Post on 30-Jun-2015
BAB III
PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS
A. PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Bab ini akan mengemukakan tentang perkembangan
perangkat keras yang terdiri dari perkembangan processor,
mainboard, memory, peripheral card, storage devices, power-
supply, casing, output devices, input devices.
Relevansi
Pembahasan bab ini sangat penting dipahami, karena
perkembangan perangkat keras sistem komputer modern
berkembang dengan cepat sesuai dengan zaman dan kebutuhan
penggunaan untuk mendukung perkembangan software dan
program aplikasi.
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan perkembangan
perangkat keras (hardware).
B. PENYAJIAN
Hardware atau perangkat-keras sistem-komputer adalah
suatu rangkaian elektronika yang sangat rumit dan merupakan
hasil penerapan dari teknologi elektronika digital modern
(Nazarudin, 2005). Diagram-bloknya dapat dilihat pada Gambar
1.
Sekarang ini telah terjadi banyak perubahan pada
arsitektur komputer sejak diperkenalkannya model komputer IBM
PC-AT (Personal Computer – Advanced Technology) oleh IBM
Corporation yang menggunakan mikroprosesor Intel 80286.
24
Seiring dengan kemajuan teknologi pemadatan silicon dalam
sebuah serpih (chip), sekarang telah mencapai skala nano meter
(disebut dengan teknologi nano), perubahan ini dipicu pula oleh
kemampuan processor (CPU) yang semakin lama semakin
canggih, maka dilakukanlah beberapa perubahan pada arsitektur
tersebut yang berupa penambahan kapabilitas sistem dan
bertujuan untuk menyempurnakan beberapa kelemahan yang
terdapat pada arsitektur sebelumnya. Arsitektur hasil
penyempurnaan ini dinamakan AT’97, AT’98 dan AT’99 (angka
dibelakang menyatakan tahun penyempurnaan).
Perubahan tersebut adalah antara lain dengan
ditambahkannya PCI Bus, AGP Bus, PS/2 Mouse Port, perubahan
dari AT-Keyboard Port menjadi PS/2 Keyboard Port, USB Port
yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan jumlah saluran
permintaan interupsi (interrupt-request channel), digunakannya
ATX Power-Supply yang mengganti AT Power-Supply, dan
beberapa perubahan lainnya.
25
Gambar 1. Diagram-blok perangkat-keras sistem-komputer
modern.
Beberapa penjelasan mengenai bagian-bagian perangkat-
keras sistem-komputer (Wahana, 2004) adalah sebagai berikut .
1. Processor
Komputer terdiri dari berbagai elemen-elemen terpisah yang
saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar
berbagai elemen tersebut semuanya di atur oleh processor yang
merupakan otak dan pusat pengendali komputer (Central
Processing Unit atau disingkat CPU).
Processor melakukan tiga jenis operasi internal, yaitu
membaca data, mengolah atau memanipulasi data, dan
menyimpan data. Proses membaca dan menyimpan data
mungkin terkesan biasa-biasa saja, akan tetapi proses
memanipulasi data, terutama kemampuan processor dalam
26
melakukan perhitungan aritmetik dan pengambilan keputusan
berdasarkan urutan operasi tertentu ataupun berdasarkan
masukan data tertentu, yang berdasarkan hukum-hukum logika,
menjadikan komputer sebagai mesin pintar. Pengendalian
perilaku processor diatur dengan kode-kode tertentu yang
disebut program. Dengan beberapa teknik pemrograman
tertentu, maka komputer dapat melaksanakan tugas tertentu
sesuai dengan keinginan pemrogramnya, sehingga menjadi
suatu sistem serbaguna yang dapat dipakai untuk bermacam
aplikasi.
Irama kerja processor diatur oleh frekuensi clock sistem
yang disebut FSB dengan faktor pengali tertentu (multiplier)
yang dinyatakan dalam Mega Hertz (MHz), yaitu hitungan
kecepatan mengolah data/informasi. Semakin tinggi frekuensi
clock-speed suatu processor, maka semakin cepat pula proses
pengaksesan dan pengolahan datanya.
Terdapat beberapa jenis processor berdasarkan pabrik
pembuatnya, yaitu Intel (Pentium-S, Pentium Pro, Pentium MMX,
Celeron, Pentium II, Pentium !!!, dan Pentium 4), AMD (K5, K6-II,
K6-III, K7-Athlon, dan Duron), VIA-Cyrix, IBM, dan IDT WinChip.
Berdasarkan form-factor-nya (ukuran fisik peranti, tipe
casing dan rancangan casing dengan komopatibilitasnya), maka
processor dapat dibedakan atas beberapa jenis socket/slot
tempat kedudukannya, yaitu Socket-7 (Intel Pentium-S, Intel
Pentium MMX, AMD K5, AMD K6-II, dan AMD K6-III), Slot-1 (Intel
Celeron, Intel Pentium II, dan Intel Pentium !!!), Socket-370 (Intel
Celeron dan Intel Pentium !!!), Socket-432 (Intel Pentium 4),
Slot-A (AMD K7-Athlon) dan Socket-A (AMD K7-Athlon dan AMD
Duron).
2. Mainboard
27
Mainboard atau sering disebut motherboard adalah berupa
papan rangkaian tercetak di mana seluruh komponen-komponen
elektronik komputer terpasang. Pada mainboard terdapat
socket/slot/konektor untuk meletakkan berbagai komponen-
komponen utama komputer, yaitu :
Socket atau slot tempat meletakkan processor. Jenis socket
atau slot yang digunakan ini menentukan jenis mainboard-
nya.
Slot-slot untuk meletakkan RAM seperti SDRAM, DDR DRAM,
dan RDRAM.
Slot-slot yang menjadi suatu sistem bus tersendiri seperti ISA,
PCI, AGP, dan AMR (Audio Modem Riser) sebagai tempat untuk
meletakkan Peripheral Device.
Konektor-konektor untuk menghubungkan berbagai peralatan
eksternal seperti VGA Connector, LPT (Line Printer) Paralel
Printer Port, COM1 dan COM2 Serial Communication Port, AT
atau PS/2 Keyboard Connector, PS/2 Mouse Port, USB Serial
Port, Network Cable Connector, Telephone Line Connector,
dan lain sebagainya.
Konektor-konektor kabel penghubung Storage Device yaitu
IDE (Integrated Drive Electronics) Controller Connector yang
terdiri dari dua buah konektor (Primary IDE dan Secondary IDE
yang masing-masing dapat memuat satu atau dua buah IDE
Device yaitu Master, Slave, atau keduanya) dan Floppy Disk
Controller (FDC) Connector.
Konektor-konektor lain seperti Power-Supply Connector,
Speaker Connector, konektor-konektor indikator LED,
konektor-konektor tombol Power-On, Reset dan Stand-by,
Cooling-Fan Connector, Extra USB Header, Infra-Red Port,
WOL (Wake-On-LAN) Connector dan lain sebagainya.
28
Hubungan antar berbagai bagian komputer
dilaksanakan melalui tiga jalur di mana setiap jalur (bus)
mempunyai sistem kerja yang berbeda, yaitu :
Control Bus sebagai jalur untuk mengirimkan sinyal dari unit-
unit pengendali.
Address Bus sebagai jalur untuk mengirimkan sinyal
identifikasi lokasi memory atau peralatan I/O tertentu.
Data Bus sebagai jalur untuk pertukaran data antar berbagai
bagian komputer.
Untuk menghubungkan mainboard dengan Peripheral
Device dilaksanakan melalui bus khusus, yang arsitekturnya
berbeda satu sama lain. Ada beberapa jenis arsitektur bus yang
disesuaikan dengan pola rancangan dan tingkat kecepatan
dalam mengolah data/informasi, yaitu :
ISA (Industry Standard Architecture) dengan clock-speed
sebesar 6MHz dan terdiri atas dua jenis yaitu ISA 8-bit dengan
lebar bus data 8-bit, dan ISA 16-bit dengan lebar bus data
16-bit.
