Post on 08-Aug-2019
Program RonpakuKerjasama JSPS (Japan Society for the
Promotion of Science)
dan
Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional
Tujuan Program Ronpaku
Program Ronpaku yang ditawarkan oleh JSPS
sejak tahun 1978 mempunyai tujuan untuk
memberikan dukungan tutorial dan finansialmemberikan dukungan tutorial dan finansial
bagi peneliti yang aktif di Asia yang
bermaksud memperoleh gelar Ph.D (Doktor)
dari Universitas di Jepang, melalui
penyusunan disertasi tanpa mengikuti kuliah.
Bidang Ilmu yang Ditawarkan
Semua bidang ilmu termasuk :
- Ilmu Humaniora
- Ilmu-ilmu Sosial- Ilmu-ilmu Sosial
- Ilmu Pasti Alam
Pembimbing dan Lama Studi
Peserta Ronpaku diharuskan melakukan penelitian untukdisertasinya dibawah bimbingan satu orangPembimbing Jepang dan satu orang PembimbingIndonesia. Peserta diharapkan bisa memperolehgelarnya dalam waktu maksimal 5 (lima) tahun.
Peserta program Ronpaku diperkenankan mengunjungiPeserta program Ronpaku diperkenankan mengunjungisalah satu Universitas di Jepang sekali dalam setahununtuk melakukan penelitian dibawah bimbinganlangsung pembimbing Jepang. Pembimbing Jepangbisa mengunjungi universitas di Indonesia tempatpeserta bekerja jika dipandang perlu untukmembimbing peserta bersama dengan pembimbingIndonesia.
Persyaratan Pembimbing
Calon pembimbing Jepang harus dosen/penelititetap pada universitas Jepang dan aktif mengasuhprogram doktor sejak 1 April 2009 padauniversitas yang akan dituju.
Calon pembimbing Indonesia tidak ditentukanCalon pembimbing Indonesia tidak ditentukansecara khusus, tetapi harus memiliki kompetensi
sesuai dengan bidang ilmu atau penelitian yang
dilakukan oleh calon peserta dan bergelar doktor
dengan jabatan akademik serendah-rendahnya
Lektor Kepala.
Persyaratan Peserta
1. Belum pernah memperoleh gelar Ph.D dari
universitas Jepang.
2. Berkeinginan untuk memperoleh Ph.D dari
universitas Jepang melalui penyusunan dan universitas Jepang melalui penyusunan dan
penyampaian disertasi.
3. Sudah mendapatkan hasil penelitian yang
baik dan menarik dan kemungkinkan besar
akan berhasil memperoleh gelar Ph.D melalui
program ini.
4. Mereka yang bekerja penuh waktu (dosen
tetap) pada suatu universitas di Indonesia.
5. Berumur kurang dari 49 tahun pada tanggal 1
April tahun dimulainya beasiswa.April tahun dimulainya beasiswa.
Dukungan Finansial Untuk Peserta
Ronpaku
1. Tiket pesawat (PP) kelas ekonomi dari
Indonesia ke Jepang (sekali per tahun)
2. Asuransi kesehatan dan kecelakaan selama
peserta tinggal di Jepang (sesuai dengan
lama tinggal yang disetujui oleh JSPS).
3. Biaya hidup
Lama tinggal di Jepang (hari) Biaya hidup (Yen)
1-5 50.000
6-10 100.000
11-15 150.00011-15 150.000
16-30 200.000
31-45 300.000
46-60 400.000
61-75 500.000
76-90 600.000
4. Biaya terkait dengan proses submission
disertasi sampai dengan 500.000 yen
(berdasarkan aturan universitas host di
Jepang), dan biaya cetak disertasi serta
publikasi sampai dengan 100.000 yen publikasi sampai dengan 100.000 yen
pada tahun terakhir periode beasiswa.
Dukungan finansial untuk pembimbing
Jepang
A. Jika mengunjungi universitas tempat peserta
bekerja di Indonesia
1. Tiket pesawat kelas ekonomi, PP dari Jepang,
biaya perjalanan di Jepang, biaya visa biaya perjalanan di Jepang, biaya visa
berdasarkan aturan JSPS.
2. Biaya hidup selama berada di Indonesia
berdasarkan aturan JSPS.
3. Honor bimbingan sampai dengan 50.000 yen
per tahun.
B. Jika menerima satu orang peserta RONPAKU
maka pembimbing di Jepang memperoleh
Biaya penelitian untuk membimbing
penelitian peserta Ronpaku di Jepang sampai
dengan 120.000 Yen per bulan.
Catatan :
- Biaya di atas bisa mengalami perubahan.
- JSPS tidak memberikan dukungan finansial
untuk biaya penelitian bagi peserta Ronpaku
yang dilaksanakan di Indonesia.
Proses Aplikasi Program Ronpaku
1. Calon pembimbing di Universitas Jepang
perlu mengisi sistem aplikasi online yang
dimuat pada website http://www-
shinsei.jsps (dalam bahasa Jepang).
2. Calon pelamar Ronpaku harus menyiapkan 2. Calon pelamar Ronpaku harus menyiapkan
Form nomor 2, 3 dan 4 dan mengirimkan
kepada calon pembimbing di Jepang.
3. Calon pembimbing di Jepang mengisi form 1
dan form lainnya serta mengirimkan kepada
JSPS melalui Universitas dimana calon
pembimbing bekerja.
Formulir yang harus disiapkan
Nomor
Form
Nama Form Pihak yang harus mengisi
Form 1 Application Form 1 Calon pembimbing di Jepang
Form 2 Application Form 2 Pelamar Ronpaku
Form 3 Letter of Calon pembimbing di Indonesia danForm 3 Letter of
Recommendation 1
Calon pembimbing di Indonesia dan
Rektor Universitas tempat pelamar
bekerja
Form 4 Letter of
Recommendation 2
Pihak ketiga yang bisa mengukur dan
menilai kemampuan riset pelamar
Application form bisa diakses melalui : http://www.jsps.go.id/english/e-
ronpaku/application form.html. Bisa juga diakses dengan mengetik : jsps
ronpaku application forms pada google.
Catatan penting1. Form yang harus diisi oleh pelamar Ronpaku
berbeda menurut lembaga tempat bekerja
pelamar.
2. Pelamar Tipe A : adalah pelamar dimana
lembaga tempat bekerjanya secara hukum
berada dibawah lembaga yang ditunjuk olehberada dibawah lembaga yang ditunjuk oleh
JSPS (seperti DIKTI) tidak perlu menyiapkan
Letter of Recommendation 2 (Form 4). JSPS
akan menggunakan nominasi yang
disampaikan oleh DIKTI, untuk
mengkonfisrmasi apakah pelamar Ronpaku
direkomendasikan.
Pelamar Tipe B. Pelamar Ronpaku yang lembaga
tempat bekerjanya diluar naungan DIKTI,
harus menyiapkan Form 4.
Bila Pelamar Tipe A menyertakan Form 4, maka
lamarannya akan ditolak.
Tahapan untuk Melamar Ronpaku
Tahap 1. Peneliti yang ingin melamar untuk
menerima beasiswa Ronpaku harus
menghubungi calon pembimbing Jepang dan
mendiskusikan tentang rencana lamaran.mendiskusikan tentang rencana lamaran.
Tahap 2. Pelamar Ronpaku harus mengisi
Form 2.
Tahap 3. A. Pelamar Ronpaku dibawah naungan
Dikti harus berkomunikasi dengan Dikti agar
dinominasikan sebagai calon peserta Ronpaku.
Tahap 3. B. Pelamar Ronpaku yang tidak berada
di bawah naungan Dikti harus mengisi Form 4.
Tahap 4. Pelamar Ronpaku harus memiliki Form
3 yang diisi oleh lembaga tempatnya bekerja.
Selanjutnya bendel lamaran yang terdiri dari
Form 2 dan Form 3 dikirim kepada calon Form 2 dan Form 3 dikirim kepada calon
pembimbing di Jepang.
Tahap 5. Calon pembimbing Jepang mengisi
Form 1 dan bersama dengan bendel lamaran
dari pelamar (Form 2 dan Form 3) dikirim
kepada JSPS melalui universitas tempat calon
pembimbing bekerja.
Calon pembimbing Jepang selanjutnya
melakukan tahap-tahap aplikasi menggunakan
sistem aplikasi JSPS On line.
Catatan :
1.Pelamar Ronpaku harus menghubungi Dikti
untuk memastikan proses seleksi sampai
mendapatkan rekomendasi.mendapatkan rekomendasi.
2. Dikti akan mengirimkan daftar nama yang
telah lulus seleksi kepada JSPS.
3. Pelamar yang melamar secara langsung ke
JSPS akan ditolak.
Proses Seleksi dan Pengumuman Hasil
Seleksi
A. Seleksi : dilaksanakan oleh tim seleksi JSPS
berdasarkan tiga katagori berikut :
1. Rekam jejak hasil penelitian ilmiah dan
pelamar harus merupakan peneliti pelamar harus merupakan peneliti
berpengalaman (cukup matang).
