Post on 02-Mar-2019
Volume 1(2) Agustus 2012
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Newsletter PTTKampEK
ISSN 2301-5764
Pelindung dr Siswanto MHP DTM Ketua Redaksi Dr Ir Dewi Permaesih MKes Ketua Pelaksana Drs Damanhuri
Redaksi Dra Lucie Widowati MSi Apt Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM Irlina Raswanti Irawan SKM dr Armedy Ronny Hasugian
Administrasi Yessy Desviyanti Maemunah
Selamat datang
Ibu Nafsiah Mboi
GOOD CLINICAL PRACTICE
Sinkronisasi Regulasi Penelitian Klinis
GOOD LABORATORY PRACTICE
Resensi Buku Introduction to
Nutrition and Health Research
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
Jl DR Sumeru No 63 Bogor Phone 0251 8321763 Fax 0251 8326348
Jl Percetakan Negara No 29 Jakarta Pusat Phone 021 4244375 Fax 021 4244375
Steering Committee Meeting and
Socialization Meeting of the Hos-
pital Directors Dean of Faculty
of Medicine and Chairman of the
Commission on Ethics
Evaluasi Dampak Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A
Sekilas Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi
Keamanan dan Kemanfaatan Jamu
KATA PENGANTAR
01 Selamat datang Ibu Nafsiah Mboi
Menkes RI 2012-2014
Drs Damanhuri
02 Good Clinical Practice (GCP)
dr Siswanto MHP DTM
06 Sinkronisasi Regulasi Penelitian
Klinis
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
08 Steering Committee Meeting
and Socialization Meeting of
Hospital Directors
dr M Karyana MKes
1o Sekilas tentang Pedoman
Metodologi Saintifikasi Jamuhellip
Dra Lucie Widowati MSi Apt
12 Good Laborat0ry Practice(GLP)
Dr Fitrah Ernawati MSc
14 Evaluasi Dampak Fortifikasi
Minyak Goreng dengan Vit A
Dr Sandjaja MPH
17 Peningkatan Kemampuan
Pegawai dalam BLO
Junediyono SKM MKM
18 RESENSI BUKU
Introduction to Nutrition and
Health Research
Dr Ir Basuki Budiman MScPH
20 Raker PTTK amp EK
Junediyono SKM MKM
21 Kegiatan Penulisan Artikel Ilmiah
Nuzuliyati N SKM MKM
22 Sumpah Jabatan PNS
dr Retna MI dr Armaji KS
23 Halal Bihalal 1433 H
Drs Damanhuri
24 Puisi Kemenangan
drh Endi Ridwan
Pojok Pegawai
Daftar Isi
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya
Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan
Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai kegiatan yang dil-
akukan oleh para peneliti baik berupa penelitian maupun kegiatan penunjang
penelitian dan juga resensi buku Diinformasikan pula kegiatan diluar penelitian
yang dilaksanakan oleh struktural
Kegiatan para peneliti maupun struktural merupakan bahan informasi
yang kami sampaikan melalui media ini karena itu kami mengharapkan laporan
catatan berbagai kegiatan yang sedang atau telah dilaksanakan dengan dilengkapi
foto-foto maupun artikel tentang topik yang menarik untuk diinformasikan kepada
kita semua
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam penerbitan ini
untuk itu kritik dan saran demi perbaikan media kita ini selalu kami harapkan
Selamat membaca
Segenap Redaksi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf
Lahir dan Batin
Salam
Redaksi
Newsletter PTTKampEK
Kami sangat mengharapkan kontribusi dari
keluarga besar PTTKampEK untuk mengirimkan
tulisannaskah baik berupa opini artikel
maupun penelitian Naskah bisa dikirim
melalui email ke newsp2yahoocom
Selamat Datang Ibu Nafsiah Mboi
Menteri Kesehatan RI 2012-2014
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 01
Tanggal 14 Juni 2012
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono melantik Ibu dr
Nafsiah Mboi SpA MPH
sebagai Menteri Kesehatan RI
menggantikan Ibu dr Endang
Rahayu Sedyaningsih MPH Dr
PH yang wafat pada tanggal 2
Mei 2012
Ibu Nafsiah Mboi adalah dokter spesialis anak yang
sekaligus sebagai ahli kesehatan masyarakat Selain di
Indonesia beliau juga pernah mengenyam pendidikan
di Eropa dan Amerika
Bagi sebagian masyarakat penggiat kesehatan
masyarakat dan mereka yang banyak berkecimpung
dalam penanggulangan masalah HIVAIDS nama
Nafsiah Mboi mungkin sudah tidak asing lagi
Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Departemen Kesehatan pada tahun 1964 sampai
dengan tahun 1998 Beberapa jabatan yang pernah
diemban beliau dalam kurun waktu masa bakti men-
jadi PNS adalah
1 Kepala Rumah Sakit Umum Ende Flores (1964-1968)
2 Kepala Seksi Perizinan Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan Propinsi NTT Kupang (1979-1980)
3 Kepala Bidang Bimbingan dan Pengendalian
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (BPPKM) Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi NTT
Kupang (1980-1985)
Di samping itu jabatan yang pernah diemban Ibu
Nafsiah Mboi adalah
Menjadi anggota MPR-RI (1992-1997)
Bekerja di Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai
Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)
Direktur Department of Gender and Women‟s
Health WHO di Geneva Swiss (1999-2002)
Sejak 2006 Nafsiah dipercaya menjadi Sekretaris
Eksekutif pada Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) dan akhirnya
Pada Juni 2012 Presiden SBY memberinya amanat
sebagai Menteri Kesehatan RI
Ibu Nafsiah Mboi lahir di Sengkang Sulawesi
Selatan 14 Juli 1940 sebagai putri sulung dari
pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng
Badji Nafsiah Mboi menikah dengan Brigjen
Purnawirawan Dr Ben Mboi MPH pada tahun 1964
dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing adalah
Maria Yosefina Tridia Mboi Gerardus Majela Mboi dan
Henri Dunant Mboi Ben Mboi terpilih menjadi
Gubernur Nusa Tenggara Timur pada periode 1978-
1988
Penghargaan yang pernah diraih antara lain
Ramon Mangsaysay Foundation Award for Government
Service dari Ramon Mangsaysay Foundation Filipina
(1986) Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI
(1989) Fellow of the Australia-Indonesia Institute
(1993) penghargaan dari Asia HRD Congress (2008)
dan penghargaan Soetomo Tjokronogoro dari PB-IDI
(2009)
Pimpinan dan segenap karyawan Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI mengucapkan Selamat datang Selamat
bertugas dan Selamat menahkodai Kapal Besar
Kemenkes mencapai pantai yang sehat dan sejahtera
Editor Drs Damanhuri (Sumber Press Release Puskomlik
Kemenkes RI Bulletin BPPK Jakarta)
GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)
dr Siswanto MHP DTM
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai
dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan
EK) adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di
bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi
klinik
Dalam penelitian bidang teknologi terapan
kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian
klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di
dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk
menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara
internasional telah diberlakukan harmonisasi
(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam
International Conference on Harmonization of Technical
Requirements for Registration of Pharmaceuticals for
Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-
GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun
2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman
Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo
Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata
cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada
dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-
GCP
Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas
apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo
kualitas etik dan ilmiah internasional untuk
mendisain melaksanakan mencatat dan
melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek
manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu
penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan
ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya
Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi
metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu
untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham
dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara
umum khususnya penelitian intervensi
(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang
mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat
menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa
belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara
komprehensif
Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP
sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB
Badan POM berisikan standarisasi fungsi para
pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi
dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang
terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)
Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik
(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen
Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)
Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik
Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam
ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-
pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi
dokumen esensial terkait uji klinisrdquo
Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip
GCP (CUKB) yakni
1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal
dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan
ketentuan yang berlaku
2 Risk Assessment Sebelum uji klinik
diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang
dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap
manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan
masyarakat
3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak
keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik
merupakan pertimbangan yang paling penting dan
harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan
dan masyarakat
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02
4 Background information Informasi nonklinik
dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti
harus memadai untuk menunjang uji klinik yang
diusulkan
5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus
berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan
dalam protokol dengan rinci dan jelas
6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik
harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang
sebelumnya telah mendapat persetujuan dari
Komite Etik Independen (KE)
7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik
yang diberikan kepada dan keputusan medik yang
dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi
tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi
atau jika sesuai seorang dokter gigi yang
memenuhi syarat
8 Qualification of Clinical Trial Personnel
Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan
suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan
pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing
9 Informed Consent Process PSP (Informed
consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus
diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta
dalam uji klinik
10 Data Management Semua informasi uji klinik
harus direkam ditangani dan disimpan dengan
cara yang memungkinkan untuk dilaporkan
diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat
11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman
yang dapat mengidentifikasi subyek harus
dilindungi demi menghargai hak pribadi dan
peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
12 Investigational Product Manufacturing
Handling and Storage Produk yang diteliti
harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai
dengan Good Manufacturing Practice (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan
harus digunakan sesuai dengan protokol yang
disetujui
13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur
yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik
harus diberlakukan
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran
secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik
menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang
terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)
serta outline dari protokol uji klinik dan brosur
peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara
ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci
pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP
atau Buku CUKB terbitan Badan POM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03
Tabel 1
Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)
Sub-judul Uraian dan bahasan
Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik
Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik
Prosedur kerja Komite Etik
Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik
Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik
Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik
Komunikasi dengan Komite Etik
Kepatuhan terhadap protokol
Penanganan produk yang diteliti
Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran
PSP (informed consent) dari subyek uji klinik
Perekaman dan pelaporan
Laporan perkembangan uji klinik
Pelaporan keamanan
Penghentian dini dan penangguhan uji klinik
Laporan akhir uji klinik
Sub-judul Uraian dan bahasan
Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu
Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)
Keahlian medik
Disain uji klinik
Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman
Pemilihan peneliti
Pembagian tugas dan fungsi
Kompensasi kepada subyek dan peneliti
Keuangan
Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori
Konfirmasi review oleh Komite Etik
Informasi tentang produk yang diteliti
Pasokan dan penanganan produk yang diteliti
Akses terhadap dokumen
Informasi keamanan
Pelaporan efek samping obat
Pemantuan (monitoring)
Auditing
Ketidakpatuhan
Protokol dan Amandemen
Protokol
Uraian sistematika protokol uji klinik
Informasi umum
Informasi latar belakang
Tujuan dan maksud uji klinik
Disain uji klinik
Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)
Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)
Penilain efikasi
Penilaian keamanan
Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)
Akses langsung pada data dokumen sumber
Pengawasan mutu dan jaminan mutu
Etik penelitian
Penanganan data dan penyimpanan dokumen
Keuangan dan asuransi
Kebijakan publikasi
Suplemen
Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti
Halaman judul
Pernyataan kerahasiaan
Daftar isi
Ringkasan
Pendahuluan
Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji
Studi nonklinik
Efek pada manusia
Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti
Dokumen esensial untuk
pelaksanaan uji klinik
Dokumen sebelum uji klinik dimulai
Dokumen selama pelaksanaan uji klinik
Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
KATA PENGANTAR
01 Selamat datang Ibu Nafsiah Mboi
Menkes RI 2012-2014
Drs Damanhuri
02 Good Clinical Practice (GCP)
dr Siswanto MHP DTM
06 Sinkronisasi Regulasi Penelitian
Klinis
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
08 Steering Committee Meeting
and Socialization Meeting of
Hospital Directors
dr M Karyana MKes
1o Sekilas tentang Pedoman
Metodologi Saintifikasi Jamuhellip
Dra Lucie Widowati MSi Apt
12 Good Laborat0ry Practice(GLP)
Dr Fitrah Ernawati MSc
14 Evaluasi Dampak Fortifikasi
Minyak Goreng dengan Vit A
Dr Sandjaja MPH
17 Peningkatan Kemampuan
Pegawai dalam BLO
Junediyono SKM MKM
18 RESENSI BUKU
Introduction to Nutrition and
Health Research
Dr Ir Basuki Budiman MScPH
20 Raker PTTK amp EK
