Post on 14-Aug-2019
Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608
Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG
www.brg.go.id
“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”
BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBU T
% !"#"$
%
&'()*+"(, -".
/0)
PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA
2016-2020
BadanRestorasiGambut
PROVINSI KALIMANTAN BARATDESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT ii
PROFIL DESA PEDULI GAMBUT
LAPORAN PEMETAAN SOSIAL DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT
KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017
PENYUSUN :
CINDY INDRIANI
BUDI ARNANDA
VIA MAHARDIKA MAFTUHATIN ( Koordinator Pemetaan )
Baruni Hendri (Fasilitaor Desa)
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT iv
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT v
HALAMAN PENGESAHAN
“Kami yang bertandatangan di bawah ini, selaku Kepala Desa dan Sekretaris Desa DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT menyatakan menyetujui laporan hasil pemetaan sosial yang dilakukan oleh Cindy Indriani dan Budi Arnanda sebagai enumerator dari BADAN RESTORASI GAMBUT dan menyatakan bahwa hasil ini telah disampaikan kepada perwakilan masyarakat desa kami.”
SUNGAI BAKAU BESAR LAUT, 21 JULI 2017
SEKRETARIS DESA
[ GUSTAM ]
KEPALA DESA
[ H. IWAN SUPARDI ]
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT vi
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga “Profil Desa Peduli Gambut tahun 2017” Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, telah selesai kami susun.
Profil desa gambut ini diharapkan akan memberikan informasi terkait potensi dan kerentanan ekosistem gambut di Desa Sungai Bakau Besar Laut. Sehingga dengan informasi tersebut, akan mempermudah untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan program restorasi gambut di Desa Suangai Rasau di masa yang mendatang.
Tidak lupa, kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat Desa Sungai Bakau Besar Laut yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam proses penyusunan Profil Desa Peduli Gambut ini.
Demikianlah profil ini disusun, dan semoga program restorasi gambut dapat mencapai sasaran utamanya yakni pemulihan ekosistem dan peningkatan taraf hidup masyarakat
Sungai Bakau Besar Laut, 01 Agustus 2017
Tim Koordinator Pemetaan Sosial.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT viii
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 1 B. TUJUAN ............................................................................................... 3 C. METODE PENGUMPULAN DATA .......................................................... 4 D. STRUKTUR LAPORAN ........................................................................... 5
BAB II: GAMBARAN UMUM LOKASI ................................................................. 7
A. LETAK DESA/KOMUNITAS .................................................................... 7 B. ORBITASI (JARAK KE PUSAT PEMERINTAHAN/EKONOMI ..................... 7 C. BATAS DAN LUAS WILAYAH ................................................................. 7 D. FASILITAS UMUM DAN SOSIAL ............................................................ 8
BAB III: LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT ................................... 11
A. TOPOGRAFI ........................................................................................ 11 B. GEOMORFOLOGI DAN JENIS TANAH ................................................... 12 C. IKLIM DAN CUACA .............................................................................. 12 D. KEANEKARAGAMAN HAYATI .............................................................. 13 E. VEGETASI ............................................................................................ 14 F. HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUT ......................................................... 15 G. KERENTANAN EKOSISTEM GAMBUT ................................................... 15
BAB IV: KEPENDUDUKAN ................................................................................. 17
A. DATA UMUM PENDUDUK .................................................................... 17 B. STRUKTUR KEPENDUDUKAN BERDASARKAN USIA,
JENIS KELAMIN, DLL............................................................................. 17 C. LAJU PERTUMBUHAN .......................................................................... 18 D. TINGKAT KEPADATAN .......................................................................... 18
BAB V: KESEHATAN DAN PENDIDIKAN ............................................................. 19
A. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN ................... 19 B. KETERSEDIAAN TENAGA PENDIDIK DAN KESEHATAN ........................... 20 C. TINGKAT PARTISIPASI PENDIDIKAN WARGA ......................................... 21 D. KESIAPAN FASILITAS KESEHATAN MENGHADAPI
KEBAKARAN GAMBUT .......................................................................... 22
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT x
BAB VI: KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT ............................... 25
A. SEJARAH DESA/KOMUNITAS/PERMUKIMAN ....................................... 25 B. ETNIS ................................................................................................... 25 C. BAHASA ............................................................................................... 26 D. RELIGI .................................................................................................. 26 E. KESENIAN ............................................................................................ 27 F. KEARIFAN DAN PENGETAHUAN LOKAL ................................................ 27
BAB VII: PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN .............................................. 29
A. PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DESA ............................................... 29 B. STRUKTUR PEMERINTAHAN ................................................................ 32 C. KEPEMIMPINAN LOKAL / TRADISIONAL ............................................... 33 D. AKTOR BERPENGARUH ........................................................................ 34 E. MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DAN
KONFLIK (PERADILAN ADAT, DLL.) ....................................................... 34 F. MEKANISME / FORUM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DESA/KOMUNITAS .......................................................... 34 BAB VIII: KELEMBAGAAN SOSIAL ....................................................................... 35
A. ORGANISASI SOSIAL FORMAL ............................................................... 35 B. ORGANISASI SOSIAL INFORMAL ........................................................... 35 C. JEJARING WARGA ................................................................................. 36
BAB IX: PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS .................................................... 37
A. PENDAPATAN DAN BELANJA DESA ....................................................... 37 B. ASET DESA ............................................................................................ 37 C. TINGKAT PENDAPATAN WARGA ........................................................... 39 D. INDUSTRI DAN PENGOLAHAN DI DESA ................................................. 40 E. POTENSI DAN MASALAH DALAM SEKTOR PERTANIAN,
PERIKANAN, PETERNAKAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN, DLL .............. 40
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT xi
BAB X: PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM .................................................................... 43
A. POLA PENGUASAAN TANAH, BADAN AIR, HUTAN DAN SUMBER DAYA ALAM LAIN ........................................................... 43
B. POLA PEMANFAATAN TANAH ............................................................... 45 C. TATA GUNA LAHAN DESA ..................................................................... 46 D. KONFLIK TENURIAL ............................................................................... 47
BABXI:PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNANYANGADA ........................ 49 [TERMASUK YANG BERKAITAN DENGAN EKOSISTEM GAMBUT]
BAB XII: PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT ......................................... 51 BAB XIII: PENUTUP .......................................................................................... 53
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT xii
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 3, bahwa bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Salah satu bentuk kekayaan tersebut adalah hutan dan lahan rawa khususnya hutan rawa gambut yang berfungsi untuk konservasi sumber daya alam (lahan dan air). Oleh karena itu sumber daya alam harus dijaga dari kerusakan disamping pemanfaatannya untuk budidaya dengan menggunakan kaidah yang benar dan berkelanjutan. Konservasi sumber daya alam tersebut meliputi perlindungan sumber daya alam, pengawetan sumber daya alam dan pemanfaatan secara lestari. Pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan harus dilaksanakan dengan tepat, dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan fungsi ekologis, sosial, ekonomis serta untuk menjaga keberlanjutan bagi kehidupan sekarang dan kehidupan generasi yang akan datang.
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup berdasarkan Pasal 1 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Ekosistem gambut merupakan tatanan unsur gambut yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh yang saling mempengaruhi dalam membetuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitasnya. Oleh karenanya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut harus benar-benar dilakukan dengan upaya yang sistematis dan terpadu yakni
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 2
te rwujudnya fungsi ekosistem gambut yang lestari dan tercegahnya kerusakan ekosistem gambut. Perlindungan dan pengelolaan tersebut meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum sperti diamanahkan dalam Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2014. Pemanfaatan ekosistem gambut dapat dilakukan pada ekosistem gambut dengan fungsi lindung dan fungsi budidaya dengan menjaga fungsi hidrologis gambut. Oleh karena itu hutan gambut yang telah rusak akibat kebakaran atau untuk tujuan budidaya dengan cara pembakaran harus dihentikan. Lahan yang terlanjur terbakar atau rusak tersebut harus direstorasi agar berfungsi kembali sebagai konsevator air serta dapat bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan. Langkah restorasi ini selain mengembalikan kepada fungsi lahan gambut, juga dipastikan dapat mencegah terjadinya kebakaran gambut, baik yang ada pada kawasan hutan lindung maupun pada lahan budidaya.