2. Proposal penelitian pelamar harus sesuai
untuk mendapatkan gelar PhD melalui
penyusunan dan penyampaian disertasi
tanpa harus mengikuti kelas matrikulasi.
Kelayakan proposal harus sangat tinggi dan
pelamar akan bisa mendapatkan gelar PhD
dalam waktu maksimum 5 tahun.
3. Pembimbing Jepang harus memenuhi
syarat untuk membimbing penelitian bagi
pelamar, komunikasi intensif telah dilakukan pelamar, komunikasi intensif telah dilakukan
dengan calon pembimbing Jepang sebelum
melamar, rencana bimbingan penelitian harus
disiapkan dengan baik dan spesifik.
B. Pengumuman hasil seleksi
1. Pemberitahuan hasil seleksi akan dilakukan
secara tertulis melalui pimpinan/kepala
lembaga yang melamar, ke pelamar Ronpaku
pada akhir Januari.
2. Bagi calon yang tidak berhasil/tidak lulus, 2. Bagi calon yang tidak berhasil/tidak lulus,
pembimbing Jepang-nya akan menerima
pemberitahuan tentang rangking dari seluruh
pelamar. Rangking bagi yang tidak lulus dibagi
menjadi tiga, yaitu A (urutan atas), B (urutan
menengah) dan C (urutan bawah).
Bimbingan Riset
1. Selama periode kontrak (sampai 5 tahun),
peserta Ronpaku akan mengunjungi
universitas Jepang sekali per tahun untuk
melakukan riset di bawah bimbinganmelakukan riset di bawah bimbingan
pembimbing Jepang berdasarkan rencana
kunjungan yang disahkan oleh JSPS. Periode
tinggal maksium untuk sekali kunjungan
adalah 90 hari.
Pada tahun terakhir dalam kontrak, peserta
Ronpaku bisa diijinkan untuk berkunjung dua
kali atau memperpanjang masa tinggal. Hal ini
hanya untuk menyelesaikan fase akhir dari
proses mendapatkan gelar misalnya
melakukan presentasi lisan atau melakukanmelakukan presentasi lisan atau melakukan
interview. Untuk perkecualian ini (kunjungan
kedua atau perpanjangan masa tinggal), maka
lama waktu yang dimungkinkan adalah kurang
dari 30 hari, berakhir dalam 3 hari setelah
presentasi.
2. Jika dianggap perlu pembimbing Jepang bisa
mengunjungi universitas tempat peserta
Ronpaku bekerja sekali per tahun untuk
melakukan bimbingan penelitian berdasarkan
rencana kunjungan yang disahkan oleh JSPS.
Setiap kunjungan waktunya maksimum 30 Setiap kunjungan waktunya maksimum 30
hari.
Rencana kunjungan harus sudah disampaikan
kepada JSPS 3 bulan sebelum keberangkatan
menggunakan formulir khusus.
3. Pada setiap akhir tahun anggaran, JSPS
mengevaluasi kemajuan penelitian peserta
berdasarkan laporan yang disampaikan oleh
pembimbing Jepang dan penilaian oleh Dikti,
apakah beasiswa akan dilanjutkan pada tahun
berikutnya.
4. Jika dipandang perlu untuk melancarkan
penelitian oleh peserta, pembimbing Jepang
atas persetujuan JSPS bisa menunjuk
pembimbing pendamping (Co-advisor) yang
merupakan dosen tetap di universitas Jepang.
Pembimbing pendamping bersama-sama
membimbing peserta Ronpaku dalam
penelitian dan penyelesaian disertasi, dan jika
dianggap perlu, bisa mengunjungi universitas dianggap perlu, bisa mengunjungi universitas
tempat peserta bekerja di Indonesia.
Kewajiban Peserta Ronpaku
Peserta Ronpaku harus mengindahkan tiga poin
di bawah ini. Stelah seleksi, peserta
diharapkan memahami regulasi dan prosedur
yang diwajibkan/diharuskan di dalam
:”Procedures and Provisions for Ronpaku:”Procedures and Provisions for Ronpaku
Fellows under the JSPS Ronpaku (Dissertation
PhD) Program. Jika peserta gagal melakukan
hal tersebut, beasiswa bisa dibatalkan, biaya
hidup termasuk biasa tiket dihentikan, dan
biaya yang sudah diterima harus
dikembalikan.
1. Selama masa kontrak, peserta Ronpaku, tidak
melakukan pelanggaran hak azasi manusia,
baik di dalam maupun di luar lembaga
tempat dia melakukan kegiatan penelitian,
termasuk tidak melukan diskriminasi ras atau
gender atau tidak melakukan pelanggaran
jenis lainnya.jenis lainnya.
2. Peserta Ronpaku tidak menyalahgunakan
dana penelitian atau dana lainnya, patuh
terhadap undang-undang terkait dengan
kegiatan riset dan pendidikannya, misalnya
tidak berbohong, mengarang data dan
menjiplak (plagiat).
Terkait dengan aktivitas ini, peserta Ronpaku
harus mengikuti peraturan yang dikeluarkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Sain Jepang,
JSPS, Universitas tempat pembimbing
Jepangnya berafiliasi, dan rencana universitas
untuk memberikan gelar Ph.D..untuk memberikan gelar Ph.D..
3. Peserta Ronpaku harus menyampaikan
laporan hasil penelitian menggunakan format
terpisah yang ditentukan.
Peranan Pembimbing Jepang
Ada tujuh poin yang harus dipatuhi oleh
pembimbing Jepang dan Universitas tempat
peserta meneliti di Jepang yaitu :
1. Untuk menjamin kelancaran penelitian yang1. Untuk menjamin kelancaran penelitian yang
dilakukan peserta di Jepang, sebelum
menyampaikan lamaran, pembimbing Jepang
akan memberikan informasi yang lengkap
tentang kondisi universitas tempatnya bekerja,
dan menentukan apakah calon menerima
kondisi tersebut.
2. Pembimbing Jepang, bekerjasama dengan
bagian administrasi universitas tempatnya
bekerja, menyediakan lingkungan yang sesuai
bagi peserta Ronpaku untuk melaksanakan
penelitiannya. Universitas Jepang juga akan
membantu peserta Ronpaku, jika diperlukan, membantu peserta Ronpaku, jika diperlukan,
untuk proses imigrasi, termasuk aplikasi untuk
mendapatkan “certificate of aligibility”, dan
hal-hal lain terkait dengan keberadaan tinggal
di Jepang.
3. Selama kontrak dengan peserta Ronpaku,
pembimbing Jepang, baik di dalam maupun di
luar lembaganya tempat bekerja, tidak
melakukan pelanggaran hak azasi manusia,
termasuk diskriminasi ras atau gender atau
pelanggaran jenis lain.
4. Untuk menjamin bahwa tidak terjadi 4. Untuk menjamin bahwa tidak terjadi
penyalahgunaan dana atau pelanggaran
penelitian atau pendidikan, maka pembimbing
Jepang akan melaksanakan penelitian terkait
dengan Ronpaku sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan
dan Sain Jepang.
5. Pembimbing Jepang harus menyampaikan
laporan penelitian mengggunakan format
yang ditentukan.
6. Untuk meyakinkan bahwa tidak terjadi
penyalahgunaan dana atau tidak terjadi
pelanggaran riset/pendidikan yang dilakukan pelanggaran riset/pendidikan yang dilakukan
oleh pembimbing atau peserta Ronpaku,
universitas tempat pembimbing bekerja akan
mengumumkan dan secara tegas menerapkan
aturan yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Sain Jepang, JSPS dan
Universitas.
7. Pembimbing Jepang, lembaga tempatnya
bekerja dan universitas yang akan
memberikan gelar PhD bertanggung jawab
penuh terhadap peserta Ronpaku. Untuk hal
tersebut, mereka mengambil langkah-langkahtersebut, mereka mengambil langkah-langkah
proaktif untuk mencegah penyalahgunaan dan
pelanggaran dan memecahkan masalah yang
mungkin muncul.
Pembatalan Beasiswa Ronpaku
Pembatalan beasiswa Ronpaku bisa dilakukan
oleh JSPS jika terjadi kasus seperti :
1. Peserta menyampaikan informasi palsu pada
surat lamarannya.
2. Jika peserta Ronpaku dianggap sulit untuk2. Jika peserta Ronpaku dianggap sulit untuk
memperoleh gelar PhD dalam kurun waktu
kontrak beasiswa.
3. Jika peserta Ronpaku mengundurkan diri
sebagai dosen di universitas tempatnya
bekerja di Indonesia.
4. Jika peserta Ronpaku melanggar hukum
Jepang atau dituduh melanggar hukum
Jepang.
5. Jika peserta Ronpaku tidak mengikuti instruksi 5. Jika peserta Ronpaku tidak mengikuti instruksi
JSPS atau menyebabkan kerugian bagi JSPS.