Junediyono SKM MKM
21 Kegiatan Penulisan Artikel Ilmiah
Nuzuliyati N SKM MKM
22 Sumpah Jabatan PNS
dr Retna MI dr Armaji KS
23 Halal Bihalal 1433 H
Drs Damanhuri
24 Puisi Kemenangan
drh Endi Ridwan
Pojok Pegawai
Daftar Isi
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya
Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan
Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai kegiatan yang dil-
akukan oleh para peneliti baik berupa penelitian maupun kegiatan penunjang
penelitian dan juga resensi buku Diinformasikan pula kegiatan diluar penelitian
yang dilaksanakan oleh struktural
Kegiatan para peneliti maupun struktural merupakan bahan informasi
yang kami sampaikan melalui media ini karena itu kami mengharapkan laporan
catatan berbagai kegiatan yang sedang atau telah dilaksanakan dengan dilengkapi
foto-foto maupun artikel tentang topik yang menarik untuk diinformasikan kepada
kita semua
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam penerbitan ini
untuk itu kritik dan saran demi perbaikan media kita ini selalu kami harapkan
Selamat membaca
Segenap Redaksi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf
Lahir dan Batin
Salam
Redaksi
Newsletter PTTKampEK
Kami sangat mengharapkan kontribusi dari
keluarga besar PTTKampEK untuk mengirimkan
tulisannaskah baik berupa opini artikel
maupun penelitian Naskah bisa dikirim
melalui email ke newsp2yahoocom
Selamat Datang Ibu Nafsiah Mboi
Menteri Kesehatan RI 2012-2014
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 01
Tanggal 14 Juni 2012
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono melantik Ibu dr
Nafsiah Mboi SpA MPH
sebagai Menteri Kesehatan RI
menggantikan Ibu dr Endang
Rahayu Sedyaningsih MPH Dr
PH yang wafat pada tanggal 2
Mei 2012
Ibu Nafsiah Mboi adalah dokter spesialis anak yang
sekaligus sebagai ahli kesehatan masyarakat Selain di
Indonesia beliau juga pernah mengenyam pendidikan
di Eropa dan Amerika
Bagi sebagian masyarakat penggiat kesehatan
masyarakat dan mereka yang banyak berkecimpung
dalam penanggulangan masalah HIVAIDS nama
Nafsiah Mboi mungkin sudah tidak asing lagi
Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Departemen Kesehatan pada tahun 1964 sampai
dengan tahun 1998 Beberapa jabatan yang pernah
diemban beliau dalam kurun waktu masa bakti men-
jadi PNS adalah
1 Kepala Rumah Sakit Umum Ende Flores (1964-1968)
2 Kepala Seksi Perizinan Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan Propinsi NTT Kupang (1979-1980)
3 Kepala Bidang Bimbingan dan Pengendalian
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (BPPKM) Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi NTT
Kupang (1980-1985)
Di samping itu jabatan yang pernah diemban Ibu
Nafsiah Mboi adalah
Menjadi anggota MPR-RI (1992-1997)
Bekerja di Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai
Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)
Direktur Department of Gender and Women‟s
Health WHO di Geneva Swiss (1999-2002)
Sejak 2006 Nafsiah dipercaya menjadi Sekretaris
Eksekutif pada Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) dan akhirnya
Pada Juni 2012 Presiden SBY memberinya amanat
sebagai Menteri Kesehatan RI
Ibu Nafsiah Mboi lahir di Sengkang Sulawesi
Selatan 14 Juli 1940 sebagai putri sulung dari
pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng
Badji Nafsiah Mboi menikah dengan Brigjen
Purnawirawan Dr Ben Mboi MPH pada tahun 1964
dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing adalah
Maria Yosefina Tridia Mboi Gerardus Majela Mboi dan
Henri Dunant Mboi Ben Mboi terpilih menjadi
Gubernur Nusa Tenggara Timur pada periode 1978-
1988
Penghargaan yang pernah diraih antara lain
Ramon Mangsaysay Foundation Award for Government
Service dari Ramon Mangsaysay Foundation Filipina
(1986) Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI
(1989) Fellow of the Australia-Indonesia Institute
(1993) penghargaan dari Asia HRD Congress (2008)
dan penghargaan Soetomo Tjokronogoro dari PB-IDI
(2009)
Pimpinan dan segenap karyawan Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI mengucapkan Selamat datang Selamat
bertugas dan Selamat menahkodai Kapal Besar
Kemenkes mencapai pantai yang sehat dan sejahtera
Editor Drs Damanhuri (Sumber Press Release Puskomlik
Kemenkes RI Bulletin BPPK Jakarta)
GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)
dr Siswanto MHP DTM
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai
dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan
EK) adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di
bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi
klinik
Dalam penelitian bidang teknologi terapan
kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian
klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di
dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk
menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara
internasional telah diberlakukan harmonisasi
(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam
International Conference on Harmonization of Technical
Requirements for Registration of Pharmaceuticals for
Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-
GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun
2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman
Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo
Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata
cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada
dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-
GCP
Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas
apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo
kualitas etik dan ilmiah internasional untuk
mendisain melaksanakan mencatat dan
melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek
manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu
penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan
ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya
Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi
metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu
untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham
dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara
umum khususnya penelitian intervensi
(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang
mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat
menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa
belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara
komprehensif
Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP
sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB
Badan POM berisikan standarisasi fungsi para
pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi
dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang
terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)
Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik
(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen
Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)
Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik
Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam
ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-
pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi
dokumen esensial terkait uji klinisrdquo
Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip
GCP (CUKB) yakni
1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal
dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan
ketentuan yang berlaku
2 Risk Assessment Sebelum uji klinik
diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang
dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap
manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan
masyarakat
3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak
keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik
merupakan pertimbangan yang paling penting dan
harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan
dan masyarakat
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02
4 Background information Informasi nonklinik
dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti
harus memadai untuk menunjang uji klinik yang
diusulkan
5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus
berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan
dalam protokol dengan rinci dan jelas
6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik
harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang
sebelumnya telah mendapat persetujuan dari
Komite Etik Independen (KE)
7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik
yang diberikan kepada dan keputusan medik yang
dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi
tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi
atau jika sesuai seorang dokter gigi yang
memenuhi syarat
8 Qualification of Clinical Trial Personnel
Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan
suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan
pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing
9 Informed Consent Process PSP (Informed
consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus
diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta
dalam uji klinik
10 Data Management Semua informasi uji klinik
harus direkam ditangani dan disimpan dengan
cara yang memungkinkan untuk dilaporkan
diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat
11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman
yang dapat mengidentifikasi subyek harus
dilindungi demi menghargai hak pribadi dan
peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
12 Investigational Product Manufacturing
Handling and Storage Produk yang diteliti
harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai
dengan Good Manufacturing Practice (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan
harus digunakan sesuai dengan protokol yang
disetujui
13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur
yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik
harus diberlakukan
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran
secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik
menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang
terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)
serta outline dari protokol uji klinik dan brosur
peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara
ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci
pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP
atau Buku CUKB terbitan Badan POM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03
Tabel 1
Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)
Sub-judul Uraian dan bahasan
Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik
Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik
Prosedur kerja Komite Etik
Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik
Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik
Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik
Komunikasi dengan Komite Etik
Kepatuhan terhadap protokol
Penanganan produk yang diteliti
Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran
PSP (informed consent) dari subyek uji klinik
Perekaman dan pelaporan
Laporan perkembangan uji klinik
Pelaporan keamanan
Penghentian dini dan penangguhan uji klinik
Laporan akhir uji klinik
Sub-judul Uraian dan bahasan
Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu
Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)
Keahlian medik
Disain uji klinik
Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman
Pemilihan peneliti
Pembagian tugas dan fungsi
Kompensasi kepada subyek dan peneliti
Keuangan
Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori
Konfirmasi review oleh Komite Etik
Informasi tentang produk yang diteliti
Pasokan dan penanganan produk yang diteliti
Akses terhadap dokumen
Informasi keamanan
Pelaporan efek samping obat
Pemantuan (monitoring)
Auditing
Ketidakpatuhan
Protokol dan Amandemen
Protokol
Uraian sistematika protokol uji klinik
Informasi umum
Informasi latar belakang
Tujuan dan maksud uji klinik
Disain uji klinik
Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)
Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)
Penilain efikasi
Penilaian keamanan
Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)
Akses langsung pada data dokumen sumber
Pengawasan mutu dan jaminan mutu
Etik penelitian
Penanganan data dan penyimpanan dokumen
Keuangan dan asuransi
Kebijakan publikasi
Suplemen
Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti
Halaman judul
Pernyataan kerahasiaan
Daftar isi
Ringkasan
Pendahuluan
Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji
Studi nonklinik
Efek pada manusia
Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti
Dokumen esensial untuk
pelaksanaan uji klinik
Dokumen sebelum uji klinik dimulai
Dokumen selama pelaksanaan uji klinik
Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Selamat Datang Ibu Nafsiah Mboi
Menteri Kesehatan RI 2012-2014
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 01
Tanggal 14 Juni 2012
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono melantik Ibu dr
Nafsiah Mboi SpA MPH
sebagai Menteri Kesehatan RI
menggantikan Ibu dr Endang
Rahayu Sedyaningsih MPH Dr
PH yang wafat pada tanggal 2
Mei 2012
Ibu Nafsiah Mboi adalah dokter spesialis anak yang
sekaligus sebagai ahli kesehatan masyarakat Selain di
Indonesia beliau juga pernah mengenyam pendidikan
di Eropa dan Amerika
Bagi sebagian masyarakat penggiat kesehatan
masyarakat dan mereka yang banyak berkecimpung
dalam penanggulangan masalah HIVAIDS nama
Nafsiah Mboi mungkin sudah tidak asing lagi
Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Departemen Kesehatan pada tahun 1964 sampai
dengan tahun 1998 Beberapa jabatan yang pernah
diemban beliau dalam kurun waktu masa bakti men-
jadi PNS adalah
1 Kepala Rumah Sakit Umum Ende Flores (1964-1968)
2 Kepala Seksi Perizinan Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan Propinsi NTT Kupang (1979-1980)
3 Kepala Bidang Bimbingan dan Pengendalian
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (BPPKM) Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi NTT
Kupang (1980-1985)
Di samping itu jabatan yang pernah diemban Ibu
Nafsiah Mboi adalah
Menjadi anggota MPR-RI (1992-1997)
Bekerja di Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai
Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)
Direktur Department of Gender and Women‟s
Health WHO di Geneva Swiss (1999-2002)
Sejak 2006 Nafsiah dipercaya menjadi Sekretaris
Eksekutif pada Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) dan akhirnya
Pada Juni 2012 Presiden SBY memberinya amanat
sebagai Menteri Kesehatan RI
Ibu Nafsiah Mboi lahir di Sengkang Sulawesi
Selatan 14 Juli 1940 sebagai putri sulung dari
pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng
Badji Nafsiah Mboi menikah dengan Brigjen
Purnawirawan Dr Ben Mboi MPH pada tahun 1964
dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing adalah
Maria Yosefina Tridia Mboi Gerardus Majela Mboi dan
Henri Dunant Mboi Ben Mboi terpilih menjadi
Gubernur Nusa Tenggara Timur pada periode 1978-
1988
Penghargaan yang pernah diraih antara lain
Ramon Mangsaysay Foundation Award for Government
Service dari Ramon Mangsaysay Foundation Filipina
(1986) Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI
(1989) Fellow of the Australia-Indonesia Institute
(1993) penghargaan dari Asia HRD Congress (2008)
dan penghargaan Soetomo Tjokronogoro dari PB-IDI
(2009)
Pimpinan dan segenap karyawan Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI mengucapkan Selamat datang Selamat
bertugas dan Selamat menahkodai Kapal Besar
Kemenkes mencapai pantai yang sehat dan sejahtera
Editor Drs Damanhuri (Sumber Press Release Puskomlik
Kemenkes RI Bulletin BPPK Jakarta)
GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)
dr Siswanto MHP DTM
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai
dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan
EK) adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di
bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi
klinik
Dalam penelitian bidang teknologi terapan
kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian
klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di
dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk
menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara
internasional telah diberlakukan harmonisasi
(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam
International Conference on Harmonization of Technical
Requirements for Registration of Pharmaceuticals for
Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-
GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun
2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman
Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo
Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata
cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada
dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-
GCP
Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas
apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo
kualitas etik dan ilmiah internasional untuk
mendisain melaksanakan mencatat dan
melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek
manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu
penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan
ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya
Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi
metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu
untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham
dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara
umum khususnya penelitian intervensi
(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang
mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat
menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa
belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara
komprehensif
Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP
sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB
Badan POM berisikan standarisasi fungsi para
pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi
dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang
terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)
Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik
(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen
Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)
Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik
Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam
ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-
pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi
dokumen esensial terkait uji klinisrdquo
Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip
GCP (CUKB) yakni
1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal
dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan
ketentuan yang berlaku
2 Risk Assessment Sebelum uji klinik
diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang
dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap
manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan
masyarakat
3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak
keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik
merupakan pertimbangan yang paling penting dan
harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan
dan masyarakat
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02
4 Background information Informasi nonklinik
dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti
harus memadai untuk menunjang uji klinik yang
diusulkan
5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus
berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan
dalam protokol dengan rinci dan jelas
6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik
harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang
sebelumnya telah mendapat persetujuan dari
Komite Etik Independen (KE)
7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik
yang diberikan kepada dan keputusan medik yang
dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi
tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi
atau jika sesuai seorang dokter gigi yang
memenuhi syarat
8 Qualification of Clinical Trial Personnel
Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan
suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan
pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing
9 Informed Consent Process PSP (Informed
consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus
diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta
dalam uji klinik
10 Data Management Semua informasi uji klinik
harus direkam ditangani dan disimpan dengan
cara yang memungkinkan untuk dilaporkan
diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat
11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman
yang dapat mengidentifikasi subyek harus
dilindungi demi menghargai hak pribadi dan
peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
12 Investigational Product Manufacturing
Handling and Storage Produk yang diteliti
harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai
dengan Good Manufacturing Practice (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan
harus digunakan sesuai dengan protokol yang
disetujui
13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur
yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik
harus diberlakukan
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran
secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik
menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang
terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)
serta outline dari protokol uji klinik dan brosur
peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara
ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci
pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP
atau Buku CUKB terbitan Badan POM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03
Tabel 1
Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)
Sub-judul Uraian dan bahasan
Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik
Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik
Prosedur kerja Komite Etik
Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik
Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik
Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik
Komunikasi dengan Komite Etik
Kepatuhan terhadap protokol
Penanganan produk yang diteliti
Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran
PSP (informed consent) dari subyek uji klinik
Perekaman dan pelaporan
Laporan perkembangan uji klinik
Pelaporan keamanan
Penghentian dini dan penangguhan uji klinik
Laporan akhir uji klinik
Sub-judul Uraian dan bahasan
Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu
Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)
Keahlian medik
Disain uji klinik
Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman
Pemilihan peneliti
Pembagian tugas dan fungsi
Kompensasi kepada subyek dan peneliti
Keuangan
Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori
Konfirmasi review oleh Komite Etik
Informasi tentang produk yang diteliti
Pasokan dan penanganan produk yang diteliti
Akses terhadap dokumen
Informasi keamanan
Pelaporan efek samping obat
Pemantuan (monitoring)
Auditing
Ketidakpatuhan
Protokol dan Amandemen
Protokol
Uraian sistematika protokol uji klinik
Informasi umum
Informasi latar belakang
Tujuan dan maksud uji klinik
Disain uji klinik
Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)
Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)
Penilain efikasi
Penilaian keamanan
Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)
Akses langsung pada data dokumen sumber
Pengawasan mutu dan jaminan mutu
Etik penelitian
Penanganan data dan penyimpanan dokumen
Keuangan dan asuransi
Kebijakan publikasi
Suplemen
Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti
Halaman judul
Pernyataan kerahasiaan
Daftar isi
Ringkasan
Pendahuluan
Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji
Studi nonklinik
Efek pada manusia
Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti
Dokumen esensial untuk
pelaksanaan uji klinik
Dokumen sebelum uji klinik dimulai
Dokumen selama pelaksanaan uji klinik
Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)
dr Siswanto MHP DTM
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai
dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan
EK) adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di
bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi
klinik
Dalam penelitian bidang teknologi terapan
kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian
klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di
dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk
menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara
internasional telah diberlakukan harmonisasi
(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam
International Conference on Harmonization of Technical
Requirements for Registration of Pharmaceuticals for
Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-
GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun
2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman
Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo
Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata
cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada
dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-
GCP
Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas
apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo
kualitas etik dan ilmiah internasional untuk
mendisain melaksanakan mencatat dan
melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek
manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu
penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan
ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya
Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi
metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu
untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham
dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara
umum khususnya penelitian intervensi
(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang
mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat
menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa
belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara
komprehensif
Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP
sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB
Badan POM berisikan standarisasi fungsi para
pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi
dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang
terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)
Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik
(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen
Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)
Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik
Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam
ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-
pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi
dokumen esensial terkait uji klinisrdquo
Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip
GCP (CUKB) yakni
1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal
dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan
ketentuan yang berlaku
2 Risk Assessment Sebelum uji klinik
diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang
dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap
manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan
masyarakat
3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak
keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik
merupakan pertimbangan yang paling penting dan
harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan
dan masyarakat
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02
4 Background information Informasi nonklinik
dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti
harus memadai untuk menunjang uji klinik yang
diusulkan
5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus
berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan
dalam protokol dengan rinci dan jelas
6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik
harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang
sebelumnya telah mendapat persetujuan dari
Komite Etik Independen (KE)
7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik
yang diberikan kepada dan keputusan medik yang
dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi
tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi
atau jika sesuai seorang dokter gigi yang
memenuhi syarat
8 Qualification of Clinical Trial Personnel
Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan
suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan
pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing
9 Informed Consent Process PSP (Informed
consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus
diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta
dalam uji klinik
10 Data Management Semua informasi uji klinik
harus direkam ditangani dan disimpan dengan
cara yang memungkinkan untuk dilaporkan
diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat
11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman
yang dapat mengidentifikasi subyek harus
dilindungi demi menghargai hak pribadi dan
peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
12 Investigational Product Manufacturing
Handling and Storage Produk yang diteliti
harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai
dengan Good Manufacturing Practice (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan
harus digunakan sesuai dengan protokol yang
disetujui
13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur
yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik
harus diberlakukan
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran
secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik
menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang
terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)
serta outline dari protokol uji klinik dan brosur
peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara
ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci
pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP
atau Buku CUKB terbitan Badan POM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03
Tabel 1
Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)
Sub-judul Uraian dan bahasan
Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik
Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik
Prosedur kerja Komite Etik
Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik
Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik
Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik
Komunikasi dengan Komite Etik
Kepatuhan terhadap protokol
Penanganan produk yang diteliti
Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran
PSP (informed consent) dari subyek uji klinik
Perekaman dan pelaporan
Laporan perkembangan uji klinik
Pelaporan keamanan
Penghentian dini dan penangguhan uji klinik
Laporan akhir uji klinik
Sub-judul Uraian dan bahasan
Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu
Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)
Keahlian medik
Disain uji klinik
Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman
Pemilihan peneliti
Pembagian tugas dan fungsi
Kompensasi kepada subyek dan peneliti
Keuangan
Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori
Konfirmasi review oleh Komite Etik
Informasi tentang produk yang diteliti
Pasokan dan penanganan produk yang diteliti
Akses terhadap dokumen
Informasi keamanan
Pelaporan efek samping obat
Pemantuan (monitoring)
Auditing
Ketidakpatuhan
Protokol dan Amandemen
Protokol
Uraian sistematika protokol uji klinik
Informasi umum
Informasi latar belakang
Tujuan dan maksud uji klinik
Disain uji klinik
Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)
Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)
Penilain efikasi
Penilaian keamanan
Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)
Akses langsung pada data dokumen sumber
Pengawasan mutu dan jaminan mutu
Etik penelitian
Penanganan data dan penyimpanan dokumen
Keuangan dan asuransi
Kebijakan publikasi
Suplemen
Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti
Halaman judul
Pernyataan kerahasiaan
Daftar isi
Ringkasan
Pendahuluan
Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji
Studi nonklinik
Efek pada manusia
Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti
Dokumen esensial untuk
pelaksanaan uji klinik
Dokumen sebelum uji klinik dimulai
Dokumen selama pelaksanaan uji klinik
Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
4 Background information Informasi nonklinik
dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti
harus memadai untuk menunjang uji klinik yang
diusulkan
5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus
berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan
dalam protokol dengan rinci dan jelas
6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik
harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang
sebelumnya telah mendapat persetujuan dari
Komite Etik Independen (KE)
7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik
yang diberikan kepada dan keputusan medik yang
dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi
tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi
atau jika sesuai seorang dokter gigi yang
memenuhi syarat
8 Qualification of Clinical Trial Personnel
Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan
suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan
pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan
tugasnya masing-masing
9 Informed Consent Process PSP (Informed
consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus
diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta
dalam uji klinik
10 Data Management Semua informasi uji klinik
harus direkam ditangani dan disimpan dengan
cara yang memungkinkan untuk dilaporkan
diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat
11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman
yang dapat mengidentifikasi subyek harus
dilindungi demi menghargai hak pribadi dan
peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
12 Investigational Product Manufacturing
Handling and Storage Produk yang diteliti
harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai
dengan Good Manufacturing Practice (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan
harus digunakan sesuai dengan protokol yang
disetujui
13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur
yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik
harus diberlakukan
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran
secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik
menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang
terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)
serta outline dari protokol uji klinik dan brosur
peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara
ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci
pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP
atau Buku CUKB terbitan Badan POM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03
Tabel 1
Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)
Sub-judul Uraian dan bahasan
Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik
Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik
Prosedur kerja Komite Etik
Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik
Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik
Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik
Komunikasi dengan Komite Etik
Kepatuhan terhadap protokol
Penanganan produk yang diteliti
Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran
PSP (informed consent) dari subyek uji klinik
Perekaman dan pelaporan
Laporan perkembangan uji klinik
Pelaporan keamanan
Penghentian dini dan penangguhan uji klinik
Laporan akhir uji klinik
Sub-judul Uraian dan bahasan
Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu
Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)
Keahlian medik
Disain uji klinik
Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman
Pemilihan peneliti
Pembagian tugas dan fungsi
Kompensasi kepada subyek dan peneliti
Keuangan
Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori
Konfirmasi review oleh Komite Etik
Informasi tentang produk yang diteliti
Pasokan dan penanganan produk yang diteliti
Akses terhadap dokumen
Informasi keamanan
Pelaporan efek samping obat
Pemantuan (monitoring)
Auditing
Ketidakpatuhan
Protokol dan Amandemen
Protokol
Uraian sistematika protokol uji klinik
Informasi umum
Informasi latar belakang
Tujuan dan maksud uji klinik
Disain uji klinik
Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)
Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)
Penilain efikasi
Penilaian keamanan
Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)
Akses langsung pada data dokumen sumber
Pengawasan mutu dan jaminan mutu
Etik penelitian
Penanganan data dan penyimpanan dokumen
Keuangan dan asuransi
Kebijakan publikasi
Suplemen
Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti
Halaman judul
Pernyataan kerahasiaan
Daftar isi
Ringkasan
Pendahuluan
Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji
Studi nonklinik
Efek pada manusia
Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti
Dokumen esensial untuk
pelaksanaan uji klinik
Dokumen sebelum uji klinik dimulai
Dokumen selama pelaksanaan uji klinik
Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Sub-judul Uraian dan bahasan
Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu
Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)
Keahlian medik
Disain uji klinik
Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman
Pemilihan peneliti
Pembagian tugas dan fungsi
Kompensasi kepada subyek dan peneliti
Keuangan
Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori
Konfirmasi review oleh Komite Etik
Informasi tentang produk yang diteliti
Pasokan dan penanganan produk yang diteliti
Akses terhadap dokumen
Informasi keamanan
Pelaporan efek samping obat
Pemantuan (monitoring)
Auditing
Ketidakpatuhan
Protokol dan Amandemen
Protokol
Uraian sistematika protokol uji klinik
Informasi umum
Informasi latar belakang
Tujuan dan maksud uji klinik
Disain uji klinik
Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)
Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)
Penilain efikasi
Penilaian keamanan
Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)
Akses langsung pada data dokumen sumber
Pengawasan mutu dan jaminan mutu
Etik penelitian
Penanganan data dan penyimpanan dokumen
Keuangan dan asuransi
Kebijakan publikasi
Suplemen
Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti
Halaman judul
Pernyataan kerahasiaan
Daftar isi
Ringkasan
Pendahuluan
Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji
Studi nonklinik
Efek pada manusia
Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti
Dokumen esensial untuk
pelaksanaan uji klinik
Dokumen sebelum uji klinik dimulai
Dokumen selama pelaksanaan uji klinik
Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul
pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan
penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian
kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan
masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)
dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan
Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari
Badan Litbangkes
Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya
penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai
berikut
1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)
maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian
tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan
prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan
peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah
dan etik suatu uji klinik
2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran
tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat
dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)
sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan
lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-
masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan
fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas
ilmiah dan etik suatu uji klinik
3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek
menjadi perhatian utama sehingga terdapat
mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event
dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite
Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)
4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan
keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol
uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)
disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan
penghentian subyek (3) pengobatan subyek
(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian
keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi
dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru
Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan
tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode
penelitianrdquo
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05
5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik
juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur
peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan
nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan
dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah
menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain
yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti
sehingga semua pihak paham tentang sifat
fisikokimia profil farmakokinetik efek
farmakodinamik dosis efek samping dan informasi
lainnya terkait produk yang diteliti
Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah
ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena
sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih
detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang
peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji
klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis
(clinical trial) lainnya
Daftar Bacaan
1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit
Preparation A Guide for Good Clinical Practice
(GCP) Inspection Wiley 2010
2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)
Guidance for Implementation Wolrd Health
Organization 2002
3 -------------- International Conference on
Harmonisation of Technical Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use
Guideline for Good Clinical Practice 1996
4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal
Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan
Litbangkes 2012
5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik
(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan
2001
- - -
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Penelitian klinis adalah penelitian yang secara
langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia
maupun sekelompok manusia sebagai subyek
Termasuk kedalam penelitian klinis adalah
1 Patient-oriented research yakni penelitian yang
melibatkan manusia sebagai manusia secara
langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal
dari manusia mempelajari tingkah laku manusia
maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan
manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung
dengan subyek manusia maupun menggunakan
materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang
hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi
terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi
terapan kesehatan
2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia
3 Outcomes research and health services research
Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik
sangat penting dan harus dilindungi Demi
kepentingan perlindungan subyek penelitian data
personal subyek dan kerahasiaan data subyek
penelitian harus diutamakan
Pemerintah pun perlu melindungi warga negara
nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah
hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah
berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat
pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan
terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A
Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Nasional
Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang sangat penting
sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah
penelitian kesehatan di Indonesia termasuk
penelitian klinis
Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail
dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes
mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan
koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan
penelitian dan pengembangan kesehatan bidang
teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang
Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian pengembangan dan
penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi
makanan kedokteran klinik pengkajian dan
penapisan teknologi kesehatan (health technology
assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan
alam serta bidang teknologi terapan kesehatan
lainnya
Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Misi Pusat TTK dan EK
1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknologi terapan kesehatan dalam
bidang kedokteran dan farmasi
SINKRONISASI REGULASI
PENELITIAN KLINIS
Ully Adhie Mulyani MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang
gizi dan makanan
3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui
penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi
standar dan etika
4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang
diakui secara internasional
5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang
penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu
6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator
penelitian klinis di Indonesia