Secara biofisik, lahan gambut tropika merupakan isian cekungan diantara dua sungai di dataran rendah oleh akumulasi sisa bahan organik dari hutan alami yang tumbuh diatasnya secara sinambung sehingga membentuk kuba. Gambut secara alami hampir sepanjang tahun berada dalam keadaan jenuh air yang kapasitas simpanan airnya dapat mencapai 850 – 900 L/M3 gambut. Pola pengairan air dalam kesatuan hidroligis gambut mengalir mengikuti gaya gravitasi dari kubah ke sekitar kubah sampai ke outlet berupa sungai, anak sungai atau danau.
Pemanfaatan sumber daya alam pada kawasan gambut agar dapat dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam kesatuan hidrologis gambut (KHG) dengan memperhatikan keberlajutan proses dan fungsi lingkungan hidup, keberlanjutan produktifitas lingkungan hidup dan keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat. Dikenal istilah Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang merumuskan pergerakkan air dari kubah yang semula bergerak secara radial ke kaki kubah, dapat menjadi bergerak ke satu arah bila ada saluran drainase buatan, pengalaman dari kebakaran hutan dan lahan gambut di tahun 2015 lalu, telah mendorong terbitnya
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 3
Peraturan Presiden (Perpres) No. 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut (BRG), yang bertugas selain mengembalikan fungsi hutan dan lahan, juga bertugas untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut. Target lokasi restorasi meliputi kawasan gambut di 7 provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua (Pasal 2).
Tugas Pokok dan Fungsi Utama BRG adalah pelaksanaan, koordinasi, dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut yang meliputi perencanaan, pengendalian, dan kerjasama penyelenggaraan restorasi gambut, kemudian pemetaan Kesatuan Hidrologis Gambut, penetapan zonasi fungsi lindung dan fungsi budidaya, serta pelaksanaan kontruksi infrastruktur pembasahan gambut (Peat Rewetting) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 3 Perpres no. 1 tahun 2016 tersebut. Selanjutnya BRG juga akan melakukan fungsi penataan ulang pengelolaan areal gambut yang terbakar, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi, dalam rangka restorasi gambut, pelaksanaan supervisi dan pemeliharaan infrastruktur di lahan konsesi dan pelaksanaan fungsi lainnya.
Dari luas administrasi Desa Sui. Bakau Besar Laut Kecamatan Sui. Pinyuh Kabupaten Mempawah seluas 1.039 Ha, tidak terdapat sama sekali lahan gambut yang dimana di desa ini masuk ke target restorasi. Oleh karena itu, untuk membuktikan benar bahwa desa Sungai Bakau Besar Laut tidak memiliki lahan gambut langkah awal yang harus dilaksanakan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut Kabupaten Mempawah adalah menyusun profil desa peduli gambut.
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan Profil Desa Peduli Gambut adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi mengenai lahan gambut.
2. Menyusun buku profil desa peduli gambut.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 4
3. Membantu desa mengidentifikasi berbagai data dan informasi terkait kondisi wilayah desa, terutama wilayah gambut dan penggunaan lahan lainnya.
4. Membantu desa mendokumentasikan informasi desa bagi perencanaan desa serta kaitannya dengan pembangunan desa.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data lapangan merupakan seperangkat langkah dan cara (teknik) untuk melakukan kerja lapangan (fieldwork) dalam rangka menggali data primer yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data lapangan dalam pembuatan profil desa peduli gambut terdiri dari:
1. Pengumpulan data skunder di desa atau literature yang relevan 2. Wawancara mendalam 3. Diskusik kelomnpok terarah (FGD/PRA) 4. Pengamatan berperan serta 5. Survei rumah tangga 6. Transek wilayah
D. Struktur Laporan
Struktur Profil Desa Peduli Gambut disusun dengan sistematika sebagai berikut:
- Bab I. Bagian Pendahuluan berisikan Latar Belakang, Tujuan, Metode Pengumpulan Data dan Struktur Laporan.
- Bab II. Gambaran Umum Lokasi yang berisikan Letak Desa, Orbitasi (Jarak ke Pusat Pemerintahan), Batas dan Luas Wilayah, Fasilitas Umum dan Sosial.
- Bab III. Lingkungan Fisik dan Ekosistem Gambut berisikan Topografi, Geomorfologi Dan Jenis Tanah, Iklim dan Cuaca, Keanekaragaman Hayati, Vegetasi, Hidrologi Di Lahan Gambut, dan Kerentanan Ekosistem Gambut.
- Bab IV. Kependudukan berisikan Data Umum Penduduk, Struktur Kependudukan Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin, Laju Pertumbuhan, dan Tingkat Kepadatan.
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 5
- Bab V. Kesehatan Dan Pendidikan berisikan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan, Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan, Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga, Kesiapan Fasilitas Kesehatan Menghadapi Kebakaran Gambut.
- Bab VI. Kesejarahan dan Kebudayaan Masyarakat berisikan Sejarah Desa, Etnis, Bahasa, Religi, Kesenian, Kearifan dan Pengetahuan Lokal.
- Bab VII. Pemerintahan dan Kepemimpinan bersikan Pembentukan Pemerintahan Desa, Struktur Pemerintahan, Kepemimpinan Lokal/Tradisional, Aktor Berpengaruh, Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan Konflik, Mekanisme/ Forum Pengambilan Keputusan Desa.
- Bab VIII. Kelembagaan Sosial berisikan Organisasi Sosial Formal, Organisasi Sosial Informal, dan Jejaring Warga.
- Bab IX. Perekonomian Desa berisikan Pendapatan dan Belanja Desa, Aset Desa, Tingkat Pendapatan Warga, Industri Dan Pengolahan di Desa, Potensi dan Masalah.
- Bab X. Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah dan Sumber Daya Alam berisikan Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan Dan Sumber Daya Alam Lain, Pola Pemanfaatan Tanah, Tata Guna Lahan Desa, dan Konflik Tenurial.
- BabXI.Program Dan Kegiatan Pembangunan Yang Ada Termasuk Yang Berkaitan Dengan Ekosistem Gambut.
- Bab XII: Persepsi Terhadap Restorasi Gambut - Bab XIII: Penutup
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 6
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 7
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
A. Letak Desa/Komunitas Desa Sungai Bakau Besar Laut adalah merupakan salah satu desa di
Kecamatan Sungai Pinyuh yang terletak di sebelah utara Kecamatan Sungai Pinyuh, dan berada di sebelah selatan Ibukota Kabupaten Mempawah. Sejak pembentukan pada tahun 1980-an, Desa Sungai Bakau Besar Laut telah menjadikan Pusat Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut dan sebagai Koordinator Pemerintahan, Pembangunan dam Kemasyarakatan.
B. Orbitasi (Jarak ke Pusat Pemerintahan/Ekonomi)
Jarak Desa Sungai Bakau Besar Laut ke ibukota kecamatan adalah 6,00 km dengan waktu tempuh 10 menit menggunakan kendaraan bermotor dan 50 menit jika berjalan kaki. Jarak Desa Sungai Bakau Besar Laut ke ibukota kabupaten adalah 18,00 km dengan waktu tempuh 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dan 1 jam 30 menit jika berjalan kaki. Jarak Desa Sungai Bakau Besar Laut ke ibukota provinsi adalah 55,00 km dengan lama waktu tempuh 1 jam 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dan menempuh waktu 5 jam jika dengan berjalan kaki.
