Post on 15-Apr-2016
description
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran PPKn merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan
sosial yang mempunyai peranan penting dalam rangka menanamkan pemahaman
tentang permasalahan pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dihadapkan
pada alat pemenuhan kebutuhan manusia yang terbatas. Masalah ini tak pernah
akan habis dibicarakan sepanjang ada kehidupan di bumi ini. Jadi pelajaran PPKn
juga penting untuk dipelajari seperti ilmu-ilmu yang lain sebagai bekal hidup para
siswa dimasa depan.
Karena banyaknya mata pelajaran yang disajikan di sekolah tingkat SLTP,
tak jarang mata pelajaran PPKn ditempatkan pada jam-jam terakhir. Dalam
kondisi demikian siswa sudah mulai jenuh dan konsentrasi pada pelajaran juga
mulai pudar. Akibatnya materi yang disampaikan oleh guru tidak sepenuhnya bisa
diserap oleh siswa, dan selanjutnya prestasi yang diperoleh kurang memuaskan.
Guru sebagai pengelola pembelajaran harus berusaha menggunakan suatu
pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat terlibat
secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
Namun berdasarkan pengalaman di lapangan yang ditemui dewasa ini,
cara penyajian mata pelajaran PPKn sebagian besar masih bersifat konvensional
yang kurang bervariasi yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga
dalam proses pembelajaran siswa hanya sekedar mendengarkan saja dan bahkan
informasi itu tidak dipahami secara baik oleh siswa. Prestasi belajar yang
diperoleh hanya pada rata-rata nilai 6, dan nilai tersebut lebih rendah kalau
dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
Bertolak dari permasalahan tersebut di atas, untuk memperbaiki keadaan
tersebut peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas untuk mencari solusi dari
masalah yang ditemui agar prestasi belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran
PPKn bisa lebih meningkat.
1
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
- Guru dalam menyampaikan materi pelajaran hanya dengan menggunakan
metode ceramah
- Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn
- Guru kurang mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai
C. Perumusan Masalah
Pada penelitian tindakan kelas ini, dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah dengan menggunakan metode pemberian tugas prestasi belajar siswa
kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin pada sub pokok bahasan Cinta Tanah
Air akan meningkat ?”
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berpijak pada rumusan masalah, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah untuk mencari solusi yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan hasilnya berguna bagi :
a. Bagi Guru
Pengajar PPKn akan mendapat masukan tentang penggunaan metode
pemberian tugas berupa LKS dalam pengajaran PPKn. Disamping itu
diharapkan para pengajar akan termotivasi untuk mengadakan penelitian
tindakan kelas guna memecahkan setiap masalah yang berkaitan dengan
pengajaran.
3
b. Bagi Siswa
Penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan pengertian pada siswa tentang
manfaat metode pemberian tugas yang sangat menunjang bagi mereka dalam
memahami materi pelajaran.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran guna perbaikan
pendidikan dan pengajaran khususnya yang berkaitan dengan penggunaan
metode-metode dalam pengajaran.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Pengertian Metode Pemberian Tugas
Metode adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk
mencapai tujuan (Winarno Surakhmad, 1966 : 96). Jadi metode pembelajaran
adalah cara yang ditempuh dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.
Pemilihan metode yang tepat dan efektif dalam penyajian materi pelajaran,
sangat berpengaruh terhadap kebersihan pembelajaran. Untuk itu dalam memilih
metode pembelajaran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Metode harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
b. Metode harus disesuaikan dengan karakteristik bahan pengajaran yang akan
disajikan
c. Metode harus sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa
d. Metode harus disesuaikan dengan situasi kelas dan ruangan belajar
Menurut Drs. Sudirman N. dkk (1987 : 141) menyebutkan metode
penugasan adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas
tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Sedangkan menurut Drs. Imansyah Alipandie (1984 : 91) mengatakan
bahwa metode pemberian tugas yaitu cara mengajar yang dilakukan guru dengan
jalan memberikan tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu diluar
jam pelajaran. Sebenarnya metode ini lebih luas dari PR, sebab pelaksanaannya
bisa dilakukan di perpustakaan, di laboratorium, di ruang praktikum dan lain
sebagainya dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan kepada guru.