PCI (Peripheral Component Interface) dengan clock-speed
sebesar 33MHz dan lebar bus data 32-bit. IDE Interface secara
internal telah terhubung ke bus ini.
AGP (Accelerated Graphic Port) dengan clock-speed sebesar
66MHz dan lebar bus data 64-bit. Berbeda dengan kedua
arsitektur bus di atas yang dapat dipakai untuk bermacam
peripheral device, port ini hanya khusus diperuntukkan bagi
Video Controller Card atau VGA (Video Graphic Adapter) Card.
USB (Universal Serial Bus), berbeda dengan sistem bus di atas
yang menggunakan sistem transfer data secara paralel, maka
USB menggunakan sistem transfer data secara serial. Ukuran
29
kecepatan transfer datanya dinyatakan dalam MBPS (Mega Bit
Per Second).
Untuk mengatur irama kerja processor dan sinkronisasi
transfer data antar berbagai bagian komputer dengan processor
dibangkitkan suatu gelombang persegi tertentu sebagai System
Clock Frequency atau biasanya disebut FSB (Frequency Side
Bus). FSB ini dibangkitan oleh sebuah IC PLL (Phase Locked Loop)
khusus pada mainboard. Sekarang ini besarnya FSB adalah
66MHz, 100MHz dan 133MHz, dan didasarkan pada FSB inilah
berbagai bagian unit komputer bekerja.
Untuk mencapai frekuensi kerja suatu processor yang
umumnya lebih tinggi beberapa kali lipat dari FSB, maka FSB
digandakan oleh suatu rangkaian internal yang terintegrasi di
dalam inti (core) processor yang disebut faktor pengali
(multiplier). Multiplier ini ada yang dapat dirubah oleh pengguna
dan ada pula yang sudah dikunci oleh pabrik manufaktur
processor. Misalnya processor dengan clock-speed 1GHz
membutuhkan multiplier 7,5 untuk FSB sebesar 133MHz
(133MHz × 7,5 = 1.000MHz = 1GHz).
Sedangkan System Memory biasanya berjalan pada FSB.
Sementara untuk berbagai bagian lain seperti PCI Bus yang
membutuhkan Clock Frequency sebesar 33,33MHz, didapat dari
suatu rangkaian pembagi frekuensi khusus yang disebut divider
(untuk FSB 133MHz membutuhkan divider sebesar 4). AGP Bus
yang bekerja pada 66,67MHz membutuhkan divider sebesar 2
untuk FSB 133MHz.
Ada satu komponen penting lainnya yang terdapat pada
mainboard yang disebut Chip-Set, berupa satu atau dua buah
chip (dua buah bila terdiri dari North-Bridge dan South-Bridge).
Bila pada zaman IBM PC-XT (Extended Technology) masih berupa
30
unit-unit terpisah seperti DMAC (Direct Memory Access
Controller); IRQ (Interrupt Request) Controller; RTC (Real-Time
Clock); PIT (Programmable Interval Timer); PIO (Programmable
Input/Output); KBC (Keyboard Controller); IDE Controller; Floppy
Disk Drive Controller; dan lain sebagainya, sekarang pada zaman
IBM PC-AT (Advanced Technology) semuanya sudah terintegrasi
dalam Chip-Set.
Pada mainboard juga terdapat satu rangkaian kendali jam
sistem yang disebut RTC. Jam sistem ini diperbaharui secara
periodik walaupun komputer dalam keadaan mati. Hal ini
dimungkinkan karena terdapat batere back-up yang menjaga
rangkaian RTC tetap bekerja walau catuan daya ke komputer
diputuskan.
Ada satu komponen lain pada mainboard yang tidak kalah
pentingnya yaitu ROM BIOS (Basic Input/Output System). BIOS
adalah suatu program yang tersimpan di dalam ROM yang
bertugas melakukan proses boot atau disebut proses POST
(Power-On and Self Test) yang melakukan inisialisasi dan
konfigurasi perangkat keras antar berbagai elemen-elemen
komputer. Selanjutnya BIOS mencari Operating System yang
terinstalasi, memuatnya (loading) ke memory, selanjutnya
menyerahkan kontrol operasi ke Operating System.