Untuk menuju Desa Sungai Bakau Besar Laut dapat dilakukan dengan jalur darat melewati jalan poros provinsi yang telah beraspal baik. Akses transportasi yang dapat digunakan yaitu kendaraan bermotor roda dua, kendaraan bermotor roda empat dan tranportasi umum menggunakan bus atau angkot.
C. Batas dan Luas Wilayah
Desa Sungai Bakau Laut berbatasan langsung dengan 3 desa dan 1 laut. Adapun batas di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 8
Sungai Bakau Besar Darat, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Natuna, di sebelah timur berbatasan langsung dengan Desa Sungai Batang, serta di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Parit Banjar.
Luas Wilayah Desa Sungai Bakau Besar Laut adalah 1.039 Ha berdasarkan hasil pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh masyarakat dan dibantu oleh Koordinator Pemetaan Sosial. Hasil pemetaan prtisipatif tersebut dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Peta Administrasi Desa Sungai Bakau BesarLaut
D. Fasilitas Umum dan Sosial
Fasilitas Umum dan Sosial yang ada di desa Sungai Bakau Besar Laut dapat dilihat pada Tabel 1 yaitu:
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 9
Tabel 1. Fasilitas Umum dan Sosial
Fasilitas Umum Jumlah Keterangan
Tempat Pembuangan Akhir 1 Tidak Baik (kapasitas penuh)
Sungai 1 Berfungsi dengan baik
Halte 4 Berfungsi dengan baik
Jembatan 1 Berfungsi dengan baik
Jalan Raya 1 Berfungsi dengan baik
Tempat cuci tangan umum 1 Berfungsi dengan baik
Parit Besar 1 Berfungsi dengan baik
Lapangan 1 Berfungsi dengan baik
Fasilitas Sosial Jumlah Keterangan
Sekolah (TK,SD, SMP, SMA) 7 Berfungsi (baik)
Poskesdes 2 1 Berfungsi dengan baik
1 Tidak Berfungsi dengan baik
Posyandu 1 Berfungsi dengan baik
Masjid/Surau/Musholla 7 Berfungsi dengan baik
Vihara 1 Berfungsi dengan baik
Kantor Desa 1 Berfungsi dengan baik
Sumber: Hasil Observasi Lapangan dan Transek 2017
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 10
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 11
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT
A. Topografi Secara topografis, wilayah Desa Bakau Besar Laut berada pada
ketinggian 0-2 meter dari permukaan laut. Karakteristik wilayah sebagian besar terdiri atas daerah yang dipengaruhi oleh pasang tertinggi air laut. Keadaan topografi wilayah Desa Bakau Besar Laut secara umum memiliki topografi yang relatif landai dengan tingkat kemiringan lereng 0% sampai dengan 8% dari perairan sampai daratan. Ditinjau dari tingkat kemiringan lereng yang relatif landai tersebut maka kawasan pesisir Desa Bakau Besar Laut cukup strategis untuk dikembangkan sebagai kawasan permukiman.
Tabel 2. Topografi Desa Sungai Bakau Besar Laut
Desa/kelurahan dataran rendah Ya 921 Ha
Desa/kelurahan berbukit-bukit Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan
Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan lereng gunung Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan tepi pantai/pesisir Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan rawa Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan gambut Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan aliran sungai Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan bantaran sungai Tidak 0,00 Ha
Lain-Lain 0,00 Ha
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 12
B. Geomorfologi dan Jenis TanahKlasifikasi jenis dan kesuburan tanah di wilayah Desa Bakau Besar Laut
dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah. Tabel 3. Jenis dan Kesuburan Tanah
Jenis dan Kesuburan Tanah Keterangan
Warna tanah (sebagian besar) Abu-abu
Tekstur tanah Lempungan
Tingkat kemiringan tanah 2,00 derajat
Lahan kritis 63,00 Ha
Lahan terlantar 50,00 Ha
Tingkat erosi tanah
Luas tanah erosi ringan 0,00 Ha
Luas tanah erosi sedang 10,00 Ha
Luas tanah erosi berat 0,00 Ha
Luas tanah yang tidak ada erosi
125,00 Ha
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
C. Iklim dan Cuaca Pada wilayah Desa Bakau Besar Laut curah hujan tertinggi pada bulan
Maret dan April (200-250mm), dan terendah pada bulan Juli-Agustus (65-150 mm). Perbedaan curah hujan dari bulan ke bulan relatif kecil atau dengan kata lain hujan merata sepanjang tahun. Iklim dan curah hujan wilayah Desa Bakau Besar Laut dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Iklim dan Curah Hujan
Curah hujan 2,48 mm
Jumlah bulan hujan 4,00 bulan
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 13
Kelembapan 0,00
Suhu rata-rata harian 30,00 oC
Tinggi tempat dari permukaan laut 20,00 mdl
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
D. Keanekaragaman Hayati
Selain ekosistem mangrove, wilayah Desa Sungai Bakau Besar Laut juga didiami oleh fauna yang hidup berasosiasi di ekosistem ini, baik yang berada di bagian atas, batang maupun akar mangrove, antara lain dari golongan mamalia yaitu berang-berang (Cunogale benneti), musang (Paradoxurus hermaproditus), tikus (Rattus sp), kelelawar (Cynopterus sp), monyet (Macaca fascicularis),
Golongan crustacea yaitu udang galah (Macrobrancium rosenbergii), rama-rama (Thalassina anomala), kepiting bakau (Scylla serrata), udang (Penaeus sp). Terdapat pula fauna dari golongan molusca yaitu siput babi (Ellobium sp), umang-umang (Caenobita cavipes), lintah laut (Onchidium sp) dan buah tanah.
Selanjutnya terdapat golongan ikan yaitu sembilang (Plotosus sp), penyumpit (Toxotes sp), kitang, glodok/tembakul (Periopthalmus sp), buntal (Tetraodon sp), belanak (Mugil sp), lundu dan betutu (Oxyeleotris marmorata).
Dari golongan reptil terdapat ular bakau (Trimeresurus pupuremaculatus), ular air (Enhydris enhydris), ular tanah (Cerberus rhynchops), ular daun (Bungarus laticep), ular cincin/belang kuning (Boiga dendrophila), ular hijau (Trimeresurus albolabris), ular sawak (Pyton molurus), biawak (Varanus salvator).
Terdapat pula dari golongan cacing yaitu cacing nipah dan umpun-umpun (Polycaeta sp). Golongan aves (unggas) terdiri dari Elang bondol (Haliastur indus), wallet (Collocalio esculente), layang-layang (Hirundo tahtica). Sedangkan golongan amphibi adalah katak bakau (Rana cancrivora).
