Post on 11-Jul-2016
LAPORANPEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA
(P.K.M.D)DI DESA TRIYAGAN KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO
POLA MAKAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF KOLESTEROL
19 JANUARI 2016
DISUSUN OLEH :KELOMPOK I
1) IRFAN LUTHFIAN NUR AFIF 31132637 J2) RESA WIDIAMAWARTA 31132638 J3) TEJA KUSUMA 31132639 J4) ELSITA AYU PRIMANDITA 31132640 J5) PRITA AZ-ZAHRA 31132642 J6) ARDYAN AJENG INDRIANI 31132643 J7) RIZKY DWI BAROROH 31132644 J8) ROSYID ASH SHIDIQ 31132645 J
PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDISURAKARTA
2016
1
2
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA(P.K.M.D)
DI DESA TRIYAGAN KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJOPOLA MAKAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT
DEGENERATIF KOLESTEROL
Laporan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa ini disetujui dan disahkan, pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Januari 2016
Ketua Program Studi Pembimbing
D III Analis Kesehatan
(Dra. Nur Hidayati, M.Pd) (Dra. Nur Hidayati, M.Pd)
NIS : 01.98.037 NIS :01.98.037
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
(Ratno Agung Samsumaharto, S.Si, M.Sc)
NIS :01.04.078
ii
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
dapat melaksanakan program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan mahasiswa D-III Analis Kesehatan dalam penyuluhan kesehatan
masyarakat terutama pola makan sehat serta penyuluhan kesehatan lainnya yang
terjadi pada masyarakat pada saat ini.
Dalam progam PKMD tahun ini kami mengambil tema pola makan sehat
dengan judul “Pola Makan Sehat untuk Mencegah Penyakit Degeneratif
Kolesterol” dengan maksud untuk menjadikan pembelajaran bagi kami serta
memberikan informasi kepada khalayak masyarakat mengenai pentingnya pola
makan sehat.
Dalam pembuatan laporan PKMD ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu krikik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan.
Surakarta, 10 Januari
2016
Penyusun
iii
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR.......................................................................... iiiDAFTAR ISI....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................11.1 Latar Belakang...................................................................11.2 Analisis Situasi...................................................................31.3 Tujuan Kegiatan.................................................................31.4 Kerangka Pemecahan Masalah.........................................31.5 Khalayak Sasaran..............................................................31.6 Keterkaitan.........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................52.1 Kolesterol...........................................................................5
2.1.1 Definisi Kolesterol.....................................................52.1.2 Jenis-jenis Kolesterol................................................62.1.3 Bahaya Kolesterol.....................................................72.1.4 Metabolisme Kolesterol............................................72.1.5 Fungsi Kolesterol......................................................82.1.6 Bahaya Kolesterol.....................................................82.1.7 Cara Menendalikan Kolesterol..................................82.1.8 Metode Menurunkan Kadar Kolesterol...................10
BAB III METODE KEGIATAN...........................................................133.1 Metode Pelaksanaan.......................................................133.2 Jadwal Kegiatan...............................................................133.3 Kendala Kegiatan.............................................................133.4 Cara Penanggulangan.....................................................133.5 Rancangan Evaluasi........................................................14
BAB IV HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN....................................15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................165.1 Kesimpulan......................................................................165.2 Saran...............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................P-1LAMPIRAN...........................................................................................
iv
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh
darah semua binatang dan juga manusia. Kolesterol sebenarnya berguna
sebagai sumber energi, membentuk dinding sel-sel dalam tubuh, dan sebagai
bahan dasar pembentukan hormon – hormon steroid ( Kolesterol pdf).
Kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) memang tidak terlihat dan
seringkali tidak bergejala, kecuali dengan melakukan Medical Check Up
(Pemeriksaan tubuh dengan Laboratorium) secara berkala paling tidak 6
bulan sekali setelah berkonsultasi kesehatan dengan dokter. Namun demikian
kolesterol harus tetap di kontrol dengan memiliki gaya hidup yang sehat
seperti : diet rendah lemak, berhenti merokok, berat badan yang seimbang,
dan olah raga teratur. Jika segala upaya yang telah dilakukan tetap tidak
mencapai target LDL yang dicanangkan, maka obat dapat dijadikan sebagai
alternatif. Idealnya, konsumsi makanan kita harusnya mengandung yang
dibutuhkan tubuh seperti lemak dibawah 30 %, karbohidrat 50 % – 60 % dan
protein 20 %. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai
lebih dari 300 mg setiap hari. (LIPI, 2009).
