Post on 24-Mar-2016
description
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Millenium Development Goals (MDGs) merupakan hasil
kesepakatan bersama antara negara-negara anggota PBB mengenai
paradigma pembangunan global terkait isu-isu yang memiliki prioritas
tinggi dari seluruh negara perwakilan anggota PBB. MDGs, yang terbentuk
pada tahun 2000 ini, terdiri dari delapan butir tujuan yang merefleksikan
permasalahan global dan diharapkan permasalahan tersebut dapat teratasi
sesuai target yang disepakati pada tahun 2015 mendatang. Paradigma
pembangunan global yang sudah disebutkan di atas berisi komitmen untuk
mengentaskan permasalahan dunia, seperti kemiskinan, kelaparan, penyakit,
buta huruf, degradasi lingkungan, dan diskriminasi terhadap wanita.
Begitu juga dengan pembangunan kesehatan merupakan hal yang
tidak bisa dipisahkan dari pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan
aspek kesehatan adalah aspek yang penting untuk berlangsungnya
pembangunan pada sektor lain. Ungkapan ‘kesehatan bukanlah segalanya,
tapi segalanya tidaklah dapat berjalan baik tanpa kesehatan” adalah alasan
prioritas aspek ini. Oleh karena itu pemahaman bahwa “Kesehatan adalah
bagian dari HAM” dan “Kesehatan adalah sebuah Investasi” adalah yang
paling tepat dan mendasar untuk pembangunan Indonesia saat ini, atau
dengan kata lain wawasan kesehatan haruslah menjadi azas pokok program
pembangunan (Geno, 2006).
Tindakan preventif melalui pendidikan karakter akan lebih efektif
apabila dilakukan sejak dini anak-anak usia sekolah dasar (5-12 tahun).
Menurut Erickson (dalam Prasetyo, 1980), pada masa ini anak-anak akan
mengalami tahap latency dimana seorang anak mulai dapat berinteraksi
dengan lingkungannya secara mandiri. Keingintahuan akan orang lain dan
interaksi dengan lingkungannya membuat seorang anak rawan untuk
terbawa dan meniru sehingga pembentukan karakter pada diri seseorang
paling mudah dilakukan (Solihin, 2010).
Sebagai salah satu solusi yang paling tepat untuk memperkenalkan
pentingnya kondisi kebersihan lingkungan sekitar mereka adalah dengan
menginternalisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai PHBS (Pola Hidup
Bersih dan Sehat) tujuannya agar anak cinta dan peduli kebersihan
lingkungannya. Serta hubungan pemilihan Pendidikan karakter dapat
dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah melalui permainan
tradisional yang memiliki peran edukasi. Secara alamiah permainan
tradisional mampu menstimulasi berbagai aspek-aspek perkembangan anak
yaitu: motorik, kognitif, emosi, bahasa, sosial, spiritual, ekologis, dan nilai-
nilai atau moral (Misbach, 2006).
Sadar akan nilai ekonomis yang dihasilkan oleh sampah maka
program kali ini adalah bentuk partisipasi terhadap program manajemen
Bank Sampah Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo yang telah
dicanangkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo dan
dibuka pada bulan September 2012. Meskipun dari institusi pemerintah
masih melakukan dalam taraf internal kantor DKP, akan tetapi kami akan
juga memperkenalkan Pra Bank Smpah kepada masyarakat di Desa
Sukodono. Aksi dukungan tersebut ditanamkan secara tidak langsung dalam
program kaderisasi anak-anak dan dewasa yang dilakukan secara
2
berkesinambungan sehingga akan sangat bermanfaat. Oleh karenanya
berdampak pada perbaikan sanitasi lingkungan yang buruk akibat sampah
dan mengajarkan pola hidup sehat dengan cara cinta dan peduli pengelolaan
sampah di sekitar mereka sehingga diperlukan suatu strategi terstruktur
untuk dapat mewujudkannya, maka penulis mengangkat judul usulan PKM.
