Post on 30-Nov-2021
Disampaikan Oleh :dr. Suci Rahmad, M.Kes, CDMPAsisten Deputi Bidang Kebijakan Program JKK/JKM
Rabu, 12 Agustus 2020
Covid-19 :
“Penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru yang tidak dikenal sebelumnya, diketahui sejak wabah di Wuhan-Tiongkok pada Des – 2019” (WHO)
Indonesia :- Undang - Undang No 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular- Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang
Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCov) Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya(termasuk didalamnya pembiayaan pelayanan kesehatan).
- Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan bencana Non Alam Penyebaran Corona virus Disease (Covid19) sebagai Bencana Nasional
DEFINISI KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja,
termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat
kerja atau sebaliknya dan termasuk penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan kerja (Penyakit Akibat Kerja).
Jalur yang biasa dilalui PP
Saat dinas
Di tempat kerja:
Rumah Sakit
3
Perpres No. 7 Tahun2019 Penyakit Akibat Kerja
(Penyakit yang disebabkan
oleh Pekerjaan dan atau
lingkungan Kerja)
4 (empat) Jenis PAK
Rumah/Tempat Tinggal
Covid-19 sebagai PAK..?
4
belum ada disebutkan dalam ketentuan Perpres 07/2019 tentang Penyakit Akibat Kerja
sebagai Penyakit Akibat Kerja (PAK ) ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan : Nomor : HK.01.07/MENKES/327/2020
Tentang Penetapan Covid-19 Akibat Kerja Sebagai Penyakit AkibatKerja Yang Spesifik Pada Pekerjaan Tertentu.
Pekerjaan tertentu itu siapa???
yaitu Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non Kesehatan dalam penangananCovid-19
5
Berdasarkan SE Menaker No. M/8/HK.04/V/2020
Covid-19 Sebagai Penyakit Akibat Kerja (PAK) akibatFaktor Pajanan karena Aktivitas Pekerjaan, yaitu
Kelompok Pajanan Biologi
Kategori Pekerja yang dilindungi adalah yang bekerja pada fasilitas kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai
tempat untuk merawat pasien COVID-19 dan atau yang memilikirisiko spesifik yang mengakibatkan PAK karena COVID-19 yaitu :
Tenaga medis dan tenaga kesehatanlainnya ; Dokter, Dokter Gigi, Dokter
Spesialis, Tenaga keperawatan/kebidanan, tenaga biomedik, farmasi, epidemiologi.
Tenaga Kesehatan
Cleaning service, petugaslaundry, tenaga pendukung
lainnya yang berisiko terpaparCOVID-19 di lingkungan
kerjanya.
Tenaga Pendukung
Tim tenaga kesehatan dan non kesehatan
Tim Relawan
dan Sembuh)
NAKES
Identitas pasien yang tidak valid (NIK)
Pemberi kerja tidak melaporkandata TK terpapar COVID-19
Tingginya stigma kepada pasienterdampak COVID-19, sehinggamenurunkan keterbukaan keluargauntuk memberikan informasi
No Kondisi Akhir Jumlah Ket
1 Meninggak Dunia PAK Covid19 (JKK) 5 Bayar
2 Meninggal Dunia (JKM) 1 Bayar
3 Meninggal Dunia (Proses Penegakan PAK/Identifikasi)
4 Belum Bayar
4 Sembuh 20 STMB
Jumlah Total 30
8
Penegakan Kasus PAK
Diagnosis Klinis•Memiliki gambaran klinis/Gejala Klinis
yang sesuai dengan infeksi Covid-19 atau Hasil pemeriksaan swab positif (+)
•Laporan PAK Tahap 1
1
Penentuan Pajanan di Tempat KerjaAdanya pajanan biologis coronavirus di tempat kerja, berasal dari PDP / ODP / specimen / peralatan / benda lain sbg sumberpenularan
2
Penentuan Hubungan/WaktuPajanan dengan Diagnosis KlinisDiyakini disebabkan karena pajanan Covid-19, bukan hal lain (max 14 hari dari risikopekerjaan)
3
Penentuan Faktor Lain di Luar Tempat KerjaTidak terbukti ada riwayat kontak dengan pajanan di luar pekerjaan, tidak ada riwayat kontak dengan keluarga, kerabat lainnya yang ODP, PDP dan positif Covid-19 di luar tempat kerja.
6
Penentuan Faktor Individu yang Berperan
Tidak ada faktor individu yang berperan karena semua berisiko tertular
5
Penentuan Besarnya Pajanan
Tidak ada dosis minimal untuk pajanan biologis dalam hal ini
4
Penentuan PAK
Penetapan Diagnosa Covid-19 yang diderita sebagai PAK ditetapkan oleh dokter yang berkompeten yaitu dokter yang merawat/dokter penasehat/ dokter okupasi/dokter kesehatan kerja
7
✓ Rekomendasi Perdoki & Kepmenkes 327/2020
Penetapan PAK Covid-19
Penetapan Diagnosa Covid-19sebagai PAK ditetapkan oleh dokteryang berkompeten yaitu dokteryang merawat/dokter penasehat/dokter okupasi /dokter kesehatankerja.
Dalam Hal BPJS Ketenagakerjaan raguterhadap besarnya persentase cacat dandiagnose Penyakit Akibat Kerja sehingga
tidak dapat menghitung besarnya JKK danmemerlukan pertimbangan Medis Dokter
Penasehat, BPJS Ketenagakerjaanmeneruskankasus tersebut kepadaPengawas Ketenagakerjaan denganmelampirkan data medis dan data
pendukung lainnya
Permenaker 26/ 2015 Pasal 26 Ayat 1
10
maksimal 12 juta/tahun selama 5 tahun
11
SE Nomor:HK02.01/Menkes/295/2020
Co-Insidens merupakan suatu keadaan dimana terdapat 2 (dua) penyakit atau lebih yang terjadi dalam satu episode perawatan secara bersamaan, tidak saling berhubungan dan bukan merupakan penyakit kronis sebelumnya. Cth : Kecelakaan Kerja lalu terkenaCovid-19
Dalam hal terdapat kasus Co-Insidens diFaskes/ PLKK, dimana terjadi kasus JKK/PAK yang bersamaan dengan penyakit Covid-19 dengan hasil konfirmasi positif (+) dari pemeriksaan rapid test atau swab tenggorokan (PCR), maka penjaminan pembiayaan ditetapkan sebagai berikut :
✓ Pembiayaan atas perawatan kasus kecelakaan kerja dan/ataupenyakit akibat kerja selain Covid-19, akan ditanggung oleh BPJSKetenagakerjaan,
✓ Pembiayaan yang berkaitan dengan perawatan dan pengobataninfeksi Covid-19 akan dibebankan kepada pemerintah (KepmenkesNomor 104/022020 dan Surat Edaran Menkes Nomor 295/2020)
Pihak Pelapor adalah pihak yang bertanggung jawab untuk melaporkan telah terjadinya kecelakaan kerjaatau penyakit akibat kerja, yaitu :
1. Pemberi kerja atas peserta penerima upah.
- Pimpinan Perusahaan/RS
- HRD/Personalia
2. Peserta, Keluarga/Perwakilan peserta atau
wadah / kelompok tertentu atas peserta
bukan penerima upah. ( Pekerja Mandiri /
infomal)
12
Max 2 x 24 jam Max 7 hari
13
Kecelakaan Kerja/
Penyakit Akibat
Kerja
PIHAK PELAPOR
Form 3 KK/PAK 1
✓KronologisKejadian
✓SPK/Buktiabsensi,
✓dll
ALUR PELAPORAN TAHAP 1
Mengisi Form Laporan Tahap 1(3 KK/PAK) 1
14
Fotokopi Kartu Keluarga atau fotokopi Surat Keterangan Ahli Waris yang diterbitkan oleh instansi dan ditandatangani olehpejabat yang berwenang bagi peserta yang meninggal dunia(menunjukkan aslinya).
Dokumen pendukung lainnya apabila diperlukan.
15
Menginformasikan :
•Anamnesa dokter & Diagnosa Klinis
•Pekerjaan Yang dilakukan
•Bagian tubuh yang sakit
•Kondisi akhirtenaga kerja 16
(Kepmenkes /327/2020)
17
Beasiswa :
MANFAAT JKM BAGI PESERTA
✓ Mengisi F4✓ Kartu Peserta yang asli.✓ Fotokopi KTP (WNI) Fotokopi Surat Keterangan Kematian
yang ditandatangani oleh pejabat berwenang yangditerbitkan oleh: Instansi yang berwenang; atau rumahsakit yang merawat
✓ Fotokopi Surat Keterangan ahli waris dari instansi danditandatangani oleh pejabat berwenang
✓ Fotokopi Kartu Keluarga✓ Fotokopi akta nikah.
Dokumen fotokopi wajib menunjukan yang asli dan masihberlaku
KELENGKAPAN ADMINISTRASI KLAIM JKM
19
Terima Kasih