Post on 12-Mar-2019
PENGARUH PERSEPSI EKOWISATA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DI MONKEY
FOREST UBUD, BALI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pariwisata (S.Par)
VIA REZA EFRIDA
141202502
PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
ABSTRAK Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
Laporan Akhir
A. Nama : Via Reza Efrida B. Judul : Pengaruh Persepsi Ekowisata Terhadap Tingkat Kepuasan
Wisatawan di Monkey Forest Ubud, Bali C. Jumlah Halaman : xiv + 149 halaman + 48 lampiran D. Isi Ringkasan :
Pilihan wisatawan kini semakin dipengaruhi oleh pertimbangan “sustainability” dan berdampak pada pergeseran segmen pasar wisata dalam dekade ini. Hal tersebut secara tidak langsung mempopulerkan pariwisata berbasis alam sebagai destinasi pariwisata yang paling banyak digemari, tak terkecuali ekowisata. Sebagai bagian integral dari pembangunan dan perkembangan ekowisata, maka tak heran jika monitoring melalui perspektif wisatawan juga turut andil dalam kesuksesan implementasi praktek ekowisata itu sendiri. Terlebih lagi, ekowisatawan tak hanya merupakan pangsa pasar yang prospektif di masa depan, namun kesediaan mereka untuk membayar lebih (willingness to pay extra) juga merupakan alasan penting mengapa kepuasan mereka terhadap suatu daya tarik ekowisata harus mendapatkan “perhatian”. Penelitian ini dilakukan guna menjawab rumusan masalah mengenai (1) bagaimanakah persepsi ekowisata dari sudut pandang wisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud; (2) bagaimanakah tingkat kepuasan wisatawan terhadap daya tarik wisata Monkey Forest Ubud; serta (3) bagaimanakah pengaruh persepsi ekowisata terhadap tingkat kepuasan wisatawan di Monkey Forest Ubud.
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan ketiga rumusan masalah penelitian yang telah dipaparkan, maka penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif melalui Importance-Performance Analysis (IPA) serta analisis statistik inferensial melalui analisis regresi linear sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling insidental dengan menyebarkan kuesioner kepada 170 wisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud sangat setuju terhadap implementasi konsep ekowisata. Di sisi lain, hasil penghitungan pada nilai tingkat kesesuaian sebesar 89,59% yang diperoleh menyimpulkan bahwa wisatawan secara keseluruhan merasa puas terhadap daya tarik wisata Monkey Forest Ubud. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui uji signifikansi (uji t) diperoleh fakta bahwa variabel bebas persepsi ekowisata berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat kepuasan wisatawan. Melalui hasil penelitian ini maka Pihak Monkey Forest Ubud disarankan untuk melibatkan wisatawan secara langsung dalam praktek implementasi konsep ekowisata dan meningkatkan faktor-faktor pada indikator-indikator kepuasan wisatawan yang menjadi prioritas utama yakni kebersihan toilet dan kebersihan seluruh area Monkey Forest Ubud termasuk area parkir serta penempatan tempat-tempat sampah yang tepat guna. E. Kata Kunci : Persepsi Ekowisata, Kepuasan Wisatawan
ABSTRACT Study Programme of Tour and Travel Industry
Tourism Faculty Udayana University
Final Report A. Name : Via Reza Efrida B. Title : The Influence of Ecotourism Perception on Visitor
Satisfaction Level at Monkey Forest Ubud, Bali C. Number of Page : xiv + 149 pages + 48 attachments D. Summary of Contents :
Nowadays, tourist choices are increasingly influenced by sustainability consideration affecting the changes in tourism market segmentation. It popularizes nature-based tourism as a tourist attraction, which means that ecotourism was included. As an integral part of the growth and development of ecotourism, so that the monitoring through the perspective of tourists also contributes to the successful implementation of ecotourism practice. Moreover, ecotourists are not only the big market share potential in the future, but also their perspective of willingness to pay extra is a cause for their satisfaction of ecotourism that should be the highlight and get more ‘attention’. Thus, this study aimed to answer the problem such as (1) how is the ecotourism perception of tourists visiting Monkey Forest Ubud; (2) how is the visitor satisfaction level on Monkey Forest Ubud attraction; and (3) how is the influence of ecotourism perception on visitor satisfaction level at Monkey Forest Ubud.
The research method is qualitative and quantitative analysis. According to the three problem formulations above, the result of this research carried out descriptive statistic by using an importance-performance analysis (IPA) and inferential statistic by using a simple linear regression analysis. The technique of determining sample size is incidental sampling technique by distributing questionnaires to 170 tourists visiting Monkey Forest Ubud.