M (Program Kreativitas Mahasiswa. Pengabdian Masyarakat) berupa:
“IWAK PEYEK (Intensifikasi Wawasan Kesehatan Proyek Edukasi
Masyarakat Peduli Kebersihan) Solusi Efektif Kesehatan Mikro
Sebagai Upaya Penerapan Sistem PHBS di Tatanan Rumah Tangga”
B. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan ini adalah:
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan
PHBS secara holistik khususnya dalam tatanan rumah tangga.
2. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang hanya menekankan pada upaya
kuratif dan rehabiltatif saja, sementara upaya promotif dan preventif
cenderung diabaikan.
3. Kepedulian masyarakat kepada sampah yang belum dikelola dengan
baik.
C. TUJUAN Tujuan Umum
1. Menanamkan dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat sasaran.
2. Melakukan sebuah usaha kesehatan secara holistik meliputi usaha
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam memecahkan masalah
kesehatan (biologis, psikologis, dan sosial).
3. Memfasilitasi masyarakat untuk dapat mengelola sampah organik
sehingga tidak dapat menjadi masalah di masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kepedulian anak-anak pada lingkungannya.
2. Memberi motivasi khususnya kepada karang taruna untuk menjalankan
program kerja IWAK PEYEK menyelesaikan permasalahan sampah di
desanya.
3. Menambah wawasan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),
menanamkan karakter PHBS serta nilai-nilai cinta lingkungan,
kerjasama, kejujuran, kemandirian dan kepemimpinan pada anak-anak
desa.
4. Mengarahkan anak-anak dan remaja untuk mampu membuang sampah
secara benar.
5. Mendukung dan mengenalkan kepada masyarakat program Bank Sampah
dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terwujudnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui program IWAK PEYEK agar
masyarakat khususnya anak-anak dan remaja dapat memelihara kesehatan
mereka sendiri serta mampu dan mandiri dalam pembiayaannya sebagai
3
hasil dari pelaksanaan sistem PHBS yang holistik dalam tatanan rumah
tangga. Kemudian tetap terlaksananya program IWAK PEYEK yang
berkelanjutan yang dilakukan oleh remaja di wilayah tersebut.
E. KEGUNAAN PROGRAM
PKM-M ini memiliki beberapa kegunaan, di antaranya:
1. Kegunaan bagi masyarakat sasaran dan pemerintah:
a. Dapat mengikuti dan mencontoh penerapan program IWAK PEYEK
sebagai terapan sistem perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
rumah tangga sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan.
b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
c. Mendapatkan kesempatan untuk turut menyediakan dan
memanfaatkan sistem kesehatan yang holistik.
d. Membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan penduduk
Indonesia dan akhirnya mencapai visi bangsa Indonesia Sehat 2030.
2. Kegunaan bagi penulis:
a. Mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu farmasi
komunitas yang di dapat agar bermanfaat bagi masyarakat
b. Mendapatkan pengetahuan kesehatan masyarakat terutama mengenai
kasus-kasus kesehatan yang ada di masyarakat.
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Secara geografis, desa Sukodono, kecamatan Sukodono memiliki
potensi yang cukup besar di bidang pertanian. Banyak sawah yang masih
menghijau di kawasan ini, irigasi pun juga berjalan dengan sangat baik. Satu
pemandangan yang sangat mengganggu keharmonisan desa ini, yakni masih
banyaknya sampah yang sengaja dibuang di pojok pinggir sungai.
Kesimpulannya masyarakat sasaran kami adalah masyarakat dengan tingkat
kesadaran PHBS terutama membuang sampah pada tempatnya dengan
tingkat kesadaran rendah. Pencemaran sungai tersebut juga tidak berhenti
pada kasus itu saja, seringkali terlihat banyak anak, bahkan orang dewasa
yang membuang air kecil di sungai tersebut.
Kenyataan bahwa sungai mereka tercemar tidaklah menjadi
masalah bagi penduduk desa, penyimpangan akan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) bukanlah sesuatu masalah. Paradigma kami, penduduk
desa tersebut tentunya juga kurang mengenal apa itu PHBS. Potensi akan
datangnya berbagai penyakit seperti diare, TBC, tentu perlahan-lahan akan
muncul apabila tidak ada perilaku preventif dari penduduk desa tersebut.