Selanjutnya menurut Nana Sudjana (1998 : 81) memberikan batasan
bahwa tugas dan resitasi tidak sama dengan PR, tetapi jauh lebih luas dari itu.
Tugas bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan ditempat lain.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode pemberian tugas adalah
cara yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan
memberikan tugas kepada siswa dan selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada
guru.
4
5
Dalam metode pemberian tugas ada beberapa hal yang harus diperhatikan
sebagai berikut :
a. Jenis pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Tugas yang
dapat diberikan dapat sama dan dapat juga berbeda.
b. Agar pemberian tugas dapat menunjang siswa aktif, hendaknya tugas harus
dikerjakan baik secara individual maupun kelompok serta ada tindak
lanjutnya.
B. Prosedur Pemakaian Metode Pemberian Tugas
Menurut Bellack dkk dalam Purwendarti (2000 : 120) rangkaian kegiatan
yang diulang-ulang secara terus menerus dalam pemakaian metode pemberian
tugas adalah :
a. Guru menggambarkan secara singkat tentang topic atau isu yang didiskusikan
b. Guru meminta respon atau jawaban dari para siswa tentang suatu
pertanyaan/permasalahan, kemudian
c. Seorang siswa merespon atau menjawab pertanyaan/permasalahan dan
d. Guru menanggapi jawaban-jawaban siswa
Keempat kegiatan ini merupakan prosedur pemakaian metode pemberian
tugas pada saat dilaksanakan di kelas.
Langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam metode pemberian tugas
adalah sebagai berikut :
1. Persiapan pemakaian metode pemberian tugas :
- Membuat rancangan pemberian tugas
- Mendiskusikan tugas dengan para siswa
- Membuat lembaran kerja (jika perlu), dan
- Menyediakan sumber-sumber belajar yang diperlukan menyelesaikan
tugas
2. Pelaksanaan pemakaian metode pemberian tugas, mencakup :
- Menjelaskan tujuan dan manfaat tugas yang diberikan kepada siswa
- Memberikan penjelasan tentang tugas (terutama kesulitan yang mungkin
dihadapi dan alternatif pemecahannya)
6
- Membantu pembentukan kelompok (jika perlu)
- Memberikan tugas secara lisan atau tertulis
- Memonitor (mengamati pelaksanaan dan / atau penyelesaian tugas, dan
- Mengadakan diskusi hasil pelaksanaan tugas
3. Tindak lanjut pemakaian metode pemberian tugas, yaitu :
- Melaksanakan penilaian hasil pelaksanaan tugas
- Menyimpulkan penilaian proses dan hasil pelaksanaan tugas
- Mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang tidak dapat diselesaikan siswa
selama pelaksanaan tugas
Dalam pemakaiannya langkah-langkah yang telah dikemukakan di atas
bisa berkembang atau lebih singkat sesuai dengan kebutuhan dan jenis tugas yang
diberikan kepada siswa.
C. Jenis-Jenis Tugas
Berbagai jenis tugas yang dapat dijadikan pilihan untuk diberikan kepada
siswa, guru dapat menentukan yang sesuai dengan jenis materi pelajaran yang
akan disampaikan dalam proses pembelajaran. Drs. Sudirman (1987 : 27)
membagi tugas-tugas tersebut sebagai berikut :
1. Tugas membuat rangkuman (report) beberapa halaman, topik, bab atau buku
seperti :
a. Menerangkan beberapa halaman atau sesuatu topic
b. Merangkum suatu bab (Chapter report)
c. Merangkum suatu buku atau beberapa buku (book report)
