Post on 14-Jan-2015
description
PENYUSUNAN
PROPOSAL BISNIS
Pelatihan Teknopreneur & Kewirausahaan
Dan Model Bisnis
Samuel Henry Inkubator Industri Teknologi Yogyakarta
Tentang Pemateri
SAMUEL HENRY samuelhenryx@gmail.com
• Praktisi Game Development
• Mentor di I2TY & Jogja Digital Valley
• Koordinator IGDA
• Penulis Buku IT
• Dosen Game Design & Game Production (MTI)
• Pembicara Publik di bidang Game Teknologi, Bisnis
dan Startup
• Manajer Divisi Gamedev di PT. GIT Solution
• Konsultan Teknis I2TY 2012
• Hardcore GAMER
My Website
Kunjungi website :
www.samuelhenry.net
Berisi review & opini
seputar industri kreatif,
startup dan gamedev
serta kegiatan saya
Sekilas tentang Proposal Bisnis
• Proposal bisnis (business plan) Suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis atau usaha yang diusulkan.
• Kenapa saya harus membuat proposal bisnis?
1. Untuk merencanakan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau sedang berjalan agar dapat terkendali dengan baik (kelayakan usaha)
2. Bisa menjadi pedoman atau panduan untuk mencapai rencana-rencana yang diharapkan
3. Sebagai alat bantu untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dan lain-lain)
Proposal Bisnis merupakan
• Dokumen Rencana Strategis
• Dokumen Manajemen Organisasi Usaha
• Dokumen Anggaran Biaya
• Dokumen Kebutuhan Investasi
• Dokumen yang Dinamis
Proposal Bisnis harus bisa…
• Mengindentifikasi tujuan dari usaha
• Menjawab pertanyaan: Kapan, Mengapa, Dimana
dan Bagaimana usaha Anda bisa mencapai
tujuan tersebut
• Menjawab: Siapa yang akan menjalan usaha
• Menerangkan: Jenis bisnis apa yang dimasuki
usaha tadi
Kenapa sering tidak dibuat?
1. Alasan: Tidak punya waktu…
2. Kenyataan: Tidak tahu mau menulis apa…
3. Kesadaran: Tidak mengerti dan memahami
masalah keuangan…
Padahal, tanpa proposal bisnis…
• Usaha anda tidak memiliki arah yang jelas
• Tidak berpotensi mendapatkan bantuan finansial
(lambat berkembang)
Bagaimana Memulainya?
• Seperti pembuatan dokumen lain, anda
membutuhkan:
• Cover
• Daftar Isi
• Beberapa bagian penjelasan
Bagian Penjelasan
• Bagian 1: Bisnis
• Bagian 2: Aspek Finansial
• Bagian 3: Dokumen Pendukung
• Catatan:
• Semakin lengkap semakin baik
• Namun harus padat, ringkas dan “to the point”
Bagian 1: Bisnis
• Ringkasan Eksekutif
• Deskripsi dari Usaha
• Detail Produk atau Layanan
• Manajemen
• Pasar
• Kompetisi
• Tim Pelaksana
• Permohonan/Tujuan & Maksud dari pinjaman*
• Target Usaha
• Rangkuman
Bagian 2: Data Finansial
• Sumber dan Kebutuhan Pendanaan Usaha
• Daftar Kebutuhan Peralatan
• Proyeksi Pendapatan
• Proyeksi Cash Flow
• Analisa Balik Modal
• Laporan Data Keuangan (jika sudah berjalan)
• Daftar Pinjaman & Pembayaran (jika sudah ada)
Bagian 3: Data Pendukung
• Resume
• Informasi lengkap dari para pelaksana usaha
• Rincian harga layanan/produk
• Perjanjian sewa-menyewa
• Perjanjian kerjasama
• Daftar Supplier
• Kontrak
• Denah, gambar produk, dokumentasi foto
• Dokumen legal lain yang berhubungan dengan
bisnis…
Tersedia template
Download di:
http://www.slideshare.net/samuelhenryx72/contoh-
proposalbusinessplan-34112187
Pembahasan Detail
Proposal Cover
• Tuliskan dengan jelas
Nama Produk/Jasa
beserta Perusahaan
anda
• Buat semenarik
mungkin dengan
desain yang bagus
Ringkasan Eksekutif
• Menjadi titik perhatian dari perencanaan bisnis.
Biasanya ringkasan ini ditulis setelah dokumen
perencanaan bisnis selesai dibuat, dengan kata
lain ditulis paling terakhir dari dokumen proposal
bisnis yang dibuat.
• Tujuan penulisan ringkasan eksekutif adalah
memberikan gambaran perencanaan bisnis
pengusul kepada “pembaca” (red: investor atau
juri).
Ringkasan Eksekutif
• Ringkasan harus jelas, tepat dan singkat serta
maksimal tertulis dalam 2 halaman (lebih bagus
hanya 1 halaman saja).
• Ringkasan ini mengungkapkan mengapa usaha ini
digeluti atau direncanakan, bagaimana
mengimplementasikan usaha tersebut serta
keinginan-keinginan yang hendak dicapai
(misalnya perlunya kebutuhan modal yang
diperlukan, jumlah modal tambahan yang
diperlukan, prediksi laba rugi, BEP, dll).
Deskripsi Usaha
• Bagian ini menggambarkan peluang yang ada
dalam bisnis yang diusulkan.
• Permasalahan yang ada pada saat ini dan
gambaran produk / jasa yang berpeluang untuk
menjawab permasalahan tersebut harus
disebutkan. Dengan kata lain, bagian ini
membahas latar belakang yang melatarbelakangi
bisnis anda.
Deskripsi Usaha
• Bagian ini juga berisi gambaran daerah kegiatan
(lokal, nasional, internasional) yang berpotensi
atau menjadi target disertai alasan yang
mendukung.
• Bagian ini juga perlu berisi harapan yang
diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang
ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai
balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor
diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran,
keuntungan yang dapat diperoleh dan lain
sebagainya.
Detail Produk atau Layanan
• Bagian ini berisi penjelasan produk atau jasa
yang ditawarkan. Jelaskan dengan gamblang
produk / jasa apa yang anda tekuni disertai
dengan gambar pendukung yang menarik.
• Sebutkan pula keunikan atau keunggulan yang
dimiliki dibandingkan produk atau jasa serupa
yang telah ada.
• Proses produksi secara global perlu ditampilkan,
jangan menampilkan proses produksi secara detil
yang itu merupakan rahasia perusahaan.
Detail Produk atau Layanan
• Lokasi usaha juga dituliskan disertai dengan
alasan mengapa memilih daerah tersebut.
Gambaran lokasi (peta) juga maupun foto lokasi
akan sangat mendukung jika disertakan.
• Jelaskan pula bahan baku yang diperlukan (jika
ada) dan keberlangsungan pasokan bahan baku
untuk meyakinkan investor bahwa usaha anda
dapat berlangsung terus.
Pasar
• Hal-hal yang dituliskan dalam aspek pemasaran
adalah tentang analisis pasar dan strategi pasar.
Anda harus dapat menyebutkan pangsa pasar
mana yang akan anda tembak, alasan memilih
mereka sebagai pasar, dan juga statistik calon
pelanggan anda.
• Anda dapat menuliskan analisa Segmentation,
Targeting & Positioning (STP) untuk meyakinkan
investor bahwa anda menembak pasar yang
tepat.
Pasar
• Strategi pemasaran yang anda lakukan juga
harus dituliskan dengan jelas dan realistis serta
sesuai dengan kondisi calon pelanggan.
Misalnya, jika pangsa pasar anda adalah orang-
orang yang tersebar di seluruh pelosok tanah air,
maka pemasaran menggunakan brosur sangat
tidak tepat. Akan tepat sasaran jika anda promosi
melalui iklan televisi atau situs internet.
• Strategi yang anda pilih juga akan berkorelasi
dengan biaya yang anda perlukan untuk
pemasaran.
Tim Pelaksana
• Siapa orang-orang yang akan terlibat dalam
usaha anda, misalnya pegawai, serta staff
manajemen perlu dianalisa lebih dalam.
• Gambarkan struktur organisasi dari manajemen
perusahaan anda, susunan orang-orang yang
berada didalamnya, jumlah pegawai yang
diperlukan, job desk masing-masing, termasuk
kemampuan yang dimiliki/diperlukan untuk tiap-
tiap posisi beserta pengalaman dari masing-
masing personil perlu dituliskan.
Aspek Finansial
• Analisis keuangan sangat diperlukan untuk menggambarkan
prospek dan kelayakan usaha yang anda usulkan.
• Hal-hal yang harus tertulis dalam bagian ini antara lain adalah:
• Analisis harta dan kewajiban yang harus ditunaikan beserta
modal yang diperlukan. Analisis ini biasanya tertuang dalam
NERACA SALDO.
• Harta dapat berupa kas, piutang, peralatan yang dimiliki
(diperlukan), kendaraan, tanah/gedung milik sendiri, serta
persediaan. Bagian ini biasa disebut sebagai aktiva.
Kewajiban atau yang disebut pasiva berisi modal yang
dimiliki serta hutang yang harus dibayarkan.
• Analisis ini membantu investor untuk melihat kebutuhan
modal anda dan aset yang anda miliki atau anda butuhkan.
Aspek Finansial
• Perhitungan prediksi laba/rugi bagi usaha yang belum
berjalan atau laporan laba/rugi bagi usaha yang sudah
berjalan.
• Pada bagian ini juga diulas tentang perhitungan harga
pokok produksi dan komponen pembentuk HPP. Target
penjualan serta perhitungan biaya variabel dan biaya
tetap juga diperlukan untuk mendapatkan prediksi
laba/rugi.
• Pajak dan bunga juga dihitung jika ada untuk menjadi
pengurang. Prediksi ini dapat dilakukan untuk periode
tahunan.
Aspek Finansial
• Perhitungan BEP. Perhitungan Break Event Point
(BEP) digunakan untuk mengetahui pada
penjualan produk ke berapa anda mencapai titik
impas alias tidak untung dan tidak rugi. Dengan
kata lain balik modal
• Aliran kas (cash flow) yang berisi prediksi aliran
kas masuk dan keluar dari bulan pertama
(selama 2 tahun)
• Bagi usaha yang belum berjalan aliran kas ini
digunakan untuk menggambarkan rencana penggunaan
uang (pengeluaran) dan rencana pemasukan.
Aspek Finansial
• Pengeluaran kas dapat berupa pembelian bahan baku,
peralatan, bayar sewa tempat, bayar gaji, dll.
• Aliran kas masuk dapat berasal dari investor, penjualan,
dll.
• Aliran kas harus dibuat realistis, artinya jika pada bulan
pertama belum ada penjualan ya harus ditulis jujur
belum ada pemasukan.
• Aliran kas ini untuk melihat apakah usaha anda profit
tidak.
Lampiran Dokumen Pendukung
• Sebutkan dan sertakan dokumen-dokumen pendukung
yang diperlukan. Misalnya bagi usaha yang telah memiliki
ijin, dapat menyertakan dokumen ijin usahanya. Sertakan
pula berbagai bukti yang dapat membantu usulan anda
disetujui
• Contoh: Resume, Informasi lengkap dari para pelaksana
usaha, Rincian harga layanan/produk, Perjanjian sewa-
menyewa, Perjanjian kerjasama, Daftar Supplier, Kontrak,
Denah, gambar produk, dokumentasi foto, Dokumen legal lain
yang berhubungan dengan bisnis…
3 Kesalahan
Dalam Menyusun
Proposal Bisnis
• Satu hal yang paling diperhatikan oleh mereka para
penanam modal (investor) adalah executive summary.
• Mengapa demikian? Bagian ini adalah bagian yang paling
penting dalam proposal bisnis.
• Bagian ini penentu apakah proposal anda menarik dan
cocok dibaca lebih lanjut
• Buat hanya 1-2 halaman saja
• Meringkas tapi tetap padat adalah seni yang harus
dikuasai
1. Tidak fokus pada ringkasan
eksekutif (executive summary)
1. Tidak fokus pada ringkasan
eksekutif (executive summary)
• Diperlukan beberapa keahlian dan seni membuat ringkasan eksekutif karena harus mampu dipahami oleh banyak kalangan.
• Tips 1: Uji apakah ringkasan eksekutif yang anda buat sudah baik atau belum dengan cara menawarkan kepada orang yang tidak dikenal. Minta agar dipelajari, jika mereka tertarik maka kemungkinan proposal anda sudah menarik.
• Tips 2: Usahakan minimal 3-4 orang. Kalau bisa lebih, semakin banyak akan semakin baik.
• Jika tidak tertarik? Mungkin proposal bisnis Anda memang kurang menarik, atau cara Anda menyampaikannya yang perlu diperbaiki
2. Perencanaan finansial yang
terlalu berlebihan
• Jangan menipu pembaca dengan membuat/menawarkan
proyeksi usaha yang sangat ‘WOW’. Mengapa demikian?
Karena proyeksi keuangan dalam proposal bisnis
demikian disebut too good to be true (terlalu berlebihan
dan tidak realistis)
• Contoh: Keuntungan yang luar biasa, 40% per bulan, atau
bahkan lebih, balik modal kurang dari 6 bulan, dsb
• Apa tidak mungkin terjadi? Anggap saja memang benar
dan feasible (dapat terjadi), berikan penjelasan yang
sangat logis untuk membuat semuanya menjadi mungkin.
• Ingat, investor bukan orang bodoh!
2. Perencanaan finansial yang
terlalu berlebihan
• Beberapa dari mereka para expert akan langsung
mengetahui apakah bisnis ini real atau sekedar
penawaran bisnis yang tidak realistis.
• Tips 1: Coba bandingkan dengan bisnis lain di luar sana
yang sejenis. Upayakan anda mendapatkan informasi
keuangannya dan bandingkan dengan proyeksi keuangan
yang anda rencanakan.
• Tips 2: Sesuaikan dengan kondisi sesungguhnya yang
anda kalkulasi, dan buat semuanya dapat
‘dipertanggungjawabkan’.
3. Membuat semuanya menjadi
terlalu rumit
• Jangan membuat proposal bisnis yang rumit dan
kompleks. Usahakan sesederhana mungkin.
• Proposal bisnis yang sederhana tapi padat isinya lebih
disukai. Upayakan jangan lebih dari 70 halaman.
• Sistematika penyajian yang runut lebih penting dibanding
masalah tebal tipis dari sebuah proposal.
• Konten dari usaha itu sendiri yang membuatnya menjadi
sangat menarik kalau disajikan:
1. Sederhana
2. Runut
3. Padat
Penutup
• Usaha bukan hanya masalah “AKSI” tapi juga RENCANA,
ARAH & PENGUKURAN (ketiganya tertuang di proposal
bisnis)
• Motivasi & emosi bagus, tapi tanpa rencana yang jelas
membuat banyak energi dan waktu sia-sia terbuang
• Bila dilakukan dengan benar, proposal bisnis menekan
resiko kesalahan dalam melaksanakan usaha