Selain fauna liar, wilayah Desa Sungai Bakau Besar Laut juga terdapat fauna yang diternakkan atau dipelihara oleh masyarakat. Jumlah ternak
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 14
yang dipelihara oleh masyarakat Desa Bakau Besar Laut dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Ternak Masyarakat
Jenis Hewan Jumlah Pemilik Perkiraan Jumlah Populasi
Sapi 15 orang 97 ekor
Babi 620 orang 84 ekor
Ayam kampung 132 orang 1483 ekor
Bebek 45 orang 873 ekor
Kambing 25 orang 189 ekor
Angsa 12 orang 76 ekor
Burung puyuh 6 orang 2834 ekor
Burung walet 18 orang 2000 ekor
Anjing 17 orang 30 ekor
Kucing 126 orang 160 ekor
Burung kakak tua 1 orang 2 ekor
Burung langka lainya 1 orang 5 ekor
Sumber: Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Observasi Lapangan 2017
E. Vegetasi Vegetasi yang terdapat di wilayah pantai Desa Sungai Bakau Besar Laut
umumnya adalah mangrove, pandan, kelapa, dan semak belukar. Adapun jenis magrove yang terdapat di wilayah pantai Desa Sungai Bakau Besar Laut antara lain Api-Api (Avicennia marina), Bogem (Avecennia Alba), Perepat (Sonneratia Alba), Bakau (Rhizophora spp.), Tancang (Bruguiera gymnorhiza), dan Nyirih (Xylocarpus granatum). Namun akibat abrasi pantai yang semakin meningkat luasan mangrove di wilayah Desa Sungai Bakau Besar Laut semakin berkurang dari tahun
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 15
ke tahun. Sedangkan vegetasi pertanian yang ada dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 . Jenis Vegetasi Pertanian
Jenis Luas Keterangan
Jagung 3,00 Ha 11,00 Ton/Ha
Cabe 1,00 Ha 0,50 Ton/Ha
Tumpang sari 2,00 Ha 0,50 Ton/Ha
Padi sawah 250,00 Ha 4,00 Ton/Ha
Ubi kayu 2,00 Ha 1,50 Ton/Ha
Sumber : Data Desa Sungai Bakau Besar Darat dan Hasil Observasi Lapangan 2017
F. Hidrologi di Lahan Gambut
Desa Sungai Bakau Besar Laut memang tidak memiliki gambut, maka dari itu desa ini tidak mempunyai embung dan hanya parit kecil saja. Meskipun daerah ini tidak memiliki lahan gambut, namun dampak kerusakan gambut dari desa bersebelahan seperti desa Sungai Bakau Besar Darat, yang mengakibatkan banjir dua kali dalam setahun yaitu di bulan Maret dan Juli 2017. Saat intensitas hujan meningkat, desa mengalami kebanjiran dan membutuhkan ±5 hari untuk surut kembali. Hal ini diduga akibat sebagian lahan gambut yang terdapat di desa tetangga yaitu Desa Sungai Bakau Besar Darat, dibuka untuk areal perkebunan sawit. Kemudian penyebab lainnya yaitu tidak adanya kanal air. Termasuk di desa-desa tetangga seperti Desa Parit Banjar, Desa Sungai Batang serta sebagaian wilayah di Desa Bakau Besar Darat.
G. Kerentanan Ekosistem Gambut
Dampak yang dirasakan warga Desa Sungai Bakau Besar Laut akibat rusaknya lahan gambut yaitu adalah kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Desa Galang pada tahun 2015, mengakibatkan bencana asap dan gangguan saluran pernafasan yang diderita oleh masyarakat. Agar kejadian ini
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 16
tidak terulang kembali, maka pemerintah desa bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Mempawah, mengeluarkan himbauan agar warga tidak lagi membakar lahan dan hutan, serta terlibat dalam upaya-upaya pencegahan kebakaran.
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 17
BAB IV KEPENDUDUKAN
A. Data Umum Penduduk
Jumlah laki-laki yang terdapat di Desa Sungai Bakau Besar Laut adalah 2.213 orang, serta jumlah perempuan adalah 2.106 orang, yang jika di totalkan keseluruhan jumlah penduduk yang terdapat di Desa Sungai Bakau Besar Laut bertotal 4.319 orang (jiwa). Dengan total jumlah kepala keluarga adalah 1.189 KK.
Tabel 7. Jumlah Penduduk Desa Sungai Bakau Besar Laut
Jumlah laki-laki 2.213 orang
Jumlah perempuan 2.106 orang
Jumlah total 4.319 orang
Jumlah kepala keluarga 1.189 KK
Kepadatan Penduduk 3,89 per KM
Sumber : Laporan Penduduk Desa Sungai Bakau Besar Laut 2017
B. Struktur Kependudukan Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Tabel 8. Jumlah Penduduk Desa Sungai Bakau Besar Laut Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah
Total Laki-laki Perempuan
0-18 tahun 401 orang 449 orang 850 orang
19-65 tahun 1337 orang 1280 orang 2617 orang
66 tahun ke atas 475 orang 377 orang 852 orang
Total 2213 orang 2106 orang 4319 orang
Sumber : Data Desa Sungai Bakau Besar Laut 2017
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 18
C. Laju Pertumbuhan Pertumbuhan penduduk secara umum dipengaruhi oleh faktor-faktor
demografis meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi serta faktor non demografi seperti kesehatan dan tingkat pendidikan.
Tabel 9. Laju Pertumbuhan Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Jumlah penduduk tahun ini 2213 orang 2106 orang
Jumlah penduduk tahun lalu 2208 orang 2104 orang Sumber : Data Desa Sungai Bakau Besar Laut 2017
D. Tingkat Kepadatan
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk total dengan luas wilayah. Perkembangan tingkat kepadatan penduduk di Desa Sungai Bakau Besar Laut adalah 3,89 jiwa/km2 setiap tahunnya.
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 19
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
A. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
Tabel 10. Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa Sungai Bakau Besar Laut
Prasarana Kesehatan
Puskesmas pembantu 1 unit
Posyandu 1 unit
Rumah Bersalin 2 unit
Sarana Kesehatan
Bidan 1 orang
Dukun pengobatan
alternatif
2 orang
Jumlah dokter praktek 2 orang
Sumber : Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Untuk sarana dan prasana pendidikan dapat dilihat pada Tabel 11.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 20
Tabel 11. Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Sungai Bakau Besar Laut
PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN
Gedung SMA/sederajat milik sendiri 1 buah
Gedung SMP/sederajat milik sendiri 2 buah
Gedung SD/sederajat milik sendiri 3 buah
Gedung TK milik sendiri 2 buah
Perpustakaan desa/kelurahan
milik sendiri 1 buah
Sumber : Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
B. Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan Tabel 12. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kesehatan Desa Sungai Bakau Besar Laut
1. Jumlah guru TK dan kelompok bermain anak 7 orang
2. Jumlah siswa TK dan kelompok bermain anak 35 orang
3. Jumlah guru SD dan sederajat 75 orang
4. Jumlah siswa SD dan sederajat 219 orang
5. Jumlah guru SLTP dan sederajat 39 orang
6. Jumlah siswa SLTP dan sederajat 0 orang
7. Jumlah guru SLTA/sederajat 0 orang
8. Jumlah siswa SLTA/sederajat 0 orang
9. Jumlah siswa SLB 0 orang
10. Jumlah guru SLB 0 orang
Sumber : Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 21
C. Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga
Tabel 13. Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga
A. Tingkat Pendidikan Penduduk
Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin
0 orang
Jumlah penduduk usia 3-6 tahun yang masuk TK dan Kelompok Bermain Anak
35 orang
Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan mental
0 orang
Jumlah penduduk sedang SD/sederajat 479 orang
Jumlah penduduk tamat SD/sederajat 678 orang
Jumlah penduduk tidak tamat SD/sederajat
237 orang
Jumlah penduduk sedang SLTP/sederajat 323 orang
Jumlah penduduk tamat SLTP/sederajat 530 orang
Jumlah penduduk sedang SLTA/sederajat 223 orang
Jumlah penduduk tidak tamat SLTP/Sederajat
132 orang
Jumlah penduduk tamat SLTA/Sederajat 153 orang
Jumlah penduduk sedang D-1 11 orang
Jumlah penduduk tamat D-1 15 orang
Jumlah penduduk sedang D-2 8 orang
Jumlah penduduk tamat D-2 10 orang
Jumlah penduduk sedang D-3 0 orang
Jumlah penduduk tamat D-3 0 orang
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 22
Jumlah penduduk sedang S-1 0 orang
Jumlah penduduk tamat S-1 23 orang
Jumlah penduduk sedang S-2 15 orang
Jumlah penduduk tamat S-2 5 orang
Jumlah penduduk tamat S-3 0 orang
Jumlah penduduk sedang SLB A 0 orang
Jumlah penduduk tamat SLB A 0 orang
Jumlah penduduk sedang SLB B 0 orang
Jumlah penduduk tamat SLB B 0 orang
Jumlah penduduk sedang SLB C 0 orang
Jumlah penduduk tamat SLB C 0 orang
Jumlah penduduk cacat fisik dan mental 0 orang
B. Wajib belajar 9 tahun
1. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun 29 orang
2. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun yang masih sekolah
29 orang
3. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun yang tidak sekolah
0 orang
Sumber :Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
D. Kesiapan Fasilitas Kesehatan Menghadapi Kebakaran Gambut
Desa Sungai Bakau Besar Laut tidak memiliki fasilitas kesehatan untuk menghadapi kebakaran gambut, namun pada tahun 2015 terjadi kebakaran hutan dan lahan di desa yang bersebelahan yaitu Desa Bakau Besar Darat dan Desa Galang yang mengakibatkan dampak asap yang di rasakan warga, namun pemerintah desa melakukan kerjasama
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 23
terhadap pemadam kebakaran Kabupaten Mempawah dan dinas kebakaran lahan dan hutan serta melakukan himbauan terhadap warga agar tidak membakar lahan dan hutan serta mencegah kebakaran agar tidak terjadilagi di kemudian hari.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 24
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 25
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
A. Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman
Desa Sungai Bakau Besar Laut terbentuk kira-kira pada tahun 1940-an, dimana masyarakat pun tidak pasti kapan terbentuknya desa ini. Sebuah tanggal terdapat dalam catatan sejarah buku di kantor desa, yaitu tanggal 12 Juni 1946. Namun tidak ketahui pasti apakah tanggal tersebut merupakan awal berdirinya desa atau tanggal dimana mulai berdirinya kantor desa.