Pola hidup yang tidak sehat seperti kegemaran makan enak, merokok,
memakan makanan cepat saji, diet yang keliru dan kurang berolahraga dapat
menyebabkan munculnya penyakit. Selain itu kurangnya pengetahuan
ataupun penerapan pola makan sehat menyebabkan orang menderita penyakit
kolesterol tinggi, diabetes, jantung koroner dan lain sebagainya. Menurut
Pranowo (2010) salah satu zat atau elemen lemak yang terdapat dalam darah
adalah kolesterol. Apabila seorang penderita penyakit kolesterol tidak diobati,
1
6
akan menimbulkan penyakit berbahaya lain seperti jantung koroner, stroke,
diabetes dan sebagainya (Nayaka, 2010).Faktor penyebab terjadinya
kolesterol tinggi adalah proses menua, keturunan dan gaya hidup yang tidak
sehat. Dengan mengatur pola makan sehat berdasarkan golongan darah,
kolesterol dalam tubuh akan terkontrol (Millah dkk, 2012).
Orang yang beresiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka
yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuh yang
tinggi. Lemak jenuh (ditemukan di daging, mentega, keju dan krim).
Meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun, pola makan sehat
dapat menurunkan kadar kolesterol sekitar 5-10%, bahkan lebih.Mengurangi
asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal dan
lemak tak jenuh ganda ) dan makan lebih banyak buah, salad, sterol
tumbuhan dan kedelai juga dapat membantu (Kusuma dkk, 2013).
Kolesterol adalah lemak yang terdapat didalam aliran darah yang
berfungsi sebagai pembentuk dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormon (Nayaka, 2010). Kolesterol dalam tingkat normal memang sangat
berguna untuk tubuh, tetapi apabila kolesterol berada pada tingkat tinggi
maka kolesterol akan membahayakan tubuh dan mengakibatkan penumpukan
lemak dalam darah.
High Density Lipoprotein (HDL) atau biasa disebut kolesterol baik.
Fungsi HDL adalah sebagai pembersih pembuluh darah dari kolesterol LDL
yang berlebihan (Ann, 2011). Semakin banyak kandungan HDL di dalam
tubuh semakin baik pula kondisi tubuh. Low density lipoprotein (LDL) atau
disebut juga kolesterol jahat. Kolesterol LDL ini sangat berbahaya bagi tubuh
karena lemak yang terkandung dalam kolesterol ini dapat menempel pada
permukaan pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh
darah. Trigliserida adalah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan
berbagai organ didalam tubuh. Tubuh menyimpan lemak trigliserida untuk
menghangatkan tubuh, melindungi organ-organ didalam tubuh dan sebagai
cadangan tenaga. Tetapi apabila lemak menumpuk maka akan menjadi plak
dan menghambat aliran darah (D’Adamo, 2008). Contoh dari pola makan
2
7
sehat dan hidup sehat yaitu meliputi makan yang berserat, konsumsi
antioksidan, hindari alkohol dan rokok serta olah raga yang teratur (LIPI,
2009).
1.2 Analisis Situasi
a. Bagaimana cara mencegah terjadinya kolesterol saat usia masih dini atau
sekitar dibawah 30 tahun?
b. Bagaimana cara mengendalikan kolesterol terutama saat sudah lansia?
c. Bagaimana cara pengobatan kolesterol dengan menggunakan bahan alami
tanpa menggunakan obat kimia?
1.3 Tujuan Kegiatan
a. Mengetahui cara mencegah terjadinya kolesterol saat usia masih dini atau
sekitar dibawah 30 tahun.
b. Mengetahui cara mengendalikan kolesterol terutama saat sudah lansia
c. Mendapatkan cara pengobatan kolesterol dengan menggunakan bahan
alami tanpa menggunakan obat kimia
1.4 Kerangka Pemecahan Masalah
a. Memberikan penyuluhan perumah untuk memberikan pengertian lebih
dekat tentang bahaya dari kolesterol dan memberikan pengarahan untuk
membiasakan pola makan sehat tapi masih dalam batas yang sempit.
b. Memberikan seminar supaya secara langsung masalah yang dialami dapat
ditanyakan kepada ahlinya.
c. Mendorong untuk berobat bagi yang sudah terkena kolesterol supaya
dapat disembuhkan dan mengajak untuk mencegah supaya kolesterol
tidak terjadi atau paling tidak mengontrol keseimbangan kolesterol.