3. Memory
Memory adalah tempat untuk menyimpan data atau
program yang diukur dalam satuan byte (sebanyak 8-bit).
Berdasarkan sifat penyimpanannya memory dibedakan atas dua
jenis yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access
Memory).
ROM adalah memori yang hanya dapat dibaca saja,
penulisannya hanya sekali yaitu pada proses manufaktur. Sekali
31
ditulis, maka data yang telah tersimpan tidak akan terhapus lagi,
walaupun ROM tersebut dilepaskan dari pencatu-dayanya
(non-volatile memory). Inilah sebabnya mengapa program BIOS
disimpan pada ROM.
Flash-ROM adalah jenis ROM yang paling banyak digunakan
dewasa ini. ROM ini masih dapat diprogram kembali secara
software oleh komputer di mana ROM tersebut terpasang.
Pemrograman ini biasanya untuk meng-update program BIOS
komputer tersebut.
Sedangkan RAM adalah memory yang dapat dibaca
maupun dapat ditulis, datanya akan hilang apabila catuan
dayanya dilepaskan (volatile memory). Kecepatan aksesnya jauh
melebihi kecepatan akses ROM. Ada dua jenis RAM yaitu :
Static RAM (SRAM), adalah RAM yang terbuat dari rangkaian
flip-flop oleh transistor, muatannya tidak akan hilang selama
catuan dayanya terpenuhi. Sifat-sifat SRAM ini adalah sangat
cepat, akan tetapi dengan skala pemaduan (integrated) yang
rendah dan berharga mahal.
Dynamic RAM (DRAM), adalah RAM yang dibentuk dari
kapasitor FET (Field Effect Transistor) tunggal. Muatan pada
kapasitor FET tersebut akan hilang secara perlahan dan
membutuhkan penyegaran (refreshing) secara periodik untuk
menjaga agar muatannya tidak hilang. Sifat-sifat DRAM ini
adalah lebih lambat dari SRAM, akan tetapi mempunyai skala
pemaduan yang tinggi dan harga yang lebih murah.
Kelebihan yang dimiliki DRAM terhadap SRAM membuatnya
dipilih sebagai memory utama sistem. Akan tetapi kelemahannya
yang terutama adalah waktu akses (access time) yang lebih
lambat dari pada kecepatan processor (clock DRAM biasanya
berjalan pada FSB). Kelemahan ini ditutupi dengan pemakaian
32
Cache RAM yang waktu aksesnya dapat mengimbangi kecepatan
processor.
Berdasarkan fungsinya Cache RAM terbagi atas dua level,
yaitu Level-1 Cache RAM (L1) dan Level-2 Cache RAM (L2). L1
ditempatkan bersama dengan core processor, sedangkan L2
dipisahkan dari core processor meskipun masih satu kemasan
dengan processor. Pada mainboard yang lebih tua L2
ditempatkan pada mainboard, dan kapasitasnya lebih besar dari
L1.
L1 Cache RAM bertugas melayani processor dan bekerja
pada level frekuensi yang sama dengan processor, datanya
dipasok dari L2 Cache RAM yang memperoleh datanya dari RAM
sistem. Jadi tugas utama Cache RAM adalah untuk menghemat
waktu processor agar tidak habis dalam menunggu pasokan data
dari RAM sistem yang lebih lambat, hal ini pada gilirannya akan
meningkatkan kecepatan proses dari komputer. Dengan kata lain
Cache RAM berfungsi sebagai penampungan data sementara dari
RAM sistem.
DRAM sistem yang paling banyak digunakan sekarang ini
adalah :
SDRAM (Synchronous DRAM) PC100 (berjalan pada clock
100MHz) dan SDRAM PC133 (berjalan pada clock 133MHz).
Cocok digunakan oleh hampir semua jenis processor dan
berharga murah.
DDR DRAM (Dual Data Rate DRAM) yang berjalan pada 2×
frekuensi clock-nya, pada FSB 100MHz adalah sebesar
200MHz dan pada FSB 133MHz sebesar 266MHz. Cocok
digunakan oleh sistem dengan processori AMD Athlon dan
AMD Duron. Harganya agak lebih mahal dari DRAM.