“Dulu menurut cerita dari aki-aki saya terdapat sebuah pohon bakau yang besar berada di tengah-tengah desa di dekat jembatan, makanya desa ini dinamakan Desa Sungai Bakau Besar.” kata pak Hamdan Amisa (atau yang biasa di panggil Uning bagi masyarakat desa) sebagai orang yang dituakan di Desa Sungai Bakau Besar Laut. ”Dulu desa ini wilayahnya besar dan berbatasan langsung Desa Sungai Bakau Kecil, sedangkan Desa Parit Banjar belum saat itu. Seiring waktu terjadinya pemekaran di wilayah Desa Sungai Bakau Besar dan terbentuklah Desa Parit Banjar. Kemudian berubah nama lagi menjadi Desa Sungai Bakau Besar Laut, ketika Desa Sungai Bakau Besar Darat telah terbentuk.
B. Etnis
Berikut data mengenai etnis yang ada di desa Sungai Bakau Besar Laut :
Tabel 14. Macam-macam Etnis
Etnis Laki-laki Perempuan
Batak 3 orang 6 orang
Melayu 1.127 orang 1.084 orang
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 26
Sunda 35 orang 32 orang
Jawa 123 orang 142 orang
Madura 292 orang 267 orang
Banjar 198 orang 207 orang
China 298 orang 218 orang
Jumlah 2.076 orang 1.956 orang
Sumber :Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
Dari hasil wawancara mendalam bersama beberapa masyarakat desa Sungai Bakau Besar Laut serta survey lapangan membuktikan bahwa mayoritas penduduk desa Sungai Bakau Besar Laut adalah Melayu, posisi urutan kedua dan ketiga adalah etnis China dan Madura sedangkan etnis minoritas adalah etnis Batak.
C. Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat dalam percakapan sehari-hari merupakan bahasa-bahasa suku yang dianutnya. Seperti contoh Suku Madura menggunakan Bahasa Madura dalam aktivitas sehari-harinya. Begitu juga Suku Cina, Melayu, Jawa, dll. Tapi bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat merupakan bahasa Melayu, dikarenakan suku mayoritas yang berada di desa merupakan Suku Melayu.
D. Religi Tabel 15. Agama yang dianut Warga Desa Sungai Bakau Besar Darat
Agama Laki-laki Perempuan
Islam 1574 orang 1687 orang
Kristen 27 orang 12 orang
Katholik 27 orang 22 orang
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 27
Hindu 0 orang 0 orang
Budha 478 orang 325 orang
Konghucu 71 orang 28 orang
Jumlah 2.177 orang 2.74 ang
Sumber :Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
E. Kesenian Kesenian tradisional (kesenian rakyat) yang dikenal di Desa Sungai
Bakau Besar Laut adalah tarian melayu, seperti tarian Zapin. Tarian ini merupakan suatu tari pergaulan di dalam masyarakat, sebagai media untuk mengungkap kebahagiaan dalam pergaulan. Selain tarian zapin, kesenian tradisional Hadrah juga dikenal di Desa Sungai Bakau Besar Laut. Seni Hadrah (Rudat) merupakan salah satu kesenian di kalangan umat Islam. Kesenian ini berkembang seiring dengan adanya tradisi memperingati Maulid Nabi di kalangan umat Islam. Kesenian ini menggunakan syair berbahasa Arab yang bersumber dari kitab Al-Barzanji. Sebuah kitab sastra yang menceritakan sifat-sifat Nabi dan keteladanan akhlaknya. Dahulu seni Hadrah berkembang dengan pesat di kalangan pesantren-pesantren. Kemudian kesenian orgen tunggal dan musik tanjidor juga dikenal di Desa Sungai Bakau Besar Laut, kesenian ini biasanya ditampilkan ketika warga melakukan adat perkawinan sebagai hiburan bagi para tamu yang datang.
F. Kearifan dan Pengetahuan Lokal Tabel 16. Kearifan Lokal Warga Desa Bakau Besar Laut
Adat istiadat
Adat istiadat dalam perkawinan
Adat istiadat dalam kelahiran anak
Adat istiadat dalam upacara kematian
Adat istiadat dalam kematian
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 28
Adat istiadat dalam pengelolaan hutan
Adat istiadat dalam tanah pertanian
Adat istiadat dalam pengelolaan laut/pantai
Adat istiadat dalam memecahkan konflik warga
Adat istiadat dalam menjauhkan bala penyakit dan bencana alam
Adat istiadat dalam memulihkan hubungan antara alam semesta dengan manusia dan lingkungannya
Adat istiadat penanggulangan kemiskinan bagi keluarga tidak mampu/fakir miskin/terlantar
Sumber :Data Desa Sungai Bakau Besar Laut dan Hasil Obeservasi 2017
Selain yang disebutkan pada tabel 16 Desa Sungai Bakau Besar Laut mempunyai kearifan lokal yaitu robo’-robo. Robo’-robo’ merupakan upacara tahunan yang dilakukan pada bulan safar. Adapun kegiatan yang dilakukan masyarakat adalah makan bersama dan berdoa meminta dijauhkan dari marabahaya.
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 29
BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
A. Pembentukan Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut terbentuk pada tahun 1930 dari hasil wawancara mendalam dengan Pak Gustam selaku sekretaris desa yang menyimpan data-data tentang kepala desa yang menjabat di Desa Sungai Bakau Besar Laut.
Awal mula sejarah pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut dipimpinan oleh penghulu dan sekarang disebut dengan kepala desa. Sebutan penghulu (kepala desa) dimulai pada tahun 1930 s/d tahun 1960, setelah itu diganti dengan kepala kampong sampai tahun 1975. Belanjut berubah sebutan menjadi kepala desa pada tahun 1975 hingga sampai sekarang. Meskipun sudah berubah menjadi sebutan kepala desa, namun masyarakat masih akrab memanggil dengan gelar PakPong atau Kepala Kampong dalam aktivitas sehari-hari.
