Post on 21-Aug-2019
PENGARUH PENGGUNAAN BULETIN INTERNAL INFOKITA
TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI INTERNAL
KARYAWAN PT. KOMPAS GRAMEDIA PALMERAH SELATAN
S K R I P S I
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Oleh :
NOORASYILLA ROHIYAT
NIM : 6662121178
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016
i
ABSTRAK
Noorasyilla Rohiyat. NIM. 6662121178. Skripsi. Pengaruh Penggunaan Buletin
Internal INFOKITA Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan
PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan. Pembimbing I: Iman Mukhroman.,
M.Si dan Pembimbing II: Teguh Iman Prasetya., M.Si
Kompas Gramedia (KG) adalah salah satu perusahaan yang memiliki karyawan yang
tersebar secara luas di seluruh Indonesia. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
informasi para karyawannya, maka Corporate Communication KG membuat suatu
buletin yang berisikan informasi aktual terkait dengan perkembangan perusahaan
yang diberi nama INFOKITA. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa
besar pengaruh penggunaan buletin INFOKITA terhadap pemenuhan kebutuhan
informasi karyawan Kompas Gramedia. Teori Uses and Gratification digunakan
sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini. Jenis penelitian bersifat eksplanatif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survey, dimana
peneliti menyebarkan kuesioner pada 97 responden karyawan kantor pusat Kompas
Gramedia. Dari perhitungan analisis korelasi, antara variabel penggunaan buletin
internal INFOKITA dengan variabel pemenuhan kebutuhan informasi memiliki
hubungan yang sangat kuat dan positif sebesar 0,963. Setelah dilakukan uji regresi
linier sederhana dihasilkan persamaan Y = Y = 4.457 + 0,961 X dengan hasil
koefisien determinasi sebesar 92,7% yang menandakan bahwa pemenuhan kebutuhan
informasi karyawan Kompas Gramedia positif dipengaruhi oleh penggunaan buletin
INFOKITA sementara sisanya sebesar 7,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa penggunaan buletin internal INFOKITA yang baik,
memberikan dampak yang positif pada pemenuhan kebutuhan informasi karyawan
Kompas Gramedia akan perusahaan.
Kata kunci : Buletin INFOKITA. Teori Uses and Gratifcation. Kompas
Gramedia.
ii
ABSTRACT
Noorasyilla Rohiyat. NIM. 6662121178. Paper. The Influence of The Use of
internal bulletin INFOKITA toward fulfillment of information needs of employees
of PT. Kompas Gramedia South Palmerah. Pembimbing I: Iman Mukhroman.,
M.Si and Pembimbing II: Teguh Iman Prasetya., M.Si
Kompas Gramedia (KG) is one company that has employees spread widely
throughout Indonesia. In order to meet the information needs of its employees, so the
Corporate Communication of KG create a bulletin that contains factual information
related to development of the company named INFOKITA. This research aims to
measure how much influence the use of bulletin INFOKITA to meet the needs of the
employee information Kompas Gramedia. Uses and Gratification theory is used as
the theoretical foundation of this research. The type of this research is an
explanatory one with quantitative approach by using survey methods with 97
respondents as Kompas Gramedia employee at central office. From the calculation of
correlation analysis, between variable the use of bulletin INFOKITA with variable
fulfillment of information needs of employees have a very strong and positive
relationship at 0.963. After conducting simple regression test, there is found a
regression Y= 4.457 + 0,961 X, with the result of determination coefficient at 92.7%
indicating that the fulfillment of employee information Kompas Gramedia positively
influenced by the use of bulletin INFOKITA while the remaining 7.3% is influenced
by other factors. This research concluded that if the use of an internal bulletin
INFOKITA good will have a positive impact on meeting the information needs to be
company employees Kompas Gramedia.
Keywords : Bulletin INFOKITA, Uses and Gratification Theory, Kompas
Gramedia.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Buletin Internal INFOKITA Terhadap Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Karyawan PT Kompas Gramedia” ini dapat terselesaikan.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian tingkat akhir sarjana pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten. Dalam
penyusunannya, peneliti banyak menemukan kendala dan kesulitan, namun berkat
niat dan usaha yang sungguh- sungguh serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya
skripsi ini dapat terselesaikan, maka penyusunan skripsi ini akan jauh lebih sulit dari
yang dijalankan, untuk itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang setulusnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., selaku Dekan Fakulas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
sekaligus sebagai Ketua Penguji sidang skripsi yang memberikan inspirasi, kritik
dan saran yang membangun.
iv
4. Bapak Iman Mukhroman, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik I, yang
telah meluangkan waktu, memberi masukan, arahan, dan semangat kepada
peneliti sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Bapak Teguh Iman P.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik II, yang juga
telah meluangkan waktu, memberi masukan, arahan, dan semangat kepada
peneliti sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Ibu Andin Nesia, M.Ikom, selaku Dosen Penguji sidang skripsi yang memberikan
inspirasi, kritik dan saran yang membangun.
7. Seluruh keluarga ku, terutama Mamah dan Papah yang menjadi sumber motivasi
peneliti. Terimakasih untuk segala dukungan, baik moril maupun materil. Adik ku
Kalyca Noor Andhaf Rochiyat sebagai sumber kebahagiaan selama ini.
8. Sahabat-sahabat terbaik (Daniel, Kosan B6, Asnifalira, Indah, Pewe, Anisa dan
seluruh Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2012). Terimakasih atas dukungan
yang luar biasa.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak atas segala kekurangan,
kekeliruan, dan kesalahan dalam skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
peneliti pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya
Serang, Agustus 2016
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 7
1.3 Identifikasi Masalah ................................................................. 7
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis ...................................................................... 10
2.1.1 Komunikasi .................................................................. 10
2.1.2 Komunikasi Massa ....................................................... 11
2.1.3 Public Relations .......................................................... 14
vi
2.1.4 Media Internal .............................................................. 16
2.1.5 Buletin .......................................................................... 20
2.1.6 Buletin INFOKITA ...................................................... 21
2.1.7 Informasi ...................................................................... 24
2.1.8 Konsep Kebutuhan Informasi ...................................... 25
2.1.9 Teori Uses and Gratifications ...................................... 26
2.2 Kerangka Berpikir ................................................................... 30
2.3 Hipotesis Penelitian ................................................................. 32
2.4 Operasional Variabel ................................................................ 33
2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................ 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian .......................................... 51
3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................... 51
3.3 Variabel Peelitian ..................................................................... 52
3.3.1 Definisi Konsep ............................................................ 43
3.3.2 Definisi Operasional ..................................................... 43
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................ 53
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 54
3.5.1 Populasi
3.5.2 Sampel
3.6 Teknik Pengolahan Analisis Data ............................................ 55
3.6.1 Teknilk Pengolahan Data .............................................. 50
vii
3.6.2 Analisis Data ................................................................. 52
3.6.2.1 Uji Validitas Data ............................................ 52
3.6.2.2 Uji Reliabilitas ................................................ 53
3.6.2.3 Uji Normalitas Data ........................................ 54
3.6.2.4 Analisis Korelasi ............................................. 55
3.6.2.5 Analisis Regresi .............................................. 56
3.6.2.6 Uji Hipotesis .................................................... 57
3.6.2.6.1 Uji T .............................................. 57
3.6.2.6.2 Uji Signifikansi ............................. 57
3.6.2.7 Uji Determinasi ............................................... 58
3.7 Jadwal Penelitian ...................................................................... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitan ........................................................ 60
4.1.1 Sejarah Kompas Gramedia ........................................... 60
4.1.2 Visi dan Misi ................................................................ 61
4.1.3 Logo Kompas Gramedia .............................................. 61
4.1.4 Tagline Kompas Gramedia .......................................... 61
4.1.5 Unit Bisnis Kompas Gramedia ..................................... 62
4.2 Deskripsi Data Peneliti ............................................................. 64
4.2.1 Karakteristik Responden ............................................. 64
4.3 Instrumen Penelitian ................................................................. 69
4.3.1 Uji Validitas ................................................................ 69
viii
4.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................ 73
4.3.3 Uji Normalitas Data .................................................... 74
4.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Buletin
INFOKITA .................................................................. 76
4.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Karyawan (Variabel Y) ............. 97
4.4 Analisis Data ............................................................................ 120
4.4.1 Analisis Korelasi .................................................. 120
4.4.2 Analisis Regresi .................................................. 121
4.4.3 Uji Koefisien Determinasi ................................... 123
4.4.4 Uji Hipotesis ........................................................ 123
4.5 Pembahasan .............................................................................. 125
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 130
5.2 Saran ......................................................................................... 131
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 133
LAMPIRAN ................................................................................................... 135
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 ..................................................................................................................... 6
Tabel 2.1 ................................................................................................................. 33
Tabel 2.2 ................................................................................................................. 35
Tabel 3.1 ................................................................................................................. 46
Tabel 3.2 ................................................................................................................. 49
Tabel 3.3 ................................................................................................................. 52
Tabel 3.4 ................................................................................................................. 54
Tabel 3.5 ................................................................................................................. 56
Tabel 3.6 ................................................................................................................. 59
Tabel 4.1 ................................................................................................................. 64
Tabel 4.2 ................................................................................................................. 65
Tabel 4.3 ................................................................................................................. 66
Tabel 4.4 ................................................................................................................. 67
Tabel 4.5 ................................................................................................................. 69
Tabel 4.6 ................................................................................................................. 70
Tabel 4.7 ................................................................................................................. 71
Tabel 4.8 ................................................................................................................. 72
Tabel 4.9 ................................................................................................................. 73
Tabel 4.10 ............................................................................................................... 74
Tabel 4.11 ............................................................................................................... 75
Tabel 4.12 ................................................................................................................ 77
Tabel 4.13 ............................................................................................................... 78
Tabel 4. 14 .............................................................................................................. 80
Tabel 4. 15 .............................................................................................................. 81
Tabel 4.16 ............................................................................................................... 83
Tabel 4.17 ............................................................................................................... 84
x
Tabel 4.18 ............................................................................................................... 86
Tabel 4.19 ............................................................................................................... 87
Tabel 4.20 ............................................................................................................... 89
Tabel 4.21 ............................................................................................................... 90
Tabel 4.22 ............................................................................................................... 92
Tabel 4.23 ................................................................................................................ 93
Tabel 4.24 ............................................................................................................... 95
Tabel 4.25 ............................................................................................................... 98
Tabel 4. 26 .............................................................................................................. 99
Tabel 4.27 ............................................................................................................. 101
Tabel 4.28 ............................................................................................................. 102
Tabel 4.29 ............................................................................................................. 104
Tabel 4.30 ............................................................................................................. 105
Tabel 4.31 ............................................................................................................. 107
Tabel 4.32 ............................................................................................................. 108
Tabel 4.33 ............................................................................................................. 110
Tabel 4.34 ............................................................................................................. 111
Tabel 4.35 ............................................................................................................. 113
Tabel 4.36 ............................................................................................................. 114
Tabel 4.37 ............................................................................................................. 116
Tabel 4.38 ............................................................................................................. 117
Tabel 4.39 ............................................................................................................. 121
Tabel 4.40 ............................................................................................................. 122
Tabel 4.41 ............................................................................................................. 123
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 ............................................................................................................. 21
Gambar 2.2 ............................................................................................................. 28
Gambar 2.3 ............................................................................................................. 29
Gambar 2.4 ............................................................................................................. 32
Gambar 4.1 ............................................................................................................. 64
Gambar 4.2 ............................................................................................................. 65
Gambar 4.3 ............................................................................................................. 66
Gambar 4.4 ............................................................................................................. 68
Gambar 4.5 ............................................................................................................. 75
Gambar 4.6 ............................................................................................................. 76
Gambar 4.7 ............................................................................................................. 77
Gambar 4.8 ............................................................................................................. 79
Gambar 4.9 ............................................................................................................. 80
Gambar 4.10 ........................................................................................................... 82
Gambar 4.11 ........................................................................................................... 83
Gambar 4.12 ........................................................................................................... 85
Gambar 4.13 ........................................................................................................... 86
Gambar 4.14 ........................................................................................................... 88
Gambar 4.15 ........................................................................................................... 89
Gambar 4.16 ........................................................................................................... 91
Gambar 4.17 ........................................................................................................... 92
Gambar 4.18 ........................................................................................................... 94
xii
Gambar 4.19 ........................................................................................................... 97
Gambar 4.20 ........................................................................................................... 98
Gambar 4.21 ......................................................................................................... 100
Gambar 4.22 ......................................................................................................... 101
Gambar 4.23 ......................................................................................................... 103
Gambar 4.24 ......................................................................................................... 104
Gambar 4.25 ......................................................................................................... 106
Gambar 4.26 ......................................................................................................... 107
Gambar 4.27 ......................................................................................................... 109
Gambar 4.28 ......................................................................................................... 110
Gambar 4.29 ......................................................................................................... 112
Gambar 4.30 ......................................................................................................... 113
Gambar 4.31 ......................................................................................................... 115
Gambar 4.32 ......................................................................................................... 116
Gambar 4.33 ......................................................................................................... 120
Gambar 4.34 ......................................................................................................... 124
Gambar 6.1 ............................................................................................................ 138
Gambar 6.2 ............................................................................................................. 138
Gambar 6.3 ............................................................................................................. 138
Gambar 6.4 ............................................................................................................. 138
Gambar 6.5 ............................................................................................................. 139
Gambar 6.6 ............................................................................................................. 139
Gambar 6.7 ............................................................................................................. 139
Gambar 6.8 ............................................................................................................. 139
Gambar 6.9 ............................................................................................................. 140
Gambar 6.10 ........................................................................................................... 140
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah hal yang mendasar bagi kehidupan manusia.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan. Terdapat dua unsur
utama dalam proses penyampaian pesan tersebut, yakni komunikator sebagai
pengirim pesan dan komunikan selaku penerima pesan. Komunikasi dilakukan
untuk mencapai kesepahaman makna antar pelaku komunikasi yang merupakan
tujuan dari komunikasi itu sendiri.
Seiring dengan perkembangan teknologi, lahirlah alat-alat mekanik yang
mampu melipatgandakan pesan komunikasi. Alat-alat komunikasi massa atau
yang biasa disebut media massa, meliputi alat-alat saluran, dimana komunikator
dapat mencapai jumlah komunikan secara luas, serentak, dengan kecepatan yang
relatif tinggi. Komunikasi massa erat kaitannya dengan media sebagai saluran
yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Keberadaan komunikasi massa saat
ini membantu manusia secara individu maupun kelompok, dalam hal ini adalah
perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasinya (Bungin, 2008:135).
Pada seluruh aktivitas yang terjadi di perusahaan, komunikasi menjadi suatu
kebutuhan yang sangat mendasar. Suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
setiap kegiatan interaktif perusahaan, karena untuk mencapai tujuan bersama dari
perusahaan tersebut, komunikasi dalam perusahaan memegang peranan yang
sangat penting dalam keberhasilan maupun kegagalannya. Tujuan perusahaan
2
dapat dicapai secara maksimal apabila seluruh publik perusahaan tersebut mampu
bekerjasama dalam teamwork dan memainkan perannya secara maksimal.
Salah satu tugas utama seorang Public Relations (PR) yakni mengelola
komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Hal tersebut didukung dengan
pernyataan Cutlip, Center, dan Broom (1994:6) yang mendefinisikan Public
Relations sebagai sebuah fungsi manajemen untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengan
publik. Demi mewujudnyatakan keharmonisan tersebut, Public Relations dalam
perusahaan kemudian mengaktualisasikannya melalui berbagai program serta
melalui berbagai media komunikasi.
Beberapa pihak seringkali mengasumsikan bahwa publik eksternal
perusahaan merupakan khalayak yang harus mendapatkan prioritas utama karena
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun, menurut Frank Jeffkins
(2005:195) menyatakan hubungan dengan publik internal tidak kalah pentingnya
dengan publik eksternal. Kedua hubungan tersebut dapat diumpamakan bagai dua
sisi mata uang yang mempunyai arti sama dan saling terkait satu sama lain. Dalam
hal ini Public Relations internal dinilai mampu memberikan kontribusi
profitabilitas kepada perusahaan, sama besarnya seperti yang diberikan oleh
Public Relations eksternal. Perusahaan yang mampu meraih keberhasilan adalah
perusahaan yang menjalin relasi kerja antara karyawan dengan pimpinannya.
Sebagai Negara Berkembang, Indonesia memiliki beberapa pertumbuhan di
berbagai bidang, salah satunya ekonomi yang ditandai dengan adanya beberapa
perusahaan yang berkembang pesat, salah satunya Kompas Gramedia yang
3
bergerak di bidang media massa, dan memiliki perkembangan yang sangat baik di
bidang komunikasi. Suatu organisasi atau perusahaan tidak akan terlepas dari
peran komunikasi. Komunikasi menjadi kebutuhan mendasar dalam
melangsungkan dan mempertahankan eksistensi organisasi (Bungin, 2008:135).
Sebuah organisasi atau perusahaan yang telah memiliki komunikasi yang
baik maka dengan mudah akan menciptakan hubungan harmonis setiap elemen
dan khalayak di dalamnya. Perusahaan yang memiiki jumlah karyawan yang besar
memiliki kecenderungan untuk membangun komunikasi internal melalui
penerbitan media internal perusahaan. Sebuah media internal memiliki peranan
yang sangat penting. Tidak hanya sebagai wadah komunikasi antara perusahaan
dengan karyawan, sebuah media internal juga dapat mendukung keberadaan
perusahaan secara sosial di tengah masyarakat.
Penerbitan media internal perusahaan merupakan salah satu bentuk kegiatan
komunikasi antara dua pihak yang berhubungan, yakni antara perusahaaan dan
pembacanya. Persoalan apa yang dikomunikasikan berkaitan dengan substansi
informasi. Jika substansi informasi hanya bersinggungan dengan kepentingan satu
pihak, maka pihak lain akan merasa tidak berkewajiban untuk memperhatikan
informasi tersebut. Persoalan berikutnya adalah cara mengkomunikasikan
informasi berkaitan dengan penggunaan bahasa maupun format penyampaiannya.
Adapun yang menjadi persoalan terakhir adalah kapan komunikasi tersebut
berlangsung, berkaitan dengan pemilihan saat yang tepat untuk menyampaikan
informasi serta frekuensi penyampaian (Ruslan, 2005).
4
Hal yang umumnya akan dipertimbangkan pada saat memilih format media
internal adalah kecocokan format media dengan karakteristik pembaca atau
pengguna media internal tersebut. Format seperti majalah, apalagi dengan jumlah
halaman yang cukup tebal, memuat tulisan panjang, dan didesain sedemikian rupa
sehingga terkesan mewah serta serius, sangat cocok bagi korporasi yang memiliki
budaya membaca kuat. Pertimbangan kedua yang perlu diperhatikan pada saat
memilih format media adalah karakter fisik setiap format, karakter isi,
periodisitas, kemudahan proses produksi, biaya, dan citra yang dikehendaki.
Sebuah media internal, bila dikelola dengan baik dapat menjadi sebuah
catatan penting terkait sejarah hidup suatu organisasi. Publik akan mengetahui dan
memahami sejarah perkembangan organisasi dari media yang diterbitkan secara
rutin dan konsisten. Media internal akan menjadi dokumen bernilai yang terkait
dengan citra organisasi. Namun, semua itu akan terwujud manakala pihak Humas
memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan media internal yang
tentunya harus didukung oleh komitmen pimpinan organisasi (Soemirat, 2004).
Menyadari begitu pentingnya media internal bagi kelangsungan hidup
perusahaan, Kompas Gramedia membuat suatu wadah untuk komunikasi internal
bagi perusahaannya. Dengan wadah tersebut, baik karyawan maupun stakeholders
perusahaan dapat mengetahui informasi tentang perusahaan itu sendiri. Media
internal yang sering digunakan salah satunya adalah bulletin internal. Buletin
internal adalah buletin yang hanya diberikan untuk internal perusahaan dan
dicetak secara berkala. Buletin internal yang baik bukan dari satu arah tetapi dapat
membuat pembaca terlibat.
5
Kompas Gramedia adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang
bergerak di media massa. didirikan pada tanggal 28 Juni1965 Oleh P.K. Ojong
dan Jakob Oetama. Pada tahun 1980-an perusahaan ini mulai berkembang pesat,
terutama bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia memiliki beberapa anak
perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan,
radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas.
Kompas Gramedia juga dikenal sebagai perusahaan yang peduli dengan
pendidikan dan kebudayaan Indonesia dengan kegiatan kehumasan. Untuk
komunikasi internal, Kompas Gramedia memiliki media internal yaitu Buletin
INFOKITA (Departemen Internal Communication Kompas Gramedia, 2015).
Buletin INFOKITA diterbitkan secara berkala setiap bulannya yang disusun
dan diproduksi langsung oleh divisi Corporate Communication tepatnya
Departemen Internal Communication. Setiap edisinya, buletin ini memiliki tema
yang berbeda-beda mengikuti. Meskipun buletin ini hanya untuk kalangan
internal, tetapi dilihat dari proses pembuatannya, buletin INFOKITA dikelola
dengan baik oleh Humas Kompas Gramedia. Layaknya media massa umumnya,
buletin internal ini pun memiliki kontributor khusus untuk mengisi rubrik-rubrik
yang ada di dalamya. Buletin INFOKITA terdiri atas gambar, berita, feature,
dokumentasi kegiatan perusahaan dan kuis sebagai hiburannya.
Karyawan Kompas Gramedia yang tersebar secara luas tentunya
membutuhkan informasi-informasi terpercaya terkait dengan perkembangan
perusahaannya. Karena buletin INFOKITA ini merupakan media internal
perusahaan yang hanya melibatkan karyawan perusahaan dalam proses
6
pengerjaannya, maka isi dari buletin ini lebih akurat dan terperinci mengenai
kondisi internal Kompas Gramedia. Buletin INFOKITA sebagai media internal
Kompas Gramedia mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Hal ini
ditunjukkan oleh data yang disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.1
Volume Percetakan Buletin INFOKITA Kompas Gramedia
Tahun 2010 – 2015
Tahun Volume Percetakan Tahun Volume Percetakan
2010 6.800 Eksemplar 2013 8.000 Eksemplar
2011 7.250 Eksemplar 2014 8.200 Eksemplar
2012 7.750 Eksemplar 2015 8.500 Eksemplar
Sumber :Departemen Internal Communication Kompas Gramedia, 2015
Berdasarkan tabel 1.1, diketahui bahwa buletin INFOKITA sebagai media
internal Kompas Gramedia mengalami peningkatan jumlah eksemplar yang
dicetak selama kurun waktu 6 tahun terakhir, yakni tahun 2010 – 2015. Tercatat
peningkatan volume percetakan buletin INFOKITA yang cukup signifikan terjadi
pada dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2011 sebanyak 7.250 eksemplar dari
6.800 eksemplar dan tahun 2012 sebanyak 7.750 eksemplar dari 7.250 eksemplar.
Sedangkan pada tahun-tahun berikutnya peningkatannya relatif konstan.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan Kompas
Gramedia dan anak perusahaannya pada setiap tahunnya sehingga menyebabkan
peningkatan kebutuhan atas buletin INFOKITA. Hal ini menyadari bahwa Buletin
INFOKITA merupakan satu-satunya media internal yang rutin diterbitkan oleh
Kompas Gramedia untuk memenuhi kebutuhan informasi internal karyawannya.
7
Meski perkembangan teknologi informasi berbasis internet sedemikian
pesatnya, Kompas Gramedia tetap mempertahankan buletin internal sebagai salah
satu sumber pemenuhan kebutuhan informasi karyawan karena dianggap lebih
nyata kontribusinya sebagai upaya meningkatkan kinerja karyawan maupun
perusahaan (Departemen Internal Communication Kompas Gramedia, 2015).
Buletin INFOKITA sebagai sumber informasi internal hanya dipublikasikan oleh
Kompas Gramedia untuk dikonsumsi oleh seluruh karyawan maupun anak
perusahaan atau bisnis unit dari Kompas Gramedia yang berlokasi di Palmerah
Selatan, yang kemudian mendasari peneliti menetapkan Kompas Gramedia
Palmerah Selatan sebagai lokasi penelitian.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk pengkajian secara lebih
mendalam berkaitan dengan penggunaan buletin INFOKITA dalam memenuhi
kebutuhan informasi internal karyawan Kompas Gramedia dengan menggunakan
teori Uses and Gratification. Kemudian peneliti menuangkannya dalam bentuk
penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Buletin INFOKITA
Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Internal Karyawan Pada PT.
Kompas Gramedia Palmerah Selatan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian
ini yaitu seberapa besar pengaruh penggunaan buletin INFOKITA terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas Gramedia
Palmerah Selatan ?
8
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, peneliti menyusun identifikasi masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Sejauhmana penggunaan buletin INFOKITA oleh karyawan dalam
memenuhi kebutuhan informasi internal ?
2. Sejauhmana pemenuhan kebutuhan informasi internal yang diperoleh
karyawan dari buletin INFOKITA sebagai sumber informasi ?
3. Seberapa besar pengaruh penggunaan buletin INFOKITA terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas
Gramedia Palmerah Selatan ?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui sejauhmana penggunaan buletin INFOKITA oleh
karyawan dalam memenuhi kebutuhan informasi internal.
2. Untuk mengetahui sejauhmana pemenuhan kebutuhan informasi
internal yang diperoleh karyawan dari buletin INFOKITA sebagai
sumber informasi.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan buletin
INFOKITA terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal
karyawan pada PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan.
9
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan penelitian skripsi
ini antara lain :
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi
pengembangan ilmu pengetahuan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa berkaitan dengan pengaruh penggunaan buletin INFOKITA
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada
PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan.
2. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang
memiliki kesamaan variabel penelitian.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua elemen-elemen
yang terkait di dalamnya terutama :
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada
Pimpinan dan jajaran direksi pada PT. Kompas Gramedia Palmerah
Selatan untuk dapat mengevaluasi dan meningkatkan kualitas buletin
INFOKITA untuk memenuhi informasi dan pengetahuan karyawan.
2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
pengaruh penggunaan buletin INFOKITA terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi internal karyawan.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari
kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau
communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama
(communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan
akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa
suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi,
definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara
berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “kita berbagi pikiran”, kita
mendiskusikan makna”, dan “kita mengirimkan pesan” (Mulyana, 2008:46).
Dalam bukunya, Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi adalah bentuk
interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak
sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal
ekspresi muka, seni, dan teknologi. Menurut Onong Uchjana (2003:17)
menyatakan ilmu komunikasi apabila diaplikasikan secara benar akan mampu
mencegah dan menghilangkan konflik antarpribadi, antarkelompok, antarsuku,
antarbangsa, dan antar ras, membina kesatuan dan persatuan umat manusia
penghuni bumi.
11
2.1.2 Komunikasi Massa
Komunikasi yang menggunakan media massa lazim kita sebut sebagai
komunikasi massa. Merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam
Liliweri.1991 (dalam Ardianto, 2004) merupakan bentuk komunikasi yang
mengggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan
komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh
(terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass
communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya,
komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass
mediated. Istilah mass communication atau communications diartikan sebagai
salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of
mass communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak
harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di
berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat
memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005)
mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat
komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
(Rakhmat, 2003:188), yakni komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi
tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media
12
massa. Jadi sekalipun komunikasi disampaikan kepada khalayak yang banyak,
namun tidak menggunakan media massa , maka itu bukan komunikasi massa.
Onong Uchana (2003:18) menyatakan terdapat dua istilah dalam
komunikasi massa, yaitu mass communications (pakai s) dan mass
communication (tanpa s). arti mass communications sama dengan mass media
atau dalam bahasa Indonesia media massa. Sedangkan yang dimaksud mass
communication adalah prosesnya, yakni proses komunikasi melalui media massa.
Untuk semakin memperjelas apa yang dimaksud dengan komunikasi massa
itu. Jalaluddin Rakhmat telah merangkum berbagai definisi yang diberikan para
ahli dalam satu pengertian. “Komunikasi massa diartikan sebagai jenis
komunikasi yang ditunjukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen,
dan anonim melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 1994:189).
Gambel dalam Nurudin (2009:8-9) mengemukakan komunikasi massa
memiliki prinsip-prinsip jika mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan
modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat
kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui
media modern pula antara lain surat kabar, majalah televisi, film, atau
gabunngan diantara media tersebut.
2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-
pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang
yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain.
13
3. Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan
dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal
seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain,
komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga.
Lembaga inipun biasanya berorientasi pada keuntungan, bukan
organisasai sukarela atau nirlaaba.
5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi).
Artinya, pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh
sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat
media massa.
6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam
jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya,
dalam komunikasi antarpersonal. Dalam komunikasi ini umpan balik
langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat
kabar tidak bisa langsung dilakukan alias tertunda.
2.1.3 Public Relations
Pada pelaksanaannya suatu kegiatan komunikasi dalam perusahaan, tidak
akan lepas hubungannya dengan khalayak, baik di dalam perusahaan maupun di
luar perusahaan, oleh karena itu kegiatan Public Relations (Humas) bertujuan
untuk memelihara hubungan yang baik antara perusahaan dengan khalayaknya.
14
Berbicara mengenai pengertian public relations, dilihat dari sudut etimologi
kata, maka peristilahan Public Relations merupakan gabungan dari dua kata yaitu
“public” dan “relations”. Kata “public” yang ada dalam “public” relations
merupakan peminjaman istilah dari ilmu sosiologi.Oleh karenanya public adalah
sekelompok individu yang terikat oleh suatu masalah, kemudian timbul perbedaan
pendapat terhadap masalah tadi dan berusaha untuk menanggulangi persoalan tadi
dengan jalan diskusi sebagai jalan keluarnya. Terhadap pemakaian istilah
“relations”, pada dasarnya mempunyai arti hubungan atau relasi yang timbal balik
antara publik yang berkepentingan. Huruf “s” dibelakang istilah relations, pada
hakekatnya berfungsi untuk menunjukkan kepada identitas, ciri-ciri karakteristik
dari public relations (Djaja, 1985 : 9).
Public Relations adalah salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu
penerapan ilmu komunikasi pada suatu organisasi/perusahaan dalam
melaksanakan fungsi manajemen.Public Relations berfungsi menumbuhkan
hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga/perusahaan dalam
rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan pertisipasi. Semua
ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan godwill (kemauan baik)
publiknya, serta memperoleh opini publik yang menguntungkan (alat untuk
menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik) (Soemirat,
2004 : 12).
Definisi Bernay yang dikutip oleh Soemirat & Ardianto dalam buku Dasar –
Dasar Public Relations (2001:1) mempunyai tiga arti sebagai berikut :
15
1. Memberi penerangan kepada public.
2. Melakukan persuasi yang ditunjukan kepada public untuk mengubah
sikap dan tingkah laku politik.
3. Berupaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga.
Dari definisi diatas, bahwa public relations dalam hubungannya dengan
publik diantaranya adalah menginformasikan dan memberikan penerangan
mengenai suatu kebijakan menejemen, agar publik – publik dari organisasi dapat
mengetahui kebijakan yang disampaikan oleh pimpinan organisasi kepada
publiknya, unutk itu harus menggunakan teknik komunikasi yang baik untuk
memperoleh opini yang menguntungkan.
Pakar Public Relations Internasional, Cutlif & Center, serta Canfield yang
dikutip oleh Ruslan dalam bukunya Manajemen Public Relations dan media
komunikasi, merumuskan lima fungsi Public Relations sebagai berikut:
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama(fungsi melekat pada manajemen lembaga organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan
publiknya yang merupakan sasaran baik internal maupun eksternal.
3. Mengindentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,
presepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang
diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani kepentingan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pemimpin menejemen demi tujuan dan manfaat bersama.
16
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah
pihak (2005:19).
2.1.4 Media Internal
Media Internal merupakan salah satu sarana komunikasi, yang dapat
digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi dari suatu organisasi kepada
khalayak. Dalam berhubungan dengan stakeholders, berbagai saluran komunikasi
dibutuhkan Humas, termasuk didalamnya adalah penggunaan media internal.
Humas sebagai salah satu fungsi manajemen, senantiasa berupaya menjalin
komunikasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga organisasi itu mendapat
dukungan dari publik atau stakeholdersnya sesuai dengan harapan pimpinan atau
pengelola suatu organisasi (Ruslan, 1999:155).
Dalam upaya mencapai citra positif dan opini publik yang menguntungkan
tidak terlepas dari bentuk komunikasi yang bersifat to way communication
(komunikasi dua arah atau timbal balik). Komunikasi yang berlangsung antara top
manajemen dengan karyawannya atau perusahaan dengan publiknya tidak hanya
terjadi secara tatap muka. Agar lebih efisien dalam penyebaran informasi dan
pembentukan citra dan opini publik, Public Relations memerlukan media
komunikasi. Salah satu media komunikasi PR yang diterbitkan sendiri adalah
House journal (Soemirat, 2004:27).
17
Dengan adanya media internal ini diharapkan bisa mendukung terciptanya
suasana kondusif dan harmonis sehingga seluruh aktivitas perusahaan bisa
berjalan dengan lancar.Kehadirannya dimanfaatkan untuk mensosialisasikan
kebijakan perusahaan, mengangkat isu-isu umum masalah sebuah perusahaan
perusahaan serta sebagai penyampai kegiatan atau program kerja yang sedang dan
telah dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, kehadiran media internal juga
berfungsi sebagai alat untuk pembentuk citra (image building) suatu perusahaan
karena media internal sendiri juga dapat dijadikan sebagai media promosi dan
komunikasi kepada seluruh stakeholder perusahaan (Soemirat, 2004:28)
Media komunikasi House Journal itu diperlukan untuk pencapaian citra
positif dan dukungan opini publik, selain penggunaan media yang tidak bisa
dikendalikan oleh PR yaitu media massa atau pers. Dalam siklus atau alasan
perancangan pembuatan House Journal itu sendiri mencakup dua aspek yaitu
factfinding dan identifikasi masalah. Dalam fact finding, PR mencari
danmengumpulkan berbagai fakta dan data tentang kebutuhan publik akan isi
media, gaya dan bentuk media itu sendiri. Bilamana data dan fakta yang sudah
terkumpul mencerminkan aspirasi publik tentang perlunya house journal,
diidentifikasi data dan fakta yang masih bercampur aduk itu dengan
mengkategorikannya.Setelah melalui tahap fact finding dan identifikasi masalah,
tentukan tujuan menerbitkan media komunikasi house journal yang merupakan
solusi dari identifikasi masalah.Dengan melihat sasaran dari media komunikasi itu
sendiri.Selain itu, baru bisa ditentukan sasaran pembacanya, yang menyangkut isi
dan rubrikasi pada target khalayak pembaca itu. Melalui rubrikasi itu akan
18
tercermin informasi yang bersiffat informatif, edukatif, hiburan, dan gayanya yang
lebih dialogis (Soemirat, 2004:26-27).
Frank Jefkins menyebutkan terdapat lima bentuk utama house jurnal
(Soemirat, 2003:23) yaitu:
1. The sales bulletin: sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular
antara seorang sales manajer dengan salesman-nya dilapangan. Terbit
secara mingguan.
2. The newsletter: berisi pokok-pokok berita yang diperhitungkan bagi
pembaca yang sibuk.
3. The magazine: berisikan tulisan berbentuk feature, artikel dan gambar,
foto, diterbitkan setiap bulan atau triwulan.
4. The tabloid newspaper: mirip surat kabar popular (umum) dan
berisikan pokok-pokok berita yang sangat penting, artikel pendek, dan
ilustrasi. Diterbitkan mingguan, dwimingguan, bulanan, atau setiap
dua bulan sekali.
5. The wall newspaper: bentuk media komunikasi staff/karyawan di
lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan. Di Indonesia dikenal
dengan surat kabar/ majalah dinding.
Ruslan (2002: 207) mengatakan untuk mengelola suatu media internal
secara profesional dan serius, terdapat beberapa yang harus diperhatikan yaitu :
1. Sebagai media komunikasi internal dan eksternal, yang diedarkan
secara gratis dalam upaya penyampaian pesan-pesan, informasi, dan
berita (bentuk tulisan atau photo release) mengenai aktifitas
19
perusahaan, manfaat produk barang atau jasa dan publikasi lainnya
yang ditujukan kepada para konsumen, pelanggan, distributor,
supplier dan sebagainya.
2. Sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan, misalnya ucapan
selamat ulang tahun, informasi kelahiran bayi dari keluarga karyawan,
adanya pegawai atau pendatang baru (new comer), kegiatan olahraga,
wisata, keagamaan, program, kesehatan, dan hingga berduka cita serta
kegiatan sosial lainnya.
3. Sebagai sarana media untuk “pelatihan dan pendidikan” dalam bidang
tulis menulis bagi karyawan. Serta staf Humas yang berbakat atau
berpotensi sebagai penulis ilmiah populer.
4. Nilai tambah bagi PR untuk menerbitkan in house journal yang
bermutu, terbit berkala dan teratur, penmapilan profesional, lay out
dan isi yang ditata apik, cover menarik.
2.1.5 Buletin
Dalam bahasa sehari-hari, Buletin diartikan sebagai kumpulan dari berbagai
macam informasi yang tidak sekedar mengumumkan saja tetapi juga menjelaskan
secara rinci dimana isinya lebih lengkap menggunakan penunjang seperti tabel,
foto dan lain-lain.Isinya lebih kepada tujuan promosi sesuatu dan masalah yang
dibahas tidak cuma satu masalah saja, melainkan meluas.
20
Pengertian buletin secara umum menurut Widjaya adalah : “Salah satu
media komunikasi visual yang berbentuk kumpulan lembaran-lembaran atau
buku-buku diusahakan secara teratur oleh suatu organisasi atau instansi. Dan
dalam buletin dimuat pernyataan-pernyataan resmi dan singkat bagi publik.”
(Widjaja,2002;83).
Pengertian buletin seperti yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yaitu : “Media cetak berupa selebaran atau majalah, berisi warta singkat
atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik oleh suatu organisasi atau
lembaga untuk sekelompok profesi tertentu.” (Kamus Besar Bahasa Indonesia;
Balai Pustaka, 1990; 135).
Menurut Wikipedia yang diakses pada Sabtu, 19 September 2015 pukul
02:11, buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan
dengan bidang tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat
(mirip berita) dimana digunakan bahasa yang formal dan banyak istilah teknis
berkaitan dengan bidang tersebut.Desain, serta foto-fotoatau ilustrasi dalam
buletin umumnya formal.Pilihan ukuran penerbitan buletin biasanya adalah A4
(210 x 297 mm) atau eksekutif (7¼ x 10½ inci). Untuk buletin yang terbit secara
berkala dalam jangka waktu sedang (1-2 bulan), biasanya diterbitkan dengan
jumlah halaman agak tebal (36-120 halaman) yang berisi tentang fara umainah.
Hal yang terpenting dalam isi buletin adalah penyajian yang menarik, sesuai
dengan selera dan kepentingan pengguna (khalayak) yang menjadi sasarannya.
21
2.1.6 Buletin INFOKITA
Gambar 2.1
Buletin INFOKITA
Buletin INFOKITA pada awalnya hanya selebaran sebagai sarana informasi
mengenai rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kompas Gramedia dan
dibagikan kepada karyawan yang berisi tulisan dari PK Ojong dan jadwal kegiatan
HUT, kemudian berlanjut terus-menerus hingga menjadi sebuah majalah
Ing-Griya (In house magazine) milik perusahaan yang diberi nama “Buletin Kita”.
Dalam perjalanan waktu, “Buletin Kita” terus berkembang dan sangat dirasakan
manfaatnya oleh karyawan (Internal Corporate Communication Kompas
Gramedia, 2016).
Setelah berganti nama menjadi “INFOKITA”, jumlah oplahnya mencapai
8.000 eksemplar dan dalam waktu dekat akan dinaikkan menjadi 8.500 eksemplar
karena kian berkembangnya unit usaha di Kompas Gramedia. Sebagai media
internal Kompas Gramedia, INFOKITA memiliki beberapa kekhasan, antara lain :
22
1. Segmen pembacanya variatif, dari tingkat bawah sampai pimpinan
yang mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda.
2. Sebagai sarana informasi antar unit perusahaaan dan antar karyawan
di Kompas Gramedia
3. Sebagai sarana pendidikan.
4. Sebagai sarana penjelasan kebijakan-kebijakan dari perusahaan atau
sosial kontrol kepada perusahaan melalui surat pembaca.
5. Lebih menekankan reportase kegiatan karyawan atau perusahaan.
6. Lebih mementingkan pemuatan foto kegiatan karyawan.
7. Ikut menciptakan suasana yang kondusif
8. Ikut memberi motivasi dan spirit kepada karyawan.
INFOKITA terbit setiap bulan pada minggu pertama.Buletin internal ini
menyajikan rubric secara lengkap dan memenuhi standar halaman serta
menampilkan teknik dan layout yang baik. Sebagai media internal, INFOKITA
memiliki visi dan misi sebagai berikut :
1. Visi
Menjadi media komunikasi dalam upaya ikut membentuk sumberdaya
manusia yang professional, berwatak baik, mengakui kemajemukan
masyarakat tanpa membedakan “sara” dan setia kepada Negara.
2. Misi
Memberikan informasi berupa bacaan yang bermanfaat kepada
seluruh karyawan melalui sikap jujur, obyektif, integritas, terbuka dan
bertanggung jawab.
23
Panduan bagi penulisan yang dimuat dalam media internal Buletin
INFOKITA antara lain :
1. Mengandung nilai positif dan bermanfaat bagi karyawan maupun
perusahaan.
2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Menggunakan teknik penulisan yang tepat.
4. Penyampaian pesan si penulis harus jelas dengan bahasa yang populer.
5. Penulisan naskah tidak panjang atau gaya bahasa mudah dimengerti.
6. Bagi naskah yang panjang menggunakan sub judul.
7. Penggunaan program Windows dengan ukuran 9.
Ilmiyati (2010:42) mengemukakan bahwa karyawan yang menggunakan
media internal seperti buletin untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam rangka
menunjang kinerjanya dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Frekuensi, berkaitan dengan seberapa sering pembaca dalam membaca
buletin selama kurun waktu tertentu.
2. Intensitas, berkaitan dengan lama waktu yang digunakan pembaca
dalam membaca buletin.
3. Porsi atau jumlah informasi yang dibaca, berkaitan dengan penyajian
informasi dan kelengkapan informasi yang terdapat dalam buletin.
4. Format media, berkaitan dengan tampilan sampul (cover) buletin,
ukuran fisik buletin, ukuran huruf dan penggunaan bahasa yang
terdapat pada buletin.
24
2.1.7 Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387)
yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep,
ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan” .Informasi merupakan fungsi penting untuk
membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008)
bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah
pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang
akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang
terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari
pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini
dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkangelombang.
Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem
dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi .
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi.
Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi
statistik.Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan,
diproses, atau ditransmisikan.Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi
25
sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi dan alirannya.
2.1.8 Konsep Kebutuhan Informasi
Menurut Siagian (1989) kebutuhan adalah keadaan internal seseorang yang
menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik.Artinya suatu kebutuhan yang
belum terpuaskan menciptakan “ketegangan” yang pada gilirannya menimbulkan
dorongan tertentu dalam diri seseorang. (Siagan, 1989 : 139)
Kebutuhan informasi biasanya didorong oleh situasi problematic yang
terjadi dalam diri manusia, pada lingkungan internalnya, yang dirasakan tidak
memadai untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam hidupnya. Ketidakmemadai
iini menyebabkan ia merasa harus memperoleh masukan (input) dari sumber-
sumber di luar dirinya. Jadi kebutuhan informasi disini merupakan suatu
kebutuhan untuk mengisi kekosongan tertentu dalam diri manusia, yaitu dalam
kondisi pengetahuannya yang merasa kekurangan (Pendit, 1992 : 76).
Kebutuhan informasi juga timbul ketika seseorang menyadari adanya jarak
antara pengetahuan yang sudah dimiliki oleh dirinya dengan permasalahan yang
dihadapinya (Nicholas, 2000 : 20). Dengan kata lain, seseorang bisa dikatakan
membutuhkan informasi ketika ia menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki
dirinya masih kurang mencukupi untuk memecahkan suatu masalah yang
dihadapinya.
26
Terdapat banyak alasan mengapa seseorang mencari, mengakses,
mendapatkan, lalu menggunakan informasi yang mereka peroleh. Banyak faktor
yang mempengaruhi seseorang membutuhkan informasi dalam subjek tertentu.
Nicholas dalam bukunya tentang menilai kebutuhan informasi menguraikan
beberapa faktor tersebut, antara lain faktor pekerjaan seseorang, kultur budaya,
kepribadian, tingkat pendidikan, jenis kelamin, usia, ketersediaan waktu luang,
masalah akses, sumber informasi, dan jumlah informasi yang tersedia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi merupakan suatu
kondisi akan kebutuhan untuk mengisi kekosongan, kekurangan pengetahuan
yang ada dalam diri manusia dalam menghadapi situasi tertentu untuk dapat
mengambil keputusan dan mengurangi rasa ketidakpastian dalam diri mereka.
2.1.9 Teori Uses and Gratifications
Penelitian ini diangkat berdasarkan asumsi pendekaatan teori uses and
gratifications, model ini merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator ke
tujuan komunikan. Teori uses and gratifications pertama kali diperkenalkan oleh
Herbert Blumer dan Elihu Katz. Teori Uses and Gratifications (kegunaan dan
kepuasan) ini dikenalkan tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass
Communications: Current Perspectives on Gratification Research (Nurudin,
2009:191).
Teori usesand gratifications milik Blumer dan Katz ini mengatakan bahwa
pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media
tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses
27
komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling
baik di dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and
gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif
untuk memuaskan kebutuhannya.
Teori uses and gratification lebih menekankan pada pendekatan manusiawi
dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi,
wewenang untuk memperlakukan media.Blumer dan Katz percaya bahwa tidak
hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media.Sebaliknya mereka
percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media. Menurut
teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana
(lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan
berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa media dapat
mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan.
Inti dari model uses and gratification ini adalah aktifitas audiens yaitu
pilihan yang disengaja oleh para pengguna isi media untuk memenuhi kebutuhan
mereka (Severin dan Tankard, 2008:353). Model uses and gratification
menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana
media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi
kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang
aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus.
28
Teori uses and gratification beroperasi dalam beberapa cara, salah satunya
yang diketengahkan oleh Kats, Gurevitch dan Haas yang bisa dilihat dalam bagan
dibawah ini :
Gambar 2.2
Teori Uses and Gratification
Sumber : Kriyantono, 2009 : 208
Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan
informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini
didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga
memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita.Kebutuhan
afektif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-
pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. Kebutuhan pribadi
secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas,
kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal itu bisa diperoleh dari hasrat
Lingkungan
sosial:
1. Ciri-ciri
demografis
2. Afiliasi
kelompok
3. Ciri-ciri
personal
Kebutuhan
khalayak :
1. Kognitif
2. Afektif
3. Integratif
personal
4. Integratif
sosial
5. Pelepasan
ketegangan
Sumber pemuasan
kebutuhan non
media:
1. Keluarga
2. Komunikasi
interpersonal
3. Hobi
4. dll
Penggunaan media
massa :
1. Jenis-jenis
media
2. Isi media
3. Terpaan media
4. Konteks sosial
Pemuasan
media (fungsi) :
1. Pengamatan
lingkungan
2. Diversi/hib
uran
3. Identitas
personal
4. Hubungan
sosial
29
akan harga diri. Kebutuhan sosial secara integratif adalah kebutuhan yang
berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia.Hal
tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Sementara itu, kebutuhan
pelepasan adalah kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan
tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. (Nurudin, 2009:194-195).
Salah satu model Uses and Gratifications yang banyak digunakan dalam
penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.3
Model Uses and Gratifications
Sumber : Jalaluddin Rakhmat (2007:218).
Anteseden meliputi veriabel individual yang terdiri dari data demografis
seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan, serta variabel
lingkungan seperti organisasi, sistem sosial, dan struktur sosial. Blumer
menyebutkan tiga orientasi motif, yaitu : orientasi kognitif (kebutuhan informasi,
surveillance, atau eksplorasi realitas), diversi (kebutuhan akan pelepasan
daritekanan dan kebutuhan akan hiburan), serta identidas personal (menggunakan
isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam
kehidupan atau situasi orang itu sendiri).
30
Selain itu, Onong (2009: 294) menyatakan teori uses and gratifications
memiliki indikator yang dapat menentukan kebutuhan khalayak menuju pada
pemenuhan kebutuhan individual dibagi kedalam klasifikasi sebagai berikut :
1. Kebutuhan kognitif (cognitive needs) adalah kebutuhan yang
berkaiatan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman
mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk
memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa
penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita.
2. Kebutuhan pelepasan (personal diversi) adalah kebutuhan yang
berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan
hasrat akan keanekaragaman
3. Kebutuhan individu (personal identity) adalah kebutuhan yang
berkaitan dengan hal yang dapat memperkuat atau menonjolkan
sesuatu yang penting dalam kehidupannya.
Dalam penelitian ini, untuk dapat mengetahui pemenuhan kebutuhan
informasi internal karyawan yang terdapat dalam media internal, yakni buletin
INFOKITA yang dipublikasi oleh Kompas Gramedia Palmerah Selatan
menggunakan pendekatan teori uses and gratifications yang dikemukakan oleh
Onong (2009: 294), Peneliti menganggap khalayak atau karyawan dianggap aktif
menggunakan Buletin INFOKITA untuk memenuhi kebutuhan informasi internal
perusahaan, dengan indikator pemenuhan kebutuhan kognitif, kebutuhan
pelepasan (personal diversi) dan kebutuhan individu (personal identify).
31
2.2 Kerangka Berpikir
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Uses and
Gratification. Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media,
yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya atas suatu informasi.
Teori ini berkaitan dengan peneitian, karena karyawan PT. Kompas Gramedia
membaca bulletin INFOKITA sebagai upaya yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan informasi.Hal ini sangat bergantung pada tersedia atau tidaknya media
dan kebutuhan untuk memanfaatkannya.Dalam teori ini, khalayak dianggap aktif
dalam menggunakan media.
Model teori Uses and Gratification menjelaskan bahwa lingkungan sosial
mempengaruhi kebutuhan individu yang kemudian dari factor kebutuhan tersebut
individu memilih jenis media dan faktor non media dan akhirnya dilihat dari
pilihan media dan fungsi media tersebut apakah mampu memenuhi kebutuhan
individu tersebut atau tidak. Penggunaan media internal yang umumnya
digunakan oleh seorang karyawan dalam memenuhi kebutuhan informasi internal
perusahaan terdiri dari frekuensi, intensitas, porsi membaca dan format media dari
buletin terkait yang dikonsumsi dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerjanya.
Sama halnya dengan penelitian ini, karyawan dianggap aktif dalam
menggunakan media internal tersebut.Pegawai menggunakan media internal
sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan. Buletin INFOKITA
dibagikan langsung kepada para karyawan PT. Kompas Gramedia, dan dari
situlah karyawan membaca informasi yang terdapat dalam bulletin. Namun,
32
tindakan seseorang dalam mengkonsumsi media tentulah didasarkan pada
kebutuhan yang mendorongnya hingga sampai kepada penggunaan suatu media.
Berdasarkan alur pemikiran diatas, peneliti membuat kerangka pemikiran
guna mempermudah memahami penelitian ini yang disajikan berikut :
Gambar 2.4
Kerangka Berpikir
Media Internal Kompas Gramedia
Media internal digunakan oleh PT. Kompas Gramedia sebagai saluran
atau alat komunikasi internal dari perusahaan kepada seluruh karyawan.
Buletin INFOKITA
Buletin INFOKITA menjadi media internal yang digunakan oleh
PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan sebagai sumber informasi yang
dipublikasi oleh perusahaan secara berkala untuk memenuhi kebutuhan
informasi internal kepada seluruh karyawan.
Penggunaan Buletin
INFOKITA (Variabel X)
Indikator pengukuran :
1. Frekuensi
2. Intensitas
3. Porsi informasi
4. Format media
Sumber : Ilmiyati (2010:42)
Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Internal (Variabel Y)
Indikator pengukuran :
1. Kebutuhan kognitif
2. Kebutuhan pelepasan
(Personal Diversi)
3. Kebutuhan Individu
(Personal Identify)
Sumber : Onong (2009:47)
Pengolahan dan Analisis Data
Hasil Penelitian
Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan buletin INFOKITA
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan
33
2.3 Hipotesis Penelitian
Sugiyono (2014:85) mendefinisikan hipotesis dalam penelitian sebagai
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini,
hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu :
Ha = Terdapat pengaruh penggunaan buletin INFOKITA terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas
Gramedia Palmerah Selatan.
2.4 Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari penggunaan Buletin INFOKITA sebagai
variabel bebas (variabel X) dan pemenuhan kebutuhan informasi internal sebagai
variabel tetap (variabel Y). Operasionalisasi variabel disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Operasional Variabel
Variabel Indikator Alat Ukur Skala Nomor
Penggunan
Buletin
Infokita
(X)
Frekuensi Membaca Seberapa sering tingkat
membaca dalam 3 bulan
terakhir.
Ordinal 1,2
Intensitas Membaca Ukuran waktu yang
digunakan untuk
membaca.
Ordinal 3,4
Porsi atau jumlah
terbacanya
informasi
Penyajian Informasi
Kelengkapan Informasi
Ordinal 5,6
7,8
34
Format media Cover buletin
Ukuran fisik buletin
Ukuran huruf
Penggunaan bahasa
Ordinal 9, 10
11,12
13,14
15,16
Pemenuhan
Kebutuhan
Informasi
(Y)
Kebutuhan
kognitif
Informasi yang didapat
oleh karyawan
Surveillance,yaitu
pengumpulan dan
penyebaran informasi
mengenai hal-hal yang
didapat saat membaca
buletin Infokita.
Eksporasi realitas, yaitu
melihat kesesuaian antara
informasi yang didapat
Ordinal 1, 2,3
4,5
6,7
Kebutuhan
pelepasan (Personal
diversi)
Kebutuhan akan
pelepasan tekanan
Kebutuhan akan hiburan
Ordinal 8,9,10
11,12
Kebutuhan individu
(Personal identity)
Memperkuat atau
menonjolkan sesuatu
yang penting dalam
kehidupannya.
Ordinal 13,
14,15,1
6
2.5 Penelitian Terdahulu
Berbagai penelitian mengenai penggunaan media internal telah banyak
dilakukan sebelumnya.Salah satunya yaitu skripsi berudul “Efektivitas
Smartphone sebagai Media Komunikasi Internal di PT. Bubu Networks
Indonesia”. Penelitian yang dilakukan oleh Noerma Kurnia Fajarwati pada tahun
35
2013 ini selintas mirip dengan penilitian yang dilakukan saat ini, karena sama-
sama meneliti mengenai media komunikasi internal perusahaan dengan
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian dari penelitian
tersebut adalah penggunaan smartphone di PT. Bubu Networks Indonesia
tergolong sangat efektif.
Penelitian lain dilakukan oleh Indra Prasetia pada tahun 2014 dengan judul
“Media Internal Perusahaan dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi
Korelasional Pengaruh Majalah MINAT terhadap Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV)” dari
Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian
yang dilakukan saat ini yaitu membahas pengaruh penggunaan media internal
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan.
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
NO ITEM Noerma Kurnia
Fajarwati Indra Prasetia
Noorasyilla
Rohiyat
1. Judul Efektivitas
Smartphone sebagai
Media Komunikasi
Internal di PT. Bubu
Networks Indonesia.
Media Internal
Perusahaan dan
Pemenuhan
Kebutuhan
Informasi (Studi
Korelasional
Pengaruh Majalah
MINAT terhadap
Pemenuhan
Kebutuhan
Informasi
Karyawan di
Kantor Pusat PT
Perkebunan
Nusantara IV).
Pengaruh
Penggunaan
Buletin Internal
INFOKITA
Terhadap
Pemenuhan
Kebutuhan
Informasi
Karyawan PT
Kompas Gramedia
36
2. Tahun 2013 2014 2016
3. Tujuan 1. Mengetahui
optimalisasi
penggunaan
smartphone
sebagai media
komunikasi
dalam mengejar
operasional di PT.
Bubu Networks
Indonesia.
2. Mengetahui
pemenuhan
kebutuhan
informasi
organisasi yang
didapatkan
karyawan dari
peggunaan
smartphone
sebagai media
komunikasi
internal di PT.
Bubu Networks
Indonesia.
1. Mengetahui
motif
menggunakan
majalah MINAT
pada karyawan
kantor pusat PT
Perkebunan
Nusantara IV.
2. Untuk
mengetahui
apakah
pemenuhan
kebutuhan
informasi
karyawan
kantor pusat PT
Perkebunan
Nusantara IV
terpenuhi
dengan
membaca
majalah
MINAT.
3. Untuk
mengetahui
bagaimana
majalah internal
memenuhi
kebutuhan
informasi
karyawan
kantor pusat PT
Perkebunan
Nusantara IV.
1. Mengetahui dan
mengukur
seberapa besar
penggunaan
buletin
INFOKITA
sebagai media
internal oleh
karyawan.
2. Mengetahui dan
mengukur
seberapa besar
pemenuhan
kebutuhan
informasi
perusahaan
yang
didapatkan
karyawan dari
penggunaan
buletin
INFOKITA
sebagai meda
internal.
3. Mengetahui dan
mengukur
seberapa besar
pengaruh
penggunaan
buletin
INFOKITA
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
informasi
karyawan.
4. Hasil
penelitian
Efektivitas
penggunaan
smartphone di PT.
Bubu Networks
Indonesia tergolong
sangat efektif
dengan presentase
83,3%.
Majalah internal
nusantara empat
(MINAT)
digunakan
sangat baik oleh
karyawan
kantor pusat PT
Perkebunan
Penggunaan
buletin internal
INFOKITA
dalam
memenuhi
kebutuhan
informasi
karyawan PT
37
Adapun kesimpulan
pada penelitian ini
merujuk pada
identifikasi masalah
yang ingin dicapai
yaitu optimalisasi
penggunaan
smartphone dan
pemenuhan
kebutuhan informasi
yang didapatkan
karyawan melalui
penggunaan
smartphone sebagai
media komunikasi
PT. Bubu Networks
Indonesia.
Nusantara IV.
Majalah
MINAT dinilai
sudah baik oleh
responden dari
segi tampilan
maupun isi dari
majalah
tersebut.
Secara keseluruhan
kesimpulan
penelitian ini
menunjukkan
bahwa terdapat
hubungan
antara konsumsi
majalah
MINAT
terhadap
pemenuhan
informasi
karyawan
kantor pusat PT
Perkebunan
Nusantara IV.