1.5 Khalayak Sasaran
Pada tempat yang akan kita datangi yaitu Desa Triyagan, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo sekiranya banyak orang yang sudah lanjut
usia maupun yang termasuk sudah menikah atau sekitar umur 30 tahun keatas
3
8
sudah banyak yang meninggalkan pola makan sehat. Meninggalkan pola
makan sehat akan menurunkan penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan
gangguan pada fungsi tubuh sehingga tidak bisa melakukan kegiatan sesuai
harapan kita atau kegiatan yang seperti biasanya sehari-hari. Analisis
situasinya karena umurnya sudah 30 tahun keatas maka dimungkinkan
terkena kolesterol karena pola mkan yang salah. Oleh itu penyampaian
mengatur pola makan sehat yang diseuaikan dengan umur dan kegiatan
sehari-hari sangat penting untuk mencegah, mengendalikan maupun
mengendalikan terjadinya kolesterol.
1.6 Keterkaitan
Kolesterol kaitannya dengan makanan itu sangat besar dimana jika
pola makannya tidak teratur atau tidak sehat kurang gerak maupun olah raga
kolesterol karena penyakit kolesterol adalah penyakit yang termasuk dalam
penyakit degeneratif yaitu penyakit yang diturunkan atau disebabkan karena
makanan maupun pola makan yang salah atau tidak sehat. Maka dari itu
diperlukan pengetahuan untuk mencegah, mengendalikan sampai mengobati
kolesterol dan memberikan wawasan kepada khalayak banyak yang masih
belum mengetahui pola makan sehat supaya tidak terjadi kolesterol.
4
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kolesterol
2.1.1 Definisi Kolesterol
Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau lipid. Lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita selain
zat gizi yang lain, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Lemak
merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.
Selain sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya
kolesterol merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dan
memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia (Anies,2015).
Kolesterol secara terus-menerus dibentuk atau disintesis di dalam
hati (liver). Bahkan sekitar 70% kolesterol dalam darah merupakan hasil
sintesis di dalam hati, sedangkan sisanya berasal dari asupan makanan.
Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon steroid.
Kolesterol yang kita butuhkan, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh
dalam jumlah yang tepat. Namun, kolesterol bisa meningkat jumlahnya
karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur, dan junkfood
atau disebut makanan sampah (Anies, 2015)
Kolesterol merupakan lemak yang berwarna kekuningan menyerupai
lilin, yang penting sekali, asalkan tidak berlebihan. Tubuh menggunakan
kolesterol untuk pembentukan hormon dan vitamin yang penting, antara lain
sebagai berikut :
a. Hormon seks, yang sangat penting bagi perkembangan dan fungsi organ
seksual, antara lain; hormon estrogen, progesteron, dan testosteron.
b. Hormon korteks adrenal, yang penting bagi metabolisme dan
keseimbangan garam di dalam tubuh.
5
10
c. Penyusun otak, yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi dan
anak –anak usia di bawah lima tahun (balita).
d. Vitamin D. Tanpa vvitami ini kita tidak dapat menyerap kalsium dalam
tubuh.
e. Garam empedu, yang menyebabkan usus dapat menyerap lemak (Anies,
2015).
Kolesterol yang dibuang begitu saja di dalam aliran darah, akan
menggumpal dan menjadi tidak berguna, karena itu tubuh mengemas
kolesterol dan lemak lainnya dari partikel-partikel kecil yang dilapisi protein
sehingga disebut dengan lipoprotein yang mudah bercampur dengan darah
(Anies,2015).
2.1.2 Jenis-Jenis Kolesterol
a. Kolesterol jahat atau kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
merupakan jenis kolesterol yang dapat membentuk endapan dan
menyebabkan penyumbatan pada dinding arteri. Kadar kolesterol LDL
yang baik bagi tubuh yaitu kurang dari 130, sebab semakin rendah kadar
LDL maka semakin rendah juga resiko terkena penyakit jantung dan
stroke.