The result showed that tourists which visit Monkey Forest Ubud strongly agree on the implementation of ecotourism concept. On the other hand, the calculation results of concordance rate showed 89.59% which means that the overall tourist is satisfied with the Monkey Forest Ubud attraction. Moreover, based on the hypothesis testing by using t-test statistical significance showed that there is a significant influence of independent variable (perception of ecotourism) on the dependent variable (tourist satisfaction). Therefore, the result of this study suggest the management of Monkey Forest Ubud for involving tourists directly in the implementation of ecotourism practice, improving the factors of tourist satisfaction indicators which become the top priorities, e.g., the cleanliness of toilets, the cleanliness of all of Monkey Forest Ubud area including parking area, and the placement of dustbins at the key places for use.
E. Keywords : Perception of Ecotourism, Tourist Satisfaction
PENGARUH PERSEPSI EKOWISATA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DI MONKEY FOREST UBUD, BALI
Nama : Via Reza Efrida
NIM : 1412025022
Skripsi ini telah diujikan dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT
MEMUASKAN pada tanggal 17 Februari 2017 di Program Studi S1 Industri
Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
Disetujui Oleh:
Mengetahui,
Pembimbing II
Ni Putu Eka Mahadewi, S.E.Ak., M.Par. NIP. 19750123 200312 2 001
Pembimbing I
Dr. I Nyoman Sudiarta, S.E., M.Par. NIP. 19650315 200501 1 001
Dekan Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
Drs. I Made Sendra, M.Si. NIP. 19650822 200003 1 001
Ketua Program S1 Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
I Made Kusuma Negara, S.E., M.Par. NIP. 19780529 200312 1 001
PENGARUH PERSEPSI EKOWISATA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DI MONKEY FOREST UBUD, BALI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Program Studi S1 Industri
Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal 17
Februari 2017 dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT
MEMUASKAN.
Tim Penguji
Ketua : Dr. I Nyoman Sudiarta, S.E., M.Par. ( )
Sekretaris : Ni Putu Eka Mahadewi, S.E.Ak., M.Par. ( )
Anggota :1. Drs. I Ketut Suwena, M.Hum. ( )
2. Drs. I Made Sendra, M.Si. ( )
3. Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. ( )
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
I Made Kusuma Negara, S.E., M.Par. NIP. 19780529 200312 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya telah
mengijinkan penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Persepsi Ekowisata Terhadap Tingkat Kepuasan Wisatawan di Monkey Forest
Ubud, Bali” sesuai dengan rencana. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah
dilakukan sebagai syarat untuk kelulusan dan memperoleh gelar Sarjana
Pariwisata.
Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan skripsi ini banyak
menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana.
2. Bapak I Made Kusuma Negara, S.E., M.Par. selaku Ketua Program Studi S1
Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
3. Bapak Drs. I Ketut Suwena, M.Hum. selaku pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan bimbingan dan nasehat selama masa kuliah di
Fakultas Pariwisata.
4. Bapak Dr. I Nyoman Sudiarta. S.E., M.Par. selaku pembimbing I yang sejak
awal telah banyak memberikan pengarahan, pengetahuan, wawasan dan saran
yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini dengan baik.
5. Ibu Ni Putu Eka Mahadewi, S.E.Ak., M.Par. selaku pembimbing II yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini dengan memberikan banyak
pengetahuan, wawasan, saran dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
6. Para dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran guna
menyempurnakan penulisan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen pengajar serta staff tata usaha Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana atas semua ilmu pengetahuan dan bantuan yang
diberikan selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan.
8. Bapak Ir. I Nyoman Buana selaku General Manager pengelolaan Mandala
Suci Wenara Wana (Monkey Forest Ubud) yang telah memberikan bantuan
serta informasi seputar masalah terkait penelitian ini sehingga memudahkan
proses pencarian data.
9. Mbak Sally selaku Public Relation Executive di Monkey Forest Ubud yang
telah memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam penyelesaian
skripsi ini.
10. Mbak Kusuma serta semua staff di Monkey Forest Ubud yang telah banyak
membantu proses penyelesaian skripsi ini.
11. Keluarga tercinta, Bapak Hanafi Aldjufri dan Ibu Ratnawiyah, keluarga besar
lainnya serta Mas Husein bin Umar yang selalu memberikan semangat, doa
dan dukungan dalam segala bentuk sehingga penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
12. Sahabat saya Eva April Liliyana, Ika Novita Dewi, Danang Purnomo, Devi
Anggari Putri, I Made Yogi Antara dan teman-teman IPW lainnya Sendy,
Lina, Vanny, Prisil yang selalu memberikan bantuan, semangat dan dukungan
selama ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang juga selalu
memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Segala bentuk kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan guna
kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Denpasar, 17 Februari 2017
Penulis
DAFTAR ISI Halaman
JUDUL ....................................................................................................................... JUDUL PRASYARAT ............................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................................... ii ABSTRACT ............................................................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ....................................................... v KATA PENGANTAR............................................................................................. vi DAFTAR ISI ..........................................................................................................viii DAFTAR TABEL .................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xiii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................9 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................10 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................10 1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................14 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya .....................................................14 2.2 Tinjauan Konsep....................................................................................24
2.2.1 Tinjauan tentang Persepsi .............................................................24 2.2.2 Tinjauan tentang Kepuasan...........................................................27 2.2.3 Tinjauan tentang Wisatawan.........................................................29 2.2.4 Tinjauan tentang Ekowisata..........................................................34
2.3 Kerangka Pemikiran ..............................................................................37 2.4 Hipotesis Penelitian ...............................................................................47
BAB3III METODE PENELITIAN........................................................................48 3.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................48 3.2 Definisi Operasional Variabel ...............................................................48
3.2.1 Persepsi Ekowisata .......................................................................49 3.2.2 Kepuasan Wisatawan ....................................................................50
3.3 Jenis dan Sumber Data ..........................................................................51 3.3.1 Jenis Data ......................................................................................51 3.3.2 Sumber Data .................................................................................52
3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................53 3.4.1 Observasi ......................................................................................53 3.4.2 Wawancara ...................................................................................54 3.4.3 Kuesioner ......................................................................................54 3.4.4 Studi Kepustakaan ........................................................................54
3.5 Teknik Penentuan Sampel .....................................................................55 3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................56
3.6.1 Analisis Kualitatif .........................................................................56 3.6.2 Analisis Kuantitatif .......................................................................57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................72 4.1 Gambaran Umum Monkey Forest Ubud ...............................................72
4.1.1 Sejarah Berdirinya Monkey Forest Ubud .....................................73 4.1.2 Struktur Manajemen Pengelolaan Monkey Forest Ubud..............77 4.1.3 Misi dan Tujuan Monkey Forest Ubud.........................................79 4.1.4 Daya Tarik, Fasilitas serta Jaminan Asuransi yang Ditawarkan oleh Monkey Forest Ubud ............................................................80 4.1.5 Konsep Pengelolaan Monkey Forest Ubud dan Kaitannya dengan Paradigma Ekowisata .......................................................84 4.1.6 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Monkey Forest Ubud .............88
4.2 Karakteristik Responden .......................................................................89 4.3 Persepsi Ekowisata dari Sudut Pandang Wisatawan yang Berkunjung ke Monkey Forest Ubud ......................................................................101
4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Persepsi Ekowisata ..............102 4.3.2 Komentar Wisatawan Terkait Persepsi Mereka Terhadap Konsep Ekowisata ......................................................................106
4.4 Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Monkey Forest Ubud .........................................................................................108 4.4.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Wisatawan
Terhadap Daya Tarik Wisata Monkey Forest Ubud ..................108 4.4.2 Kepuasan Wisatawan Berdasarkan Penghitungan Nilai Tingkat
Kesesuaian..................................................................................113 4.4.3 Hasil Analisis Kuadran dengan Menggunakan Diagram Kartesius .....................................................................................116
4.5 Analisis Pengaruh Persepsi Ekowisata Terhadap Tingkat Kepuasan Wisatawan Di Monkey Forest Ubud ...................................................129 4.5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...........................129 4.5.2 Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................134 4.5.3 Analisis Korelasi.........................................................................135 4.5.4 Analisis Koefisien Determinasi ..................................................137 4.5.5 Analisis Regresi Linier Sederhana .............................................138 4.5.6 Hasil Uji Hipotesis......................................................................140
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................143 5.1 Simpulan ..............................................................................................143 5.2 Saran ....................................................................................................144
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................147 LAMPIRAN .........................................................................................................150
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Penilaian Wisatawan Terhadap Destinasi Pariwisata
Monkey Forest Ubud........................................................................8
Tabel 3.1 Indikator Persepsi Ekowisata .........................................................49
Tabel 3.2 Indikator Kepuasan Wisatawan......................................................50
Tabel 3.3 Skala Sikap Tanggapan Wisatawan ...............................................60
Tabel 3.4 Nilai Korelasi dan Tingkat Hubungan ...........................................68
Tabel 4.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Monkey Forest Ubud
Tahun 2006 - 2015 .........................................................................89
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Negara ......................90
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................91
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................92
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...........93
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Banyaknya Kunjungan .....94
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Melakukan
Perjalanan ......................................................................................95
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan dengan Siapa
Berkunjung ....................................................................................96
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota
Grup................................................................................................97
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Tinggal di
Bali .................................................................................................98
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Berkunjung
ke Monkey Forest Ubud .................................................................99
Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Willingness to Pay ..........101
Tabel 4.13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Persepsi Ekowisata ..............102
Tabel 4.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Wisatawan
Terhadap Daya Tarik Wisata Monkey Forest Ubud (Kinerja).....109
Tabel 4.15 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Wisatawan
Terhadap Daya Tarik Wisata Monkey Forest Ubud (Harapan) ...111
Tabel 4.16 Nilai Tingkat Kesesuaian dalam Menentukan Kepuasan
Wisatawan ....................................................................................115
Tabel 4.17 Hasil Penghitungan Nilai Skor Total dan Rata-Rata Variabel
Kepuasan Wisatawan....................................................................118
Tabel 4.18 Urutan Prioritas Utama dalam Meningkatkan Faktor-
Faktor Kepuasan Wisatawan di Monkey Forest Ubud .................125
Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Ekowisata (X)...................130
Tabel 4.20 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Wisatawan (Y) ...............131
Tabel 4.21 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................133
Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas.....................................................................134
Tabel 4.23 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................135
Tabel 4.24 Hasil Uji Korelasi .........................................................................137
Tabel 4.25 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana ...............................138
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................46
Gambar 2.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................47
Gambar 3.1 Diagram Kartesius ..........................................................................63
Gambar 4.1 Struktur Manajemen Mandala Suci Wenara Wana ........................77
Gambar 4.2 Peta Denah Lokasi Monkey Forest Ubud ......................................81
Gambar 4.3 Diagram Kartesius dari Faktor-Faktor Kepuasan Wisatawan......120
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Hasil Uji Validitas ........................................................................150
Lampiran 2 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................151
Lampiran 3 Hasil Uji Asumsi Klasik...............................................................153
Lampiran 4 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana .....................................154
Lampiran 5 Tabel Nilai r Product Moment .....................................................155
Lampiran 6 Tabel Titik Persentase Distribusi t ...............................................157
Lampiran 7 Tabulasi Data................................................................................158
Lampiran 8 Kuesioner .....................................................................................178
Lampiran 9 Pedoman Wawancara ...................................................................188
Lampiran 10 Daftar Informan dan Daftar Responden .......................................189
Lampiran 11 Foto-Foto Terkait Kegiatan Penelitian .........................................194
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa dalam naskah Skripsi
ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh pihak lain untuk
mendapatkan karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang tertulis dikutip dalam naskah lain dan disebut dalam sumber
kutipan atau daftar pustaka.
Apabila ternyata dalam Skripsi ini terdapat unsur-unsur jiplakan atau
plagiat yang dapat dibuktikan, saya bersedia Skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang telah saya peroleh pada program Sarjana (S1) dibatalkan, dan
diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 17 Februari 2017 Yang Membuat Pernyataan
VIA REZA EFRIDA NIM. 1412025022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Distribusi komunikasi, kemajuan teknologi, dan arus globalisasi secara
tidak langsung telah menjadi faktor penyebab terjadinya pertumbuhan sektor
pariwisata di abad ke 21 ini. Insfrastruktur dibangun secara besar-besaran.
Terjadinya pelaksanaan diversifikasi produk dan jasa, serta semakin banyaknya
keberadaan para pengelola destinasi pariwisata dan lembaga-lembaga yang
menaunginya, telah mengiringi sejarah perkembangan pariwisata selama ini.
Namun, perkembangan pariwisata yang begitu cepat pada beberapa dekade ini
memunculkan fakta mencengangkan yang sering luput dari perhatian manusia.
Pariwisata ditengah ketenarannya yang dapat memberikan dampak peningkatan
pada sektor ekonomi, nyatanya juga tidak terlepas dari dampak negatif. Isu-isu tak
sedap seputar kabar miring dari sektor pariwisata memang sudah lama terhembus.
Salah satunya ialah mengenai dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan
sosial.
Isu-isu negatif ini telah memunculkan banyak perdebatan, terlebih bagi
para aktivis lingkungan dan sosial. Tak heran jika tren baru dalam pariwisata
muncul seiring dengan kemajuannya yang tidak dapat terbendung. Buku yang
dipublikasikan oleh World Tourism Organization (1998: 19) memaparkan bahwa
salah satu tren utama dalam pariwisata merujuk pada customer behaviour change
atau perubahan perilaku wisatawan. Tren berupa fakta bahwa more tourists are
becoming environmentally and socially sensitive and seek well designed, less
polluted tourist destinations, by passing badly planned destinations that have
environmental and social problems (UNWTO, 1998: 20). Pernyataan tersebut
mengandung arti bahwa banyak wisatawan kini menjadi sensitif terhadap isu
lingkungan dan sosial serta mencari hal-hal yang didesain baik guna mengurangi
polusi pada destinasi pariwisata. Hal tersebut dilakukan dengan mengabaikan
(tidak memilih) destinasi yang dirancang buruk serta memiliki masalah pada
aspek lingkungan dan sosial.
Tren ini berkembang disertai isu planet bumi yang semakin hari menjadi
sorotan terkait permasalahan global warming yang diakibatkan oleh banyaknya
kerusakan terhadap lingkungan. Hal inilah yang menggugah hati para wisatawan
dunia sehingga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya kepedulian
terhadap lingkungan. Laporan UNEP dan UNWTO yang dipublikasikan tahun
2012 memaparkan bahwa pada dekade ini, pilihan berwisata para wisatawan
dipengaruhi oleh pertimbangan yang mengarah pada “sustainability” atau
keberlanjutan. Perubahan perilaku wisatawan atau consumer behaviour change ini
diketahui dari beberapa survei yang telah dilakukan. TripAdvisor melaksanakan
survei pada seluruh wisatawan di dunia dan 38% dari mereka telah mengatakan
bahwa pariwisata yang ramah lingkungan dipertimbangkan dalam kegiatan
travelling yang mereka lakukan (Pollock 2007 dalam jurnal UNEP dan UNWTO,
2012).
Melalui tren customer behaviour change tersebut, lahirlah bentuk
pariwisata alternatif sebagai bentuk jawaban atas tantangan permintaan pasar yang
berkembang ke arah sustainability. Salah satu bentuk pariwisata alternatif tersebut
dikenal dengan istilah ecotourism atau ekowisata. Pernyataan ini juga tertera
dalam buku dari publikasi UNWTO (1999: 120) bahwa ecotourism can be viewed
as sustainable tourism for natural settings yakni ekowisata dapat dilihat sebagai
pariwisata berkelanjutan dengan memerhatikan „kaidah‟ alam. Berbagai atraksi
wisata alam memang cenderung menganut konsep ekowisata. Diamantis (1999)
memaparkan bahwa terlepas dari kawasan lindung, atraksi lainya termasuk taman
nasional, suaka margasatwa dan biologi, daerah laut dan pesisir, yang secara
bersama-sama dikunjungi oleh para wisatawan yang menyukai alam dan juga oleh
ekowisatawan. Atraksi-atraksi wisata tersebut dalam pengaturannya menerapkan
konsep ekowisata sebab mampu menawarkan sebuah jaminan dari kegiatan-
kegiatan jangka panjang.
Akan tetapi, muncul satu isu yang dihadapi oleh para pelaku bisnis
pariwisata ialah adanya pemahaman bahwa ekowisata dibayangi oleh aturan daya
dukung atau “carrying capacity”. Sebab cara utama guna menjaga keberlanjutan
adalah dengan membatasi jumlah wisatawan karena hal tersebut memungkinkan
timbulnya degradasi lingkungan (Inskeep, 1991 dalam Wearing dan Neil, 2000:
23). Aturan tentang carrying capacity ini akan menimbulkan konflik pada kubu
pengelola dan pelaku bisnis pariwisata mengingat keuntungan yang diperoleh
tersebut berasal dari wisatawan. Sehingga dalam prakteknya, sulit sekali
mempertemukan nilai ecological dan economical pada titik profitabilitas
maksimum sesuai dengan ekspektasi para pelaku bisnis pada umumnya. Merujuk
pada pemaparan Sullivan dkk (1995) mengenai pola hubungan pariwisata dengan
ekologi yang berujung pada keberlanjutan ekonomi. Hasil pemaparan tersebut
mengindikasikan bahwa customer satisfaction merupakan salah satu aspek
penting dalam mempertemukan nilai ekologi pada profitabilitas.
Selain itu, UNWTO (1998: 22) menegaskan bahwa “if tourist are not
satisfied with tourism area, it cannot retain its tourist markets and remain as a
viable destination” yang artinya bahwa jika wisatawan tidak puas dengan suatu
kawasan wisata, maka kawasan wisata tersebut tidak dapat mempertahankan pasar
wisatanya serta tidak mampu untuk tetap menjadi sebuah tujuan wisata yang
layak. Sebagaimana tak bisa dipungkiri bahwa wisatawan merupakan bagian
integral dalam praktek pelaksanaan dan pembangunan ekowisata. Dengan kata
lain, wisatawan merupakan salah satu elemen dalam ekowisata yang ikut
mengambil peran di dalamnya, sehingga pengembangan dan pembangunan
ekowisata tidak boleh terlepas dari “keterlibatan” mereka.
Keterkaitan tentang ekowisata beserta wisatawannya tak hanya terjadi
karena pentingnya keterlibatan wisatawan dalam praktek pelaksanaan dan
pembangunan ekowisata saja. Nyatanya, pertumbuhan pangsa pasar ekowisata
terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Di tingkat global pertumbuhan
pasar ekowisata misalnya, tercatat jauh lebih tinggi dari pasar wisata secara
keseluruhan. Berdasarkan analisis The International Ecotourism Society (2006)
bahwa di awal tahun 1990an pertumbuhan pasar ekowisata di dunia mencapai 20
hingga 34 persen per tahun mengalahkan pertumbuhan wisatawan secara
keseluruhan di dunia di awal tahun yang sama (1990an) yang hanya mencapai 7
persen per tahunnya.
