Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam

Post on 14-Dec-2014

8.320 views 1 download

description

 

Transcript of Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam

KELOMPOK HOME GROUP 1 :-

Gereja = hakim?BukanYoh 3:17Gereja = pemain giat terlibat

Dasar pemikiran

Kemajemukan beragamaKemajemukan budayaKemiskinan

Faktor pokok realitas Indonesia

Kemajemukan beragama

• “Being religious in Indonesia is being interreligious.”

• Beragama di Indonesia berarti beragama bersama dengan umat beragama lain.

Kemajemukan budaya

• Tidak membeda-bedakan• Sebagai wadah untuk mempersatukan

Kemiskinan

• Membangun rasa peduli dan peka• Bantuan dalam bentuk pemberdayaan

Tujuan partisipasi gereja

• Pewartaan Injil• Meningkatkan kepedulian• Meningkatkan kesejahteraan

Pemenuhan tujuan

• Gereja harus signifikan dan relevan• Pelayanan gereja bukan karitatif melainkan

partisipatif

Gereja yang signifikanBermakna bagi umatnya sendiriMembangun relasi tumbuh bersama

semakin dewasa dalam Kristus

Gereja yang relevanBermakna bagi kehidupan di Indonesia

‘up to date’Kehadirannya tidak menjadi ancaman

melainkan berkah

Gereja yang karitatifSekadar tindakan kharitas (amal kasih

semata)Hanya didasarkan pada keprihatinan tanpa

semangat untuk memberdayakan

Gereja yang partisipatifIkut ambil andil dalam pemberdayaan

kaum yang miskin dan terlantarPendampingan untuk jadi lebih baik

Bidang partisipasi gereja

Diakonia (melayani) Marturia (bersaksi) Koinonia (bersekutu)

Diakonia

Kepedulian gereja terhadap masyarakat luas

Mat 20:28 Dapat berupa:

Tindakan sosial Pelayanan konseling

Marturia

Membagi berkat dengan bersaksi Mat 24:14 Dapat berupa:

Utusan misi ke daerah-daerah tertentu

Koinonia

Mempererat persaudaraan 1 Yohanes 1:3 Dapat berupa:

Ibadah Persekutuan doa Dialog

Aplikasi di IndonesiaGereja tidak hanya mengundang agar

orang masuk ke dalam gereja, tetapi juga gereja keluar menghampiri manusia di dunianya

Melayani tanpa perbedaanInspirasi: orang samaria yang baik hati

Aplikasi dalam politikGereja bertindak sebagai ‘pengarah’ dalam

dunia politikHal ini perlu agar:

Tidak keliru atau salah dalam pertimbangan dan pengambilan pilihan.

Tidak menyalahgunakan kebebasan.Tidak melangggar nilai-nilai dan ketentuan

yang berlaku, tetapi menghormati dan mematuhinya.

Tidak tejadi konflik, kekerasan dan perpecahan.