Post on 24-Apr-2015
description
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
KACANG HIJAU DAN JAGUNG
DISUSUN OLEH :KELOMPOK 2
Kelas XII Ipa-1SMAN 1 Palimanan
Nama Anggota Kelompok :
1. Dini Tien Mutiara2. Hardimas Rizky S.3. Mar’atus Sholiha4. Much. Faisal5. Nok Iin6. Priccilia Dhita P.
Anggota Kelompok 2
“BIOLOGY”
PENDAHULUAN
TEMA Faktor cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau dan jagung.
TUJUAN PENELITIAN Membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau dan jagung.
.
Apakah cahaya matahari mempengaruhi
proses perkecambahan pada kacang hijau
dan jagung ?
RUMUSAN MASALAH
Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan. (sumber :http://alfiyanfaqih.blogspot.com)
HIPOTESIS
PrediksiTumbuhan akan lebih cepat tumbuh jika diletakkkan ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung dibandingkan ditempat yang gelap karena sinar matahari membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis. (sumber :http://pta.blogspot.com)
Mengetahui apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan atau tidak.Mengetahui kondisi tanaman yang berada pada tempat yang gelap dan terang.Mengetahui dampak yang ditimbulkan tanaman yang terkena sinar matahari maupun yang tidak terkena sinar matahari.
Manfaat Penelitian
ISI
Landasan TeoriPertumbuha
nIrreversib
el
pembelahan mitosis atau
pembesaran sel
perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran
(kualitatif), tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan
1. perkecambahan biji
2. kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna
4. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
3. tumbuh membesar
Perkecambahan
epigeal dan hypogeal
munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).
Perkecambahan di atas tanah (epigeal)
Perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Urutan proses perkecambahan:a.Masuknya air kedalam biji atau imbibisib.Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme, membongkar cadangan makanan dalam kotiledon / endospermc.Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel, dan pertumbuhan embrio.d.Embrio tumbuh dan berkembang
Struktur Anatomi Biji
a.Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji. b.Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon. c.Radikula : bagian terminal (ujung). d.Epikotil : bagian atas pangkal. e.Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun. f.Kotiledon : bagian cadangan makanan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.Fungsi cahaya untuk tanaman : - berfotosintesis - membuat makanan
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi(perpindahan lokasi) hormon.
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi(perpindahan lokasi) hormon. Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda(gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya, dengan ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme.
METODOLOGI PENELITIAN
Teknik Pelaksanaan Percobaana) Jenis tumbuhan yang diteliti : Kacang hijau dan Jagung
b) Jumlah biji : 3 biji kacang hijau dan 3 biji jagung
c) Lamanya percobaan : 1 Minggu
d) Tempat percobaan : SMAN 1 PALIMANAN
e) Alat-alat yang diperlukan : Media kapas basah, Kacang hijau, Jagung dan Gelas aqua bekas
f) Cara kerja percobaan, termasuk rancangan perlakuan :
- Eksperimen : Memisahkan biji kacang hijau dan jagung yang
berada di tempat gelap, teduh maupun terang.
- Observasi : Melakukan pengamatan.
g) Cara menganalisis data : Dilakukan secara deskriptif
dengan memaparkan hasil praktikum dengan bentuk tabel.
Pengumpulan Data Variabel Bebas : Intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan tumbuhan. Variabel Kontrol : Tanah, jumlah air, ukuran dan kualitas biji kacang hijau. Variabel Terikat: Panjang batang kecambah, warna daun, panjang akar, diameter batang.
Alat dan Bahan
- 6 buah aqua gelas bekas- 3 biji kacang hijau- 3 biji jagung- Penggaris- Kapas- Air- Gayung- Tutup aqua botol- Alat tulis - Buku
Langkah Kerja1. Mengambil 3 biji kacang hijau dan 3 biji jagung
dengan kondisi yang baik.2. Merendam biji kacang hijau dan jagung dengan air
sehari semalam. 3. Mengisi 6 gelas yang telah diberi label (K1-K3 dan
J1-J3) dengan media kapas yang sama keadaanya.4. Menanami setiap gelas dengan biji kacang hijau
dan jagung.5. Meletakkan gelas K1 dan J1 ditempat yang terkena
sinar matahari, gelas K2 dan J2 ditempat yang teduh serta gelas K3 dan J3 ditempat yang gelap.
6. Menyiram setiap aqua gelas berisi biji kacang hijau dan jagung dengan air dengan volume yang sama setiap hari.
7. Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau dan jagung setiap hari.
