Post on 16-Nov-2021
Tekmapro : Jurnal of Industrial Enggineering and Manajemen
Vol. 16, No. 01, Tahun 2021, Nomor 01-12
URL: http://tekmapro.upnjatim.ac.id/index.php/tekmapro
1
PERENCANAAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI
KEDOKTERAN UPN VETERAN JAWA TIMUR
DENGAN MODEL SIMULASI DINAMIS
Dessy Indra Puspitasari 1), Dwi Sukma Donoriyanto2), Erlina Purnamawati3)
Siswanto4), Laurentius Urip Widodo5)
1,2,3) Program Studi Teknik Industri, 4,5) Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Jl.Rungkut Madya Surabaya 60294
e-mail: dessyindra38@gmail.com1), sukmadewi2004@gmail.com2) , erlinapurnamawaty@gmail.com3),
siswantomoenandar@gmail.com4), gerak_samodro3@yahoo.com5),
ABSTRAK
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya yang diperlukan bagi dirinya masyarakat, bangsa dan negara. Universitas Pembangunan
Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur, berlokasi di Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi
negeri di Indonesia yang berdiri sejak 5 juli 1959. “UPN “Veteran” Jawa Timur akan menambah
program studi (prodi) baru yaitu program studi kedokteran. Untuk itu, perlu dolakukan studi simulasi
untuk melihat keurgensian pembukaan prodi baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan dokter di masa
yang akan dating. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi sistem dinamis, sebagai metode
untuk membentuk suatu model simulasi computer, untuk membantu mempelajari kompleksitas dinamis,
mengerti sumber resistensi kebijakan, dan mendesain kebijakan yang lebih efektif. Dari hasil simulasi
kebijakan menggunakan software vensim yakni jumlah dokter cenderung meningkat. Jika tidak ada
kebijakan penambahan program studi kedokteran, jumlah dokter pada tahun 2024 adalah 4351,96 ribu.
Sedangkan jika terdapat kebijakan pembangunan program studi kedokteran, maka jumlah dokter pada
tahun 2024 adalah 4419,86 ribu, serta jumlah kebutuhan dokter cenderung menurun. Jika tidak ada
kebijakan penambahan program studi kedokteran, jumlah kebutuhan dokter pada tahun 2024 adalah
410,917 ribu. Sedangkan jika terdapat kebijakan pembangunan program studi kedokteran, maka jumlah
kebutuhan dokter pada tahun 2024 adalah 409,74 ribu.
Kata Kunci: Jumlah kebutuhan dokter, Software Vensim, Sistem dinamis, desain kebijakan.
ABSTRACT
Education is an effort made consciously and planned to create an atmosphere of learning and learning
process so that students can actively develop their potential that is needed for themselves community,
nation and state. The East Java "Veteran" National Development University (UPN), located in
Surabaya, is one of the state tertiary institutions in Indonesia, which was established on July 5, 1959.
The East Java "Veteran" UPN will add new study programs, namely medical studies. For that, it is
necessary to conduct a simulation study to see the urgency of opening the new study program to meet
the needs of doctors in the future. The research method used is system dynamics simulation, as a method
for forming a computer simulation model, to help learn dynamic complexity, understand the source of
policy resistance, and design policies more effectively. From the results of policy simulations using
Vensim software, the number of doctors tends to increase. If there is no policy of adding a medical study
program, the number of doctors in 2024 is 4351.96 thousand. Whereas if there is a development policy
for medical study programs, the number of doctors in 2024 is 4419.86 thousand, and the number of
doctors' needs tends to decrease. If there is no policy of adding medical study programs, the number of
doctor needs in 2024 is 410,917 thousand. Whereas if there is a development policy for medical study
programs, the number of doctors needed in 2024 is 409.74 thousand.
Keywords: Total doctor needs, Vensim Software, System Dynamics, policy desain.
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
2
PENDAHULUAN
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur berdiri pada 05 Juli 1959 dan
menjadi salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang berlokasi di Surabaya. UPN
“Veteran” Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai
monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia yang saat dipimpin oleh
Rektor Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi. Di Indonesia kebutuhan dokter setiap tahunnya semakin
meningkat dan diperkirakan kebutuhan dokter pada tahun 2024 sebesar 410.917 dokter. Karena
adanya masalah tersebut Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur akan
menambah program studi baru yaitu program studi kedokteran.
Sistem dinamis merupakan salah satu model simulasi komputer yang membentuk
management flight simulator membentuk suatu metode untuk mempelajari sistem yang
kompleks dan dinamis dengan memahami resistensi kebijakan serta efektif dalam menentukan
pengambilan kebijkan (Pourfallah, 2015). Dinamika atau perilaku sistem dapat diartikan dalam
interaksi dan struktur komponen dalam sebuah sistem. Simulasi dalam konteks ini digunakan
untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan (improvement) terhadap kinerja sistem
menggunakan model komputer sebagai imitasi dari sistem dinamis. Simulasi dapat dikatakan
sebagai tiruan atau usaha untuk meniru dari sebuah sistem nyata (real system) yang menjadi
objek penelitian dalam memecahkan dan memberi usulan dari masalah sistem tersebut
(Manaor, 2018).
Penelitian ini bertujuan memberikan usulan yang tepat untuk menganalisis kebutuhan
dokter pada penambahan program studi kedokteran di UPN Veteran Jawa Timur. Hasil akhir
dari penelitian ini digunakan sebagai pendukung pengambilan keputusan UPN “veteran” Jawa
Timur pada rencana pembangunan Program Studi Kedokteran.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kedokteran
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2001 pasal 1, pada dasarnya jenjang pendidikan adalah
tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan
yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan (Kadriani dan Harudu, 2017).
Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dengan aktif menciptakan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik untuk pengembangan potensi diri individu yang
diperlukan dalam masyarakat, bangsa dan negara meliputi kemampuan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan. Berdasarkan UU
No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas penyelenggaraan pendidikan dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal dan non formal. Jalur pendidikan formal diselenggarakan di
sekolah, sedangkan jalur pendidikan informal dan nonformal diselenggarakan di lingkungan
keluarga dan masyarakat (Sudarsana, 2016).
Berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 pasal 38 ayat 1 dan 2 mengenai
tujuh standar sarana dan prasarana meliputi :
(1) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki sarana untuk menunjang proses pembelajaran
yang meliputi :
a. Buku maupun sumber belajar lain
b. Media pembelajaran
c. Perabot pembelajaran
d. Peralatan pembelajaran
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
3
e. Perlengkapan pendukung lainnya
(2) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki prasarana untuk menunjang proses
pembelajaran yang meliputi :
a. Ruang kelas
b. Ruang dosen
c. Ruang bengkel kerja
d. Ruang laboratorium
e. Ruang pimpinan perguruan tinggi
f. Ruang perpustakaan
g. Ruang tata usaha
h. Ruang unit produksi
i. Ruang kantin
j. Lahan
k. Sarana Olahraga (Hanifa dan Armiati, 2018).
Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang mempelajari terkait pencegahan, pengobatan,
manajemen penyakit serta pemeliharaan kesehatan. Dalam tubuh manusia terdapat berbagai
faktor yang mempengaruhi kesehatan tubuh dan penyebab timbulnya penyakit. Ilmu
kedokteran merupakan ilmu untuk mewujudkan fungsi dan kesetimbangan yang normal dalam
tubuh manusia dengan mendalami cara kerja tubuh manusia, kesetimbangnnya, faktor-faktor
yang dapat mengganggu fungsi dan kesetimbangan dalam tubuh manusia (Chaidir, 2017).
Rasio tenaga dokter per penduduk yang tertuang pada peraturan menteri hukum dan hak asasi
manusia republik Indonesia nomor 34 tahun 2016 tentang kriteria daerah kabupaten/ kota
peduli hak asasi manusia hak atas Kesehatan adalah sebesar 1:2500.