Kompas
Gramedia
mengenai
perusahaan
berada pada
kategori yang
baik dengan
skor aktual
sebesar 3.707.
Kategori
pemenuhan
kebutuhan
informasi
karyawan yang
diperoleh
melalui
penggunaan
buletin internal
INFOKITA
masih berada
pada kategori
yang baik
dengan skor
aktual sebesar
4.022
terdapat pengaruh dari
penggunaan
buletin internal
INFOKITA
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
informasi
karyawan PT
Kompas
Gramedia
Variabel
independen
tersebut
memiliki
pengaruh yang
signifikan dan
positif
terhadap
kepuasan
38
kebutuhan
informasi
karyawan
dengan nilai
korelasi 0,693.
5. Persamaan A. Membahas
media
komunikasi
internal suatu
perusahaan.
B. Metode
penelitian
kuantitatif.
C. Menggunakan
teori uses and
gratification.
A. Membahas
pengaruh
penggunaan
media internal.
B. Metode
penelitian
kuantitatif.
C. Menggunakan
teori uses and
gratification.
A. Membahas
pengaruh dari
penggunaan
sebuah media
internal.
B. Menggunakan
metode
kuantitatif.
C. Menggunakan
teori uses and
gratification
6. Perbedaan Penelitian ini
memiliki fokus
penelitian pada
seberapa besar
efektivitas sebuah
smartphone yang
menjadi alat
komunikasi internal
dengan objek
penelitian PT. Bubu
Networks.
Penelitian Indra
mengukur seberapa
besar pengaruh
penggunaan suatu
majalah internal
bernama MINAT
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
informasii
karyawan di PT.
Perkebunan
Nusantara IV.
Penelitian yang
saya lakukan
bersifat
eksplanatif dengan
menggunakan
metode
kuantitatif. Fokus
pada penelitian ini
adalah seberapa
besar pengaruh
penggunaan
buletin internal
INFOKITA
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
informasi
karyawan di PT.
Kompas
Gramedia.
7. Sumber www.repository.unti
rta.ac.id
www.repository.us
u.ac.id
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Kriyantono
(2006 : 55), pendekatan kuantitatif berusaha menggambarkan atau menjelaskan
suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, dengan demikian tidak
terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis, tetapi penelitian kuantitatif
dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat
perhatian peneliti. Penelitian kuantitatif dilakukan pada populasi dan sampel
tertentu yang representatif. Sifatnya deduktif untuk menjawab rumusan masalah
digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis.
Metode penelitian yang diusung oleh peneliti adalah survei.Metode ini
menggunakan kuesioner sebagai instrument utama untuk mengumpulkan
data.Metode ini sering digunakan, karena desainnya sederhana serta prosesnya
yang cepat.Sementara menurut Irawan Soehartono (2002:54), bahwa penelitian
survey adalah penelitian pengamatan yang berskala besar pada kelompok-
kelompok manusia (Ruslan, 2003:20).
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah Kantor Pusat Kompas Gramedia
yang beralamat di Jl. Palmerah Selatan 22-26, Jakarta.
40
3.3 Variabel Peelitian
3.3.1 Definisi Konsep
Konsep penelitian yang peneliti amati yaitu menggunakan konsep sifat
penelitian format eksplanasi. Dimana format atau sifat penelitian kuantitatif
eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap
populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh satu variabel
dengan variabel yang lain. Penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk
mengukur, menguji hubungan sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel
dengan menggunakan analisis statistik inferensial.
Dalam penelitian ini sifat penelitian eksplanatif yang digunakan adalah
survei. Dimana peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan
mengujinya di lapangan karena formal penelitian ini bertujuan mencari sebab-
akibat dari variabel yang diteliti (Bungin, 2009). Sesuai dengan apa yang ingin
dijelaskan peneliti yakni seberapa besar pengaruh penggunaan buletin internal
INFOKITA terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada PT.
Kompas Gramedia Palmerah Selatan.
3.3.2 Definisi Operasional
Berdasarkan judul yang dibuat oleh penulis, yaitu “Pengaruh penggunaan
buletin internal INFOKITA terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal
karyawan pada PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan”. Maka akan terdapat
dua variabel yang digunakan, yaitu:
41
1. Penggunaan buletin internal INFOKITA yang digunakan sebagai
salah satu media untuk menyebarkan informasi bagi karyawan,
sebagai variabel bebas atau indipenden variabel yaitu variabel yang
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain dan merupakan
faktor penyebab yang dapat mempengaruhi variabel tidak bebas atau
dependen variabel.
2. Pemenuhan kebutuhan informasi internal (terikat atau dependen
variabel), yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh
variabel sebelumnya.
Dengan kata lain penggunaan buletin internal INFOKITA memiliki manfaat
dan pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan, sedangkan
terciptanya pemenuhan kebutuhan informasi akan tercipta apabila penggunaan
buletin internal diterapkan sebagaimana mestinya.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan itu menjadi sistematis
(Arikunto, 1995:134). Instrumen penelitian yang digunakan dalam ini adalah
kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam
pengumpulan data primer, didalamnya berisikan pernyataan terkait dengan
variabel penelitian dan disebarkan pada responden untuk diisi dan dijawab.
Adapun kuesioner dalam penelitian ini sebagaimana terlampir.
42
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset
untuk dipelajari dan ditarik suatu kesimpulan (Kriyantono, 2006:153). Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan di kantor pusat PT. Kompas Gramedia
Palmerah Selatan, dimana terhitung bulan Desember 2015 sebanyak 3.150 orang
(Data Corporate Human Resources Kompas Gramedia, 2016), yang terdiri dari
beberapa unit yaitu Corporate Communication, Corporate IT & IS, Corporate
Human Resourches, Corporate Finance & Legal, Corporate Secretary, Corporate
Advertising, Corporate Facility, Corporate Comptoller, kompas.com, Harian
KOMPAS, KOMPAS TV,Printing,
Tabel 3.1
Populasi
NO UNIT JUMLAH
1. Corporate Communication 53
2. Corporate IT & IS 113
3. Corporate Human Resourches 176
4. Corporate Finance & Legal 103
5. Corporate Secretary 97
6. Corporate Advertising 149
7. Corporate Facility 114
8. Corporate Comptoller 154
9. Kompas.com 460
10. Harian KOMPAS 596
11. KOMPAS TV 481
12. Printing 627
JUMLAH 3150
Sumber : Corporate Human Resources Kompas Gramedia, 2016
43
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka penelitidapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu (2014 : 62). Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua populasi yang ada, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari
populasi harus betul betul representatif (dapat mewakili), maka jumlah sampel
yang diperoleh dengan menggunakan rumus Yamane adalah sebagai berikut :
Rumus Yamane : n =
Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran Populasi
d2
: derajat kesalahan
d = 10% = 0,1
Sumber : Kriyantono, 2006:160
N = 3150
n =
=
=
= 96,92 dibulatkan menjadi 97.
44
Maka, sampel dari penelitian ini berjumlah 97 karyawan Kompas Gramedia
yang kemudian akan diambil menggunakan Stratified Random Sampling atau
pengambilan sampel secara acak berstratra, dengan rumus sebagai berikut :
Sampel =
Maka, 97 sampel tersebut akan dikelompokan sesuai dengan unit-unit
perusahaan yang berada di lokasi penelitian.
1. Sampel Corporate Communication
Sampel =
=
= 1,63
2. Sampel Corporate IT & IS
Sampel =
=
= 3,5
3. Sampel Corporate Human Resourches
Sampel =
=
= 5,41
4. Sampel Finance & Legal
Sampel =
=
= 3,17
45
5. Sampel Corporate Secretary
Sampel =
=
= 2,98
6. Sampel Corporate Advertising
Sampel =
=
= 4,59
7. Sampel Corporate Facility
Sampel =
=
= 3,51
8. Sampel Corporate Comptoller
Sampel =
=
= 5,05
9. Sampel kompas.com
Sampel =
=
= 14,16
10. Sampel Harian KOMPAS
Sampel =
=
= 18,35
46
11. Sampel KOMPAS TV
Sampel =
=
= 14,81
12. Sampel Printing
Sampel =
=
= 19,3
Tabel 3.2
Jumlah Sampel
NO UNIT HASIL PEMBULATAN
1. Corporate Communication 1,63 2
2. Corporate IT & IS 3,5 4
3. Corporate Human
Resourches
5,41 5
4. Corporate Finance & Legal 3,17 3
5. Corporate Secretary 2,98 3
6. Corporate Advertising 4,59 5
7. Corporate Facility 3,51 4
8. Corporate Comptoller 5,05 5
9. Kompas.com 14,16 14
10. Harian KOMPAS 18,35 18
11. KOMPAS TV 14,81 15
12. Printing 19,3 19
JUMLAH 97
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.6.1 Teknik Pengolahan Data
Tahap-tahap pengolahan data yaitu sebagai berikut :
1. Pengeditan (editing)
Pengeditan merupakan peroses pengecekan dan penyesuaian yang
diperlukan terhadap data penelitian (Ruslan, 2004). .Proses pengeditan
47
dimulai dengan memberi identitas pada instrument penelitian yang
telah terjawab,kemudian memeriksa satu persatu lembaran instrumen
pengumpulan data, kemudian memeriksa poin-poin serta jawaban
yang tersedia. Data yang akan diproses diperoleh dari hasil
penyebaran angket oleh peneliti.
2. Pemberian kode ( coding )
Pemberian kode atau coding yaitu proses identifikasi dan klarifikasi
data penelitian ke dalam skor numeric atau karakter simbol-simbol
tertentu. Teknik coding dapat memudahkan peneliti pada saat
memasukan data kedalam program komputer.
3. Pemrosesan Data
Pemrosesan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program komputer statistik agar lebih cepat,lebih akurat dan
efisien. Program komputer statistik yang digunakan yaitu SPSS
(Statistic Package For Social Science ) versi 20.
4. Tabulasi
Tabulasi merupakan bagian terakhir dari pengolahan data.Maksud
tabulasi adalah memasukan data pada table-table tertentu dan
mengatur angka-angka serta menghitungnya.Pada penelitian ini
peneliti menggunakan skala pengukuran Likert dengan menggunakan
data ordinal.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial.
48
Alternatif jawaban dari setiap pertanyaan kuesioner dalam penelitian ini
terdiri dari kategori jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.3
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2011:87)
3.6.2 Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan
informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian. Analisis data dimaksudkan
untuk menganalisis dari hasil catatan lapangan,atau dari sumber informasi yang
diperoleh.
3.6.2.1 Uji Validitas Data
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen
(kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Artinya,alat ukur yang
digunakan benar-benar dapat mengukur sifat objek yang diteliti atau mengukur
sifat lain. Peneliti menggunakan SPSS (Statistic Package For Social Science) versi
20 untuk menguji validitas data. Untuk menilai kevalidan masing-masing butir
pertanyaan, dapat dilihat dari corrected item total correction masing-masing butir
pertanyaan. Butir pertanyaan dapat dikatakan valid jika nilai r hitung > dari r
49
table. Untuk menentukan nilai r tabel, terlebih dahulu harus dicari nilai dari
derajat kebebasan (df) dengan menggunakan rumus:
df = N-2
Keterangan :
df = derajat kebebasan (degree of freedom)
N = jumlah responden
Penelitian ini menggunakan 97 responden, oleh karena itu berdasarkan
rumus df diatas, maka diperoleh nilai derajat kebebasan (df) sebesar 97-2 = 95.
Menurut Muhidin (2007 : 277), nilai r tabel untuk jumlah sampel sebanyak 95
responden dengan nilai df 95 taraf signifikansi 0,05 maka nilai r tabelnya adalah
0,1996.
1. Jika r hitung < dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
(r hitung < r tabel = tidak valid).
2. Jika r hitung > dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid (r
hitung > r tabel = valid)
3.6.2.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama
(Singarimbun,1987). Pengujian reliablitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi
hasil pengukuran variabel. Kuesioner dari masing-masing item dalam suatu
variable dengan nilai > 0,60 untuk dinyatalan reliable, seperti yang diungkapkan
oleh Imam Ghozali, bahwa “Instrumen yang dipakai dalam variable tersebut
50
dikatakan handal (reliable) apabila memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60
(Ghozali, 2006).
Tabel 3.4
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 s/d 0.20 Kurang Reliabel
>0.20 s/d 0.40 Agak Reliabel
>0.40 s/d 0.60 Cukup Reliabel
>0.70 s/d 0.80 Reliabel
>0.80 s/d 1.00 Sangat Reliabel
Sumber : Triton (2006:52)
3.6.2.3 Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti
terdistribusi normal atau tidak. Jika data tersebut terdistribusi normal maka dapat
dilakukan pengujian hipotesis. Statistic parametris mensyaratkan bahwa setiap
variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2010). Oleh
karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan
dlakukan pengujian normalistas data. Peneliti menggunakan SPSS 20 dalam
penghitungan dengan One Sample Kolmogorov Sminov Test, dasar pengambilan
keputusan pada uji ini adalah sebagai berikut :
1. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data dinyatakan
terdistribusi normal.
2. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data dinyatakan
tidak terdistribusi normal.
51
3.6.2.4 Analisis Korelasi
Penelitian ini menggunakan analisis korelasi, analisis ini digunakan untuk
mengetahui hubungan kedua variabel, yakni antara variabel kolom penggunaan
buletin internal infokita ( X ) dan pemenuhan kebutuhan informasi PT. Kompas
Gramedia (Y).
1. Menghitung koefisien korelasi dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika kedua variabel normal dan regresi linier, maka rumus yang
digunakan :
√
Keterangan :
r : koefisien korelasi pearson’s Product Moment
N : jumlah individu dalam sampel
X : angka mentah untuk variabel X
Y : angka mentah untuk variabel Y
2. Menafsirkan harga koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.5
Koefisien Korelasi
No Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.00 – 0.199 Sangat rendah
2 0.20 – 0.399 Rendah
3 0.40 – 0.599 Sedang
4 0.60 – 0.799 Kuat
5 0.80 – 1.000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2011 : 66)
52
3.6.2.5 Analisis Regresi
Persamaan regresi digunakan untuk menguji signifikan pengaruh variabel
bebas (penggunaan media internal) terhadap variabel terikat (pemenuhan
kebutuhan informasi). Secara umum persamaan regresi dirumuskan sebagai
berikut :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = Nilai yang diprediksikan
a = Konstanta atau bila harga X = 0
b = koefisien regresi
X = Nilai variabel bebas
3.6.2.6 Uji Hipotesis
3.6.2.6.1.Uji T
Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau
dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung.
1. Jika hasil dari t hitung > dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika t hitung< dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Menentukan t hitung digunakan untuk menguji signifikan pengaruh variabel
bebas (penggunaan buletin internal) terhadap variabel terikat (pemenuhan
kebutuhan informasi ), dengan rumus :
√
√
Untuk lebih memudahkan maka peneliti memasukan rumus diatas kedalam
program SPSS versi 20.
53
3.6.2.7 Uji Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel independen. Untuk menganalisa
pengaruh koefisien determinasi (KD) atau variabel X dan variabel Y digunkan
rumus:
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien Determinasi
r = Besarnya korelasi
Dengan batas koefisien determinasi 0 <kd< 1
Untuk mempermudah dalam proses perhitungan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Dengan menggunakan program
tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model summary berdasarkan nilai dari
tabel yang berjudul R-square atau melihat angka R.
Nilai R square yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2006).
54
3.7 Jadwal Penelitian
Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
No Tahapan
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu
1. Persiapan
2. Observasi Awal
3. Penyusunan
BAB 1- 3
4. Sidang Outline
5. Riset lapangan
6. Analisis Data dan
kesimpulan
7. Sidang Skripsi
8. Konsultasi
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Kompas Gramedia
Kompas Gramedia dirintis pertama kali oleh alm.P.K Ojong (1920-1980)
dan Jakob Oetama untuk menembus situasi keterbatasan informasi pada saat itu
(sekitar tahun 1960-an) serta untuk memberikan informasi berkualitas dan efektif
dengan tetap memperhatikan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat. Majalah
Intisari yang terbit pada tahun 1963 merupakan cikal bakal didirikannya Kompas
Gramedia sudah dikelola oleh PK Ojong dan Jakob Oetama sejak Harian Kompas
terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965 atau 50 tahun yang lalu.Nama
KOMPAS sendiri adalah pemberian dari Ir. Soekarno, presiden RI kala itu, yang
artinya penunjuk arah.Seiring oplah yang makin meningkat dan agar dapat
menjamin KOMPAS bisa terbit di pagi hari, dipikirkan cara untuk memiliki usaha
percetakan sendiri. Untuk memperkuat penyebaran produk dari penerbitan KG
dan menjadi pusat penjualan buku-buku impor di Indonesia, pada 2 Februari 1970
hadirlah Toko Buku Gramedia yang pertama.
Perjalanan bisnis Kompas Gramedia tiba pada perkembangan tren di
masyarakat yang menunjukkan fenomena meningkatnya penggunaan jaringan
internet untuk mendapatkan informasi.Berawal dari tujuan mulia untuk membuka
cakrawala masyarakat Indonesia, Intisari telah hadir mengawali kiprah Kompas
Gramedia sejak 17 Agustus 1963.Kini, Kompas Gramedia telah berkembang dan
56
memiliki berbagai jenis usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.Tahun 2012,
Kompas Gramedia telah berusia 50 tahun dan ingin terus berkembang hingga 50
tahun berikut dan berikutnya lagi.Kami ingin terus menemani serta mencerahkan
masyarakat dan bangsa Indonesia dengan berbagai aktivitasnya, menyebarkan
semangat positif bagi sesama.
4.1.2 Visi dan Misi
Visi dan Misi Kompas Gramedia adalah menjadi perusahaan terbesar,
terpadu, dan terbaik di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang
menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil
sejahtera.
4.1.3 Logo Kompas Gramedia
4.1.4 Tagline Kompas Gramedia
Kompas Gramedia memiliki tagline “Enlightening People”. Menaungi
22.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, Kompas Gramedia bukan
hanya hadir sebagai sebuah entitas bisnis saja, melainkan juga berkontribusi
langsung membangun karakter insan manusia, baik yang bekerja di dalamnya
sebagai karyawan, maupun masyarakat luas yang selalu menikmati produk dan
57
jasa persembahan Kompas Gramedia. Selama 52 tahun perjalanan Kompas
Gramedia menemani berbagai generasi bangsa ini, memiliki segudang cita-cita.
Bersama seluruh komponen bangsa, Kompas Gramedia terus bergerak dinamis,
mencerahkan manusia, enlightening people. Kompas Gramedia, bersama seluruh
komponen masyarakat, akan terus menyebarkan semangat positif bagi bangsa dan
negara, Indonesia.
4.1.5 Unit Bisnis Kompas Gramedia
1. Koran
KOMPAS, Warta Kota, Kontan, Sriwijaya Post, Banjarmasin Post,
Pos Kupang, Serambi Indonesia, PROHABA, Tribun Medan, Tribun
Jambi, Tribun Lampung, SURYA, Bangka Belitung Pos, Tribun
Batam, Tribun Jabar, Tribun Jogja, Tribun Pontianak, Tribun
Pekanbaru, Super Ball, Tribun Manado, Tribun Bali, Tribun Kaltim,
Tribun Sumsel, Tribun Timur, Tribun Jateng.
2. Majalahdan Tabloid
BOBO, BOBO Junior, Donald, Sedap, Sedap Pemula, Hot Game,
Otomotif, CAR & Tuning Guide, Auto Bild, MOMBI, GIRLS, Travel
Fotografi, National Geographic Traveler, Angkasa Edisi Koleksi,
What Hi-Fi, Digital Camera, MOTOR, JIP, Auto Expert, iDea,
Commando, Princess, National Geographic Kids, Paman Gober, Hot
Wheels, Disney Cars, Barbie, Sinyal, Otoplus, Motor Plus, Tabloid
Rumah, SAJI, NOVA, Nakita, BOLA, Tabloid KONTAN.
3. Penerbit Buku
KOMPAS Penerbit Buku, m&c!, GRASINDO, BIP, Elex Media
Komputindo, KPG, Gramedia Penerbit Buku Utama.
58
4. Toko Buku dan Distribusi
Kompas Gramedia, Jasatama Pola Media, Grazera, Gramediana, Toko
Buku Gramedia.
5. Percetakan
Gramedia Printing Group
6. Elektronik dan Multimedia
Kompas.com, KOMPAS TV, Transito, SMART FM, SMART FM
Balikpapan, SMART FM Banjarmasin, SMART FM Makassar,
SMART FM Manado, SMART FM Medan, SMART FM Palembang,
SMART FM Surabaya, Eltira, Sonora FM Yogjakarta, Sonora FM
Surabaya, Sonora FM Semarang, Sonora FM Pontianal, Sonora FM
Purwokerto, Sonora FM Palembang, Sonora FM Palembang, Sonora
FM Medan, Radio Manado, Sonora FM Lampung, Sonora FM
Jakarta, Sonora FM Bangka, Sonora FM Bandung, Ria FM, Motion
Radio, Prima FM, Kalimaya Bhaskara FM, DB908 FM, Serambi FM,
Raka FM, Bali FM, Radio Palupi, Jess FM, Radio Bpost, K-Vision,
KG Value Card, kompaskarier.com, kompasiana.
7. Pendidikan
ELTI, Bangun Satya Wacana, Universitas Multimedia Nasional.
8. Perhotelan
Hotel Santika, Amaris Hotel, The Royal Collection (The Samaya &
The Kayana).
9. Manufaktur
TESSA, Grace Paper, Peemo, Dynasty, Multi.
10. Events and Venue
Nusa Dua Convention Center, Makassar International Convention
Center, Bandung International Convention Center, Dyandra
Promosindo.
59
4.2 Deskripsi Data Peneliti
4.2.1 Karakteristik Responden
Kuesioner disebar pada 97 responden yang merupakan karyawan Kompas
Gramedia yang berada di kantor pusat. Bagian awal kuesioner merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan data diri kuesioner.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Presentase (%)
1 Laki-laki 62 64
2 Perempuan 35 36
Total 97 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016
Gambar 4.1
Berdasarkan jawaban dari 97 responden yang tercantum pada tabel 4.1,
diketahui mayoritas responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini
didominasi karyawan laki-laki sebanyak 62 responden atau sebesar 64%
sedangkan karyawan perempuan sebanyak 35 responden atau sebesar 36%. Hal
64%
36%
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
60
ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan sebagai karyawan Kompas Gramedia kemungkinan
disebabkanoleh perusahaan media lebih membutuhkan tenaga karyawan laki-laki
yang dapat bekerja lebih tangkas dibandingkan perempuan.
Tabel 4.2
Karekteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Presentase (%)
1 21 - 30 th 30 31
2 31 - 40 th 51 53
3 > 40 th 16 16
Total 97 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016
Gambar 4.2
Berdasarkan hasil jawaban dari 97 responden, diketahui mayoritas
responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini didominasi oleh karyawan
yang berusia 31-40 tahun sebanyak 51 responden atau sebesar 53%, karyawan
yang berusia 21–30 tahun sebanyak 30 responden atau sebesar 31% dan
karyawan yang berusia lebih dari 40 tahun sebanyak 16 responden atau sebesar
31%
53%
16%
Usia
21 - 30
31 - 40
> 40
61
16%. Hal tersebut terjadi kemungkinan karena perusahaan lebih banyak diisi
dengan karyawan yang berpengalaman dengan kisaranusia 31 sampai 40 tahun.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tngkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Presentase (%)
1 Diploma 8 8
2 S- 1 59 61
3 S- 2 12 12
4 Lainnya 18 19
Total 97 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016
Gambar 4.3
Berdasarkan hasil jawaban dari 97 kuesioner yang disebar, diketahui
mayoritas responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini didominasi oleh
karyawan dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 59 orang karyawan atau 61%,
lalu 18 orang atau 19% bertingkat pendidikan lainnya (SMA dan S-3), 12
karyawan S-2 dengan presentase 12%, dan 8 karyawan dengan tingkat pendidikan
diploma dengan presentase 8%. Hal tersebut menunjukan bahwa sumber daya
karyawan Kompas Gramedia dengan tingkat pendidikan S-1 lebih banyak
8%
61%
12%
19%
Tingkat Pendidikan
Diploma
S-1
S-2
Lainnya
62
daripada yang lainnya, kemungkinan disebabkan karena minimal gelar yang
dimiliki oleh karyawan tetap adalah strata satu atau sarjana.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja
NO Unit Jumlah Presentase (%)
1. Corporate Communication 2 2.06
2. Corporate IT & IS 4 4.12
3. Corporate Human Resourches 5 5.15
4. Corporate Finance & Legal 3 3.09
5. Corporate Secretary 3 3.09
6. Corporate Advertising 5 5.15
7. Corporate Facility 4 4.12
8. Corporate Comptoller 5 5.15
9. Kompas.com 14 14.43
10. Harian KOMPAS 18 19
11. KOMPAS TV 15 15.46
12. Printing 19 20
Total 97 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016
Gambar 4.4
0
5
10
15
20
2 4 5
3 3 5
4 5
14
18
15
19
Unit
63
Berdasarkan tabel 4.4, diketahui mayoritas responden yang mengisi
kuesioner dalam penelitian ini didominasi oleh karyawan dari unit kerja printing
sebanyak 19 responden atau sebesar 20%, karyawan dari unit Harian KOMPAS
sebanyak 18 responden atau sebesar 19%, KOMPAS TV sebanyak 15 responden
(15%), kompas.com sebanyak 14 orang (14.43%), masing-masing 5 responden
dari unit Corporate Human Resourches, Corporate Advertising dan Corporate
Comptoller atau sebesar 5.15%, lalu dari Corporate IT & IS dan Corporate
Facility sebanyak 4 responden (4.12%), Corporate Finance & Legal dan Corporate
Secretary masing-masing sebanyak 3 responden (3.09%), dan dari Corporate
Communication sebanyak 2 responden atau sebesar 2.06%. Banyaknya sampel ini
diambil berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan teknik
random sampling proporsional.
4.3 Uji Instrumen Penelitian
4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen
penelitian (kuesioner), artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat dianggap
valid apabila rhitung (koefisien korelasi pearson) > rtabel (0.3). Uji validitas
menggunakan metodepearson product moment dengan program SPSS versi 20.
Untuk mengetahui item pernyataan kuesioner pada variabel penggunaan buletin
internal INFOKITA (variabel X) dinyatakan valid atau tidak valid disajikan pada
tabel berikut :
64
Tabel 4.5
Uji Validitas Penggunaan Buletin Internal INFOKITA Tahap I (Variabel X)
No Item Soal R tabel R hitung Keterangan
1 0,3 0,439 Valid
2 0,3 0,547 Valid
3 0,3 0,661 Valid
4 0,3 0,476 Valid
5 0,3 0,156 Tidak Valid
6 0,3 0,555 Valid
7 0,3 0,422 Valid
8 0,3 0,555 Valid
9 0,3 0,224 Tidak Valid
10 0,3 0,676 Valid
11 0,3 0,402 Valid
12 0,3 0.517 Valid
13 0,3 0,219 Tidak Valid
14 0,3 0,488 Valid
15 0,3 0,554 Valid
16 0,3 0,220 Tidak Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2016.
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui dari 16 item pernyataan kuesioner pada
variabel penggunaan buletin internal infokita (variabel X) terdapat sebanyak 12
item pernyataan memiliki nilai rhitung> rtabel (0.3) yang menunjukkan item
pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu, ditemukan sebanyak 4 item
pernyataan yang memiliki nilai rhitung< rtabel (0,3), menunjukkan item pernyataan
tersebut dikatakan “tidak valid”.
Sugiyono (2011:177) mengemukakan apabila terdapat item pernyataan yang
tidak valid maka dapat diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan
tersebut atau melakukan perbaikan isi dari item pernyataan tersebut dengan yang
lain dan kemudian disebarkan kembali. Berdasarkan rujukan tersebut, peneliti
65
mengambil tindakan untuk menghapus item pernyataan yang tidak valid guna
efesiensi langkah-langkah penelitian berikutnya. Kemudian setelah diambil
tindakan dengan menghapus item pernyataan yang tidak valid, maka hasil
pengujian validitas tahap II pada item pernyataan variabel penggunaan buletin
internal infokita (variabel X) disajikan pada tabelberikut :
Tabel 4.6
Uji Validitas Penggunaan Buletin Internal INFOKITA Tahap II(Variabel X)
No Item Soal R tabel R hitung Keterangan
1 0,3 0,474 Valid
2 0,3 0,684 Valid
3 0,3 0,709 Valid
4 0,3 0,337 Valid
6 0,3 0,684 Valid
7 0,3 0,328 Valid
8 0,3 0,692 Valid
10 0,3 0,714 Valid
11 0,3 0,534 Valid
12 0,3 0.607 Valid
14 0,3 0,564 Valid
15 0,3 0,642 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.6, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item
pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh
item pernyataan, yakni sebanyak 10 item pernyataan memiliki nilai rhitung> rtabel
(0.3) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item
pernyataan tersebut dikatakan valid. Dengan demikian, semua item pernyataan
variabel penggunaan buletin internal infokita (variabel X) dikatakan valid.
66
Untuk mengetahui item pernyataan kuesioner pada variabel pemenuhan
kebutuhan informasi internal (variabel Y) dinyatakan valid atau tidak valid
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.7
Uji Validitas Pemenuhan Kebutuhan Informasi Internal
Tahap I (Variabel Y)
No Item Soal R tabel R hitung Keterangan
1 0,3 0,444 Valid
2 0,3 0,456 Valid
3 0,3 0,381 Valid
4 0,3 0,723 Valid
5 0,3 0,415 Valid
6 0,3 0,158 Tidak Valid
7 0,3 0,472 Valid
8 0,3 0,492 Valid
9 0,3 0,604 Valid
10 0,3 0,404 Valid
11 0,3 0,451 Valid
12 0,3 0,245 Tidak Valid
13 0,3 0,461 Valid
14 0,3 0,465 Valid
15 0,3 0,224 Tidak Valid
16 0,3 0,723 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.7, diketahui dari 16 item pernyataan kuesioner pada
variabel pemenuhan kebutuhan informasi internal (variabel Y) terdapat sebanyak
13 item pernyataan memiliki nilai rhitung> rtabel (0.3) yang menunjukkan item
pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu, ditemukan sebanyak 3 item
pernyataan yang memiliki nilai rhitung< rtabel (0,3), menunjukkan item pernyataan
tersebut dikatakan “tidak valid”. Peneliti mengambil tindakan dengan menghapus
67
item pernyataan yang tidak valid, maka hasil pengujian validitas tahap II pada
item pernyataan variabel pemenuhan kebutuhan informasi internal (variabel Y)
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.8
Uji Validitas Pemenuhan Kebutuhan Informasi Internal
Tahap II (Variabel Y)
No Item Soal R table R hitung Keterangan
1 0,3 0,535 Valid
2 0,3 0,541 Valid
3 0,3 0,351 Valid
4 0,3 0,772 Valid
5 0,3 0,537 Valid
7 0,3 0,402 Valid
8 0,3 0,536 Valid
9 0,3 0,692 Valid
10 0,3 0,354 Valid
11 0,3 0,550 Valid
13 0,3 0,369 Valid
14 0,3 0,540 Valid
16 0,3 0,772 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.8, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item
pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh
item pernyataan, yakni sebanyak 13 item pernyataan memiliki nilai rhitung> rtabel
(0.3) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item
pernyataan tersebut dikatakan valid. Dengan demikian, semua item pernyataan
variabel pemenuhan kebutuhan informasi internal (variabel Y) dikatakan valid.
68
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya, handal dan konsisten dalam pengukuran. Hasil pengujian realibilitas
instrumen penelitian atau kuesioner pada variabel penggunaan buletin internal
infokita (variabel X) disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Penggunaan Buletin Internal INFOKITA (Variabel X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.814 12
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Berdasarkan tabel 4.9, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel
penggunaan buletin internal infokita (variabel X) memperoleh nilai sebesar 0.814,
sehingga kuesioner disebut reliabel yang berada dalam kategori sangat reliabel
karena nilai cronbach alpha > 0.8 s/d 1.
Selain itu, hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian atau kuesioner
pada variabel pemenuhan kebutuhan informasi internal (variabel Y) disajikan
pada tabel berikut :
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Pemenuhan Kebutuhan Informasi Internal (Variabel Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.784 13
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
69
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel
pemenuhan kebutuhan informasi internal (variabel Y) memperoleh nilai sebesar
0.784, sehingga kuesioner disebut reliabel yang berada dalam kategori reliabel
karena nilai cronbach alpha > 0.70 s/d 0.80. Dengan demikian, instrumen
penelitian atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
4.3.3 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal (Ghozali, 2011:105). Uji normalitas data dapat dilakukan dengan
menggunakan uji One SampleKolmogorov Smirnov. Hasil uji normalitas data
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 97
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.65033842
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .061
Negative -.052
Kolmogorov-Smirnov Z .602
Asymp. Sig. (2-tailed) .862
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016.
70
Berdasarkan tabel 4.11, diketahui normalitas data ditunjukkan dari nilai
Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.862.Apabila nilai Asym.Sig.(2-tailed) sebesar 0.862
> alpha (0.05), maka dapat dinyatakan bahwa data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.Selain itu, uji normalitas data dapat pula dideteksi dengan
melihat kurva Histogram dan kurva Normal PP – Plotyang disajikan pada gambar
berikut :
Gambar 4.5
Kurva Histogram
Gambar 4.6
Kurva Normal P-Plot
71
Berdasarkan gambar 4.5 dan gambar 4.6, diketahui bahwa kurva histogram
dan kurva PP – Plot menunjukkan data menyebar disekitar garis diagonal dan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal meski terdapat beberapa data tidak
bersinggungan dengan garis diagonal maka model dianggap memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2011:105).
4.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Buletin INFOKITA
Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner dari variabel
penggunaan buletin infokita (variabel X) diuraikan dengan statistik deskriptif.Statistik
deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta persentase atas jawaban yang telah
diberikan oleh responden pada masing-masing item pernyataan.Variabel penggunaan
buletin infokita (variabel X) terdiri dari 12 item pernyataan yang telah dinyatakan
valid dengan responden sebanyak 97 orang.
Tanggapan responden atas indikator karyawan memenuhi kebutuhan
informasi tentang perusahaan bersumber dari Buletin INFOKITA disajikan pada
tabel berikut :
Tabel 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Memenuhi Kebutuhan
Informasi Tentang Perusahaan Bersumber dari Buletin INFOKITA
P1_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 46 47.4 47.4 47.4
Setuju 27 27.8 27.8 75.3
Tidak Setuju 13 13.4 13.4 88.7
Sangat Tidak Setuju 11 11.3 11.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
72
Gambar 4.7
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Memenuhi Kebutuhan
Informasi Tentang Perusahaan Bersumber dari Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.12, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 46 responden atau sebanyak 47.4%, yang
menyatakan setuju sebanyak 27 responden atau sebanyak 27.8%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13.4% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 11 responden atau 11.3%.
Dari data diatas didapati bahwa jawaban sangat setuju merupakan yang
paling banyak diisi oleh responden, hal tersebut menandakan bahwa untuk
memenuhi kebutuhan informasi mengenai perusahaan, responden akan membaca
buletin INFOKITA, hal ini kemungkinan disebabkan karena buletin INFOKITA
merupakan satu-satunya media internal yang rutin diterbitkan setiap bulannya,
semakin banyak informasi yang terdapat di buletin maka kebutuhan informasi
karyawan akan semakin terpenuhi juga.
0
10
20
30
40
50
Karyawan Memenuhi Kebutuhan Informasi Tentang
Perusahaan Bersumber dari Buletin INFOKITA
SangatSetuju
Setuju
TidakSetuju
SangatTidakSetuju
73
Tanggapan responden atas indikator karyawan membaca buletin INFOKITA
sebanyak 3 kali dalam 3 bulan terakhir pada tabel berikut :
Tabel 4.13
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Membaca Buletin INFOKITA
Sebanyak 3 kali dalam 3 Bulan Terakhir
P2_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 51 52.6 52.6 52.6
Setuju 32 33.0 33.0 85.6
Tidak Setuju 7 7.2 7.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.8
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Membaca Buletin
INFOKITA Sebanyak 3 kali dalam 3 Bulan Terakhir
Berdasarkan tabel 4.13, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 51 responden atau sebanyak 52.6%, yang
menyatakan setuju sebanyak 32 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan
0
10
20
30
40
50
60
Karyawan Membaca Buletin INFOKITA Sebanyak
3 kali dalam 3 Bulan Terakhir
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
74
tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden paling banyak menjawab
sangat setuju.Hal tersebut menandakan bahwa karyawan rutin membaca buletin
INFOKITA setidaknya satu bulan sekali setiap terbitnya.Kemungkinan
disebabkan karena karyawan merasa membutuhkan informasi yang terdapat pada
bueltin INFOKITA.
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan menyediakan waktu khusus
untuk membaca buletin INFOKITA disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.14
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Menyediakan Waktu Khusus
untuk Membaca Buletin INFOKITA
P3_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 42 43.3 43.3 43.3
Setuju 29 29.9 29.9 73.2
Tidak Setuju 14 14.4 14.4 87.6
Sangat Tidak Setuju 12 12.4 12.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
75
Gambar 4.9
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Menyediakan Waktu
Khusus untuk Membaca Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.14, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden atau sebanyak 43.3%, yang
menyatakan setuju sebanyak 29 responden atau sebanyak 29.9%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 14 responden atau 14.4% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 12 responden atau 12.4%.
Dari data diatas didapatkan bahwa jawaban sangat setuju yang paling
banyak diisi oleh responden. Hal tersebut menunjukan bahwa karyawan memiiliki
waktu khusus untuk membaca buletin INFOKITA, kemungkinan disebabkan
karena kesibukan yang dimiliki oleh masing-masing individu sehingga untuk
membaca buletin INFOKITA, mereka harus menyediakan waktu khusus seperti
ketika jam istirahat.
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan membutuhkan waktu 11-20
menit setiap kali membaca buletin INFOKITA.disajikan pada tabel berikut :
0
10
20
30
40
50
Karyawan Menyediakan Waktu Khusus untuk Membaca Buletin INFOKITA
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
76
Tabel 4.15
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Membutuhkan Waktu 11-20 menit
Setiap Kali Membaca Buletin INFOKITA.
P4_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 45 46.4 46.4 46.4
Setuju 37 38.1 38.1 84.5
Tidak Setuju 6 6.2 6.2 90.7
Sangat Tidak Setuju 9 9.3 9.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.10
Grafik Tanggapan Responden MengenaiKaryawan Membutuhkan Waktu 11-20
menit Setiap Kali Membaca Buletin INFOKITA.
Berdasarkan tabel 4.15, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 45 responden atau sebanyak 46.4%, yang
menyatakan setuju sebanyak 37 responden atau sebanyak 38.1%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 6.2% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 9 responden atau 9.3%.
0
10
20
30
40
50
Karyawan Membutuhkan Waktu 11-20 menit
Setiap Kali Membaca Buletin INFOKITA.
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
77
Dari data diatas didapati bahwa banyak dari responden yang menjawab
sangat setuju.Hal tersebut menandakan bahwa karyawan membutuhkan waktu
setidaknya 11-20 menit untuk membaca buletin INFOKITA, kemungkinan karena
karyawan membaca keseluruhan dari banyaknya halaman dan informasi yang
terdapat di dalam buletin.