Tabel 2:1 Kadar LDL Kolesterol
Normal Agak tinggi (Pertengahan) Tinggi
<130 mg/dl 130-159 mg/dl >160 mg/dl
b. Kolesterol baik atau HDL ( High Density Lipoprotein) merupakan jenis
kolesterol yang mempunyai kemampuan untu membersihkan dinding
arteri. Kadar kolesterol HDL di atas 60 berarti sangat baik bagi tubuh,
sebab makin tinggi kadar HDL dalam serum maka makin rendah juga
resiko terkena penyakit jantung dan stroke (Pudiastuti, 2011).
Tabel 2.2 Kadar HDL Kolesterol
Normal Agak tinggi(pertrngahan) Tinggi
>45 mg/dl 35-45 mg/dl >35 mg/dl
6
11
Kadar kolesterol HDL yang tinggi dalam darah(sekitar 40 mg/dlatau
lebih) baik untuk. kesehatan. Sebaliknya, kadar LDL yang tinggi (100mg/dl
atau lebih) merupakan pertandaburuk. PenumpukanLDL pada dinding
pembuluh darah dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah
dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah (artherosklerosis)
dan menyumbataliran darah yang bisa berakibat fatal karena memicu
terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke (Kusuma, 2015).
2.1.3 Bahaya Kolesterol
Menurut Anies (2015), sebagian besar kasus penyakit jantung
koroner (PJK) atau coronary heart disease (CHD) dan stroke diawali dengan
pembentukan endapan yang dikenal dengan istilah aterosklerosis atau
disebut pula dengan pengapuran pada pembuluh darah arteri. Kelebihan
kadar kolesterol, khususnya LDL kolesterol dalam jangka panjang, akan
menyebabkan penimbunan yang bertambah banyak dari aterosklerosis. Pada
tingkat atau kondisi tertentu, dapat memicu terjadinya PJK dan stroke atau
penyakit pembuluh darah otak. Aterosklerosis adalah penebalan arteri akibat
deposisi lesi ateromatosa spesifik yang merupakan penyebab utama
penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovascular serta penyebab
utama kematian di sebagian negara maju. Aterosklerosis juga didefinisikan
sebagai adanya penebalan dan hilangnya elastisitas (pengerasan ) arteri
akibat berbagai sebab salah satunya yaitu tingginya kadar kolesterol dalam
darah (Taylor,2005).
2.1.4 Metabolisme Kolesterol
Kolesterol ada dua sumbernya: pertama kolesterol yang ada dalam
makanan, kedua hati dan usus yang mensintesis kolesterol dari senyawa-
senyawa yang konfigurasi molekulnya berbeda dari kolesterol. Kolesterol
penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit
kedap air. Banyak kolesterol terdapat pada asam-asam empedu, steroid-
steroid dan cortex gl. suprarenalis, estrogen dan androgen. Kolesterol
berasal dari tubuh yang terus menerus mengalami sintesis, perombakan dan
7
12
pendauran ulang: kemungkinan besar kolesterol dari makanan hampir tidak
ikut serta dalam reaksi metabolik.
2.1.5 Fungsi Kolesterol
Kolesterol dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting, diantaranya
adalah:
a. Sebagai pelindung otak, 11 % dari berat otak adalah kolesterol.
b. Bersama zat gizi lainnya kolesterol dan sinar matahari membentuk
vitamin D.
c. Merupakan zat esensial untuk membran sel.
d. Merupakan bahan pokok untuk pembuatan garam empedu yang
diperlukan untuk pencernaan makanan.
e. Bahan baku pembentukan hormon steroid, misalnya progesterone dan
estrogen pada wanita, testosteron pada laki-laki.