B. Sistem Dinamis
Sistem merupakan seluruh komponen dari suatu objek yang saling berinteraksi dalam
batasan lingkungan tertentu yang beroperasi secara bersama untuk memenuhi suatu target
maupun tujuan tertentu. (Forrester,1961) Sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen
dan menjadi bagian dari dunia nyata. Suatu sistem paling tidak terbentuk dari beberapa hal
meliputi :
1. Batasan sistem (system boundary)
2. Elemen
3. Fungsi dan tujuan
4. Interkoneksi
Berdasarkan keluaran (output), sistem dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu sistem
terbuka adalah suatu sistem dimana keluaran merupakan hasil dari masukan dan sistem tertutup
atau feedback system merupakan sistem dimana keluaran atau output yang menjadi hasil pada
tindakan terdahulu digunakan sebagai acuan tindakan masukan atau input pada saat ini maupun
pada masa yang akan datang dengan struktur umpan balik (loop) sebagai ciri khasnya (Ghafiqi,
2015). Variabel sistem yang perlu diketahui untuk memahami hubungan dalam sistem dibagi
menjadi tiga tipe meliputi, variabel keputusan, variabel respondan serta variabel statis (Arifin,
2009).
Model merupakan deskripsi yang menerangkan bagaimana sistem bekerja atau antar
komponen saling interaksi satu sama lain secara logis. Variabel penting dan tepat pada sebuah
sistem merupakan salah satu syarat pokok dalam pengembangan model. Kajian terhadap
interaksi antar variabel satu sama lain sangat erat kaitannya dengan penemuan variabel itu
sendiri (Satrio, 2017). Prinsip dalam pembangunan model dinamik dengan spesifikasi yang
diharapkan dan kebutuhan pada situasi yang nyata harus bisa direpresentasikan dalam model
yang dibuat dengan beberapa pembeda mode merliputi, aliran konseptual didalam model yang
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
4
berbeda harus terdapat perbedaan mencolok, terdapatstruktur stok dan aliran yang nyata
(Sterman, 2000). Karakteristik suatu model akan valid apabila hanya melibatkan elemen-
elemen yang secara langsung terlibat dalam masalah yang akan dipecahkan serta memberikan
hasil yang berarti dan mudah dimengerti, dapat digunakan berulang(Arif, 2017).
Menurut ekowati (2009) simulasi didalam sebuah proses merupakan peniruan sesuatu yang
nyata yang terdapat dalam keadaan lingkungannya. Secara harfiah simulasi berasal dari
bahasa asing (inggris) yaitu to simulation dengan terjemahan dalam bahasa indonesia yang
berarti simulasi dengan makna meniru dan membuat tiruan, dimana objek kajian pada suatu
sistem nyata (real system) dibuat tiruannya untuk menemukan solusi atas permasalahan dalam
sistem tersebut (Manaor, 2018).
Sistem dinamis adalah suatu metode yang digunakan untuk mempelajari dan mengatur
suatu sistem kompleks yang memiliki skema umpan balik. Sistem dinamis menjadi alat untuk
menganalisis/ mengevaluasi konsekuensi dari sebuah keputusan, baik konsekuensi jangka
pendek maupun jangka panjang dalam mempelajari interaksi antar komponen dan tingkah
lakunya sepanjang waktu. Terdapat dua langkah dalam pemodelan sistem dinamis, yaitu
qualitative modelling, yang mempresentasikan interaksi antar variabel yang membentuk sistem
dan quantitative modelling yang menggunakan stock flow diagram dimana tujuan akhirnya
adalah menformulasikan dan menyimulasikan model yang dibuat dan meninjau efek yang
ditimbulkan dari interaksi antar variabel yang ada (Prasanto, 2018). Sistem dinamis adalah
metodologi untuk mempelajari dan mengelola sistem-sistem umpan balik (feed back) yang
komplek (Teten, 2010). Metodologi sistem dinamik berkembang pesat pada dekade 50-an,
dikembangkan oleh Jay W Forrester (1961) yaitu metode pemecahan persoalan yang rumit,
persoalan ini muncul dikarenakan adanya variabel dalam sistem menujukkan adanya sebab-
akibat atau sebagai penyelesaian serta menghitung secara matematis tahapan sistem dan
menggambarkan keadaan yang terjadi untuk mengetahui perubahan dan dampak yang terjadi
pada sistem sehingga dapat diketahui karakter dari sistem tersebut.
Terdapat empat konsep dasar dalam sebuah model sistem dinamis yang membentuk secara
kompleks baik dari struktur maupun karakter dari sistem tersebut. Konsep tersebut adalah
ruang lingkup yang tertutup, loop umpan balik sebagai komponen dasar sistem, level dan rate,
kondisi yang ingin dicapai, kondisi riil dan perbedaannya (Rahman, 2015). Selain dikatakan
sebagai sistem tertutup, sistem dinamis juga merupakan sistem umpan balik. Terdapat dua
macam umpan balik, yaitu umpan balik negative dan umpan balik positif. Negative feedback
atau umpan balik negatif merupakan bagian yang dapat membuat sistem menjadi seimbang dan
stabil terhadap gangguan yang muncul dalam mencapai target maupun tujuan (goal seeking).
Sedangkan positive feedback atau umpan balik positif akan memperkat proses awal dalam
sistem maupun komponen dalam sistem sehingga mempengaruhi adanya perubahan dalam
sistem itu sendiri (Rian, 2019).
C. Causal Loop Diagram
Model Causal Loop Diagram adalah salah satu model digunakan untuk memecahkan
masalah dengan pendekatan sistem yang mempertimbangkan kompleksitas dinamis dari sistem
atau untuk mendukung pendekatan sistem dinamik. Model Causal Loop Diagram berfokus
pada hubungan sebab akibat antar komponen sistem yang digambarkan dalam suatu diagram
berupa garis lengkung yang berujung tanda panah yang menghubungkan antara komponen
sistem yang satu dengan lainnya (Fadhilah, 2019). Dalam casual loop diagram terdapat arah
garis positif dan negatif. Arah garis pengaruh berarti arah pengaruh rantai sebab akibat. Ketika
ada tanda "+" di ujung atas garis pengaruh, variabel di kedua sisi garis pengaruh berubah ke
arah yang sama, jika tidak mereka berubah di sisi yang berlawanan. Semua variabel dan garis
pengaruh membuat sketsa sistem loop umpan balik negatif (menyeimbangkan) dan positif
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
5
(memperkuat). Dalam loop umpan balik negatif, sistem berusaha untuk menyeimbangkan
situasi. Sebaliknya, keseimbangan yang tidak stabil dapat ditunjukkan dalam loop umpan balik
positif (Qiu et al.,2015)
D. Stock Flow Diagram
Menurut Ying Qiu (2015), Stock and flow diagram (SFD) menyajikan skema penting lain
dalam metodologi SD dengan variabel stok dan aliran, yang membantu orang melakukan
analisis kuantitatif. Variabel stok adalah refleksi dari akumulasi, yang menggambarkan
keadaan sistem. Sementara variabel aliran adalah satu-satunya alasan diversifikasi saham,
mewakili aliran dalam sistem. Model stock and flow diagram (SFD) dibuat pengguna untuk
dapat mengembangkan skenario menggunakan formulasi matematika untuk melihat apakah
kebijakan pemilihan moda transportasi dapat mempengaruhi keputusan yang diambil
(Setiafindari et al.,2017).
E. Verifikasi dan Validasi Model
Verifikasi dan validasi model adalah dua hal yang berbeda namun wajib dilakukan saat
pembangunan sebuah model. Model yang diverifikasi akan diperiksa pada variabel model baik
pada formulasi matematis maupun satuan (unit) yang berlaku sehingga dapat dikatakan
terverifikasi. Suatu model dikatakan tidak terverifikasi apabila saat pengoperasian model
terdapat kesalahan dan error sehingga membutuhkan perbaikan lebih lanjut. Verifikasi model
bermaksud melakukan pemeriksaan model agar model tersebut dapat berjalan sesuai logika
penelitian dan tidak terdapat kesalahan (Kesy, 2015). Penyimpangan hasil simulasi yang
signifikan merupakan akibat dari ketidaksesuaian pada model sehingga dibutuhkan
pengecekan dan pemeriksaan interaksi antar komponen sistem, jumlah dan jenis komponen
yang diaplikasikan, kesesuaian model terhadap keadaan nyata serta masukan dan keluaran dari
proses operasi sistem tersebut.
Validasi program merupakan lanjutan dari verifikasi model dimana hasil pengecekan
kesamaan antara output simulasi dengan output operasi nyata dengan data masukan identik.
Model akan dikatakan tidak berlaku sah dan tidak dapat diterapkan pada simulasi apabila hasil
otuput tidak sesuai dan terdapat perbedaan yang signifikasn terhadap output system nyata.
Validasi model bertujuan agar keluaran atau output dapat sesuai dengan yang diinginkan
dengan masukan yang terlah ditentukan (Irawan et al., 2017). Berdasarkan hasil validasi model
pada proses mengembangkan sistem, maka penggunaan masukan yang bervariasi pada data
tiruan dalam penyelesaian masalah yang timbul dalam sistem dan program simulasi dapat
disempurnakan untuk meminimalisir kesalahan dan error saat pengoperasian model.
(Khotimah, 2015).
F. Software Vensim
Vensim merupakan suatu perangkat pemodelan visual yang membolehkan Anda untuk
melakukan konseptualisasi, dokumentasi, simulasi, analisis, dan optimasi model sistem
dinamis. Vensim adalah salah satu alat perangkat lunak yang menggunakan sistem dinamis
untuk memodelkan dan memberikan solusi pada masalah. Alat pemodelan ini menggunakan
metode pemodelan objektif (Pourfallah, 2015).
Vensim PLE sendiri menawarkan pembangunan model simulasi dengan diagram sebab
akibat loop atau (causal loop diagram) diagram alir stok (stock flow diagram) dengan konsep
yang sederhana dan fleksibel (He dan Li, 2019). Model simulasi yang dihasilkan dapat
digunakan sebagai salah satu alat pendukung keputusan dalam kebijakan (Dwi,2016). Dengan
menghubungkan kata-kata dengan tanda panah, keterkaitan antar variabel sistem dimasukan
dan dicatat sebagai hubungan kausal. Anda dapat menganalisis model yang telah Anda buat
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
6
melalui proses building, melihat pada penyebab dan penggunaan suatu variabel, dan juga pada
loop yang melibatkan variabel.
METODE PENELITIAN
Metode pemecahan permasalahan adalah dengan menggunakan sistem dinamis. Adapun
langkah-langkah ditampilkan pada gambar 1 berikut ini.
Mulai
Pengumpulan Data
Pembuatan model konseptual :
1. Penyusunan Sebab-akibat (Causal Loop Diagram)
2. Penyusunan Diagram alir (Stock Flow Diagram)
Formulasi Model Simulasi
Simulasi Model
Verifikasi Model
Model
Terverifikasi?
Validasi Model
Model
Valid?
Hasil dan Pembahasan
Selesai
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Gambar 1. Flowchart Langkah-langkah penelitian
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penyusunan Diagram Sebab-Akibat (Casual Loop Diagram)
Casual loop diagram merupakan gambaran sebab akibat seluruh variabel yang saling
terhubung dalam suatu sistem. Adapun casual loop diagram dari penelitian ini ditunjukkan
pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Casual Loop Diagram jumlah kebutuhan dokter pada pembukaan program studi kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
B. Penyusunan Diagram Alir (Stock Flow Diagram)
Stock Flow Diagram merupakan gambaran rincian suatu sistem yang telah di gambarkan
pada casual loop diagram sebelumnya dengan penjelasan level pada sebuah variabel. Stock
flow diagram ditunjukkan pada gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Stock and flow diagram menentukan kebutuhan dokter yang dibutuhkan pada pembukaan program studi kedokteran
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
8
C. Formulasi Model
Formulasi model digunakan untuk membentuk model secara formal dengan mendefinisikan
setiap tahap karakteristik sistem. Formulasi tabel pada penelitian ini diterangkan pada tabel I
berikut ini.
TABEL I
FORMULASI MODEL
Model Formulasi
Populasi (t) ∫ (Populasi + Tingkat Kelahiran − Tingkat Kematian)dtt
0
Jumlah Dokter (t) ∫ ((Jumlah dokter + Lulusan dokter − dokter pensiun)/populasi)dtt
0
Calon Dokter (t) ∫ (Calon Dokter + Gagal tes UKMPPD − Lulus tes UKMPPD)dtt
0
Kebutuhan Dokter (t) ∫ (Kebutuhan Dokter + (Jumlah dokter /populasi) + peningkatan populasi)dtt
0
Kematian (t) Populasi * Tingkat kematian
Kelahiran (t) Populasi * Tingkat Kelahiran
Dokter Pensiun (t) Jumlah Dokter * Tingkat Pensiun Lulusan Dokter (t) Jumlah Dokter * Lulus Tes UKMPPD
Lulus Tes UKMPPD (t) Calon Dokter * Tingkat Lulus Tes UKMPPD
Gagal Tes UKMPPD (t) Calon Dokter * Tingkat Gagal Tes Peningkatan Populasi Laju peningkatan Populasi * Kebutuhan Dokter
D. Simulasi Model
Simulasi model merupakan gambaran simulasi komputer dengan bantuan software yang
menjelaskan hubungan sebab akibat dalam sebuah sistem. Simulasi model dari penelitian ini
digambarkan pada gambar 4 berikut.
Gambar 4. Simulasi Software Vensim
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
9
E. Verifikasi Model
Verifikasi model adalah proses pemeriksaan logika sistem agar sesuai dengan bahasa
pemrograman yang benar. Adapun verifikasi model ditunjukkan oleh gambar 5 berikut ini.
Gambar 5. Verifikasi Model
Hasil uji verifikasi dengan manggunakan menu yang ada pada software VENSIM, bahwa
model dan unit saruan keseluruhan variabel telah sesuai (ok) sehingga model analisis
kebutuhan dokter pada perencanaan pembukaan program studi kedokteran di UPN VETERAN
Jawa Timur dinyatakan sudah terverifikasi.
F. Validasi Model
Validasi model adalah pemeriksaan apakah simulasi sistem yang dibuat menggambarkan
sistem yang nyata. Berikut ini gambar 6 validasi model yang telah dilakukan.
Gambar 6. Validasi Model
Dari Hasil validasi model menggunakan software Minitab, dapat dilihat pada gambar 6 validasi
data yang diinputkan adalah simulasi pembukaan program studi kedokteran dan aktual dengan
nilai P = 0,391 artinya jika P value ≥ α maka H0 dapat disetujui, hal ini menjelaskan tidak ada
perbedaan antara output pada sistem nyata dengan ouput hasil simulasi secara signifikan
sehingga Model dapat dinyatakan valid.
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
10
1. Analisa Skenario Kebijakan
Analisa Skenario kebijakan adalah analisa berdasarkan kebijakan atau alaternatif yang akan
diterapkan dengan melihat progress dari tahun ke rahun menggunakan simulasi sistem dinamis
yang dimodelkan sesuai dengan keadaan real.
a. Tanpa Pembukaan Program Studi Kedokteran
Gambar 7. Output Program Tanpa Pembukaan Program Studi Kedokteran
Simulasi diatas adalah simulasi ketika tidak dibuatnya kebijakan pembukaan program
studi kedokteran. Jadi simulasi diatas menunjukkan jumlah dokter, calon dokter, kebutuhan
dokter, dan populasi dari tahun 2019 sampai 2024. Hasil simulasi menjelaskan bahwa
kebutuhan dokter dari tahun 2019 sampai 2024 mengalami pengingkatan sehingga
diperlukan adanya penyelesaian dari masalah tersebut.
b. Adanya Pembukaan Program Studi Kedokteran
Gambar 8. Ouput Program Adanya Pembukaan Program Studi Kedokteran
Dari hasil simulasi kebijakam tersebut yakni jumlah dokter cenderung meningkat. Jika
tidak ada kebijakan penambahan program studi kedokteran, jumlah dokter pada tahun 2024
adalah 4351.96 ribu. Sedangkan jika terdapat kebijakan pembangunan program studi
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
11
kedokteran, maka jumlah dokter pada tahun 2024 adalah 4419.86 ribu. Dan kebutuhan
dokter cenderung menurun. Jika tidak ada kebijakan penambahan program studi
kedokteran, kebutuhan dokter pada tahun 2024 adalah 410.917 ribu. Sedangkan jika
terdapat kebijakan pembangunan program studi kedokteran, maka kebutuhan dokter pada
tahun 2024 adalah 409.74 ribu. Hasil simulasi tersebut menjelaskan bahwa kebijakan
pembukaan program studi untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia yang berdampak
pada menurunnya kebutuhan dokter, namun dengan adanya kebijakan lain yang mendukung
untuk pembukaan program studi kedokteran di UPN “Veteran” Jawa Timur.
KESIMPULAN
Dari hasil rancangan model simulasi analisis penentuan jumlah kebutuhan dokter program
studi kedokteran di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur didapatkan
jumlah dokter meningkat jika dibandingkan dengan tidak adanya penambahan program studi
kedokteran. Dari hasil simulasi kebijakam tersebut yakni jumlah dokter cenderung meningkat.
Jika tidak ada kebijakan penambahan program studi kedokteran, jumlah dokter pada tahun
2024 adalah 4351.96 ribu. Sedangkan jika terdapat kebijakan pembangunan program studi
kedokteran, maka jumlah dokter pada tahun 2024 adalah 4419.86 ribu. Dan kebutuhan dokter
cenderung menurun. Jika tidak ada kebijakan penambahan program studi kedokteran,
kebutuhan dokter pada tahun 2024 adalah 410.917 ribu. Sedangkan jika terdapat kebijakan
pembangunan program studi kedokteran, maka kebutuhan dokter pada tahun 2024 adalah
409.74 ribu. Dari hasil penelitian didapatkan, kebijakan pembukaan program studi untuk
memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia yang berdampak pada menurunnya kebutuhan
dokter, namun dengan adanya kebijakan lain yang mendukung untuk pembukaan program studi
kedokteran di UPN Veteran Jatim.
PUSTAKA
Arif, Muhammad. (2017). Pemodelan Sistem, Cetakan kedua. Yogyakarta: Deepublish.
Arifin, Mifthahol. (2009). Simulasi Sistem Industri, Edisi Pertama. Jakarta: Graha Ilmu.
Chaidir, Thomas. (2017). Jurusan Kedokteram [Internet]. [Diunduh 2019 Desember 29]. Tersedia pada :https://www.zenius.net/blog/14449/jurusan-kedokteran.
Dwi, Yuli. (2016). Pengembangan Model Simulasi Sistem Dinamis Keseimbangan Jumlah Input-Output Mahasiswa. Universitas
Pembangunan Nasional” Veteran” Yogyakarta. Vol 9 No 1. Ekowati, fitria. (2009). Sistem, Model, dan Simulasi. Yogyakarta: Bahan Ajar Kuliah Simulasi dan Pemodelan Jurusan Teknik
Informatika UII Yogyakarta. Fadhilah. (2019). Kombinasi Metode Structural Equation Modelling (SEM) dan Simulasi Sitem Dinamik untuk Memprediksi
Performance Perilaku Advokat dalam Management Talent (Studi Kasus: IKADIN Yogyakarta).
