Post on 03-Aug-2019
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT
PRODUK TEH SOSRO
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
A. RUSDIANA INDRASARI
NIM : 001334121
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
v Hidup di dalam hati yang kita tinggalkan bukanlah mati. (Thomas Campbell)
v Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi aku
KEKUATAN. (Fil 4 : 13)
PERSEMBAHAN
Saya tidak cukup tahu cara berbalas
budi, saya juga tidak cukup mampu
untuk mengukir prestasi, saya hanya
bisa mengucapkan syukur dan terima
kasih kepada “Bapa di Surga” yang
melalui orang-orang terkasihNya,
memberikan cinta kasih, sehingga
saya sedikit tahu arti hidup ini.
Skripsi ini saya persembahkan
terutama bagi Alm. Bapak
Ign. Sancoko yang telah dipanggil
Tuhan, dan Ibu F. Tutik Estiningsih
yang telah membesarkan dan
menyekolahkanku sampai jenjang S1,
bahwa skripsi ini bukan akhir dari
tanggung jawab saya tetapi salah satu
wujud dari rasa hormat saya kepada
Alm. Bapak, dan Ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK
TEH SOSRO
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
A. Rusdiana Indrasari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik konsumen produk teh sosro; (2) persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro; (3) ada atau tidaknya perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin; (4) ada atau tidaknya perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta pada bulan Mei 2007. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican yang melakukan registrasi pada tahun 2007 yang berjumlah 4998 mahasiswa. Sampel penelitian ini berjumlah 256 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians satu jalan (one way ANOVA).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) karakteristik responden yang banyak mengkonsumsi produk teh sosro adalah responden wanita dan responden dengan pendapatan/ uang saku perbulan Rp 460.001 – Rp 920.000; (2) responden pria maupun wanita sama-sama mempunyai persepsi yang baik/ positif dan responden yang berpendapatan Rp 460.001 – Rp 920.000 mempunyai persepsi yang lebih baik/ positif dibandingkan responden yang berpendapatan = Rp 460.000 dan Rp 920.001 –Rp 1.380.000; (3) tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin (Fhitung = 0,437 < Ftabel = 3,031); (4) ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan (Fhitung = 15,121 > Ftabel = 3,031).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF THE CONSUMER TOWARDS THE
ATTRIBUTE OF THE PRODUCT OF “TEH SOSRO”
A Case Study towards the Students of Campus I, Sanata Dharma University
A. Rusdiana Indrasari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
The aim of this research is to find out: (1) the characteristic of the consumer of the product of “teh sosro”; (2) the perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro”; (3) whether or not there is any difference on perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro” viewed from the sex of the consumer; (4) whether or not there is any difference on perception of the consumer towards the atttribute of the product of “teh sosro” viewed from the income/ pocket money of the consumer. This research is conducted in Campus I, Sanata Dharma University, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta on May 2007. The population of this research is 4998 students of Campus I Mrican, Sanata Dharma University who are registered in 2007. The samples of this research are 256 students. The samples are taken using purposive sampling technique. The data are collected using questionnaires, documentations, observations and interviews. The data are analyzed using the one way ANOVA technique. The results of this research indicate that: (1) the characteristics of the respondent who consumer the product of “teh sosro” are female and have income/ pocket maney around Rp 460.001 – Rp 920.000; (2) male and female respondents have a good/ positive persection and the respondents who have income Rp 460.000 – Rp 920.000 have better/ positive perception than the respondents who have income = Rp 460.000 and Rp 920.000 – Rp 1.380.000; (3)no difference in the perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro” which is viewed from the sex of the consumer (Ftest = 0,437 < Ftable = 3,301); (4) there is different perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro” which is viewed from the income/ pocket money of the consumer (Ftest = 15,121 > Ftable = 3,301).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa di surga karena berkat rahmat
dan pertolongan-Mulah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK TEH SOSRO”
Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari semua pihak,
untuk itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yesus Kristus dan Bunda Maria terima kasih atas berkat dan kasih-Mu yang
begitu besar kepadaku
2. Drs.T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku Dosen Pembimbing terima kasih atas
waktu, saran dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
6. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.S.A. selaku dosen tamu dan penguji, terima
kasih atas saran dan kritiknya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku dosen tamu dan penguji,
terima kasih atas saran dan kritiknya dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Alm. Ign. Sancoko yang telah mendoakan saya sampai saya menyelesaikan
kuliah ini walaupun dari tempat yang jauh…….di surga.
9. Buat yang tercinta Ibu F. Tutik Estiningsih yang telah memberikan limpahan
kasihnya, dorongan, materi dan doanya selama penulis menuntut ilmu.
10. Buat Mbak Wiwit dan Mas Arin terima kasih telah memberiku tempat tinggal
selama aku kuliah, juga dorongan dan doanya sehingga aku bisa
menyelesaikan kuliahku.
11. Buat Mbak Retno dan Mas Buntoro terima kasih telah memberiku dorongan
dan doa sehingga aku bisa menyelesaikan kuliahku.
12. Buat adik-adikku tercinta Y. Hari Sasmoko dan V. Kostadi Brata yang telah
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat keponakanku tercinta Ryan yang selalu memberiku keceriaan dengan
suaranya yang cempreng, dan Gilbert yang suka jahil, kalian berdualah yang
membuat rumah jadi rame.
14. Buat yang tercinta Yohanes Jhon Lenon Tampubolon terima kasih atas
semangat, dorongan, waktu dan cintamu sehingga aku bisa bertahan sampai
saat ini dan terima kasih juga atas kesetiaanmu mendampingiku dari awal
kuliah sampai lulus, semoga kebersamaan kita sampai selama-lamanya.
15. Buat sahabatku tercinta Ninik, Nira, Astri, dan Ria yang telah membantuku
dan mendengarkan curhatku juga memberiku semangat sampai akhirnya aku
menyelesaikan kuliahku.
16. Buat Dik Erni dan Morin makasih atas pinjaman komputernya disaat-saat
kritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
17. Buat Trembuku 6C yang banyak memberiku kenangan indah dan Arimbi 9
yang memberiku kegembiraan.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas
dukungannya.
Penulis juga menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala
kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR...................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Batasan Masalah.................................................................................. 3
C. Rumusan Masalah............................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6
A. Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran.................................... 6
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) .................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
C. Persepsi Konsumen .............................................................................. 11
D. Atribut Produk ...................................................................................... 14
E. Pengertian Pendapatan ......................................................................... 15
F. Pengertian Jenis Kelamin ..................................................................... 16
G. Hasil Penelitian yang Relevan.............................................................. 17
H. Hipotesis ............................................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 22
A. Jenis penelitian..................................................................................... 22
B. Subjek dan Objek Penelitian................................................................ 22
C. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 22
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 23
E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 24
F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 25
G. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 25
H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 26
I. Uji Prasarat Analis ............................................................................... 30
J. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31
BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................... 35
A. Sejarah Perkembangan Universitas ...................................................... 35
B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ...................... 40
C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan............. 42
D. Jurusan dan Program Studi................................................................... 45
E. Fasilitas................................................................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Gambaran Produk Teh Sosro ............................................................... 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 56
A. Analisis Data ........................................................................................ 56
B. Uji Prasarat Analisis ............................................................................. 68
C. Pengujian Hipotesis Penelitian............................................................. 70
D. Pembahasan.......................................................................................... 71
BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 78
A. Kesimpulan........................................................................................... 78
B. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 79
C. Saran..................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian......................................................... 24
Tabel 2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Kemasan............ 27
Tabel 3 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Bentuk dan Rasa 28
Tabel 4 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Harga ................. 28
Tabel 5 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas........................................ 29
Tabel 6 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 56
Tabel 7 Deskripsi Responden berdasarkan Pendapatan/ uang saku perbulan 57
Tabel 8 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan
Jenis Kelamin ................................................................................ 59
Tabel 9 Persepsi Konsumen Terhadap Atibut Bentuk dan Rasa Berdasarkan
Jenis Kelamin ................................................................................. 60
Tabel 10 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Jenis
Kelamin .......................................................................................... 62
Tabel 11 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan
Pendapatan/ uang saku perbulan.................................................... 63
Tabel 12 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Bentuk dan Rasa Berdasarkan
Pendapatan/ uang saku perbulan.................................................... 65
Tabel 13 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Pendapatan/
uang saku perbulan......................................................................... 67
Tabel 14 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas ....................................... 68
Tabel 15 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas.................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan........... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................... 83
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................... 86
Lampiran 3 Uji Normalitas ............................................................................. 88
Lampiran 4 Uji Oneway Anova ...................................................................... 89
Lampiran 5 Uji T-Test..................................................................................... 100
Lampiran 6 Tabel Statistik .............................................................................. 103
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan saat ini semakin maju dan berkembang. Faktor ini
mendorong laju pertumbuhan perusahaan-perusahaan baru, yang mencoba
memasuki pasar dan berusaha menggeser perusahaan yang ada untuk
mendapatkan pangsa pasar. Hal ini mengakibatkan persaingan antar
perusahaan semakin tinggi. Setia perusahaan berusaha menjaring konsumen
semaksimal mungkin untuk menawarkan produk sejenis. Maka, dengan ini
konsumen memiliki peluang atau kesempatan untuk memilih produk yang
dibutuhkan sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Keadaan seperti ini mendorong perusahaanuntuk lebih berhati-hati
dalam menjalankan usahanya agar tercapai visi dan misi perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya tergantung pada
keahlian mereka di bidang produksi, personalia, pemasaran, dan keuangan.
Menurut (Philip Kotler 1999: 9) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dngan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dalam
memasarkan produknya perusahaan berusaha memasarkan produknya
semaksimal mungkin agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen yang memuaskan. Perusahaan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dapat menilai dan menafsirkan persepsi mereka terhadap produk yang
ditawarkan. Persepsi dapat berupa penawaran. Penewaran dapat dilakukan
melalui harga , kualitas, merek, rasa, kemasan, bentuk dan sebagainya yang
secara keseluruhan dapat mengakibatkan serangkaian tanggapan konsumen
yang akan menentukan keputusan pembelian.
Menurut (Philip Kotler 1999: 192) Gaya hidup adalah ola hidup
seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya
hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Perubahan hidup seseorang dapat juga terjadi pada
pemakai produk yang sudah biasa mengkonsumsinya, dimana konsumen
dihadapkan pada berbagai macam produk dengan harga, kualitas, merek,
rasa, kemasan dan bentuk yang berlainan. Salah satu produk yang banyak
ditawarkan adalah produk teh. Dalam memasarkan produknya PT. Sinar
Sosro juga menghadapi persaingan yang ketat dengan semakin banyaknya
merek teh sehingga harus mencari suatu strategi pemasaran yang tepat untuk
mempertahankan dan meningkatkan bagian pasar dari produk yang
dihasilkan. Sebagai salah satu perusahaan teh terbesardi Indonesia, PT. Sinar
Sosro tidak hanya menyajikan satu produk saja, tetapi berbagai macam
produk. PT. Sinar Sosro juga melakukan inovasi- inovasi sehingga
menghasilkan satu produk yang tidak dimiliki oleh perusahaan teh lainnya.
Misalnya teh rasa buah-buahan, tehbersoda. Semuanya itu dilakukan PT.
Sinar Sosro untuk memanjakan konsumennya. Tidak hanya itu saja, PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Sinar Sosro juga sering mengadakan undian berhadiah, dengan hadiah yang
sangat besar.
Perusahaan yang berorientasi pada keinginan dan kebutuhan
konsumen dapat mempertahankan diri dalam memasarkan produknya, dan
dapat berkembang seperti yang diinginkannya. Untuk mengerti apa yang
diinginkan oleh konsumen, diperlukan penilaian dan penafsiran persepsi
mereka terhadap produk yang ditawarkan. Dengan begitu perusahaan akan
mempunyai pandangan yang luas, sehingga dapat memperbaiki dan
meningkatkan kualitas dan pelayanan produknya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Persepsi Konsumen
Terhadap Atribut Produk Teh Sosro”.
B. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis
memberikan batasan sebagai berikut:
1. Konsumen
Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican.
2. Atribut Produk
Atribut produk dalam penelitian ini meliputi kemasan, bentuk dan rasa,
harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis
merumuskan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik konsumen produk teh sosro?
2. Bagaimanakah persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro?
3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro dilihat dari jenis kelamin?
4. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan harapan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini.
Tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen produk teh sosro.
2. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro.
3 Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro
dilihat dari jenis kelamin.
4. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro
dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya dalam memenuhi
kebutuhan serta keinginan konsumen sehingga produk tersebut dapat
diterima oleh konsumen.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan di
Universitas Sanata Dharma dan sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang
ingin mengetahui tentang persepsi konsumen dan melakukan penelitian
lebih lanjut.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan
sumber bacaan, khususnya mengenai persepsi konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh
para pemasar dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
oleh karena itu perlu koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pemasaran agar dapat berjalan dengan sukses. Kegiatan pemasaran
bermula dari kebutuhan konsumen, sehingga mempunyai konsekuensi
bahwa semua kegiatan perusahaan diarahkan pada usaha memenuhi
kebutuhan konsumen.