f. Untuk mencegah penguapan air pada kulit
g. Membawa lemak keseluruh tubuh melalui peredaran darah
2.1.6 Bahaya Kolesterol
Menurut Anies (2015), sebagian besar kasus penyakit jantung
koroner (PJK) atau coronary heart disease (CHD) dan stroke diawali dengan
pembentukan endapan yang dikenal dengan istilah aterosklerosis atau
disebut pula dengan pengapuran pada pembuluh darah arteri. Kelebihan
kadar kolesterol, khususnya LDL kolesterol dalam jangka panjang, akan
menyebabkan penimbunan yang bertambah banyak dari aterosklerosis. Pada
tingkat atau kondisi tertentu, dapat memicu terjadinya PJK dan stroke atau
penyakit pembuluh darah otak. Aterosklerosis adalah penebalan arteri akibat
deposisi lesi ateromatosa spesifik yang merupakan penyebab utama
penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovascular serta penyebab
utama kematian di sebagian negara maju. Aterosklerosis juga didefinisikan
sebagai adanya penebalan dan hilangnya elastisitas (pengerasan ) arteri
akibat berbagai sebab salah satunya yaitu tingginya kadar kolesterol dalam
darah (Taylor,2005).
8
13
2.1.7 Cara Mengendalikan Kolesterol
Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh
gemuk, tapi orang yang kurus tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga
dapat menimpa orang-orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur,
harus berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga
kolesterol dalam darahnya tetap normal. Dalam tubuh terdapat lemak terdiri
dari kolesterol jahat yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein)
dimana lemak ini dapat menempel pada pembuluh darah. Sedangkan
kolesterol baik yang dikenal dengan HDL (High Density Lipoprotein)
merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh.
Kolesterol normal dalam tubuh adalah 160-200 mg, maka penumpukan
kandungan LDL harus dicegah agar tetap dalam keadaan normal.
Berikut beberapa tips agar Anda dapat mengontrol kolesterol dalam darah.
1. Diet
2. Konsumsi makanan berserat
3. Konsumsi antioksidan
4. Hindari alkohol dan merokok
5. Olahraga
6. Gantilah susu biasa dengan skim atau susu tanpa lemak
7. Gantilah lemak padat dengan minyak nabati cair
8. Gantilah mentega dengan margarine
9. Kurangi makan daging, telur, dan produk susu tinggi lemak
10. Hindari berbagai kue kering, gorengan
11. Batasi makanan cemilan
12. Perbanyak makan makanan berserat yang larut dalam air seperti
gandum,kacang - kacangan, dan buah-buahan
13. Jangan minum minuman yang mengandung alkohol, karena alkohol juga
mengandung kolesterol yang tinggi
14. Perbanyak konsumsi ikan
15. Konsumsi kedelai dan olahannya (seperti susu kedelai, tempe)
9
14
16. Berolahragalah sesuai dengan usia dan kemampuan
17. Pertahankan berat badan normalL
18. Jangan merokok
2.1.8 Metode Menurunkan Kadar Kolesterol
a. Secara Alami
Terdapat sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar Low-
Density Lipoproptein (LDL) alias kolesterol jahat yang menyebabkan
plak di pembuluh darah, dan meningkatkan High-Density Lipoprotein
(HDL) alias kolesterol baik yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk
mengolah vitamin yang larut di dalam lemak. Untuk menurunkan kadar
LDL, Anda harus mengurangi asupan lemak jenuh. Lemak jenuh
biasanya ditemukan di produk hewani, misalnya daging, susu, krim
mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabati
misalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati. Namun banyak juga
makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif
menurunkan kadar kolesterol.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah
diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung
kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL.
Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif
menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya,
digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab,
santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)
menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi.
Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi
kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur
10
15
selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak
10%.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3
yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan
HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk
kesehatan jantung. The American Heart Association merekomendasi
paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat
maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan
hering juga baik.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa
meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga
harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan
kalori. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori
dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia
normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per
harinya.
5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya
mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa
Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina. Di
masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol,
mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan
melindungi tubuh dari infeksi. Hasil penemuan paling mutakhir,
bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di
dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting
yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga
11
16
ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah
lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam
setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol.
Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola
8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan
kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk
kesehatan jantung. Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin
E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan
kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini
sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar
manfaatnya benar-benar maksimal.
9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya.
Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah
rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah. Antioksidan di
dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang
menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati
segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.
10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur
terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah
cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak
antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu
sehingga kurang sehat dikonsumsi. Kandungan flavanoid cokelat
bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses
pengolahannya (LIPI, 2009).
