Post on 03-Apr-2018
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
1/13
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
Penggunaan Perkerasan:
1. Jalan Baru ( Full Depth Pavement)2. Perkuatan Jalan Lama (Overlay)3. Konstruksi Bertahap (Stage Construction)
Penentuan Besaran Rencana
1. Prosentase Kendaraan Pada Jalur Rencana
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
2/13
2. Angka Ekivalen (E) beban sumbu kendaraana. Angka Ekivalen sumbu tunggal ()
b. Angka Ekivalen sumbtu ganda
()
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
3/13
3. Lalu LintasLalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) setiap jenis kendaraan ditentukan pada awal umur rencana
dihitung untuk dua arah pada jalan tanpa median atau masing-masing arah pada jalan dengan
median
a. Lintas Ekivalen Permulaan (LEP)
Dengan :
j = Jenis kendaraan
n = Tahun Pengamatan
LHR = Lalu Lintas Harian Rata-rata
Cj = Koefisien distribusi Kendaraan, dan
Ej =Angka Ekivalen (E) beban sumbu kendaraan
b. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
( )
Dengan :
j = Jenis kendaraan
n = Tahun Pengamatan
LHR = Lalu Lintas Harian Rata-rata
i = Perkembangan Lalu-lintas
UR = Umur Rencana
Cj = Koefisien distribusi Kendaraan, dan
Ej =Angka Ekivalen (E) beban sumbu kendaraan
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
4/13
c. Lintas Ekivavalen Tengah (LET) ()
Dengan :
LET = Lintas Ekivalen Tengah
LEP = Lintas Ekivalen Permulaan
LEA = Lintas Ekivalen Akhir
d. Lintas Ekivalen Rencana (LER) Dengan :
FP =
FP = Faktor Penyesuaian
UR = Umur Rencana (tahun)
4. Daya Dukung Tanah DasarDDT= 4,3 log (CBR) + 1,7
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
5/13
5. Faktor RegionalDigunakan untuk memperhitungkan pengaruh keadaan lapangan dan iklim yang dapat
mempengaruhi keadaan pembebanan, daya dukung tanah dasar dan perkerasan.
6. Indeks PermukaanDigunakan untuk menentukan nilai perkerasan ditinjau dari kepentinganlalulintas.
Nilai indeks permukaan ini menyatakan nilai daripada kerataan/kehalusan serta kekokohan
permukaan berkaitan dengan tingkat pelayanan bagi lalu lintas yang lewat.
Nilai indeks permukaan beserta artinya adalah sebagai berikut :
a. IP = 1,0 menyatakan permukaan jalan dalam keadaan rusak berat sehingga mengganggu lalulintas kendaraan.
b. IP = 1,5 menyatakan tingkat pelayanan rendah yang masih mungkin (jalan tidak terputus).c. IP = 2 menyatakan tingkat pelayanan rendah bagi jalan yang masih cukup.d. IP=2,5 menyatakan permukaan jalan masih cukup stabil dan baik.