Ada lima faktor penyebab yang mendorong perusahaan
melakukan pemasaran (Kotler, 1984: 11).
a. Merosotnya penjualan.
b. Pertumbuhan yang lamban.
c. Pola pembelian yang berubah.
d. Persaingan yang semakin meningkat.
e. Pengeluaran untuk penjualan yang semakin meningkat.
Mengingat betapa pentingnya funsi pemasaran, maka untuk
memperjelas pentingnya pemasaran, dapat dilihat dari definisi-definisi
pemasaran dari para ahli seperti berikut: Pemasaran menurut Stanton
(Swasta, 1990:5) adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan pasar
sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan pemasaran menurut
(Kotler 2000: 19) adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai
satu sama lain.
Berdasarkan pengertian tesebut dapat disimpulkan pemesaran
sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan perusahaan untuk
memuaskan konsumen, memproduksi produk yang sesuai dengan selera
dan keinginan konsumen, menentukan cara-cara promosi yang efektif dan
menyalurkan produk tersebut dengan tepat. Tujuan dari semua itu adalah
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
konsumen.
2. Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan
perusahaan. Adapun falsafah bisnis menyatakan bahwa kunci untuk
mencapai sasaran organisasi tegantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara
lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing (Kotler dan Amstong,
1992: 15).
Ada tiga faktor penting yang dapat dipakai sebagai dasar dalam
konsep pemasaran (Swasta dan Irawan, 1990: 8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Orientasi Konsumen.
Pada dasarnya perusahaan yang akan mempraktekkan orientasi
konsumen ini harus:
1). Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan
dipenuhi.
2). Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualannya.
3). Menentukan produk dan program pemasarannya.
4). Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai,
dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka.
5). Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atas
model yang menarik.
b. Koordinasi dan Integrasi dalam Perusahaan.
Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal,
semua elemen kepuasan knsumen yang ada harus dikoordinasikan dan
diintegrasikan. Prinsip pemasaran tentang orientasi konsumen serta
kegiatan pemasaran yang terkoordinir merupakan bagian dari sebuah
strategi yang disebut Manajemen Berdasarkan Sasaran (Manajemen by
Objektif) yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
1). Tujuan perusahaan harus ditentukan lebih dulu yaitu mencapai
pemuasan konsumen pada tingkat laba.
2). Menentukan tujuan dari satu tujuan dengan tujuan bagian lain,
meskipun semua tujuan harus selaras dengan tujuan umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dengan demikian setiap orang dan setiap bagian dalam
perusahaan turut berkecimpung dalam satu usaha yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga
tujuan perusahaan dapat terealisir.
c. Mendapatkan laba melalui pemasaran konsumen.
Konsep pemasaran yang digunakan bertujuan untuk memperbaiki
keuntungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat
menguntungkan bagi perusahaan, serta dapat meningkatkan laba.
Dimana laba itu sendiri merupakan pencerminan dari usaha-usaha
perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen.
Untuk memberikan kepuasan tersebut perusahaan dapat menyediakan
atau menjual barang dan jasa yang paling baik dengan harga yang
layak dan dapat dijangkau oleh konsumen.
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Perusahaan memiliki jenis variabel yang dapat dikendalikan dan
variabel yang tidak dapat dikendalikan. Variabel yang tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan adalah kekuatan-kekuatan yang biasanya berasal
dari luar organisasi. Sedangkan bauran pemasaran adalah jenis variabel yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Marketing Mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon
yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 1997: 48).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel
pemasaran, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan kegiatan promosi yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi konsumen.
Penetapan komposisi yang tepat dari keempat variabel dapat menunjang
keberhasilan strategi perusahaan dalam menciptakan image produk yang
diinginkan oleh perusahaan. Secara singkat keempat variabel tersebut
diuraikan sebagai berikut:
1. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan, meliputi barang fisik, jasa, kegiatan,
orang, tempat, organisasi dan ide- ie (Kotler, 1997: 48). Strategi produk
sangat penting karena dengan penampilan produk yang khas akan
menciptakan image tersendiri bagi konsumen, yang akan membuat
konsumen terkesan dan mengingatnya.
Ada tiga karakteristik wujud fisik produk (Kotler, 1992: 354-357):
a. Mutu produk . Menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya, yang termasuk dalam mutu produk adalah ketahanan, kehandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi, dan atribut-atribut lainnya yang bernilai. Dari sudut pemasaran mutu harus diukur dari segi persepsi pembeli. Mutu produk juga dapat ditunjukkan melalui nama merk, kemasan, distribusi dan promosi, semua unsur ini harus sama-sama mengkomunikasikan dan mendukung citra produk.
b. Ciri Produk. Ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan suatu produk perusahaan dengan produk pesaing.
c. Desain produk. Desain produk merupakan salah satu sarana perusahaan untuk mewujudkan keistimewaan dari produk yang dibuatnya. Desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
juga merupakan sarana dalam pemasaran perusahaan. Produk yang didesain dengan baik akan menarik perhatian konsumen dan akan meningkatkan penjualan serta pendapatan perusahaan.
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pembeli untuk
mendapatkan produk. Harga seringkali menjadi bahan pertimbangan
utama sebelum konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk atau
jasa. Oleh karena itu manajer harus mampu menetapkan harga yang
bersifat akomodaif sehingga mampu memenuhi kepentingan konsumen
dan produsen.
3. Saluran Distribusi.
Saluran distribusi adalah aktivitas perusahaan untuk membuat produk
tersedia bagi konsumen sasaran. Pemilihan saluran distribusi yang tepat
akan menunjang keberhasilan masalah penempatan produk.
4. Promosi.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan
keunggulan produk dan membujuk calon konsumen untuk membelinya.
Promosi bertujuan meningkatkan keseluruhan volume penjualan
perusahaan dan mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang
ditawarkan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Perepsi Konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses
pengambilan kepuusan, persiapan, dan penenuan kegiatan-kegiatan tersebut
(Engel, Swasta & Handoko, 1997: 10).
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap
suatu produk yang ditawarkan di pasar. Persepsi timbul karena adanya
rangsangan dari luar yang mampu mempengaruhi dan membujuk orang untuk
membeli.
1. Pengertian persesi.
Ada banyak definisi tentang persepsi. Berikut ini disajikan
beberapa definisi persepsi menurut beberapa ahli:
a. Nalcom & Steve (1988: 51), menyatakan bahwa: Persepsi (perception) adalah proses mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi yang datang dari organ-organ indra sebelum dapat dimengerti.
b. Thoha Miftah (1983: 141), menyatakan bahwa: Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.
c. Bimo Walgito (1994: 53), berpendapat bahwa: Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, diterimanya stimulus melalui reseptor kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologis, sehingga individu menyadari apa yang ia lihat, dengar dan sebagainya.
d. Salahudin (1990: 91), berpendapat bahwa: Persepsi adalah mengenal sesuatu melalui alat indra dengan secara global dan belum disertai kesadaran. Sedangkan subjek dan objek belum terbedakan satu dari lainnya. Baru ada proses memiliki tanggapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perspsi
adalah proses memahami, menerima, mengorganisasikan,
menginterpretasikan, rangsangan dari lingkungan sekitar melalui panca
indra, sehingga individu dapat menyadari dan mengerti mengenai sesuatu
yang diindrakan.
1. Syarat Persepsi
Syarat seseorang mengadakan persepsi menurut Bimo (1994: 53-
54) sebagai berikut:
a. Adanya objek yang dipersepsi. Objek menimbulkan stimulus yang mengenai indra atau reseptor, kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah pross psikologis.
b. Alat indra atau reseptor. Alat untuk menerima stimulus. Tetapi perlu dibantu syaraf sensoris yaitu syaraf yang menghubungkan stimulus sampai ke otak dan syaraf motorik yang mengadakan penyampaian stimulus untuk mengadakan respon.
c. Perhatian. Dalam persepsi perlu adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama untuk mengadakan persepsi sebagai suatu persiapan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Bimo (1994: 56)
adalah:
a. Kesadaran. Pada saat kita senang atau murung kita akan menghasilkan suatu persepsi yang berbeda tergantung kesadaran kita pada saat kita melihat suatu benda.
b. Ingatan. Indra kita yang secara teratur akan menyimpan data-data yang kita terima. Dalam rangka untuk memberikan arti, secara terus menerus orang cenderung untuk terus menerus membanding-bandingkan penglihatan, suara, dan pengindraan lainnya dengan ingatan- ingatan pengalaman lalu yang mirip.
c. Proses informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi berikutnya, dibandingkan dengan situasi lalu dan saat itu, lalu membuat interpretasi dan evaluasi.
d. Bahasa. Bahasa yang jelas dapat mempengaruhi kognisi kita, memberikan bentuk pada persepsi secara langsung.
e. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis merupakan komponen pusat persepsi yang mengolah informasi.
Sering terjadi, interpretasi terhadap data pengindraan hanya
mempunyai satu kemungkinan saja, sehingga “pencarian” hipotesis
persepsi yang terjadi dilakukan dengan sangat cepat, otomatis dan berada
sedikit di bawah kesadaran.
D. Atribut Produk.
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan
memperhatikan atribut-atribut produk apa saja yang hendak dikembangkan
dan mana yang sebaiknya tetap dipertahankan. Produk yang akan dianggap
baik oleh konsumen adalah produk yang memiliki atribut atau sifat-sifat yang
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Produk seperti itu adalah
yang berhasil.
Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat
produk yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli (Gitosudarmo, 1995:
188).
Sedangkan menurut Tjiptono (1995: 176), atribut produk adalah
unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merk, harga,
rasa, kemasan, dan lain- lain.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan atribut produk adalah unsur-unsur yang melekat pada suatu
produk yang menimbulkan manfaat bagi produk tersebut sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
E. Pengertian Pendapatan.
Pengertian pendapatan sangat erat dengan penghasilan, bahkan banyak orang
yang menyamakan kedua pengertian tersebut (San S. Hutabarat, 1978: 92).
Pendapatan dan penghasilan mempunyai pengertian yang sama yaitu besarnya
arus uang dan barang yang masuk dalam suatu usaha rumah tangga dari sektor
usaha baik sektor formal atau informal yang dinilai dengan satuan uang
(Rupiah) yang meliputi gaji dan macam-macam tunjangan antara lain:
tunjangan asuransi kesehatan, tunjangan fungsional, tunjangan beras,
tunjangan perbaikan rumah, dan pemberian balas jasa (As’ad, 2001: 16).
Sedangkan pendapatan adalah suatu hasil yang diperoleh dalam jangka waktu
tertentu. Dalam skripsi ini yang dimaksud dengan pendapatan atau uang saku
bagi mahasiswa adalah besarnya arus uang yang masuk setiap bulannya dari
orang tua masing-masing maupun dari hasil pekerjaan sambilan yang
dilakukan oleh mahasiswa. Pendapatan ini diukur dengan cara memberi skor
pada masing-masing tingkatan pendapatan sesuai dengan Upah Minimum
Regional (UMR) Yogyakarta sebesar Rp 460.000,00.
Pemberian skor sesuai dengan UMR Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Tingkat Pendapatan/ uang saku: Skor
= Rp 460.000 0
Rp 460.001 – Rp 920.000 1
Rp 920.001 – Rp 1.380.000 2
Rp 1.380.000 3
F. Pengertian Jenis Kelamin.
Jika mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa pria dan wanita
dengan alasan bahwa berdasarkan perkembangan fisiologis dan psikologis
ternyata pria dan wanita mempunyai perkembangan yang berbeda (Gilarso,
1998: 02).Secara kodrati pria dan wanita mempunyai perbedaan yang tidak
dapat dipertukarkan. Kodrati artinya keistimewaan pria dan wanita yang
diberikan sejak lahir oleh Tuhan. Terdapat pula perbedaan sifap dan perilaku
yang dibentuk secara sosial/ budaya, sehingga membentuk perbedaan dalam
perlakuan dan perkembangan antara pria dan wanita (Ervita, 2002: 03).
Pria dan wanita mempunyai perilaku yang khas dalam pola pikir,
perasaan, alun seks, selera seks dan gambaran tentang pernikahan. Pola pikir
pria mendekati masalah terutama dari luar dengan pikirannya, sedangkan
wanita mendekati masalah dari dalam dengan memakai hatinya. Pola
perasaan seorang pria cenderung dapat mengendalikan perasaan, tetapi
perasaan wanita lebih mudah tergetar dan menjalar pada soal-soal yang lain.
Dari perbedaan itu, menyebabkan perbedaan pula pada perhatian,
tanggapan, pandangan dan kesanggupan, karena dipengaruhi oleh sifat tradisi
jenis kelamin. Dengan demikian perbedaan fisik dan psikologis mahasiswa
dapat mempengaruhi persepsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
G. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan.
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan terlebih dahulu
mengenai faktor- faktor yang berpengaruh terhadap persepsi antara lain:
1. Hasil Penelitian dari Eni Utaminingsih yang berjudul: “Persepsi
Mahasiswa Terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi” (2004).
Dalam penelitian tersebut, terdapat dua tujuan yakni: a). Untuk
mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2002 terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi
berdasarkan jenis kelamin mahasiswa, b). Untuk mengetahui perbedaan
persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002
terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi berdasarkan Prestasi Belajar
Mahasiswa. Populasi penelitian ini mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2002 Universitas Sanata Dharma yang berjumlah 116
mahasiswa. Penentuan sampel menggunakan teknik proporsional random
sampling dengan jumlah 90 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data
menggunakan Analisis Varians (ANOVA).
Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa: a). Tidak ada perbedaan
persepsi mahasiswa terhadap kurikulum berbasis kompetensi berdasarkan
jenis kelamin mahasiswa. Ini berarti tidak ada perbedaan persepsi antara
mahasiswa pria dan wanita terhadap kurikulum berbasis kompetensi.
Diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,097 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,952
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. b). Tidak ada perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap kurikulum berbasis kompetensi berdasarkan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
belajar mahasiswa. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi
mahasiswa yang berprestasi belajar tinggi maupun mahasiswa yang
berprestasi rendah terhadap kurikulum berbasis kompetensi. Diperoleh
nilai Fhitung sebesar 2,125 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,952, sehingga Ho
diterima dan Ha ditolak.
2. Hasil penelitian dari Sri Suwarni (2005) yang berjudul: “Persepsi
Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas Ditinjau Dari Status Sosial
Ekonomi”.
Dalam penelitian tersebut terdapat empat tujuan yakni: a). Untuk
mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat
ditinjau dari jenis kelamin. b). Untuk mengetahui persepsi masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari tingkat pendidikan.
c). Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
masyarakat ditinjau dari jenis pekerjaannya. d). untuk mengetahui persepsi
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari tingkat
pendapatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat di
puskesmas Ngaglik I, yaitu masyarakat Gondangan Kecamatan
Ngaglik.Penentuan sampel menggunakan teknik sampling Accidental
dengan jumlah sampel 90 responden. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis
data menggunakan Chi Kuadrat.
Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa: a). Tidak ada perbedaan
persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan ditinjau dari jenis
kelamin, menunjukkan X2 hitung 0,925 lebih kecil dari pada X2 tabel
harga kritik Chi Kuadrat 3,841, maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
persepsi di sini maksudnya persepsi antara pria dan wanita itu sama yaitu
sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh puskesmas Ngaglik I. b). Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
tentang pelayanan kesehatan ditinjau dari tingkat pendidikan,
menunjukkan X2 hitung 0,033 lebih kecil daripada X2 tabel harga kritik
Chi Kuadrat 3,841, maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan persepsi disini
maksudnya persepsi antara tingkat pendidikan yang tinggi dan rendah itu
sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh puskesmas Ngaglik I. c). Tidak ada perbedaan persepsi
masyarakat tentang pelayanan kesehatan ditinjau dari tingkat pendapatan,
menunjukkan X2 hitung 0,875 lebih kecil dari pada X2 tabel harga kritik
Chi Kuadrat 5,991, Maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan persepsi disini
maksudnya persepsi antara responden dengan tingkat pendapatan yang
berbeda adalah sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Ngaglik I. d). Tidak ada
perbedaan persepsi antar kelompok masyarakat tentang pelayanan
kesehatan masyarakat ditinjau dari jenis pekerjaan, menunjukkan X2
hitung 0, 021 lebih kecil dari pada X2 tabel harga kritik Chi Kuadrat 3,841,
maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan persepsi disini maksudnya persepsi
antara resonden bukan pegawai negeri sipil dan responden pegawai sipil
itu sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh puskesmas Ngaglik I.
3. Hasil Penelitian dari Ika Puspawiningsih (2004) yang berjudul: “Persepsi
Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Ditinjau dari Jenis
Kelamin, Tingkat Pendidikan, Masa Bekerja Dan Umur”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam penelitian tersebut terdapat empat tujuan yakni: a). Untuk
mengetahui persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah
ditinjau dari jenis kelamin guru. b). Untuk mengetahui persepsi guru
terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari pendidikan guru.
c). Untuk mengetahui persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala
sekolah ditinjau dari masa bekerja guru. d). Untuk mengetahui persepsi
guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari umur guru.
Populasi penelitian ini adalah sejumlah guru yang ada disekolah SLTP
Negeri 222 Jakarta tahun ajaran 2003/ 2004 sebanyak 227 orang, dengan
sampel sebanyak 39 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan
Chi Kuadrat untuk masalah pertama dan kedua sedangkan ANOVA untuk
masalah ketiga dan keempat.
Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa: a). Tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah
ditinjau dari jenis kelamin guru, menunjukkan X2 hitung sebesar 0,106 dan
X2 tabel sebesar 3,84 dengan dk=1 pada taraf nyata 5%. Jadi 0,106 < 3,84,
dengan demikian hipotesis ditolak. Dengan kata lain guru laki- laki dan
guru wanita mempunyai persepsi yang sama terhadap gaya kepemimpinan
kepala sekolah. b). tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap gaya
kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari tingkat pendidikan guru,
menunjukkan bahwa X2 hitung sebesar 0 dan X2 tabel sebesar 3,841
dengan dk=2 pada taraf nyata 5%. Jadi X2 hitung < X2 tabel dengan
demikian hipotesis ditolak. c). Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap
gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari masa bekerja guru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menunjukkan bahwa F rasio adalah 1,860 dengan probabilitas 0,128.
Karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima ini berarti tidak ada
perbedaan persepsi. d). Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap gaya
kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari umur guru, menunjukkan
bahwa F rasio adalah 0,658 dengan probabilitas 0,658. Karena probabilitas
> 0,05 maka Ho diterima , ini berarti tidak ada perbedaan persepsi.
H. Hipotesis
1. Masalah pertama tidak menggunakan hipotesis.
2. Masalah kedua tidak menggunakan hipotesis.
3. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin.
4. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan keseluruhan prosedur dan alat yang
digunakan dalam penelitian. Penentuan metode penelitian menjadi penting karena
digunakan untuk menentukan jawaban dari permasalahan penelitian. Oleh karena
itu, dibawah ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, variabel
penelitian,sumber data, teknik pengumpulan data, data yang dicari, dan teknik
analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian
tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti. (Consuelo, 1993: 73).
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I
Mrican.
2. Objek Penelitian adalah persepsi konsumen atau responden terhadap
atribut teh sosro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C. Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian : Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican.
2. Waktu Penelitian : Bulan Mei 2007.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian ini adalah persepsi konsumen terhadap atribut produk
teh sosro.
2. Pengukuran variabel
Variabel penelitian yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara
pengukuran masing-masing, maka pengukuran variabel penelitian yang
penulis lakukan dengan cara data pada variabel , diperoleh melalui jawaban
dari kuesioner yang berupa daftar pertanyaan. Kuesioner yang digunakan
berbentuk pertanyaan tertutup, dimana responden hanya memilih jawaban
yang telah tersedia. Jawaban yang diperoleh dari kuesioner tersebut akan
diberi skor dengan menggunakan Skala Likert dimana terdapat pertanyaan
positif (mendukung) dan pertanyaan negatif (tidak mendukung). Dalam
pemberian skor pada Skala Likert mempunyai lima kategori sebagai berikut
(Riduwan, 2002: 13):
Pertanyaan positif: Pertanyaan Negatif
(SS) : Sangat Setuju diberi skor 5 (SS) : Sangat Setuju diberi skor 1
(S) : Setuju diberi skor 4 (S) : Setuju diberi skor 2
(RR) : Ragu-ragu diberi skor 3 (RR) : Ragu-ragu diberi skor 3
(TS) : Tidak setuju diberi skor 2 (TS) : Tidak Setuju diberi skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(STS) : Sangat Tidak Setuju (STS) : Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1 diberi skor 5.
Tabel 1
Kisi-Kisi Instumen Penelitian
Variabel Indikator Nomor butir positif
Nomor butir negatif
Jumlah
a. Kemasan 1,2 3 3 b. Bentuk dan
rasa 4,5 6 3
1. Persepsi Konsumen terhadap atribut produk
c. Harga 8 7 2
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin 1 1
3. Pendapatan
Jumlah uang saku yang diterima mahasiswa setiap bulan
2 1
E. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Iqbal
Hasan, 2002: 58). Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican yang melakukan registrasi
pada tahun 2007 yang berjumlah 4998 orang.
2. Sampel
Sutrisno Hadi (1993) mengemukakan sampel adalah sejumlah
penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi, sedangkan Suharsimi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Arikunto (1998) mengemukakan sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti.
Berdasarkan pertimbangan kemampuan, waktu, dan biaya yang
dimiliki oleh penulis, maka penelitian tidak dilaksanakan pada seluruh
populasi tetapi hanya pada sebagian anggota populasi (sampel). Jumlah
sampel dalam analisis data adalah jumlah sampel yang representative yaitu
sebanyak 256 mahasiswa, sesuai dengan Tabel Krejcie (Sugiyono, 2003: 63).
F. Teknik Pengambilan sampel.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode
Purposive Sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-
ciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai hubungan dengan
penelitian ini. Bertujuan disini diartikan bahwa dalam penelitian sampel ini,
penelitian dilakukan secara subjektif mengambil sampel dengan anggapan
bahwa sampel yang diambil representative bagi penelitiannya (Suharsimi
Arikunto, 1987; 107). Teknik sampling dalam penelitian ini dioperasikan
dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa.
G. Teknik Pengumpulan data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat atau
mengutip keterangan-keterangan yang ada pada perusahaan yang
berhubungan dengan objek penelitian.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan
secara langsung oleh pihak peneliti tentang objek yang diteliti.
4. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab
langsung dengan subjek penelitian yang dikerjakan secara teratur
dansistematis. Wawancara digunakan untuk melengkapi data yang
diperoleh dari kuesioner dan dokumentasi.
H. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui apakah instrumen sudah valid atau belum dilakukan
pengujian-pengujian yang terdiri dari:
1. Pengujian Validitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel
yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas tersebut digunakan
teknik korelasi product moment (Suharsimi, 1998: 162).
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Keterangan:
rxy : Korelasi skor item dengan skor total
X : Skor item
Y : Skor total
N : Jumlah responden
Kemudian harga rxy dikonsoltasikan dengan rtabel. Jika harga rxy
yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari rtabel, maka butir item
yang dimaksud adalah valid, tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari
rtabel maka item yang dimaksud tidak valid.
Untuk menguji validitas instrumen atau kuesioner terlebih dahulu
item instrument ini diuji cobakan pada 30 responden diluar dari responden
sampel. Pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan program
SPSS. Dengan taraf signifikan 5%, apabila rhitung suatu item pertanyaan
lebih besar daripada rtabel maka item kuesioner tersebut dianggap valid.
Untuk menentukan nilai rtabel dengan df sama dengan jumlah kasus
dikurangi 2, dalam kasus ini df 30-2=28 dengan taraf signifikansi 5%
maka didapat nilai rtabel 0,239. Berikut disajikan rangkuman hasil
pengujian validitas butir-butir pertanyaan untuk variabel penelitian ini.
Tabel 2
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Kemasan
No item rhitung rtabel Keterangan
1 0.9264 0.239 Valid
2 0.9038 0.239 Valid
3 0.9115 0.239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Bentuk Dan
Rasa
No item rhitung rtabel Keterangan
1 0.8872 0.239 Valid
2 0.8337 0.239 Valid
3 0.7979 0.239 Valid
Tabel 4
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Harga
No item rhitung rtabel Keterangan
1 0.8420 0.239 Valid
2 0.8420 0.239 Valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas setiap pertanyaan
adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Sebuah instrumen dikatakan reliabel, apabila instrumen tersebut
mampu mengungkap data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya (Suharsimi Arikunto, 1996; 168). Uji
reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha dari Cronbach (Suharsimi
arikunto, 1996: 191) yaitu:
−
−= ∑
11
1 2
2
11 σ
σ b
kk
r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen yang dicari
k = jumlah varians
b∑ 2σ = jumlah varians butir
12σ = varians total
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya validitas instrumen yang diukur.
Selanjutnya koefisien hitung ini dibandingkan dengan rtabel. Jika rhitung
lebih besar dari rtabel maka variabel tersebut reliabel. Sebaliknya jika rhitung
lebih kecil dari rtabel maka variabel tersebut tidak reliabel. Pengujian
reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan program SPSS. Dengan
taraf signifikansi 5%. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian reliabilitas
instrumen penelitian ini.
Tabel 5
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas
Indikator Koefisien Reliabel Nilai r (tabel) Keterangan
Kemasan 0.9577 0.239 Reliabel
Bentuk dan Rasa 0.9207 0.239 Reliabel
Harga 0.9077 0.239 Reliabel
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa uji reliabilitas setiap pertanyaan
adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
I. Uji Prasarat Analisis
a. Uji Normalitas
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor untuk tiap-tiap bagian
variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 2003: 150), yaitu:
D = Maksimum [ Fo(x) – Sn(x) ]
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn(x) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi
masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
Jika nilai probabilitas lebih besar dari a = 0,05 berarti sebaran data normal
dan jika nilai signifikan lebih kecil dari a = 0,05 berarti sebaran data tidak
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui varians
dari.kedua sampel tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogenitas
varians tabel digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut :
ecilVarianterkesarVarianterb
F =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Harga Fhitung tersebut harus dibandingkan dengan Ftabel dengan ditetapkan
taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga Fhitung
lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka varians dikatakan homogen dan
apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka varians tidak homogen.
J. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis varians satu jalan (one way
ANOVA), karena penelitian ini hanya melibatkan satu variabel bebas dengan
dua kategori yaitu jenis kelamin mahasiswa untuk masalah pertama dan
pendapatan atau uang saku untuk masalah kedua dan setiap subjek penelitian
merupakan anggota dari satu kelompok pada variabel bebas yang diambil dari
populasi yang ditentukan, yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang
berada di Kampus I, Mrican.
1. Analisis Persentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakterisik konsumen dilihat
dari jenis kelamin, dan pendapatan atau uang saku perbulan. Dengan
membandingkanukuran persentase jawaban resonden yang menunjukkan
karakteristik responden maka hasil analisis dapat diperoleh berdasarkan
persentase tertinggi. Adapun rumus untuk melihat persentase dari
Supramono dan Sugiarto (1992: 35) tersebut adalah:
%100% ×+
=+BA
ABA
Keterangan: A : Jumlah responden yang dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
A+B : Total responden A+B% : Nilai persentase jawaban responden
2. Untuk menjawab masalah ketiga dilakukan pengujian hipotesis dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan Ho dan Ha.
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin.
Ha : Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro dilihat dari jenis kelamin
b. Menetapkan tingkat signiikansi yang digunakan
Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan a. Nilai a dikontrol
oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05.
c. Menentukan uji statistik
Uji statistik yang digunakan untuk mengui hipotesis adalah Analisis
Varians Satu jalan (one way ANOVA), dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1). Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) Total.
( )
N
XJK tot
total
2∑=
2). Menghitung JK antar.
( ) ( )
N
X
n
X
n
XJK tot
ant∑∑∑ −+=
2
22
1
21
3). Menghitung JK dalam.
anttatdal JKJKJK −=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4). Menghitung Mean Kuadrat (MK) antar.
1−
=m
JKMK antar
antar
5). Menghitung MK dalam
mN
JKMK dalam
dalam −=
6). Menghitung nilai F
dalam
antarhitung MK
MKF =
Keterangan:
∑ 1X = Jumlah skor persepsi konsumen terhadap atribut produk
teh
sosro yang berjenis kelamin pria.
∑ 2X = Jumlah skor persepsi konsumen terhadap atribut produk
teh
sosro yang berjenis kelamin wanita.
∑ totX = Jumlah seluruh skor persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin.
1n = Jumlah konsumen yang berjenis kelamin pria.
2n = Jumlah konsumen yang berjenis kelamin wanita.
N = Jumlah seluruh sampel
M = Jumlah kelompok sampel
d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan
Ho diterima jika Fhitung = Ftabel
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Untuk menjawab masalah keempat dilakukan pengujian hipotesis
dengan langkah- langkah seperti pada masalah ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas
1. Perjuangan Awal
Universitas Sanata Dharma yang sekarang ini, dulu pernah populer
dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, yang mulanya adalah sebuah
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri tanggal 17
Desember 1955. Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma merupakan
respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu,
Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga
pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang pada waktu itu pendidikan
khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang
didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan
yang amat penting itu diangkat ke taraf keguruan universiter dengan
mempertahankan arah tujuan sendiri yaitu keguruan di sekolah menengah.
Selanjutnya kursus-kursus BI/BII itu dianggap crash program,
sehingga Superior Misionaris Societi Jesu, yaitu Pater Kester berusaha
mendirikan perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof. De
Quelje, menjabat Kementrian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kestel, Pater Rudin
dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan untuk
mendirikan PTPG. Kemudian tiga kursus BI/BII yang ada digabung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menjadi satu lembaga pendidikan tinggi. Lembaga tersebut kemudian
dinamakan PTPG.
PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri berkat jerih payah
Pater H. Loeff, S.J, Pater W.J. Van Der Meulen, S.J, serta Pater H.
Bastiaanse, S.J. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG
Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa
Inggris (Kajur Pater Bastiaanse, S.J.), Jurusan Ilmu Sejarah (Kajur Pater
W.J. Van Der Meulen, S.J.), Jurusan Ilmu Mendidik (Kajur Pater H.
Loeff, S.J.) dan jurusan Ilmu Pasti atau Alam (Kajur Suster Dra.
Benardia, C.B). Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan yang
pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J.
2. Perkembangan Selanjutnya
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka
PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP
Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia
cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil
memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK
Menteri PTIP No.1/1961, pada tanggal 6 Mei 1961 Junto No. 77/1962
tanggal 11 Juli 1962. Tetapi secara defatcto FKIP-FKIP yang dibentuk
dari PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas
Katolik cabang Yogyakarta hanyalah nama diatas kertas saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Untuk mengatasi keracunan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP
Sanata Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan
SK Mentri PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan ini berlaku
mulai tanggal 1 September 1965. dalam masa IKIP ini, banyak hal yang
berkembang di Sanata Dharma. Perkembanganya meliputi banyak aspek,
baik yang menyangkut perbaikan sarana fisik, administrasi, pengajaran
dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata
Dharma juga dilengkapi dengan lembaga- lembaga pendukung, yaitu
pusat penelitian Sanata Dharma dan pusat pengabdian pada masyarakat.
Disamping itu IKIP Sanata Dharma juga didukung oleh biro-biro
administrasi seperti, biro administrasi umum, biro administrasi akademik
dan kemahasiswaan serta BAPSI.
Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program
S-1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana
muda dan Sarjana). Pada saat yang sama, Depdikbud juga
mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program
Diploma, I, II dan II pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program
Diploma ini kemudian ditutup pada tahun 1990 dan diganti program
Diploma II PGSD.
Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan
perkembangan ini, diharapkan Sanata Dharma dapat terus memajukan
sistem pendidikan guru dan berpartisipasi dalam memperulas wawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya menjadi
universitas, Sanata Dharma juga mengembangkan muatan program
pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan pendidikan guru
dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Sanata
Dharma juga membuka 7 Fakultas tambahan, yaitu: Fakultas Ekonomi
(FE), Fakultas MIPA, Fakultas Sastra (FS), Fakultas Teknik (FT),
Fakultas Teologi (F.Teo), Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi.
Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor. 2143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu
Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi program studi Ilmu
Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian
dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dengan demikian
saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki 8 fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan program gelar (S-1) dan program non
gelar yaitu Diploma II PGSD JIP, English Extension Course, dan Bahasa
Indonesia bagi penutur asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas
Sanata Dharma juga membuka Program Pasca Sarjana, yaitu Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan
Budaya.
3. Pengelola awal sampai sekarang
Nama-nama Rektor IKIP dan Rektor Universitas Sanata Dharma
adalah sebagai berikut:
a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J : 1 Oktober 1955-11 Juli 1967
b. Drs. J. Drost, S.J. : 1 Agustus 1967-1 Juli 1976
c. Prof. Dr. A. M Kadarman, S.J : 1 Januari 1977-30 Juni 1984
d. Drs. FX. Danuwinata, S.J. : 1 Juli 1984-22 agustus 1988
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. : 22 Agustus 1988-1 September 1993
f. Dr. M. Sastrapratedjo, S.J. : 1 September 1993-11 Agustus 2001
g. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T. : 11 Agustus 2001- September 2006
h. Dr.Ir.P.Wiryono P.,S.J. : September 2006 - sampai sekarang
Sedangkan nama-nama dekan FKIP Universitas Sanata Dharma
adalah sebagai berikut:
a. Dr. J. Bismoko : 1 Juli 1993-31 Januari 1994
b. Dr. Apriyono Marwan, S.J. : 1 Februari 1994-31Maret 1997
c. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T. : 1 Juni 1997-11 Agustus 2001
d. Dr.A.M. Slamet Soewandi, M.Pd : 11 Agustus 2001- September 2006
e. Drs.T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D : September 2006 - sampai sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma, FKIP
merumuskan secara khusus visi dan misinya sebagai berikut (Buku Pedoman
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sana ta Dharma,
2001:15):
1. Visi
a. Pendidikan yang bernuansakan cinta kasih dan bercorak humanis, yang
menghargai martabat manusia, akan meningkatkan pribadi manusia
secara utuh.
b. Hubungan antara pendidik dan subyek didik yang ideal adalah
hubungan dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu
untuk mewujudkan kemanusiaan mereka.
c. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka yang lemah dalam
dunia pendidikan perlu mendapat tekanan.
d. Penyiapan tenaga kerja kependidikan profesional, baik dalam bidang
keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting.
2. Misi
a. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang profesional yang
bercirikan hal-hal sebagai berikut:
1) Berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas dan kritis;
2) Menguasai bidan studi tertetu sehingga mampu memanfaatkannya
dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah dan lembaga lain
yang terkait;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3) Menguasai bidang kependidikan dan dapat menggunakannya
dalam praktek kependidikan yang relevan dan secara tepat;
4) Mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat yang bertanggung jawab;
5) Bermoral, sosial, adil dan penuh pengabdian pada subyek didik.
b. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang humanistik, yang
menghargai nilai martabat manusia, terutama subjek didik.
c. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang menerapkan semangat
dialogis dalam pelaksanaan pendidikan.
d. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang menghargai dan
mengembangkan kebebasan serta kejujuran akademik dalam pres
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
DEKAN FKIP
PD I PD II PD III SENAT FAKULTAS
UNIT MKDK
Unit Tata Usaha
Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K
Unit PPL
KAJUR IP SEKJUR
KAJUR IPS SEKJUR
KAJUR PBS SEKJUR
KAJUR PMIPA SEKJUR
Kaprodi BK
Sekprodi
Kaprodi IPPAK Sekprodi
Kaprodi PGSD
Sekprodi
Kaprodi PAK
Sekprodi
Kaprodi PE
Sekprodi
Kaprodi PSej
Sekprodi
Kaprodi PBI
Sekprodi
Kaprodi PBSID
Sekprodi
Kaprodi PFis
Sekprodi
Kaprodi PMat
Sekprodi
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan
dan peraturan universitas untuk fakultas.
4. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu PD I (Pembantu Dekan I bidang
akademik), PD II (Pembantu Dekan II bidang administrasi umum), PD III
(Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan).
a. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga pendidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi dan bertanggung jawab pada rektor.
b. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Pembantu dekan II bertugas membantu dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan administrasi umum.
d. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan
ekstrakulikuler serta kemahasiswaan.
5. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang
ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
6. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K). Bertugas membantu dan
mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar
dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen yang terkait. Pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3K yang
bertanggung jawab langsung kepada dekan.
7. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiap-
tiap program studi. Unit tata usaha dalam menjalankan tugasnya berada di
bawah koordinasi Pembantu Dekan II.
8. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoorinasi penyelenggaraan PPL
mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang
ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
9. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur
(Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada
fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki empat jurusan; IP (Ilmu
Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial) dan PMIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam).
10. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi, dibantu
oleh Sekprodi (Sekretaris Prodi). Prodi adalah satuan pelaksana pendidikan
yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu.
FKIP USD mempunyai sepuluh prodi: BK (Bimbingan Konseling), IPPAK
(Ilmu Pendidikan Kekhususan Agama Katolik), PGSD (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar), PBI (Pendidikan Bahasa Inggris), PBSID (Pendidikan
Bahasa, Sastra dan Daerah), PAK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi), PEP (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Khusus Pendidikan Ekonomi), PSej (Pendidikan Sejarah), PFis (Pendidikan
Fisika), PMat (Pendidikan Matematika).
11. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar,
mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
C. Jurusan dan Program Studi
FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S-1,
1 program studi nongelar dan 1 kursus bahasa.
Tabel : Jurusan dan Program Studi
JURUSAN PROGRAM STUDI STATUS 1. Bimbingan dan Konseling (BK) Terakreditasi 2. Ilmu pendidikan Kekhususan
Pendidikan Agama Katolik (IPPAK)
Terakreditasi Ilmu Pendidikan (IP)
3. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Ijin Dirjen Dikti
4. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Terakreditasi Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) 5. Pendidikan Bahasa, Sastra dan
Daerah (PBSID) Terakreditasi
6. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK)
Terakreditasi
7. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE)
Terakreditasi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
8. Pendidikan Sejarah (PSej) Terakreditasi 9. Pendidikan Fisika (PFis) Terakreditasi Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA)
10. Pendidikan Matematika (PMat) Terakreditasi
JURUSAN KURSUS STATUS
Pendidikan Bahasa dan Seni
English Extension Course Berijazah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
D. Fasilitas
1. Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma menempati gedung berlantai empat
dengan luas kurang lebih 4.000 meter persegi. Sampai dengan bulan Oktober
2000 perpustakaan ini memiliki koleksi buku sejumlah 83.041 judul buku
dalam 163.533 eksemplar. Koleksi majalah yang dimiliki: majalah luar negeri
maupun dalam negeri 391 judul termasuk harian berbahasa inggris. Selain itu
perpustakaan ini juga berlangganan surat kabar harian. Selain buku, majalah
dan surat kabar, perpustakaan ini juga memiliki koleksi 161 judul CD-ROM.
Kelengkapan koleksi tersebut ditunjang oleh tenaga-tenaga profesional yang
telah menjalani pendidikan khusus bidang ilmu perpustakaan. Dengan sistem
jaringan informasi canggih, local area network (LAN), pengunjung diberi
kebebasan dan kesempatan menemukan informasi sebanyak mungkin dengan
cepat dan efisien. Perpustakaan juga dilengkapi dengan komputer work
station (computeraize) untuk digunakan mahasiswa dalam menulis karya-
karya ilmiah.