Forrester, J.W. (1961). Industrial Dynamics. Cambridge: MIT Press. Irawan, Diah Setyorini, Sri Rochayati. (2017). Proyeksi Kebutuhan Pupuk Sektor Pertanian Melalui Pendekatan Sistem Dinamis.
Peneliti Badan Litbang Pertanian Bogor.
Ghafiqi, Achmad. (2015). Pengembangan Model Sistem Dinamis untuk MenganalisaKontribusi MRT Jakarta Terhadap PAD Jakarta. Universitas Indonesia.
Hanifa, Ghina dan Armiati. (2018). Pengaruh Persepsi Tentang Sarana Prasarana Perkuliahan dan Pelayanan Administrasi
Akademik Terhadapa Kepuasan Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang). Universitas Negeri Padang. Vol 1 No 4.
He, S.-k., & Li, J. (2019). A Study of Urban City Traffic Congestion Governance Effectiveness Based on System Dyanamics
Simulation. Internatonal Refereed Journal of Engineering and Science (IRJES). Kadriani dan Harudu, La. (2017). Persepsi Masyarakat Nelayam Tentang Pentingnya Pendidikan Formal di Desa Jawi-Jawi
Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Monowali. Jawi-Jawi. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi. Vol 1 No 1.
Kesy, Annisa. (2015). Simulasi Ketersediaan Beras di Jawa Timur. Universitas Muhammadiyah Malang. Khotimah, B. K. (2015). Teori Simulasi dan Pemodelan : Konsep, Aplikasi dan Terapan. Ponorogo: WADE GROUP.
Manaor, Akim. (2018). Simulasi Antrian Pelayanan Nasabah Bank Menggunakan Metode Hyperexponential. STMIK
KAPUTAMA. Vol 3 No 1. Prasanto, Mohammad. (2018). Perspektif Sistem Dinamis dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Industri Salak Pondoh di
Kabupaten Sleman dengan Sinergi Academic-Business –Government. Institut Pertanian STIPER.
Pourfallah, Hassan. (2015). Water Resources Modelling Using System Dynamic in Vensim. Students of Islamic Azad University.
Puspitasari, Donoriyanto, Purnamawati, Siswanto, Widodo / Tekmapro / Vol. 16, No. 01, Tahun 2021,
Hal. 01 - 12
12
Rahman, Irvanu. (2015). Pengembangan Model Dinamis untuk Mendapatkan Gambaran Interaksi Aspek Ekonomi dan Lingkungan Hidup secara Timbal Balik dan Model Pembangunan Kota Terintegrasi. Program Studi Teknik Industri,
Universitas Indonesia, Jakarta.
Rian, Lesmana. (2019). Model Sistem Dinamis:Simulasi Formulasi Kebijakan Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Padjadjaran.
Satrio, Pandu. (2017). Penerapan Model Sistem Dinamik Untuk Melakukan Pemeliharaan Operasional Aset Unit Transmisi dan
Visualisasi Luaran Model dengan Menggunakan Dashboard Studi Kasus: PT.PLN App Semarang. Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Setiafindari, W., Anggara, A., & Masril, M. (2017). Transportation Mode Selection using System Dynamics Approach.
International Journal of Software Engineering and Its Applications. Sterman, J. D. (2000). System Thingking and Modeling For a Complex World, Boston: The McGraw Hill Companies, Inc.
Sudarsana, I Ketut. (2016). Pemikiran Tokoh Pendidikan dalam Buku Lifelong Laerning: Policies, Practices, and Programs
(Perspektif Peningkatan Mutu Pndidikan di Indonesia). Pascasarjana IHDN Denpasar. Teten W, Avianto. (2010). Publikasi System Dynamics. Lablink, Jakarta.
Qiu, Y., Shi, X., & Shi, C. (2015). A System Dyanamics Model for Simulating the Logistics Demand Dynamics of Metropolitans:
A Case Study of Beijing, China. Journal of Industrial Engineering and Management.