33
RDRAM (RAM-Bus DRAM) adalah DRAM yang khusus
digunakan oleh processor Intel Pentium 4 dan harganya
sangat mahal.
Ketiga macam DRAM yang dibicarakan di atas
membutuhkan slot yang saling berbeda satu sama lain pada
mainboard. Ada beberapa mainboard tertentu yang
menyediakan dua macam slot untuk memory sistemnya,
misalnya slot untuk DRAM dan slot untuk DDR DRAM.
4. Peripheral Card
Peripheral card adalah suatu rangkaian elektronik pada papan
rangkaian tertentu yang berbentuk seperti kartu yang dapat
dihubungkan ke mainboard melalui sistem bus ISA, PCI dan AGP,
yang antara lain adalah :
VGA (Video Graphic Adapter) Card, berfungsi sebagai
pengolah video dan grafik yang dapat ditampilkan pada layar
monitor komputer. Biasanya memiliki memory buffer sendiri
yang besarnya 1MB, 2MB, 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, hingga
64MB, yang berguna untuk penyimpanan data gambar 2D
atau 3D yang akan diolah atau ditampilkan. Tersedia untuk
sistem bus ISA, PCI dan AGP.
Sound Card, berfungsi sebagai pengolah suara dan dapat
didengarkan melalui sistem speaker atau head-phone.
Tersedia untuk sistem bus ISA dan PCI.
Internal Modem (Modulator/Demodulator) Card, berfungsi
sebagai interface antara saluran telephone dan komputer,
misalnya untuk keperluan koneksi ke Internet. Tersedia untuk
sistem bus ISA dan PCI.
LAN (Local Area Network) Card atau Ethernet Controller,
berfungsi sebagai penghubung beberapa komputer dalam
34
satu jaringan (network). Tersedia untuk sistem bus ISA dan
PCI.
MPEG (Motion Picture Enhanced Graphic) Card, berfungsi
sebagai video accelerator untuk pemutaran film dalam format
MPEG. Biasanya hanya diperuntukkan komputer lama yang
processor-nya lambat. Komputer dengan processor Intel
Pentium MMX 233MHz atau yang lebih baru, biasanya tidak
membutuhkan kartu ini lagi. Tersedia hanya untuk sistem bus
ISA.
Video Capture Card, berfungsi untuk mengolah video dari
peralatan lain. Tersedia hanya untuk sistem bus ISA dan PCI.
TV/FM Tuner Card, berfungsi sebagai Radio FM dan Televisi
pada komputer. Tersedia hanya untuk sistem bus ISA dan PCI.
SCSI (Small Computer System Interface) Card, berfungsi
sebagai Interface HDD SCSI yang lebih cepat access time-nya
dari IDE Disk. Interface ini dapat mengendalikan hingga
8 buah hingga 16 buah HDD. Tersedia untuk sistem bus ISA
dan PCI.
Dan lain sebagainya.
Pada beberapa mainboard tertentu rangkaian-rangkaian
seperti I/O Controller, VGA, Sound Processor, Ethernet, atau
Modem, sudah terintegarasi pada mainboard dan diistilahkan
dengan on-board, seperti on-board I/O Controller, on-board VGA,
on-board Sound dan lain sebagainya. Pada on-board VGA yang
tidak memiliki buffer memory terpisah, maka buffer memory
tersebut diambil sebagian dari memory sistem (sharing) yang
besarnya dapat ditentukan sendiri melalui BIOS Setup. Semakin
besar sharing buffer memory tersebut, maka memory sistem
akan semakin berkurang.
5. Storage Devices
35
Storage Devices atau peralatan penyimpanan data dan
mempunyai sifat penyimpanan data secara permanen. Peralatan
penyimpanan data dapat dibedakan dari besar kecilnya
kapasitas penyimpanan yang dihitung dalam satuan byte. Jenis-
jenis Storage Device yang paling banyak digunakan adalah :
Floppy Disk Drive (FDD), terdiri dari dua macam ukuran
tergantung jenis Floppy Disk yang digunakan. Pertama,
berukuran 5¼” dengan kapasitas 320KB, 360KB dan 1,2MB.