2. Pusat Komputer
Universitas Sanata Dharma memiliki pusat komputer dengan banyak station
di dalamnya. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan komputer-komputer
tersebut untuk megetik, mengolah data, maupun mengakses data dari internet.
Pusat komputer ini juga menawarkan kursus komputer yaitu: aplikasi
komputer, MS Word, MS Excel, Pemrograman FOXPRO, dan internet.
3. Laboratorium Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Laboratorium Pendidikan Fisika
Laboratorium Pendidikan Fisika menyediakan peralatan untuk mahasiswa
pendidikan dalam mempersiapkan pengajaran maupun mengembangkan
metode belajar mengajar yang bervariasi serta inovatif.
b. Laboratorium Pendidikan Matematika
Laboratorium Pendidikan Matematika membantu mahasiswa untuk
belajar dan mempersiapkan mengajar matematika dengan bermacam-
macam model serta media, baik yang bersifat konvensional maupun yang
berbasis komputer.
c. Laboratoruim Bahasa
Laboratorium Bahasa Inggris membantu mahasiswa untuk lebih dapat
belajar bahasa dengan cepat dan tepat, dilengkapi computer multi media
(CMM) dan Self Access Center (SAC).
d. Laboratorium Bimbingan dan Konseling
Laboratorium Bimbingan dan Konseling memiliki seperangkat alat-alat
rekam (video) untuk praktikum konseling, alat-alat media (misalnya: tape
recorder) untuk praktikum, sejumlah tes psikologik untuk praktikum
penggunaan tes dalam konseling dan modul-modul bimbingan konseling.
e. Laboratoium Sejarah
Laboratorium Sejarah memiliki koleksi benda-benda peninggalan sejarah
yang membantu mahasiswa untuk studi kesejarahan dan mempersiapkan
pengajaran sejarah dengan dukungan berbagai media dan sumber.
f. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Laboratorium Bisnis dan Koperasi ini digunkaan untuk praktikum bisnis
dan koperasi secara hipotesis (simulasi) bagi mahasiswa dan penelitian
yang dikelola oleh prodi PAK dan PEP. Hingga saat ini laboratorium ini
baru dilengkapi dengan komputer sebagai perangkat kerja dan beberapa
modul praktek akuntansi.
g. Laboratorium D-II PGSD
Laboratorium D-II PGSD dilengkapi dengan science kids IPA dan
Matematika untuk meningkatkan pembelajaran IPA dan Matematika ke
SD-an.
4. Pusat Media dan Sumber Belajar
Pusat Media menyediakan serta membantu dosen dan mahasiswa untuk
menggunakan media alam memperlancar serta mempermudah proses
pembelajaran. Di pusat media ini juga mungkin untuk mengadakan riset
mengenai dampak media bagi proses belajar.
5. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K)
Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan di tingkat fakultas ini relatif
baru. Tugasnya adalah membantu dan mengkoordinasi penelitian dan
pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Pusat inilah yang siap menerima
permintaan pelayanan kependidikan dari masyarakat dan mengorganisasi
dosen-dosen sebagai nara sumber.
6. Tempat Praktek Kependidikan
FKIP mempunyai banyak hubungan dan kerjasama dengan banyak sekolah
dan lembaga kependidikan lainnya yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dalam kerjasama tersebut dimungkinkan mahasiswa FKIP melaksanakan
program praktek lapangan. Disamping itu, FKIP juga membantu sekolah-
sekolah tersebut dalam berbagai layanan konsultasi, lokakarya, seminar,
penataran dan sejenisnya.
7. Lapangan dan Aula
Universitas Sanata Dharma memiliki berbgaai lapangan dan aula serba guna
yang representatif untuk olah raga dan olah seni bagi mahasiswa, dosen dan
karyawan. Sarana tersebut sangat mendukung dan menunjang pengelolaan
kurikulum D-II PGSD.
8. Beasiswa
Universitas Sanata Dharma melayani tidak kurang dari 250 mahasiswa
persemester untuk mendapatkan beasiswa dan bantuan khusus. Jenis-jenis
beasiswa tersebut antara lain Beasiswa Sanata Dharma, Bantuan Khusus
Sanata Dharma, Beasiswa PPA, Beasiswa Supersemar, Beasiswa KWI,
Beasiswa LIPPO, Beasiswa Yayasan Toyota Astra dan Beasiswa Student
Grand-ABD.
F. Gambaran Produk Teh Sosro
Teh Sosro mempunyai tiga produk yaitu:
1. Teh Botol Sosro
~ Teh siap minum
~ Teh wangi melati
~ Kemasan botol dan tetra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Fruit Tea
~ Teh siap minum
~ Teh rasa buah
~ Kemasan botol, tetra, dan kaleng
3. Teh Sosro Celup
~ Teh Hitam (Black Hitam), Teh Hijau (Green Tea), dan Teh Wangi Melati
(Jasmine Tea).
~ Kemasan non enveloped dan enveloped.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini dijelaskan masing-masing produk.
1. Teh Botol Sosro (Kemasan botol dan Tetra)
a). Tipe Kemasan : Botol
Volume (Netto) : 220 ml/ botol
Jenis produk : Teh wangi melati
Ketahanan produk : 1 tahun
Target segmen : Semua umur
Kemasan luar : Krat plastik, 1 krat sama dengan 24 botol.
b). Tipe Kemasan : Tetra slim
Volume (Netto) : 200 ml/ kemasan dan 250 ml/ kemasan
Jenis produk : Teh wangi melati
Ketahanan produk : 1 tahun
Target segmen : Semua umur
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1 karton sama dengan 24 kemasan
Maksimal 10 susun.
2. Fruit Tea Sosro (Kemasan botol, tetra, kaleng)
a). Tipe Kemasan : Botol
Volume (Netto) : 235 ml/ botol
Jenis produk : Rasa apel, orange, lemon, strawbery, jambu
klutuk, dan aneka rasa buah lainnya.
Ketahanan produk : 1 tahun
Target segmen : Remaja
Kemasan luar : Krat plastik
1 krat sama dengan 24 botol
b). Tipe Kemasan : Tetra genggam
Volume (Netto) : 200 ml/ kemasan
Jenis produk : Rasa apel, orange, lemon, strawbery, jambu
klutuk, dan aneka rasa buah lainnya.
Ketahanan produk : 1 tahun
Target segmen : Remaja
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
1 karton sama dengan 24 kemasan
@ 200 ml.
Maksimal 7 susun
c). Tipe Kemasan : Kaleng
Volume (Netto) : 318 ml/ kaleng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Jenis produk : Rasa apel, orange, lemon, strawbery, jambu
klutuk, dan aneka rasa buah lainnya.
Ketahanan produk : 2 tahun
Target segmen : Remaja
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
1 karton sama dengan 24 kemasan
@ 318 ml.
Maksimal 10 susun.
3. Teh Celup Sosro (Non enveloped dan anveloped)
Kemasan Non Enveloped
a). Tipe kemasan : Sachet plastik
Isi : 5 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk : Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
8 hanger.
1 hanger sama dengan @ 20 sachet plastik
b). Tipe kemasan : Sachet plastik
Isi : 10 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk : Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
c). Tipe kemasan : Sachet plastik
Isi : 15 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk : Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
d). Tipe kemasan : Sachet plastik
Isi : 30 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk : Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
e). Tipe kemasan : Sachet plastik
Isi : 50 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk : Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk : 1 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
Kemasan Enveloped
a). Tipe kemasan : Dus kertas
Isi : 25 tea bags, @ 2 gr (enveloped)
Jenis produk : Enveloped (green tea)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 kemasan srink wrap
1 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
b). Tipe kemasan : Dus kertas
Isi : 25 tea bags, @ 2 gr (enveloped)
Jenis produk : Enveloped (jasmine tea)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 kemasan srink wrap
1 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c). Tipe kemasan : Dus kertas
Isi : 25 tea bags, @ 2 gr (enveloped)
Jenis produk : Enveloped (black tea)
Ketahanan produk : 1 tahun
Target : Keluarga
Kemasan luar : Karton berombak lapis dua
10 kemasan srink wrap
1 srink wrap sama dengan 10 dus
Maksimal 10 susun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I
Mrican dilaksanakan pada bulan Mei 2007 dengan jumlah populasi penelitian
sebanyak 4998 mahasiswa. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah 256 mahasiswa.
A. Analisis Data
1. Deskripsi Populasi Yang Dijadikan Sampel
Besarnya sampel yang diambil adalah 256 mahasiswa dari populasi sebanyak
4998 mahasiswa dengan uraian dan ciri sebagai berikut:
a. Pengelompokan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu pria dan
wanita. Pengelompokan menjadi dua kelompok itu dianalisis dengan
menggunakan analisis persentase, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6
Responden berdasarkan jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Pria
Wanita
122
134
47,7%
52,3%
Jumlah 256 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden yang berjenis
kelamin pria sebanyak 122 mahasiswa atau 47,7% dari total responden,
sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 134 atau
52,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden wanita lebih
banyak daripada responden pria.
b Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendapatan atau uang saku
perbulan.
Pengelompokan responden berdasarkan pendapatan atau uang saku per
bulan, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok yang berpendapatan
rendah, berpendapatan cukup, dan berpendapatan tinggi dengan cara
sebagai berikut:
Tabel 7
Responden Berdasarkan Pendapatan / uang saku perbulan
Tingkat Pendapatan Jumlah Responden Persentase
= Rp 460.000
Rp 460.001 – Rp 920.000
Rp 920.001 – Rp 1.380.000
125
129
2
48,8%
50,4%
0,8%
Total 256 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang berpendapatan rendah
atau kurang dari Rp 460.000 sebanyak 125 mahasiswa atau 48,8%,
responden yang berpendapatan cukup atau Rp 460.001 – Rp 920.000
sebanyak 129 mahasiswa atau 50,³%, resonden yang berpendapatan tinggi
atau Rp 920.001 – Rp 1.380.000 sebanyak 2 mahasiswa atau 0,8%. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berpendapatan sedang
paling banyak.
2. Deskripsi Persepsi Mahasiswa.
Persepsi mahasiswa terhadap atribut produk teh sosro dikelompokkan
menjadi dua, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Pengukuran didapat
dari skor persepsi mahasiswa terhadap atribut produk teh sosro dalam
pengisian kuesioner, dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan Jenis
Kelamin.
Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ).
Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ).
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15
dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
92
182
315==
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau
sama dengan dari nilai tengah (=9).
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan,
apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 8
Persepsi konsumen terhadap atribut kemasan berdasarkan jenis
kelamin
Pria Wanita Jumlah Persepsi
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Positif
Negatif
64
58
52,46
47,54
89
45
66,42
33,58
153
103
59,77
40,23
Jumlah 122 100 134 100 256 100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin
pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 64 (52,46%) memiliki
persepsi positif terhadap atribut kemasan, 58 (47,54%) memiliki persepsi
negatif terhadap atribut kemasan. Sedangkan responden yang memiliki
jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 89
(66,42%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, 45
(33,58%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria
maupun wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan.
b. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Bentuk Dan Rasa Berdasarkan Jenis
Kelamin.
Mengalikan jumlah butir atribut betuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ).
Mengalikan jumlah butir atribut bentuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15
dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
92
182
315==
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih besar dari
atau sama dengan dari nilai tengah (=9).
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa,
apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9).
Tabel 9
Persepsi konsumen terhadap atribut bentuk dan rasa berdasarkan
jenis kelamin
Pria Wanita Jumlah Persepsi
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Positif
Negatif
64
51
58,20
41,80
88
46
65,67
34,33
159
97
62,11
37,89
Jumlah 122 100 134 100 256 100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin
pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 71 (58,20%) memiliki
persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 51 (41,80%) memiliki
persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden
yang memiliki jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134,
ternyata 88 (65,67%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dan rasa, 46 (34,33%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk
dan rasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
mahasiswa baik pria maupun wanita mempunyai persepsi yang positif
terhadap atribut bentuk dan rasa.
c. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Jenis kelamin.
Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 2 X 5 = 10 ).
Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 2 x 1 = 2 ).
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 10
dan skor terendah sebesar 2 kemudian dibagi dua.
62
122
210==
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama
dengan dari nilai tengah (=6).
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga, apabila
responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 10
Persepsi konsumen terhadap atribut harga berdasarkan jenis
kelamin
Pria Wanita Jumlah Persepsi
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Positif
Negatif
63
59
51,64
48,36
91
43
67,91
32,09
154
102
60,16
39,84
Jumlah 122 100 134 100 256 100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin
pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 63 (51,64%) memiliki
persepsi positif terhadap atribut harga, 59 (48,36%) memiliki persepsi
negatif terhadap atribut harga. Sedangkan responden yang memiliki jenis
kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 91 (67,91%)
mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga, 43 (32,09%)
mempunyai persepsi negatif terhadap atribut harga. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria maupun
wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut harga.
d. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan Pendapatan
atau Uang Saku Perbulan.
Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ).
Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15
dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
92
182
315==
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau
sama dengan dari nilai tengah (=9).
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan,
apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9).
