 V 6 Vpp 5,0 V4 2,0 V 2,0 V 6 Vpp 5,5 V5 2,5 V 2,5 V 6 Vpp 6,0 V
F. KESIMPULAN8. Tegangan output merupakan hasil perpotongan setengah gelombang
(mendekati setengah gelombang) yang kemudian dijumlahkan dengan tegangan dari Vs (power supply) karena sebenarnya Vs dihubungakan secara seri dengan output. Sehingga bentuk gelombangnya menjadi seperti berikut.
Gambar bentuk gelombang input gambar bentuk gelombang output9. Tegangan pada titik C = tegangan Vs (power supply).10. Bentuk gelombang dari rangkaian gambar 3.1 mengalami perpotongan pada
bagian atas gelombang (puncak gelombang), sedangkan pada rangkaian gambar 3.2 mengalami perpotongan pada bagian awah gelombang (lembah gelombang). Namun memiliki tengangan output yang sama dengan ketentuan tegangan catu daya / Vs dan input yang sama untuk setiap rangkaian.
RANGKAIAN CLAMPER
A. PENDAHULUANClamper memiliki output kebalikan dari clipper sehingga bagian yang dilewatkan adalah bagian puncak atau lembahnya saja.
B. TUJUANAgar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja rangkaian clamper serta bentuk gelombang dari outputnya.
C. BAHAN DAN ALATBahan:1. Resistor 1 kΩ 1 buah2. Elco 10 µF 16 V 1 buah3. Dioda 1 buahAlat:1. Generator frekuensi2. Oscilloscop
D. LANGKAH KERJA1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah.
Gambar 4.12. Hubungkan sinyal generator pada inputnya dengan sinyal gelombang sinus,
tegangan input 5 Vpp, frekuensi 100 Hz.3. Amati bentuk gelombang input dan outputnya.4. Buat rangkaian seperti gambar berikut.
Gambar 4.25. Ulangi langkah 2 dan 3 di atas.
E. HASIL KERJA
Bentuk gelombang input
Bentuk gelombang Rangkaian gambar 4.1
Bentuk gelombang Rangkaian gambar 4.2
F. KESIMPULAN1. Pada rangkaian gambar 4.1 yang diloloskan adalah bagian bawah / lembah
gelombang, sedangkan rangkaian gambar 4.2 yang diloloskan adalah bagian atas atau puncak gelombang.
TUJUAN
Setelah melaksanakan praktek pengukuran pada rangkaian pelipat tegangan
diharapkan mampu:
Merakit rangkaian pelipat tengangan
Mengetahui cara kerja dari kapasitor sebagai pelipat tegangan pada
rangkaian.
Membaca hasil pengukuran dan melihat bentuk gelombang yang di
tampilkan pada osiloskop.
Melihat perbedaan bentuk gelombang yang dikeluarkan pada rangkaian
yang menggunakan 1, 2, dan 4 dioda penyearah gelombang
ALAT DAN BAHAN.
Osiloskop
Travo
Dioda
Resistor
Kapasitor Elektrolit
GAMBAR KERJA.
No Keterangan Sketsa gambar
1
Rakit rangkaian
seperti gambar
rangkaian di samping
Ukur tegangan pada
input, ouput tegangan
pada rangkaian
tersebut dengan
menggunakan
multimeter atau
osiloskop
osiloskop
2
Rakit rangkaian
seperti gambar
rangkaian di samping
Ukur tegangan pada
input, ouput tegangan
pada rangkaian
tersebut dengan
menggunakan
multimeter atau
osiloskop
LANGKAH KERJA.
Gambar Pertama.
Rakitlah rangkaian pengganda setengah gelombang seperti yang diperlihatkan
pada gambar 1 di atas.
Setelah rangkaian di hidupkan dengan menggunakan multi meter ukurlah
tegangan DC pada tahanan beban (RL)
Gunakan multi meter untuk untuk mengukur besarnya tegangan pada input
AC, antara titik ukur A dan C.
Dengan menggunakan hasil pengukuran langkah 3 di atas, hitunglah besarnya
tegangan output dengan menggunakan persamaan: output DC = 2 x tegangan
input x 0.45.
Bandingkan hasil perhitungan dari langkah 4 dengan hasil pengukuran langkah
2.
Modifikasi rangkaiannya dengan hubungan input pada transpormtornya antara
titik A dan B (center Tap)
Ukurlah besarnya tegangan input, antara titik A dan B ini,
Ukurlah tegangan DC pada tahanan beban (RL)
Hitunglah besarnya tegangan output dengan menggunakan persamaan: output
DC = 2x tegangan input x 0, 45
Bandingkan hasil perhitungan dari langkah 8 dengan hasil pengukuran 9.
osiloskop
Gambar Kedua
Rakitlah rangkaian pengganda tegangan gelombang penuh seperti yang di
perlihatkan pada gambar 2 di atas.
Setelah rangkaian di hidupkan, ukurlah dengan menggunakan multimeter
besarnya tegangan input AC antara titik A dan B (CT).
Dengan menggunakan hasil pengukuran pada langkah 2, hitunglah besarnya
tegangan output dari rangkaian ini dengan menggunakan persamaan :
Tegangan output DC = 2 x tegangan input ac x 1.414
Dengan menggunakan multimeter ukurlah besarnya tegangan output DC pada
tahanan beban (RL)
Bandingkan hasil perhitungan dari langkah 3 dengan pengukuran langkah 4.
HASIL KERJA.
No Sketsa GambarHasil Pengukuran
Input OutputRumus Output
DC
19,6
VAC6,4
VDC
=2 x Vin x 0,45.
=8,64 VDC
26
VAC10
VDC
=2x Vin x 1,414
=16,96 VDC
KESIMPULAN.
Pada rangkaian voltage doubler pengganti setengah gelombang memang
mengalami penaikkan tegangan pada outputnya, namun pada rangkaian
voltage doubler pengganti gelombang penuh tidak mengalami penaikkan
tegangan pada outputnya. Selain itu output tidak sesuai dengan rumus.