Perkembangan di tahun 2004 juga memaparkan fakta yang sama bahwa
tercatat pertumbuhan wisatawan sebesar 10 persen di dunia sedangkan wisata
alam/ekowisata (ecotourism/nature tourism) tumbuh 3 kali lebih cepat dari
industri pariwisata secara keseluruhan di dunia. Hal ini mengindikasikan bahwa
perkembangan pariwisata cenderung mengarah pada semakin banyaknya
keberadaan destinasi pariwisata yang menganut konsep ekowisata. Sehingga tidak
dapat dipungkiri bahwa seiring dengan perubahan perilaku wisata tersebut,
ekowisata digadang-gadang akan mampu menjadi pasar yang prospektif di masa
depan.
Tak hanya itu saja, pertumbuhan pangsa pasar ekowisata juga didukung
oleh kabar baik lainnya. Hal yang tercatat paling berbeda dalam „pengeluaran‟
(biaya yang dikeluarkan selama berwisata) ialah bahwa ekowisatawan (yang
berpengalaman) bersedia untuk menghabiskan uang mereka lebih banyak
dibandingkan dengan wisatawan pada umumnya (Wearing dan Neil, 2000: 120).
Sehingga wajar saja jika kemampuan ekonomi (willingness to pay) ekowisatawan
relatif di atas rata-rata wisatawan pada umumnya (Damanik dan Weber, 2006:
47). Karena itulah, penting dalam praktek pelaksanaan ekowisata guna
memerhatikan tingkat kepuasan wisatawan sebagai bentuk apresiasi terhadap
“willingness to pay” mereka yang melebihi wisatawan konvensional pada
umumnya tersebut.
Untuk merealisasikannya, perlu dilakukan identifikasi terkait faktor apa
saja yang mendorong kepuasan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik
ekowisata. Merujuk pada konsep kepuasan pelanggan yang dikemukaan oleh
Irawan (2008: 37-39) menyatakan bahwa terdapat 5 (lima) pendorong kepuasan
pelanggan antara lain kualitas produk, harga, biaya dan kemudahan, kualitas
pelayanan, serta emotional factor. Emotional factor yang dimaksud disini ialah
pelanggan akan merasa puas (bangga) karena adanya emosional value yang
diberikan oleh brand dari suatu produk. Adapun contoh dari emotional value
tersebut meliputi rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, bagian dari
kelompok orang penting dan sebagainya. Emotional value yang jika
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai “nilai emosional”
ini, dapat didefinisikan sebagai nilai yang dirasakan oleh seorang individu berupa
rasa bangga atas mengkonsumsi suatu produk.
Penjabaran konsep kepuasan pelanggan yang dipaparkan oleh Irawan
(2008) tersebut menyiratkan fakta bahwa salah satu faktor yang mendorong
kepuasan wisatawan terhadap ekowisata adalah emotional value. Hal ini didasari
oleh adanya persepsi wisatawan terhadap ekowisata yang mampu menghasilkan
emotional value yakni rasa bangga atas mengkonsumsi produk ekowisata. Nilai
dari rasa bangga tersebut diperoleh wisatawan atas dasar keyakinan bahwa
ekowisata dianggap sebagai bentuk pariwisata yang pro terhadap lingkungan.
Selain itu, ekowisata juga mampu meningkatkan perekonomian daerah serta
mampu menjadi ruang keterlibatan masyarakat lokal terhadap pengembangan dan
pengelolaan suatu destinasi pariwisata secara langsung, sekaligus
mempertahankan nilai-nilai budaya luhur yang mereka anut. Sehingga dengan
kata lain, kunjungan para wisatawan ke suatu destinasi ekowisata membantu
pencapaian tersebut dan mereka bangga karena mampu menjadi bagian penting
dalam realisasi tujuan-tujuan mulia tersebut.
Tak kalah menarik ialah mengenai persepsi wisatawan terhadap nilai-nilai
kepedulian secara sosial. Lahirlah kesadaran baru pada wisatawan bahwa
kemewahan yang bisa dinikmati di daerah tujuan wisata tidak seharusnya menjadi
beban masyarakat setempat yang pada akhirnya membuat mereka harus tersisih
dari proses pembangunan pariwisata (Damanik dan Weber, 2006: 28). Maka
dalam analisis tingkat kepuasan wisatawan sebagai bentuk evaluasi terhadap
praktek realisasi konsep ekowisata, penting untuk mengetahui terlebih dahulu
tentang bagaimana persepsi wisatawan terhadap ekowisata serta pengaruhnya
terhadap kepuasan wisatawan tersebut. Untuk itu, penelitian perlu dilakukan guna
menjawab fenomena tersebut. Hal inilah yang telah memberikan inspirasi bagi
peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Ekowisata
Terhadap Tingkat Kepuasan Wisatawan Di Monkey Forest Ubud, Bali”.