Tabel 11
Persepsi konsumen terhadap atribut kemasan berdasarkan
pendapatan/ uang saku perbulan
=Rp 460.000 Rp 460.001-
Rp 920.000
Rp 920.001-
Rp 1.380.000
Jumlah Persepsi
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Positif
Negatif
64
61
51,2
48,8
88
41
68,22
31,78
1
1
50
50
153
103
59,77
40,23
Jumlah 125 100 129 100 2 100 256 100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan
sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 64
(51,2%) memiliki persepsi positif terhadap atribut kemasan, 61 (48,8%)
memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Responden yang
memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
yang berjumlah 129, ternyata 88 (68,22%) mempunyai persepsi positif
terhadap atribut kemasan, 41 (31,78%) mempunyai persepsi negatif
terhadap atribut kemasan. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan
Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, ternyata 1
(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan dan 1 (50%)
mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik yang
berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang
positif terhadap atribut kemasan.
e. Persepsi konsumen Terhadap Atribut Bentuk Dan Rasa Berdasarkan
Pandapatan atau Uang Saku Perbulan.
Mengalikan jumlah butir atribut betuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ).
Mengalikan jumlah butir atribut bentuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ).
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15
dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
92
182
315==
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih besar dari
atau sama dengan dari nilai tengah (=9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa,
apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9).
Tabel 12
Persepsi konsumen terhadap atribut bentuk dan rasa berdasarkan
pendapatan/ uang saku perbulan
=Rp 460.000 Rp 460.001-
Rp 920.000
Rp 920.001-
Rp 1.380.000
Jumlah Persepsi
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Positif
Negatif
67
58
53,6
46,4
91
38
70,54
29,46
1
1
50
50
159
97
62,11
37,89
Jumlah 125 100 129 100 2 100 256 100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan
sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 67
(53,6%) memiliki persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 58
(46,4%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut bnetuk dan rasa.
Responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000
dari responden yang berjumlah 129, ternyata 91 (70,54%) mempunyai
persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 38 (29,46%) mempunyai
persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden
yang memiliki pendapatan Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden
yang berjumlah 2, ternyata 1 (50%) mempunyai persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa dan 1 (50%) mempunyai persepsi negatif terhadap
atribut bentuk dan rasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
sebagian besar mahasiswa baik yang berpendapatan rendah, sedang
maupun tinggi mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan.
f. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Pendapatan atau
Uang Saku Perbulan.
Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 2 X 5 = 10 ).
Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 2 x 1 = 2 ).
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 10
dan skor terendah sebesar 2 kemudian dibagi dua.
62
122
210==
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama
dengan dari nilai tengah (=6).
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga, apabila
responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 13
Persepsi konsumen terhadap atribut harga berdasarkan pendapatan/
uang saku perbulan
=Rp 460.000 Rp 460.001-
Rp 920.000
Rp 920.001-
Rp 1.380.000
Jumlah Persepsi
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Positif
Negatif
65
60
52
48
90
39
69,77
30,23
1
1
50
50
156
100
60,94
39,06
Jumlah 125 100 129 100 2 100 256 100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan
sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 65
(52%) memiliki persepsi positif terhadap atribut harga, 60 (48%) memiliki
persepsi negatif terhadap atribut harga. Responden yang memiliki
pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden yang
berjumlah 129, ternyata 90 (69,77%) mempunyai persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa, 39 (30,23%) mempunyai persepsi negatif terhadap
atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan
Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, ternyata 1
(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga dan 1 (50%)
mempunyai persepsi negatif terhadap atribut harga. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik yang
berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang
positif terhadap atribut kemasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Uji Prasarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS versi
11. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian.
Tabel 14
Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas
No Indikator Asymp. Sig a Kesimpulan
1 Kemasan 0.063 0.05 Normal
2 Bentuk dan Rasa 0.072 0.05 Normal
3 Harga 0.062 0.05 Normal
Tabel 14 menunjukkan bahwa hasil normalitas untuk indikator kemasan
diperoleh probabilitas hitung (p) 0,063. Nilai probabilitas tersebut lebih besar
dari a= 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data kemasan normal. Hasil
pengujian normalitas untuk indikator bentuk dan rasa diperoleh dari
probabilitas hitung (p) 0,072.. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari a=
0,05. Hasil pengujian normalitas untuk indikator harga diperoleh probabilitas
hitung (p) 0,062. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari a= 0,05 Hal
tersebut berarti distribusi data harga normal. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data dari ketiga indikator tersebut adalah normal.
2. Uji Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 15
Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas
No Indikator Fhitung Ftabel Keterangan
1 Kemasan 0.073 3.031 Homogen
2 Bentuk dan Rasa 0.327 3.031 Homogen
3 Harga 0.253 3.031 Homogen
a. Uji Homogenitas Kemasan
Tabel di atas menunjukkan bahwa test homogenitas kemasan adalah
homogen. Diperoleh Fhitung sebesar 2,638 dengan penyebut (df 1) = 2 dan
pembilang (df 2 ) = 256 pada signifikansi 0,073 (bila signifikansi di atas
0,05 maka data homogen). Untuk menguji homogenitas indikator dapat
dibandingkan dengan tabel, dengan df 1 = 2 dan df 2 = 253 dengan taraf
kesalahan yang diambil adalah 5%. Maka harga Ftabel sebesar 3,031.
Ketentuan yang digunakan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, data tidak
homogen. Jadi 0,073 < 3,031, dengan demikian data homogen.
b. Uji Homogenitas Bentuk dan Rasa
Tabel di atas menunjukkan bahwa test homogenitas bentuk dan rasa adalah
homogen. Diperoleh hitungF sebesar 1,123 dengan penyebut (df 1) = 2 dan
pembilang (df 2) = 253 pada signifikansi 0,327 (bila signifikansi di atas 0,05
maka data homogen). Untuk menguji homogenitas indikator dapat
dibandingkan dengan tabel, dengan df 1 = 2 dan df 2 = 253 dengan taraf
kesalahan yang diambil adalah 5%. Maka harga tabelF sebesar 3,031.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Ketentuan yang digunakan apabila hitungF lebih besar dari tabelF , data tidak
homogen. Jadi 0,327 < 3,031, dengan demikian data homogen.
c. Uji Homogenitas Harga
Tabel di atas menunjukkan bahwa test homogenitas harga adalah homogen.
Diperoleh hitungF sebesar 1,384 dengan penyebut (df 1) = 2 dan pembilang
(df 2) = 253 pada signifikansi 0,253 (bila signifikansi di atas 0,05 maka data
homogen). Untuk menguji homogenitas indikator dapat dibandingkan
dengan tabel, dengan df 1 = 2 dan df 2 = 253 dengan taraf kesalahan yang
diambil adalah 5%. Maka harga tabelF sebesar 3,031. Ketentuan yang
digunakan apabila hitungF lebih besar dari tabelF , data tidak homogen. Jadi
0,253 < 3,031, dengan demikian data homogen.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Pengujian Hipotesis III
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro dilihat dari jenis kelamin.
Ha : Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro
dilihat dari jenis kelamin.
b. Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan nilai ANOVA (Fhitung) persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin adalah 0.437. Sedangkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Ftabel dengan df (2; 253) pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,301. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa menerima Ho dan menolak Ha. Dengan
kata lain tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro dilihat dari jenis kelamin.
2. Pengujian Hipotesis IV
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
Ha : Ada perbedaan persepsi konsumen terhada atribut produk teh sosro
dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
b. Hasil Pengujian Hipotesis.
Hasil perhitungan nilai ANOVA ( hitungF ) persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku pebulan adalah 15,121.
Sedangkan nilai tabelF dengan df (2;253) pada taraf signifikansi 5% sebesar
3,031. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menerima Ha dan
menolak Ho. Dengan kata lain ada perbedaan persepsi konsumen terhadap
atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
D. Pembahasan.
1. Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat
dari jenis kelamin konsumen.
Hasil pengujian hipotesis ketiga (Ho) menunjukkan bahwa
perhitungan nilai ANOVA Fhitung < Ftabel atau 0,437 < 3,031. Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Artinya, tidak ada perbedaan persepsi
konsumen terhadap atribut produk teh sosro.
Deskripsi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang
memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 64
(52,46%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, sebanyak 71
(58,20%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan
sebanyak 63 (51,64%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga.
Sedangkan responden wanita yang berjumlah 134, sebanyak 89 (66,42%)
mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan, sebanyak 88
(65,67%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan
sebanyak 91 (67,(1%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga.
Dari analisis deskriptif ditunjukkan baik dari atribut kemasan, bentuk
dan rasa, harga, pria dan wanita sama-sama mempunyai persepsi yang positif
terhadap atribut produk teh sosro. Dengan demikian baik pria maupun wanita
beranggapan bahwa atribut produk teh sosro yang terdiri dari kemasan, bentuk
dan rasa, harga sudah memadai dan memenuhi harapan konsumen.
Pria dan wanita memang mempunyai perbedaan yang bersifat kodrati
yang tidak dapat ditukarkan satu sama lain. Dengan demikian, penulis
memandang ada perbedaan perhatian dan pola pikir, mempengaruhi persepsi pria
maupun wanita. Tetapi masih banyak faktor lain yang mempengaruhi persepsi
yang berasal dari luar diri manusia yaitu lingkungan sosial, proses belajar di
lingkungan pendidikan dan pengaruh orang lain dalam kehidupan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tidak ada perbedaan antara persepsi konsumen terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin. Hal demikian disebabkan karena pria
dan wanita mempunyai persepsi yang sama dan hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa signifikansi diatas 0,05 sehingga Ho diterima. Pria dan
wanita beranggapan bahwa atribut produk teh sosro yang terdiri dari kemasan,
bentuk dan rasa, harga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
diharapkan oleh pembeli.
Konsumen akan mempersepsikan suatu produk dengan ciri dan
atribut, dengan menyeleksi sesuai dengan pengalamannya. Persepsi diri tentang
pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri ternyata juga mempengaruhi
pembentukan kesan pertama terhadap suatu produk.
Persepsi yang positif dan tidak adanya perbedaan persepsi antara pria
dan wanita juga dipengaruhi oleh kebutuhan yang sama dan lingkungan sekitar
dimana tersedianya produk tersebut di kantin dan di kopma Universitas Sanata
Dharma Kampus I Mrican. Di samping itu, semua mahasiswa baik pria dan
wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Menurut penulis, memang ada perbedaan pria dan wanita secara
kodrati, tetapi mahasiswa juga dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi
persepsinya. Proses pergaulan dan lingkungan akan merubah pola pikir masing-
masing individu untuk saling menyesuaikan diri dalam mencapai tujuan yang
diharapkan, sehingga persepsi yang dimiliki oleh mahasiswa akan sama karena
kebiasaan dan kebutuhan yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Setiap hari mahasiswa selalu mendapatkan informasi tentang banyak
hal mengenai atribut produk teh sosro baik itu dari media elektronik maupun
media cetak, dari lingkungan sekitar baik itu dari teman maupun dari penjual,
akhirnya mahasiswa akan mempunyai persamaan persepsi terhadap atribut
produk teh sosro karena dibentuk oleh lingkungan dan proses pergaulan yang
hampir sama dan kebutuhan yang sama , sehingga mahasiswa mempunyai
pandangan dan persepsi yang sama walaupun mempunyai perbedaan jenis
kelamin.
2. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari
pendapatan/ uang saku per bulan.
Hasil pengujian hipotesis keempat (Ha) menunjukkan bahwa
perhitungan nilai ANOVA hitungF > tabelF atau 15,121 > 3,031. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya, ada perbedaan persepsi
konsumen terhadap atribut produk teh sosro.
Deskripsi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang
mempunyai pendapatan/uang saku per bulan = Rp460.000 dari responden yang
berjumlah 125, sebanyak 64(51,2%) mempunyai persepsi yang positif terhadap
atribut kemasan, sebesar 67(53,6%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut
bentuk dan rasa, dan sebesar 65(52%) mempunyai persepsi positif terhadap
atribut harga.untuk responden yang berpendapatan sebesar Rp460.001-
Rp920.000 dari responden yang berjumlah 129, sebesar 88(66,22%) mempunyai
persepsi yang positif terhadap atribut kemasan, sebesar 91(70,54%) mempunyai
persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan sebesar 90(69,77%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga.Untuk responden yang
berpendapatan sebesar Rp 920.001 - Rp1.380.000 dari responden yang berjumlah
2, sebesar 1(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, sebesar
1(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa,dan sebesar
1(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga.
Dari analisis deskriptif di tunjukkan baik dari atribut keasan, bentuk
dan rasa,harga,responden yang berpendapatan sedang atau Rp460.001-
Rp920.000 mempunyai persepsi yang paling baik/ positif terhadap atribut produk
teh sosro dibandingkan dengan responden yang berpendapatan rendah atau
= Rp 460.000 dan responden yang berpendapatan tinggi Rp 920.001-
Rp 1.380.000.dengan demikian responden yang berpendapatan sedang yang
beranggapan bahwa atribut produk teh sosro yang terdiri dari kemasan, bentuk
dan rasa, harga sudah memadai dan memenuhi harapan.
Adanya perbedaan persepsi antar tingkat pendapatan tersebut terjadi
karena mahal tidaknya suatu barang adalah relatif, tergantung pada berapa
prosentase pendapatan yang dihabiskan dan intensitas untuk membeli produk
tersebut.hal ini juga dikarenakan ada perbedaan kelas sosial yang memiliki minat
dan tingkah laku yang berbeda.
Persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro yang paling baik
adalah tingkat pendapatan sedang atau Rp 460.001 - Rp920.000. Rata-rata nilai
persepsi konsumen tersebut lebih baik daripada konsumen tingkat pendapatan
lainnya. Jumlah pembelanjaan semakin besar berarti semakin baik persepsi
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ada perbedaan antara persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
sosro berdasarkan tingkat pendapatan. Hal ini dikarenakan ada perbedaan kelas
sosial yang memiliki minat dan tingkah laku yang berbeda. Dan dari hasil
pengujian hipotesis juga menunjukkan perhitungan nilai ANOVA hitungF > tabelF .
Dengan demikian Ha diterima. Intensitas dan ukuran pendapatan ini,akan sangat
mempengaruhi persepsi terhadap atribut harga dari suatu produk. Makin banyak
intensitas konsumsi berarti makin baik persepsi terhadap atribut produk teh sosro
dan besarnya pendapatan mendorong untuk terus mengkonsumsi produk tersebut.
Konsumen akan mempersepsikan suatu produk dengan ciri dan atribut
dengan menyeleksi sesuai dengan pengalamannya. Persepsi diri tentang
pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri ternyata juga mempengaruhi
pembentukan kesan pertama terhadap suatu produk. Konsumen dengan tingkat
pendapatan yang tinggi cenderung lebih konsumtif dibandingkan dengan tingkat
pendapatan rendah. Harga diri yang tinggi (gengsi) dan dorongan-dorongan dari
luar seperti bermacam-macam atribut pada produk mempengaruhi konsumen
untuk memilih suatu produk.
Ada perbedaan persepsi terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari
tingkat pendapatan = Rp 460.000, Rp 460.001- Rp 920.000, dan Rp 920.001-
Rp 1.380.000. pendapatan Rp 460.001 – Rp 920.000 akan lebih cepat berpersepsi
dibandingkan dengan pendapatan lainnya. Kemasan yang menarik, mudah
dibawa dan disimpan, berbagai bentuk dan bermacam-macam rasanya, dengan
harga yang bervariatif dan terjangakau, input itu semua akan diproses sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dengan pengalaman yang ada pada setiap diri konsumen sehingga menjadi
persepsi bahwa produk tersebut yang menjadi pilihan sudah tepat.
Pengelompokan kebutuhan akan dilakukan oleh sebagian besar
pendapatan tinggi, sedang dan rendah dengan mempertimbangkan atau
mengkombinasikan segi positif dan negatifnya bila harus mengkonsumsi produk
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui kerakteristik responden
yang banyak mengkonsumsi produk teh sosro adalah responden wanita dan
responden dengan pendapatan / uang saku per bulan Rp 460.001 sampai
Rp 920.000.
2. Dari hasil analisis deskriptif ditunjukkan baik dari atribut kemasan, bentuk dan
rasa, harga, jenis kelamin pria maupun wanita sama-sama mempunyai persepsi
yang baik/ positif.
3. Dari hasil analisis deskriptif ditunjukkan baik dari atribut kemasan, bentuk dan
rasa, harga responden yang berpendapatan sedang atau Rp 460.001 – Rp 920.000
mempunyai persepsi yang lebih baik/ positif dibandingkan dengan responden
yang berpendapatan rendah atau = Rp 460.000 dan responden yang berpendapatn
tinggi atau Rp 920.001 – Rp 1.380.000.
4. Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat
dari jenis kelamin. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai
Fhitung = 0,437 < Ftabel = 3,031.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari
pendapatan/ uang saku perbulan. Hal ini didukung hasil perhitungan yang
menunjukkan nilai Fhitung = 15,121 > Ftabel = 3,031.
B. Keterbatasan Penelitian.
Meskipun penulis sudah berusaha sebaik mungkin dan semaksimal
mungkin namun penulis juga menyadari adanya keterbatasan yang penulis
lakukan yaitu:
1. Keterbatasan waktu dan biaya maka penulis hanya mengambil 256 responden
untuk dijadikan sampel.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi pertanyaan serta
kejujuran untuk menjawab kuesioner yang diberikan, karenanya
kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi, sehingga analisis yang
dihasilkan bisa kurang akurat.
3. Banyak atribut produk teh sosro, namun peneliti hanya membatasi pada tiga
atribut saja yaitu kemasan, bentuk dan rasa, dan harga.
C. Saran.
Dari hasil kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran:
Setelah dilakukan penelitian ternyata persepsi konsumen terhadap atribut produk
teh sosro sebagian besar baik/ positif dan ada perbedaan persepsi terhadap atribut
produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.Untuk dapat
meningkatkan persepsi konsumen lebih positif, maka perusahaan diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dapat meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan baik dari atribut kemasan,
bentuk dan rasa, harga sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Untuk
dapat bersaing dengan para pesaing yang juga menawarkan produk sejenis dan
menarik konsumen lebih banyak lagi, maka perusahaan harus lebih peka terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen dan janganlah berhenti untuk berinovasi agar
produk yang ditawarkan tidak membuat konsumen cepat merasa bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA
Consuelo, dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Dajan, Anto. (1993). Pengantar Metode Statistik I. Edisi Ketujubelas. LP3ES: Jakarta.
Ervita, Puji Utami. (2002). Memahami Gender dan Kekerasan Terhadap Perempuan.
Yogyakarta: Rafka Anisa Woman’s Crisis Center. Ferrel, Pride. (1995). Pemasaran, Teori dan Praktek Sehari-hari. Jilid I. Edisi
Ketujuh. Jakarta: Bina Aksara. Gilarso T. (2001). Moral Keluarga. Yogyakarta.: Andi Offset.
Hadi, Sutrisno. (2002). Statistik Jilid Pertama.Yogyakarta: Andi Offset.
Hague, Paul. (1995). Merancang Kuesioner. Jakarta: PT.Pustaka Binaman Persindo.
Iqbal Hasan. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghali.
Kotler, Philip. (1984). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid I. Edisi Kedua. Jakarta: Bina
Aksara. Mahmud, Dimyati. (1989). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Malcom Hardi, Steve Heyes. (1991). Beginning Psikologi. (Soenardji Penerjemah).
Jakarta: Erlangga. Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Supramono dan Sugiyarto. (1992). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Shalahuddin Mahfud. (1991). Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Thoha Miftah. (2004). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Fisipol UGM.
Walgito, Bimo. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Jilid Keempat. Yogyakarta:
Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KATA PENGANTAR
UJI COBA ANGKET PENELITIAN
Kepada:
Yth. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Kampus I Mrican
Dengan hormat,
Dengan rendah hati saya mohon bantuan serta kerelaan teman-teman
mahasiswa untuk mengisi angket ini. Angket ini bukanlah suatu tes, melainkan
tentang penelitian saya yang berjudul “Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Produk
Teh Sosro” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I
Mrican.
Perlu teman-teman mahasiswa ketahui bahwa hasil dari penelitian angket ini
sama sekali tidak mempengaruhi studi dalam perkuliahan. Oleh kaena itu, jawablah
angket ini sesuai petunjuk dan jawablah semua pertanyaan sesuai dengan keadaan
anda yang sebenarnya. Kesungguhan dan kejujuran teman-teman mahasiswa dalam
mengisi angket ini akan sangat membantu penelitian saya. Selanjutnya sesuatu yang
belum jelas dapat ditanyakan secara langsung kepada saya.
Akhirnya saya berdoa semoga kebaikan teman-teman mahasiswa mendapat
balasan yang lebih baik dari Tuhan dan saya ucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Mei 2007
Hormat saya,
A. Rusdiana Indrasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
KUESIONER
“PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK TEH SOSRO”
Bagian I : Identitas Responden
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi anda yang
sesungguhnya, dengan memberikan tanda silang !
Nama : ……………………………………………(Kalau tidak keberatan)
1. Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
2. Pendapatan atau uang saku perbulan (tidak termasuk uang kuliah dan uang kos/
tempat tinggal) :
a. = Rp 460.000
b. Rp 460.001 – Rp 920.000
c. Rp 920.001 – Rp 1.380.000
d. > Rp 1.380.001
Bagian II: Bagian ini menyatakan pendapat anda terhadap atribut produk Teh Sosro.
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda !
(SS) Sangat Setuju, score 5
( S ) Setuju, score 4
(RR) Ragu-ragu, score 3
(TS) Tidak Setuju, score 2
(STS) Sangat Tidak Setuju, score 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No PERNYATAAN SS S RR TS STS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Produk
Kemasan produk Teh Sosro
menarik.
Kemasan produk Teh Sosro
mudah dibawa dan disimpan.
Kemasan produk Teh Sosro
tidak tahan lama.
Produk Teh Sosro ditawarkan
dalam berbagai macam bentuk
dan rasa. (teh seduh, teh celup,
teh hijau, teh rasa buah, teh
wangi melati, teh bersoda).
Produk Teh Sosro ditawarkan
dengan banyak pilihan sesuai
kebutuhan (teh seduh sosro,
teh celup sosro, sosro premium
celup, green tea, fruit tea,
tebs).
Rasa Teh Sosro tidak sesuai
dengan kualitas yang
ditawarkan atau
diinformasikan.
Harga
Harga produk Teh Sosro tidak
sesuai dengan kualitas yang
ditawarkan.
Harga produk Teh Sosro lebih
murah dan terjangkau daripada
produk teh lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
IND1 Kemasan
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
IND1.1 5.3000 8.2862 .9264 .9322IND1.2 5.7333 7.3747 .9038 .9445IND1.3 6.0333 7.4126 .9115 .9378
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 3
Alpha = .9577
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
IND2 Bentuk dan Rasa
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
IND2.4 6.0000 6.5517 .8872 .8463IND2.5 6.1667 6.6954 .8337 .8900IND2.6 6.5667 6.8747 .7979 .9189
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 3
Alpha = .9207
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Validitas Reliabilitas.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
IND3 Harga
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
IND3.7 2.5333 1.4299 .8420 .IND3.8 2.4333 1.9782 .8420 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 2
Alpha = .9077
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Validitas Reliabilitas.spo:Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
UJI
NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
UJI ONEWAY ANOVA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
1 2 5 5 5 3 4 2 1 2
1 3 5 5 5 5 4 3 2 4
1 1 1 2 1 4 3 2 1 1
1 2 5 4 4 5 5 5 3 3
1 1 2 1 1 2 1 1 1 2
1 1 2 1 1 1 1 2 1 2
2 2 5 4 4 5 5 5 1 1
1 1 4 3 4 4 5 3 3 3
1 1 2 1 1 4 4 4 1 1
1 1 2 1 2 4 4 4 1 1
1 1 2 1 1 4 2 3 1 2
1 1 2 2 1 1 2 1 2 2
1 1 3 2 1 3 3 3 2 2
1 1 2 1 1 4 4 2 1 2
2 1 3 2 3 4 4 4 1 1
2 1 2 2 1 2 1 2 4 3
1 1 3 2 3 4 4 4 3 4
2 1 5 4 4 4 4 4 4 3
2 1 5 4 4 5 5 5 3 4
2 1 2 2 1 5 4 4 4 3
1 1 4 5 4 1 2 1 1 1
2 2 3 2 1 4 4 2 4 3
2 2 5 5 5 2 2 1 4 3
2 1 3 3 2 4 3 4 5 5
2 2 5 5 3 5 5 5 5 5
2 2 4 4 3 1 1 2 3 3
1 1 2 2 2 2 1 1 1 1
2 3 2 1 1 2 3 1 2 2
2 2 3 3 2 4 4 2 4 3
2 2 4 5 4 3 2 2 4 4
1 1 1 2 1 5 4 2 3 3
1 1 4 2 2 5 3 3 2 2
2 2 3 2 1 4 3 3 2 2
2 1 1 2 3 4 3 4 3 3
1 1 2 1 2 3 2 2 2 2
1 2 3 4 4 3 4 3 3 3
2 1 2 2 2 4 2 3 4 4
1 2 2 2 2 5 4 4 1 2
2 2 3 2 2 4 3 3 5 5
2 2 3 2 2 4 4 4 3 5
2 1 3 2 2 5 4 2 2 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
1 2 5 5 5 3 4 4 5 5
2 1 2 2 3 4 3 3 2 2
1 1 2 2 1 1 2 1 2 1
2 2 3 2 2 4 3 3 2 1
1 1 4 4 1 3 4 2 2 1
2 1 3 3 3 3 4 3 3 3
2 1 5 2 2 4 3 3 2 1
1 2 5 3 1 2 2 2 3 2
1 2 2 4 2 4 4 3 4 4
2 1 4 2 3 3 3 2 3 2
2 2 5 4 1 5 4 4 3 2
2 2 4 4 3 4 5 4 3 3
2 2 5 5 4 4 5 4 4 4
2 2 4 3 2 5 5 5 4 4
2 2 5 3 2 5 5 5 3 3
2 1 2 3 2 5 5 5 3 2
2 2 2 1 2 5 5 5 4 4
2 2 5 5 5 5 5 5 3 2
2 1 5 3 4 3 3 1 4 4
2 1 4 2 3 1 2 1 3 3
2 1 4 4 4 3 2 2 4 4
2 2 3 4 3 3 3 1 2 1
1 1 4 3 2 3 2 2 3 2
2 1 2 1 2 2 3 2 2 3
1 1 3 3 3 3 2 2 1 2
2 2 4 4 4 3 3 3 4 4
2 1 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 4 5 5 4 3 3 3 2
1 2 4 4 3 4 4 3 5 5
1 1 2 2 3 3 3 3 4 4
2 2 4 2 3 2 2 1 3 2
2 2 2 2 3 2 2 1 2 1
1 1 4 4 4 2 2 1 3 2
2 2 3 3 5 2 2 1 2 1
1 1 4 4 4 3 3 3 3 2
1 1 3 1 2 3 2 2 1 2
1 2 5 5 5 3 2 2 2 3
1 2 4 4 4 5 4 4 4 4
1 2 5 5 5 2 2 3 4 4
2 2 4 5 3 4 2 3 4 4
2 1 4 3 4 5 5 3 2 1
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
1 2 2 2 5 3 2 2 5 5
1 2 5 5 4 5 4 4 1 2
2 1 4 5 5 1 1 2 1 1
2 1 4 3 2 3 4 3 4 3
2 1 5 5 5 2 1 1 4 4
2 1 3 3 3 2 2 2 3 2
2 2 5 5 5 3 2 4 2 3
2 2 3 4 3 4 3 2 3 4
2 1 5 4 4 2 2 2 2 1
2 1 4 2 3 1 1 2 3 2
2 2 4 4 3 4 5 4 1 1
1 2 3 2 2 2 3 2 1 1
1 1 2 2 2 4 4 3 1 4
1 1 3 4 3 4 5 2 4 4
1 2 4 5 4 5 5 5 1 2
1 1 5 5 3 3 4 2 1 4
2 1 3 3 4 4 4 5 1 1
1 2 4 5 5 5 5 3 1 1
1 1 5 5 3 5 4 4 3 2
1 1 4 3 3 5 4 4 1 2
1 2 2 2 3 2 3 4 3 3
1 1 3 3 2 2 2 2 3 4
1 1 3 3 3 4 3 4 2 3
1 2 5 5 5 5 4 2 2 2
2 1 4 3 3 5 5 4 2 1
2 2 3 3 3 4 4 3 4 3
1 1 2 2 1 3 4 4 3 4
2 2 2 1 3 5 5 4 4 4
2 2 4 3 4 5 5 4 4 4
2 2 1 2 1 5 5 4 4 4
1 1 4 3 2 1 2 2 1 3
2 1 3 2 2 3 3 2 3 4
2 1 1 1 2 4 3 2 4 4
2 2 4 4 1 4 3 2 5 5
2 1 5 5 5 5 5 5 5 5
2 1 4 5 4 2 3 1 3 4
2 2 5 5 4 2 2 2 3 4
2 1 2 2 2 2 3 4 4 4
1 2 1 2 4 2 2 1 4 3
1 1 4 3 3 4 4 3 3 2
2 1 4 4 4 4 3 2 3 2
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
2 2 4 4 4 5 4 2 4 3
1 1 4 3 3 5 4 2 3 2
1 2 4 4 4 4 3 2 4 3
2 2 5 4 5 2 2 2 4 4
1 1 4 4 2 3 2 3 2 2
2 2 2 4 4 5 5 4 5 5
2 1 4 3 2 3 3 2 3 5
2 1 4 4 1 3 3 3 2 3
1 2 3 3 2 4 3 4 5 5
2 1 3 3 2 5 3 3 4 3
1 1 2 2 4 4 4 3 3 2
1 2 5 4 3 3 2 1 4 4
2 1 4 3 2 3 2 3 3 2
2 2 5 4 1 2 2 2 3 2
2 2 4 4 5 4 3 2 3 4
2 2 3 4 3 5 5 4 4 4
2 1 4 4 4 5 5 4 4 4
2 2 5 5 4 5 5 4 3 4
2 1 4 4 3 5 4 2 3 2
2 1 4 5 5 4 4 3 4 5
2 2 4 4 3 3 3 3 5 4
2 1 4 3 3 4 2 2 4 3
2 2 2 3 2 4 2 2 3 2
1 1 2 2 3 3 3 2 2 3
2 1 3 2 1 2 2 1 4 5
1 1 4 4 3 4 2 2 3 2
2 2 4 2 1 3 3 3 4 5
2 1 5 5 5 2 2 2 2 3
1 2 4 5 4 4 4 3 5 5
1 2 4 3 4 2 3 4 5 4
2 2 2 2 1 2 2 1 3 2
2 2 3 3 2 2 2 1 2 2
1 1 5 5 5 2 2 1 4 2
2 2 4 4 2 2 2 1 2 2
1 1 4 3 3 2 1 2 4 2
1 1 4 4 4 4 2 2 2 2
1 1 1 2 1 4 2 2 2 4
1 1 4 4 2 5 5 4 4 5
1 2 5 4 4 3 3 2 5 4
2 1 5 4 5 4 4 2 4 5
2 2 4 4 2 5 5 4 3 1
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
1 2 5 2 3 3 3 2 5 5
1 2 4 5 4 5 5 4 1 1
2 1 3 2 3 4 4 3 2 4
2 2 5 5 4 2 2 2 3 4
2 1 2 1 2 4 3 3 3 3
2 1 2 1 1 3 4 3 5 4
2 1 3 2 3 2 3 1 2 2
2 2 4 3 2 3 2 2 4 5
2 2 5 4 2 5 5 4 4 3
1 1 4 5 3 4 2 2 1 5
1 2 5 5 5 5 4 2 1 5
1 2 2 2 2 5 3 3 1 1
1 2 4 3 4 5 5 5 3 3
1 1 4 5 4 3 3 4 2 2
2 2 2 2 2 4 5 5 1 1
1 2 4 2 3 5 5 4 4 2
1 2 2 1 1 5 5 4 1 1
1 1 4 5 3 5 5 4 1 1
1 1 5 4 4 3 3 4 2 2
1 1 5 4 3 2 3 1 3 4
1 2 4 5 4 4 3 4 2 4
1 1 4 3 3 4 2 2 2 2
2 2 5 5 5 5 5 4 2 1
2 2 4 3 4 3 4 3 4 3
1 2 2 4 3 4 3 4 3 4
2 2 2 1 1 5 5 5 4 5
2 2 5 5 5 5 5 5 5 4
2 1 3 3 3 5 5 5 4 5
1 2 3 3 2 2 2 1 1 3
2 1 4 3 2 3 3 2 3 4
2 2 4 4 3 4 3 3 4 5
2 2 4 4 3 4 3 3 5 5
2 2 3 2 2 5 5 5 5 5
2 2 2 1 2 3 2 1 3 4
2 1 4 3 4 2 2 3 3 4
2 1 4 4 5 4 3 3 5 5
1 1 2 3 2 3 2 2 4 3
1 1 1 1 2 5 3 4 3 3
2 2 4 5 4 3 4 3 4 2
2 2 4 3 2 5 4 3 4 3
1 1 3 2 2 5 4 3 3 3
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
1 1 1 2 1 3 4 3 4 3
2 2 3 3 3 2 2 3 5 5
1 2 3 3 3 5 5 5 2 2
2 1 3 3 2 5 5 5 5 5
2 2 4 3 2 4 2 2 5 5
2 1 1 2 1 4 2 2 2 4
1 2 2 4 4 3 2 2 5 5
2 2 5 3 3 4 5 3 4 3
1 1 3 3 3 3 2 3 3 3
1 1 2 2 3 2 3 2 5 5
2 2 3 3 4 5 5 5 3 3
2 1 4 4 5 2 1 2 4 2
2 2 2 2 3 5 5 5 3 4
2 2 3 3 2 4 3 3 5 5
2 2 1 1 2 4 4 4 5 5
2 2 5 4 5 5 4 3 3 4
2 2 5 4 5 4 3 3 3 3
2 2 4 5 4 4 4 4 5 5
1 1 3 1 1 3 4 2 5 5
1 1 1 1 2 2 3 1 5 5
1 1 5 3 3 2 2 1 2 2
1 1 4 4 3 2 2 1 4 2
1 2 4 4 4 5 4 3 5 5
1 2 2 1 2 3 4 2 3 3
1 1 2 1 1 2 3 2 5 5
1 1 2 2 1 4 3 2 5 5
1 1 2 2 1 4 3 2 4 3
2 2 5 5 4 2 3 3 3 3
1 2 2 1 1 4 3 2 3 4
1 2 5 5 5 3 4 2 3 3
2 2 5 2 3 3 4 3 5 5
1 1 3 3 2 4 2 3 3 3
1 1 2 1 1 2 3 2 1 1
2 2 4 4 3 4 2 3 5 5
1 1 2 3 2 3 4 3 4 2
2 1 2 2 3 4 2 2 4 3
1 2 3 4 1 2 1 2 2 4
1 2 2 5 3 2 2 1 2 2
1 2 5 4 3 1 2 1 2 2
1 2 2 1 1 4 3 2 2 4
1 2 2 2 4 4 3 3 5 5
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries
1 2 3 2 3 2 2 1 4 2
1 2 1 3 1 2 2 3 3 3
1 1 1 2 1 3 2 2 5 5
1 1 2 2 1 3 4 2 2 4
1 2 4 4 4 2 2 2 5 5
1 2 1 1 2 3 3 1 3 1
1 2 1 2 2 4 3 2 2 2
1 2 2 3 1 4 3 2 2 1
2 2 5 5 2 3 3 4 5 5
1 2 2 1 3 3 3 3 5 5
256 256 256 256 256 256 256 256 256 256
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
NTotal
JenisKelamin Pendapatan
IND1.1
IND1.2
IND1.3
IND2.4
IND2.5
IND2.6
IND3.7
IND3.8
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
UJI T-TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenis Kelamin
122 47.7 47.7 47.7
134 52.3 52.3 100.0
256 100.0 100.0
1 Laki laki
2 Perempuan
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Pendapatan
125 48.8 48.8 48.8
129 50.4 50.4 99.2
2 .8 .8 100.0
256 100.0 100.0
1 <= Rp. 460.000
2 > Rp. 460.000 - Rp. 920.000
3 > Rp. 920.000 - Rp. 1.380.000
Total
Valid
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Frek.Karakteristik.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway
Descriptives
IND1 Kemasan
125 2.8453 1.06302 .09508 2.6571 3.0335 1.33 5.00
129 3.3540 1.06942 .09416 3.1677 3.5403 1.33 5.00
2 3.1667 2.59272 1.83333 -20.1280 26.4614 1.33 5.00
256 3.1042 1.10199 .06887 2.9685 3.2398 1.33 5.00
1 <= Rp. 460.000
2 > Rp. 460.000 -Rp. 920.000
3 > Rp. 920.000 -Rp. 1.380.000
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
IND1 Kemasan
2.638 2 253 .073
Levene Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
IND1 Kemasan
16.434 2 8.217 7.090 .001
293.232 253 1.159
309.667 255
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway
Descriptives
IND2 Bentuk dan Rasa
125 2.9573 .96996 .08676 2.7856 3.1290 1.33 5.00
129 3.3592 1.07578 .09472 3.1718 3.5466 1.33 5.00
2 3.0000 1.41421 1.00000 -9.7062 15.7062 2.00 4.00
256 3.1602 1.04243 .06515 3.0319 3.2885 1.33 5.00
1 <= Rp. 460.000
2 > Rp. 460.000 -Rp. 920.000
3 > Rp. 920.000 -Rp. 1.380.000
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
IND2 Bentuk dan Rasa
1.123 2 253 .327
Levene Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
IND2 Bentuk dan Rasa
10.303 2 5.151 4.885 .008
266.797 253 1.055
277.100 255
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway
Descriptives
IND3 Harga
125 2.8680 1.11829 .10002 2.6700 3.0660 1.00 5.00
129 3.3217 1.23079 .10836 3.1073 3.5361 1.00 5.00
2 2.5000 .70711 .50000 -3.8531 8.8531 2.00 3.00
256 3.0938 1.19353 .07460 2.9468 3.2407 1.00 5.00
1 <= Rp. 460.000
2 > Rp. 460.000 -Rp. 920.000
3 > Rp. 920.000 -Rp. 1.380.000
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
IND3 Harga
1.384 2 253 .253
Levene Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
IND3 Harga
13.779 2 6.889 4.988 .008
349.471 253 1.381
363.250 255
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway
Descriptives
VAR Persepsi Konsumen terhadap atribut produk
125 2.8902 .63776 .05704 2.7773 3.0031 1.39 5.00
129 3.3450 .67206 .05917 3.2279 3.4620 1.83 4.83
2 2.8889 1.57135 1.11111 -11.2291 17.0069 1.78 4.00
256 3.1194 .69720 .04357 3.0335 3.2052 1.39 5.00
1 <= Rp. 460.000
2 > Rp. 460.000 -Rp. 920.000
3 > Rp. 920.000 -Rp. 1.380.000
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
VAR Persepsi Konsumen terhadap atribut produk
2.729 2 253 .067
Levene Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
VAR Persepsi Konsumen terhadap atribut produk
13.235 2 6.617 15.121 .000
110.717 253 .438
123.952 255
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
TABEL STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
SURAT KETERANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI