Post on 30-Nov-2021
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SYGI (Study of
Group Integrated-Interconnected) DENGAN AYAT-AYAT
AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA NEGERI 11
TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
Oleh
OKTAVIANI
NIM. TM. 140743
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SYGI (Study of
Group Integrated-Interconnected) DENGAN AYAT-AYAT
AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA NEGERI 11
TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
Oleh
OKTAVIANI
NIM. TM. 140743
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tua saya Ayahanda Mulyadi dan
Ibunda Ida, saudara-saudari saya Atikah Veranda, M. Fadil Ramadhan dan
Fatimah Az-Zahra, sahabat-sahabat seperjuangan IMMATIK 2014 terkhusus
Ce-Matik 2014 yang telah banyak membantu dan orang-orang yang mencintai
ilmu pengetahuan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
MOTTO
) . :
(
Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam (Q.S Al-Ankabut : 6) (Anonim, 2009, hal. 396)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
„Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya
hingga skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad
SAW pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Drs. Sunarto M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika.
4. Bapak Dr. Shalahuddin, M.Pd.I selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Abul
Walid, M.Pd selaku dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ibu Febriyani Putri, M.Pd selaku dosen validator instrumen angket yang telah
meluangkan waktu dan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam
penyusunan instrumen angket.
6. Bapak Drs. Malik selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 11
Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan izin untuk mengadakan riset
penelitian dan memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data
dilapangan.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan do‟a tiada henti
hingga menjadi semangat pada diri penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2014 yang telah
menjadi patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
9. Keluarga As-„Adiyah Ibu Darmisani, Ibu Nelly, Ibu Yuni, Ibu Asriani, Pak
Ngah, Kak Mastang, Om San, Lisdayanti, Dian, Lita, Reni, dan Hermi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
10.Sahabat-sahabat ce-matik sebagai tempat berbagi suka cita selama perkuliahan.
11.Sahabat-sahabat Kukerta posko 15 yang telah memberi saran dan masukan
dalam penyusunan skripsi.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan
amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Amiin Ya Robbal Alamin
Jambi, Mei 2018
Penulis
Oktaviani
TM. 140743
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRAK
Nama : Oktaviani
Program Studi : Pendidikan Matematika
Judul : Penggunaan Metode Pembelajaran Study of Group
Integraed-Interconected dengan Ayat-Ayat Al-Qur‟an
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa
Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjung Jabung
Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Study of Group Integraed-
Interconected dengan Ayat-ayat Al-Qur‟an pada pembelajaran matematika yang
dilaksanakan di kelas VII C Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjung
Jabung Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK
dilaksanakan sebagai upaya untuk menagatasi permasalahan yang muncul di
dalam kelas. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Keempat tahapan tersebut merupakan siklus yang
berlangsung secara berulang dan dilakukan dengan langkah yang sama dan
difokuskan pada siswa kelas VII C dengan menggunakan metode Study of Group
Integraed-Interconected dengan Ayat-ayat Al-Qur‟an. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil dari motivasi belajar siswa
mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus yang
telah dilakukan. Pada siklus I persentase motivasi belajar siswa kategori tinggi
adalah 43,47% . Pada siklus II motivasi belajar siswa kategori tinggi meningkat
menjadi 78,26% hal ini berarti bahwa persentase motivasi belajar siswa kategori
tinggi telah melampaui kriteria keberhasilan tindakan yang ditetapkan yaitu 70%.
Kata Kunci: Study of Group Integraed-Interconnected, Motivasi Belajar Siswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ABSTRACT
This study aims to determine the improvement of students' learning motivation by
using study method of Integraed-Interconected Group of Study with Al-Qur'an
verses on mathematics learning which is conducted in class VII C Junior High
School 11 Tanjung Jabung Timur. This type of research is a classroom action
research (PTK). PTK is implemented in an attempt to address the problems that
arise in the classroom. This research was conducted with 4 stages, namely
planning, action, observation and reflection. The four stages are cycles that take
place repeatedly and done with the same steps and focused on students of class
VII C by using the method of Study of Integraed-Interconected Group with the
verses of Al-Qur'an. Based on the results of research conducted shows that the
results of student learning motivation has increased. The increase can be seen
through the cycle that has been done. In the first cycle, the percentage of high
learning motivation for students in the category is 43.47%. In the second cycle,
the students' learning motivation in the high category increased to 78.26%. This
means that the percentage of high student learning motivation has exceeded the
defined success criteria of 70%.
Keywords: Study of Group Integraed-Interconnected, Student Motivation
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
NOTA DINAS ...................................................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................ v
MOTTO ............................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT ......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ................................................................................ 5
C. Perumusan Masalah............................................................................ 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual ........................................................................ 7
B. Acuan Teoritis ................................................................................... 24
C. Model Tindakan ................................................................................ 26
D. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 28
B. Rancangan Tindakan ......................................................................... 28
C. Desain dan Prosedur Tindakan .......................................................... 30
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan ........................................................ 33
E. Sumber Data ...................................................................................... 33
F. Instrumen Pengumpul Data ............................................................... 33
G. Keabsahan Data ................................................................................. 39
H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
A. Deskripsi Pelaksanaan ....................................................................... 44
B. Pembahasan ....................................................................................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 60
B. Saran .................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Desain PTK Model Kemmis & Mc Taggart ..................... 26
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ................................. 30
Gambar 4.1. Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ....... 57
Gambar 4.2. Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ...... 58
Gambar 4.3. Grafik Peningkatan Motivasi Siswa Setiap Siklus ............ 59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Rincian Kegiatan Setiap Siklus …………………………....29
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar
Matematika Siswa................................................................ 34
Tabel 3.3. Alternatif Skor Jawaban Angket .......................................... 35
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Guru .................... 36
Tabel 3.5. Kriteria Skor Penilaian Observasi Aktivitas Guru…………37
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa................... 37
Tabel 3.7. Interval Nilai dan Kategori ................................................. 42
Tabel 3.8. Kriteria Penilaian Persentase .............................................. 43
Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I .............................. 45
Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ................ 47
Tabel 4.3. Hasil Tes Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I .............. 49
Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ............................. 52
Tabel 4.5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............... 53
Tabel 4.6. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ................... 55
Tabel 4.7. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap Siklus ..... 58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 2 Angket
Lampiran 3 Hasil Angket Siklus I
Lampiran 4 Hasil Angket Siklus II
Lampiran 5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Lampiran 6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Lampiran 7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Lampiran 8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya peningkatan pembangunan nasional di Indonesia terdapat
banyak aspek yang harus diperhatikan, diantaranya adalah aspek pendidikan.
Sebagai warga negara harus menyadari sepenuhnya pentingnya pendidikan.
Baik itu pendidikan agama maupun pendidikan umum, karena suatu negara
hanya dapat berdiri dengan baik apabila rakyatnya berpengetahuan, beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kualitas pendidikan yang sangat
baik dan bermutu merupakan tujuan yang sangat diharapkan, seperti yang
terdapat di dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yang berbunyi :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara”.
Matematika merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh
setiap siswa untuk menunjang keberhasilan belajar dalam menempuh jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu aplikasi ilmu matematika juga sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pentingnya matematika tidak
langsung membuat siswa menjadi tertarik dalam mempelajari mata pelajaran
ini. Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan
membosankan. Masih banyak siswa yang tidak serius dalam mempelajari mata
pelajaran ini, sehingga siswa lebih banyak menunggu hasil jawaban dari siswa
yang mengerti. Selain itu siswa lebih nyaman bertanya kepada temannya
daripada bertanya langsung kepada guru mengenai materi yang tidak mereka
pahami. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menjelaskan materi
terlebih dahulu, setelah itu siswa diminta untuk menyampaikan informasi yang
telah diterimanya dengan bertanya. Jika tidak ada siswa yang bertanya, maka
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
siswa dianggap telah memahami materi pelajaran matematika dan
dipersilahkan mencatat materi yang telah diajarkan. Dengan metode ini siswa
yang termotivasi mengikuti proses pembelajaran secara optimal masih sedikit,
dalam hal ini terlihat kurangnya minat siswa untuk bertanya dan menanggapi
materi yang diajarkan guru. Sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar
matematika siswa. Hal ini mengisyaratkan motivasi merupakan salah satu
penyebab rendahnya hasil belajar matematika di sekolah.
Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman, 2009, hal. 73). Motivasi dapat
timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan
dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif,
dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut
disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk
melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat (Uno, 2008, hal. 23).
Dalam hal ini, untuk mempelajari matematika diperlukan dorongan
yang kuat dari dalam diri siswa sendiri maupun dorongan dari luar diri siswa
tersebut. Dorongan ini lazim disebut dengan motivasi. Seseorang yang
mempunyai motivasi yang tinggi akan melakukan sesuatu dengan penuh
semangat, terarah dan penuh rasa percaya diri. Hal ini berlaku juga pada
kegiatan belajar siswa. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi
akan lebih bersemangat dalam kegiatan belajarnya, dengan semangat tinggi
serta bersungguh-sungguh dalam belajar, maka prestasi belajar yang diperoleh
akan meningkat lebih optimal lagi.
Dari hasil observasi proses pembelajaran matematika yang telah
dilakukan di SMP Negeri 11 Tanjung Jabung Timur khususnya kelas VII C,
diketahui pada saat pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru, hal tersebut tampak ketika guru memberikan pertanyaan dan
tugas, siswa tidak dapat menjawabnya. Pada saat guru menyuruh salah
seorang dari siswa untuk menyelesaikan tugas ke depan, tidak ada seorang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
siswa pun yang berani atau termotivasi untuk mengerjakannya di depan.
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada siswa yang mengobrol
dengan teman sebangkunya, melamun, ada yang mendengarkan tetapi tampak
lesu. Sebagian besar siswa enggan untuk bertanya jika sulit dalam memahami
materi pelajaran yang baru saja diterangkan oleh guru, dan siswa tampak tidak
semangat mengikuti pelajaran matematika.
Berdasarkan wawancara dari salah satu siswa kelas VII C tentang
pembelajaran matematika, diperoleh bahwa siswa menganggap matematika
adalah pelajaran yang sulit, banyak berhitung dan penuh dengan rumus.
Begitupun dengan hasil wawancara salah satu seorang guru mata pelajaran
matematika Bapak Iskandar, S.Pd mengatakan bahwa ketertarikan siswa
terhadap mata pelajaran matematika itu tergantung bagaimana seorang guru
bisa mengelola kelas dan menguasai materi pelajaran serta metode apa yang
digunakan pada saat proses pembelajaran.
Dengan adanya berbagai kecendrungan situasi yang muncul seperti di
atas menunjukkan bahwa motivasi belajar matematika siswa kelas VII C
belum berkembang secara optimal, sehingga dalam hal ini perlu adanya
penerapan metode pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam belajar matematika. Dalam proses belajar
mengajar, penggunaan metode pembelajaran yang tepat sangat menentukan
keberhasilan belajar siswa, siswa akan lebih termotivasi jika apa yang
dipelajarinya menarik perhatiannya, dan tidak menganggap matematika
sebagai pelajaran yang sulit bahkan menganggap bahwa matematika
merupakan pelajaran yang menyenangkan.
Salah satu metode yang diduga mampu membuat suasana
pembelajaran yang menarik, memotivasi siswa dan menyenangkan serta
bermanfaat ketika siswa mempelajari materi adalah Study of Group
Integrated-Interconnected. Metode (Study of Group Integrated-
Interconnected) SYGI merupakan metode kelompok belajar yang
berparadigma integrasi-interkoneksi yang dalam pembelajarannya
menggunakan ayat-ayat Al-Qur‟an yang berhubungan dengan materi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
matematika untuk dijadikan sebagai bahan diskusi di dalam kelas. Metode
SYGI ini adalah adanya proses diskusi kelompok yang saling membangun dan
melengkapi. Jadi, tidak hanya berfokus pada guru atau salah seorang siswa
yang pandai saja. Tanggung jawab ini merupakan tanggung jawab seluruh
anggota kelompok dan tiap siswa dalam kelompok itu, harus memahami hasil
diskusinya.
Khomsah Akhsinah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Program Studi Pendidikan Matematika
2010 yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Interkoneksi
Matematika Al-Qur‟an pada Pokok Bahasan Himpunan terhadap Motivasi
Belajar Matematika Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Putri MTs
Ali Maksum Krapyak Yogyakarta)”. Dalam penelitian tersebut, hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan Integrasi-Interkoneksi matematika Al-Qur‟an mempunyai
motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
melaksanakan pembelajaran tanpa menggunakan pendekatan Integrasi-
Interkoneksi matematika Al-Qur‟an. Abdur Rohim mahasiswa Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Program Studi
Pendidikan Matematika 2009 yang berjudul “Upaya Peningkatan Motivasi
Belajar Matematika Siswa dengan Pendekatan Integrasi Matematika-Islam
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Studi Kasus di Kelas XI
IPA MA Nahdhatul Muslimin Undaan Kudus)”. Dalam penelitian tersebut,
pendekatan dan model pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Motivasi belajar matematika pada siklus I masuk kategori tinggi
(sebesar 71,89%), dan pada siklus II masuk kategori sangat tinggi (sebesar
86,08%). Hal ini berarti pada siklus I motivasi belajar matematika siswa
meningkat 18,39%, dan pada siklus II meningkat 32,58% dari sebelum adanya
tindakan (53,5%). Pendekatan dan model pembelajaran ini mendapatkan
respon sangat baik dari siswa sebesar 90,5%. Penelitian ini menunjukkan
bahwa dengan pendekatan integrasi matematika-Islam dapat meningkatkan
motivasi belajar.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran SYGI (study
of group integrated-interconnected) Dengan Ayat-Ayat Al-Qur’an Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah
Pertama Negeri 11 Tanjung Jabung Timur”.
B. Fokus Penelitian
Supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak
semua masalah akan diteliti. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini
adalah :
1. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11
Tanjung Jabung Timur.
2. Pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan metode
pembelajaran SYGI (study of group integrated-interconnected) dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an untuk meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa.
C. Perumusan Masalah
Apakah metode pembelajaran SYGI (study of group integrated-
interconnected) dengan ayat-ayat Al-qur‟an dapat meningkatkan motivasi
belajar matematika siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjung
Jabung Timur ?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode
pembelajaran SYGI (study of group integrated-interconnected) dengan
ayat-ayat Al-qur‟an dapat meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya
untuk peneliti sendiri. Tetapi juga pihak-pihak yang terkait dengan jalan
proses penelitian, antara lain yaitu:
a) Bagi Siswa
Melalui metode pembelajaran SYGI (study of group
integrated-interconnected) dengan ayat-ayat Al-qur‟an dapat
meningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika serta
mengetahui keterkaitan matematika dan Al-Qur‟an.
b) Bagi Guru
Menambah pengetahuan guru tentang ayat-ayat al-qur‟an yang
mengandung konsep matematika, menambah pengetahuan guru
terhadap metode pembelajaran dan menambah motivasi guru untuk
menggunakan metode pembelajaran yang variatif.
c) Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SMP,
kualitas guru dengan menerapkan metode pembelajaran SYGI (study
of group integrated-interconnected) dengan ayat-ayat Al-qur‟an.
d) Bagi Peneliti
Menambah pengalaman secara langsung tentang bagaimana
penerapan metode pembelajaran SYGI (study of group integrated-
interconnected) dengan ayat-ayat Al-qur‟an di kelas pada pelajaran
matematika.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
1. Motivasi Belajar
a) Definisi Motivasi
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempegaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai
tujuan tertentu (Uno, 2008, hal. 23).
Motivasi dapat diartikan sebagai proses perubahan tenaga
dalam diri seseorang, yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-
reaksi mencapai tujuan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai
perubahan energi dalam diri seseorang itu yang berbentuk suatu
aktivitas nyata dapat berupa kegiatan fisik, karena seseorang
mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala
upaya yang dapat dia lakukan untuk mencapainya dengan segala upaya
yang dapat dia lakukan untuk mencapainya (Djamarah, 2000, hal. 13).
Siswa yang sangat termotivasi mempelajari sesuatu dari pada
siswa lain lebih cenderung dengan sadar merencanakan pembelajaran,
melaksanakan rencana pembelajaran, dan mengingat informasi yang
mereka peroleh. Dengan motivasi orang akan terdorong untuk bekerja
mencapai sasaran dan tujuaanya karena yakin dan sadar akan kebaikan,
kepentingan dan manfaatnya. Bagi siswa motivasi ini sangat penting
karena dapat menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif
sehingga mampu mengahadapi segala tuntutan, kesulitan, serta
menanggung resiko dalam belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiata belajar, sehingga
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Menurut Sardiman A. M (2007:75) berpendapat bahwa: “Jadi motivasi
adalah usaha atau daya yang disadari untuk mendorong keinginan
individu dalam melakukan sesuatu demi tercapainya tujuan tertentu.”
Menurut Sardiman (1988:75) motivasi belajar merupakan keseluruhan
daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi arah
kegiatan belajar sehingga tujuan dapat tercapai.
Motivasi merupakan daya penggerak dari dalam siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelansungan dari
kegiatan belajar serta memberika arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki siswa tercapai.
Motivasi menurut Sumadi Suryabrata adalah keadaan yang
terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu Gates
dan kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu
kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang
yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Greenberg
menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan,
mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan (Djaali,
2008, hal. 101).
Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas
tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan).
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003:64) bahwa motivasi
merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari berbagai tenaga
pendorong yang berupa desakan, motif, kebutuhan dan keinginan.
Motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi
antara jiwa, sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan dalam diri
seseorang.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Menurut Clayton Alderfer dalam Hamdhu (2011) motivasi
belajar adalah kecendrungan siswa dalam melakukan segala kegiatan
belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil
belajar sebaik mungkin.
Menurut Mulyasa (2003:112) Motivasi merupakan tenaga
pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke
arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh
karena memiliki motivasi yang tinggi.
Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari
suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah
perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil
yang diinginkannya.
Djamarah (2002:34) mendefiniskan motivasi sebagai
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya feelling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu
aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai
tujuan tertentu dan aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi
yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat ia
lakukan untuk mencapainya.
Menurut Winardi (2007) motivasi berasal dari kata motivation
yang berarti ”menggerakkan”. Motivasi merupakan hasil sejumlah
proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang
menyebabkan timbulnya sikap entutiasme dan persistensi dalam hal
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Martinis (2007: 219) juga berpendapat bahwa motivasi belajar
merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk
dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan,
pengalaman. Agus Suprijono (2009: 163) menjelaskan motivasi belajar
adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang
penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Menurut W.S Winkel (2003) definisi atau pengertian motivasi
belajar yaitu segala usaha dalam diri sendiri yang dapat menimbulkan
kegiatan belajar dan menjamin keberlangsungan kegiatan belajar serta
memberikan arah kegiatan belajar sehingga dapat tercapainya tujuan.
Motivasi belajar secara umum datang dari dalam diri individu
(instrinsik) dan datang dari lingkungan (ekstrinsik).
Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa motivasi adalah daya
penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang
bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar (Dalyono, 2005:55).
Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa
motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu
organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan atau
perangsang. Tujuan adalah yang membatasi atau menentukan tingkah
laku organisme itu (Ngalim Purwanto, 2002:61).
Menurut Afifudin dalam buku Ridwan (2008) motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri anak yang mampu
menimbulkan kesemangatan atau kegairahan belajar.
b) Jenis-jenis Motivasi
1) Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam
situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid.
Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni. Motivasi yang
sebenarnya yang timbul dalam diri siswa sendiri, misalnya
keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh
informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil,
menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha
kelompok, keinginan diterima oleh orang lain, dan lain-lain.
Motivasi ini berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita (Hamalik, 2014, hal.
162).
Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa motivasi
intrinsik bila tujuan inheren dengan situasi belajar atau dan
bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai
nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran itu. Anak didik
termotivasi belajar semata-mata untuk menguasai nilai-nilai yang
terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain
seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi atau hadiah dan
sebagainya.
Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam
dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang
tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas
belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar
sendiri. Seseorang yang tidak mempunyai motivasi intrinsik sulit
sekali melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang
memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu diransang dari luar, karena diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu, maka yang
dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai
tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri
(Sardiman, 2009, hal. 89).
2) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh
faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah,
tingkatan hadiah, medali perten-tangan, dan persaingan yang
bersifat negatif ialah hukuman. Motivasi ini juga berupa suatu
penghargaan, lingkungan belajar kondusif, dan kegiatan belajar
yang menarik. Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa
atau sesuai dengan kebutuhan siswa (Hamalik, 2014, hal. 163).
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya peransang dari luar. Oleh karena itu
motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang
di dalamnya aktivitas belajar dimulai dari dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar (Sardiman, 2009, hal. 91).
Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak didik
menempatkan tujuan belajarnya diluar faktor-faktor situasi belajar
(resides in some factors outside the learning situation). Anak didik
belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak diluar hal
yang dipelajarinya. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi,
diploma, gelar, kehormatan dan sebagainya.
Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa motivasi
ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak
baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak
didik mau belajar. Berbagai macam cara bisa dilakukan agar anak
didik termotivasi untuk belajar. Guru yang berhasil mengajar
adalah guru yang pandai membangkitkan minat anak didik dalam
belajar dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagai
bentuknya. Kesalahan penggunaan bentuk-bentuk motivasi
ekstrinsik akan merugikan anak didik. Akibatnya, motivasi
ekstrinsik bukan berfungsi sebagai pendorong, tetapi menjadikan
anak didik malas belajar
Dimyanti (2006) mengemukakan bahwa motivasi ekstrinsik
dapat berubah menjadi motivasi intrinsik jika siswa menyadari
pentingnya belajar. Motivasi ekstrinsik juga sangat diperlukan oleh
siswa dalam pembelajaran karena adanya kemungkinan perubahan
keadaan siswa dan juga faktor lain seperti kurang menariknya
proses belajar mengajar bagi siswa. Motivasi ekstrinsik dan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
intrinsik harus saling menambah dan memperkuat sehingga
individu dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c) Fungsi Motivasi
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is
an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal,
kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin
berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan
intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal
tersebut ada tiga fungsi motivasi, yaitu (Sardiman, 2009, hal. 85) :
(1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak
atau motor yang melepaskan energi.
(2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai.
(3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan
pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau
manfaatnya.Uraian di atas menunjukkan, bahwa motivasi mendorong
timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah
laku. Fungsi motivasi adalah (Hamalik, 2009, hal. 108) :
(1) Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
(2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan
tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Menurut Dimyati dan Mudijono (2010: 85) bagi siswa
pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut :
(1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil
akhir.
(2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang
dibandingkan dengan teman sebaya.
(3) Mengarahkan kegiatan belajar.
(4) Membesarkan semangat belajar.
(5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar.
d) Indikator Motivasi
Beberapa indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan
sebagai berikut.Orang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada
pada diri orang tersebut. Ciri-ciri orang termotivasi antara lain tidak
mudah putus asa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, selalu merasa
ingin membuat prestasinya semakin meningkat. Nana Sudjana
(2002:61) berpendapat bahwa motivasi siswa dapat dilihat dari
beberapa hal, antara lain :
(1) Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran;
(2) Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya;
(3) Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
belajarnya;
(4) Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang
diberikan guru;
(5) Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
Motivasi itu mempunyai indikator-indikator untuk
mengukurnya. Sebagaimana Sardiman menyebutkan bahwa motivasi
memiliki indikator sebagai berikut:
(1) Tekun menghadapi tugas;
(2) Ulet menghadapi kesulitan;
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah;
(4) Lebih senang bekerja mandiri;
(5) Cepat bosan pada tugas-tugas rutin;
(6) Dapat mempertahankan pendapatnya;
(7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya;
(8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan
eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator
atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar
menurut Hamzah B. Uno dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
(1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) Adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) Adanya harapan
dan cita-cita masa depan; (4) Adanya penghargaan dalam
belajar; (5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6)
Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Abin Syamsuddin Makmun (2003: 40) mengemukakan bahwa
untuk memahami motivasi dapat dilihat dari beberapa indikator,
diantaranya:
(1) Durasi kegiatan;
(2) Frekuensi kegiatan;
(3) Presistensi pada kegiatan;
(4) Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi
rintangan dan kesulitan;
(5) Devonasi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan;
(6) Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan;
(7) Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari
kegiatan yang dilakukan;
(8) Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
H. Djali (2009: 109-110) menyebutkan bahwa individu yang
memiliki motivasi yang tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab
pribadi.
(2) Memilih tujuan yang realistis.
(3) Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan
batu dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau
tidaknya hasil atau pekerjaannya.
(4) Senang berkerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli
orang lain.
(5) Mampu menggunakan pemuasan keinginannya demi masa
depan yang lebih baik.
(6) Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status atau
keunggulannya tetapi lambang prestasilah yang dicarinya.
Menurut Dimyati dan Mudijono (2009: 97) indikator motivasi
belajar antara lain adalah:
(1) Cita-cita atau aspirasi siswa
(2) Kemampuan siswa
(3) Kondisi siswa
(4) Kondisi lingkungan siswa
(5) Upaya guru membelajarkan siswa
Menurut Martin Handoko (1992:59) untuk mengetahui
kekuatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari beberapa indikator
sebagai berikut:
(1) Kuatnya kemauan untuk berbuat.
(2) Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar.
(3) Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain.
(4) Ketekunan dalam mengerjakan tugas.
Berdasarkan ciri-ciri di atas maka dapat disimpulkan bahwa
siswa yang memiliki ciri-ciri termotivasi adalah siswa yang ulet dalam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menyelesaikan tugas, siswa tekun, menunjukkan minat, selalu
memperhatikan, semangat dan adanya hasrat untuk berhasil.
2. Metode Pembelajaran SYGI (study of group integraed-
interconnected)
a) Pengertian Metode SYGI (study of group integraed-
interconnected)
Integrasi adalah upaya memadukan ilmu umum dan ilmu
agama (Islam). Integrasi ini dalam pandangan Amin Abdullah akan
mengalami kesulitan dalam memadukan studi Islam dan umum yang
kadang tidak saling akur karena keduanya ingin saling mengalahkan,
oleh karena itu diperlukan adanya gagasan interkoneksi (Kuntowijoyo,
2004, hal. 49). Interkoneksi menurut Amin Abdullah (2010) adalah
usaha memahami kompleksitas fenomena kehidupan yang dihadapi
dan dijalani manusia, setiap bangunan keilmuan apapun, baik keilmuan
agama (termasuk agam Islam, dan agama-agama lain) keilmuan sosial,
humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri sendiri tanpa
kerjasama, saling tegur sapa, saling membutuhkan, saling koreksi, dan
saling berhubungan antardisiplin keilmuan. Pendekatan integratif-
interkonektif adalah pendekatan yang berusaha saling menghargai;
keilmuan umum dan agama sadar akan keterbatasan masing-masing
dalam memecahkan persoalan manusia, hal ini akan melahirkan
sebuah kerjasama setidaknya saling memahami pendekatan (approach)
dan metode berpikir (process and procedure) antara kedua keilmuan
tersebut (Abdullah, 2008, hal. 242).
Metode SYGI ini merupakan metode kelompok belajar yang
berparadigma integrasi-interkoneksi. Yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan yang didasarkan pada teks-teks Al-Qur‟an yang
ditafsirkan secara kontekstual. Implementasi paradigma integrasi-
interkoneksi dalam pembelajaran mampu menjadi sebuah disiplin ilmu
yang dapat memberikan pencerahan bagi berbagai kebuntuan-
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kebuntuan ilmu pengetahuan yang tidak mampu memberikan
penjelasan tentang kompleksitas dan keberagaman manusia dalam
kehidupannya dan pada gilirannya mengantarkan kita menjadi umat
yang terbaik (the choosen people), profesional, etis dan sekaligus
humanis. Dengan model integrasi-interkoneksi, Amin Abdullah telah
menunjukkan bahwa ilmu-ilmu agama dapat saling menyapa dengan
ilmu-ilmu umum lainnya, karena pada hakikatnya adalah satu, bahwa
ilmu itu bermanfaat bagi maslahat kemanusiaan (Aziz, 2011, hal. 345).
Menurut Fajar Sulthoni Aziz (2011) Inti dari metode ini adalah
adanya proses diskusi kelompok yang saling membangun dan
melengkapi. Jadi, tidak hanya berfokus pada guru atau salah seorang
siswa yang pandai saja. Tanggung jawab ini merupakan tanggung
jawab seluruh anggota kelompok dan tiap siswa dalam kelompok itu,
harus memahami hasil diskusinya.
b) Langkah-Langkah Metode Pembelajaran SYGI
Fajar Sulthoni Aziz (2014) menyebutkan bahwa proses
pembelajaran dengan menggunakan metode ini adalah bahwa guru
hanya mendampingi dan menjadi fasilitator dalam proses diskusi
nantinya. Adapun Prosedur dalam pelaksanaan metode SYGI ini
adalah sebagai berikut (Lathifah, 2015, hal. 24-25):
(1) Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan ini, guru hanya memberikan
beberapa kompetensi yang harus dicapai setelah proses
pembelajaran terjadi. Itu semua perlu agar dalam proses
pembelajaran dan diskusi tidak melebar ke materi-materi yang lain.
(2) Inti Pembelajaran
Inti dari proses pembelajaran dengan menggunakan metode
ini adalah bahwa guru hanya mendampingi dan menjadi fasilitator
dalam proses diskusi nantinya. Secara lebih jelas, langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(a) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok;
(b) Setiap kelompok diberi suatu tugas tertentu yang berbeda
sudut pandangnya tetapi masih dalam satu materi yang
sama. Satu dari sudut pandang agama dan yang lain dari
sudut pandang matematika tetapi dalam satu konsep yang
sama;
(c) Guru memberikan sebuah ringkasan singkat atau teks-teks
yang singkat dan itu nantinya harus dipahami dengan
seksama;
(d) Guru juga memberikan intruksi-instruksi yang jelas untuk
memandu siswa dalam proses diskusi;
(e) Saat siswa melakukan diskusi, guru hanya memberikan
pengawasan kepada siswa-siswanya;
(f) Setelah proses diskusi dari tiap kelompok selesai, jadikan
menjadi satu kelompok yang besar, presentasikan hasil
diskusi secara bergantian dengan menunjuk anggota
kelompok secara acak;
(g) Hasil presentasi siswa didiskusikan lagi di dalam kelas di
mana guru menjadi penengahnya;
(h) Guru mengambil kesimpulan dari hasil diskusi;
(i) Diharapkan semua siswa memahami dari hasil diskusi.
(3) Penutup
Pada bagian penutup ini, diharapkan semua siswa
memahami dari hasil diskusi.Alangkah lebih baiknya untuk
mengetahui hal itu, guru memberikan evaluasi.Di samping itu,
pesan-pesan moral juga harus ditekankan guru agar hasil diskusi
itu bermanfaat dan dilakukan sesuai dengan norma-norma yang
ada.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Perbedaan Metode SYGI dengan Metode Pembelajaran lain
Dilihat dari pengertian pembelajaran metode SYGI bahwa
metode SYGI ini merupakan metode kelompok belajar yang
berparadigma interaksi-interkoneksi, yang mana dalam
pembelajarannya itu berusaha untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan khususnya matematika yang didasarkan pada teks-teks
Al-Qur‟an. Namun pada proses langkah-langkah kegiatan
pembelajaran SYGI ini sama saja dengan kelompok belajar biasa
hanya saja pada metode ini pembelajaran menggunakan ayat-ayat Al-
Qur‟an yang ditafsirkan secara kontekstual.Pada pelaksanaan metode
yang berparadigma integrase-interkoneksi ini, siswa diajak untuk
berimajinasi dan membawa siswa ke waktu dan suasana yang berbeda.
d) Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Metode SYGI
Dalam penelitian ini nantinya akan dipergunakan beberapa
ayat-ayat Al-Qur‟an untuk menunjang jalannya diskusi dalam metode
pembelajaran SYGI. Peneliti mengambil beberapa ayat Al-Qur‟an
yang berhubungan dengan materi yang dipelajari untuk diterapkan
dalam metode SYGI. Pesan moral yang terkandung dalam ayat-ayat
Al-Qur‟an yang digunakan nantinya akan sangat berguna bagi peserta
didik, baik disekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Adapun ayat-ayat Al-Qur‟an yang diterapkan pada penelitian ini yaitu
ayat-ayat yang berkaitan dengan materi Aritmatika Sosial.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Q.S An-Nisa Ayat 29 (Persentase Keuntungan)
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka
di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
2) Q.S Al-Munafiqun Ayat 9 (Persentase Kerugian)
9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-
anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa
yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang
merugi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3) Q.S Al-Baqarah Ayat 278-279 (Bunga Tunggal)
278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman.
279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya
dan tidak (pula) dianiaya.
4) Q.S At-Taubah Ayat 103 (Bruto dan Neto)
103. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.
5) Q.S Al-Muthaffifin Ayat 1-3 (Tara dan Hubungannya dengan
Bruto dan Neto)
1. kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561],
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari
orang lain mereka minta dipenuhi,
3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang
lain, mereka mengurangi.
e) Analisis Pengaruh Metode SYGI Terhadap Motivasi Belajar
Matematika
Pada pembelajaran matematika sebelumnya yang masih
berpusat pada guru sehingga peserta didik sering bosan dan malas
dalam pembelajaran. Motivasi peserta didik yang kurang,
menyebabkan hasil belajar yang didapatkan juga rendah. Dengan
pembelajaran yang masih bersifat ceramah, menjadikan penanaman
konsep dalam materi masih kurang. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa masalah yang terjadi pada hal tersebut adalah metode
pembelajaran yang perlu diubah.Untuk itu perlu adanya metode
spesifik baru yang mampu meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa. Salah satunya metode yang ditawarkan peneliti adalah
penerapan metode pembelajaran SYGI (Study of Group Integraed-
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Interconnected) dengan ayat-ayat Al-Qur‟an. Sebagaimana dalam
metode SYGI ini siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Siswa dibentuk dalam suatu kelompok diskusi yang saling membangun
dan melengkapi. Proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada guru
atau salah seorang siswa yang pandai saja. Tetapi merupakan tanggung
jawab dari seluruh anggota kelompok. Sehingga dalam proses
pembelajaran setiap siswa harus memahami hasil diskusinya. Dengan
begitu, siswa akan termotivasi dan semangat dalam melakukan proses
kegiatan belajar. Penggunaan metode pembelajaran SYGI (Study of
Group Integrated-Interconnected) merupakan salah satu pemberian
stimulus kepada peserta didik dengan diharapkan siswa kelas VII C
Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjung Jabung Timur dapat
memberikan respon dengan baik. Salah satu contohnya adalah
munculnya keinginan untuk mempelajari dan berperan aktif saat proses
diskusi dalam pembelajaran matematika, khususnya materi Aritmatika
Sosial. Dalam metode pembelajaran ini SYGI, peserta didik diberi
stimulus dengan kegiatan diskusi menggunakan ayat-ayat Al-Qur‟an
dan sebagai responnya peserta didik nantinya akan mempresentasikan
apa yang didapat setelah menelaah ayat-ayat Al-Qur‟an tersebut.
Sebagai akhirnya, diharapkan agar motivasi belajar peserta didik kelas
VII C Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjung Jabung Timur
dapat meningkat. Namun tidak serta merta dapat meningkatkan
motivasi belajar, karena hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti pengelolaan kelas, kemampuan peserta didik, konsentrasi
peserta didik dan sebagainya. Sehingga disarankan kepada guru agar
melakukan pembelajaran inovatif, bervariasi dalam proses
pembelajaran.
B. Acuan Teoritis
Dalam pembelajaran pada umumnya, guru masih menggunakan
metode ceramah, yaitu menyampaikan materi ajar hanya dengan melisankan
terus-menerus.Siswa dibiarkan mendengarkan penjelasan guru yang hanya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menyampaikan melalui lisan saja.Banyak siswa yang merasa tidak tertarik
dengan penjelasan guru, dan akibatnya siswa menjadi mengantuk.Apa yang
disampaikan oleh guru tidak masuk ke otak siswa untuk diproses menjadi
pengetahuan (Arikunto dkk, 2015, hal.6).
Beberapa teori tentang belajar dan pembelajaran yang terdapat dalam
buku-buku pendidikan menyebutkan bahwa guru-guru perlu melakukan
penelitian tindakan, untuk memperbaiki proses pembelajaran, terutama dalam
mengganti metode, cara, atau strategi pembelajaran (Arikunto dkk, 2015,
hal.23).
Dalam pembelajaran melalui penelitian tindakan, guru bukan
membiarkan siswa hanya mendengarkan secara pasif, melainkan menyuruh
siswa untuk menanggapi apa yang disampaikan guru. Siswa diajak berpikir,
disuruh mengajukan usul, menuliskan hasil diskusi, serta menyuruh siswa
menyimpulkan dalam bentuk ringkasan.Ketika siswa melakukan tindakan
tersebut, otaknya aktif tidak mengantuk. Dengan cara demikian, motivasi dan
prestasi belajar siswa akan meningkat seperti yang diharapkan.
C. Model Tindakan
Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dikatakan penelitian
eksperimen berulang atau eksperimen berkelanjutan, meskipun tidak selalu
demikian. Apabila guru tidak puas dengan hasil pembelajarannya, dan ia ingin
mengubah pembelajaran itu dengan metode yang sifatnya baru sehingga ia
mencobanya. Mencobanya tidak hanya satu kali saja, tetapi berulang-ulang
sehingga penelitiannya itu disebut penelitian tindakan (Arikunto, 2015, hal.
41).
Adapun model tindakan yang digunakan oleh peneliti adalah Model
Kemmis & Mc Taggart.Model Kemmis & Mc Taggart merupakan
pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin hanya
saja, pada komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan)
dijadikan sebagai satu kesatuan.Disatukannya kedua komponen tersebut
disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara implementasi acting dan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan.Maksudnya, kedua
kegiatan haruslah dilakukan dalam satu kesatuan waktu, begitu
berlangsungnya suatu tindakan begitu pula observasi juga harus
dilaksanakan.Untuk lebih tepatnya, berikut ini dikemukakan bentuk desainnya
(Uno dkk, 2014, hal. 87).
Gambar.2.1 Desain PTK Model Kemmis & Mc Taggart (1990:14)
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara yang diajukan peneliti berupa
pertanyaan untuk diuji kebenarannya. Adapun hipotesis tindakan dalam
penelitian ini secara umum yaitu “Motivasi belajar siswa akan meningkat
setiap siklus, dan setelah siklus terakhir, motivasi belajar siswa akan
meningkat lebih baik dibandingkan dengan motivasi belajar siklus
sebelumnya”.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini di SMP N 11 Tanjung Jabung Timur Desa
Lambur Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
dengan alasan ingin mengetahui apakah metode pembelajaran SYGI dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Waktu
penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun 2018.
B. Rancangan Tindakan
PTK ditandai dengan adanya tindakan. Tindakan tersebut dilakukan tidak
hanya sekali. Akan tetapi, berulang-ulang sampai dengan tujuan PTK tercapai.
Setiap tindakan terdiri dari rangkaian empat kegiatan yaitu : (1) Perencanaan; (2)
Tindakan; (3) Pengamatan; (4) Refleksi. Keempat rangakaian kegiatan tersebut
dinamakan kegiatan satu siklus, atau satu putaran kegiatan. Dengan demikian,
PTK dimulai dengan siklus yang pertama yang terdiri dari empat kegiatan.
Selanjutnya, tindakan tersebut diulang, tindakan ulangan (yang telah diperbaiki)
itu disebut sebagai siklus kedua. Jika pada siklus kedua peneliti merasa belum
puas , peneliti dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya
sama dengan siklus terdahulu. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus
harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung pada kepuasan peneliti sendiri
(Arikunto dkk, 2015, hal. 143-146). Dengan demikian, akan diuraikan secara jelas
rincian kegiatan yang akan dilakukan. Mulai dari kegiatan perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi sebagaimana di jelaskan pada tabel berikut.
Tabel 3.1. Rincian Kegiatan Setiap Siklus
Siklus ke-I 1. Perencanaan :
Identifikasi masalah
dan penetapan
alternatif pemecahan
masalah
Merencanakan pembelajaran, yang
akan diterapkan
Menentukan pokok bahasan,
Menyusun RPP,
Menyiapkan sumber belajar,
Merancang instrumen untuk
mengamati proses
pembelajaran,
Menyusun lembar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
angket motivasi
belajar siswa.
2. Tindakan Menerapakan tindakan mengacu
pada RPP.
3. Pengamatan Melakukan observasi dengan
memakai instrumen
yang telah
disediakan.
4. Refleksi Memperbaiki pelaksanaan
tindakan sesuai
hasil evaluasi,
untuk digunakan
pada siklus
berikutnya, dan
Evaluasi tindakan 1
Siklus ke-II 1. Perencanaan Identifikasi masalah dan
penetapan alternatif
pemecahan
masalah, dan
Pengembangan program tindakan 2
2. Tindakan Pelaksanaan program tindakan 2
3. Pengamatan Pengumpulan data
tindakan 2
4. Refleksi Evaluasi tindakan 2
C. Desain dan Prosedur Tindakan
1. Desain Tindakan
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK (CAR-
Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelas dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan
proses dan pembelajaran. Penelitian ini dimaksudkan untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa kelas VII C di
SMP N 11 Tanjung Jabung Timur dengan menggunakan metode
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pembelajaran SYGI terhadap Ayat-ayat Al-Qur‟an pada materi Aritmatika
Sosial.
2. Prosedur Tindakan
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Untuk setiap siklus yang akan dilaksanakan mempunyai tahapan
sebagai berikut :
a) Siklus I
(1) Rencana Tindakan
(a) Berdasarkan pada rumusan masalah akan diterapkan
metode pembelajaran SYGI (Study Group of Integrated-
Interconnected).
(b) Dipilih pokok bahasan tentang aritmatika sosial.
Siklus 1
Observasi dan Evaluasi
Refleksi
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan
Tindakan
Rencana Tindakan Ulang
Siklus 2
Observasi dan Evaluasi
Refleksi
Pelaksanaan
Tindakan
Rencana Tindakan Ulang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(c) Direncanakan RPP untuk pokok bahasan tersebut secara
rinci.
(d) Disiapkan bahan dan media pembelajaran yang akan
digunakan, serta dokumen yang lain, seperti daftar hadir,
dan lain-lain.
(e) Merancang instrumen untuk mengamati proses
pembelajaran dan motivasi belajar matematika siswa.
(2) Pelaksanaan Tindakan
(a) Mengajar sesuai dengan jam pertemuan pada pokok
bahasan aritmatika sosial.
(b) Melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP.
(3) Pengamatan
(a) Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran dari
respons kelas, serta siswa dengan memakai instrumen yang
telah disiapkan.
(b) Mengamati proses mengajar guru dengan memakai lembar
observasi yang telah dirancang.
(c) Melakukan pengamatan motivasi belajar matematika siswa
dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan.
(d) Menghimpun semua hasil pengamatan dan
menganalisisnya.
(4) Refleksi
(a) Berdasarkan hasil analisis pengamatan dalam proses
pembelajaran,melakukan evaluasi untuk memperbaiki
pembelajaran tetap menggunakan metode SYGI.
(b) Hak yang paling utama adalah mengetahui hal-hal yang
kurang sempurna dalam pelaksanaan penerapan metode
mengajar yang baru. Misalnya, langkah urutan yang tidak
jelas atau penampilan guru yang keliru.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(c) Hasil refleksi tersebut dihimpun dalam satu catatan yang
akan dipakai sebagai masukan dalam perancangan siklus
ke-II.
b) Siklus II
(1) Rencana Tindakan
(a) Memperbaiki hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I
(b) Kembali merancang RPP untuk pokok bahasan lanjutan
secara rinci sesuai dengan penerapan metode pembelejaran
SYGI yang difokuskan pada motivasi belajar matematika
siswa dan berdasarkan refleksi dari siklus I.
(c) Kembali menyiapkan bahan dan media pembelajaran yang
akan digunakan.
(d) Kembali merancang instrumen untuk mengamati proses
pembelajaran dan motivasi belajar matematika siswa.
(2) Pelaksanaan Tindakan
(a) Melaksanakan pembelajaran di siklus ke-II dengan pokok
bahasan lanjutan.
(b) Melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP.
(3) Pengamatan
(a) Kembali lakukan pengumpulan data baik proses
pembelajaran maupun data motivasi belajar matematika
siswa.
(b) Himpun hasil pengamatan dan analisis hasilnya.
(4) Refleksi
(a) Pelajari hasil analisis pengamatan, lakukan refleksi untuk
perbaikan tindakan disiklus ke-III (bila akan dilakukan).
Apabila tidak, gunakan semua hasil pengamatan untuk
bahan pembuatan laporan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terdapat peningkatan motivasi
belajar siswa dengan tolak ukur persentase keberhasilan pada penelitian
tindakan kelas ini yaitu jika persentase kategori tinggi telah mencapai 70%
siswa termotivasi dalam pembelajaran matematika.
E. Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang motivasi
belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Data penelitian itu
dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi:
1. Informan atau nara sumber, yaitu siswa dan guru
2. Angket dan observasi (lembar pengamatan).
F. Instrumen Pengumpul Data
1. Definisi konseptual
a) Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017, hal. 142).
b) Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono,
2009, hal. 203).
2. Definisi Operasional
a) Angket
Angket ini digunakan untuk mengukur motivasi belajar
matematika siswa. Indikator motivasi belajar yang dijadikan sebagai
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
titik tolak untuk menyusun item-item instrumen terdiri dari 5 aspek
pengamatan, yaitu :
(1) Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran.
(2) Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya.
(3) Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
belajarnya.
(4) Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang
diberikan guru.
(5) Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
b) Observasi (Lembar Pengamatan)
Dalam observasi ini dilakukan pengamatan aktivitas selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Data yang dapat diamati
dengan lembar pengamatan atau lembar observasi ini, meliputi :
(1) Kegiatan guru sebelum mulai tindakan sampai dengan selesai
tindakan.
(2) Kegiatan siswa mulai dari mendengarkan penjelasan guru
sampai dengan selesai tindakan.
3. Kisi-kisi Instrumen
a) Angket
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa
Dimensi Indikator No. Item
Jumlah
Positif Negatif
Motivasi
Belajar
Matematika
Minat dan perhatian siswa
terhadap pelajaran
1,2,3,4,
5 6,7,8 8
Semangat siswa untuk
melakukan tugas-tugas
belajarnya
9,
10,11
12,13,1
14
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tanggung jawab siswa dalam
mengerjakan tugas belajarnya
15,16,
17
18,19,
20
6
Reaksi yang ditunjukkan
siswa terhadap stimulus yang
diberikan guru
21,22 23,24 4
Rasa senang dan puas dalam
mengajarkan tugas yang
diberikan
25,26,
27
28,29,
30
6
Jumlah 16 14 30
Skor jawaban dibedakan antara skor jawaban pertanyaan positif
dan skor pertanyaan negatif. Terdapat 19 item pertanyaan positif dan 6
item pertanyaan negatif. Berikut ini penyajian alternatif jawaban
beserta skor untuk variabel motivasi belajar menggunakan Skala
Likert.
Tabel 3.3 Alternatif Skor Jawaban Angket
Alternatif Pilihan Skor Jawaban
Pertanyaan Positif
Skor Jawaban
Pertanyaan Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
b) Observasi
(1) Pengamatan Aktivitas Guru
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Guru
Dimensi Tahap
Pembelajaran Indikator
No.
Item
Metode
Pembelajaran
SYGI dengan
ayat-ayat Al-
Qur‟an
Pra Pembelajaran Kesiapan ruang, alat dan
media pembelajaran
1
Kegiatan Awal
Pembelajaran
Melakukan apersepsi dan
motivasi
2
Menginformasikan tujuan
pembelajaran
3
Menyampaikan langkah-
langkah pembelajaran
dengan menggunakan
metode pembelajaran
SYGI dengan ayat-ayat Al-
Qur‟an
4
Memperkenalkan materi
pelajaran
5
Mengaitkan materi dengan
pengetahuan siswa
6
Melibatkan siswa aktif
dalam memahami materi
untuk pemecahan masalah
7
Kegiatan Inti Mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari
8
Membagi siswa dalam
kelompok
9
Membimbing siswa dalam
melakukan kegiatan
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mendiskusikan hasil
diskusi siswa
11
Penutup
Pembelajaran
Menyimpulkan hasil
pembelajaran
12
Melakukan evaluasi akhir
pertemuan
13
Melakukan refleksi 14
Menyampaikan salam
penutup
15
Jumlah 15
Tabel 3.5. Kriteria Skor Penilaian Observasi Aktivitas Guru
Bobot Kriteria
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup Baik
2 Kurang Baik
1 Tidak Baik
(2) Pengamatan Aktivitas Siswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa
No Aktivitas Siswa
1 Aktivitas siswa ketika merespon apersepsi dan motivasi
2
Aktivitas siswa ketika memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran
3
Aktivitas siswa saat memperhatikan penjelasan mengenai materi
pelajaran
4 Aktivitas siswa ketika bekerja sama dalam kelompok
5
Aktivitas siswa ketika mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang kurang jelas
6 Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas kelompoknya
7
Aktivitas siswa ketika mempresentasekan hasil diskusi kerja
kelompok mereka
8
Aktivitas siswa ketika memperhatikan dan menanggapi jawaban
teman dari tiap-tiap kelompok
9 Aktivitas siswa ketika menyimpulkan materi pelajaran
4. Jenis Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data pada tindakan
penelitian ini adalah :
a) Angket
Teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar
pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh responden. Angket yang
digunakan adalah berupa angket dengan skala bertingkat, menurut Etta
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 151) bahwa skala bertingkat
adalah sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang
menunjukkan tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai
sangat tidak setuju. Metode angket ini dilakukan agar mendapatkan
data dari responden sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga
dalam pelaksanaan, kondisi penelitian tidak dimanipulasi oleh peneliti.
b) Observasi (pengamatan)
Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang lebih spesifik
dibandingkan dengan yang lain. Riduwan (2007 : 30) mengatakan
bahwa observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan,
fenomena alam dan proses kerja. Pada penelitian ini menggunakan
observasi untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar
disekolah yang diteliti. Dari segi pelaksanaan pengumpulan data,
penelitian ini termasuk non participant observation dan dari segi
instrumenasi termasuk observasi terstruktur.
5. Validasi Instrumen
Agar diperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian, maka
instrumen dalam penelitian tersebut harus memiliki tingkat validitas yang
tinggi. Sugiyono (2009: 363) menyatakan bahwa “validitas merupakan
derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan
daya yang dapat dilapaorkan oleh peneliti”. Suatu alat pengukur dikatakan
valid, jika alat itu mampu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu
(Nasution, 2012, hal. 74). Instrumen tersebut juga dapat memberikan
gambaran tentang data yang benar dan sesuai dengan keadaan
sesungguhnya.
Untuk menguji validitas instrumen, yang pertama adalah dengan
mengkonsultasikan instrumen kepada ahli yang telah menguasai materi
motivasi belajar, cara uji validitas ini disebut expert judgment.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
G. Keabsahan Data
1. Telaah Model Tindakan
Model tindakan yang digunakan oleh peneliti adalah Model
Kemmis & Mc Taggart. Model Kemmis & Mc Taggart merupakan
pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin
hanya saja, pada komponen acting (tindakan) dengan observing
(pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua
komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara
implementasi acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak
terpisahkan. Maksudnya, kedua kegiatan haruslah dilakukan dalam satu
kesatuan waktu, begitu berlangsungnya suatu tindakan begitu pula
observasi juga harus dilaksanakan. Untuk lebih tepatnya, berikut ini
dikemukakan bentuk desainnya (Uno dkk, 2014, hal. 87).
2. Validitas Data
Ketika peneliti akan memulai mengumpulkan data, konsep
validitas dan reliabilitas instrumen (maupun data) harus terus diingat.
Sekalipun demikian, dalam PTK dikenal dengan practical
validity/reliability, artinya sepanjang anggota kelompok penelitian
tindakan memutuskan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel
maka dapat digunakan. Strategi yang digunakan untuk pengujian validitas
data adalah dengan strategi Triangulation (triangulasi), yaitu
menggunakan berbagai sumber data untuk meningkatkan kualitas
penelitian. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Instrumental triangulation (triangulasi instrumen) yaitu dengan
menggunakan berbagai jenis alat/instrumen (Arikunto dkk, 2015, hal. 222-
223).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan, analisis data merupakan tahapan setelah
pengumpulan data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen
pengumpulan data berupa angket dan lembar observasi. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif.
1. Analisis Angket
Data yang diperoleh melalui angket ini akan dianalisis dalam
bentuk persentase untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar siswa
setiap siklusnya. Sebelum data dianalisis dalam persentase peneliti
membagi tingkat motivasi belajar siswa menjadi 3 kategori, yaitu tinggi,
sedang, dan rendah dengan menggunakan statistik hipotetik. Adapun
langkah-langkah statistik hipotetik dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a) Mean Hipotetik
(1) Menentukan skor minimum dan skor maksimum dari masing-
masing item skala pemahaman yang diterima (terdiri dari 30
item pernyataan).
Skor minimum sama dengan banyaknya item yang diterima
dikalikan dengan 1.
Skor maksimum sama dengan banyaknya item yang diterima
dikalikan dengan 4.
(2) Skor maksimum skor minimum
(3) Hasil pengurangan pada skor maksimum dan skor minimum
tersebut dibagi dengan 2.
(4) Untuk mencari Mean Hipotetik , didapatkan
dengan cara menambahkan hasil dari pembagian (langkah 3)
ditambah dengan skor minimum (langkah 1).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Standar Deviasi hipotetik
Untuk mencari Standar Deviasi hipotetik adalah
dengan cara Mean hipotetik dibagi dengan 6.
c) Kategori
Adapun rumus menentukan kriteria tingkatan tinggi, sedang
dan rendah, adalah sebagai berikut :
(1) Kategori Tinggi
(2) Kategori Sedang
Untuk kategori sedang ditentukan dari rentang di antara nilai
kategori tinggi dan rendah.
(3) Kategori Rendah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.7 Interval Nilai dan Kategori
Interval Nilai Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
Adapun rumus yang digunakan untuk persentase dari setiap
kategori motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
Kategori Tinggi :
Kategori Sedang :
Kategori Rendah :
Keterangan :
T : Tinggi, S : Sedang, R : Rendah
f : Frekuensi
N : Jumlah Seluruh Siswa
2. Analisis Observasi
Hasil observasi aktifitas guru dapat dihitung dengan menggunakan
rumus (Sugiyono, 2009) sebagai berikut :
Persentase =
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.8. Kriteria Penilaian Persentase
Kategori Kriteria Persentase
Sangat Baik 76% - 100%
Baik 51% - 75%
Cukup Baik 26% - 50%
Kurang Baik 0% - 25%
Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Dengan penilaian : P = 0% - 20% = Tidak aktif
P = 21% - 40% = Kurang aktif
P = 41% - 60% = Cukup aktif
P = 61% - 80% = Aktif
P = 81% - 100% = Aktif sekali
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan
1. Deskripsi Data Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada tanggal
25 April 2018 . Penelitian ini dilakukan selama dua kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama diisi dengan membahas materi persentase keuntungan
dan pertemuan kedua diisi dengan membahas materi persentase kerugian
dengan menerapkan metode pembelajaran SYGI (Study of Group
Integrated-Interconnected) untuk meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa kelas VII C di SMP N 11 Tanjung Jabung Timur
Provinsi Jambi.
a) Observasi Pengamatan
(1) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Aktivitas guru pada saat proses pembelajaran berlangsung,
mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan penutup.
Dimana kegiatan tersebut meliputi penjelasan, pengarahan sampai
penyimpulan materi pelajaran dirangkum dalam bentuk tabel
seperti dibawah ini:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. A. (2006). Islamic Studies di Perguruan Tinggi : Pendekatan
Integratif- Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abdullah, M. A. (2011). Islamic Studies di Perguruan Tinggi : Pendekatan
Integratif- Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aziz, F. S. (2011). “Implementasi Paradigma Integrasi-Interkoneksi dalam
Pembelajaran Fisika” Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan, dan Penerapan MIPA.
Arikunto, S. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Agama RI, (2009). A-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: PT.
Sygma Examedia Arkanleema.
Djaali, Prof. Dr. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hamalik, O. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ngalim. P. (2002). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Riduwan, (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Sangadji, E. M., dan Sopiah, (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan
Praktis dalam Penelitian, Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sardiman, A. M., (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Shihab, M. Q. (2012). Tafsir Al-Lubab Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari
Surah-surah Al-Qur’an. Tangerang: Lentera Hati.
Sudjana, N. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sumadi, S. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Syaodih, S. N. (2003). Landasan Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Tim Penyusun. (2017). Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uno. H. (2014). Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Uno. H. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang
Pendidikan). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bab II,
Pasal 3.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No. Aspek Penilaian
Kriteria Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
B. Kegiatan Awal Pembelajaran
2 Melakukan apersepsi dan motivasi
3 Menginformasikan tujuan
pembelajaran
4
Menyampampaikan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran SYGI dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an
5 Memperkenalkan materi pelajaran
6 Mengaitkan materi dengan
pengetahuan siswa
7
Melibatkan siswa aktif dalam
memahami materi untuk pemecahan
masalah
C. Kegiatan Inti
8 Mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari
9 Membagi siswa dalam kelompok
10 Membimbing siswa dalam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
melakukan kegiatan
11 Mendiskusikan hasil diskusi siswa
D. Penutup Pembelajaran
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran
13 Melakukan evaluasi akhir pertemuan
14 Melakukan refleksi
15 Menyampaikan salam penutup
Jumlah 36
Hasil persentase observasi aktivitas guru pada siklus I adalah :
Dari data tabel 4.1. mengenai aktivitas guru dalam
mengajar dikelas VII C pada siklus I dapat dilihat bahwa dari
kegiatan awal hingga akhir pembelajaran memperoleh skor
penilaian yang berjumlah 36 dengan hasil persentase 48 % kategori
Cukup Baik. Sehingga pada siklus I ini masih perlu perbaikan
untuk menciptakan kondisi belajar yang efektif.
(2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Data hasil observasi kegiatan belajar siswa pada siklus I
yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut : aktivitas siswa ketika
merespon apersepsi dan motivasi, aktivitas siswa saat
memperhatikan penjelesan mengenai materi pelajaran, aktivitas
siswa ketika bekerja sama dalam kelompok, aktivitas siswa ketika
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang kurang jelas,
aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas kelompoknya, aktivitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
siswa ketika mempresentasikan hasil diskusi kerja kelompok
mereka, aktivitas siswa ketika memperhatikan dan menanggapi
jawaban teman dari tiap-tiap kelompok, dan aktivitas siswa ketika
menyimpulkan materi pelajaran.
Observasi aktivitas siswa pada siklus I menghasilkan data
yang dirangkum dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2. : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Aktivitas Siswa Jumlah Siswa %
1 Aktivitas siswa ketika merespon apersepsi
dan motivasi 7 30 %
2 Aktivitas siswa ketika memperhatikan
penjelasan tujuan pembelajaran 10 44 %
3 Aktivitas siswa saat memperhatikan
penjelasan mengenai materi pelajaran 14 61 %
4 Aktivitas siswa ketika bekerja sama dalam
kelompok 14 61 %
5 Aktivitas siswa ketika mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang kurang
jelas
8 35 %
6 Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas
kelompoknya 14 61 %
7 Aktivitas siswa ketika mempresentasekan 6 20 %
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hasil diskusi kerja kelompok mereka
8 Aktivitas siswa ketika memperhatikan dan
menanggapi jawaban teman dari tiap-tiap
kelompok
10 44 %
9 Aktivitas siswa ketika menyimpulkan
materi pelajaran 10 44 %
Dari tabel 4.2. diperoleh hasil observasi aktivitas belajar
siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Aktivitas siswa ketika merespon apersepsi dan motivasi
yang diberikan guru berada dalam kategori kurang aktif karena
hanya terdapat 7 orang siswa yang merespon, aktivitas berada pada
interval nilai 30%. Aktivitas siswa ketika memperhatikan
penjelasan tujuan pembelajaran berada dalam kategori cukup aktif,
terdapat 10 orang siswa yang merespon, aktivitas berada pada
interval nilai 44%. Aktivitas siswa saat memperhatikan penjelasan
mengenai materi pelajaran berada dalam kategori aktif, terdapat 14
orang siswa yang merespon, aktivitas berada pada interval nilai
61%. Aktivitas siswa ketika bekerja sama dalam kelompok berada
dalam kategori aktif, terdapat 14 orang siswa yang merespon,
aktivitas berada pada interval nilai 61%. Aktivitas siswa ketika
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang kurang jelas berada
dalam kategori kurang aktif, terdapat 8 orang siswa yang
merespon, aktivitas berada pada interval nilai 35%. Aktivitas siswa
dalam mengerjakan tugas kelompoknya berada dalam kategori
aktif, terdapat 14 orang siswa yang merespon, aktivitas berada
pada interval nilai 61%. Aktivitas siswa ketika mempresentasekan
hasil diskusi kerja kelompok mereka berada dalam kategori tidak
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
aktif, terdapat 6 orang siswa yang merespon, aktivitas berada pada
interval nilai 20%. Aktivitas siswa ketika memperhatikan dan
menanggapi jawaban teman dari tiap-tiap kelompok berada dalam
kategori cukup aktif, terdapat 10 orang siswa yang merespon,
aktivitas berada pada interval nilai 44%. Aktivitas siswa ketika
menyimpulkan materi pelajaran berada dalam kategori cukup aktif,
terdapat 10 orang siswa yang merespon, aktivitas berada pada
interval nilai 44%.
b) Kuesioner Angket Siklus I
Diakhir pelajaran siswa dibagikan angket motivasi untuk
mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar siswa dalam
proses belajar pada siklus I ini. Adapun data hasil angket pada siklus I
ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3. Hasil Tes Angket Motivasi Belajar Siswa Sikus I
No Skor Siswa Kategori
1 56 Rendah
2 95 Tinggi
3 75 Sedang
4 56 Rendah
5 77 Sedang
6 94 Tinggi
7 72 Sedang
8 95 Tinggi
9 85 Sedang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
10 82 Sedang
11 84 Sedang
12 94 Tinggi
13 71 Sedang
14 95 Tinggi
15 94 Tinggi
16 94 Tinggi
17 94 Tinggi
18 100 Tinggi
19 55 Rendah
20 84 Sedang
21 71 Sedang
22 97 Tinggi
23 80 Sedang
Adapun persentase dari setiap kategori motivasi belajar
siswa adalah sebagai berikut :
Kategori Tinggi :
Kategori Sedang :
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kategori Rendah :
Berdasarkan dari tabel 4.3. diperoleh hasil angket motivasi
belajar siswa pada siklus I pada mata pelajaran matematika di kelas
tersebut diketahui ada 10 orang siswa yang memiliki motivasi
kategori tinggi, 9 orang siswa memiliki motivasi kategori sedang
dan 4 orang siswa memiliki motivasi kategori rendah.
c) Refleksi Siklus I
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan
metode pembelajaran SYGI (Study of Group Integrated
Interconnected) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran Matematika di kelas VII C SMP N 11 Tanjung Jabung
Timur, tindakan refleksi atau mengkaji apa yang telah dihasilkan pada
siklus I sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan pada
siklus berikutnya. Jika pada siklus I setelah menerapkan metode
pembelajaran SYGI (Study of Group Integrated Interconected),
motivasi belajar siswa masih belum terlihat, maka tindakan dilanjutkan
dengan mencari permasalahannya kemudian mencari solusi untuk
memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan pada siklus I dan
diperbaiki pada siklus berikutnya. Kekurangan-kekurangan yang perlu
diperbaiki, diantaranya :
(1) Rata-rata aktivitas siswa pada proses pembelajaran masih
monoton, sehingga siswa masih belum terlibat dalam proses
pembelajaran.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(2) Belum terbiasanya siswa ikut serta atau berperan langsung
dalam proses pembelajaran karena guru selama ini jarang
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
(3) Penjelasan materi pelajaran yang masih menekankan
pemberian rumus-rumus yang menyebabkan siswa masih
belum mengerti konsep-konsep materi pelajaran yang
sebenarnya, sehingga siswa masih terlihat acuh pada pelajaran
matematika.
2. Deskripsi Data Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan dengan dua kali
pertemuan. Pada pertemuan pertama diisi dengan membahas materi bunga
tunggal dan pertemuan kedua diisi dengan membahas materi bruto netto
dan tara dengan menerapkan metode pembelajaran SYGI (Study of Group
Integrated-Interconnected) untuk meningkatkan motivasi belajar
matema9tika siswa kelas VII C di SMP N 11 Tanjung Jabung Timur.
a) Observasi Pengamatan
(1) Hasil observasi aktivitas guru siklus II
Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No. Aspek Penilaian
Kriteria Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
B. Kegiatan Awal Pembelajaran
2 Melakukan apersepsi dan motivasi
3 Menginformasikan tujuan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pembelajaran
4
Menyampampaikan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran SYGI dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an
5 Memperkenalkan materi pelajaran
6 Mengaitkan materi dengan
pengetahuan siswa
7
Melibatkan siswa aktif dalam
memahami materi untuk pemecahan
masalah
C. Kegiatan Inti
8 Mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari
9 Membagi siswa dalam kelompok
10 Membimbing siswa dalam
melakukan kegiatan
11 Mendiskusikan hasil diskusi siswa
D. Penutup Pembelajaran
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran
13 Melakukan evaluasi akhir pertemuan
14 Melakukan refleksi
15 Menyampaikan salam penutup
Jumlah 53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil persentase observasi aktivitas guru pada siklus II adalah :
Dari data tabel 4.4 mengenai aktivitas guru dalam mengajar
dikelas VII C pada siklus II dapat dilihat bahwa dari kegiatan awal
hingga akhir pembelajaran mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hasil observasi tindakan siklus I, dengan memperoleh skor
penilaian yang berjumlah 53 dengan hasil persentase 71% kategori
Baik. Namun, masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dan
ditingkatkan lagi.
(2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No Aktivitas Siswa Jumlah Siswa %
1 Aktivitas siswa ketika merespon
apersepsi dan motivasi 17 74%
2 Aktivitas siswa ketika memperhatikan
penjelasan tujuan pembelajaran 17 74%
3 Aktivitas siswa saat memperhatikan
penjelasan mengenai materi pelajaran 17 74%
4 Aktivitas siswa ketika bekerja sama
dalam kelompok 19 83%
5 Aktivitas siswa ketika mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang kurang
jelas
15 65%
6 Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas
kelompoknya 17 74%
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7 Aktivitas siswa ketika mempresentasekan
hasil diskusi kerja kelompok mereka 17 74%
8 Aktivitas siswa ketika memperhatikan
dan menanggapi jawaban teman dari
tiap-tiap kelompok
20 87%
9 Aktivitas siswa ketika menyimpulkan
materi pelajaran 17 74%
Dari tabel 4.5. dapat diketahui bahwa pelaksanaan tindakan
siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini dapat
dilihat dari adanya peningkatan aktivitas siswa dalam belajar,
semula yang kurang aktif menjadi aktif, yang aktif menjadi lebih
aktif dan yang lebih aktif menjadi sangat aktif. Ini dapat dilihat dari
kategori siswa kurang aktif tidak ada, kategori siswa cukup aktif
tidak ada, kategori aktif 8 poin aktivitas, dan kategori aktif sekali 1
poin ativitas. Dari hasil pegamatan itulah dapat dikatakan keaktifan
dalam belajar semakin meningkat dan dapat terlaksana walaupun
secara keseluruhan belum memuaskan.
b) Kuesioner Angket Siklus II
Sama halnya pada siklus I, diakhir pelajaran pada siklus II ini
siswa dibagikan angket motivasi untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan motivasi belajar siswa dalam proses belajar pada siklus II
ini. Adapun data hasil angket pada siklus II ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.6 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No Skor Siswa Kategori
1 87 Sedang
2 101 Tinggi
3 87 Sedang
4 95 Tinggi
5 82 Sedang
6 107 Tinggi
7 98 Tinggi
8 106 Tinggi
9 94 Tinggi
10 94 Tinggi
11 95 Tinggi
12 94 Tinggi
13 100 Tinggi
14 96 Tinggi
15 95 Tinggi
16 94 Tinggi
17 110 Tinggi
18 110 Tinggi
19 56 Rendah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
20 110 Tinggi
21 87 Sedang
22 102 Tinggi
23 104 Tinggi
Adapun persentase dari setiap kategori motivasi belajar siswa
adalah sebagai berikut :
Kategori Tinggi :
Kategori Sedang :
Kategori Rendah :
Berdasarkan dari tabel 4.6. diperoleh hasil angket motivasi
belajar siswa pada siklus II pada mata pelajaran matematika di kelas
tersebut diketahui ada 18 orang siswa yang memiliki motivasi kategori
tinggi, 5 orang siswa memiliki motivasi kategori sedang dan 1 orang
siswa memiliki motivasi kategori rendah pada mata pelajaran
matematika.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Refleksi Siklus II
Tindakan refleksi pada siklus II dilakukan dengan kegiatan
menganalisa hasil aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelaksanaan
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran SYGI (Study of
Group Integrated-Interconected). Pada pelaksanaan tindakan siklus II,
aktivitas belajar siswa telah sesuai dengan yang diharapkan karena
rata-rata aktivitas belajar siswa berada pada kategori aktif bahkan
sangat aktif. Meningkatnya aktivitas belajar siswa mulai dari aktivitas
siswa ketika memperhatikan penjelasan materi yang diberikn guru
sampai pada aktivitas menyimpulkan pelajaran sejalan dengan
meningkatnya hasil angket yang diberikan pada siswa menunjukkan
bahwa meningkatnya meningkatnya motivasi siswa mulai dari siklus I
sampai siklus II.
Dari analisis siklus I sampai siklus II menunjukkan bahwa
penggunaan metode pembelajaran SYGI (Study of Group Integrated-
Interconected) mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran matematika.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil temuan, keberhasilan dalam tindakan ini adalah
terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
matematika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keaktifan siswa yang
mengalami peningkatan secara signifikan disetiap siklus. Pada siklus I jumlah
persentase siswa yang memiliki motivasi kategori tinggi terdapat 10 orang
siswa dengan persentase 43,47%, kategori sedang terdapat 9 orang siswa
dengan persentase 39,13% dan kategori rendah terdapat 4 orang siswa dengan
persentase 17,39%. Hal ini dapat dilihat pada grafik 4.1.:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 4.1. Grafik Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Pada siklus II, motivasi siswa pada mata pelajaran matematika
meningkat, dengan jumlah siswa yang memiliki motivasi tinggi terdapat 18
orang siswa dengan persentase 78,26%, kategori sedang terdapat 4 orang
siswa dengan persentase 17,39% dan kategori rendah terdapat 1 orang siswa
dengan persentase 4,34%.
Gambar 4.2. Grafik Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus II
Berikut tabel peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklus.
0
2
4
6
8
10
12
Jumlah Siswa MotivasiKategori Tinggi 43,47%
Jumlah Siswa MotivasiKategori Sedang 39,13%
Jumlah Siswa MotivasiKategori Rendah 17,39%
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Jumlah Siswa MotivasiKategori Tinggi 78,26%
Jumlah Siswa MotivasiKategori Sedang
17,39%
Jumlah Siswa MotivasiKategori Rendah 4,34%
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.7 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Setiap Siklus
No Aspek yang dinilai Siklus I Siklus II
1 Jumlah Siswa Motivasi
Kategori Tinggi 10 18
2 Jumlah Siswa Motivasi
Kategori Sedang 9 4
3 Jumlah Siswa Motivasi
Kategori Rendah 4 1
Gambar 4.3. Grafik Peningkatan Motivasi Siswa Setiap Siklus
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang telah
peneliti lakukan, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan desain
pembelajaran yang telah disusun. Walaupun ada beberapa kekurangan yang
terjadi pada siklus I, namun pada siklus II kekurangan itu dapat diperbaiki.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa motivasi belajar peserta didik
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Siklus I Siklus II
Jumlah Siswa MotivasiKategori Tinggi
Jumlah Siswa MotivasiKategori Sedang
Jumlah Siswa MotivasiKategori Rendah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
meningkat dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh
peneliti yaitu motivasi belajar 70%, sehingga siklus II dipandang sudah cukup.
Oleh karena itu penggunaan pembelajaran SYGI (Study of Group
Integrated-Interconected) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran matematika pada siklus II di kelas VII C Sekolah Menengah
Pertama Negeri 11 Tanjung Jabung Timur, maka hipotesis tindakan dalam
penelitian ini dapat diterima dan penggunaan pembelajaran SYGI (Study of
Group Integrated-Interconected) cukup baik digunakan sebagai salah satu
metode penunjang keberhasilan motivasi belajar siswa.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dan pembahasan di
kelas VII C SMP N 11 Tanjung Jabung Timur pada siklus I dan siklus II maka
dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran SYGI
(Study of Group Integrated-Interconected) dengan Ayat-Ayat Al-Qur‟an dapat
meningkatkan Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas
VII C. Hal ini terlihat dari peningkatan motivasi belajar yang diperoleh dari
setiap siklus, pada saat dilakukan tindakan siklus I diperoleh persentase
motivasi siswa kategori tinggi yaitu 43,47%, kategori sedang 39,13% dan
kategori rendah 17,39%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II
dengan persentase motivasi kategori tinggi yaitu 78,26%, kategori sedang
17,39% dan kategori rendah 4,34%.
B. Saran
Setelah penelitian tindakan kelas (PTK) ini di paparkan dalam bentuk
tulisan maka peneliti menyampaikan beberapa saran yang insyaallah berguna
dan bermanfaat sebagai masukan, demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran
di SMP N 11 Tanjung Jabung Timur. Dikarenakan pada penelitian tersebut
terlihat adanya peningkatan terhadap motivasi belajar siswa jika pembelajaran
menggunakan metode-metode yang bervariasi dan inovatif dalam membantu
perkembangan pendidikan yaitu motivasi belajar siswa.
Adapun saran dari penulis atau peneliti sebagai berikut :
1. Kepada siswa-siswi di SMP N 11 Tanjung Jabung Timur, agar
lebih menyadari akan pentingnya model pembelajaran yang
menghubungkan kehidupan sehari-hari dalam proses pembelajaran.
2. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya dan guru bidang
studi matematika untuk lebih mengembangkan metode
pembelajaran SYGI (Study of Group Integrated-Interconected).
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMP N 11 Tanjung Jabung Timur
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Genap
Materi Pokok : Aritmatika Sosial
Alokasi Waktu : 5x pertemuan (10JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Mengenal dan menganalisis
berbagai situasi terkait aritmatika
sosial (penjualan, pembelian,
potongan, keuntungan, kerugian,
bunga tunggal, persentase, bruto,
3.9.1 Menentukan keuntungan dalam bentuk
persentase
3.9.2 Menentukan kerugian dalam bentuk
persentase
3.9.3 Mengemukakan peristiwa sehari-hari
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
neto, tara) mengenai bunga tunggal
3.9.4 Menjelaskan ide mengenai bruto secara
tertulis
3.9.5 Menjelaskan ide mengenai neto secara
tertulis
3.9.6 Menjelaskan ide mengenai tara secara
tertulis
3.9.7 Menjelaskan relasi antara bruto, neto,
dan tara secara tertulis
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan aritmatika sosial
(penjualan, pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga
tunggal, persentase, bruto, neto,
tara)
4.9.1 Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan keuntungan dan kerugian
4.9.2 Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan bunga tunggal
4.9.3 Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan bruto, neto, dan tara
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Siswa mampumenentukan keuntungan dalam bentuk persentase
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah berkaitan dengan keuntungan
Pertemuan ke-2
1. Siswa mampu menentukan kerugian dalam bentuk persentase
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah berkaitan dengan kerugian
Pertemuan ke-3
1. Siswa mampu mengemukakan peristiwa sehari-hari mengenai bunga
tunggal
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah berkaitan dengan bunga tunggal
Pertemuan ke-4
1. Siswa mampu menjelaskan ide mengenai bruto secara tertulis
2. Siswa mampu menjelaskan ide mengenai neto secara tertulis
3. Siswa mampu menyelesaikan masalah berkaitan dengan bruto dan neto
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pertemuan ke-5
1. Siswa mampu menjelaskan ide mengenai tara secara tertulis
2. Siswa mampu menjelaskan relasi antara bruto, neto, dan tara secara tertulis
3. Siswa mampu menyelesaikan masalah berkaitan dengan tara
D. Materi Pembelajaran
Aritmatika Sosial
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Metode Pembelajaran SYGI (Study of Group Integrated-Interconnected)
F. Sumber belajar
As‟ari, Abdur Rahman, dkk. 2017. Matematika SMP/ MTS Kelas VII.
Kementrian pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
G. Media Pembelajaran, Alat/Bahan
1. Media : Papan tulis
2. Alat/Bahan:
- Pensil
- Spidol
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan
memerintahkan ketua
kelas memimpin do‟a
2. Guru menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran
siswa
3. Guru memberi motivasi,
semangat dan apersepsi
1. Siswa menjawab
salam dan membaca
do‟a bersama
2. Siswa mendengarkan
dan menjawab
pertanyaan guru
3. Siswa mendengarkan
arahan dari guru
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Guru mengkomunikasikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
5. Guru menjelaskan
langkah-langkah
pembelajaran
menggunakan
metodeSYGI dengan ayat-
ayat Al-Qur‟an
6. Guru menjelaskan konsep
keuntungan
4. Siswa mendengarkan
arahan dan penjelasan
guru
5. Siswa mendengarkan
penjelasan guru
6. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Inti 1. Guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok tetap
(berlaku hingga akhir
pertemuan). Setelah itu
guru memberikan LKS
pada tiap kelompok dan
memberikan instruksi-
instruksi yang jelas untuk
memandu siswa dalam
proses diskusi
2. Gurumengawasi kegiatan
kerja kelompok yang
sedang berlangsung dan
membantu kelompok yang
mengalami kendala dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan
1. Siswa membentuk
menjadi 4 kelompok.
Kemudian siswa
mengamati
permasalahan yang
diberikan oleh guru
2. Siswa bertanya
tentang apa yang
belum mereka
mengerti. Kemudian
siswamengumpulkan
informasi yang
60
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Guru menyatukan kembali
4 kelompok tersebut
menjadi kelompok besar.
Setelah itu guru
memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya secara
bergantian dengan
presentator yang ditunjuk
secara acak oleh guru
4. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai
keuntungan
5. Guru memberikan latihan
soal mengenai keuntungan
relevan untuk
menemukan suatu
konsep dan
mendiskusikan
(mengolah
informasi) dengan
anggota kelompoknya
3. Siswa memaparkan
(mengkomunikasika
n) hasil diskusi dari
masalah yang terdapat
pada LKS
4. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai
keuntungan
5. Siswa yang telah
menyelesaikan soal
dapat mengumpulkan
hasil pekerjaannya di
meja guru
Penutup 1. Guru bersama siswa
mengevaluasi
pembelajaran yang telah
berlangsung
1. Siswa bersama guru
mengevaluasi
pembelajaran yang
telah berlangsung
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Guru memberi penjelasan
mengenai hikmah dan
pelajaran yang dapat
diambil dari ayat Al-
Qur‟an yang telah
didiskusikan
3. Guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan
mempelajari materi
berikutnya mengenai
persentase kerugian
4. Guru mengakhiri
pembelajaran dan
mengucapkan salam
2. Siswa memperhatikan
3. Siswa mendengarkan
arahan guru
4. Siswa menjawab
salam
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan
memerintahkan ketua kelas
memimpin do‟a
2. Guru menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran
siswa
3. Guru memberikan
motivasi, semangat dan
apersepsi
4. Guru mengkomunikasikan
1. Siswa menjawab
salam dan membaca
do‟a bersama
2. Siswa mendengarkan
dan menjawab
pertanyaan guru
3. Siswa mendengarkan
arahan dari guru
4. Siswa mendengarkan
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
5. Guru menjelaskan konsep
kerugian
arahan dan penjelasan
guru
5. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Inti 1. Guru memberikan LKS
pada tiap kelompok dan
memberikan instruksi-
instruksi yang jelas untuk
memandu siswa dalam
proses diskusi
2. Guru mengawasi kegiatan
kerja kelompok yang
sedang berlangsung dan
membantu kelompok yang
mengalami kendala dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan
3. Guru menyatukan kembali
4 kelompok tersebut
menjadi kelompok besar.
Setelah itu guru
memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil
1. Siswa mengamati
permasalahan yang
diberikan oleh guru.
2. Siswa bertanya
tentang apa yang
belum mereka
mengerti. Kemudian
siswa
mengumpulkan
informasi yang
relevan untuk
menemukan suatu
konsep dan
mendiskusikan
(mengolah
informasi) dengan
anggota kelompoknya
3. Siswa memaparkan
(mengkomunikasika
n) hasil diskusi dari
masalah yang terdapat
pada LKS
60
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
diskusinya secara
bergantian dengan
presentator yang ditunjuk
secara acak oleh guru
4. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi
mengenai kerugian
5. Guru memberikan latihan
soal mengenai kerugian
4. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai
kerugian
5. Siswa yang telah
menyelesaikan soal
dapat mengumpulkan
hasil pekerjaannya di
meja guru
Penutup 1. Guru bersama siswa
mengevaluasi pembelajaran
yang telah berlangsung
2. Guru memberi penjelasan
mengenai hikmah dan
pelajaranyang dapat diambil
dari ayat Al-Qur‟an yang
telah didiskusikan
3. Guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan
mempelajari materi
berikutnya yaitu
menentukan bunga tunggal
4. Guru mengakhiri
pembelajaran dan
1. Siswa bersama guru
mengevaluasi
pembelajaran yang
telah berlangsung
2. Siswa memperhatikan
3. Siswa mendengarkan
arahan guru
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mengucapkan salam
4. Siswa menjawab
salam
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan
memerintahkan ketua
kelas memimpin do‟a
2. Guru menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran
siswa
3. Guru memberi motivasi,
semangat dan apersepsi
4. Guru mengkomunikasikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
5. Guru menjelaskan konsep
dalam menentukan bunga
tunggal
1. Siswa menjawab
salam dan membaca
do‟a bersama
2. Siswa mendengarkan
dan menjawab
pertanyaan guru
3. Siswa mendengarkan
arahan dari guru
4. Siswa mendengarkan
arahan dan penjelasan
guru
5. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
10
menit
Inti 1. Guru memberikan LKS
pada tiap kelompok dan
memberikan instruksi-
instruksi yang jelas untuk
memandu siswa dalam
proses diskusi
2. Guru mengawasi kegiatan
kerja kelompok yang
1. Siswa mengamati
permasalahan yang
diberikan oleh guru.
2. Siswa bertanya
60
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sedang berlangsung dan
membantu kelompok yang
mengalami kendala dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan
3. Guru menyatukan kembali
4 kelompok tersebut
menjadi kelompok besar.
Setelah itu guru
memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya secara
bergantian dengan
presentator yang ditunjuk
secara acak oleh guru
4. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai bunga
tunggal
5. Guru memberikan latihan
soal mengenai bunga
tentang apa yang
belum mereka
mengerti. Kemudian
siswa
mengumpulkan
informasi yang
relevan untuk
menemukan suatu
konsep dan
mendiskusikan
(mengolah
informasi) dengan
anggota kelompoknya
3. Siswa memaparkan
(mengkomunikasika
n) hasil diskusi dari
masalah yang terdapat
pada LKS
4. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai
bunga tunggal
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tunggal 5. Siswa yang telah
menyelesaikan soal
dapat mengumpulkan
hasil pekerjaannya di
meja guru
Penutup 1. Guru bersama siswa
mengevaluasi
pembelajaran yang telah
berlangsung
2. Guru memberi penjelasan
mengenai hikmah dan
pelajaran yang dapat
diambil dari ayat Al-
Qur‟an yang telah
didiskusikan
3. Guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan
mempelajari materi
berikutnya mengenai
bruto dan neto
4. Guru mengakhiri
pembelajaran dan
mengucapkan salam
1. Siswa bersama guru
mengevaluasi
pembelajaran yang
telah berlangsung
2. Siswa memperhatikan
3. Siswa mendengarkan
arahan guru
4. Siswa menjawab
salam
10
Menit
Pertemuan ke-4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan
memerintahkan ketua
1. Siswa menjawab
salam dan membaca
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kelas memimpin do‟a
2. Guru menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran
siswa
3. Guru memberi motivasi,
semangat dan apersepsi
4. Guru mengkomunikasikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
5. Guru menjelaskan konsep
bruto dan neto
do‟a bersama
2. Siswa mendengarkan
dan menjawab
pertanyaan guru
3. Siswa mendengarkan
arahan dari guru
4. Siswa mendengarkan
arahan dan penjelasan
guru
5. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
menit
Inti 1. Guru memberikan LKS
pada tiap kelompok dan
memberikan instruksi-
instruksi yang jelas untuk
memandu siswa dalam
proses diskusi
2. Guru mengawasi kegiatan
kerja kelompok yang
sedang berlangsung dan
membantu kelompok yang
mengalami kendala dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan
1. Siswa mengamati
permasalahan yang
diberikan oleh guru.
2. Siswa bertanya
tentang apa yang
belum mereka
mengerti. Kemudian
siswa
mengumpulkan
informasi yang
relevan untuk
menemukan suatu
konsep dan
mendiskusikan
(mengolah
60
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Guru menyatukan kembali
4 kelompok tersebut
menjadi kelompok besar.
Setelah itu guru
memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya secara
bergantian dengan
presentator yang ditunjuk
secara acak oleh guru
4. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai bruto
dan neto
5. Guru memberikan latihan
soal mengenai bruto dan
neto
informasi) dengan
anggota kelompoknya
3. Siswa memaparkan
(mengkomunikasika
n) hasil diskusi dari
masalah yang terdapat
pada LKS dan
bersama-sama
menarik kesimpulan
mengenai bruto dan
neto
4. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai
bruto dan neto
5. Siswa yang telah
menyelesaikan soal
dapat mengumpulkan
hasil pekerjaannya di
meja guru
Penutup 1. Guru bersama siswa
mengevaluasi
pembelajaran yang telah
berlangsung
2. Guru memberi penjelasan
mengenai hikmah dan
pelajaran yang dapat
diambil dari ayat Al-
1. Siswa bersama guru
mengevaluasi
pembelajaran yang
telah berlangsung
2. Siswa memperhatikan
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Qur‟an yang telah
didiskusikan
3. Guru mengingatkan siswa
untuk membaca dan
mempelajari materi
berikutnyamengenai tara
dan hubungannya dengan
bruto dan neto
4. Guru mengakhiri
pembelajaran dan
mengucapkan salam
3. Siswa mendengarkan
arahan guru
4. Siswa menjawab
salam
Pertemuan ke-5
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan
memerintahkan ketua
kelas memipin do‟a
2. Guru menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran
siswa
3. Guru memberi motivasi,
semangat dan apersepsi
4. Guru mengkomunikasikan
tujuan pembelajaran yang
1. Siswa menjawab
salam dan membaca
do‟a bersama
2. Siswa mendengarkan
dan menjawab
pertanyaan guru
3. Siswa mendengarkan
arahan dari guru
4. Siswa mendengarkan
arahan dan penjelasan
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
akan dicapai
5. Guru menjelaskan konsep
tara dan hubungannya
dengan bruto dan neto
guru
5. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Inti 1. Guru memberikan LKS
pada tiap kelompok dan
memberikan instruksi-
instruksi yang jelas untuk
memandu siswa dalam
proses diskusi
2. Guru mengawasi kegiatan
kerja kelompok yang
sedang berlangsung dan
membantu kelompok yang
mengalami kendala dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan
3. Guru menyatukan kembali
4 kelompok tersebut
menjadi kelompok besar.
Setelah itu guru
memberikan kesempatan
1. Siswa mengamati
permasalahan yang
diberikan oleh guru
2. Siswa bertanya
tentang apa yang
belum mereka
mengerti. Kemudian
siswa
mengumpulkan
informasi yang
relevan untuk
menemukan suatu
konsep dan
mendiskusikan
(mengolah
informasi) dengan
anggota kelompoknya
3. Siswa memaparkan
(mengkomunikasika
n) hasil diskusi dari
masalah yang terdapat
pada LKS
60
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya secara
bergantian dengan
presentator yang ditunjuk
secara acak oleh guru
4. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai konsep
tara dan hubungannya
dengan bruto dan neto
5. Guru memberikan latihan
soal mengenai tara dan
hubungannya dengan
bruto dan neto
4. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
diskusi mengenai
konsep tara dan
hubungannya dengan
bruto dan neto
5. Siswa yang telah
menyelesaikan soal
dapat mengumpulkan
hasil pekerjaannya di
meja guru
Penutup 1. Guru bersama siswa
mengevaluasi
pembelajaran yang telah
berlangsung
2. Guru memberi penjelasan
mengenai hikmah dan
pelajaran yang dapat
diambil dari ayat Al-
Qur‟an yang telah
didiskusikan
3. Guru memberi informasi
1. Siswa bersama guru
mengevaluasi
pembelajaran yang
telah berlangsung
2. Siswa memperhatikan
10
menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bahwa pertemuan
selanjutnya ulangan harian
4. Guru mengakhiri
pembelajaran dan
mengucapkan salam
3. Siswa mendengarkan
arahan guru
4. Siswa menjawab
salam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
No Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1. Tes Lisan Tanya
Jawab
- Saat
pembelajaran
berlangsung
2. Penugasan Tugas
yang
dilakukan
secara
individu
Terlampir Saat
pembelajaran
berlangsung
b. Penilaian Keterampilan
No Teknik Bentuk
instrumen
Contoh
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1. Tes
Tertulis
Uraian
Terlampir Setelah
pembelajaran
usai
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran
Rosnita Kumala Dewi, S.Pd
NIP.
April 2018
Peneliti
Oktaviani
TM.140743
Kepala Sekolah
Drs. Malik
NIP.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LAMPIRAN RPP. (1) MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1Menentukan persentase keuntungan
Pertemuan ke-2Menentukan persentase kerugian
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pertemuan ke-3Mengemukakan peristiwa sehari-hari mengenai bunga
tunggal
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pertemuan ke-4Menjelaskan ide mengenai bruto dan neto
Pertemuan ke-5 Menjelaskan ide mengenaitara dan hubungannya dengan
bruto dan neto
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LAMPIRAN RPP (2). LEMBAR KERJA
Lembar Kerja Pertemuan Ke-1 NAMA KELOMPOK : __________________________ KELAS : _________ ANGGOTA : 1. ________________________ 4. ___________________________
2. ________________________ 5. _________________________ 3. ________________________
A. PETUNJUK UMUM :
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan
kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami
3. Setiap kelompok akan mengerjakan permasalahan yang berkaitan
dengan menentukan persentase keuntungan
B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Ibu membeli 1 lusin pensil dengan harga Rp. 20.000,00. Jika pensil
tersebut dijual lagi oleh ibu dengan harga Rp. 2.000,00 perbatang,
maka berapakah persentase untung yang diperoleh ibu dari penjualan
seluruh pensil ?
2. Seorang pedagang buah membeli jeruk manis sebanyak 75 kg dengan
harga Rp. 375.000,00 kemudian jeruk-jeruk itu dijual kembali Rp.
6.500,00 per kg. Tentukan keuntungan yang diperoleh dan persentase
keuntungannya.
3. Rasulullah SAW telah mengajarkan pada umatnya untuk berdagang
dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam beraktivitas jual
beli umat islam dilarang melakukan tindakan bathil. Namun harus
melakukan kegiatan jual beli yang dilakukan saling ridho. Hal ini juga
terdapat dalam ayat Al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 29 :
LEMBAR KERJA (LK ) Sub Materi Pokok : Menentukan
Persentase Keuntungan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.”
Jelaskan bagaimana cara memperoleh keuntungan yang baik, sesuai
dengan pernyataan di atas!
Lembar Kerja Pertemuan Ke-2
LEMBAR KERJA (LK ) Sub Materi Pokok : Menentukan
persentase kerugian
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
NAMA KELOMPOK : __________________________ KELAS : _________ ANGGOTA : 1. _______________________ 4._________________________ 2. ________________________ 5._________________________ 3._________________________
A. PETUNJUK UMUM :
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan
kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami
3. Setiap kelompok akan mengerjakan permasalahan yang berkaitan
dengan menentukan persentase kerugian
B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Pak Marwan membeli 50 kg buah mangga dengan harga Rp.
10.000,00 per kg. Tiga hari kemudian Pak Marwan menjual buah
mangga tersebut. Karena harga mangga dipasaran turun menjadi Rp.
8.000,00 per kg. Tentukan persentase kerugian yang dialami oleh Pak
Marwan.
2. Tentukan besar kerugian dan persentasenya yang diperoleh pedagang
tersebut. Sebuah televisi terjual dengan harga Rp. 1.800.000,00. Jika
penjual mengalami kerugian sebesar 10%, maka berapa harga
pembelian televisi tersebut?
3. Jelaskan maksud kerugian yang terdapat dalam Al-Qur‟an surah Al-
Munafiqun ayat 9 tersebut.
Artinya : “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-
anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang
berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.”
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lembar Kerja Pertemuan Ke-3 NAMA KELOMPOK : __________________________ KELAS : _________ ANGGOTA : 1. ________________________ 4. ___________________________
2. ________________________ 5. _________________________
LEMBAR KERJA (LK ) Sub Materi Pokok : Menyajikan peristiwa sehari-
hari mengenai bunga tunggal
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. ________________________
A. PETUNJUK UMUM :
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan
kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami
3. Setiap kelompok akan mengerjakan permasalahan yang berkaitan
dengan menyajikan peristiwa sehari-hari mengenai bunga tunggal
B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Andi mempunyai uang sebesar Rp. 500.000,00, dan uang tersebut
ditabung oleh andi di bank dengan bunga tunggal 18% per tahun.
Berapakah bunga yang akan andi dapat setelah satu tahun?
2. Iqbaal akan meminjam uang di Bank dengan persentase bunga sebesar
12% per tahun. Besar uang yang dipinjam oleh Iqbaal adalah 10 juta
rupiah. Jika Iqbaal bermaksud untuk meminjam uang selama 6 tahun,
tentukan besar keseluruhan bunga yang harus ditanggung oleh iqbaal.
3. Dalam Al-Qur‟an banyak terdapat penjelasan mengenai riba (bunga
bank) salah satunya terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 278-279.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
orang yang beriman (278). Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-
Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan
tidak (pula) dianiaya (279).
Kemukakan pendapat Anda mengenai bunga bank yang terkandung
dalam ayat tersebut!
Lembar Kerja Pertemuan Ke-4 NAMA KELOMPOK : __________________________ KELAS : _________ ANGGOTA : 1. ________________________ 4. ___________________________
2. ________________________ 5. _________________________ 3. ________________________
A. PETUNJUK UMUM :
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan
kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami
3. Setiap kelompok akan menjelaskan ide mengenai bruto dan neto
B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
LEMBAR KERJA (LK ) Sub Materi Pokok : Menjelasakan ide mengenai
bruto dan neto
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Fatimah membeli snack di sebuah toko, pada kemasan snack tersebut
tertulis berat bersih 650 gram. Fatimah mencoba menimbang
snacknya, ternyata berat snacknya pada timbangan adalah 250 gram.
Tentukan bruto pada snack tersebut.
2. Fadil membeli lem fox di sebuah took, pada kemasan lem fox tersebut
tertulis berat bersih 450 gram. Fadil mencoba menimbang lem foxnya
ternyata berat lem foxnya pada timbangan adalah 200 gram. Tentukan
neto pada lem fox tersebut.
3. Untuk membersihkan harta dari kemungkinan bercampur dengan
harta benda yang tidak 100% halal, atau diperoleh dengan kurang
wajar. Misalnya seorang guru menerima honor mengajar untuk 12
bulan. Padahal sebenarnya hanya mengajar 11 bulan. Maka seorang
guru tersebut mengeluarkan zakatnya. Hal ini sejalan dengan firman
Allah yang terdapat dalam Al-Qur‟an surah At-Taubah ayat 103 :
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman
jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.”
Jelaskan maksud yang terkandung dalam surah At-Taubah 103
tersebut!
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lembar Kerja Pertemuan Ke-5 NAMA KELOMPOK : __________________________ KELAS : _________ ANGGOTA : 1. ________________________ 4. ___________________________
2. ________________________ 5. _________________________ 3. ________________________
A. PETUNJUK UMUM :
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan
kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami
3. Setiap kelompok akan mengerjakan permasalahan yang berkaitan
dengan menjelaskan ide mengenai tara dan hubungannya dengan
bruto dan neto
B. TUGAS/LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Lengkapilah tabel di bawah ini !
No. Bruto (kg) Tara (kg) Netto (kg)
LEMBAR KERJA (LK ) Sub Materi Pokok : Menjelaskan ide mengenai tara
dan hubungannya dengan bruto dan neto
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. 50 48
2. 1 19
3. 60 3
4. 45 43
5. 2 30
6. 18 0,5
2. Suatu benda memiliki bruto 6 kg dan neto 5.500 gram. Tentukan tara
dan persentase tara benda tersebut.
3. Untuk memperoleh keuntungan yang besar, salah satu cara yang
dilakukan pedagang adalah bermain curang dalam timbangan, padahal
bermain curang seperti ini terancam dalam Al-Qur‟an surah Al-
Muthaffifin ayat 1-3 :
Artinya: Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (1).
Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain
mereka minta dipenuhi (2). Dan apabila mereka menakar atau
menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi (3).
Bagaimanakah pendapat Anda mengenai hal tersebut !
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LAMPIRAN RPP. (3) PENILAIAN PENGETAHUAN
Penugasan
a.Pertemuan ke-1
1. Alin membeli kulkas seharga Rp. 3.000.000,00. Kemudian ia
menjualnya dengan harga Rp. 4.250.000,00. Berapakah besar
keuntungan yang didapat oleh Alin?
2. Mia membeli baju seharga Rp. 150.000,00. Kemudian baju itu ia jual
lagi dengan harga Rp. 180.000,00. Berapakah persentase kentungan
yang diperoleh Mia?
3. Santi membeli sepeda dengan harga Rp. 700.000,00. Berapakah harga
jual sepeda santi agar memperoleh keuntungan 15%?
Rubrik Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1
Penyelesaian!
Diketahui :
Harga Beli = Rp. 3.000.000,00
Harga Jual = Rp. 4.250.000,00
Ditanya :
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keuntungan yang diperoleh Alin ?
Jawab :
Jadi, keuntungan yang diperoleh Alin adalah Rp. 1.250.000,00
2
Penyelesaian!
Diketahui :
Harga Beli = Rp. 150.000,00
Harga Jual = Rp. 180.000,00
Untung = Rp. 180.000,00 – Rp.150.000,00 = Rp. 30.000,00
Ditanya :
Persentase keuntungan yang diperoleh Mia ?
Jawab :
Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Mia adalah 20%
4
3
Penyelesaian!
Diketahui : 4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Harga Beli = Rp. 700.000,00
Keuntungan = 15% x Rp. 700.000,00 = Rp.105.000,00
Ditanya :
Harga Jual sepeda Santi ?
Jawab :
Jadi, harga jual sepeda Santi adalah Rp. 805.000,00
Skor Maksimal 12
NILAI =
b. Pertemuan ke-2
1. Seorang pedagang buah membeli sekeranjang buah mangga dari
seorang petani seharga Rp. 400.000,00. Setelah dijual kepada
konsumen ternyata pedagang buah hanya mendapatkan uang sebanyak
Rp. 340.000,00. Berapa persenkah kerugian pedagang buah itu ?
2. Pedagang pakaian membelai sehelai kain seharga Rp. 24.000,00. Kain
tersebut laku dijual seharga Rp. 22.800,00. Berapa persenkah
kerugiannya ?
Rubrik Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1
Penyelesaian!
Diketahui :
Harga beli = Rp. 400.000,00
Harga Jual = Rp. 340.000,00
Ditanya :
Berapa persenkah kerugian pedagang buah itu ?
Jawab :
Jadi, kerugian pedagang buah itu sebesar 15%.
4
2
Penyelesaian!
Diketahui :
Harga Beli = Rp. 24.000,00
Harga Jual = Rp. 22.800,00
Ditanya :
Berapa persenkah kerugian yang diderita pedagang pakaian ?
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Jawab :
dengan demikian ,
Jadi, kerugian yang diderita pedagang pakaian sebesar 5%
Skor Maksimal 8
NILAI =
c. Pertemuan ke-3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Pak Doni meminjam uang di Bank BNI sebesar Rp. 900.000,00. Besar
bunga yang diterapkan di Bank BNI adalah 18% per tahun. Berapa
jumlah total uang yang harus dibayar Pak Doni setelah satu tahun ?
2. Pak Budi meminjam uang di Bank sebesar Rp.30.000.000,00 dengan
bunga 24% pertahun. Tentukan keseluruhan uang yang harus
dikembalikan setelah 2 tahun ?
Rubrik Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1
Penyelesaian!
Diketahui :
Modal = Rp. 900.000,00
b = 18%
t = 1 tahun
Ditanya :
Besar bunga dan total uang ?
Jawab :
Diperoleh besar bunga yang harus dibayar Rp. 162.000,00 sehingga :
Jadi, total uang yang harus dibayarkan Pak Doni adalah sebesar Rp.
1.062.000,00
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2
Penyelesaian!
Diketahui :
Modal = Rp. 30.000.000,00
b = 24%
t = 2 tahun
Ditanya :
Total uang yang harus dikembalikan setelah 2 tahun ?
Jawab :
Diperoleh besar bunga adalah Rp. 14.400.000,00 sehingga :
Jadi, totaluang yang harus dibayarkan Pak Budi adalah sebesar Rp.
44.400.000,00
4
Skor Maksimal 8
NILAI =
d. Pertemuan ke-4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Sinta membeli snack disebuah toko, pada kemasan snack tersebut
tertulis berat 300 gram. Sinta mencoba menimbang snacknya ternyata
berat snacknya pada timbangan adalah 350 gram. Tentukan bruto pada
snack tersebut
2. Andi membeli lem fox disebuah toko, pada kemasan lem fox tersebut
tertulis berat bersih 150 gram. Andi mencoba menimbang lem foxnya
ternyata berat lem foxnya pada timbangan adalah 200 gram. Tentukan
neto pada lem fox tersebut.
Rubrik Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1
Diketahui :
Berat Bersih = 300 gram
Berat Snack = 350 gram
Ditanya :
Bruto?
Jawab :
Bruto = berat kotor atau berat snack bersama pembungkusnya
Jadi, bruto pada snack tersebut adalah 350 gram.
4
2
Diketahui :
Berat Bersih = 150 gram
Berat Snack = 200 gram
Ditanya :
Neto?
Jawab :
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Neto = Berat bersih atau berat lem foxnya tanpa pembungkusnya
Jadi, neto lem tersebut adalah 150 gram.
Skor Maksimal 8
NILAI =
e. Pertemuan ke-5
1. Diketahui berat bruto salep obat gosok 45 gram, berat wadahnya 15
gram. Berapakah berat neto salep obat gosok tersebut ?
2. Suatu karang tertulis neto 21 kg dan tara 2 kg maka berapakah
brutonya?
3. Diketahui 1 toples permen memiliki neto 250 gram dan bruto 282 gram.
Berapaka taranya ?
Rubrik Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1
Jawab :
Jadi, neto salep obat gosok tersebut adalah 30 gram.
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2
Jawab :
Jadi, berat bruto karang adalah 23 kg.
4
3
Jawab :
4
Skor Maksimal 12
NILAI =
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
LAMPIRAN RPP. (4) PENILAIAN KETERAMPILAN
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk :
1. Angket ini terdiri dari 30 item pernyataan, bertujuan mengukur motivasi
belajar siswa, isilah seluruh angket ini sesuai dengan petunjuk pengisian
dibawah
2. Apa yang Anda isi tidak ada kaitannya dengan nilai Anda, oleh karena itu
isilah setiap item pernyataan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa
ang Anda alami, rasakan dan lakukan setelah mengikuti pelajaran
3. Pastikan Anda telah mengisi seluruh pernyataan dalam angket ini.
Petunjuk Pengisian
Isilah dengan tanda check ( ) pada kolom dari setiap nomor pernyataan yang
paling sesuai dengan apa yang anda alami. Pengertian yang ada dalam kolom
tersebut adalah sebagai berikut .
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan
Pilihan
SS S TS STS
1
Saya menyukai metode pembelajaran SYGI
yang digunakan oleh guru terhadap
pelajaran matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2
Saya selalu mendengarkan dan
memperhatikan materi pelajaran yang
dijelaskan oleh guru
3 Saya selalu belajar terlebih dahulu sebelum
mengikuti pelajaran matematika
4 Saya ingin mencari ayat-ayat lain yang
berhubungan dengan materi matematika
5 Saya selalu bertanya kepada guru mengenai
materi yang belum saya pahami
6 Saya kurang memperhatikan pelajaran yang
saya tidak senangi
7 Saya tidak peduli dengan penjelasan
matematika yang disampaikan guru
8 Saya malas bertanya kepada guru jika ada
pelajaran yang tidak saya mengerti
9 Saya tertantang ketika diberi tugas oleh
guru
10 Saya giat dan tekun dalam mengerjakan PR
(pekerjaan rumah) yang diberikan oleh guru
11 Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya
tidak akan menunda mengerjakannya
12 Saya selalu terlambat mengumpulkan tugas
atau pekerjaan rumah yang diberikan guru
13 Saya malas mengerjakan PR yang diberikan
guru
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
14 Jika ada soal yang sulit, maka saya memilih
untuk melihat pekerjaan teman
15 Saya selalu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
16
Saya dapat menjelaskan hasil diskusi
dengan baik, apabila ditunjuk untuk
presentasi di depan kelas
17
Apabila saya menemui soal yang sulit maka
saya akan berusaha untuk mengerjakan
sampai saya menemukan jawabannya
18 Saya hanya diam saja dan tidak pernah
memberikan pendapat saat diskusi
19
Jika jawaban saya berbeda dengan teman
maka saya akan mengganti jawaban saya
sehingga sama dengan jawaban teman
20 Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru,
saya akan mengabaikannya
21
Saya merasa senang jika mendapat
pertanyaan dari guru dan dapat
menjawabnya
22
Jika guru melakukan kegiatan tanya jawab
maka saya berusaha menjawab terlebih
dahulu
23 Saya merasa ragu-ragu untuk menjawab
pertanyaan guru
24 Saya merasa takut jika diberi pertanyaan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
oleh guru
25
Saya senang dengan pelajaran matematika
yang dihubungkan dengan ayat-ayat Al-
Qur‟an
26
Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat saya merasa
puas terhadap hasil yang telah saya capai
27 Saya merasa mendapat banyak manfaat dari
pelajaran ini
28 Saya merasa bahwa mempelajari
matematika itu tidak ada manfaatnya
29 Saya tidak menyukai pelajaran matematika
yang dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur‟an
30 Saya merasa putus asa bila menghadapi
kesulitan dalam mempelajari matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I
No Perolehan Skor K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jml
1 2 2 3 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2 2 3 1 3 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 3 2 3 56 R
2 3 2 3 3 3 1 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 95 T
3 3 4 3 3 1 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 1 2 1 75 S
4 3 1 2 3 3 4 1 2 2 2 1 3 2 1 4 1 3 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 56 R
5 3 3 4 4 3 3 1 1 2 2 1 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 1 3 2 3 1 4 1 1 77 S
6 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 94 T
7 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 4 1 1 1 1 2 1 1 2 3 4 4 72 S
8 2 3 3 4 2 1 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 1 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 95 T
9 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 2 3 3 4 1 2 4 3 3 4 2 4 1 85 S
10 2 4 4 3 2 3 1 3 2 3 4 2 1 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 2 1 2 3 4 3 82 S
11 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 84 S
12 3 2 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 1 2 3 4 2 4 2 3 3 94 T
13 3 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 1 2 2 2 3 3 4 4 2 71 S
14 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 3 4 4 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 95 T
15 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 94 T
16 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 94 T
17 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 1 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 94 T
18 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 100 T
19 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 55 R
20 4 4 4 3 4 3 1 4 4 3 1 2 3 4 4 2 4 4 4 2 3 3 2 3 1 2 4 3 1 2 84 S
21 4 2 1 3 3 1 2 4 1 1 1 1 3 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 3 3 2 2 1 1 1 71 S
22 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 1 2 3 4 4 97 T
23 3 3 3 2 4 3 4 4 2 4 1 2 4 2 1 3 3 3 2 3 3 4 2 4 1 3 4 1 1 1 80 S
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II
No Perolehan Skor K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jml
1 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 1 1 2 3 3 4 3 3 3 4 87 S
2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 3 101 T
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 87 S
4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 95 T
5 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 82 S
6 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 107 T
7 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 1 2 4 3 1 2 3 4 4 98 T
8 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 106 T
9 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 94 T
10 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 1 2 4 4 4 94 T
11 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 95 T
12 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 4 2 4 3 3 4 94 T
13 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 100 T
14 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 4 1 3 1 4 4 4 4 3 3 1 4 3 3 4 4 3 4 96 T
15 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 95 T
16 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 94 T
17 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4 110 T
18 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 110 T
19 4 4 4 3 4 2 2 1 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 1 3 1 2 4 2 2 4 3 3 56 R
20 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 110 T
21 4 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 4 4 4 87 S
22 4 4 4 2 4 2 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 102 T
23 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 104 T
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Aktivitas Siswa Jumlah Siswa %
1 Aktivitas siswa ketika merespon apersepsi
dan motivasi 7 30 %
2 Aktivitas siswa ketika memperhatikan
penjelasan tujuan pembelajaran 10 44 %
3 Aktivitas siswa saat memperhatikan
penjelasan mengenai materi pelajaran 14 61 %
4 Aktivitas siswa ketika bekerja sama dalam
kelompok 14 61 %
5 Aktivitas siswa ketika mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang kurang
jelas
8 35 %
6 Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas
kelompoknya 14 61 %
7 Aktivitas siswa ketika mempresentasekan
hasil diskusi kerja kelompok mereka 6 20 %
8 Aktivitas siswa ketika memperhatikan dan
menanggapi jawaban teman dari tiap-tiap
kelompok
10 44 %
9 Aktivitas siswa ketika menyimpulkan
materi pelajaran 10 44 %
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Observasi Aktivtas Belajar Siswa Siklus II
No Aktivitas Siswa Jumlah Siswa %
1 Aktivitas siswa ketika merespon
apersepsi dan motivasi 17 74%
2 Aktivitas siswa ketika memperhatikan
penjelasan tujuan pembelajaran 17 74%
3 Aktivitas siswa saat memperhatikan
penjelasan mengenai materi pelajaran 17 74%
4 Aktivitas siswa ketika bekerja sama
dalam kelompok 19 83%
5 Aktivitas siswa ketika mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang kurang
jelas
15 65%
6 Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas
kelompoknya 17 74%
7 Aktivitas siswa ketika mempresentasekan
hasil diskusi kerja kelompok mereka 17 74%
8 Aktivitas siswa ketika memperhatikan
dan menanggapi jawaban teman dari
tiap-tiap kelompok
20 87%
9 Aktivitas siswa ketika menyimpulkan
materi pelajaran 17 74%
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No. Aspek Penilaian
Kriteria Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
B. Kegiatan Awal Pembelajaran
2 Melakukan apersepsi dan motivasi
3 Menginformasikan tujuan
pembelajaran
4
Menyampampaikan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran SYGI dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an
5 Memperkenalkan materi pelajaran
6 Mengaitkan materi dengan
pengetahuan siswa
7
Melibatkan siswa aktif dalam
memahami materi untuk pemecahan
masalah
C. Kegiatan Inti
8 Mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari
9 Membagi siswa dalam kelompok
10 Membimbing siswa dalam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
melakukan kegiatan
11 Mendiskusikan hasil diskusi siswa
D. Penutup Pembelajaran
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran
13 Melakukan evaluasi akhir pertemuan
14 Melakukan refleksi
15 Menyampaikan salam penutup
Jumlah 36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No. Aspek Penilaian
Kriteria Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
B. Kegiatan Awal Pembelajaran
2 Melakukan apersepsi dan motivasi
3 Menginformasikan tujuan
pembelajaran
4
Menyampampaikan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran SYGI dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an
5 Memperkenalkan materi pelajaran
6 Mengaitkan materi dengan
pengetahuan siswa
7
Melibatkan siswa aktif dalam
memahami materi untuk pemecahan
masalah
C. Kegiatan Inti
8 Mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari
9 Membagi siswa dalam kelompok
10 Membimbing siswa dalam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
melakukan kegiatan
11 Mendiskusikan hasil diskusi siswa
D. Penutup Pembelajaran
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran
13 Melakukan evaluasi akhir pertemuan
14 Melakukan refleksi
15 Menyampaikan salam penutup
Jumlah 53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DOKUMENTASI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
Nama : Oktaviani
NIM : TM.140743
Tempat/ Tgl Lahir : Jakarta, 15 Oktober 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Bougenville, RT 02, RW 00, Dusun Karya Baru,
Desa Lambur, Kec. Muara Sabak Timur, Kab Tanjung
Jabung Timur, Provinsi Jambi
Email : crokta15gmail.com
No. Hp : 08127374967
Nama Ayah : Mulyadi
Nama Ibu : Idariyani
Riwayat Pendidikan Tamat Tahun
SDN N 14/X Lambur 2008
SMP N 11 Tanjung Jabung Timur 2011
MA PPM Al-Hidayah Jambi 2014