Pemilihan lokasi penelitian didasari atas informasi dalam buku yang ditulis
oleh Arida (2016: 86). Informasi tersebut menyebutkan bahwa salah satu jenis
objek ekowisata yang telah tumbuh di Bali adalah Monkey Forest Ubud. Daya
tarik utama yang dimiliki oleh Monkey Forest Ubud adalah cagar alam dan
kompleks pura sehingga perpaduan unsur alam sekaligus budaya ini menawarkan
pesona yang sangat menarik. Konsep pengelolaan Monkey Forest Ubud dapat
dikatakan sebagai cerminan sebuah ekowisata yang kompleks. Sebab eksistensi
Ekowisata Monkey Forest Ubud dinaungi oleh tujuan pelestarian lingkungan alam
dan habitat margasatwa (utamanya kera Bali ekor panjang), penggerak ekonomi
masyarakat lokal serta perwujudan nilai-nilai budaya melalui implementasi
filosofi Tri Hita Karana.
Monkey Forest Ubud sebenarnya merupakan kawasan suci bagi penduduk
setempat. Karena itulah, pada kompleks Monkey Forest Ubud didirikan beberapa
pura yakni Pura Dalem Agung, Pura Beji, dan Pura Prajapati. Kawasan Monkey
Forest Ubud memiliki luas wilayah sebesar 12,5 hektar yang dihuni oleh sekitar
700 monyet serta 186 spesies pohon. Terkait dengan penelitian ini, maka muncul
pertanyaan “bagaimana penilaian wisatawan terhadap Monkey Forest Ubud
sejauh ini?” yang dapat dijawab melalui informasi dari laman resmi TripAdvisor.
Pada laman tersebut mengungkapkan informasi terkait penilaian wisatawan yang
datang berkunjung ke Monkey Forest Ubud. Data paling update pada laman
TripAdvisor terkait penilaian wisatawan terhadap Monkey Forest Ubud kini telah
menyentuh angka total 17.421 ulasan (reviews). Adapun data penilaian wisatawan
terhadap destinasi pariwisata Monkey Forest Ubud secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Data Penilaian Wisatawan Terhadap Destinasi Pariwisata Monkey Forest
Ubud
No. Kategori Penilaian Jumlah Penilaian (per
ulasan) Persentase (%)
1. Luar Biasa 7.176 41,19
2. Sangat Bagus 6.961 39,96
3. Rata-rata 2.555 14,67
4. Buruk 450 2,58
5. Sangat Buruk 279 1,60
Total 17.421 100
Sumber: www.tripadvisor.co.id (Diakses Pada 23 Oktober 2016)
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 tersebut, dengan total 17.421 ulasan
(reviews) ternyata mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud
memberikan nilai positif. Secara jumlah, nilai pada kategori luar biasa dan sangat
bagus jika digabungkan maka mampu mewakili 81,15 persen dari total penilaian.
Artinya bahwa dari keseluruhan ulasan tersebut, mayoritas wisatawan (81%) yang
berkunjung ke Monkey Forest Ubud merasa puas. Di sisi lain, untuk nilai rata-
rata, buruk dan sangat buruk jika digabungkan maka berjumlah 3.284 saja.
Artinya bahwa wisatawan yang memberi penilaian buruk hanya 18,85 persen dari
keseluruhan total penilaian yang ada. Namun perlu ditekankan bahwa beberapa
penilaian buruk wisatawan terhadap destinasi pariwisata Monkey Forest Ubud
tersebut tetap tidak dapat disepelekan.
Mengingat pentingnya wisatawan dalam praktek pengembangan
ekowisata sekaligus menjadi bagian integral dalam mekanisme tersebut, maka
perlu adanya evaluasi mengenai pelaksanaan ekowisata dari sudut pandang
wisatawan di Monkey Forest Ubud. Terlebih lagi, banyaknya ulasan pada laman
TripAdvisor terkait Monkey Forest Ubud telah menandakan bahwa jumlah
kunjungan wisatawan di Monkey Forest Ubud terbilang sangat besar. Kesuksesan
ini tentunya harus dibarengi dengan pelaksanaan evaluasi ditinjau dari aspek
wisatawan yang datang berkunjung ke Monkey Forest Ubud sehingga hasil
akhirnya diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang apa yang
melatarbelakangi persepsi ekowisata dan tingkat kepuasan wisatawan yang
berkunjung ke Monkey Forest Ubud. Selanjutnya, penelitian ini juga dilakukan
guna mengetahui besarnya pengaruh persepsi ekowisata terhadap tingkat
kepuasaan pada daya tarik ekowisata dalam perspektif wisatawan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagaimanakah persepsi ekowisata dari sudut pandang wisatawan yang
berkunjung ke Monkey Forest Ubud?