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
6/13
Penentuan Tebal Perkerasan
Indeks Tebal Perkerasan (ITP) :
ITP = Indeks Tebal Perkerasan
a1,a2,a3 = Koefisien Kekuatan relative bahan lapis keras
D1,D2,D3 = Tebal masing-masing lapis keras
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
7/13
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
8/13
Tebal minimum lapis pondasi bawah :
Untuk setiap ITP jika digunakan pondasi bawah tebal minimum adalah 10cm
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
9/13
Tahapan Perencanaan :
Daya Dukung Tanah (CBR)
Tebal Perkerasan
Lalu lintas (LER)
Faktor Regional (FR)
IPo & IPt
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
10/13
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
11/13
Menghitung tebal perkerasan jalan raya
Tentunya kita tidak asing dengan yang namanya jalan raya, hampir setiap hari di lalui oleh kita,
lalu bagaimana supaya jalan raya tersebut tidak rusak ketika dilalui kendaraan yang beratnya
bersatuan ton. berikut sedikit gambaran tentang perhitunganya:
Misalnya kiita akan Merencanakan tebal perkerasan jalan raya 2 jalur dengan data lapangan
sebagai berikut:
Umur rencana jalan, Ur = 10 tahun Jalan akan dibuka pada tahun 2014 Pembatasan beban as= 8 ton
Setelah dilakukan pengamatan diperoleh volume lalu lintas sebagai berikut:
Mobil penumpang, pick up, mobil hantarn dan sejenisnya sebanyak 1219 perhari Bus yang melintas di jalan raya sebanyak 353 per hari Truck 2 as : 481 / hari Truck 3 as : 45 / hari Truck 4 as : 10 / hari Truck 5 as : 4 / hari
LHR th.2010 : 2112 bh kendaraan perhari untuk 2 jurusan
Waktu pelaksanaan, n= 4 tahun Perkembangan lalu lintas jalan raya, i= 8 % per tahun
Faktor regional, FR = 1.00
Bahan perkerasan jalan raya yang akan dipakai sebagai berikut:
Aspalbetonatau penetrasi makadam ( surface course ) Water bound macadam ( base course ) Pondasibawah kelas C ( Subbase course ) CBR = 3
Selanjutnya menghitung tebal perkerasan jalan raya dari data-data diatas
1.
Bus = 3532. Truck 2 as = 4813. Truck 3 as = 454. Truck 4 as = 105. Truck 5 as = 4
http://www.ilmusipil.com/category/arsitektur/gambar/http://www.ilmusipil.com/category/struktur/beton-struktur/http://www.ilmusipil.com/category/struktur/beton-struktur/http://www.ilmusipil.com/category/struktur/beton-struktur/http://www.ilmusipil.com/category/pondasi/http://www.ilmusipil.com/category/pondasi/http://www.ilmusipil.com/category/pondasi/http://www.ilmusipil.com/category/struktur/beton-struktur/http://www.ilmusipil.com/category/arsitektur/gambar/7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
12/13
Jumlah kendaraan berat ( bus dan truck ) KB = 893 bh
BB = (353/893)x100%=39.5% B2T =(481/893)x100%=53.86% B3T = (45/893)x100%=5.05% B4T = (10/893)x100%=1.14% B5T = (4/893)x100%=0.45% Mobil penumpang = 1219 bh Jumlah LHR = 2112 bh AKB =( 893/2112)x100%=42% AKR =( 1219/2112)x100%=58%
Waktu pelaksanaan pekerjaan jalan raya , n=4 tahun
Pertumbuhan lalu lintas i = 8% pertahun
LHRop = 2112( 1+0.08)^4 = 2873
Jumlah jalur = 2 Ckiri= 50% , Ckanan= 50%
Umur rencana = 10 tahun pertumbuhan lalu lintas jalan raya = 8%/tahun
FP = 1.44 ( tabel FP )
i.p = 2.5 ( tabel I.P )
LERur = 639.71
I.P = 2.5 dari grafik diperoleh ITP = 10.25
CBR = 3 DDT = 3.8
ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3 + a4.D4
Dsini mencari Nilai ITP yang lebih dari 10.25
Lapisan permukaan=a1=0.40 & D1=10, a1xD1=4.00
Lapisan pondasi =a2=0.14 &D2=20, a2xD2=2.80
Lapisan pondasi bawah =a3=0.11 &D3=32, a3xD3=3.52
7/28/2019 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
13/13
Lapisan perbaikan tanah dasar =a4=0 &D4=0, a4xD4=0
Jumlah ITP hasil perhitungan = 10.32 (jadi jalan raya aman )
Berikutnya menggambar hasil perhitungan tebal perkerasan jalan raya sebagai berikut
http://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2009/12/tebal-perkerasan-jalan-raya1.jpg