2. Tugas membuat makalah
3. Tugas menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal-soal tertentu yang
disajikan dalam satu lembar kerja siswa
4. Tugas mengadakan observasi dan atau wawancara
5. Tugas mengadakan latihan
6. Tugas mendemonstrasikan sesuatu
7. Tugas menyelesaikan proyek atau pekerjaan tertentu.
7
D. Syarat-syarat Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas akan dapat memberikan hasil yang optimal
dengan memperhatikan syarat atau prinsip metode pemberian tugas. Syarat-syarat
pemberian tugas didasarkan atas perbedaan karakteristik tujuan. Syarat-syarat
metode pemberian tugas antara lain yaitu :
1. Kejelasan dan ketegasan tugas
2. Penjelasan mengenai kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa
3. Diskusi tugas dan guru dengan siswa
4. Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa
5. Kebermaknaan tugas bagi siswa
E. Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Pengertian
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan,
metode pemberian tugas tidak hanya dalam bentuk pekerjaan rumah atau tugas
kelompok tapi sekarang lebih dikembangkan lagi sebagai pemberian tugas kepada
siswa dalam bentuk Lembar Kerja.
Lembar kerja yang digunakan untuk kegiatan di kelas diantaranya adalah
berupa LKS.
Lember kerja siswa adalah salah satu bentuk program yang berlandaskan
atas tugas yang harus diselesaikan dalam proses pembelajaran. LKS merupakan
lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan yang
terprogram. Oleh sebab itu, LKS harus dipersiapkan dengan baik, memenuhi
persyaratan dan tujuan yang ingin dicapai.
Lembaran Kerja Siswa (LKS) digunakan dalam proses pembelajaran
dengan tujuan untuk mengecek tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
disajikan dan tidak dinilai, melainkan hanya diberi penguatan bagi yang berhasil
menyelesaikan tugas serta diberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.
8
b. Tujuan Lembar Kerja Siswa
Tujuan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) antara lain sebagai
berikut :
- Memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh
siswa
- Mengecek tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disajikan
- Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit dijelaskan
secara lisan
- Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran
c. Manfaat LKS
Lembar Kerja Siswa yang digunakan dalam proses pembelajaran
bermanfaat untuk :
- Membantu siswa dalam mengembangkan konsep
- Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses
- Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui
kegiatan belajar
- Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari
melalui kegiatan belajar secara sistematis
d. Syarat-syarat Penyusunan LKS
Dalam penyusunan sebuah LKS yang akan diberikan kepada siswa
hendaklah memenuhi syarat-syarat yaitu :
- Susunan kalimat dan kata-kata
1. Sederhana dan mudah dimengerti
2. Singkat dan jelas
3. Istilah baru hendaklah diperkenalkan berlebih dahulu
- Gambar, ilustrasi dan skema
1. Membantu pembaca
2. Menunjukkan cara, menyusun dan merangkai
3. Membantu siswa berpikir kritis
4. Menentukan variabel atau masalah yang akan dipecahkan dalam kegiatan
9
- Tata letak
1. Menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis
2. Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal sampai akhir
3. Desainnya menarik dan indah
e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun LKS
a. Keindahan dan persyaratan dalam menyusun LKS
b. Mempunyai tujuan yang ingin dicapai
c. Penyelesaian LKS dengan baik dan memadai paling lama dalam waktu 1 x
45 menit
d. Mencantumkan pertanyaan yang dapat dijawab dengan baik melalui data
maupun pengembangan konsep, proses dan analisis masalah
e. Berdasarkan GBPP yang berlaku, AMP dan buku pegangan siswa/paket
f. Menyesuaikan tingkat kematangan berfikir siswa
g. Mengutamakan bahan-bahan penting.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritik di atas maka hipotesis tindakan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
“Prestasi belajar siswa kelas I SMPM 2 Banjarmasin akan meningkat dengan
menggunakan metode pemberian tugas berupa LKS pada materi sub pokok
bahasan Cinta Tanah Air”.
BAB III
PERENCANAAN TINDAKAN
A. Formulasi Solusi
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan bahwa untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa, perlu menggunakan metode mengajar yang
sesuai dengan kondisi belajar. Oleh karena itu formulasi solusi yang sesuai adalah
dengan menggunakan metode mengajar dengan cara memberikan seperangkat
tugas kepada siswa. Dengan demikian siswa akan menemukan sendiri konsep-
konsep dalam materi, pelajaran, sehingga diharapkan kemampuan untuk
memahami lebih mendalam, selanjutnya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa itu sendiri.
B. Rancangan Analisa Rencana Tindakan
Rencana analisa rencana tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah melalui beberapa kegiatan yang akan dilakukan sebagai
berikut :
1. Mengumpulkan bahan/materi yang berhubungan dengan materi Cinta Tanah
Air
2. Membuat rencana pembelajaran
3. Menyiapkan lembar kerja siswa sebagai penerapan dari metode pemberian
tugas
4. Membuat soal-soal untuk tes awal dan akhir dalam rangka untuk mengetahui
prestasi belajar siswa tentang materi Cinta Tanah Air
5. Membuat lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung
6. Membuat lembar kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai
keefektifan penggunaan metode pemberian tugas dalam upaya meningkatkan
prestasi siswa terhadap materi Cinta Tanah Air
C. Teknik Penarikan Sampel
10
11
Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis menggunakan populasi
sebagai sampel atau sampel penuh, yaitu pada kelas I SMPM 2 Banjarmasin
sebanyak 13 siswa.
D. Teknik Pengumpulan data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat secara langsung mengenai
keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian
tugas.
2. Teknik tes ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa
dalam satu kali tatap muka. Instrumen ini berupa soal-soal dalam bentuk
pilihan ganda sebanyak sepuluh butir soal yang diujikan pada awal dan akhir
proses pembelajaran.
3. Kuesioner
Teknik ini adalah cara pengumpulan data diri responden tentang dirinya
sendiri. Dalam hal ini tanggapan mereka (siswa) mengenai penggunaan
metode mengajar yang digunakan.
E. Teknik Analisa Data
Dalam menganalisa hasil tindakan, data yang diperoleh dari hasil
observasi langsung, hasil post test dihitung dan diprosentasikan, kejadian diolah
dalam bentuk tabel. Selanjutnya prosentase tingkat keberhasilan dari tes ini
dikombinasikan dengan analisa data hasil kuesioner dan analisis data observasi
untuk menentukan efektif tidaknya metode mengajar yang digunakan dalam
tindakan kelas serta mengukur keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini
dengan indikator sebagai berikut : “Apabila > 85 % dari jumlah siswa mencapai
tingkat pemahaman > 65 % atau memperoleh nilai > 65, maka penelitian tindakan
kelas ini dianggap berhasil” (Indikator ini berpedoman pada juknis mata pelajaran
PPKn, departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia).
BAB IV
ANALISIS DAN REPLEKSI
A. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SMPM 2
Banjarmasin pada hari Rabu, tanggal 7 September 2005 jam pelajaran ke – enam
dan ke – tujuh. (12.30 – 14.00). Materi yang disampaikan adalah Sub Pokok
Bahasan Cinta Tanah Air menggunakan metode ceramah. Pelaksanaan ini
merupakan tahapan yang pertama.
Sesuai rencana pembelajaran yang dibuat, maka kegiatan proses
pembelajaran dibagi dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Pembukaan
Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan pre tes (tes awal) dengan lisan.
Selanjutnya mengadakan apersepsi serta memotivasi siswa. Waktu yang
digunakan untuk kegiatan ini selama 10 menit
2. Kegiatan ini
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a. Guru menulis judul materi di papan tulis, kemudian mempersilakan siswa
untuk membuka buku paket mereka masing-masing pada halaman 10
mengenai materi Cinta Tanah Air.
b. Selanjutnya guru memberikan informasi dan penjelasan melalui ceramah
tentang materi Cinta Tanah Air.
3. Penutup
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah :
a. Menyimpulkan materi yang dibahas melalui metode ceramah tentang
materi Cinta Tanah Air.
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit
b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran
terhadap materi yang telah disampaikan, maka guru mengadakan evaluasi
dengan memberikan tes akhir (post tes) pada siswa.
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit
12
13
Setelah semua siswa selesai menyerahkan jawaban tes, guru menutup
pelajaran dan mempersilahkan siswa untuk pulang.
Penelitian tindakan kelas tahap kedua pada siswa kelas I SMPM 2
Banjarmasin yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 September 2005 jam
pelajaran ke – enam dan ke – tujuh terdiri dari satu kali tatap muka (dua kali 45
menit) membahas materi Cinta Tanah Air dengan menggunakan metode
pemberian tugas.
Sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat, maka kegiatan
pembelajaran dibagi dalam tiga tahapan yaitu sebagai berikut :
1. Pembukaan
Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan tes awal (pres tes) secara
lisan.
Selanjutnya mengadakan apersepsi serta memotivasi siswa untuk belajar
dengan sungguh-sungguh.
Waktu yang digunakan dalam kegiatan ini selama 10 menit.
2. Kegiatan inti
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a. Guru menulis judul materi dipapan tulis yaitu pasar. Kemudian
mempersilakan siswa membuka buku paket mereka masing-masing.
Selanjutnya LKS dibagikan kepada siswa untuk dikerjakan dengan
berpedoman pada buku paket tersebut dengan bimbingan guru. Selesai
dikerjakan, LKS dikumpulkan kembali. Waktu yang digunakan untuk
kegiatan ini selama 45 menit.
b. Tahap selanjutnya guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi
yang tersaji pada LKS serta memberikan jawaban yang benar pada
pertanyaan yang tersaji pada LKS sambil memberikan kesempatan
bertanya pada siswa mengenai materi yang kurang dipahami.
Waktu yang digunakan dalam kegiatan ini selama 15 menit.
c. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan tentang materi Cinta Tanah Air.
14
d. Untuk mengetahui tingkat kebersihan siswa dalam menyerap materi yang
disampaikan melalui metode pemberian tugas guru mengadakan evaluasi
dengan memberikan tes akhir (post tes) kepada siswa.
Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit.
Setelah semua siswa selesai menyerahkan jawaban tes akhir, guru
menutup pelajaran.
Sebelum mempersilakan siswa untuk pulang, guru meminta siswa untuk
bertahan di kelas sebentar untuk membagikan lembar kuesioner dan
memberikan beberapa petunjuk cara pengisiannya.
B. Observasi dan Dokumentasi
Setelah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka data yang dapat
diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil observasi
a. Pada pelaksanaan tahap pertama
Observasi yang dilaksanakan adalah dari menit ke – 11 sampai ke – 70
(selama 60 menit), pengamatan dilakukan selama 10 menit sekali. Metode
mengajar, yang digunakan adalah metode ceramah.
b. Pelaksanaan pada tahap kedua
Observasi dilakukan dari menit ke 11 sampai ke menit 70 pengamatan
dilakukan setiap 10 menit. Metode mengajar yang digunakan yaitu metode
pemberian tugas.
C. Refleksi Hasil Tindakan
Penggunaan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran pada
sub pokok bahasan pasar dapat meningkatkan aktivitas siswa, yang
selanjutnya dapat pula meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Imansyah Alipandie (1984 : 91)
yang menyatakan bahwa metode pemberian tugas dapat digunakan apabila
guru ingin mengaktifkan siswa dalam mempelajari sendiri suatu masalah
dengan membaca sendiri, mengerjakan/menjawab soal sendiri dan mencoba
sendiri pengetahuan yang dimilikinya.
BAB V
PENUTUP
A. Implikasi Hasil
Dari hasil analisis dan refleksi penelitian tindakan kelas pada siswa kelas I
SMPM 2 Banjarmasin dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai
berikut :
1. Metode pembelajaran pemberian tugas merupakan salah satu metode mengajar
yang cukup efektif untuk mengaktifkan anak dalam belajar. Selanjutnya
karena siswa aktif dalam proses pembelajaran, prestasi belajar juga akan
meningkat.