Sudah jarang atau bahkan sudah tidak digunakan lagi
sekarang ini. Kedua, berukuran 3½” dengan kapasitas 720KB,
1,44MB dan 2,88MB. Yang umum digunakan sekaran adalah
3½” Floppy Disk dengan kapasitas 1,44MB. FDD dihubungkan
ke FDC Connector pada mainboard melalui kabel penghubung
dengan jumlah konduktor 34 buah.
Hard Disk Drive (HDD), sebagai IDE (Integrated Drive
Electronics) Device atau SCSI Device, adalah media
penyimpan dengan kapasitas yang besar dan access time
yang paling cepat. Kapasitasnya dimulai dari 40MB hingga
70GB atau lebih.
HDD untuk IDE Interface dihubungkan ke IDE Controller
Connector pada mainboard melalui kabel penghubung dengan
jumlah konduktor 40 buah. Bila HDD-nya sudah mendukung
transfer data dengan teknologi UDMA (Ultra-Direct Memory
Access) 66Mhz atau UDMA 100Mhz dan IDE Controller-nyapun
sudah mendukungnya, maka penghubung ke mainboard
dapat menggunakan kabel dengan jumlah konduktor 80 buah.
Sistem transfer data yang lain adalah UDMA 33MHz. Dari segi
kecepatan putaran disk internal, maka sekarang ini HDD
dipasarkan dengan 5400RPM (Rotation Per Minute) dan
36
7200RPM. HDD dapat dikonfigurasi baik sebagai Master
ataupun Slave.
CD-ROM (Compact Disk-ROM) Drive, juga merupakan IDE
Device yang media disk-nya hanya dapat dibaca saja dan
tidak dapat ditulis. Kecepatan aksesnya dinyatakan dalam
faktor tertentu yaitu 2X, 4X, 8X, 12X 16X, 24X, 36X, 40X, 48X,
50X, 52X, dan 56X.
Dan lain sebagainya.
37
6. Power-Supply
Power-Supply berfungsi untuk menyediakan pasokan daya
listrik ke berbagai elemen komputer yang ada di dalam casing.
Yang di-supply antara lain adalah mainboard, FDD, HDD, CD-ROM
Drive, Cooling-Fan, dan lain sebagainya. Rating dayanya adalah
200W, 250W dan 300W. Power-Supply ini terdiri atas :
AT Power-Supply, koneksi ke mainboard menggunakan 2 buah
konektor P8 dan P9, masing-masing dengan 6 kabel penyalur,
dan disebut konektor AT. Untuk menghidup-matikannya
dilakukan secara manual.
ATX Power-Supply, koneksi ke mainboard menggunakan
konektor ATX dengan 20 kabel penyalur. Untuk menghidup-
matikannya selain dapat dilakukan secara manual, juga dapat
dilakukan secara software (full software control).
P4 ATX Power-Supply, sama seperti ATX Power-Supply akan
tetapi dengan 2 buah konektor tambahan, sebuah konektor
dengan 6 kabel penyalur (mirip sebuah konektor pada AT
Power-Supply), dan sebuah lagi konektor dengan 4 kabel
penyalur. Power-Supply ini hanya dikhususkan untuk
mainboard Socket-432 yang menggunakan processor Intel
Pentium 4.
Karena perbedaan Power On/Off-nya, maka casing untuk AT
Power-Supply berbeda dengan casing untuk ATX Power-Supply.
Ada beberapa mainboard tertentu yang menggunakan dua buah
konektor Power-Supply (AT dan ATX). Mainboard seperti ini dapat
digunakan dengan AT Power-Suply ataupun ATX Power-Supply.
7. Casing
Casing berfungsi untuk menempatkan komponen-komponen
komputer seperti mainboard, FDD, HDD, CD-ROM Drive,
38
Power-Supply, dan lain sebagainya. Ada dua bentuk casing,
yaitu :
Desktop (horizontal), terdiri atas Standard Desktop dan Slim
Desktop (ramping).