2. Bagaimanakah tingkat kepuasan wisatawan terhadap daya tarik wisata
Monkey Forest Ubud?
3. Bagaimanakah pengaruh persepsi ekowisata terhadap tingkat kepuasan
wisatawan di Monkey Forest Ubud?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah untuk menjawab rumusan masalah yang telah
ditetapkan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui persepsi ekowisata dari sudut pandang wisatawan yang
berkunjung ke Monkey Forest Ubud.
2. Mengetahui tingkat kepuasan wisatawan terhadap daya tarik wisata Monkey
Forest Ubud.
3. Mengetahui pengaruh persepsi ekowisata terhadap tingkat kepuasan
wisatawan di Monkey Forest Ubud.
1.4 Manfaat Penelitian
Penyusunan penelitian ini selain memiliki tujuan juga diharapkan dapat
memberikan manfaat. Adapun manfaat penyusunan skripsi ini dibagi ke dalam
dua konteks yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis:
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini dari segi akademis diharapkan mampu memberikan manfaat
sebagai berikut.
a) Memberikan pemahaman mengenai persepsi ekowisata dan tingkat
kepuasan wisatawaan di Monkey Forest Ubud sekaligus memberikan
informasi bagaimana pengaruh persepsi ekowisata terhadap tingkat
kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud.
b) Mahasiswa secara tidak langsung akan mendapatkan tambahan wawasan
dan pengetahuan sehingga ke depannya akan mampu untuk memahami
konsep ekowisata berdasarkan persepsi dan tingkat kepuasan wisatawan.
c) Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan berupa konsep,
permasalahan dan hasil yang diperoleh dalam proses penelitian tersebut
serta menjadi bahan acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat praktis yakni
sebagai berikut.
a) Memberikan manfaat utamanya bagi objek penelitian yang dalam hal ini
ialah Monkey Forest Ubud. Manfaat tersebut yakni sebagai penggerak
landasan untuk kegiatan monitoring konsep ekowisata yang selama ini
telah dijalankan berdasarkan perspektif wisatawannya sekaligus menjadi
bahan evaluasi bagi destinasi ekowisata. Sehingga pada akhirnya
ditemukan sebuah solusi tepat dalam mengambil langkah yang terkait
dengan peningkatan kepuasan wisatawan sekaligus mampu memahami
bagaimana persepsi ekowisata di mata wisatawan yang datang
berkunjung ke Monkey Forest Ubud.
b) Memberikan sebuah ideologi bahwa pengelola daya tarik ekowisata
dalam pelaksanaannya membutuhkan kegiatan monitoring guna
mengetahui sejauh mana persepsi dan tingkat kepuasan wisatawannya
selama ini.
c) Memberikan informasi kepada pihak lain dari para pemangku
kepentingan di bidang pariwisata yang membutuhkan informasi terkait
permasalahan yang diteliti.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dilakukan dengan cara mengelompokkan materi
ke dalam beberapa bab guna mempermudah pemahaman pada isi laporan. Adapun
sistematika penulisan dalam penelitian ini akan disajikan dalam lima (5) bab yaitu
sebagai berikut.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini akan dipaparkan latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB 11 : TINJAUAN PUSTAKA
Bab tinjauan pustaka memaparkan beberapa penelitian terdahulu
dan konsep-konsep mendasar yang memiliki keterkaitan dengan
penelitian ini. Adapun rincian tinjauan pustaka ini terdiri dari
telaah hasil penelitian sebelumnya, tinjauan konsep, kerangka
pemikiran, dan hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian membahas lokasi penelitian, definisi
operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan
data, teknik penentuan informan, teknik penentuan sampel dan
teknis analisis data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab hasil dan pembahasan ini akan dijelaskan secara
terperinci hasil perolehan dan pengolahan data di lapangan. Ada
dua (2) kategori dalam penyusunan bab ini yakni gambaran
umum lokasi penelitian serta hasil penelitian terkait dengan
rumusan masalah yang telah dibuat.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini disusun simpulan dan saran hasil dari pengolahan
data pada bab sebelumnya. Simpulan disini merupakan ide pokok
dan inti dari keseluruhan hasil penelitian. Sedangkan saran
merupakan bentuk gagasan yang berupa pendapat atau usul dalam
menanggapi simpulan dari hasil penelitian.