Post on 07-May-2019
TESIS
PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE
MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN
PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLE
MENGGUNAKAN KARETELASTIC RESISTANCE
DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE
DISABILITY PADA KASUS
SPRAINANKLE KRONIS
Siti Muawanah
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA
KONSENTRASI FISIOTERAPI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
TESIS
PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE
MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN
PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLE
MENGGUNAKAN KARET ELASTIC RESISTANCE
DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE
DISABILITY PADA KASUS
SPRAIN ANKLE KRONIS
Siti Muawanah
NIM : 1390361030
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA
KONSENTRASI FISIOTERAPI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
TESIS
PERBEDAAN PELATIHAN
PROPRIOCEPTIVEMENGGUNAKAN WOBBLE BOARD
DENGAN PELATIHANPENGUATAN OTOT ANKLE
MENGGUNAKAN KARETELASTIC RESISTANCE
DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE
DISABILITY PADA KASUS
SPRAINANKLE KRONIS
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister Program Studi FIsiologi Olahraga
Konsentrasi Fisioterapi
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Siti Muawanah
NIM :1390361030
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA
KONSENTRASI FISIOTERAPI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 1 JULI 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. dr. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp.Erg Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis
NIP. 19471211 197602 1 001 NIDN. 0302037701
Mengetahui,
Ketua Program Fisiologi Olahraga
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO NIP. 19680929 199903 2 001
v
HALAMAN PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 1 JULI 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof.Dr.dr. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp.Erg Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis
NIP. 19471211 197602 1 001 NIDN.0302037701
Mengetahui
Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga-Fisioterapi Direktur
Program Pasca Sarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K)
NIP. 19680929 199903 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001
vi
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai
Tanggal……………………2015
Panitia PengujiTesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No : ……………….., Tanggal …………………
Ketua : Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH,AIFO
Sekretaris : Sugijanto, Dipl. PT. M.Fis
Anggota :
1. Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes
2. dr. Ketut Karna, PFK.,M.Kes. AIFO
3. Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si
vii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran
Telepon (0361) 701812, 701954, 703138, 703139, Fax.(0361)-701907, 702442
Laman: www.Unud.ac.id
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Muawanah
Nim : 1390361030
Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi
Judul Tesis : Perbedaan Pelatihan Proprioceptive Menggunakan
Wobble Board dengan Pelatihan Penguatan Otot Ankle
Menggunakan Karet Elastic Resistance dalam
Menurunkan Foot and Ankle Disability pada Kasus
Sprain Ankle Kronis.
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini , maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Juli 2015.
Pembuat pernyataan
(Siti Muawanah)
Nim: 1390361030
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tesis dengan judul
Perbedaan Antara Pelatihan Proprioceptive Menggunakan Wobble Board
Dengan Pelatihan Penguatan Otot Ankle Menggunakan Karet Elastic
Resistance Dalam Menurunkan Foot And Ankle Disability Pada Kasus Sprain
Ankle Kronis yang ditujukan guna memenuhi persyaratan menyelesaikan
program pendidikan Pascasarjana Program Fisiologi Olahraga Konsentrasi
Fisioterapi di Universitas Udayana.
Atas segala bimbingan, arahan, dorongan, dan fasilitas selama
menyelesaikan Proposal Tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. dr. A.A RakaSudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
2. Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K.AIFO selaku Ketua Program Studi Fisiologi
Olahraga – Fisioterapi Universitas Udayana.
3. Prof. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp. Erg selaku Pembimbing I yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyelesaian
Usulan Penelitian Tesis ini.
4. Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis selaku Pembimbing II yang telah banyak
memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Usulan Penelitian Tesis
ini.
ix
5. Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si, Dr.dr.Imade Muliarta, M.Kes,
dr.Ketut Karna, PFK.M.kes. AIFO selaku Pembimbing II yang telah banyak
memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Usulan Penelitian Tesis
ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas
Udayana yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan.