4
G. METODE PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan
Sebelum memulai beberapa program, diperlukan langkah-langkah
persiapan secara sistematis. Beberapa persiapan hanya dapat dilakukan
setelah proposal kami disetujui dan didanai oleh DIKTI. Tahap-tahap
persiapan tersebut antara lain:
A. Persiapan internal pelaksana program
Tahap ini meliputi penyamaan persepsi, penyamaan visi dan misi.
Masing-masing pelaksana program sudah harus mengerti tujuan
program dan program-program apa saja yang kan dijalankan.
Dilakukan pula pematangan jadwal program.
Perijinan
Musyawarah dan
Planning
Sosialisasi
Pelaksanaan Program
(Pre Test)
Games Pencarian
Harta Karun
Games 1
Games 2
Pengkaderan
(Karang Taruna)
Post Test
(Evaluasi I)
Output Evaluasi II
5
B. Persiapan materi dan peralatan
Persiapan peralatan-peralatan baik dengan meminjam, menyewa atau
membeli dilakukan pada tahap ini. Pematangan materi untuk
program promosi buang sampah pada tempatnya juga diperlukan.
C. Kontak dan Musyawarah dengan pihak-pihak yang bersangkutan
Hal ini merupakan suatu keharusan sebelum semua program dimulai.
Pihak-pihak yang harus dihubungi lagi antara lain adalah pengurus
RT dan RW, pengurus organisasi pemuda Karang Taruna dan
pengelola sampah. Masih banyak pihak lain yang tidak dapat
disebutkan satu per satu yang harus dihubungi.
D. Sosialisasi
Setelah tahap-tahap persiapan di atas sudah dilakukan, tahap terakhir
sebelum pelaksanaan program adalah sosialisasi kepada masyarakat
khususnya kepada anak – anak kecil dan pengurus karang taruna
mengenai program-program yang akan dijalankan serta jadwalnya.
2. Penyuluhan Sampah dan Pemanfaatannya
a. Latar Belakang
i. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang membuang sampah
pada tempatnya
ii. Kurangnya pengetahuan masyarakat khusunya anak SD dan
pengurus karang taruna tentang sampah organik dan non-
organik
iii. Kurangnya kesadaran masyarakat terkait pola hidup sehat yang
sesuai dengan kebutuhan pada tiap karakteristik usianya masing
– masing
iv. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan
sampah organik
b. Tujuan
i. Mampu meningkatkan pengetahuan akan gaya hidup bersih dan
sehat
ii. Mampu meningktan pengetahuan masyarakat khususnya anak
SD akan informasi sampah organik dan non-organik
iii. Mampu meningkatkan pengetahuan pengurus karang taruna
tentang pemanfaatan sampah organik
iv. Mampu menumbuhkan kesadaran anak SD dan pengurus karang
taruna terkait pola hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan
pada tiap karakteristik usianya masing – masing.
v. Mampu meningkatkan pemanfaatan sampah organik dengan
cara dimanfaatkan dalam campuran pembuatan pupuk kompos
c. Frekuensi
Dilaksanakan pada minggu pertama dalam kegiatan.
d. Sasaran
Anak SD berusia antara 6 – 12 tahun dan pengurus karang taruna
e. Indikator Keberhasilan
i. 70% dari anak kecil dan pengurus karang taruna pada kelompok
masyarakat mengikuti acara penyuluhan sampah dan
pemanfaatannya
6
ii. 90 % dari anak kecil dan pengurus karang taruna menunjukkan
peningkatan pengetahuan terhadap materi yang diberikan
f. Media Pendukung
LCD, Layar, Kertas Pretest dan posttest, Alat peraga, Mikrofon,
Leaflet, dan Poster
g. Teknik Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya kami akan mengumpulkan kelompok sasaran
tertentu. Sebelum pemberian materi kami akan memberikan pre-test
untuk melihat pengetahuan peserta penyuluhan sampah dan
pemanfaatannya tentang materi yang akan diberikan. Setelah itu
kami akan mempresentasikan materi yang sudah kami sesuaikan
dengan kebutuhan peserta yang sesuai dengan kelompok binaan.
Lalu disesi terakhir kami akan memberikan post-test kepada peserta
untuk mengukur sejauh mana peningkatan pengetahuan perserta
terkait dengan materi yang kami berikan. Disamping itu kami akan
memberikan modul kepada peserta, sehingga jika peserta lupa terkait
materi yang telah kami sampaikan, mereka dapat membaca kembali
modul yang kami berikan. Modul tersebut juga berperan dalam
meningkatan efektivitas penyuluhan kesehatan.
3. Games Mencari Harta Karun
a. Latar Belakang
i. Sebagai follow up dari kegiatan penyuluhan sampah dan
pemanfaatannya
ii. Para peserta tidak hanya berpatokan pada kegiatan penyuluhan
tapi melakukan prakteknya
iii. Kurangnya pemahaman akan gaya hidup bersih dan sehat
iv. Kurangnya pengetahuan anak SD tentang sampah organik dan
non-organik
b. Tujuan
i. Meningkatkan efektivitas pemberian materi sebagai penunjang
terhadap program – program lainnya.
ii. Sebagai bentuk lanjutan program penyuluhan sampah dan
pemanfaatannya
iii. Menarik minat para anak SD tentang program IWAK PEYEK
c. Frekuensi
Satu kali setiap 2 minggu yang dilaksanakan 3 bulan
d. Sasaran
Anak SD berusia 6 – 12 tahun.
e. Indikator Keberhasilan
90% anak SD pada wilayah tersebut mengikuti kegiatan ini
f. Media Pendukung
Kresek berskala besar (dibawa masing - masing anak dari rumah
masing – masing)
g. Teknik Pelaksanaan
Sebelum kegiatan ini dimulai kami akan mengulang materi penyuluhan
sampah dan pemanfaatannya. Anak SD akan diminta untuk membawa
2 kresek besar dari rumah mereka masing – masing. Kemudian anak
SD akan disebar dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mencari
7
sampah organik dan non-organik. Setelah itu sampah akan dihitung
dan dinilai mana yang terbaik dan akan diberi award oleh kami.
Sampah – sampah tadi akan kami kumpulkan dengan harapan sampah
non-organik akan kami distribusikan ke bank sampah Kabupaten
Sidoarjo yang hasilnya nanti akan kami kembalikan kepada anak –
anak SD berupa award, dalam bentuk bingkisan atau kami masukkan
ke kas kegiatan dengan harapan ketika program ini berakhir program
ini akan tetap berlanjut dengan dana mandiri. Kemudian sampah
organik kami kumpulkan untuk kami olah dengan pengurus karang
taruna menjadi pupuk kompos.
4. Pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik
a. Latar Belakang
i. Setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah organik
ii. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan
masalah kesehatan
iii. Hasil pengolahan dan pemanfaatan ini dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk kompos
b. Tujuan
i. Membentuk masyarakat yang peduli dengan sampah dengan
cara diolah secara sederhana
ii. Meningkatkan kebersihan lingkungan masyarakat setempat dari
sampah orgnanik yang sebetulnya dapat dimanfaatkan secara
sederhana
c. Frekuensi
Dilaksanakan setelah kegiatan games mencari harta karun.
d. Sasaran
Pengurus karang taruna setempat.
