presented: PENGARUH HORMON TESTOSTERON DAN UMUR TERHADAP KARAKTERISTIK KARKAS KAMBING KACANG BETINA...

Post on 07-Aug-2015

91 views 1 download

description

Aplikasi penyuntikan hormon testosteron pada kambing Kacang betina diharapkan mampu meningkatkan proses anabolisme protein, sehingga mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menghasilkan daging berkualitas baik.

Transcript of presented: PENGARUH HORMON TESTOSTERON DAN UMUR TERHADAP KARAKTERISTIK KARKAS KAMBING KACANG BETINA...

PENGARUH HORMON TESTOSTERON DAN UMUR TERHADAP KARAKTERISTIK KARKAS

KAMBING KACANG BETINADidik Rudiono

JITV Vol. 12 No. 1 Th. 2007

Dipaparkan oleh

ARIF SUGIANTOP2DA10010

KAMBING KACANGKambing yang memilikikemampuan adaptasi lingkungan sangat baik, mampu menggunakanpakan berkualitas rendah, dan ternak betina mampumenghasilkan dagingberkualitas baik denganpersentase karkas tinggi

HORMON TESTOSTERONMerupakan hormon steroid dari ternak jantan yang mempunyai kemampuan anabolisme protein.

KINERJAHORMON

TESTOSTERON

Hasil kerja hormon testosteron pada ternak jantan adalahkemampuan menghasilkan pertumbuhan cepat, meskipun umumnya kualitas daging yang dihasilkan kurang baik.

Pada sisi lain, ternak betina menghasilkan hormon estrogen yang mampu menghasilkan daging berkualitas baik, meskipun produktivitasnya lebih rendah daripada ternakjantan.

APLIKASIHORMON TESTOSTERONPADA KAMBING KACANG BETINA

TUJUAN : Aplikasi Pada kambing Kacang betinadiharapkan mampu meningkatkan proses anabolisme protein, sehingga mampumeningkatkan produktivitas sekaligusmenghasilkan daging berkualitas baik.

PERMASALAHAN YANG ADAbelum diketahui respon kambing lokal terhadap pemberian anaboliksteroid, terutama dari aspek karakteristik karkas. Maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis testosteron dan umur terhadap parameter karakteristik karkas kambingkacang

METODE PENELITIANRancangan Acak Lengkap pola faktorial 4 x 2. Dosis hormon testosteron sebagai faktor pertama dan umur sebagaifaktor kedua. Dosis testosteron dibedakan menjadi 4 tingkat,

(T0) ; kontrol(T1) ; 1 dosis(T2) ; 2 dosis(T3) ; 3 dosis

Satu dosis testosteron adalah penyuntikan Testosterone propionate 0,77 mg kg BH-1 hari-1 (TAYLOR, 1984).

PENYUNTIKAN HORMON

KELOMPOK U1 (7-8 bulan)T1 = 49 mg/ekor (1,7 cc) T2 = 98 mg/ekor (3,5 cc) T3 = 147 mg/ekor (5,1 cc)

KELOMPOK U2 (9-12 bulan)T1 = 73,5 mg/ekor (2,5cc) T2 = 147 mg/ekor (5 cc) T3 = 20,5 mg/ekor (7,5 cc)

Hormon testosteron mulai disuntikkan pada hari pertama penelitian, dan selanjutnya diulang setiap satu minggu satu kali.

Penyuntikan dilakukan secara intra muskular (i.m.) dan dilaksanakansesudah penimbangan ternak dan pemberian pakan. Lokasi injeksi adalah daerah femur, dan dilakukan secara bergantianantara femur kanan dan kiri.

HASIL

1. BOBOT POTONG

2. BOBOT KARKAS

3. BOBOT KULIT

4. BOBOT LEMAK KPH(KIDNEY PELVIC, HEART)

KESIMPULAN

Respon terbaik dihasilkan oleh pemberian hormon testosteron dengan dosis49mg ekor-1 minggu-1

Pada kambing Kacang dengan bobot hidup 9 kg.

S E K I A N T E R I M A K A S I H