Post on 17-Mar-2019
PROPOSAL PROGRAM KREAIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Budidaya Jewawut : Makanan Pokok yang Diabaikan
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Angger Nugroho F0213011 ( 2013 )
Novia Pramithajati F0213072 ( 2013 )
Ando Suryo Wicaksono F0315009 ( 2015 )
Aji Priyambodo F0315006 ( 2015 )
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
RINGKASAN ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
Latar Belakang .............................................................................................. 1
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA .......................................................... 2
BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................................... 3
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................
4. 1 Anggaran Biaya .............................................................................................. 6
4. 2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN .................................................................................... 8
Ringkasan
Iklim yang tidak menentu akibat pemasanan global sering kali membuat
kekhawatiran petani di Indonesia. Bahkan kebanyakan dari mereka sulit
menentukan masa panen karena kemarau yang berkepanjangan ini. Akhirnya
gagal panen pun sering terjadi dan mengakibatkat kerugian besar bagi petani
sehingga produksi beras dalam negeri pun menurun. Kebijakan untuk impor beras
saat ini dirasa sangat berat karena turunnya nilai rupiah terhadap dolar sehingga
perlu dilakukan tindakan alternatif untuk mengantsipasi masalah ini. Dalam
makalah ini kami mencoba mengambil solusi alternatif untuk peralihan makanan
pokok dari padi menjadi jewawut. Jewawut pernah menjad makanan pokok
daerah timur Indonesia sebelum ditemukan padi. Kandungan gizi yang ada dalam
jewawut dirasa lebih tinggi daripada padi karena jewawut memiliki antioksidan
yang tidak ditemukandalam tumbuhan padi. Namun untuk generasi yan modern
saat ini tumbuhan jewawut dirasa kurang berkelas karena tanaman ini mirip
dengan rumput liar. Padahal di beberapa daerah di Indonesia tanaman jewawut
sering dijadikan sayur untuk lauk makan, campuran makanan tradisional dan juga
ada yang masih menjadikanya makanan pokok. Menanam jewawut sangat mudah
dan tidak serumit dibandingkan menaman padi, apalagi untuk kondisi musim
kemarau yang panjang ini menanam jewawut dapat dijadikan pilihan yang patut
diperhitungkan. Makalah ini mencoba membahas bagaimana tata cara
membudidayakan jewawut yang diyakini sebagi makanan pokok yang terabaikan.
Semoga dengan adanya makalah ini, petani di Indonesia khususnya masyarakat
Indonesia lebih sadar akan potensi alam yang ada di negeri ini dan lebih mencintai
produk okal daripada harus impor beras dari luar negeri.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global yang terjadi sekarang semakin parah keadaannya.
Pemanasan global yang tak menentu ini menyebabkan iklim di dunia tidak bisa
diprediksi dan juga akan menyebabkan ketimpangan di dunia pertanian yang
pasti berpengaruh langsung terhadap hasil produksi dan kualitas dari suatu produk
pertanian yang ditanam. Kualitas dari suatu hasil produksi akan menurun jika
barang yang diproduksi tersebut tidak tahan oleh iklim yang tidak bisa diprediksi
seperti sekarang ini. Dalam keadaan seperti ini produk utama pertanian di
Indonesia adalah padi. Padi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat
Indonesia umumnya bukan merupakan tumbuhan yang tahan terhadap lingkungan
extrem seperti yang terjadi saat ini, maka dari itu sebaiknya petani beralih
ketanaman pokok pengganti padi yang tahan terhadap iklim extrem yang terjadi
seperti sekarang ini, contoh dari tanaman pokok yang tahan terhadap iklim extrem
sekarang ini adalah tanaman jewawut.
Jewawut adalah tanaman serealia yang tahan terhadap berbagai jenis iklim
extrem yang terjadi dewasa ini. Jewawut juga merupakan tanaman yang memiliki
kandungan gizi yang lebih tinggi daripada padi. Selain itu jewawut merupakan
tanaman yang masa panennya lebih cepat dari padi yaitu sekitar 3-4 bulan. Jadi
disini penulis mengajak para pembaca untuk membudidayakan jewawut sebagai
ganti tanaman pokok lain dikarenakan jewawut memiliki banyak kelebihan
dibanding tanaman lain.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Budidaya jewawut memiliki peluang yang besar jika dilihat pada kondisi
iklim kemarau panjang, serta jewawut yang berjenis serealia mampu beradaptasi
bagi lidah indonesia. Jewawut sebenarnya pernah populer, namun tergantikan
olehberas/nasi sehingga sedikit demi sedikit jewawut bukan lah menjadi bahan
makanan pokok. Kami memiliki tujuan untuk mempopulerkan kembali jewawut
disebabkan oleh aspek kreativitas pengusaha muda yang mulai memodifikasi
makanan – makanan tempo dulu menjadi lebih modern lalu iklim kemarau
panjang yang merebaknya gagal panen padi di hampir seluruh bagian indonesia,
karena kemampuan jewawut yang bisa hidup dengan kondisi iklim kering atau air
yang terbatas Hal tersebut lah yang menjadikan nilai ekonomis yang tinggi. Kami
juga melihat dari program pemerintah yang menganjurkan memakan jagung, ubi
dan lainya sebagai pengganti beras/nasi, namun belum dibahas mengenai
jewawut. Peluang Niaga dari pemanfaatan jewawut adalah sebagai makanan
selingan berupa bubur, camilan pengganti singkong, jagung namun lebih bernilai
gizi. Tanaman jewawut juga dapat diolah menjadi tepung untuk mensubtitusi
tepung beras. Hal ini dikarenakan jewawut mengandung sumber vitamin B dan
beta karoten. Biji jewawut dapat pula dijadikan bahan minuman penyegar seperti
milo dengan cukup ditambah dengan coklat dan susu.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Sistem Olah Tanah
Sistem olah tanah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman
jewawut, terdiri atas tiga metode atau cara, yaitu sistem olah tanah konvensional
(yang menggunakan guludan/ bedengan), sistem olah tanah minimum (pada tanah
yang subur atau gembur) dan sistem tanpa olah tanah. Berikut sistem olah tanah
yang digunakan :
Sistem Olah Tanah Konvensional (Guludan atau Bedengan)
Prinsip dari sistem olah tanah konvensional (guludan atau bedengan)
adalah mengolah tanah secara keseluruhan, yaitu dengan cara manual dan
menggunakan cangkul atau linggis kemudian membongkar dan membalik tanah
lalu diratakan. Tanah yang akan ditanami tanaman harus dibersihkan dari tanaman
pengganggu seperti gulma. Tanah yang telah bersih kemudian dibentuk guludan
atau semacam bedengan dengan saluran drainasenya agar dapat membuang
kelebihan air pada musim-musim hujan. Guludan adalah tumpukan tanah yang
dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong lereng. Tinggi
tumpukan tanah sekitar 25 – 30 cm dengan lebar dasar sekitar 30–40 cm. Jarak
antara guludan tergantung pada kecuraman lereng, kepekaan erosi tanah, dan
erosivitas hujan. Guludan dapat diperkuat dengan menanam rumput atau tanaman
perdu (Chairani, 2010).
Keuntungan dari olah tanah konvensional adalah pertumbuhan tanaman akan
subur sebab aliran dalam tanah menjadi lancar, pori-pori tanah juga semakin
banyak menyerap air dan unsur hara yang diperlukan tanaman. Namun, ada juga
kerugian dari pengolahan tanah konvensional yaitu membutuhkan tenaga kerja
yang lebih banyak dan penggunaan waktu juga kurang efisien sebab selain
membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak juga membutuhkan waktu yang
agak lama dibandingkan dengan olah tanah yang lain sebab dalam olah tanah ini,
semua permukaan tanah diolah tanpa terkecuali bahkan tanah yang tidak ditanami
(Chairani, 2010).
Lingkungan Tumbuh Dan Ekologinya
Jewawut dapat ditanam di daerah semi kering dengan curah hujan kurang
dari 125 mm selama masa pertumbuhan yang pada umumnyam 3-4 bulan.
Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan dan rentan terhadap periode musim
kering yang lama. Di daerah tropis, tanaman ini dapat tumbuh pada daerah semi
kering sampai ketinggian 2000 m dpl. Tanaman ini menyukai lahan subur dan
dapt tumbuh baik pada bebagai jenis tanah, seperti tanah berpasir hingga tanah liat
yang padat, dan bahkan tetap tumbuh pada tanah miskin hara atau tanah
pinggiran. Sedangkan pH yang cocok untuk tanaman ini adalah 4 – 8 . Kami
memilih sempel di daerah Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Waktu
Tumbuhan jewawut dapat dipanen selama 75 hari atau kurang lebih 3 bulan
Berikut teknik budidaya yang dapat diterapkan pada juwawut:
a. Budidaya tanaan jewawut ini agak mirip dengan tanaman sorgum. Untuk
penanamnnya dapat dilakukan di lahan maupun di dalam green house
untuk menjaganya dari gangguan hama seperti burung dan hama tikus
karena jewawut ini termasuk tanaman yang digemari oleh kedua jenis
hama ini. Sama dengan sorgum, benih jewawut tidak disemaikan tetapi
dapat langsung di tanam pada suatu media tanam ataupun lahan
penanaman dengan jumlah benih yang ditanam sebanyak satu jumput atau
malai dalam satu lubang tanam. Jarak tanam yang cocok untuk tanaman
jewawut pada luas areal 2 x 3 meter adalah 75 x 20 cm atau 70x 25 cm.
b. Penyulaman, mengganti tanaman lama yang tumbuhnya tidak normal,
rusak atau terkena hama penyakit dengan mencabut seluruh akarrnya
kemudian diganti dengan tanaman baru pada lubang bekas tanaman
tersebut.
c. Pemberian Ajir. Pemberian cagak untuk memperkuat berdirinya juwawut.
Biasanya dilakukan 2-3 MST.
d. Pemangkasan, merupakan proses pemotongan tunas/cabang yang tumbuh
tidak produktif. Pelaksanaannya dilakukan 2 tahap, pertama pada saat
pemasangan ajir selanjutnya pemangkasan kedua dilakukan 3-4 minggu
setelah pemangkasan pertama.
e. Penyiangan
f. Roguing
g. Proses pemupukannya dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea,
TSP dan KCL dengan perbandingan 2 : 1 : 1 dan jika perlu menambahkan
fosfor sebagai pelengkap.
h. Proses pemeliharaannya yang perlu dilakukan adalah penyiraman di mana
di lakukan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penyiraman ini
sebaiknya dilakukan 2 kali sehari agar tanaman tersebut tidak mengalami
kekeringan selama pertumbuhannya.
i. Penyulaman perlu juga dilakukan jika ada tanaman yang tidak tumbuh
pada suatu lubang tanam. Selain itu, dapat pula dilakukan penyiangan
untuk membersihkannya dari hama dan penyakit seperti gulma dan
serangga perusak tanaman dengan menyemprotkan pestisida ke bagian
tanaman yang terserang.
j. Pengendalian hama & penyakit. Tanaman juwawut termasuk tanaman
yang tahan terhadap serangan hama penyakit. Meskipun demikian tetap
ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang, namun apabila
tanaman ini dirawat dengan baik kecil kemungkinan akan terserang hama
penyakit. Oleh karena itu tindakan preventif / berjaga-jaga sangat
dianjurkan agar tanaman tidak terserang.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya
No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 1135250
2 Bahan habis pakai Rp 2350000
3 Perjalanan Rp 80000
4 Lain lain Rp 60000
Jumlah Rp 3625250
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama : Heru Agustanto, SE.,ME.
NIDN : 0014085804
NIP/NIK : 19580814 198601 1 001
Tempat dan Tanggal Lahir : Sukoharjo, 14 – 08 – 1958
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Kristen
Golongan / Pangkat : III-D
Jabatan Fungsional Akademik : Lektor
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret - Surakarta
Alamat : Jl. Ir. Sutami 36 – a Surakarta 57126
Telp./Faks. : 0271-647481 /Faks. 0271-638144
Alamat Rumah : Perum. Joho Baru blok E-04 Joho – Sukoharjo 57513
Telp./Faks. : 0271-591013
Mobile phone : 08122970462 ; 081331316434
Alamat e-mail : heru.agustanto@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun
Lulus
Program Pendidikan (diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor) Perguruan Tinggi
Jurusan/
Program
Studi
1984 Sarjana Ekonomi S-1 UNS Manajemen
1998 Sarjana S-2 (Magister Sain Manajemen) UI Manajemen
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/ Luar Negeri) Penyelenggara Jangka
waktu
2011 Pelatihan dan Ujian Profesi untuk Pengadaan barang
jasa Pemerintah
LKPP – UNDIP
Semarang
4 hari
2013 LEAN Management FEB 3 hari
2015 TOT DPL - KKN UNS 2 hari
PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Institusi/Jurusan/Program
Studi Tahun ... s.d. ...
Manajemen
Keuangan
S-1 FE – UNS 1986 - sekarang
Teori Portofolio
dan Analisis In-
vestasi
S-1 FE – UNS 2002 - sekarang
Analisis
derivatives
S-1 FE – UNS 2004 - sekarang
Seminar
Manajemen
Keuangan
S-1 FE – UNS 2008 - sekarang
Manajemen
Strategik
S-1 FE – UNS 2004 - sekarang
PRODUK BAHAN AJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar (cetak dan
noncetak)
Tahun ... s.d. ...
Praktek
Manajemen 2
S-1 Modul Praktek Manajemen
2
2006 - sekarang
Kompetensi
keuangan
S-1 Buku Praktek kompetensi
Pasar Modal
2005 - sekarang
Analisis
derivatives
S-1 Buku Pegangan kuliah 2006 - sekarang
Analisis Investasi
dan Portofolio
S-1 Buku Pegangan kuliah 2007 - sekarang
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian
Ketua/anggota
Tim
Sumber Dana
2010 Sense in the city: Analisa Ekonomi
dan Psikologi Terhadap Pola
Interaksi Urban
Tim peneliti Fak. Psikologi UI
2011 Analisis pengaruh kebijakan
pendanaan perusahaan terhadap
hasil investasi sebelum krisis
keuangan global dan pasca krisis
(kajian empiris perusahaan go public
di Indonesia periode 1998-2006 dan
2008-2010)
Ketua DIKS BLU – FE UNS
2012 Pengaruh perkembangan Bursa Efek
Indonesia terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia (Studi empiris
tahun 1987 – 2012)
Ketua BOPTN – FE UNS
2014 Analisis kelayakan usaha ternak sapi
potong dan sapi perah di Kab.
Boyolali
Anggota Insentif Start-up riset UNS
2015 Pemberdayaan ekonomi petani
melalui kegiatan diversifikasi usaha
terkait di Kab. Sukoharjo
Anggota PUPT – Tahun Anggaran
2015
KARYA TULIS ILMIAH*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2004 Keputusan pembelanjaan dan peluang investasi: kajian
empiris perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta tahun
1995 – 2002
Jurnal Perspektif Vol. 9
No. 1 edisi Juni 2004.
2006 Analisis Capital Assets Pricing Model dan Arbitrage Pricing
Theory di Bursa Efek Jakarta – Studi kasus pada perusahaan
yang termasuk dalam LQ 45 tahun 2000 – 2004
Fokus Manajerial Vol. 4
No. 1, tahun 2006.
2009 Analisis pengaruh kebijakan dividend an Free Cash Flow
terhadap tingkat leverage perusahaan dengan moderasi set
kesempatan investasi (IOS) dan struktur kepemilikan
perusahaan
Perspektif Ekonomi Vol. 2
No. 1, April 2009.
*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
B. Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2007 Keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal, Ditinjau dari perspektif
Ekonomi dan Investasi (Sosialisasi draft perubahan UU No.
8, tahun tentang Pasar Modal 1995 – Pembicara (MM –
UNS) - 2007
MM-UNS kerjasama
dengan LKP dan BEI
(2007)
2008 Asuransi sebagai alternative Investasi Himpunan Mahasiswa
FMIPA UNS (2008)
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara
Panitia/
peserta/pembicara
2011 Menolak Neoliberalisme : Kembali ke
Ekonomi Konstitusi
PDIE – FE UNS Peserta
2012 Kuliah Penyegaran Ekonomi Kontemporer
oleh Prof. Dr. Sri Ediswasono.
PDIE – FE UNS Peserta
2012 Diskusi penguatan kelembagaan antara
Bappenas dan Stakeholder Pemerintah
(Maret 2012)
Bappenas dan FE
UNS
Peserta
2012 Seminar Internasional dan Workshop on
Financial Inclusion – Affordable Financial
Acces for All (28-30 Maret 2012)
BI – FE UNS, dan
AFI
Peserta
2012 Sosialisasi E-Journal dan E-book (September
2012)
UPT
Perpustakaan
UNS
Peserta
2012 Seminar Internasional Reinventing Academic
Libraries : Menata Ulang Manajemen
Perpustakaan dalam rangka mendukung
Perguruan Tinggi yang Berkeunggulan Global
(2 Oktober 2012 di Hotel Asia Solo)
Forum
Kerjasama
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Negeri (FKP2TN)
Peserta
2012 Technical Assistance Penelitian Kualitatif JMFE – UNS Peserta
2012 Seminar Nasional: Peluang dan dampak FTA
terhadap Industri Kecil di Indonesia
BKF Kemenkeu
dan MESP – FE
UNS
Peserta
2013 Lokakarya : Kebijakan Keuangan Negara Bagi
kalangan Dosen Perguruan Tinggi kota
Surakarta
Biro Komunikasi
dan Layanan
Informasi Setjen
Kemenkeu
Peserta
2014 Seminar dan Lokakarya Internasional:
Affordable Financial Inclussion untuk
Masyarakat
Bank Indonesia
dan IFA
Peserta
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2011 Pelatihan pembuatan study kelayakan usaha bagi anggota
KSP/USP/LKM Dinas Koperasi dan UKM Kab. Boyolali
Aula KUD Kota
Boyolali
2012 Konsultan Pendamping UKM Mitra Binaan PPM FE-UNS
peserta Pelatihan Manajemen Praktis
Mojosongo - Surakarta
2012 Pengembangan Usaha bagi ibu-ibu anggota Bangun Karya
Central Java – Grameen Bank Replication melalui Stimulan
Desa Susukan,
Sukorejo, Kec.
dana Pabelan, Kab.
Semarang
2012 Pemateri Sekolah Pasar Modal tingkat Basic dan
Intermediate (Kerjasama PT. Bursa Efek Indonesia dengan
FE-UNS, dan PT. First Asia Capital)
Ruang Aula Magister
Manajemen FE-UNS
Surakarta
2012 Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM untuk
Pembukuan Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT.
Bank Bukopin Surakarta).
Ruang Aula Hotel
Indah Jaya Surakarta
2013 Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM Binaan PT.
Angkasa Pura untuk Perencanaan Usaha dan Pembukuan
Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT. Angkasa
Pura ).
Ruang Aula Kantor
Angkasa Pura-Bandara
Adisumarmo Surakarta
2014 Pemberdayaan ekonomi bagi petani salak pondoh dan
penambang pasir Kaliputih, desa Srumbung, Grogolsari-
Muntilan
Mandiri
2015 Pemberdayaan ekonomi rakyat dan pelatihan
kewirausahaan petani tembakau dan sayuran di Dieng,
Wonosobo
KKN tematik 2015
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
Peran/Jabatan Institusi(Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio,
Manajemen Sistem Informasi Akademik dll) Tahun…s.d. ...
Ketua Pelaksanaan pembangunan gedung V FE – UNS
tahun 2005 s/d sekarang
2005 - sekarang
Ketua Perpustakaan FE – UNS tahun 2008 s/d sekarang
2008 - 2014
Ketua Pojok BEI
2008 - 2014
Ketua Pokja Pengadaan Barang Jasa FEB - UNS
2012 - sekarang
PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Tahun Jenis/Nama Kegiatan
Peran Tempat
2009 Usaha pembuatan leker carica
candamercences yang kaya
Pembimbing/pendamping Wonosobo
vitamin – sebagai alternative
makanan kesehatan dan
pemberdayaan potensi alam
daerah Wonosobo
2010
Mundu center – Program
pemberdayaan masyarakat
melalui pembentukan sentra
budidaya mundu guna
membuka peluang usaha baru
dan pelestarian spesies langka
asli Indonesia di Mojosongo,
Surakarta
Pembimbing/pendamping Desa Mojosongo –
Surakarta
2010
Dawung Tersenyum : Program
Pemanfaatan potensi ampas
tebu sebagai rambak tebu kaya
serat aneka rasa guna
meningkatkan income dan
membuka peluang usaha
masyarakat Dawung – Sragen.
Pembimbing/pendamping Desa dawung -
Sragen
2010
Analisis pola kemitraan
masyarakat daerah pesisir
terhadap profitabilitas dan
kepuasan usaha - studi kasus
pada di Bantul – DIY
Pembimbing/pendamping Bantul - DIY
2011 Bisbul, makanan sehat
berbahan dasar buah mundu
Pembimbing/pendamping Surakarta
2012 Tatos fries sebagai camilan
lezat dan bergizi
Pembimbing/pendamping Surakarta
2012 Jenk-cloth, ekspresi coretan
peribahasa Jawa berbau
kearifan local.
Pembimbing/pendamping Surakarta
2014
KKN tematik – Pemberdayaan
Ekonomi dan Pariwisata Desa
Bandungrejo-Kec. Ngablak,
Magelang
Pembimbing/pendamping
Lapangan (DPL)
Bandungrejo – Kec.
Ngablak, Kabupaten
Magelang-Jateng
2015
KKN tematik – Pemberdayaan
Ekonomi dan Pariwisata Desa
Bandungrejo-Kec. Ngablak,
Magelang
Pembimbing/pendamping
Lapangan (DPL)
Bandungrejo,
Magersari, dan
Kanigoro – Kec.
Ngablak, Kabupaten
Magelang-Jateng
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Alat ukur Mengukur
lahan untuk
pembibitan
1 buah (5
meter)
21000 21000
Sabit/
celurit
Memangkas
jewawut
yang tidak
layak / gagal
produksi
1 buah 40000 40000
cangkul Untuk
menggali
tanah
1 buah 50000 50000
Selang air Sarana irigasi
tamanan
jewawut
20 meter 100000 100000
PH meter Mengukur
keasaman
tanah
1 buah 250000 250000
Gergaji kayu Untuk
memotong
bambu
1 buah 35000 35000
golok Untuk
memotong
bambu
1 buah 45000 45000
Sewa tanah Sebagaisaran
/ penyedia
lahan
pertumbuhan
jewawut
4 bulan 1000000 4000000
SUB TOTAL 4541000
2. Bahan habis pakai
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
satuan(Rp)
Jumlah
(Rp)
Benih
jewawut
Komponen
utama
produksi
10kg 25000/kg 250000
Kapur
pertanian
(dolomit)
Sebagai
penyeimbang
ph tanah
100g 5000 10000
Pupuk
NPK
Penunjang
kesuburan
tanah
20kg 5000/kg 100000
pestisida Pembasmi
hama
tanaman
2 liter 35000/250ml 280000
Plastik (ajir) Untuk
menutup
tanah
1 set 450000 450000
Tali rafia Untuk menali
ajir dan
bamboo
1 roll besar 10000
BTKL Untuk
mengeola
lahan selama
pembibita
sampai
dengan panen
4 bulan 800000/ bulan 3600000
SUB TOTAL 4700000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
perjalanan
Kuantitas Harga
satuan(Rp)
Jumlah
(Rp
Biaya survei
tempat solo -
selogiri
Akomodasi
kendaraan
selama
perjalanan
500000
Belanja
perlengkapan
Biaya ntuk
mebeli
peralatan dan
perlengkapan
100000
Kontrol
tumbuhan
Kontrol
selama masa
pembibitan
sampai
dengan masa
panen
200000
SUB TOTAL 800000
4. Lain – lain
Material Justifikasi
perjalanan
Kuantitas Harga
satuan(Rp)
Jumlah (Rp
administrasi Biaya print,
scan, dan
internet.
100000
publikasi Biaya poster,
baleho, social
media, dan
promosi
500000
SUB TOTAL (Rp) 600000
Total (keseluruhan) 10641000
Lampiran 3.4 susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
no Nama / NIM Program
Studi
Bidang Ilmu Alokasi
Waktu
Uraian tugas
1 Angger
Nugroho (
F0213011)
Manajemen Manajemen
keuangan
Analisis
pasar,
perencanaan
pemasaran
2 Novia
Pramithajati
(F0213072)
Manajemen Manajemen
keuangan
Belanja
peralatan,
analisis
peluang
tanaman
dan laporan
laba/ rugi
3 Ando Suryo
Wicaksono
(F0315009)
Akuntansi Akuntansi Survey
tempat dan
distribusi
panen
4 Aji Priyambodo
(F0315006)
Akuntansi Akuntansi Penanaman
dan
pengawasan