7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul
penelitian klinis di Asia Tenggara
Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK
mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis
untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis
tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari
registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)
mendata dan memetakan penelitian klinis (2)
menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek
penelitian
Terkait pelaksanaan uji klinis Badan
Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk
mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM
adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan
makanan yang beredar melalui konsep pengawasan
pre dan post market Pada pengawasan pre market
BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen
keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan
didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek
kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan
pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji
klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia
didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk
mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis
ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM
dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah
untuk memastikan
1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB
2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan
mutu dan
3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg
diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan
standar WHO dan standar internasional dan di
tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang
Baik (CUKB)
Dengan penerapan cara uji klinik yang baik
maka dapat dipastikan penelitian klinis yang
dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat
manusia sebagai subyek melindungi hak asasi
manusia aman dan berlangsung wajar dengan
menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta
terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan
yang tinggi dan diperoleh data yang valid
Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi
pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi
manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan
kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan
Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi
penelitian klinis kebijakan terkait material transfer
agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan
GCP nya berupaya untuk membangun suasana
penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka
regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu
bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat
menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait
pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
On May 23 2012 another Indonesia Research
Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)
Steering Committee (SC) meeting was held at the
Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the
Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP
DTM accompanied by the Chairman of the Steering
Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by
almost all members of the SC
These regular meetings are held once every 1-2
months The meeting aimed to finalize important docu-
ments of the INA-RESPOND Some of the documents
discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-
tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and
Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-
cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-
tives were developed from each INA-RESPOND goal
and to ensure that the objective is reached each member
of the SC was assigned to and are responsible for 1-2
objectives
In addition the meeting also discussed the IRB
approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB
of Record The approval document is necessary
because INA-RESPOND is the first infectious disease
research network in Indonesia which involves many
institutions so an agreement is needed to decide
whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is
assigned to conduct review on the study protocol and
oversee the implementation or the IRB from each
institution who will carry it out Some of the
advantages of having NIHRD IRB as the IRB of
Record include time efficiency and minimal possibility
of variation in the protocol
At end of the first day the mechanism for
distributing funds and goods from the National
Institutes of Health (NIH) US to the institutions
involved in the network was discussed by inviting
Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-
ment Ministry of Finance as the speaker
Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand
Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on
Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)
dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond
Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
The meeting on May 23 2012 successfully finished the
documents and the attendants got a lot of information
and inputs that could be applied to the management of
the funding
On the second day the meeting was attended by
the university and hospital representatives of INA-
RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin
UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty
Medicine of Udayana University Sanglah Hospital
Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo
Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University
Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada
University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of
Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital
Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto
Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso
Infectious Disease Hospital
The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM
MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr
Trihono MSc It was noted that this meeting coincided
with the two-year cooperative effort between the two
countries which was first pioneered by Dr Endang R
Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed
her hope that the University and Hospital members of
INA-RESPOND could give their support to the Network
Next dr Siswanto MHP DTM described the
NIHRD research agenda Starting from the new
organizational structure (which was established in
January 2011) its role as the coordinator of health
research and the research scope of NIHRD as well as
research collaborations both national and
international dr Muhammad Karyana MPH at the
next opportunity explained in detail about the
INA_REPOND Network the vision mission objectives
and targets
The morning presentation session ended with a
presentation of the first Network protocol The Etiolo-
gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study
presented by the Principal Investigator dr M Hus-
sein Gasem SpPD-KPTI PhD
Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the
afternoon presentation session talked about the IRB
and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as
INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed
to support INA-RESPOND network and its first
research Moreover they also agreed to appoint
NIHRD IRB as the IRB of Record
dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by
giving action items to the institutions as well as the
INA-RESPOND Secretariat which will soon have its
office on the 5th Floor of LABDU
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09
Kerjasama Penelitian
antara Indonesia-USA
dan FKRS di Indonesia
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10
Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu
oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil
pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)
menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik
dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai
komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa
tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan
tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter
menerima permintaan pasien sementara payung
hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan
belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan
adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007
sebagai payung hukum untuk pelayanan
Complementary and Alternative Medicine (CAM)
Pelayanan CAM merupakan pelayanan non
konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif
dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif
pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya
menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan
jamu
Beberapa negara telah mengintegrasikan obat
tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN
menuntut negara-negara ASEAN telah mulai
melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional
dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut
menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat
ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional
Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di
Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries
di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in
ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011
menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan
Evidence Base di Fasyankes
Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis
dan merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat
digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain
yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar
pelayanan
Untuk mendapatkan evidence base obat ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji
preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan
cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase
4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis
Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat
digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka
karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk
fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer
Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian
Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis
tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang
dianggap mempunyai khasiat Mengapa
perkembangannya begitu lambat Untuk
mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri
obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena
membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga
memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10
tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh
industri bahwa dokter meresepkan produk
fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan
Kedokteran konvensional belum sepenuhnya
menerima produk fitofarmaka
Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan
diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang
Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat
jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan
adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base
kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan
segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang
dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan
kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan
melalui pendidikan dan latihan 50 jam
SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN
DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11
Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah
digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai
secara umum telah mendapatkan bukti keamanan
setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang
dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat
Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi
pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)
Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian
untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya
mendapatkan evidence base Apakah harus sama
dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh
kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus
mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat
yang digunakan untuk mendapatkan evidence base
adalah manusia sementara kalangan seminat obat
tradisional tetap berharap adanya perbedaan
perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu
menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu
pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas
SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka
mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu
khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula
Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang
berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi
Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi
Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan
Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-
doman tersebut adalah untuk memberikan panduan
pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk
evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi
kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini
dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam
mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya
kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama
kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks
sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-
nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara
empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia
sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah
belum diakui
Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga
kesehatan profesional Ketiga produk akhir program
Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat
jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat
luas
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji
klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada
Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi
Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian
ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu
berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di
masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk
mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)
tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi
klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek
manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi
terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas
hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun
subyektif
Parameter obyektif
Survival (kematian)
Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang
terukur)
Parameter subyektif
Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)
Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya
(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor
lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)
Data naratif dari hasil wawancara mendalam
Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan
berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam
sistem kesehatan masyarakat dan dapat
dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk
produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada
Badan POM
Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk
Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
mencapai kesepakatan dan penyempurnaan
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK
dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian
kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial
sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut
sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai
sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis
atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu
laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai
keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu
laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di
tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)
Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau
memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana
manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses
pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian
dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini
lebih banyak mengemukanan mengenai management
yang baik dari suatu laboratorium klinik
Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik
laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan
kontribusi pada hasil pengujian diantaranya
1 Organisasi
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang
efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi
dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan
fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para
pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis
kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta
hubungan timbal balik semua personil yang mengelola
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan
laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-
torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang
kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-
atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem
manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di
samping itu laboratorium harus mempunyai manajer
teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh
operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-
tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium
telah memenuhi persyaratan mutu
2 Tenaga Kerja (Personil)
Penempatan personil dalam organisasi laboratorium
harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh
komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh
keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi
mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil
yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem
manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan
operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai
wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang
dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
tugasnya
3 Keselamatan (Safety)
Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang
aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan
sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-
lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus
memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-
kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja
Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-
turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-
ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-
perburuk keadaan atau menularkan penyakit
4 Sistem Mutu
Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji
yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan
semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan
kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan
tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat
dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan
memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya
GOOD LABORATORY PRACTICE
DR Fitrah Ernawati MSc
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13
Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang
aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan
jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan
instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi
prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi
penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference
Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk
laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi
peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip
5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi
lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat
memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak
tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat
mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional
kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-
boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan
bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal
lingkungan agar hasil uji tidak tercemar
6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi
a Metode Pengujian dan Kalibrasi
Suatu laboratorium harus mempunyai metode
pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan
pengujian danatau kalibrasi
b Validasi Metode
Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau
kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum
metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan
tertentu
7 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat
dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras
dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau
pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil
pengujian
8 Pengambilan Sampel (Sampling)
Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur
pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk
untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili
kumpulannya
9 Penanganan Barang yang Diuji
Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas
yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan
barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan
preparasi
10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari
jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu
merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan
untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif
11 Pelaporan Hasil
Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir
terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada
pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap
hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus
dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan
dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam
metode pengujian
12 Dokumentasi dan Rekaman
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan
kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium
yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan
dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan
dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat
mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu
yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan
pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan
kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya
rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-
musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
13 Inspeksi dan Assesment
Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk
menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan
nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor
assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan
memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari
laboratorium yang dinilai
Sumber Pustaka
Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition
Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005
Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14
Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan
ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin
A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling
penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada
lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh
dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula
dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang
kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup
vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat
ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan
vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI
yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi
menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status
vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena
ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat
memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam
bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki
jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya
menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A
pada bayinya yang baru lahir2
Program suplementasi kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah
menunjukkan dapat mengurangi angka kematian
sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu
implementasi program suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara
berkembang Walaupun program suplementasi vitamin
A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar
30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi
kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status
vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan
nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa
kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5
Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga
rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau
oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6
bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan
wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi
minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi
yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A
pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan
vitamin A tersebut
Peningkatan status vitamin A pada kelompok
rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak
positif lainnya seperti prevalensi kerusakan
penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi
anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-
anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-
katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk
erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-
diaan zat besi sehingga secara tidak langsung
menurunkan prevalensi anemia10
Dengan melihat tingginya prevalensi
kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra
sekolah maka pemerintah Indonesia telah
mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada
tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah
dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun
proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program
tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap
terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi
vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya
pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas
menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis
tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698
persen pada tahun 2010
EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI
MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A
DR Sandjaja MPH dkk
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15
Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi
vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan
makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu
strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok
populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak
usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan
penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari
mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu
tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi
industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat
harga dan pemasaran keberlangsungan program
Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran
tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria
tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari
berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas
untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah
dengan dosis 45 IU
Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)
minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi
dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah
memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan
Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan
fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan
dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan
fortifikasi tepung terigu
Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial
dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi
masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi
efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk
memberikan data bagi pemerintah Indonesia
membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban
fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya
dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat
terutama golongan rawan Walaupun sudah ada
penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang
dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan
menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih
terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam
minyak goreng pada semua kelompok rawan
kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi
pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi
wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara
nasional
Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-
dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset
Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi
dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo
Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin
A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar
serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling
sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu
menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia
sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-
tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin
A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak
usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya
dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8
kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga
miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-
urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah
yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian
Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang
mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak
sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita
usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2
tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar
untuk mengetahui data dasar status vitamin A
sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual
di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun
2012 adalah studi akhir untuk mengetahui
dampaknya dengan indikator utama kadar serum
vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu
indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin
transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan
konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A
yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di
warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011
sebanyak 1722
Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan
dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian
dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung
sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa
besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status
vitamin A
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16
Daftar Pustaka
1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and
child undernutrition global and regional exposures
and health consequences Lancet 2008371(9608)243
-60
2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE
Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent
micronutrient deficiencies in lactating mothers and
their infants in Indonesia The American journal of
clinical nutrition 200173786-91
3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al
Effectiveness of vitamin A supplementation in the
control of young child morbidity and mortality in
developing countries Final report to CIDA
University of Toronto Canada 1992
4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski
HK Vitamin A capsule distribution to control
vitamin A deficiency in Indonesia effect of
supplementation in pre-school children and
compliance with the programme Public health
nutrition 20036(2)209-16
5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The
effects of maternal and infant vitamin A
supplementation on vitamin A status a randomised
trial in Kenya The British journal of nutrition
200798(2)422-30
6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids
in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85
7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D
Hautvast JG Supplementation with vitamin A and
iron for nutritional anaemia in pregnant women in
West Java Indonesia Lancet 19933421325-8
8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell
R Multimicronutrient interventions but not
vitamin A or iron interventions alone improve child
growth Results of 3 meta-analyses Journal of
Nutrition 2004134(10)2592-602
9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin
A supplementation but not deworming improves
growth of malnourished preschool children in
eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7
10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al
Vitamin A supplementation in children with poor
vitamin A and iron status increases erythropoietin
and hemoglobin concentrations without changing
total body iron The American journal of clinical
nutrition 200684(3)580-6
11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba
RD Malnutrition and morbidity are higher in
children who are missed by periodic vitamin A
capsule distribution for child survival in rural
Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33
- - -
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17
Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari
Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L
300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di
Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK
dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi
beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat
TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami
mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan
Building Learning Organization Semangat itu
tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat
struktural staf dan pekarya
Setelah makan siang acara dimulai dengan
pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku
Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan
ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar
membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna
bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini
merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai
PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah
wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice
breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan
untuk memperkenalkan diri masing-masing
Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-
tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-
peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-
tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi
terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata
terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk
kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada
kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan
makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama
Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor
Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi
sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan
hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul
untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan
Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak
ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya
semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim
Macam permainan 1) melintasi halang rintang
dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh
bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan
mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember
berisi air yang digantung dan air akan tumpah
mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola
dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan
memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang
jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-
laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan
dari satu titik ke titik yang lain secara estafet
Setelah istirahat dan makan siang permainan
dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan
menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan
tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta
masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju
8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam
keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola
yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan
dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan
ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan
bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan
berlangsung anggota tim harus menjaga dari
gangguan tim lain yang menyerang menggunakan
balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan
Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi
antar kelompok semua berkumpul untuk
menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan
obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5
meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia
dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun
menyala disusul dengan kembang api serta luncuran
sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all
Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan
EK
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION
Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012
Junediyono SKMMKM
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18
Seperti yang tercermin dalam judul buku ini
berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset
dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi
dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II
terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada
bagian IV dan V masing-masing satu bab
Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar
pascasarjana di beberapa universitas di Amerika
Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan
mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka
penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis
Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa
pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga
bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang
berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan
Pada awal buku ini menguraikan tentang
pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam
rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat
rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah
dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara
mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat
mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal
penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif
diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang
melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya
ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh
membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah
introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut
bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar
trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah
asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat
menurunkan kadar trigliserida darahrsquo
Pelajaran yang menarik dari buku ini yang
jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di
Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan
Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka
dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut
topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi
(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara
mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya
dalam kajian tinjauan (review) pustaka
Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci
tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep
dasar tentang pengukuran variabel riset validitas
reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan
pengendalian bias error Bahasa yang digunakan
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
Beragam rancangan dan tipe riset dapat
dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan
internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari
dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga
diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk
rancangan eksperimen baik pre- maupun true-
experiment rancangan acak kelompok (RAK
Randomized Group Design) faktorial Solomon four-
group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan
riset deskriptif dan kualitatif survai observasional
(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta
metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir
diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara
penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi
dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca
menuntaskan topik yang dipelajari
Resensi Buku
Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)
DR Ir Basuki Budiman MScPH
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19
Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang
sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan
melaksanakan penulisan membuat laporan dan
makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat
ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah
dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis
adalah professor yang sudah lama mengajar
Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena
buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun
demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga
Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup
memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari
dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan
perkembangan terbaru
Judul buku yang diresensi
Introduction to Nutrition and Health Research
Koh TE and Owen WL
Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000
p 363 + xvi bibliografi and index
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012
tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7
Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-
9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI
dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-
LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -
Agustus 2015
Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-
lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi
A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam
dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK
TERAKREDITASI
Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-
an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update
Agustus 2012)
1 Gizi Indonesia
2 Buletin Penelitian Kesehatan
3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
4 Indonesian Journal of Cancer
5 The Indonesian Biomedical Journal
Kabar Terbaruhellip
JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN
TERAKREDITASI
BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba
menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi
ilmu dan
agar jurnal ini tetap lestarihellip
Selamat berkarya
Red-
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu
penyebab kematian utama bersama dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data
Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker
dan merupakan penyebab kematian nomor 71
Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya
variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di
suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan
aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian
pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet
dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang
kita makan mengandung baik penghambat maupun
enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-
karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-
dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-
esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-
nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan
sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat
karsinogenesis3
Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-
koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol
mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane
Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang
poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-
hambat proses karsinogenesis34
Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh
Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6
melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-
sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-
ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk
melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat
menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar
33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan
bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah
terjadinya kanker prostat (OR 059)5
Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-
nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang
Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari
brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau
dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu
Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng
cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang
dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli
BROKOLI SI PENANGKAL KANKER
dr Tetra Fajarwati MGizi
dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker
dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois
Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-
maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-
tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam
suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti
itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa
dinonaktifkan tanpa merusak kandungan
sulforaphane sehingga kandungan anti kanker
sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya
sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-
sa sedikit lunak7
DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-
koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah
terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan
adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau
mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu
dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68
DAFTAR PUSTAKA
1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008
2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and
Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th
ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB
Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins
2006 1267 ndash 1279
3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos
Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK
ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008
4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P
Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate
Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle
Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and
Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient
Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October
2004) 1239 ndash 1248
5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-
cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28
6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan
Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-
brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)
7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http
medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-
efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)
8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp
(diunduh 12 ndash9- 2012)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21
Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator
kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan
EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah
publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak
nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak
2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka
kreditnya masih kurang memenuhi untuk
pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya
dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari
penulisan artikel ilmiah
Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan
kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya
kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada
tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan
penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti
maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua
Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai
narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali
Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan
dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir
Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM
MScPH
Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala
Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian
materi oleh narasumber Penyampaian materi
KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012
Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM
Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang
sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-
perhatian para peserta sehingga penambahan waktu
yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau
memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian
sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-
ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang
baik dan benar dan lain-lain Untuk materi
ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan
praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu
oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan
mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai
Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-
ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para
peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa
review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan
ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk
memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi
di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada
akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22
judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya
Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan
kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi
Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat
memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan
sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup
secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22
SUMPAH JABATAN PNS
dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif
BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH
Demikianlah sepenggal kalimat yang
disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg
Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-
bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan
SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali
beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit
peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-
na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari
sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi
maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta
sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari
sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah
bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam
konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan
berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup
sederhana sebagai PNS
ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak
drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang
kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-
gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa
misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-
pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu
sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan
Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi
menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja
dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami
adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu
menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu
dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi
kami semua
Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat
Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri
tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat
dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang
mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang
yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai
pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn
the name of our passion on Research and or the love to
our countryrdquo
(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via
Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Acara halal bi halal merupakan ajang
silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama
setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama
berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari
banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan
maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul
Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
saling memaafkan satu sama lain
Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK
dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali
dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh
Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah
pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup
menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan
yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan
Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa
purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1
dan 3 yang ada di Bogor
Dalam sambutan pembukaannya Bapak
dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK
menyampaikan bahwa kita baru saja selesai
menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa
nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan
ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai
puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang
oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid
SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan
bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih
diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih
bermakna dihadapan Allah SWT
Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh
Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal
Syawal () Selanjutnya semua undangan saling
bersalam-salaman dengan harapan dapat saling
memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di
hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik
HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK
Drs Damanhuri
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23
() Refleksi Awal Syawal 1433 H
Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi
Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri
kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi
menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri
Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan
jangan menampakkan diri
berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi
kupu-kupu indah berwarna warni
baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi
Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan
Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar
Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh
terkadang salah menginterpretasikan
Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang
ikutan keliru menjamah
Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada
Bahkan hatipun terkadang salah menduga
Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya
salah dan alpa
Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada
Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa
wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti
hati saudara kami dengan dusta prasangka
dan terkadang ingkar janji
Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi
momentum untuk berbuat yang terbaik
dengan menjaga lisan dan hati
Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa
Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka
Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria
pasti orang takkan ragu menyapa
Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara
malah memperbanyak teman tanpa terduga
Endi Ridwan
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Kemenangan ketulusan
dan kebersamaan
Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman
Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan
pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan
dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan
Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh
Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung
Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan
Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur
Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf
untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf
Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang
perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang
Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta
prasangka dan terkadang ingkar janji
Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati
Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi
dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi
Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga
manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja
mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada
sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita
Bersama kita bisa Semoga
Endi Ridwan
Akhir Ramadhan 1433 H
Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Pojok Pegawai Pusat TTKampEK
NAMA JULI JABATAN
Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf
Setiawati 6 Staf
Ina Sumiati 18 Staf
Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti
Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa
Usman 25 Calon Litkayasa
NAMA SEPT JABATAN
Subakat 3 Litkayasa
Mad Jaya 3 Staf
drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti
DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti
Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf
Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa
Mauludi 15 Staf
Nazarina M Med Sci 18 Peneliti
Priyanto SH 20 Staf
Fitriawaty SE 23 Staf
Sulaeman 29 Litkayasa
Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti
Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September
Pegawai Pindahan
Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip
Selamat untuk yang Berulang Tahun
semoga panjang umur
sukses selalu
NAMA AGST JABATAN
Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa
Dachyar 6 Staf
drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti
Agnita Triyoga 11 Staf
Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS
Asih Budiastuti SE 13 Staf
Agus Haryana 13 Analis Kepeg
Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti
drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM
Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti
Sunardi 17 Analis Kepeg
Salamun 18 Litkayasa
dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti
Tri Rahayu 26 Litkayasa
dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti
Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti
dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti
Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf
Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti
NAMA TMT JABATAN
Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf
NAMA TMT JABATAN
Yati Sahri 1 10 2012 Staff
Pegawai Pensiun
Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya
Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012
Galeri Pusat TTKampEK
Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012
Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin
Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012
Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012