Post on 17-Dec-2015
Penyakit Parasit
DefinisiPenyakit infeksi yang disebabkan protozoa dan cacing.
I. Penyakit Protozoa
I.1. AmoebiasisEtiologi: Entamoeba histolyticaPenularan: Fekal OralGambaran klinis: Diare-disentri : Abses hatiDiagnosis: Trofozoit / Kista dlm tinja : SerologiTerapi: Metronidazol 30- 50mg/kg/24jam dalam 3 dosis selama 10 hari
I.2. Giardiasis
Etiologi: Giardia lambliaPenularan: Fekal OralGambaran klinis: Diare, MalabsorbsiDiagnos: Trofozoit / Kista dlm aspirat duodenumTerapi: Furazolidon 1,5mg/kg 4x sehari selama 7-10 hari
I.3. Kriptosporidiosis
Etiologi: CryptosporidiumPenularan: Fekal Oral, Orang ke orangGambaran klinis: Diare cair & Diare berat &MalabsorbsiDiagnosis: Ookista dalam tinja
I.4. Balantidiasis
Etiologi: Balantidium coliPenularan: Fekal Oral, ZoonosisGambaran klinis: Diare berdarahDiagnosis: Trofozoit/kista dalam tinjaTerapi: Tetrasiklin 10 mg/kg 4xsehari selama 10 H
I.5.Blastosistis
Etiologi: Blastocystis hominisPenularan: Fekal Oral, AirGambaran klinis: Diare, EosinofiliaDiagnosis: Organisme dalam tinjaTerapi: Iodoquinol 30-40mg /kg/24 jam selama 10 H
I.6.Isosporiasis
Etiologi: Isospora spPenularan: Fekal Oral, ZoonosisGambaran klinis: Diare Diagnosis: Ookista dalam tinjaTerapi: Trimetropn sulfametoksazole 10mg/kg/24 jam dalam dosisoral terbagi 4 selama 3mgg
I.7. Malaria
Etiologi: P.Falcifarum,P.Vivax, P.Ovale, P.MalariaePenularan: Gigitan nyamuk anopeles betina yang terinfeksi Gambaran klinis: Demam tinggi intermiten, anemia, pembesaran limpa
I.7. MalariaP.FalcifarumM.TropikaP.VivaxM.TertianaP.MalariaeM.QuartanaP.OvaleM.Ovale
Manusia Hospes Perantara
I.7. MalariaFaktor-faktor yang berpengaruh :Ras atau suku bangsaKurangnya enzim tertentuKekebalan ( Imunitas )
Penyebaran malaria : Morbiditas Jawa dan Bali 1-2 per 1000 pddk Di Indonesia bagian timur 10 x > besar
I.7. MalariaGejala Klinis :Serangan demam dengan interval tertentu (Paroksisme), yang diselingi oleh suatu periode (Periode laten).
Paroksisme terdiri 3 stadium :S. DinginS. DemamS. Berkeringat
I.7. MalariaGambaran Laboratorium :M.TropikaMenyerang semua bentuk eritrosit Hapusan tebal&tipisParasit muda bentuk cincinM.TertianaMenyerang retikulosit Hapusan tebal&tipisParasit asexual - skizon
I.7. MalariaGambaran LaboratoriumM.KuartanaMenyerang eritrosit yang telah matang. Hapusan tebal & tipisParasit asexual
Diagnosis Gejala Klinis Pemeriksaan preparat malaria hapusan tebal & tipis
I.7. MalariaPengobatan MalariaKlorokuinKinaPrimakuinPirimetaminSulfadoksin
I.7. MalariaProtokol Pengobatan & Pencegahan Malaria Pada Anak :Indikasi Rawat TinggalMalaria dengan komplikasiMalaria BiliosaMalaria dengan GEDMalaria dengan anemia berat ( Hb 8 gr % )Black Water Fever ( Hemolisis )
I.7. MalariaMalaria dengan gagal ginjalMalaria kongenitalMalaria dengan udem paru
Malaria dengan parasitemia berat 5 % (+++ atau 10/lp)
I.7. MalariaPengobatan Rawat JalanM.Tropika atau tertianaKlorokuin basa : Hari I 10 mg/kgbb Hari II - 10 mg/kgbb Hari III- 5 mg/kgbbBila dengan pegobatan diatas pada hari ke IV masih panas atau hari ke VII masih dijumpai parasit maka diberikan
A. Kina sulfat 30 mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis selama 7 hari.B. Suldox dengan dasar dosis pirimetamin 1-1,5 mg/kgbb atau sulfadoksin 20-30 mg/kgbb (sesudah usia 6 bulan )
Bila dengan pengobatan diatas pada hari ke IV masih panas atau hari ke VIII masih dijumpai parasit :
I.7.MalariaTetrasiklin Hcl + Suldox Bila sebelumnya mendapat pengobatan A.Tetrasiklin Hcl + Kinasulfat bila sebelumnya mendapat pengobatan B.
C. Pengobatan Rawat InapAnemia ( Hb 8 gr % ) diberi tranfusi darahMalaria serebralMalaria Biliosa
I.7. MalariaD. PencegahanDengan obat antimalariaSemua anak dari daerah nonendemik bila masuk ke daerah endemik maka 2 minggu sebelum masuk ke daerah endemik sampai dengan 4 minggu keluar daerah endemik dengan :Klorokuin basa 5 mg/kgbb,1x semingguSuldox dengan dasar pirimetamin 0,5-0.75 mg/kgbb
2. Dengan menghindari dari gigitan nyamuk
Bab II. Penyakit CacingII.1. AnkilostomiasisLingkaran hidup Telur larva filariformismasuk ke hospes melalui folikel rambut / pori-pori.Tanah yang basah mempermudah penularantempat infeksi bagian dorsal kakiBisa juga melalui mulutLarvaaliran darah melalui jantung & parukapiler ke alveolimaasuk ke bronkus trakeausus
II.1 AnkilostomiasisA.Manifestasi KlinisKulitGround Itch, Creeping eruptionParuPneumonitisUsusMual,muntah,diare Anemia kronisUdema
DIAGNOSISGejala Klinis Telur dalam tinja
II.1 AnkilostomiasisPengobatanPyrantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggalBephenium HidroksinaptoatTetrakloretileMebendazoleAlbendazoleTiabendazole
II.2 AskariasisEtiologi : Ascaris lumbricoides (cacing gelang)Patofisiologi Telur tertelan di usus halus larva menembus dinding ususpembuluh limfesirkulasi portalhatibagian kanan jantung & paruepiglotisesofagususus halus.
II.2 AskariasisGambaran KlinisNyeri perut dengan kolik di bagian epigastriumPerut buncitMual muntahAnoreksiaSusah tidurDiare
II.2 AskariasisDIAGNOSIS Gejala klinisTelur dalam tinjaAdanya cacing askaris yang keluar dari mulut atau tinja penderita
PENGOBATANPyrantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggalMebendazole 2x100 mg selama 3 hariPiperazine Citrate 75-150 mg/kgbb dosis tunggal
II.3. OksiuriasisEtiologi : Oxyuris vermicularisPatofisiologi Telur tertelan/kontak duodenumlarva matangusus haluscecumkopulasi sampai ke rektum bahkan anus tertama malam hari dimana betina meletakan telur.
II.3. OksiuriasisGambaran KlinisPruritusInsomnia,lemah,iritabel,anoreksia
DIAGNOSISGejala klinisCacing/telur dalam tinjaSwab anus
II.3. OksiuriasisPengobatanPyrantel pamoatMebendazolePiperazin sitratPirivinium pamoatStilbazium iodide
II.4.TrikuriasisEtiologi : Trikuris trikuraPatofisiologi Trikuris komensal didalam usus tapi dalam banyak menyebabkan kelainanBagian posterior cacing melekat di mukosa usus.
II.4.TrikuriasisGejala klinisInfeksi beratDiare kronis berlendir & tenesmusNyeri didaerah epigastrium,mual,muntah,konstipasi,perut kembung, ileus berat badan menurun.Prolaps recti Anemia krn perdarahan kronis
II.4.TrikuriasisPengobatanMebendazole 2x100 mg selama 3 hari berturut-turutDitiazanin iodidaTriklormenolpiperazin
III.ToksoplasmosisDefinisi : Penyakit yang disebabkan oleh toksoplasma gondiiSiklus hidup :TropozoitKistaOokista
III.Toksoplasmosis
Manusia terinfeksiDaging terkontaminasi yang tidak dimasak dgn baik.Transmisi transplasentalTranfusi darahTransplantasi organSusu ternak
III.ToksoplasmosisPatogenesis Sporozoitsistem RESaliran darah & limfeProliferasi parasit jaringanKematian selFokus nekrosis dikelilingi rx radang di berbagai organ.
Gejala KlinisT.akuisita Pembesaran KGB,demam,mialgia,rash mukopapuler T.SerebrospinalKorioretinitis,pneumonitis,miokarditis,perikardial efusionhepatitispoliomielitis
III.Toksoplasmosis2. T.Kongenital
DiagnosisGejala klinisPemeriksaan langsung troposoit/kistaIsolasi parasitDeteksi Ig M dan Ig G
Px.SerologisDye test,Indirect Fluorescent Antibody (IFA),Ig M IFA,IHA,Complemen Fixation Test,Toxoplasmin Skin Test
III.ToksoplasmosisPengobatanSulfonamidePirimetaminKlindamisinSpiramisinKortikosteroid
IV. FilariasisPenyakit yang disebabkan oleh infeksi nematoda dari famli filariodeaEtiologiWuchereria bancroftiBrugia malayiOnchocerca volvulusLoa-loa mansonella
IV. FilariasisSiklus Hidup Cacing dewasa dalam saluran limfeJaringan ikat dibawah kulitMikrofiliaPembuluh darahDarah tepiTerhisap oleh nyamuklarva dalam torax nyamuk
Perkembangan dalam tubuh manusia larva masuk dalam kulit aliran limfe perifer Cacing dewasa
IV. FilariasisGejala KlinisAkibat infeksi akutLimfangitisLimfadenitisFunikulitisOrchitis,epididymitisAkibat bendungan (kronik)ElefantiasisChiluria
IV. FilariasisPengobatanMakrofiliaPreparat antimonSuraminArsenicMikrofiliaDiethyl Carbamazine CitrateFurapyridimidoneLevamizoleIvermictinTerapi Suportif
TERIMA KASIH
**************