Tower (vertical), terdiri atas Mini/Middle Tower dan Full Tower.
Pada panel depan casing terdapat tombol Power dan tombol
Reset, juga terdapat indikator LED untuk Power-On dan IDE
Device Activity. Pada bagian dalam juga terdapat sebuah
speaker atau buzzer.
8. Output Device
Adalah peralatan keluaran (Setiawan, 2003) seperti berikut :
Display Monitor, berfungsi untuk menampilkan text atau
graphic dan terdiri dari dua jenis, yaitu CRT (Cathode-Ray
Tube) atau tabung sinar-katoda, dan LCD (Liquid Crystal
Display) atau tampilan kristal cair. Tersedia dalam ukuran 9”,
11”, 12”, 14”, 15”, 17”, 20”, dan 21”. Resolusinya dinyatakan
dengan banyaknya pixel dalam daerah horizontal dikali
dengan banyaknya pixel dalam daerah vertical (640×480,
800×600, 1024×768 dan 1280×1024). Semakin banyak
jumlah pixel-nya berarti semakin tinggi resolusinya.
Sedangkan tingkat kehalusan gambarnya ditentukan oleh
ukuran dot pitch dalam mili meter (0,29 mm, 0,28 mm dan
0,26 mm). Semakin rendah ukuran dot pitch-nya berarti
semakin halus gambarnya. Ada satu parameter penting
lainnya pada monitor, yaitu kecepatan memperbaharui
gambar (Refresh Rate) perdetik dan dinyatakan dengan
Veritical Scanning Synchronization Frequency dalam Hz,
biasanya tersedia dengan 43 Hz, 56 HZ, 60 Hz, 72 Hz, 75 Hz,
85 Hz, 100 Hz dan 120 Hz. Refresh Rate mulai 72 Hz ke atas
39
sudah bebas kedip (flicker free). Refresh Rate yang tinggi
membuat mata tidak akan cepat lelah.
Printer, berfungsi untuk mencetak text atau graphic pada
kertas.
Plotter, berfungsi sebagai mesin gambar.
Dan lain sebagainya.
9. Input Device
Adalah peralatan masukan (Setiawan, 2003) seperti berikut :
Keyboard, sebagai Text Input Device, yaitu papan tombol
yang berguna untuk mengetikkan text ke komputer.
Dihubungkan ke komputer melalui AT Keyboard Connector
atau PS/2 Keyboard Connector.
Mouse, sebagai Pointing Device, yaitu alat untuk memilih
suatu lokasi tertentu di layar monitor. Pemilihan lokasi
dilakukan dengan cara menggerakkan mouse ke arah yang
diinginkan. Penginderaannya dilakukan oleh sebuah bola yang
dapat berputar bebas sesuai dengan arah pergerakan mouse.
Ada juga penginderaan yang dilakukan oleh cahaya. Mouse
dihubungkan ke komputer melalui COM1 atau COM2 Port.
Track-Ball dan Pen-Light, banyak digunakan pada komputer
portable (Laptop dan Note-Book) juga termasuk Pointing
Device.
Scanner, yaitu alat untuk men-copy gambar ke komputer
yang dihubungkan melalui LPT Port atau USB Port.
Dan lain sebagainya.
C. PENUTUP
Alat input adalah alat yang digunakan untuk menerima
input. Input dapat berupa signal input atau maintenance.
Didalam sistem komputer signal input adalah data yang
40
dimasukkan ke sistem komputer, sedangkan maintenance input
adalah program yang digunakan untuk mengolah data yang
dimasukkan.
Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi
program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan
lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat output.
Alat pemroses terdiri dari central processor unit (CPU) dan main
memory.
Alat output terdiri dari dua bentuk :
1. hard copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak
tulisan (kata, angka, karkter khusus dan simbol-simbol lain)
serta image (grafik atau gambar) pada media hard (keras)
seperti misalnya kertas atau film.
2. soft copy device berupa alat yang digunakan menampilkan
tulisan (kata, angka, karkter khusus dan simbol-simbol lain)
pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik.