8. Menulis hasil pengukuran.
Sesudah perendaman Sebelum perendaman
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Biji Kacang Hijau
(K1)
Pada Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Panjang batang - - 1 cm 2,5 cm 4 cm 6 cm 9,5 cm
Warna daun - - Hijau mudaHijau
muda
Hijau
mudaHijau Tua Hijau Tua
Panjang akar - - 1 cm 2 cm 3 cm 5 cm 6 cm
Biji Jagung (J1)Pada Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Panjang batang - - 1 cm 1,5 cm 3 cm 5 cm 6 cm
Warna daun - - Hijau mudaHijau
Tua
Hijau
Tua
Panjang akar - - 0,5 cm 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm
Pengambilan data dilakukan dengan penyiraman secara rutin dan mengamati pertumbuhan tanaman dengan menggunakan tabel pengamatan.Pada gelas K1 dan J1 (Terang)
Biji Kacang
Hijau (K2)
Pada Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Panjang batang - - 1 cm 1 cm 1 cm 1 cm 1 cm
Warna daun - -Hijau
mudaHijau muda membusuk membusuk membusuk
Panjang akar - - 2 cm 2,5 cm 3 cm 3 cm 3 cm
Biji Jagung (J2)
Pada Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Panjang batangTidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Warna daunTidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Panjang akarTidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
•Pada gelas K2 dan J2 (Redup)
Biji Kacang
Hijau (K3)
Pada Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Panjang batang - - 3 cm 3,5 cm 3,5 cm 3,5 cm 4 cm
Warna daun - -Kekuning-
kuningan
Kekuning-
kuningan- - -
Panjang akar - - 3 cm 3,5 cm 4 cm 4 cm 4 cm
Biji Jagung (J3)Pada Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Panjang batangTidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Warna daunTidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Panjang akarTidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
Tidak
tumbuh
•Pada gelas K3 dan J3 (Gelap)
Grafik Pengamatan Kacang Hijau
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-70
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gelap
Remang-remang
Terang
Grafik Pengamatan Jagung
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-70
1
2
3
4
5
6
7
Terang
Remang-remang
Gelap
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan kacang
hijau dan jagung di tempat terang berlangsung secara
normal dan baik, batang dan daunnya tumbuh dan
bertambah panjang dengan baik pula. Sedangkan tanaman
yang diletakkan di tempat redup dan gelap mengalami
pembusukkan yang akhirnya tanaman itu mati akibat terlalu
banyak air dan kekurangan cahaya yang tidak diproses
secara baik untuk memperoleh makanan melalui proses
fotosintesis oleh cahaya (matahari).
PEMBAHASAN HASIL PENELITIANBerdasarkan dengan hasil penelitian yang telah kami lakukan diketahui bahwa: Biji yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih cepat tinggi(etiolasi) dan warna daun terlihat kekuning-kuningan karena disebabkan kurangnya cahaya sehingga menghambat proses fotosintesis, akar terlihat sedikit (tidak kuat), dan batang tidak kokoh (tidak berdiri tegak) serta tanaman tersebut tidak bisa bertahan lama karena kurangnya cahaya. Biji yang diletakkan di tempat remang-remang daunnya terlihat hijau muda agak layu, batang tidak terlalu kuat dan akar tidak terlalu kuat.Biji yang diletakkan di tempat yang terang pertumbuhannya sedikit lambat di bandingkan dengan yang di tempat gelap, daun terlihat hijau, akarnya pun banyak dan batang terlihat kokoh serta dapat bertahan lama.
Pertanyaan1. Jelaskan tujuan perendaman biji yang dilakukan dalam
percobaan ini !
Jawab : Perendaman yang dilakukan ini bertujuan untuk mengaktifkan hormon giberelin yang akan merangsang pembentukan enzim amylase yang akan berperan dalam memecah senyawa amilum yang terdapat pada
endosperma (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energy pertumbuhan.
2. Jelaskan perbedaan perkecambahan epigeal dan hypogeal, tanaman mana yang mengalami perkecambahan epigeal dan hypogeal !
Jawab : Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, terjadi pada kacang
hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, terjadi pada jagung .
3. Menurut pengamatan yang kalian lakukan perkecambahan termasuk kedalam pertumbuhan atau perkembangan !
Jawab : Perkecambahan termasuk kedalam pertumbuhan dan perkembangan, karena perkecambahan merupakan awal dari pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan biji.
4. Gambarlah biji jagung dan kacang hijau tentukan bagian-bagiannya dan tentukan pula mana yang termasuk monokotil dan dikotil, apa alasannya !
Jawab : Tanaman yang termasuk dikotil adalah Kacang Hijau, karena terdapat dua kotiledon diantaranya ada yang dinamakan hipokotil dan di bagian ujungnya disebut radikula. Dan Bagian atas adalah epikotil, dan bagian ujungnya adalah plumula
yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya.
Tanaman yang termasuk monokotil adalah Jagung, karena hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan dengan skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil.
Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN
Kesimpulan yang diambil dari hasil percobaan
diperoleh sebagai hasil analisis yang telah dilakukan yaitu,
tanaman yang mendapat penyinaran paling minim akan
tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang
mendapat sedikit penyinaran dan tanaman yang
mendapatkan penyinaran yang sangat cukup.
SARAN
Dalam melakukan percobaan seperti ini, harus memperhatikan syarat-syarat yangdibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi,maka biji akan tetap dalam keadaan tidur(dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA http://alfiyanfaqih.blogspot.comhttp://pta.blogspot.comhttp://sahabatanakcerdas.blogspot.co
m
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH