Post on 26-Oct-2019
PETUNJUK TEKNIS
Program Hibah MITI
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
(P2M) 2014
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah.Dari Sabang sampai merauke terkandung sumberdaya alam
yang cukup besar, baik yang didarat maupun di perairan. Sumber daya
alam berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah
subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari
tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput
sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar
14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km2.
Tidak hanya tampil sebagai Negara yang kaya akan Sumber Daya
Alam (SDA), Indonesia juga merupakan Negara yang penduduknya
menduduki peringkat ke-empat di dunia. Hal inilah yang kurang lebih
menjadi factor pendorong Indonesia bias bertahan ketika situasi ekonomi
global memburuk. Selain Indonesia, masih ada China dan India. Dengan
adanya modal kekayaan sumber daya alam dan penduduknya yang besar
ini seharusnya menjadi sebuah kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia
untuk menjadi bangsa yang maju dengan mencoba menerapkan
pemanfaatan potensi alam dengan teknologi yang tepat guna. Sehingga
akan mendukung bangsa Indonesia dalam tingkat daya saing bangsa di
dunia Internasional. Namun sayangnya, sejumlah stigma negatif justru
mendominasi pemberitaan yang membayang-bayangi kemajuan bangsa.
Tak pelak jika tingkat daya saing Indonesia pada tahun 2008
menurut World Economic Forum berada di peringkat ke 55. Posisi ini
menurun jika dibandingkan tahun 2007, Indonesia menduduki peringkat ke-
54 dari 132 negara yang di survei. Posisi ini memperlihatkan bahwa
Indonesia masih berada di posisi yang kurang kompetitif dibandingkan
negara-negara Asean seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. World
Economic Forum menempatkan Indonesia pada kelompok negara-negara
yang masih dalam kelompok key driven yaitu taraf awal tingkat keunggulan
kompetitif yang dukungan oleh faktor-faktor dasar seperti institusi,
infrastruktur, stabilitas makro ekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar
masih rendah, sehingga belum mampu mendorong keposisi yang lebih
tinggi yaitu efficiency driven, dan masih jauh dari posisi tertinggi yaitu
innovation driven.
Pengalaman berbagai Negara menunjukkan bahwa produktivitas suatu
Negara sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia (SDM)
dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Abad ke-21
inimerupakan era tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif atau
creative economy, yaitu sebuah tatanan ekonomi yang ditopang oleh tiga
unsurutama yakni keunggulan budaya, seni dan inovasi teknologi. Ekonomi
kreatif pada hakekatnya masih merupakan bagian dari knowledge based
economy atau ekonomi berbasis pengetahuan, akan tetapi lebih
mengedepankan pada perpaduan dari ketiga unsur tersebut.
Di sisi lain, peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional
haruslah merupakan hal yang nyata. Karena berbagai potensi, bakat,
kemampuan, dan keterampilan, dengan semangat dan idealisme yang
kental dari para pemuda dinilai akan memberikan warna yang khas bagi
pertumbuhan dan kemajuan bangsa. Dalam hal ini generasi muda memiliki
peran strategis sebagai kelompok masyarakat yang memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi untuk berkarya, berkreasi, dan berinovasi. Pemuda
merupakan tenaga kerja potensial dengan kapasitas fisik, psikis, dan
mental pembaharu yang kuat, cerdas, energik dan dinamis, untuk
menciptakan iklim ekonomi nasional yang kompetitif. Di sampingitu,
pemuda juga merupakan bagian penting dalam membangun interaksi sosial
dan ekonomi kemasyarakatan suatu bangsa.
Jumlah pemuda Indonesia yang mencapai sekitar 27 persendari jumlah
penduduk Indonesia merupakan pelaku penting bagi tumbuh dan
berkembangnya budaya inovasi dan kreatif. Selain itu, pemuda juga
merupakan pasar yang potensial bagi berbagai produk inovatif. Besarnya
jumlah pemuda tersebut merupakan asset apabila dapat dikelola dengan
baik, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pembangunan dan daya saing nasional. Akan tetapi apabila tidak dapat
dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan timbulnya permasalahan
yang semakin kompleks. Data-data statistik saat ini menunjukkan bahwa
pengelolaan pemuda belum dilakukan secara optimal sehingga kurang
memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. Di sampingitu,
persentase pengangguran pemuda di berbagai tingkatan pendidikan, SD
mencapai 17.13%; SMP 22.05%; SMA 35.60% danakademi/perguruan
tinggi yang mencapai 10.40%, menandakan bahwa masih banyak
pengangguran terdidik di Indonesia.
Usaha untuk mengurangi jumlah pengangguran terdidik ini telah
diupayakan melalui program pemberdayaan pemuda oleh berbagai instansi
pemerintah. Akan tetapi upaya ini belum memberikan dampak yang dapat
dirasakan secara nyata oleh generasi muda, karena belum ada sinergi dan
integrasi dari berbagai program tersebut. Strategi peningkatan kemampuan
inovasi dan kreativitas pemuda perlu terus didorong dan dikembangkan
dalam bentuk kebijakan dan program yang terarah dan terukur. Upaya
tersebut dapat menciptakan generasi muda yang mandiri dan mampu
menciptakan lapangan kerja.
Lalu siapa yang paling bertanggungjawab atas hal ini? Menunjuk
pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang bertanggungjawab tanpa
memberikan kontribusi yang nyata tentu juga bukan solusi yang bijak.
Meminjam istilah John F. Kennedy dalam pidato inagurasinya, bahwa “ask
not what your tersebut dapat disimpulkan bahwa membentuk masyarakat
yang mandiri merupakansolusi yang tepat dan mengambil tanggungjawab
itu sebagai tanggungjawab bersama, khususnya bagimereka yang
beruntung dapat mengenyam pendidikan, dalam hal ini mahasiswa.
Suatu bangsa hanya akan bisa berkembang secara berkelanjutan
apabila warganya menjalankan tanggungjawab sosial mereka. Dalam
menjalankan tanggungjawab sosial ini, warga masyarakat berusaha sebaik
mungkin berkontribusi bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan
dengan tetap menjaga kemajuan individu. Tanggungjawab ini dilakukan
berdasarkan kemajuan individu dan masyarakat.
Menyikapi hal di atas, maka MITI yang merupakan salah satu organisasi
yang bergerak dibidang keilmuan dan teknologi tampil untuk berpartisipasi
melaksanakan tanggungjawab tersebut. Dalam menunjukkan eksistensinya
keberadaan MITI telah mulai berhasil menunjukkan perkembangan yang
cukup signifikan dalam hal pencitraan, lembaga serta jaringan. Beberapa
alumni dari MITI Klaster Mahasiswa (MITI-KM) yang merupakan bagian dari
MITI pusat telah mulai menunjukkan kemampuannya di dunia profesi dan
sudah banyak yang berkontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa dan
negara. Dan saat ini tuntutan tersebut sepertinya sudah saatnya untuk
direalisasikan.
Untuk menunjang realisasi dari kegiatan tersebut, MITI bersama dengan
MITI Klaster Mahasiswa insya Allah akan memberikan hibah kepada
proposal pengabdian masyarakat terbaik dari masing-masing wilayah
binaan MITI-KM dengan tema Science, Technology, and Innovation (STI)
for Sustainable Development” Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan. Diharapkan program yang
diajukan mampu membantu masyarakat setempat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka, serta lebih jauh
kedepan membentuk masyarakat yang mandiri dan produktif, menjadi
bagian dari solusi dan berpartisipasi aktif dalam membangun negeri. Oleh
karena itu, proposal yang diajukan ditekankan dapat menyentuh ekonomi
masyarakat setempat dengan memberikan improvement terhadap usaha-
usaha yang mereka lakukan.
NAMA KEGIATAN
“PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (P2M) 2014”
TEMA KEGIATAN
“Science, Technology, and Innovation (STI) for Sustainable Development”
Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi untuk
Pembangunan Berkelanjutan.
TOPIK
1. Energi Terbarukan (Renewable Energy)
2. Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, dan Perikanan)
3. MIPA (Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, Astronomi, Geologi)
4. Humaniora (Seni, Ekonomi, Ilmu Sosial)
5. Kesehatan dan Lingkungan
BENTUK KEGIATAN
Kegiatan Program Hibah MITI ini dilakukan melalui tahap berikut ini:
1. Pengumpulan proposal PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
2. Proses seleksi proposal PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
3. Pengumuman proposal lolos seleksi
4. Pendanaan PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
5. Proses monitoring dan evaluasi PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
secara berkala
SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 adalah
mahasiswa/i Diploma/S-1 aktif seluruh PTN/PTS di Indonesia.
LUARAN KEGIATAN
Luaran yang diharapkan dari terselenggaranya kegiatan PROGRAM
HIBAH MITI P2M 2014 ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya kebermanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi
yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian perekonomian
masyarakat.
2. Implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk membantu
menyelesaikan permasalahan masyarakat berbasis
sosioteknopreneurship.
3. Terjalinnya hubungan yang harmonis dan menguntungkan, antar
berbagai pihak: Perguruan Tinggi, Swasta, dan Masyarakat.
PEMENANG DAN INSENTIF DANA PROGRAM HIBAH MITI
Insentif dana PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 sebesar Rp 5.000.000,00
untuk setiap tim pemenang yang dinyatakan layak dan memenuhi standar
kriteria penilaian oleh Dewan Juri. Maksimal pemenang yang akan
memperoleh insentif dana PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 adalah 10
tim dari seluruh wilayah binaan MITI Klaster Mahasiswa.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 ini akan
mengikuti jadwal sebagai berikut:
Tanggal Kegiatan
31Desember 2013 Publikasi ke seluruh kampus di Indonesia
15 Februari 2014 Deadline pengumpulan proposal
15-16 Februari 2014 Seleksi administrasi
17 Februari 2014 Pengumuman lolos seleksi administrasi
18 Februari – 4 Maret 2014 Penjurian Proposal
5 Maret 2014 Rekap pemenang PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
6 Maret 2014 Pengumuman Pemenang PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 via website dan email personal
8 Maret 2014 MoU dan Seremonial pemberian penghargaan PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 dalam event GIPI 2014
8 Maret 2014 Pengumuman pemenang/penerima PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
15 Maret-31 Agustus 2014 Pelaksanaan Program PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 dan monev
1 Oktober 2014 Evaluasi akhir program PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
PENGIRIMAN PROPOSAL
Proposal PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014 dikirimkan dalam dua bentuk
yaitu softfile dan hardfile. Untuk softfile, dikirimkan dalam bentuk PDF ke
alamat email berikut: hibah.miti@gmail.com.
Sedangkan proposal hardfile dapat dikirimkan ke
a.n MITI
d.a Sekretariat MITI
Rumah Aspirasi, Palmyra Square K 25A No. 11-12, Alam Sutera,
Tangerang, Banten 15144
PANITIA PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
Tim Dept. Riset Interdisipliner dan Pendayagunaan IPTEK MITI KM 2014
Contact Person untuk PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014:
Kustomo : (085742728650)
Anni Nuraisyah : (085933065528)
Untuk update informasi tekait PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014, dapat
diakses melalui Fan Page MITI: MITI Klaster Mahasiswa
FLOWCHART PELAKSANAAN
PROGRAM HIBAH MITI
PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(P2M) 2014
Pembuatan proposal
Lolos
Publikasi Program
Deadline proposal
Proses Penjurian Proposal
Tidak
Penandatangan perjanjian dan Pendanaan program
Bersedia Tidak
Pengumuman Pemenang/Penerima
Pelaksanaan Program dan Proses Monev
Laporan Akhir dan Evaluasi Program
PETUNJUK UMUM PENULISAN PROPOSAL
PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (P2M) 2014
A. KETENTUAN UMUM
Ketentuan penulisan proposal secara umum adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata
bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu
kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak
menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”, “dll”.
2. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font
12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm
dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas
bawah.
3. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font
style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digaris
bawahi.
4. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font
style bold (cetak tebal) dimulai dari sebelah kiri tanpa digaris-
bawahi.
5. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai
dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf
besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”,
“dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata
sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
6. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antara Subbab
dan kalimat dibawahnya 2 spasi.
7. Alinea baru diketik menjorok kedalam (diberi indentation) sebanyak
7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
8. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul,
nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan serta kata
pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka
romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii,
danseterusnya).
9. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan
angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan
diketik di sebelah kanan atas.
10. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan
kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel
dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
11. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan
penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam
naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor
gambar menggunakan angka arab.
12. Kirimkan proposal dengan model satu bab satu file, dimasukkan
dalam satu folder, dan dipress menggunakan WinRar/WinZip.
Cantumkan singkatan nama universitas dan keyword proposal
Anda. Pengiriman softfile proposal hanya dilakukan satu kali saja.
Contoh: HIBAH MITI-Undip-Jamurmerang.rar.
B. SISTEMATIKA PROPOSAL PROGRAM HIBAH MITI P2M 2014
Urutan penyajian penulisan proposal PROGRAM HIBAH MITI P2M
2014 adalah sebagai berikut:
1. Bagian awal:
Halaman sampul
Halaman pengesahan
Intisari
2. Bagian utama:
BAB 1 Pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, harapan dan manfaat
BAB 2 Gambaran Umum dan Analisis Kondisi masyarakat
BAB 3 Tinjauan Pustaka
BAB 4 Metode Pelaksanaan, yang mencakup tahapan program,
lokasi pelaksanaan, peserta program, roadmap partisipasi
masyarakat dan keberlanjutan pendampingan program, alur
sistem pelaksanaan program, financial plan.
BAB 5 Rancangan Jadwal Kegiatan
BAB 6 Rancangan Anggaran Biaya
BAB 7 Pelaksana Eksekutif
3. Bagian Akhir:
4. Daftar pustaka
5. Lampiran
C. PENJELASAN SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL HIBAH
MITI P2M 2014
1. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup halaman sampul luar, halaman
pengesahan, intisari.
a. Sampul luar
Sampul luar memuat, logo Universitas, judul proposal. nama
dan nomor mahasiswa, nama dan kota institusi serta tahun. Semua
tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah (center). Urutan
seperti berikut:
Logo Universitas. Cantumkan logo universitas.
Judul. Judul dibuat sesingkat-singkatnya, jelas, dan
menunjukkan masalah yang diangkat dengan tepat serta tidak
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.
Nama dan nomor mahasiswa. Nama-nama yang tergabung
didalam kelompok ditulis lengkap dengan ketua kelompok
diurutan pertama, tidak boleh disingkat dan nomor mahasiswa
secara lengkap.
Nama Institusi.
Kota
Tahun.
Format dan contoh halaman sampul luar proposal dapat
dilihat pada Lampiran.
b. Halaman Pengesahan
Format halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran.
c. Abstrak/Inti sari
Bagian ini memuat uraian singkat (tidak lebih dari 250 kata)
tetapi padat dan jelas serta memberikan gambaran menyeluruh
tentang isi proposal. Intisari proposal memuat apa dan mengapa
program dikerjakan, bagaimana dikerjakan, dan apa hasil penting
yang akan diperoleh dari program. Berikan kata kunci yang
secukupnya berdasarkan inti sari yang telah dibuat.
2. BAGIAN UTAMA
Proposal setidaknya (minimal) berisi penjelasan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemukakan latar belakang permasalahan dari topik yang
Anda angkat dengan penjelasan naratif dari umum kekhusus.
Gunakan data-data terkini yang valid untuk mendukung latar
belakang permasalahan Anda. Latar belakang permasalahan
diantaranya setidaknya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan:
Apa yang terjadi di lapangan sehingga membuat Anda merasa perlu
untuk mengangkat program ini? Bagaimana kondisi masyarakatnya?
Teknologi atau inovasi apa yang Anda tawarkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah teridentifikasi di
masyarakat sasaran.? Mengapa program yang akan Anda tawarkan
dirasa tepat untuk memecahkan persoalan yang ada?
B. Rumusan Masalah
Rumuskan masalah dari latar belakang masalah yang sudah
Anda paparkan sebelumnya. Gunakan format per poin dengan
kalimat pertanyaan untuk merumuskan masalah. Rumusan masalah
ini merupakan poin-poin permasalahan utama yang akan Anda
jawab dengan program yang Anda ajukan.
C. Tujuan
Jelaskan tujuan dari program yang Anda ajukan per poin.
Tujuan ini dapat memberikan kejelasan dari program yang Anda
ajukan, baik tujuan secara sosial, teknologi maupun secara nilai
ekonominya (social technopreneurship).
D. Manfaat
Jelaskan manfaat dari program yang Anda ajukan terhadap
stakeholder yang bersinggungan dengan program Anda. Contoh:
manfaat terhadap masyarakat pengguna, terhadap investor,
terhadap pemerintah daerah dan sebagainya
BAB 2
GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS KONDISI MASYARAKAT
A. Gambaran umum masyarakat
Berikan gambaran umum mengenai target masyarakat
dalam program yang akan Anda laksanakan, dapat berupa:
Monografi danTopografi wilayah
Kondisi potensi masyarakat yang akan dikembangkan
B. Analisa kondisi masyarakat
Berikan analisis kondisi masyarakat yang akan Anda
kembangkan. Analisis dapat menggunakan metode SWOT,
meliputi:
Strength (Kekuatan masyarakat setempat)
Weakness (kelemahan masyarakat setempat)
Oppurtunity (peluang dari luar yang dapat mempengaruhi
berjalannya program)
Threat (ancaman dari pihak luar yang mungkin mempengaruhi
program nantinya)
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
Jelaskan teori ilmiah terkait Teknologi Tepat Guna (TTG) yang
akan diimplementasikan dalam program HIBAH MITI P2M 2014,
beserta kemungkinan implementasi TTG di masyarakat.
BAB 4
METODE PELAKSANAAN
A. Tahapan Program
Kemukakan tahap-tahap program yang akan Anda
laksanakan. Tahapan dapat dimulai sejak identifikasi
permasalahan sampai implementasi program yang akan Anda
lakukan. Penjelasan ini dapat dikemukakan secara naratif maupun
poin per poin.
B. Lokasi Pelaksanaan
Sebutkan letak lokasi program yang akan Anda laksanakan.
C. Peserta program
Paparkan segmen masyarakat yang Anda jadikan target dalam
pelaksanaan program. Segemntasi masyarakat dapat berupa
kelompok usia, pekerjaan, gender, kondisi ekonomi, dan klasifikasi
lainnya yang lebih spesifik.
D. Pendampingan Progam
Uraikan dengan lengkap kegiatan-kegiatan pendampingan
yang Anda lakukan bersama tim (pelaksana program) kepada
masyarakat dalam pelaksanaan program HIBAH MITI. Poin ini
setidaknya dapat menjawab pertanyaan: Bagaimana peran
pelaksana program dan hubungannya dengan masyarakat?
Apakah pelaksana program berperan sebagai pengelola secara
langsung dengan mengikutsertakan masyarakat atau hanya
sebatas melakukan pendampingan? Apakah pelaksana program
berperan sebagai mitra langsung dengan masyarakat, sebagai
perantara, atau hanya menjual teknologi kepada masyarakat?
Upaya apa yang harus dilakukan agar program dapat berjalan
secara berkelanjutan (sustain)?
E. Alur sistem pelaksanaan program
Gambarkan alur skema pelaksanaan kegiatan HIBAH MITI
yang dilakukan dari awal hingga akhir (bentuk bagan)
F. Financial Plan
Tuliskan nilai programsi kinerja keuangan berdasarkan
programsialiran kas kegiatan komersialisasi /implementasi/
teknologi tepat guna/inovasi selama 1 tahun. Financial Plan ini
mencakup Payback Period, Break Even Point, Internal Rate of
Return, Net Present Value, Return of Investment (uraian mengenai
pendapatan, efisiensi usaha (R/C;B/C ratio, dsb.)
BAB 5
RANCANGAN JADWAL KEGIATAN
Gambarkan waktu kegiatan yang akan Anda laksanakan
selama 6 bulan progam berjalan. Dibuat dalam bentuk timeline
program per pekan selama 6 bulan program berjalan agar lebih
detail. Rancangan jadwal kegiatan sebaiknya ditulis dalam bentuk
tabel, dengan contoh sebagai berikut :
No.
Jenis Kegiatan
BULAN
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 dst
BAB 6
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Uraikan keseluruhan biaya yang Anda butuhkan untuk
melaksanakan program, baik biaya langsung dan tidak langsung.
Misalnya: biaya studi kebutuhan masyarakat dan pasar, pembuatan
model/prototype, biaya pengujian, sertifikasi, perencanaan usaha,
pendirian badan hukum usaha (dan seterusnya disesuaikan dengan
kebutuhan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan sebagainya)
BAB 7
PELAKSANA EKSEKUTIF
Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan
uraikan jenis keahlian pelaksana serta deskripsikan perannya dalam
pelaksanaan program (nama pengusul, NIM, Fakultas dan Prodi,
Spesifikasi Kompetensi, Peran dalam Tim Eksekutif, Perguruan
Tinggi)
Nama Pelaksana
Alamat Telepon Spesifikasi Kompetensi
Peran dalan Tim
Eksekutif
Robi Jl. Sunan Ampel
0857-xxx Ketua marketing
3. BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang
telah dirujuk dalam tubuh tulisan, dengan ketentuan penulisan sebagai
berikut:
Daftar Pustaka diketik 1 spasi
Format perujukan pustaka mengikuti cara Vancouver (Sistem
Vancouver menggunakan cara penomoran/pemberikan angka yang
berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka/sitasi).
Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan
secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya
sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan
pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara
pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti
dalam system Harvard.
Contoh penulisan menggunakan system Vancouver :
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory
distress syndrome due to avian virus.N IndJMed. 2005;337:435-
9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine.
London: Yale UnivPr; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and
Neuropsychology.Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease.
Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens].
Available from:URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm.
Accessed December 25, 1999.
(5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI.
1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi.
RafiahArbyonodanSutatmiSuryo. Yogyakarta: GadjahMada
University Pr; 1992. hlm 1-42.
LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Tuliskan daftar riwayat hidup Peneliti utama, anggota serta dosen
pembimbing, meliputi:
1. Nama lengkap
2. Fakultas/ jurusan/ universitas
3. Tempat tanggal lahir
4. Alamat kontak dan Contact Person
5. Alamat email
6. Riwayat pendidikan
7. Pengalaman Organisasi
8. Penelitian yang pernah dibuat
9. Tanda tangan Asli
LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI
Dokumentasi berisi foto survei wilayah yang akan Anda jadikan tempat
pelaksanaan program.
LAMPIRAN 3
PETA LOKASI
Lampirkan peta lokasi wilayah yang akan Anda garap dalam lingkup
kabupaten atau kecamatan.
COVER PROPOSAL
LOGO
PERGURUAN
TINGGI
PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M)
JUDUL PROGRAM
(Judul yang diajukan, hendaknya singkat dan spesifik, namun cukup jelas
memberikan gambaran mengenai kegiatan community development yang
diusulkan serta merepresentasikan output atau outcome kegiatan yang
dilakukan)
Diusulkan oleh:
(nama ketua kelompok)
(nama anggota kelompok)
(penulisan nama ketua maupun anggota harus menyertakan nim dan tahun
angkatan)
NAMA PERGURUAN TINGGI
KOTA
TAHUN
HALAMAN PENGESAHAN PENGUSULAN
PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (P2M) 2014
1. Judul Kegiatan :
2. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap :
b. Nomor Induk Mahasiswa :
c. Jurusan :
d. Universitas :
e. Alamat tingal :
f. Nomor Telepon :
g. e-mail :
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : (…) orang
4. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap :
b. Fakultas/Jurusan/Program Studi:
c. Nomor Induk Pegawai :
d.Nomor HP :
5. Biaya Kegiatan Total : Rp. …………………….
(…………………………….)
6. Jangka Waktu Pelaksanaan :
Kota, ……………………………………. 2013 Ketua Pelaksana,
( ………………………………………) NIM. …………………….
Mengetahui, Pembantu Rektor III Perguruan
Tinggi/Pembantu Dekan III Fakultas,
Dosen Pembimbing,
( …………………………………… ) ( …………………………………… ) NIP. ……………………………… NIP. …………………………….