7. Yang tercinta Ayahanda Suparman dan Ibunda Winarni yang selalu
memberikan doa dalam setiap langkah penulis serta dorongan semangat pada
penulis untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas, sabar dan tegar dalam
menghadapi segala keadaan untuk menjadi lebih bermanfaat bagi agama,
keluarga, nusa dan bangsa.
8. Suami penulis Asri, AMK dan Anak penulis Hafiszh dan Nafisah yang selalu
memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis melalui doa untuk terus
berjuang bagi penulis.
9. Seluruh keluarga besar penulis, yang menjadi inspirasi bagi penulis, terima
kasih untuk segala contoh dalam menjalani kehidupan.
10. Yohannes Purwanto, SST.FT, S.Psi, S.Ked selaku Ketua IFI Cabang Riau
serta Bapak/Ibu pengurus dan anggota IFI Cabang Riau yang telah banyak
memberikan dorongan semangat dalam proses penyelesaian Usulan Penelitian
Tesis ini.
x
11. Sahabat-sahabat seperjuangan di Program Studi Fisiologi Olahraga
Konsentrasi Fisioterapi angkatan 2013 untuk kebersamaan dan persahabatan
yang indah. Semoga kesuksesan untuk kita semua.
12. Sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan persahabatan yang indah
sebagai rumah kedua bagi penulis untuk saling bersatu memahami perbedaan.
Penulis menyadari bahwa proposal tesis ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 2015
SITI MUAWANAH
xi
ABSTRAK
PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKANWOBBLE
BOARD DENGAN PELATIHAN PENGUATAN OTOT
ANKLEMENGGUNAKAN KARET ELASTIC RESISTANCEDALAM
MENURUNKAN FOOT AND ANKLEDISABILITY PADA
KASUS SPRAIN ANKLE KRONIS
Sprain ankle kronis merupakan overstretch pada ligamen complex lateral
ankle pada gerakinversi dan plantar fleksi. Overstretch akan terjadi pada
pergerakan tersebut, terutama plantar fleksi dan inversi. Kelemahan ligament
sebagai stabilitas pasif mengakibatkan keluhan nyeri, dan inflamasi kronis, hingga
proprioceptive menurun, kelemahan otot-otot foot and ankle serta gejala tidak
stabil dalam melakukan aktivitas normal. kondisi-kondisi dari sprain ankle kronis
menyebabkan ketidakmampuan dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari
sehingga menyebabkan foot and ankle disability. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisa apakah pelatihan proprioceptive menggunakanwobble board
sama baiknya dengan pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karet elastic
resistance dalam menurunkan foot and ankle disability pada kasus sprain ankle
kronis.
Metode penelitian ini adalah Eksperimental murni dengan randomized
pre-test and post- test group design. Dalam penelitian ini 10 responden diberikan
pelatihan proprioceptive dengan wobble board selama 6 minggu dengan
frekuensi latihan 3 kali seminggu, dan 10 responden diberikan pelatihan
penguatan otot ankle dengan karet elastic resistance selama 6 minggu frekuensi
latihan 3 kali seminggu. Alat ukur yang digunakan adalah foot and ankle
disability indeks (FADI).
Hasil analisis statistik parametrik dengan Paired sample t-test. Hasil uji
hipotesis menunjukkan kedua kelompok perlakuan secara signifikan dapat
menurunkan foot and ankle disability, sebelum Perlakuan pada Kelompok I
dengan rerata25,90 + 15,56 dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok I6,60 +5,03,
dan Sebelum Perlakuan pada Kelompok II 44,90+ 18.80 dan Sesudah
Perlakuanpada Kelompok II dengan nilai13,10 + 10,304dengan nilai p = 0,001
dengan p < 0,05. Uji beda dengan Independent sample t-test diantara ke dua
Kelompok ada perbedaan yang signifikan dengan nilai selisih Kelompok I
19,30±12,59 dan Kelompok II 31,10±12,19 dan p = 0,047 ( p < 0,005).
Simpulan pada penelitian ini bahwa pelatihan proprioceptive menggunakan
wobble board dan pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karet elastic
resistance ada perbedaan yang signifikan dalam menurunkan foot and ankle
disability pada kasus sprain ankle kronis.
Kata Kunci :foot and ankledisability, sprain ankle kronis, wobble board, karet
elastic resistance.
xii
ABSTRACT
THE DIFFERENCE PROPRIOCEPTIVE EXERCISE WITH WOBBLE
BOARD AND ANKLE MUSCLE STRENGTHENING EXERCISE WITH
ELASTIC RESISTANCE BAND TO DECREASING FOOT AND ANKLE
DISABILITY IN CHRONIC ANKLE SPRAINED.
Chronic ankle sprained is the overstretched on complex lateral ankle
ligament on inversion and plantar flexion movement. Overstretched will happens
on that movement, especially on plantar flexion and inversion. The ligament
weakened as a passive stabilization will cause pain and chronic inflammation
problem. So, it will decreased proprioception, muscle weakness in foot and ankle
and also unstable symptom in normal activity. Chronic Ankle sprained coditions
causing disability in daily activity so it will lead to ankle and foot disability.
The aim of this study is to analyze is the propioception exercise with
wobble board have the same effect with elastic resistance band to strengthened the
ankle muscle in decreasing foot and ankle disability in chronic ankle sprained
condition. The method rod this study is pure experimental with randomized pre
and post test group design. In this study there are 10 respondent given
propioception exercise with wobble board for 6 weeks in 3 times frequent, and 10
respondent given given strengthening ankle muscle exercise with elastic resistance
band for 6 weeks in 3 times frequent. The measurement that used is Foot And
Ankle Disability Index (FADI).
Result of parametric statistical analysis with Paired sample-test. The
hypothesis test shown that both group has significant result in decreasing foot and
ankle disability, pre group I result average 25,90 + 15,56 and post 6,60 + 5,03.
And pre group II average 44,90+ 18,80 and post 13,10 + 10,304 with p value =
0,001 and p < 0,05. Different test with independent sample t-test the result there is
a significant difference from both group there are differences group I
19,30±12,59 and group II31,10 ± 12,19 and p = 0,047 in p < 0,005.
The resume of this study is there are significant difference between
propiceptive exercise with wobble board and ankle muscle strengthening exercise
with elastic resistance band in decreasing foot and ankle disability in chronic
ankle sprained condition.
Key Word :foot and ankle disability, chronic ankle sprained, wobble board,
elastic resistance band.
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN .......................................................................................... i
SAMPUL DALAM ......................................................................................... ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR ...................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... v
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS .............................. vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................. vii
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... xi
ABSTRACT .................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xx
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xxi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 8
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Foot and ankle Disabilitypada Sprain Ankle Kronis ............. 9
2.1.1 PemeriksaanFoot and ankle Disability pada Kasus
Sprain Ankle Kronis ..................................................... 10
2.2 Anatomi ................................................................................... 11
2.2.1 Struktur Tulang Ankle and foot...................................... 11
2.2.2 Persendian kaki .............................................................. 12
2.2.3 Arcus kaki ...................................................................... 16
2.2.4 Fascia ............................................................................. 16
2.2.5 Struktur Ligamen Ankle ................................................. 17
2.2.6 Struktur Otot dan Tendon Ankle and foot ..................... 18
2.3 Patofisiologi Sprainankle Kronis ............................................ 20
2.3.1 Insidensi ......................................................................... 20
2.3.2 Etiologi ....................................................................... 21
2.3.3 Proses Patologi .............................................................. 21
2.3.4 Patologi Fungsional Disabilitas Ankle and Foot pada
kasus Sprain Ankle Kronis .......................................... 24
2.4Pelatihan proprioceptive dengan Wobble Board ..................... 29
2.4.1 Defenisi Pelatihan propriceptive dengan Wobble Board ..... 29
2.4.2 Penerapan/ teknik aplikasi pelatihan proprioceptive
dengan wobble board. .................................................. 32
2.4.3 Komponen Bahan Wobble Board ................................. 38
2.4.4 Mekanisme pelatihan propriaceptive dengan wobble
board terhadap foot and ankle disability .................... 38
xv
2.5 Pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karete elastic
resistance ................................................................................ 41
2.5.1 Prosedur penerapan pelatihan penguatan otot dengan
karet elastic resistance pada sprain ankle kronis ......... 43
2.5.2 Mekanisme pelatihan penguatan otot ankle dengan
karetelastic resistance terhadap foot and ankle
disability ....................................................................... 46
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 48
3.2 Konsep Penelitian ................................................................... 51
3.3 Hipotesis ................................................................................. 52
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian .............................................................. 53
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 54
4.2.1 Lokasi Penelitian .......................................................... 54
4.3 Penentuan Sumber Data .......................................................... 54
4.3.1 Populasi target ............................................................... 55
4.3.2 Populasi terjangkau ........................................................ 55
4.3.3 Sampel ........................................................................... 55
4.3.4 Kriteria Eligibilitas ........................................................ 57
4.3.5 Besaran Sampel ............................................................. 58
4.4 Variabel Penelitian .................................................................. 59
xvi
4.4.1 Identifikasi variabel Dan Klafisikasi variable ............... 59
4.5 Definisi Operasional Variabel ................................................. 59
4.5.1 Sprain ankle kronis ........................................................ 59
4.5.2 Foot and ankle Disability Index .................................... 59
4.5.3 Pelatihan proprioceptivedengan Wobble Board ............ 60
4.5.4 Pelatihan penguatan otot ankle dengan karet elastic
resistance ...................................................................... 61
4.6 Instrumen Penelitian ............................................................... 62
4.6.1 Alat atau instrument pengambilan data ........................ 62
4.7 Prosedur penelitian .................................................................. 63
4.7.1 Persiapan sumber daya manusia ................................... 63
4.7.2 Persiapan sarana dan prasarana .................................... 63
4.7.3 Prosedur pelaksanaan pelatihan ................................... 64
4.8 Alur Penelitian ........................................................................ 70
4.9Analisis Data ........................................................................... 71
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 73
5.1.1 Deskripsi Umum Sample Penelitian ............................ 73
5.1.2 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ........................... 76
5.1.3 Uji Penurunan Nilai Foot and Ankle DisabilityPada
Kelompok Pelatihan Proprioceptive dengan Wobble
Board. ........................................................................... 77
xvii
5.1.4 Uji Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability Pada
Kelompok Pelatihan Penguatan Otot dengan Karet
Elastic Resistance ......................................................... 78
5.1.5 Uji Beda Rerata Foot and Ankle Disability Sebelum
Perlakuan Pada Kelompok I dan Sebelum Perlakuan
Kelompok II ................................................................. 78
5.1.6 Uji Beda Penurunan Nilai foot and ankle disability
Sesudah Perlakuan Pada Kelompok I dan Sebelum
Perlakuan Kelompok II ................................................ 79
5.1.7 Uji Beda Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability
Antara Ke dua Kelompok Perlakuan. ........................... 80
5.2 Pembahasan............................................................................. 81
5.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian ................................... 81
5.2.2 Pelatihan Proprioceptive menggunakan Wobble
Board dapat Menurunkan Foot and Ankle Disability
Kasus Sprain Ankle Kronis .......................................... 83
5.2.3 Pelatihan Penguatan Otot menggunakan Karet Elastic
Resistance dapat Menurunkan Foot and Ankle
Disability pada Kasus Sprain Ankle Kronis ................. 85
5.2.4 Perbedaan Perlakuan Kelompok I dan Perlakuan
Kelompok II Terhadap Foot and Ankle Disabiility
pada Kasus Sprain Ankle Kronis .................................. 86
xviii
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan ................................................................................. 89
6.2 Saran ....................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pemeriksaan Fisioterapi untuk Diagnosa Sprain Ankle Kronis ...... 56
Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Umur, Berat badan, Tinggi
badan, IMT pada Kelompok Perlakuan 1 dan Kelompok
Perlakuan 2 ...................................................................................... 74
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan umur,
jenis Kelamin, IMT, Aktivitas/Hobi Kelompok I dan Kelompok II 75
Tabel 5.3 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas .............................................. 76
Tabel 5.4 Uji Kelompok I ................................................................................ 77
Tabel 5.5 Uji Kelompok II .............................................................................. 78
Tabel 5.6 Rerata Nilai FADI Sebelum Perlakuan Pada Kelompok 1 dan
Kelompok 2 ..................................................................................... 79
Tabel 5.7 Uji Beda Nilai rerata Foot and Ankle Disability Antara Kedua
Kelompok Perlakuandengan Independent t-test .............................. 79
Tabel 5.8 Uji Beda Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability antara
Kedua Kelompok Perlakuandengan Independent Sample t-test..... 80
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ankle and foot joint sebagai stabilisasi pasif ................................ 12
Gambar 2.2 Persendian kaki kaki..................................................................... 15
Gambar 2.3 Sruktur ligamen sebagai stabilisasi pasif. .................................... 18
Gambar 2.4 Struktur otot dan tendon ankle (atlas anatomi) ............................ 19
Gambar 2.5Derajat I SprainAnkle. ................................................................... 23
Gambar 2.6 Derajat II SprainAnkle. ................................................................. 23
Gambar 2.7 Derajat III SprainAnkle. ............................................................... 24
Gambar 2.8 Proprioception and Neuromuscular Control. CNS (central
nervous system) (Hartel, 2002) .................................................. 27
Gambar 2.9 Side-to-side Edge Taps ............................................................... 33
Gambar 2.10 Front-to-back Edge Taps ......................................................... 34
Gambar 2.11 Edge Circles ............................................................................. 34
Gambar 2.12 Counter-Clockwise Edge Circles ............................................. 35
Gambar 2.13 Latihan Berdiri Static .............................................................. 36
Gambar 2.14 Latihan Partial Squat ................................................................ 37
Gambar 2.15 wobble bord .............................................................................. 38
Gambar 2.16 System of Progressive Resistancee ........................................... 42
Gambar 2.17 Dorsal FleksivsKaret Elastic Resistancee ................................ 44
xxi
Gambar 2.18 plantar fleksi vs. karet elastic Resistancee (Left Ankle) ........... 44
Gambar 2.19 Ankle Iversion vs. karet elastic Resistancee (Left Ankle) ........ 45
Gambar 2.20 Ankle Eversion vs. Resistance Band (Left Ankle) ..................... 45
Gambar 3.1 Konsep Penelitian ......................................................................... 51
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ................................................................... 53
Gambar 4.2 Alur Penelitian.............................................................................. 70
xxii
DAFTAR SINGKATAN
ATFL = Anterio tallofibula ligamen
BB = Berat badan
CPP = Close pack position.
CNS = Central Nevous System.
CFL = Calcaneofibula ligamen
DKI = Daerah keistemewaan Indonesia.
FADI = Foot and ankle disability indeks.
GTO = Golgi tendon organ
ICF = International classification of functioning disability and health.
ICD = International classification of disease and related problem.
IPTEK = Ilmu pengetahuan teknologi.
MLPP = Maximally lose pack position.
NEISS = National electronic injury surveillance system.
OS = Tulang.
PON = Pekan olah raga nasional.
RM = Repetisi maximal
ROM = Range of motion
SSP = Sistem Saraf Pusat
TB = Tinggi badan
WCPT = World conferedation for physical therophy