3. Drive device atau driver, berupa alat yang digunakan untuk
merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh
mesin (Machine-readable-form) pada media seperti misalnya
disk magnethic atau tape magnethic. Alat pengerak ini
berfungsi ganda, sebagai alat input juga sebagai alat output.
a. Pertanyaan
1. Sebutkan jenis processor yang kamu ketahui berdasarkan
pabrik pembuatnya
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis memori
3. Tuliskan jenis-jenis alat input dan alat output (masing-
masing 3 contoh)
b. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
41
Anda dapat mengusai materi ini apabila membuat ringkasan
dalam bentuk peta konsep dan aktif dalam diskusi kooperatif.
Cocokkan hasil jawaban anda dengan panduan kunci jawaban
dibawah ini, bila jawaan anda mencapai 80 % ke atas, anda
dapat melanjutkan dengan kegiatan belajar selanjutnya. Kalau
tingkat penguasaan anda di bawah 80 % anda harus mengulangi
kegiatan belajar 1 terutama pada bagian yang tidak anda kuasai.
c. Kunci Jawaban
1. Beberapa jenis processor berdasarkan pabrik pembuatnya,
yaitu Intel (Pentium-S, Pentium Pro, Pentium MMX, Celeron,
Pentium II, Pentium !!!, dan Pentium 4), AMD (K5, K6-II, K6-III,
K7-Athlon, dan Duron), VIA-Cyrix, IBM, dan IDT WinChip.
2. Jenis-jenis memori adalah sebagai berikut :
SDRAM (Synchronous DRAM) PC100 (berjalan pada clock
100MHz) dan SDRAM PC133 (berjalan pada clock 133MHz).
Cocok digunakan oleh hampir semua jenis processor dan
berharga murah.
DDR DRAM (Dual Data Rate DRAM) yang berjalan pada 2×
frekuensi clock-nya, pada FSB 100MHz adalah sebesar
200MHz dan pada FSB 133MHz sebesar 266MHz. Cocok
digunakan oleh sistem dengan processori AMD Athlon dan
AMD Duron. Harganya agak lebih mahal dari DRAM.
RDRAM (RAM-Bus DRAM) adalah DRAM yang khusus
digunakan oleh processor Intel Pentium 4 dan harganya
sangat mahal.
3. 3 contoh alat input adalah
Keyboard, sebagai Text Input Device, yaitu papan tombol
yang berguna untuk mengetikkan text ke komputer.
Dihubungkan ke komputer melalui AT Keyboard Connector
atau PS/2 Keyboard Connector.
42
Mouse, sebagai Pointing Device, yaitu alat untuk memilih
suatu lokasi tertentu di layar monitor. Pemilihan lokasi
dilakukan dengan cara menggerakkan mouse ke arah yang
diinginkan. Penginderaannya dilakukan oleh sebuah bola
yang dapat berputar bebas sesuai dengan arah pergerakan
mouse. Ada juga penginderaan yang dilakukan oleh
cahaya. Mouse dihubungkan ke komputer melalui COM1
atau COM2 Port.
Track-Ball dan Pen-Light, banyak digunakan pada komputer
portable (Laptop dan Note-Book) juga termasuk Pointing
Device.
Scanner, yaitu alat untuk men-copy gambar ke komputer
yang dihubungkan melalui LPT Port atau USB Port.
3 contoh alat output adalah
Display Monitor, berfungsi untuk menampilkan text atau
graphic
Printer, berfungsi untuk mencetak text atau graphic pada
kertas.
Plotter, berfungsi sebagai mesin gambar.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Hartono, J. M, 1999. Pengenalan Komputer. Andi Yogyakarta
2. Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni, 2003. Pengenalan
Teknologi Komputer. Andi Yogyakarta.
3. Nazarudin, Ramdani, 2005. Komputer & Trouble Shooting.
Informatika Bandung.
4. Setiawan, Agung, 2003. Pengantar Sistem Komputer.
Informatika Bandung.
5. Wahana Komputer Semarang, 2004. Pedoman Praktis
Perakitan dan Pengelolaan Perangkat Komputer. Salemba
Infotek.
43
44