2. Guru harus pandai memilih metode mengajar yang sesuai dengan materi serta
kondisi belajar siswa agar prestasi belajar siswa akan lebih baik.
B. Tindak Lanjut
Kepada para peneliti pendidikan, hendaknya melakukan suatu penelitian
dalam ruang lingkup yang lebih luas yang menyangkut masalah metode-metode
mengajar dalam bidang studi PPKn, sehingga dapat memberikan informasi yang
bermanfaat untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran di sekolah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995, Petunjuk Teknik Mata Pelajaran IPS PPKn SLTP Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Imansyah Alipandie, 1984, Didaktik Metodik Pendidikan Umum.
Nana Sudjana, 1998, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar baru Alegnsindo, Bandung.
Sudirman N, dkk, 1987, Ilmu Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Winarno Surakhmad, 1986, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar, Tarsito, Bandung.
16
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTAR .................................................................................... iDAFTAR ISI ................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1B. Identifikasi Masalah .............................................................. 2C. Perumusan Masalah .............................................................. 2D. Tujuan dan Kegunaan Hasil .................................................. 2
BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ............ 4A. Pengertian Metode Pemberian Tugas ................................... 4B. Prosedur Pemakaian Metode Pemberian Tugas .................... 5C. Jenis-Jenis Tugas .................................................................. 6D. Syarat-Syarat Pemberian Tugas ............................................ 7E. Lembar Kerja Siswa .............................................................. 7F. Hipotesis Tindakan ............................................................... 9
BAB III PERENCANAAN TINDAKAN ................................................. 11A. Formulasi Solusi ................................................................... 11B. Rencana Analisis Rencana Tindakan .................................... 11C. Teknik Penarikan Sampel ..................................................... 11D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 11E. Teknik Analisa Data ............................................................. 11
BAB IV ANALISIS DAN REFLEKSI ..................................................... 13A. Pelaksanaan Tindakan ........................................................... 13B. Observasi dan Dokumentasi ................................................. 14C. Evaluasi Hasil Tindakan ....................................................... 17D. Refleksi Hasil Tindakan ........................................................ 18
BAB V PENUTUP ................................................................................... 20A. Implikasi Hasil ...................................................................... 20B. Tindak Lanjut ........................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
17ii
18
USULANPENELITIAN TINDAKAN KELAS
(IDIK – 4420)
“Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin”
Disusun Oleh :
Nama : Novie Marlina NIM : 014344883Prog. Studi : Akta Mengajar
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS TERBUKA
BANJARMASIN2005
19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan Karunia-
Nya jua tugas laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disusun.
Dalam proses penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak baik bimbingan maupun sarana belajar
yang sangat berharga dalam menyelesaikan tugas ini.
Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan banyak-banyak terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Mahlan. D selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah 2
Banjarmasin
2. Bapak Syamsudin, S.Pd selaku guru pamong pada SMPM 2 Banjarmasin
3. Teman-teman yang senantiasa banyak membantu dalam penyelesaian
pembuatan laporan penelitian tindakan kelas ini
Semoga hasil usaha dan karya yang sangat sederhana ini bisa memberikan
manfaat bagi para pembaca, terutama bagi penulis sendiri.
Penulis
Misran, S.Sos
i
20
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
NAMA : MISRAN, S.Sos
NIM : 013241976
Program Studi : 88 / Akta Mengajar
Tempat Praktek : SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin
Jumlah Pelajaran : 4 kali pertemuan
Tanggal Pelaksanaan : 7, 14, 21, dan 28 September 2005
Judul Laporan
“Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin”. Pada Sub Pokok Bahasan
Cinta Tanah Air.
1. Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn
2. Guru kurang mampu memilih metode pembelajaran yang siswa dengan tujuan
yang akan dicapai.
Banjarmasin, Oktober 2005
Mengetahui,Supervisor Mahasiswa
(………………) Misran, S.SosNIP. NIM. 013241976