12
17
BAB III
METODE KEGIATAN
3.1 Metode Pelaksanaan
a. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan kepada masyarakat Desa
Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
b. Penyampaian materi dengan menggunakan media poster tentang ” Pola Makan
Sehat untuk Mencegah Penyakit Degeneratif Klesterol”.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilakukan pada tanggal 19 Januari 2016
di Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Rincian dari
kegiatan antara lain :
a. Persiapan
b. Pembukaan acara dan sambutan-sambutan
c. Pemberian informasi dengan metode ceramah
d. Diskusi
e. Pemaparan poster
f. Penutup
3.3 Kendala Kegiatan
a. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang tema yang
disampaikan.
b. Kurangnya antusiasme masyarakat.
c. Penggunaan bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat.
3.4 Cara Penanggulangan
a. Memberikan informasi kepada masyarakat dengan baik sehingga dapat
menambah wawasan bagi masyarakat.
b. Menyiasati agar materi yang kita sampaikan dapat diterima dengan sangat
baik.
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti atau mengurangi bahasa-
bahasa latin.
13
18
3.5 Rancangan Evaluasi
a. Mengevaluasi acara yang dilaksanakan
b. Mengevaluasi materi-materi yang disampaikan kepada masyarakat
c. Mengevaluasi poster-poster yang ditampilkan di masyarakat.
14
19
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Masyarakat dapat memahami tentang cara pola makan sehat untuk mencegah
penyakit degeneratif kolesterol.
2. Masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit
degeneratif lewat pola makan yang sehat.
15
20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD) di Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo pada 29 Januari 2016 dapat
disimpulkan bahwa respon masyarakat cukup baik dilihat dari apresiasi
masyarakat yang hadir dalam acara penyuluhan yang kami adakan.
5.2 Saran
Bagi Orangtua :
1. Harus lebih memahami dan menerapkan pola makan yang sehat.
2. Memberi pengetahuan kepada putra/putrinya mengenai pola makan yang
sehat.
Bagi Remaja :
1. Dapat memilih makanan yang baik dan benar untuk dikonsumsi.
2. Rajin mengikuti sosialisasi mengenai kesehatan di masyarakat
Bagi Tenaga kesehatan
1. Senantiasa tidak bosan memberikan informasi kesehatan dalam bentuk
berbagai apresiasi (poster, brosur, seminar, penyuluhan dll).
2. Mengajak masyarakat selalu mempunyai pola makan yang sehat.
16
21
DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2015. “Kolesterol dan Penyakit Jantung Koroner : Solusi Pencegahan Kesehatan Masyarakat”. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Ann, Lisa Kirana, 2011. “Awas Diaskol! (Diabetes, Asam Urat, Kolesterol)”, Jawa Tengah: Syura Media Utama.
D’Adamo, Peter J, 2008. “Jurnal Diet Sehat Golongan Darah Untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit Jantung dan Kardiovaskular”,Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Kusuma, Ira Mutiara, M.Haffidudin dan Anis Prabowo, 2013. “Hubungan Pola Makan Dengan Peningkatan Kadar Kolesterol Pada Lansia Di Jebres Surakarta” Surakarta: STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Kusuma, I.R., M. Haffidudin, danA. Prabowo. 2015. “HubunganPolaMakan dengan Peningkatan Kadar Kolesterol pada Lansia di Jebres Surakarta“. 2(2).
Millah, Rima Izzul, Haryanto Tanuwijaya dan Ayuningtyas, 2012. “Sistem Pakar Penentuan Menu Makanan SehatPenderita Penyakit Kolesterol SesuaiGolongan Darah Pasien Menggunakan MetodeForward Chaining Dan Backward Chaining” Surabaya: Institut Teknik Surabaya.
Nayaka, Fadli , 2010. “Kiat Sehat Menurunkan Kolesterol” Yogyakarta: Octopus.
Pranowo, Aldesya J, 2010. “Diet Sehat Alami berdasarkan Golongan Darah”Yogyakarta: Mediahati Pustaka.
Pudiastuti, R.D. 2011. “Penyakit Pemicu Stroke”. Yogyakarta: Nuha Medika
Taylor, C.R. 2005. “Patologi Anatomi”. Jakarta:Parakrama Chandrasoma.
UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright©2009.
22
Lampiran 1. Gambar Poster
23
Lampiran 2. Gambar Kegiatan
24
25
26