1930 - 1945 Saleh Bin A. Hamid (Penghulu) 1945 - 1950 Adam Bin Said Penghulu) 1950 - 1960 Hamdan H. Umar (Penghulu) 1960 - 1975 Mas Rais Ms Ahmad (Kepala Kampong) 1975 - 1990 Zainuddin H. Husin (Kepala Desa) 1990 - 1999 Hemdy Zainudin (Kepala Desa) (2 x periode) 2000 Husin H. Muhammad (Pejabat Kades) 2000 (8 bln) Riduansyah Abu (Penitip Jabatan) 2001 - 2002 Gapuri Sidik (Penitip Jabatan) 2002 - 2007 Rasidi Ilyas (Kepala Desa) 2007 - 2010 Martono (Kepala Desa) 2010 (10 bln) Gustam (Penitip Jabatan) 2011-2017 H. Iwan Supardi (Kepala Desa)
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 30
Tabel 17. Lembaga Pemerintahan
PEMERINTAH DESA/KELURAHAN Dasar hukum pembentukan Pemerintah Desa / Kelurahan
Perda
Dasar hukum pembentukan BPD Perda Jumlah aparat pemerintahan Desa/Kelurahan 8 orang Jumlah perangkat desa/kelurahan 7 unit kerja Kepala Desa/Lurah Ada Sekretaris Desa/Kelurahan Ada Kepala Urusan Pemerintahan Ada - Aktif Kepala Urusan Pembangunan Ada - Aktif Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat Tidak Ada Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Ada - Aktif Kepala Urusan Umum Tidak Ada Kepala Urusan Keuangan Ada - Aktif Kepala Urusan............................... Tidak Ada Kepala Urusan............................... Tidak Ada Jumlah Staf 7 orang Jumlah Dusun di Desa/Lingkungan di Kelurahan atau sebutan lain
2 dusun/lingkungan
Kepala Dusun/Lingkungan ...... Aktif Kepala Dusun/Lingkungan ...... Aktif Kepala Dusun/Lingkungan ...... Kepala Dusun/Lingkungan ...... Kepala Dusun/Lingkungan ...... Tingkat Pendidikan Aparat Desa/Kelurahan SD, SMP,
SMA,Diploma, S1, Pascasarjana
Kepala Desa/Lurah SLTA Sekretaris Desa/Kelurahan SLTA Kepala Urusan Pemerintahan SLTA
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 31
Kepala Urusan Pembangunan SLTA Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat SLTA Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat SLTA Kepala Urusan Umum SD Kepala Urusan Keuangan SLTA Kepala Urusan Kepala Urusan BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Keberadaan BPD Ada - Aktif Jumlah Anggota BPD 9 orang Pendidikan Anggota BPD SD, SMP, SMA,
Diploma, S1, Pascasarjana
Ketua SLTA Wakil Ketua DIPLOMA Sekretaris SLTA Anggota, Nama : MUSMULYADI DIPLOMA Anggota, Nama : SUPARDI S1 Anggota, Nama : SUWANDI SLTA Anggota, Nama : SLTA Anggota, Nama : JASMINA SLTA Anggota, Nama : MUHAMMAD SLTA Anggota, Nama : TEDI PURNAMA SLTA
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 32
B. Struktur Pemerintahan
KEPALA DESA
H. IWAN SUPARDI
SEKRETARIS DESA
GUSTAM
KASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN DESA
RIDUAN M. SALEH
KASI KEMASYARAKATAN
M. SAIHU AZIS
KASI PEMERINTAHAN
KAMSIAH
BENDAHARA DESA
MEGAWATI
KEPALA DUSUN BARAT
ZAINUDDIN SAHAR
KEPALA DUSUN TIMUR
RIDUAN A. RAHMAN
GARIS KOORDINASI
GARIS KOMANDO
Keterangan :
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 33
C. Kepemimpinan lokal/tradisional
Kepemimpinan lokal dipimpin oleh Kepala desa, Kepala-kepala Dusun, Ketua-ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua-ketua Rukun Tetangga (RT) yang tediri dari 2 dusun, 4 RW dan 16 RT. Kepemimpinan lokal di Desa Sungai Bakau Besar Laut dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel. 18. Kepemimpinan Lokal Desa Sungai Bakau Besar Laut
No Nama Jabatan 1 H.Iwan supardi Kepala Desa
2 Zainudin Sahar Kepala Dusun
Barat
3 Riduan A.R Kepala Dusun
Timur Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015 Tabel 19. Kepemimpinan Lokal Tingkat RW dan RT Desa Sungai Bakau Besar Laut
Dusun RT Nama Ketua RT RW Nama Ketua RW
Barat
001 Andi Ilham Maulidi
001 Husaini Muhammad 002 Sirajudin Umar 003 Syahrum Amin 012 Jasmi A Wahab
Barat
004 Ridwan Abdullah
002 Jojon Suandi 005 Jamiah M So’od 006 Ibrahim H Dahlan 013 Bakri A Bakar
Timur
007 Hanafi Jamani
003 Nurlailah Ya’kob 011 Kurdi Bujang 015 Zuhir Syamsudin 016 Paidi
Timur
008 Herlina Hamdan
004 M. Arsyad Ibrahim 009 Ermawati Husin 010 Rusadi Ismail 014 Agus Wijaya
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 34
D. Aktor berpengaruh
Aktor yang paling berpengaruh di desa Sungai Bakau Besar Laut adalah Kepala Desa Sungai Bakau Besar Laut, tokoh-tokoh agama dan sesepuh desa. Pada dasarnya warga Desa Sungai Bakau Besar Laut dalam mengambil keputusan dilakukan dengan cara mufakat dan musyawarah sehingga warga saling merangkul dalam mencari solusi.
E. Mekanisme penyelesaian sengketa dan konflik (peradilan adat, dll.)
Penyelesaian masalah/konflik/sengketa yang terjadi di Desa Sungai Bakau Besar Laut adalah secara musyawarah/ mufakat yang biasanya di selesaikan di kantor desa Sungai Bakau Besar Laut yang diketuai oleh kepala desa. Jika masalah termasuk kedalam masalah kategori berat maka diselesaikan bersama dari kedua belah pihak dengan mendatangkan penengah / penasehat (orang tua yang ada di kampung) sebagai penengah dalam musyawarah.
Masalah kategori berat yang pernah terjadi di Desa Sungai Bakau Besar Laut yaitu masalah sengketa lahan warga atau batas tanah, namun bisa teratasi melewati musyawarah dan keputusan bersama antar warga yang bersengketa dengan dibantu tokoh-tokoh yang mengetahui batas-batas lahan dan turut mengikut sertakan kantibmas agar berjalannya musyawarah berjalan dengan lancar dan aman.
F. Mekanisme/forum pengambilan keputusan desa/komunitas
Pengambilan keputusan di Desa Sungai Bakau Besar Laut dilakukan secara musyawarah dan mufakat sehingga tidak terjadinya ketidakseimbangan antar satu dan lainnya
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 35
BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
A. Organisasi sosial formal
Tabel 18. Organisasi Sosial Formal Desa Sungai Bakau Besar Laut
PKK
Jumlah 38
Dasar hukum pembentukan
Berdasarkan Keputusan Lurah/Kepala Desa
Jumlah pengurus 38 orang
Alamat kantor SUNGAI BAKAU BESAR LAUT
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
B. Organisasi sosial informal
Organisasi/komunitas informal yang ada di Desa Sungai Bakau Besar Laut adalah group mangrove, kelompok kematian, kelompok pengajian, serta remaja masjid.
Group Mangrove merupakan komunitas usaha kecil-kecilan ibu-ibu pengolah buah mangrove. Ada dua jenis yang diolah menjadi makanan dan minuman yaitu buah mangrove dan buah dedabuk. Kedua buah ini masuk ke dalam jenis mangrove. Buah mangrove bisa diolah menjadi tepung tetapi harus diolah dengan menggunakan mesin (tidak bisa manual). Sedangkan buah kedabuk bisa diolah sebagai sirup dan dodol kedabuk. Usaha ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun dan memiliki ketua kelompok sebagai peminjam modal untuk menjalankan usaha.