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan menyukai susunan atau
penempatan rubrik yang ada di buletin INFOKITA.disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.16
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Menyukai Susunan atau
Penempatan Rubrik yang Ada di Buletin INFOKITA
P6_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 52 53.6 53.6 53.6
Setuju 31 32.0 32.0 85.6
Tidak Setuju 7 7.2 7.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.11
Grafik Tanggapan Resonden Mengenai Karyawan Menyukai Susunan atau
Penempatan Rubrik yang Ada di Buletin INFOKITA
0
10
20
30
40
50
60
Karyawan Menyukai Susunan atau Penempatan
Rubrik yang Ada di Buletin INFOKITA
SangatSetuju
Setuju
TidakSetuju
78
Berdasarkan tabel 4.16, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 52 responden atau sebanyak 53.6%, yang
menyatakan setuju sebanyak 31 responden atau sebanyak 32%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak mengisi pada
kolom jawaban sangat setuju.Hal tersebut menunjukan bahwa susunan rubric yang
ada di buletin INFOKITA disukai oleh para karyawan, kemungkinan disebabkan
karena penempatan atau layouting pada buletin INFOKITA sudah baik dan
memudahkan pembaca untuk membacanya, sehingga karyawan tertarik untuk
membaca buletin.
Tanggapan responden atas pernyataan Informasi yang disajikan dalam buletin
INFOKITA menarik dan informatif disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Informasi yang disajikan dalam Buletin
INFOKITA Menarik dan Informatif
P7_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 47 48.5 48.5 48.5
Setuju 36 37.1 37.1 85.6
Tidak Setuju 7 7.2 7.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
79
Gambar 4.12
Grafik Tanggapan RespondenMengenai Informasi yang disajikan dalam
Buletin INFOKITA Menarik dan Informatif
Berdasarkan tabel 4.17, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 47 responden atau sebanyak 48.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 36 responden atau sebanyak 37.1%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas diketahui bahwa responden paling banyak menjawab sangat
setuju.Hal ini menujukan bahwa buletin INFOKITA memiliki informasi yang
menarik dan informatif, kemungkinan disebabkan karena INFOKITA merupakan
media internal satu satunya di perusahaan yang ditangani oleh beberapa orang
yang ahli pada bidang desain dan menulis berita.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Informasi yang disajikan dalam Buletin
INFOKITA Menarik dan Informatif
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
80
Tanggapan responden atas pernyataan informasi mengenai kegiatan dan
kejadian perusahaan disajikan dalam buletin INFOKITA.disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.18
Tanggapan Responden Mengenai Informasi Mengenai Kegiatan dan Kejadian
Perusahaan disajikan dalam Buletin INFOKITA.
P8_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 51 52.6 52.6 52.6
Setuju 31 32.0 32.0 84.5
Tidak Setuju 8 8.2 8.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.13
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan dan Kejadian Perusahaan
disajikan dalam Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.18, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 51 responden atau sebanyak 52.6%, yang
menyatakan setuju sebanyak 31 responden atau sebanyak 32%, yang menyatakan
0
10
20
30
40
50
60
Informasi Mengenai Kegiatan dan Kejadian Perusahaan
disajikan dalam Buletin INFOKITA.
SangatSetuju
Setuju
TidakSetuju
SangatTidakSetuju
81
tidak setuju sebanyak 8 responden atau 8.2% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa sangat setuju merupakan jawaban yang
paling banyak dipilih oleh responden. Hal tersebut menandakan bahwa buletin
INFOKITA menyajikan informasi mengenai kegiatan dan kejadian mengenai
perusahaan, kemungkinan karena INFOKITA adalah media internal perusahaan,
sehingga informasi yang disajikan tidak akan terlepas dari perusahaan.
Tanggapan responden atas pernyataan cover buletin INFOKITA mewakili
identitas perusahaandisajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.19
Tanggapan Responden Mengenai Cover Buletin INFOKITA Mewakili
Identitas Perusahaan
P10_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
S Sangat Setuju 40 41.2 41.2 41.2
Setuju 29 29.9 29.9 71.1
Tidak Setuju 16 16.5 16.5 87.6
Sangat Tidak Setuju 12 12.4 12.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
82
Gambar 4.14
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Cover Buletin INFOKITA
Mewakili Identitas Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.19, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 40 responden atau sebanyak 41.2%, yang
menyatakan setuju sebanyak 29 responden atau sebanyak 29.9%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 16 responden atau 16.5% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 12 responden atau 12.4%.
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa sangat setuju adalah jawaban terbanyak
yang dipilih oleh responden. Hal tersebut menandakan bahwa cover dari buletin
INFOKITA mewakili perusahaan, kemungkinan disebabkan karena pada setiap
edisinya, INFOKITA selalu menyajikan cover yang mempresentasikan kejadian
atau kegiatan perusahaan pada bulan itu.
Tanggapan responden atas pernyataan ukuran fisik buletin INFOKITA
dibuat proporsional atau tidak terlalu besar disajikan pada tabel berikut ini:
0
10
20
30
40
Cover Buletin INFOKITA Mewakili Identitas Perusahaan
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
83
Tabel 4.20
Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Fisik Buletin INFOKITA dibuat
Proporsional atau Tidak Terlalu Besar
P11_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 49 50.5 50.5 50.5
Setuju 26 26.8 26.8 77.3
Tidak Setuju 9 9.3 9.3 86.6
Sangat Tidak Setuju 13 13.4 13.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.15
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Fisik Buletin INFOKITA
dibuat Proporsional atau Tidak Terlalu Besar
Berdasarkan tabel 4.20, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 49 responden atau sebanyak 50.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 26 responden atau sebanyak 26.8%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau 9.3% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13.4%.
0
10
20
30
40
50
Ukuran Fisik Buletin INFOKITA dibuat
Proporsional atau Tidak Terlalu Besar
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
84
Dari data diatas didapatkan bahwa jawaban sangat setuju merupakan yang
terbanyak dpilih oleh responden. Hal tersebut menandakan bahwa ukuran fisik
buletin INFOKITA sudah proporsional, kemungkinan disebabkan karena buletin
INFOKITA memiliki ukuran yang relatif kecil tetapi tidak menjadikan informasi
menjadi sedikit sehingga karyawan akan lebih mudah membacanya.
Tanggapan responden atas pernyataan ukuran fisik buletin INFOKITA dapat
mudah untuk dibawa bepergian disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.21
Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Fisik Buletin INFOKITA dapat
Mudah untuk Dibawa Bepergian
P12_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 48 49.5 49.5 49.5
Setuju 33 34.0 34.0 83.5
Tidak Setuju 9 9.3 9.3 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.16
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Fisik Buletin INFOKITA
dapat Mudah untuk Dibawa Bepergian
0
10
20
30
40
50
Ukuran Fisik Buletin INFOKITA dapat Mudah untuk Dibawa Bepergian
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
85
Berdasarkan tabel 4.21, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden atau sebanyak 49.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 33 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 9 responden atau 9.3% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak memiliih
jawaban sangat setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa buletin INFOKITA
memiliki ukuran yang mudah dibawa kemana-mana, kemungkinan disebabkan
karena ukurannya yang relative kecil sehingga tidak akan memberatkan karyawan
jika dibawa kemana-mana atau sekedar dimasukan ke dalam tas.
Tanggapan responden atas pernyataan ukuran huruf buletin INFOKITA
pada setiap rubrik dibuat bervariasi disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.22
Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Huruf Buletin INFOKITA Pada
Setiap Rubrik dibuat Bervariasi
P14_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 43 44.3 44.3 44.3
Setuju 41 42.3 42.3 86.6
Tidak Setuju 6 6.2 6.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
86
Gambar 4.17
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Huruf Buletin INFOKITA
Pada Setiap Rubrik dibuat Bervariasi
Berdasarkan tabel 4.22, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 43 responden atau sebanyak 44.3%, yang
menyatakan setuju sebanyak 41 responden atau sebanyak 42.3%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 6.2% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa sangat setuju merupakan jawaban yang
paling banyak dipilih oleh responden.Hal tersebut menunjukan bahwa buletin
INFOKITA memiliki huruf yang bervariasi pada rubriknya, kemungkinan
disebabkan untuk menghindari karyawan dari rasa jenuh dan mendapatkan
ketertarikan untuk membaca buletin INFOKITA.
Tanggapan responden atas pernyataan penggunaan gaya bahasa yang
terdapat dalam buletin INFOKITA mudah dimengerti disajikan pada tabel berikut
ini:
0
10
20
30
40
50
Ukuran Huruf Buletin INFOKITA Pada Setiap
Rubrik dibuat Bervariasi
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
87
Tabel 4.23
Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Gaya Bahasa yang Terdapat
dalam Buletin INFOKITA Mudah dimengerti
P15_X
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 40 41.2 41.2 41.2
Setuju 31 32.0 32.0 73.2
Tidak Setuju 13 13.4 13.4 86.6
Sangat Tidak Setuju 13 13.4 13.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016.
Gambar 4.18
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Gaya Bahasa yang
Terdapat dalam Buletin INFOKITA Mudah dimengerti
Berdasarkan tabel 4.23, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 40 responden atau sebanyak 41.2%, yang
menyatakan setuju sebanyak 31 responden atau sebanyak 32%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13.4% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 13 responden atau 13.4%.
05
10152025303540
Penggunaan Gaya Bahasa yang Terdapat dalam
Buletin INFOKITA Mudah dimengerti
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
88
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa gaya bahasa di dalam buletin INFOKITA
mudah dimengerti, kemungkinan disebabkan agar informasi yang ditulis dapat
tersampaikan dengan baik kepada para pembacanya.
Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner pada
variabel penggunaan buletin internal INFOKITA (variabel X) disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 4.24
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Buletin Internal
INFOKITA(Variabel X)
No Diskriptor
Bobot Nilai (Skala
Likert) Skor
Aktual
Skor
Ideal 1 2 3 4
P1
Karyawan memenuhi
kebutuhan informasi tentang
perusahaan bersumber dari
Buletin INFOKITA
11 13 27 46 302 388
P2
Karyawan membaca buletin
INFOKITA sebanyak 3 kali
dalam 3 bulan terakhir
7 7 32 51 321 388
P3
Karyawan menyediakan waktu
khusus untuk membaca buletin
INFOKITA
12 14 29 42 295 388
P4
Karyawan membutuhkan
waktu 11-20 menit setiap kali
membaca buletin INFOKITA.
9 6 37 45 312 388
P6 Karyawan menyukai susunan
atau penempatan rubrik yang
ada di buletin INFOKITA
7 7 31 52 322 388
P7 Informasi yang disajikan
dalam buletin INFOKITA
menarik dan informative
7 7 36 47 317 388
P8 Informasi mengenai kegiatan
dan kejadian perusahaan
disajikan dalam buletin.
7 8 31 51 320 388
89
No Diskriptor
Bobot Nilai (Skala
Likert) Skor
Aktual
Skor
Ideal 1 2 3 4
P10 Cover buletin INFOKITA
mewakili identitas perusahaan 12 16 29 40 291 388
P11 Ukuran fisik buletin
INFOKITA dibuat
proporsional atau tidak terlalu
besar
13 9 26 49 305 388
P12 Ukuran fisik buletin
INFOKITA dapat mudah
untuk dibawa bepergian
7 9 33 48 316 388
P14 Ukuran huruf buletin
INFOKITA pada setiap rubrik
dibuat bervariasi
7 6 41 43 314 388
P15 Penggunaan gaya bahasa yang
terdapat dalam buletin
INFOKITA mudah dimengerti
13 13 31 40 292 388
Total 112 115 383 554 3707 4656
Sumber : Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.24, diketahui indikator yang memiliki skor terendah
sebesar 291 pada item pernyataan cover buletin INFOKITA mewakili identitas
perusahaan sedangkan skor tertinggi sebesar 322 pada item pernyataan karyawan
menyukai susunan atau penempatan rubrik yang ada di buletin INFOKITAdengan
total skor aktual sebesar 3707.
Untuk lebih jelasnya bagaimana tanggapan responden atas penggunaan
buletin internal INFOKITA berdasarkan hasil skoring jawaban sebagai berikut :
Jumlah skor sebesar 554 untuk yang menjawab SS = 554 x 4 = 2216
Jumlah skor sebesar 383 untuk yang menjawab S = 383 x 3 = 1149
Jumlah skor sebesar 115 untuk yang menjawab TS = 115 x 2 = 230
Jumlah skor sebesar 112 untuk yang menjawab STS =112 x 1 = 112
Jumlah = 3707
90
Jumlah skor tertinggi = 4 x 12 x 97 = 4656
Jumlah skor rendah = 1 x 12 x 97 = 1164
Sugiyono (2011:56) mengemukakan pengukuran secara kontinum pada
variabel penggunaan buletin internal INFOKITA (variabel X) dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 4.19
Pengukuran Penggunaan Buletin Internal INFOKITA Secara Kontinum
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
1.164 2.328 3.492 4.656
3.707
Berdasarkan data yang diperoleh dari 97 responden, maka total skor aktual
sebesar 3703 menunjukkan penggunaan buletin internal INFOKITAsebagai media
yang dibuat oleh Corporate Communication Kompas Gramedia sebagai bentuk
upaya memberikan informasi internal kepada para karyawanmenurut tanggapan
responden dalam penelitian ini berada pada kategori setuju”.
4.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Karyawan (Variabel Y)
Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner dari variabel
pemenuhan kebutuhan informasi karyawan internal (variabel Y) diuraikan dengan
statistik deskriptif.Variabel pemenuhan kebutuhan informasi karyawan (variabel
91
Y) terdiri dari 13 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan jumlah
responden sebanyak 97 orang.
Tanggapan responden atas indikator pengguna dalam memenuhi informasi
lowongan kerja menggunakan akses internet disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.25
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh Informasi
Mengenai Profil Perusahaan
P1_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 48 49.5 49.5 49.5
Setuju 33 34.0 34.0 83.5
Tidak Setuju 9 9.3 9.3 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.20
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh
Informasi Mengenai Profil Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.25, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden atau sebanyak 49.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 33 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan
0
10
20
30
40
50
Karyawan Dapat Memperoleh Informasi
Mengenai Profil Perusahaan
SangatSetujuSetuju
Tidak Setuju
SangatTidak Setuju
92
tidak setuju sebanyak 9 responden atau 9.3% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas, didapatkan bahwa sangat setuju merupakan jawaban paling
banyak yang dipilih oleh responden.Hal ini menunjukan bahwa karyawan dapat
memperoleh informasi mengenai profil perusahaan dengan membaca buletin
INFOKITA, kemungkinan disebabkan karena INFOKITA merupakan media
internal perusahaan sehingga yang dibahas didalamnya selalu terkait dengan
perusahaan.
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan dapat memperoleh
informasi mengenai kegiatan yang dilaksanakan di setiap unit disajikan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.26
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh Informasi
Mengenai Kegiatan yang Dilaksanakan di Setiap Unit
P2_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 50 51.5 51.5 51.5
Setuju 33 34.0 34.0 85.6
Tidak Setuju 7 7.2 7.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
93
Gambar 4.21
GrafikTanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh
Informasi Mengenai Kegiatan yang Dilaksanakan di Setiap Unit
Berdasarkan tabel 4.26, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 50 responden atau sebanyak 51.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 33 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas, didapatkan bahwa sangat setuju merupakan jawaban paling
banyak yang dipilih oleh responden. Hal tersebut menandakan bahwa dengan
membaca buletin INFOKITA, karyawan dapat memperoleh informasi mengenai
kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap unit, kemungkinan disebabkan karena
informasi yang disajikan oleh INFOKITA akan selalu berkaitan dengan
perusahaan, mulai dari kegiatan sampai produk yang dikeluarkan dari seluruh unit
perusahaan.
0
10
20
30
40
50
Karyawan Dapat Memperoleh Informasi Mengenai
Kegiatan yang Dilaksanakan di Setiap Unit
SangatSetuju
Setuju
TidakSetuju
94
0
10
20
30
40
50
Karyawan Dapat Memperoleh Informasi
Mengenai Kabar Lainnya Seperti Prestasi
Kerja Karyawan Pada Setiap Unit dan lainnya
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
Tanggapan responden atas pernyataan selanjutnya terdapatpada tabel berikut
ini:
Tabel 4.27
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh Informasi
Mengenai Kabar Lainnya Seperti Prestasi Kerja Karyawan Pada Setiap Unit
dan lainnya
P3_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 47 48.5 48.5 48.5
Setuju 37 38.1 38.1 86.6
Tidak Setuju 6 6.2 6.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.22
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh
Informasi Mengenai Kabar Lainnya Seperti Prestasi Kerja Karyawan Pada
Setiap Unit dan lainnya
95
Berdasarkan tabel 4.27, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 47 responden atau sebanyak 48.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 37 responden atau sebanyak 38.1%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 6.2% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju.Hal tersebut menunjukan bahwa karyawan mendapatkan informasi
mengenai kabar lainnya seputar perusahaan dengan membaca buletin INFOKITA,
kemungkinan disebabkan karena setiap edisinya, INFOKITA menyajikan
informasi yang bervariasi mengenai perusahaan.
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan dapat memenuhi semua
kebutuhan informasi tentang perusahaan dalam menunjang kinerja bersumber dari
Buletin INFOKITA pada tabel berikut ini:
Tabel 4.28
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memenuhi Semua
Kebutuhan Informasi Tentang Perusahaan dalam Menunjang Kinerja
Bersumber dari Buletin INFOKITA
P4_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 42 43.3 43.3 43.3
Setuju 29 29.9 29.9 73.2
Tidak Setuju 14 14.4 14.4 87.6
Sangat Tidak Setuju 12 12.4 12.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
96
Gambar 4.23
GrafikKaryawan Dapat Memenuhi Semua Kebutuhan Informasi Tentang
Perusahaan dalam Menunjang Kinerja Bersumber dari Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.28, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden atau sebanyak 43.3%, yang
menyatakan setuju sebanyak 29 responden atau sebanyak 29.9%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 14 responden atau 12.4% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 12 responden atau 12.4%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menunjukan bahwauntuk memenuhi kebutuhan informasi
dalam menunjang kinerja, karyawan membaca buletin INFOKITA. Kemungkinan
disebabkan karena di dalam buletin INFOKITA terdapat banyak informasi yang
dapat membangun semangat kerja para karyawan.
Tanggapan responden atas pernyataan karyawan menyebarkan informasi
yang diperoleh dari Buletin INFOKITA kepada sesama rekan kerja pada tabel
berikut ini:
0
20
40
60
Karyawan Dapat Memenuhi Semua
Kebutuhan Informasi Tentang
Perusahaan dalam Menunjang Kinerja
Bersumber dari Buletin INFOKITA
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
97
0
10
20
30
40
50
Karyawan Menyebarkan Informasi
diperoleh dari yang Buletin INFOKITA
Kepada Sesama Rekan Kerja
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
Tabel 4.29
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Menyebarkan Informasi diperoleh
dari yang Buletin INFOKITA Kepada SesamaRekan Kerja
P5_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 48 49.5 49.5 49.5
Setuju 26 26.8 26.8 76.3
Tidak Setuju 9 9.3 9.3 85.6
Sangat Tidak Setuju 14 14.4 14.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.24
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Menyebarkan Informasi
diperoleh dari yang Buletin INFOKITA Kepada SesamaRekan Kerja
Berdasarkan tabel 4.29, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 48 responden atau sebanyak 49.5%, yang
menyatakan setuju sebanyak 26 responden atau sebanyak 26.8%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau 9.3% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 14 responden atau 14.4%.
98
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju.Hal tersebut menunjukan bahwa informasi yang disajikan oleh buletin
INFOKITA disebarkan oleh karyawan kepada sesama rekan kerjanya,
kemungkinan disebabkan dalam rangka menjalin komunikasi yang baik antar
sesama karyawan sehingga menciptakan ligkungan kerja yang positif.
Tanggapan responden atas kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap unit
disajikan secara faktual dalam Buletin INFOKITA pada tabel berikut ini:
Tabel 4.30
Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan yang dilaksanakan oleh Setiap Unit
Disajikan Secara Faktual dalam Buletin INFOKITA
P7_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 45 46.4 46.4 46.4
Setuju 37 38.1 38.1 84.5
Tidak Setuju 6 6.2 6.2 90.7
Sangat Tidak Setuju 9 9.3 9.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.25
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Setiap Unit Disajikan Secara Faktual dalam Buletin INFOKITA
0
10
20
30
40
50
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Setiap Unit
Disajikan Secara Faktual dalam Buletin
INFOKITA
Sangat Setuju
Setuju
99
Berdasarkan tabel 4.30, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 45 responden atau sebanyak 46.4%, yang
menyatakan setuju sebanyak 37 responden atau sebanyak 38.1%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 6.2% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 9 responden atau 9.3%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju.Hal tersebut menandakan bahwa buletin INFOKITA menyajikan kegiatan
yang dilaksanakan oleh setiap unit, kemungkinan disebabkan karena INFOKITA
memiliki kontributor yang tersebar di setiap unit, sehingga semua kegiatan dapat
di dokumentasikan dan disajikan di dalam buletin.
Tanggapan responden atas karyawan dapat memecahkan hambatan kerja
pada masing-masing unit bersumber dari informasi Buletin INFOKITA pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.31
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan dapat Memecahkan Hambatan
Kerja pada Masing-Masing Unit Bersumber dari Informasi Buletin
INFOKITA
P8_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 46 47.4 47.4 47.4
Setuju 27 27.8 27.8 75.3
Tidak Setuju 14 14.4 14.4 89.7
Sangat Tidak Setuju 10 10.3 10.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
100
05
101520253035404550
Karyawan dapat Memecahkan Hambatan Kerja
pada Masing-Masing Unit Bersumber dari
Informasi Buletin INFOKITA
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
Gambar 4.26
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan dapat Memecahkan
Hambatan Kerja pada Masing-Masing Unit Bersumber dari Informasi
Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.31, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 46responden atau sebanyak 47.4%, yang
menyatakan setuju sebanyak 27 responden atau sebanyak 27.8%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 14 responden atau 14.4% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 10 responden atau 10.3%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa buletin INFOKITA dapat menjadi sumber
untuk memcahkan hambatan kerja karyawan pada masing-masing unit,
kemungkinan disebabkan karena buletin INFOKITA menyajikan informasi
mengenai perusahaan secara lebih rinci dan jelas, sehingga jika ada karyawan
yang memiliki hambatan karena kurang mendapatkan informasi mengenai
perusahaan, maka mereka dapat menggunakan buletin tersebut.
101
Tanggapan responden atas karyawan dapat membuat rencana kegiatan kerja
pada masing-masing unit bersumber dari informasi Buletin INFOKITA pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.32
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan dapat Membuat Rencana
Kegiatan Kerja pada Masing-Masing Unit Bersumber dari Informasi Buletin
INFOKITA
P9_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 40 41.2 41.2 41.2
Setuju 31 32.0 32.0 73.2
Tidak Setuju 13 13.4 13.4 86.6
Sangat Tidak Setuju 13 13.4 13.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :OutputSPSS versi 20, 2016
Gambar 4.27
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan dapat Membuat
Rencana Kegiatan Kerja pada Masing-Masing Unit Bersumber dari
Informasi Buletin INFOKITA
0
10
20
30
40
Karyawan dapat Membuat Rencana Kegiatan Kerja
pada Masing-Masing Unit Bersumber dari Informasi
Buletin INFOKITA
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
102
Berdasarkan tabel 4.32, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 40 responden atau sebanyak 41.2%, yang
menyatakan setuju sebanyak 31 responden atau sebanyak 32%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13.4% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 13 responden atau 13.4%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa buletin INFOKITA dapat menjadi sumber
untuk membuat rencana kegiatan kerja karyawan, kemungkinan disebabkan
didalam buletin INFOKITA terdapat banyak informasi mengenai kegiatan
perusahaan yang dapat menjadi inspirasi karyawan untuk merencanakan kegiatan
kerja ke depannya,
Tanggapan responden atas karyawan dapat mengisi waktu luang dengan
membaca Buletin INFOKITA pada tabel berikut ini:
Tabel 4.33
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan dapat Mengisi Waktu Luang
dengan Membaca Buletin INFOKITA
P10_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 41 42.3 42.3 42.3
Setuju 33 34.0 34.0 76.3
Tidak Setuju 13 13.4 13.4 89.7
Sangat Tidak Setuju 10 10.3 10.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
103
05
10152025
30
35
40
45
Karyawan dapat Mengisi Waktu Luang
dengan Membaca Buletin INFOKITA
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
Gambar 4.28
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan dapat Mengisi Waktu
Luang dengan Membaca Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.33, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 41 responden atau sebanyak 42.3%, yang
menyatakan setuju sebanyak 33 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13.4% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 10 responden atau 10.3%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa buletin INFOKITA dapat dibaca ketika
karyawan mengisi waktu luang, kemungkinan disebabkan karena buletin
INFOKITA menyajikan konten atau rubrik hiburan seperti teka-teki silang yang
dapat dijawab oleh karyawan, sehingga ketika memiliki waktu luang mereka dapat
membaca INFOKITA.
104
Tanggapan responden atas karyawan dapat memperoleh hiburan yang
bersumber dari rubrik games seperti teka-teki silang atau karikatur humor pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.34
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh Hiburan
yang Bersumber dari Rubrik Games seperti Teka-Teki Silang atau
Karikatur Humor
P11_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 51 52.6 52.6 52.6
Setuju 32 33.0 33.0 85.6
Tidak Setuju 7 7.2 7.2 92.8
Sangat Tidak Setuju 7 7.2 7.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.29
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Memperoleh
Hiburan yang Bersumber dari Rubrik Games seperti Teka-Teki Silang atau
Karikatur Humor
0102030405060
Karyawan Dapat Memperoleh Hiburan yang
Bersumber dari Rubrik Games seperti Teka-Teki
Silang atau Karikatur Humor
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
105
Berdasarkan tabel 4.34, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 51 responden atau sebanyak 52.6%, yang
menyatakan setuju sebanyak 32 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan
tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7.2% dan yang menyatakan sangat tidak
setuju sebanyak 7 responden atau 7.2%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa rubrik games yang disajikan oleh buletin
INFOKITA dapat menghibur karyawan, kemungkinan disebabkan karena rubrik
tersebut sengaja dibuat untuk menghilagkan rasa penat karyawan, sehingga
setelah melihat atau mengikuti rubrik games tersebut mereka akan kembali merasa
nyaman untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing.
Tanggapan responden atas karyawan dapat lebih memahami tentang
pekerjaannya pada setiap unit melalui Buletin INFOKITA pada tabel berikut ini:
Tabel 4.35
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Lebih Memahami
Tentang Pekerjaannya Pada Setiap Unit Melalui Buletin INFOKITA
P13_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 55 56.7 56.7 56.7
Setuju 28 28.9 28.9 85.6
Tidak Setuju 11 11.3 11.3 96.9
Sangat Tidak Setuju 3 3.1 3.1 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
106
0102030405060
Karyawan Dapat Lebih Memahami Tentang
Pekerjaannya Pada Setiap Unit Melalui Buletin
INFOKITA
SangatSetuju
Setuju
Gambar 4.30
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Lebih Memahami
Tentang Pekerjaannya Pada Setiap Unit Melalui Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.35, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 55responden atau sebanyak 56.7%, yang
menyatakan setuju sebanyak 28 responden atau sebanyak 28.9%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 11 responden atau 11.3% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 3 responden atau 3.1%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa dengan membaca buletin INFOKITA,
karyawan pada setiap unit dapat lebih memahami tentang pekerjaannya,
kemungkinan disebabkan karena buletin INFOKITA menyajikan berbagai
informasi mengenai perusahaan sehingga ketika karyawan membacanya, mereka
akan lebih memahami pekerjaannya.
Tanggapan responden atas karyawan dapat meningkatkan pengetahuan atau
wawasan kerja yang diperoleh dari Buletin INFOKITA pada tabel berikut ini:
107
Tabel 4.36
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Meningkatkan
Pengetahuan atau Wawasan Kerja yang Diperoleh dari Buletin INFOKITA
P14_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 46 47.4 47.4 47.4
Setuju 40 41.2 41.2 88.7
Tidak Setuju 5 5.2 5.2 93.8
Sangat Tidak Setuju 6 6.2 6.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.31
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Meningkatkan
Pengetahuan atau Wawasan Kerja yang Diperoleh dari Buletin INFOKITA
Berdasarkan tabel 4.36, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 46responden atau sebanyak 47.4%, yang
menyatakan setuju sebanyak 40 responden atau sebanyak 41.2%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 5 responden atau 5.2% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 6 responden atau 6.2%.
0
10
20
30
40
50
Karyawan Dapat Meningkatkan Pengetahuan
atau Wawasan Kerja yang Diperoleh dari
Buletin INFOKITA
SangatSetujuSetuju
Tidak Setuju
SangatTidak Setuju
108
0
10
20
30
40
50
Karyawan Dapat Lebih Termotivasi dalam
Bekerja yang Disebabkan Oleh Adanya Sistem
Peringkat atau Rangking Setiap Unit atas
Kinerjanya
SangatSetuju
Setuju
TidakSetuju
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa dengan membaca buletin INFOKITA
dapat meningkatkan pengetahuan atau wawasan kerja karyawan, kemungkinan hal
ini disebabkan karena INFOKITA adalah satu-satunya media internal yang rutin
diterbitkan dan menyajikan berbagai informasi seputar perusahaan dengan jelas.
Tanggapan responden atas pernyataan selanjutnya terdapat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.37
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Lebih Termotivasi dalam
Bekerja yang Disebabkan Oleh Adanya Sistem Peringkat Setiap Unit
P16_Y
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Setuju 42 43.3 43.3 43.3
Setuju 29 29.9 29.9 73.2
Tidak Setuju 14 14.4 14.4 87.6
Sangat Tidak Setuju 12 12.4 12.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Gambar 4.32
Grafik Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Dapat Lebih Termotivasi
dalam Bekerja yang Disebabkan Oleh Adanya Sistem Peringkat Setiap Unit
109
Berdasarkan tabel 4.37, diketahui bahwa dari 97 responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 42 responden atau sebanyak 43.3%, yang
menyatakan setuju sebanyak 29 responden atau sebanyak 29.9%, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 14 responden atau 14.4% dan yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 12 responden atau 12.4%.
Dari data diatas didapatkan bahwa responden lebih banyak menjawab sangat
setuju. Hal tersebut menandakan bahwa dengan adanya sistem peringkat atau the
best employee yang disajikan oleh buletin INFOKITA, karyawan dapat lebih
termotivasi dalam bekerja, kemungkinan disebabkan karena setiap karyawan ingin
menjadi salah satu dari karyawan terbaik sehingga setelah membaca buletin
INFOKITA motivasi kerja para karyawan akan meningkat.
Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner pada
variabel pemenuhan kebutuhan informasi internal (Variabel Y) disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.38
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Internal (Variabel Y)
No Diskriptor Bobot Nilai (Skala Likert) Skor
Aktual
Skor
Ideal 1 2 3 4
P1 Karyawan dapat memperoleh
informasi mengenai profil
perusahaan
7 9 33 48 316 388
P2 Karyawan dapat memperoleh
informasi mengenai kegiatan
yang dilaksanakan di setiap unit
7 7 33 50 320 388
P3 Karyawan dapat memperoleh
informasi mengenai kabar
lainnya seperti prestasi kerja
karyawan pada setiap unit dan
lainnya
7 6 37 47 318 388
110
No Diskriptor Bobot Nilai (Skala Likert) Skor
Aktual
Skor
Ideal 1 2 3 4
P4 Karyawan dapat memenuhi
semua kebutuhan informasi
tentang perusahaan dalam
menunjang kinerja bersumber
dari Buletin INFOKITA
12 14 29 42 295 388
P5 Karyawan menyebarkan
informasi yang diperoleh dari
Buletin INFOKITA kepada
sesama rekan kerja
14 9 26 48 302 388
P7 Kegiatan yang dilaksanakan
oleh setiap unit disajikan secara
faktual dalam Buletin
INFOKITA
9 6 37 45 312 388
P8 Karyawan dapat memecahkan
hambatan kerja pada masing-
masing unit bersumber dari
informasi Buletin INFOKITA
10 14 27 46 303 388
P9 Karyawan dapat membuat
rencana kegiatan kerja pada
masing-masing unit bersumber
dari informasi Buletin
INFOKITA
13 13 31 40 292 388
P10 Karyawan mengisi waktu luang
dengan membaca Buletin
INFOKITA
10 13 33 41 299 388
P11 Karyawan dapat memperoleh
hiburan yang bersumber dari
rubrik games seperti teka-teki
silang atau karikatur humor
7 7 32 51 321 388
P13 Karyawan dapat lebih
memahami tentang
pekerjaannya pada setiap unit
melalui Buletin INFOKITA
3 11 28 55 329 388
P14 Karyawan dapat meningkatkan
pengetahuan atau wawasan
kerja yang diperoleh dari
Buletin INFOKITA
6 5 40 46 320 388
P16 Karyawan dapat lebih
termotivasi dalam bekerja yang
disebabkan oleh adanya sistem
peringkat setiap unit
12 14 29 42 295 388
Total 117 128 415 601 4022 5044
Sumber :Data Primer Diolah, 2016
111
Berdasarkan tabel 4.38, diketahui indikator yang memiliki skor terendah
sebesar 292 pada item pernyataan karyawan dapat membuat rencana kegiatan
kerja pada masing-masing unit bersumber dari informasi Buletin INFOKITA
sedangkan skor tertinggi sebesar 329 pada item pernyataan karyawan dapat lebih
memahami tentang pekerjaannya pada setiap unit melalui Buletin INFOKITA
total skor aktual sebesar 4022.
Untuk lebih jelasnya bagaimana tanggapan responden atas pemenuhan
kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas Gramedia Palmerah
Selatan akan dianalisis berdasarkan hasil skoring jawaban dari responden sebagai
berikut :
Jumlah skor sebesar 601 untuk yang menjawab SS = 601 x 4 = 2404
Jumlah skor sebesar 415 untuk yang menjawab S =415 x 3 = 1245
Jumlah skor sebesar 128 untuk yang menjawab TS = 128 x 2 = 256
Jumlah skor sebesar 117 untuk yang menjawab STS =117x 1 = 117
Jumlah = 4022
Jumlah skor tertinggi = 4 x 13 x 97 = 5.044
Jumlah skor rendah = 1 x 13 x 97 = 1.261
Sugiyono (2011:56) mengemukakan pengukuran secara kontinum pada
variabel pemenuhan kebutuhan informasi karyawan (variabel Y) dapat
digambarkan sebagai berikut:
112
Gambar 4.33
Pengukuran Pemenuhan Kebutuhan Informasi Internal
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
1.261 2.522 3.783 5.044
4.022
Berdasarkan data yang diperoleh dari 97 responden, maka total skor aktual
sebesar 4022 menunjukkan pemenuhan kebutuhan informasi internal yang
diperoleh melalui penggunaan buletin INFOKITA menurut tanggapan responden
dalam penelitian ini masih berada pada kategori “setuju”.
4.4 Analisis Data
4.4.1 Analisis Korelasi
Pada pembahasan ini, pengujiann koefisien korelasi adalah untuk melihat ada
tidaknya hubungan antara penggunaan buletin internal INFOKITA (variabel X)
pemenuhan kebutuhan informasi internal (varvabel Y).Untuk memudakan hal
tersebut peneliti menggunakan perhitungan Pearson Correlation sebagai berikut:
Berdasarkan perhtungan korelasi sederana menggunakan SPSS 20 diperoleh
hasil sebagai berikut :
113
Tabel 4.39
Analisis Korelasi
Correlations
Penggunaan Buletin
INFOKITA (X) Pemenuhan Keb.
Informasi (Y)
Penggunaan Buletin INFOKITA (X)
Pearson Correlation 1 .963**
Sig. (1-tailed) .000
N 97 97
Pemenuhan Keb. Informasi (Y)
Pearson Correlation .963** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Berdasarkan tabel 4.39 diatas, nilai korelasi Product Moment antar variabel
Penggunaan Buletin INFOKITA (X) dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Internal (Y) sebesar 0,963. Dengan berlandaskan tabel pedoman interpretasi skor
koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai korelasi atau hubungan antara variabel
X dan variabel Y merupakan hubungan yang sangat kuat dan searah karena
nilainya berkisar antara 0,80 – 1,00.
4.4.1 Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk memprediksi nilai pemenuhan kebutuhan
informasi karyawan (variabel Y) jika penggunaan buetin internal INFOKITA
(variabel X) akan dinaikkan atau diturunkan. Uji regresi bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS versi
20 disajikan pada tabel berikut :
114
Tabel 4.40
Analisis Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.457 .938 4.751 .000
Penggunaan Buletin INFOKITA (X)
.961 .028 .963 34.846 .000
a. Dependent Variable: Pemenuhan Keb. Informasi (Y)
Sumber: Output SPSS versi 20, 2016
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang
diperoleh sebagai berikut:
Y = a + Bx
Y = 4.457 + 0,961 X
Pada persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1. Nilai konstanta (a) adalah sebesar 4.451 memiliki nilai positif
2. Nilai koefisien regresi variabel penggunaan buletin internal (X)
memiliki nilai positif sebesar 0.961, yang artinya semakin baik
penggunaan buletin INFOKITA, maka akan semakin positif dan baik
pula kepuasan kebutuhan informasi internal karyawan.
4.4.2 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel tetapnya (Ghozali, 2011:97). Koefisien
determinasi dinyatakan dalam persentase yang diketahui dari nilai R Square yang
diperoleh dari pengujian statistik yang disajikan pada tabel berikut :
115
Tabel 4.41
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .963a .927 .927 1.659002
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Buletin INFOKITA (X)
b. Dependent Variable: Pemenuhan Keb. Informasi (Y)
Sumber :Output SPSS versi 20, 2016
Berdasarkan tabel 4.41, diketahui nilai R Square sebesar 0,927. Hal ini
menunjukkan bahwa variasi pada variabel pemenuhan kebutuhan informasi
karyawan dapat dijelaskan sebesar 92,7% oleh variabel penggunaan buletin
INFOKITA sedangkan sisanya sebesar 7,3% dijelaskan oleh variabel atau faktor
lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.4.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat membuktikan
apakah hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima atau ditolak.Uji
hipotesis menggunakan uji t (uji parsial) yang berguna untuk mengetahui apakah
secara individu terdapat pengaruh dari penggunaan buletin internal INFOKITA
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas
Gramedia Palmerah Selatan. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
1. Mencari thitung
Berdasarkan tabel 4.40, diketahui pada kolompenggunaan buletin
INFOKITA (variabel X) diperoleh nilai thitung sebesar 34.846 dan nilai
signifikansi sebesar 0.000.
116
Daerah Penerimaan H0,
Penolakan Ha
Daerah Penolakan H0,
Penerimaan Ha
2. Mencari ttabel
Dengan melihat tabel distribusi t dengan α = 5% (0.05), df = n-k
(97-2 = 79) untuk uji satu pihak yaitu : 1.661.