e. Indikator Keberhasilan
i. 80% sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
ii. 80% hasil pupuk kompos dimanfaatkan sebagai masyarakat
f. Media Pendukung
Petunjuk pengolahan sampah organik
g. Teknik Pelaksanaan
i. Pengurus karang taruna akan diberikan kesadaran dan
pengetahuan untuk mengelola dan memanfaatkan sampah
organik
ii. Sampah organik akan dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan
akan digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan menanan
tanaman hias
8
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Perijinan
Musyawarah dan Planning
Sosialisasi
Pelaksanaan Program
a. Penyuluhan (Pre Test)
b. Games
Evaluasi I (Post Test)
Evaluasi II
I. BIAYA
Tabel 2. Rincian Biaya
No Kebutuhan Biaya
1. Pembuatan Proposal
a. Foto copy dan surat – surat Rp 168.000,-
b. CD – RW dan DVD – RW Rp 34.000,-
Jumlah Rp 202.000,-
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. X-Banner 4 buah @Rp 125.800,00 Rp 503.200,-
b. Poster 10 buah @Rp 23.500,00 Rp 235.000,-
c. Leaflet 300 lembar @Rp 200,00 Rp 60.000,-
d. Stiker 100 lembar @Rp 1.500,00 Rp 150.000,-
e. Sewa proyektor 3 jam @Rp 45.000,00 Rp 135.000,-
f. Sewa layar proyektor 3 jam
@Rp 35.000,00
Rp 105.000,-
g. Pamflet 1 buah @Rp 55.000,00 Rp 55.000,-
h. Tong sampah drum plastik 2 buah
@Rp 165.000,00
Rp 330.000,-
i. Bingkisan Reward alat tulis anak-anak 6 buah
x 1 tiap minggu x 14 minggu @Rp22.000,00 (
Tiap bingkisan berisi buku tulis 5 buah dan
alat tulis)
Rp 1.848.000,-
j. Buku panduan olah sampah 30 buku @ Rp. 30.000,00
Rp 900.000,-
k. Konsumsi peserta Rp 500,000,-
Jumlah Rp 4.821.200,-
3. Transportasi Rp 800.000,-
4. Konsumsi Rp 700.000,-
5. Komunikasi Rp 500.000,-
Jumlah Keseluruhan Rp 7.023.200,-
9
J. LAMPIRAN
Lampiran 1
(Biodata)
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama lengkap : Mursyidul Ibad
b. NIM : 101111040
c. Jurusan : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat rumah dan No Tel./HP : Jemur Wonosari Gg. III No. 17
Surabaya
f. Alamat email : mursyidul.ibad@yahoo.com
g. Tanda Tangan :
2. Anggota Pelaksana Kegiatan
1) a. Nama lengkap : Bima Rafaela Dharma
b. NIM : 101211132085
c. Jurusan : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat rumah dan No Tel./HP : Perum. Permata Sukodono Raya
B3-06, Sidoarjo / 087851367636
f. Alamat email : augustbima@yahoo.co.id
g. Tanda Tangan :
2) a. Nama lengkap : Franciscus Borgia T.
b. NIM : 051211132007
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat rumah dan No Tel./HP : Pandugo Baru 20 Blok X-15
Surabaya / 08983911582
f. Alamat email : tedi.frans@yahoo.co.id
g. Tanda Tangan :
3) a. Nama lengkap : Indah Pudji Oktavia
b. NIM : 051211133067
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat rumah dan No Tel./HP : Jl. Rambutan No. 4 Geluran,
Sidoarjo / 085655547727
f. Alamat email : pujiocta@gmail.com
g. Tanda Tangan :
4) a. Nama lengkap : Hanif Bagus Azhar
b. NIM : 101111095
c. Jurusan : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat rumah dan No Tel./HP : Asrama Kampus C UNAIR /
089605476505
10
f. Alamat email : hanif.ba28@gmail.com
g. Tanda Tangan :
3. Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
5) a. Nama : Sudarmaji, S.KM, M.Kes
b. NIDN : 0010127206
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Jabatan Struktural : Kepala Departemen Kesehatan
Lingkungan
e. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
f. Universitas : Airlangga
g. Alamat rumah dan No. Telp : Perumahan Sukolilo Park Regency
G-18 Keputih, Surabaya
085730797888
h. Alamat email : sudarmaji.fkm.ua@gmail.com
i. Tanda Tangan :
11
Lampiran 2
(Surat Kerja Sama)
12
Lampiran 3
(Denah Lokasi)
Gambar 1. Denah Lokasi