Menurut Ibu Jamia’ah salah seorang anggota group mangrove, usaha ini sempat berjalan sangat lancar, namun sekarang tidak terlalu aktif lagi. Hal ini dikarenakan banyak ibu sudah tidak mau memetik buah
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 36
kedabuk dan buah mangrove mesti karena harus masuk ke dalam lumpur yang sering menyebabkan kaki lecet dan gatal-gatal. Pengolahan buah menjadi sirup dan dodol hanya ketika ada pesanan. Beliau sangat menyayangkan karena sekarang group ini sudah tidak berjalan lancar.
Kelompok kematian merupakan kelompok yang membantu ketika ada yang meninggal di desa Sungai Bakau Besar Laut. Kelompok kematian ini ada 4 kelompok. Kegiatannya adalah membantu-bantu keluarga dalam pengurusan jenazah. Seperti membantu memandikan jenazah, menyiapkan peti mati, serta pengangkatan jenazah ke tempat pengistirahatan terakhir. Dulu kelompok kematian sangat besar perannya. Namun sekarang karena zaman semakin berkembang maka biasanya kelompok ini hanya membantu-bantu ala kadarnya saja dikarenakan biasanya pihak keluarga almarhum ingin mengurus sendiri atau alasan lainnya.
Kelompok pengajian yang ada di Desa Sungai Bakau Besar Laut sangatlah aktif perannya. Biasanya pengajian dilakukan 3 x dalam seminggu. Yang paling pasti adalah pengajian setiap malam jum’at. Ibu-ibu yang berada di Desa Sungai Bakau Besar Laut sangat berpartisipasi dalam kelompok ini.
Remaja masjid yang ada di desa Sungai Bakau Besar Laut berkegiatan mengurus masjid. Namun sayang semakin berkembangnya zaman semakin minim pula remaja masjid tersebut.
E. Jejaring warga -
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 37
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS
A. Pendapatan Dan Belanja Desa Tabel 19. Pendapatan dan Belanja Desa Sunga Bakau Besar Laut
Jumlah anggaran pendapatan dan belanja desa tahun ini
1.808.846.314,00
Sumber anggaran
Dana desa 657.518.766,00
Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota
64.709.191,00
Alokasi dana desa 1.077.018.357,00
Bantuan keuangan 9.600.000,00
Bantuan provinsi 9.600.000,00
Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
B. Aset desa
Tabel 20. Aset Desa Sungai Bakau Besar Laut
Inventaris dan alat tulis kantor
Jumlah mesin tik 1 buah
Jumlah meja 9 buah
Jumlah kursi 150 buah
Jumlah almari arsip 2 buah
Komputer 3 unit
Mesin fax 0 unit
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 38
Kendaraan dinas 0 unit
Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan
Buku Data Peraturan Desa Ada dan Terisi
Buku Keputusan Kepala Desa/Lurah Ada dan Terisi
Buku administrasi kependudukan Ada dan Terisi
Buku data inventaris Ada dan Terisi
Buku data aparat Ada dan Terisi
Buku data tanah milik desa/tanah kas desa/milik kelurahan
Tidak Ada
Buku administrasi pajak dan retribusi Ada dan Terisi
Buku data tanah Ada dan Terisi
Buku laporan pengaduan masyarakat Ada dan Terisi
Buku agenda ekspedisi Ada dan Terisi
Buku profil desa/kelurahan Ada dan Terisi
Buku data induk penduduk Ada dan Terisi
Buku buku data mutasi penduduk Tidak Ada
Buku rekapitulasi jumlah penduduk akhir bulan
Ada dan Terisi
Buku registrasi pelayanan penduduk Ada dan Terisi
Buku data penduduk sementara Ada dan Terisi
Buku anggaran penerimaan Ada dan Terisi
Buku anggaran pengeluaran pegawai dan pembangunan
Ada dan Terisi
Buku kas umum Ada dan Terisi
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 39
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
Selain yang disebutkan pada Tabel 20, aset Desa Sungai Bakau Besar Laut yaitu berupa lahan kosong yang direncanakan akan dibangun gedung pertemuan dan gedung serbaguna. Kemudian Desa Sungai Bakau Besar Laut dan pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan bantuan berupa alat pertanian dan nelayan yang dikelola kelompok tani dan nelayan, seperti : cangkul, mesin traktor, sampan dan alat penjaring ikan (pukat).
C. Tingkat pendapatan warga
Tabel 21. Pendapatan Warga Desa Sungai Bakau Besar Laut
PENDAPATAN PERKAPITA MENURUT SEKTOR USAHA
Pertanian 1. Jumlah rumah tangga 534 Keluarga 2. Jumlah total anggota rumah tangga 1340 orang 3. Jumlah rumah tangga buruh tani 349 Keluarga 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh 0 orang 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor tersebut untuk setiap rumah tangga
Rp 1.500.000,00
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015 Tabel 22. Pendapatan Keluarga
PENDAPATAN RILL KELUARGA
Jumlah Kepala Keluarga 967 KK
Jumlah Anggota Keluarga 287 orang
Buku kas pembantu penerimaan Ada dan Terisi
Buku kas pembantu pengeluaran rutin dan pembangunan
Ada dan Terisi
Buku data lembaga kemasyarakatan Ada dan Terisi
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 40
Jumlah Pendapatan Kepala Keluarga Rp 35.000.000,00
Jumlah pendapatan dari anggota keluarga yang bekerja Rp 0,00
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
D. Industri dan pengolahan di desa
E. Potensi dan masalah dalam sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, dll.
Tabel 23. Pengolahan di desa
A. SUB SEKTOR PERTANIAN
Tanaman Luas
Produksi (Ha)
Hasil Produksi (Ton/Ha)
Nilai produksi
(Rp)
Biaya pemupukan
(Rp)
Biaya bibit (Rp)
Biaya obat
(Rp)
Biaya lainnya (Rp)
Jagung 3 11 0 0 0 0 0 Cabe 1 0.5 0 0 0 0 0 Tumpang Sari 2 0.5 0 0 0 0 0 Padi sawah 250 4 0 0 0 0 0 Ubi kayu 2 1.5 0 0 0 0 0 B. SUBSEKTOR PETERNAKAN
Jenis Produksi Hasil
Produksi Nilai produksi
(Rp) Nilai Bahan Baku yg digunakan (Rp)
Nilai Bahan Penolong yg digunakan
(Rp)
Jumlah Ternak (Ekor)
Telur 0 0 0 0 0 Daging 0 0 0 0 0 Air liur burung walet
137 kg 685000000 0 0 0
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 41
C. SUBSEKTOR PERIKANAN
Jenis Produksi Hasil Produksi (Ton/Tah
un)
Nilai produksi (Rp)
Nilai Bahan Baku yg digunakan
(Rp)
Nilai Bahan Penolong yg digunakan
Total biaya antara yang dihabiskan
Jenis usaha perikanan
(Rp) (Rp)
Ayam-ayam 0 0 0 0 0 0
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 42
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 43
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM
A. Pola penguasaan tanah, badan air, hutan dan sumber daya alam lain Tabel 24. Penguasaan Tanah Warga Desa Sungai Bakau Besar Laut
ASET TANAH Tidak memiliki tanah 116 orang Memiliki tanah antara 0,10,2 ha 11 orang Memiliki tanah antara 0,210,3 ha 1 orang Memiliki tanah antara 0,310,4 ha 1 orang Memiliki tanah antara 0,410,5 ha 0 orang Memiliki tanah antara 0,510,6 ha 1 orang Memiliki tanah antara 0,610,7 ha 0 orang Memiliki tanah antara 0,710,8 ha 0 orang Memiliki tanah antara 0,810,9 ha 0 orang Memiliki tanah antara 0,911,0 ha 0 orang Memiliki tanah antara 1,0 – 5,0 ha 0 orang memiliki tanah antara 5,0 – 10 ha 0 orang Memiliki tanah lebih dari 10 ha 0 orang Jumlah total penduduk 130 orang B. ASET SARANA TRANSPORTASI UMUM C. ASET SARANA PRODUKSI Memiliki penggilingan padi 2 orang Memiliki traktor 1 orang Memiliki pabrik pengolahan hasil pertanian 1 orang Memiliki kapal penangkap ikan 15 orang Memiliki alat pengolahan hasil perikanan 3 orang Memiliki alat pengolahan hasil peternakan 0 orang
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 44
Memiliki alat pengolahan hasil perkebunan 5 orang Memiliki alat pengolahan hasil hutan 0 orang Memiliki alat produksi dan pengolah hasil pertambangan
0 orang
Memiliki alat produksi dan pengolah hasil pariwisata
0 orang
Memiliki alat produksi dan pengolah hasil industri jasa perdagangan
0 orang
Memiliki alat produksi dan pengolah hasil industri kerajinan keluarga skala kecil dan menengah
0 orang
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
Gambar 2. Peta Penguasaan Lahan Desa Sungai Bakau Besar Laut
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 45
B. Pola pemanfaatan tanah Tabel 25. Pemanfaatan Tanah Desa Sungai Bakau Besar Laut
TANAH SAWAH Sawah irigasi teknis 0,00 Ha Sawah irigasi ½ teknis 0,00 Ha Sawah tadah hujan 360,00 Ha Sawah pasang surut 0,00 Ha Total luas 360,00 Ha TANAH KERING Tegal/ladang 0,00 Ha Pemukiman 285,20 Ha Pekarangan 0,00 Ha Total luas 285,20 Ha TANAH BASAH Tanah rawa 0,00 Ha Pasang surut 0,00 Ha Lahan gambut 0,00 Ha Situ/waduk/danau 0,00 Ha Total luas 0,00 Ha TANAH PERKEBUNAN Tanah perkebunan rakyat 0,00 Ha Tanah perkebunan negara 0,00 Ha Tanah perkebunan swasta 0,00 Ha Tanah perkebunan perorangan 460,00 Ha Total luas 460,00 Ha TANAH FASILITAS UMUM Kas Desa/Kelurahan: 0,00 Ha a. Tanah bengkok 0,00 Ha
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 46
C. Tata guna lahan desa
Tabel 26. Tata Guna Lahan Desa Sungai Bakau Besar Laut
Luas wilayah menurut penggunaan Luas tanah sawah 360,00 Ha Luas tanah kering 285,20 Ha Luas tanah basah 0,00 Ha Luas tanah perkebunan 460,00 Ha Luas fasilitas umum 2,80 Ha Luas tanah hutan 230,00 Ha Total luas 1.338,00 Ha Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sungai Bakau Besar Laut 2015
Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan Desa Sungai Bakau Besar Laut
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 47
D. Konflik Tenurial
Konflik tenurial diantara masyarakat di Desa Sungai Bakau Besar Laut sangat jarang terjadi, hal ini dikarenakan masyarakat selalu mengedepankan musyawarah mufakat sehingga konflik sedini mungkin bisa dideteksi dan diselesaikan secara damai. Di Desa Sungai Bakau Besar Laut, tidak ada catatan dan laporan mengenai konflik tenurial. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan dengan masyarakat juga tidak ditemukan adanya informasi mengenai konflik tenurial di Desa Sungai Bakau Besar Laut.
Umumnya Konflik tenurial ini mencakup substansi dan jaminan atas hak. Sebagai sumber daya publik, hak tenurial terhadap hutan mencakup hak akses, hak pakai, hak eksklusif dan hak pengalihan. Rendahnya akomodasi dan kepastian hak merupakan penyebab umum timbulnya konflik tenurial. Resolusi konflik tenurial dalan kawasan hutan dapat diperoleh dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang serta kesesuaian kondisi spesifik dimana konflik tersebut terjadi.
Kepemilikan hak tanah untuk setiap warga Desa Sungai Bakau Besar Laut sangat lah jelas, yaitu dalam bentuk sertifikat maupun surat keterangan tanah. Salah satu upaya pemerintah desa untuk meminimalisasi konflik dan sengketa tanah adalah dengan menggalakkan program pembuatan sertifikat dan surat keterangan tanah setiap tahunnya
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 48
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 49
BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA
[TERMASUK YANG BERKAITAN DENGAN EKOSISTEM GAMBUT]
Desa Sungai Bakau Besar Laut saat ini sedang merancang pembangunan taman mangrove dan diharapakan akan menjadi salah satu objek wisata di Desa Sungai Bakau Besar Laut. Proyek ini didukung penuh oleh warga Sungai Bakau Besar Laut, bahkan dari dinas pariwisata juga sudah melakukan peninjauan terhadap pembangunan taman mangrove. Oleh karena itu warga sangat antusias terhadap pembangunan taman mangrove ini. Rencana pembangunan taman mangrove ini akan dipadukan dengan inisiatif dan usaha yang sudah berkembang di masyarakat, yaitu kegiatan pengolahan buah mangrove untuk dijadikan dodol, sirup maupun tepung. Sehingga nanti para wisatawan yang berkunjung ke taman ini, akan mendapat oleh-oleh untuk dibawa pulang, berupa dodol atau sirup yang bahannya diambil dari tumbuhan mangrove .
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 50
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 51
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT
Tanggapan masyarakat mengenai Program Desa Peduli Gambut sangatlah baik, bahkan kedatangan tim BRG Program DPG sangat disambut dengan hangat oleh masyarakat serta di ikuti perkembangannya. Kepala Desa dan dari hasil survei telah menyatakan bahwa benar Desa Sungai Bakau Besar Laut tidak memiliki lahan gambut. Namun kedatangan tim BRG dengan Program BRG memberi manfaat lain bagi desa, seperti pemetaan desa yang sangat bermanfaat.
Selain itu, masyarakat desa (perangkat desa) sangat mendukung untuk kegiatan pemetaan sosial yang dimana memberi manfaat sebagai penyempurnaan profil desa yang sudah ada namun belum lengkap. Harapan masyarakat dengan kedatangan Program DPG ini bisa memberikan manfaat besar untuk kemajuan desa ke depannya.
Adanya dampak yang dirasakan masyarakat akibat kerusakan tanah gambut yang terjadi di desa sebelah, diharapakan akan menyadarkan warga Desa Sungai Bakau Besar Laut untuk peduli menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya pembakaran lahan dan hutan.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 52
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 53
BAB XIII PENUTUP
Desa Peduli Gambut adalah restorasi lahan gambut yang bersandar pada
penguatan desa melalui aksi “Membangun Desa” secara partisipatif. Artinya restorasi gambut adalah menjadi muatan dari proses pembangunan yang terus berlangsung yang bermuara pada peningkatan kualitas manusia desa selaku subjek pembangunan baik dari aspek material, spritual dan pengetahuan. Pembangunan yang baik tidak hanya semata mendorong dari sisi pertumbuhan saja namun juga terjadi pemerataan berdasarkan prinsip keadilan serta keberlanjutan sumberdaya. Dengan adanya profil desa gambut yang kami buat, maka harapan kami profil desa gambut ini berguna sebagai acuan untuk menentukan arah kebijakan kedepannya, khususnya sebagai sumber data sosial Desa Sungai Bakau Besar Laut.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 54
DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT 55
Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608
Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG
www.brg.go.id
“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”
BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBU T
% !"#"$
%
&'()*+"(, -".
/0)
PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA
2016-2020
BadanRestorasiGambut