Gambar daerah penerimaan hipotesis disajikan pada gambar berikut ini :
Gambar 4.34
Kurva Penerimaan Hipotesis
Interpretasi :
1. Jika thitung> ttabel (34,846> 1,661), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Artinya terdapat pengaruh dari penggunaan buletin internal
INFOKITA terhadap pemenuhan kebutuhan informasi internal
karyawan pada PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan.
2. Nilai signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa model adalah
signifikan, karena nilai signifikansi Penggunaan Buletin Internal
INFOKITA sebesar 0.000 < alpha (0.05).
4.5 Pembahasan
Sebuah media internal memiliki peranan yang sangat penting, bila dikelola
dengan baik dapat menjadi sebuah catatan penting, yang terkait sejarah hidup
suatu organisasi. Publik akan mengetahui dan memahami sejarah perkembangan
1,661 34,846
117
sebuah organisasi dari media yang diterbitkan secara rutin dan konsisten. Media
internal pun akan menjadi dokumen bernilai yang terkait dengan citra sebuah
organisasi.Namun, semua itu akan terwujud dengan baik manakala pihak Humas
memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan media internal, dan
yang tentunya pula didukung oleh komitmen pimpinan organisasi.
Menyadari begitu pentingnya sebuah media internal dalam keberlangsungan
hidup organisasi, Kompas Gramedia membuat sebuah buletin khusus untuk
khalayak internal yang diberi nama INFOKITA. Berawal dari selembaran kertas
yang disebarkan ketika hari ulang tahun Kompas, hingga saat ini INFOKITA telah
diproduksi rutin setiap bulannya.Buletin ini ditangani oleh Corporate
Communication dan memiliki kontributor yang tersebar di seluruh unit bisnis
perusahaan.
Di tengah maraknya penggunaan internet saat ini, membuat media-media
cetak menjadi kurang diminati.Dari segi kecepatan penyebaran informasi, media
online memiliki keunggulan dibandingkan media cetak.Namun realita tersebut
tidak terjadi kepada buletin INFOKITA.Media internal milik Kompas Gramedia
ini justru menunjukan peningkatan dalam segi produksi.
Penelitian yang peneliti lakukan di PT. Kompas Gramedia berkenaan
dengan “Pengaruh penggunaan buletin internal INFOKITA terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi karyawan” merupakan salah satu ketertarikan peneliti
melihat realita yang ada.
118
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dideskripsikan sebelumnya tentang
“Pengaruh penggunaan buletin internal INFOKITA terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas Gramedia Palmerah
Selatan”, maka sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni
uses and gratification yang mengatakann bahwa audiens aktif dan berorientasi
pada tujuan ketika menggunakan medaia serta penilaian terhadap isi media
ditentukan pula oleh audiens. Saat memutuskan untuk mengonsumsi suatu media
tertentu, terdapat motif dalam diri audiens yang membuatnya memilih media
tersebut.Motif tersebut dapat dikelompokkan menjadi motif kognitif, motif
personal diversi, dan motif personal identity.
Sesuai dengan asumsi teori tersebut, responden dalam penelitian ini
membaca buletin INFOKITA untuk mendapatkan pemenuhan informasi internal
maupun PT Kompas Gramedia.Dimana buletin INFOKITA merupakan salah satu
media internal yang dibuat untuk para karyawan perusahaan agar mereka
mendapatkan ragam informasi dan berita khususnya tentang Kompas Gramedia.
Hasil pengujian hipotesis, diketahui penggunaan buletin internal
INFOKITA memiliki pengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan informasi
internal pada karyawan PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan. Hasil tersebut
didasarkan kepada kriteria pengujian hipotesis, yakni jika nilai thitung > ttabel
(34,846 > 1,661) dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < alpha (0.05), maka H0
ditolak dan Ha diterima.
119
Melihat hasil analisis data, buletin internal dapat mempengaruhi
pemahaman karyawan mengenai perusahaan dan memiliki hubungan yang sangat
kuat.Hal ini tidak terlepas dari kemampuan humas internal PT Kompas Gramedia
dalam mengelola buletin INFOKITA.
Secara keseluruhan, dilihat dari masing-masing dimensi buletin internal,
bahwa indikator frekuensi, intensitas, jumlah terbacanya informasi dan format
mediabuletin INFOKITA telah sangat baik dalam memenuhi kebutuhan informasi
karyawan mengenai perusahaan.Dilihat dari tujuannya untuk memberikan
informasi kepada karyawan mengenai kebijaksanaan dan kebijakan perusahaan,
majalah Mandiri sudah dapat mencapai tujuan tersebut.
Media internal INFOKITA sedikit banyak sudah dapat menciptakan
dukungan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.Selain sebagai media
komunikasi dan informasi, media internal bisa juga berperan dalam peningkatan
kualitas sumber daya manusia, yang ditempuh dengan menyajikan informasi yang
bermanfaat sebagai pengetahuan baru yang penting dan menarik bagi
pembaca.Melaui buletin INFOKITA, diharapkan karyawan dapat memenuhi
kebutuhan informasinya mengenai perusahaan.
Secara keseluruhan mengenai pemahaman karyawan mengenai perusahaan
bahwa karyawan paham segala hal tentang strategi perusahaan, performa
perusahaan, sebagian mengenai organisasional perusahaan.Apabila dilihat dari
hubungan antara variabel penggunaan buletin INFOKITA dan pemenuhan
kebutuhan informasi, ditemukan bahwa buletin INFOKITA berpengaruh sangat
kuat terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan. Namun apabila melihat
120
kepada dimensi mana yang paling berpengaruh, dimensi yang paling berpengaruh
terhadap pemahaman karyawan adalah jumlah terbacanya informasi, yaitu
karyawan menyukai susunan atau penempatan rubrik yang ada di buletin
INFOKITA. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengemasan dan penempatan
rubrik buletin yang sudah ideal sehingga memudahkan responden untuk
menggunakan buletin INFOKITA. Apabila penempatan rubrik tidaksesuai dan
mudah dimengerti digunakan responden tidak akan tertarik untuk
menggunakanbuletin dan mencari informasi mengenai perusahaan di media
internal tersebut.Semakin baik dan lengkap penempatan rubrik serta informasi
yang ada di dalam buletin INFOKITA, karyawan akan membaca rubrik dan dapat
memahami informasi rubrikasi yang ada di dalam buletin INFOKITA dapat
mengangkat masalah yang menyangkut perusahaan dan memberikan pemahaman
tentang perusahaan kepada karyawan.
Selain itu dimensi yang juga paling berpengaruh adalah personal identity
karyawan dapat lebih memahami tentang pekerjaannya pada setiap unit melalui
Buletin INFOKITA. Hal tersebut dapat disebabkan karena media internal akan
membahas segala sesuatu yang menyangkut perusahaan, seluruh aspek yang
dianggap penting akan disajikan di dalam media internal tersebut, sehingga
karyawan yang menggunakan buletin INFOKITA akan lebih memahami
pekerjaannya.
Dari seluruh penelitian ini, dapat dikatakan bahwa buletin internal
INFOKITA memiliki pengaruh sangat terhadap pemenuhan kebutuhan informasi
karyawan.Ini berarti bahwa media internal mempengaruhi pemahaman karyawan
121
tentang perusahaan.Maka melalui media internal, humas dapat mempengaruhi
karyawan pada aspek kognitif, personal diversi dan personal identity yaitu pada
pemahaman karyawan tentang perusahaan. Penelitian ini telah dibuktikan melalui
penghitungan sebelumnya yang telah dibahas bahwa koefisien korelasi yang
dicapai terdapat hubungan signifikansi positif antara dua variabel penelitian.
Corporate Communication Kompas Gramedia telah berhasil berperan
sebagai fungsi manajemen dan penunjang kegiatan manajemen dalam mencapai
tujuan perusahaan melalui media internal Humas yang dapat menyebarkan
informasi dari perusahaan ke publik internalnya.
122
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis membuat kesimpulan
dalampenelitianini yang antara lain:
1. Penggunaan buletin internal INFOKITA dalam memenuhi kebutuhan
informasi internal karyawan pada PT. Kompas Gramedia Palmerah
Selatan menurut tanggapan responden dalam penelitian ini berada
pada kategori yang baik.
2. Kategori pemenuhan kebutuhan informasi internal karyawan pada
PT. Kompas Gramedia Palmerah Selatan yang diperoleh melalui
buletin internal INFOKITA menurut tanggapan responden dalam
penelitian ini berada pada kategori yang baik.
3. Hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa terdapat pengaruh dari
penggunaan buletin internal INFOKITA terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi internal karyawan pada PT. Kompas Gramedia
Palmerah Selatan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan oleh
peneliti terbukti dapat diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan beberapa
saran sebagai berikut :
123
1. Buletin INFOKITA yang dikelola oleh Corporate Communication
Kompas Gramedia sebaiknya membuat inovasi dengan tidak hanya
memproduksinya secara cetak, namun juga dapat dikembangkan
dengan membuat versi online yang dapat dilihat setiap waktu oleh
karyawan, sehingga meminimalisir kemungkinan karyawan tidak
membacanya dengan alasan hilang.
2. Corporate Communication Kompas Gramedia diharapkan dapat
membuat aplikasi program pada smartphone yang dapat diunduh oleh
karyawan perusahaan yang menyajikan wadah bagi para karyawan
untuk saling berkomunikasi secara langsung, seperti chat di segala
unit agar terjalin komunikasi yang baik antar karyawan.
3. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian sejenis pada
masa mendatang. Selain itu, peneliti menganjurkan untuk meneliti
variabel lainnya yang juga meneliti pengaruh terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi seseorang, diharapkan bisa meneliti faktor yang
lebih spesifik.
133
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2001. Dasar Dasar Public Relations.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ardianto, Elvinaro dkk. 2010. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Edisi
Revisi). Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, Suharsimi. 1995. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Radja Grafindo
Persada.
Djaja, Danan. 1985. Peranan Humas dalam Perusahaan. Bandung
Effendi, Uchjana, Onong. 1999. Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek, Bandung.
PT.Remaja Rosdakarya
Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra
Aditya Bakti.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990 : Balai Pustaka.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktik Riset Komunikasi: Disertai contoh
Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,
Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Ralations Writing. Jakarta : Penada Media Grup.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Malang : Kencana.
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada
Media Grup.
Mulyana, Deddy. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Nicholas, David. 2000. Assesing Information Needs : Tools, Techniques and
Concepts For The Internet Age (2nd
Ed). London : Aslib.
134
Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Rakhmat, Jalaludin. 1994. Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Ruslan, Rosady. 2002. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Bina Aksara, Jakarta
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama.
Singarimbun, Masri. 2008. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES.
Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Widjaja. 2002. Komunikasi dan Humas. Jakarta : Bumi Aksara.
Jurnal
Fauziyyah, H.I dan Wulan Trigartani. 2015. Penggunaan Media Internal Sebagai
Sarana Pemenuhan Kebutuhan Informasi. Universitas Islam Bandung
Skripsi
Ilmiyati, N.A. 2010. PENGGUNAAN MEDIA INTERNAL DAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasi Penggunaan Majalah Mandiri dengan
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Perusahaan di Kalangan Karyawan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Solo Sriwedari Tahun 2010). Universitas Sebelas
Maret Solo
Sumber Lain
Data Corporate Communication Dept. Internal Communication Kompas Gramedia
135
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
136
137
LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI
138
Gambar 6.1
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden
Gambar 6.2
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden
Gambar 6.3
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden Gambar 6.4
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden
139
Gambar 6.5
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden
Gambar 6.6
Proses Pengisian Kuesioner
Oleh Responden
Gambar 6.7
Proses Pengisian Kuesioner
Oleh Responden
Gambar 6.8
Proses Pengisian Kuesioner
Oleh Responden
140
Gambar 6.9
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden
Gambar 6.10
Proses Pengisian Kuesioner Oleh Responden
141
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN
142
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENGGUNAAN BULETIN INTERNAL INFOKITA
TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN
PT. KOMPAS GRAMEDIA
Serang, Mei 2016
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Di-
Tempat
Bersamaan dengan ini, saya selaku mahasiswa Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa (UNTIRTA) yang tengah melakukan penelitian skripsi memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu guna menjawab pertanyaan/pernyataan
sebagaimana terlampir. Pernyataan dalam kuesioner tersebut mengungkap bagaimana
penggunaan Buletin Internal Infokita dalam memenuhi kebutuhan informasi
karyawan pada PT. Kompas Gramedia.
Data yang diperoleh akan digunakan dalam rangka menyusun skripsi untuk
memenuhi salah satu syarat untu memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
(S.Ikom) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Saudara/i
terjamin dan data ini hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah/akademis.
Diharapkan kuisioner ini dapat dijawab seluruhnya, mengingat objektifitas
penelitian akan sangat bergantung dari pengisian kuisioner ini. Atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i membantu proses penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Noorasyilla Rohiyat
NIM. 6662121178
143
Identitas Responden
Harap responden mengisi dengan sebenarnya
1. Nama :…………………………….
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia :………. Tahun
4. Unit/Divisi :……………………………….
5. Pendidikan : Diploma S-1 S-2 lainnya ………...
Petunjuk Pengisian
1 Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, bila ada yang tidak dimengerti harap
untuk bertanya kepada peneliti.
2 Berilah tanda “cheklist” (√) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan
pilihan dari bapak/ibu/saudara/i.
3 Harap mengisi semua pernyataan yang telah disediakan.
Keterangan Jawaban
1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4
2. Jawaban Setuju (S) diberi nilai 3
3. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
4. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
144
Penggunaan Buletin INFOKITA (Variabel X)
No Indikator / Pernyataan Jawaban Pernyataan
STS TS S SS
A Frekuensi Membaca
1 Karyawan memenuhi kebutuhan informasi tentang
perusahaan bersumber dari Buletin INFOKITA
2 Karyawan membaca buletin INFOKITA sebanyak 3
kali dalam 3 bulan terakhir
B Intensitas Membaca
3 Karyawan menyediakan waktu khusus untuk membaca
buletin INFOKITA
4 Karyawan membutuhkan waktu 11-20 menit setiap kali
membaca buletin INFOKITA.
C Porsi / Jumlah Terbacanya Informasi
5 Karyawan membaca semua rubrik yang ada dalam
buletin INFOKITA
6 Karyawan menyukai susunan atau penempatan rubrik
yang ada di buletin INFOKITA
7 Informasi yang disajikan dalam buletin INFOKITA
menarik dan informative
8 Informasi mengenai kegiatan dan kejadian perusahaan
disajikan dalam buletin INFOKITA.
D Format Media
9 Cover buletin INFOKITA sangat menarik sehingga
menarik minat untuk membacanya
10 Cover buletin INFOKITA mewakili identitas
perusahaan
11 Ukuran fisik buletin INFOKITA dibuat proporsional
atau tidak terlalu besar
12 Ukuran fisik buletin INFOKITA dapat mudah untuk
dibawa bepergian
13 Ukuran huruf buletin INFOKITA cukup besar sehingga
memudahkan dalam membaca
14 Ukuran huruf buletin INFOKITA pada setiap rubrik
dibuat bervariasi
15 Penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam buletin
INFOKITA mudah dimengerti
16 Penggunaan bahasa yang terdapat dalam buletin
INFOKITA mengikuti ejaan yang disesuaikan
145
Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Variabel Y)
No Indikator / Pernyataan Jawaban Pernyataan
STS TS S SS
A Kebutuhan Kognitif
1 Karyawan dapat memperoleh informasi mengenai profil
perusahaan
2 Karyawan dapat memperoleh informasi mengenai
kegiatan yang dilaksanakan di setiap unit
3 Karyawan dapat memperoleh informasi mengenai kabar
lainnya seperti prestasi kerja karyawan pada setiap unit
dan lainnya
4 Karyawan dapat memenuhi semua kebutuhan informasi
tentang perusahaan dalam menunjang kinerja bersumber
dari Buletin INFOKITA
5 Karyawan menyebarkan informasi yang diperoleh dari
Buletin INFOKITA kepada sesama rekan kerja
6 Informasi yang terdapat dalam Buletin INFOKITA
sesuai dengan realitas yang ada, seperti mekanisme
kerja bagi setiap unit
7 Kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap unit disajikan
secara faktual dalam Buletin INFOKITA
B Personal Diversi
8 Karyawan dapat memecahkan hambatan kerja pada
masing-masing unit bersumber dari informasi Buletin
INFOKITA
9 Karyawan dapat membuat rencana kegiatan kerja pada
masing-masing unit bersumber dari informasi Buletin
INFOKITA
10 Karyawan dapat mengisi waktu luang dengan membaca
Buletin INFOKITA
11 Karyawan dapat memperoleh hiburan yang bersumber
dari rubrik games seperti teka-teki silang atau karikatur
humor
12 Karyawan dapat memperoleh hadiah atau doorprize dari
rubrik humor, seperti pemenang teka-teki silang
C Personal Identity
13 Karyawan dapat lebih memahami tentang pekerjaannya
pada setiap unit melalui Buletin INFOKITA
14 Karyawan dapat meningkatkan pengetahuan atau
wawasan kerja yang diperoleh dari Buletin INFOKITA
15 Karyawan dapat lebih menguatkan hubungan emosional
antar rekan kerja
16 Karyawan dapat lebih termotivasi dalam bekerja yang
disebabkan oleh adanya sistem peringkat atau rangking
setiap unit atas kinerjanya
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
146
LAMPIRAN 4
DATA JAWABAN RESPONDEN
147
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
R1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 56
R2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 63
R3 3 2 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 2 3 4 50
R4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 54
R5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 51
R6 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 57
R7 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 3 3 52
R8 3 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 4 2 3 1 44
R9 3 4 3 2 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 50
R10 2 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 2 4 4 1 2 49
R11 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 1 3 53
R12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 63
R13 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 57
R14 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 1 42
R15 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 56
R16 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 4 3 43
R17 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 4 46
R18 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 58
R19 2 4 1 3 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 3 2 46
R20 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 51
R21 4 4 3 1 3 4 1 4 3 3 4 3 1 4 3 3 48
R22 3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 3 4 1 4 4 1 50
R23 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 52
R24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 62
R25 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 53
R26 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 56
R27 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 61
R28 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 42
R29 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 53
R30 1 3 1 3 4 3 3 3 4 1 1 3 3 3 1 3 38
R31 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 58
R32 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 41
R33 3 4 3 4 2 4 4 4 2 3 3 4 4 1 3 4 51
R34 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 2 1 4 2 48
R35 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 52
R36 1 4 1 3 4 4 3 4 4 1 1 4 3 4 1 3 45
R37 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 55
R38 3 2 3 4 4 2 4 2 4 3 3 2 4 4 3 4 51
R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
R40 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 57
R41 2 4 2 1 4 4 1 4 4 2 2 4 1 3 2 1 41
R42 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 55
R43 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 55
R44 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 54
R45 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 59
R46 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 58
R47 1 4 1 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 1 4 48
R48 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 62
R49 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 59
R50 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 48
TABULASI DATA ORDINAL
VARIABEL PENGGUNAAN BULETIN INFOKITA (VARIABEL X)
RespondenVARIABEL PENGGUNAAN BULETIN INFOKITA (X)
Jumlah
148
R51 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 46
R52 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 4 3 3 1 3 3 41
R53 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 4 1 51
R54 3 3 3 1 4 3 1 3 4 3 4 4 1 3 3 1 44
R55 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 58
R56 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 47
R57 2 4 2 2 3 4 2 4 3 2 4 3 2 3 2 2 44
R58 3 1 3 2 3 1 2 1 3 3 4 1 2 4 3 2 38
R59 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 55
R60 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 57
R61 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 55
R62 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 56
R63 3 2 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 52
R64 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 55
R65 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 56
R66 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 56
R67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 61
R68 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 57
R69 1 3 1 1 2 3 1 3 2 1 1 3 2 3 1 4 32
R70 2 3 2 4 2 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 4 43
R71 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 2 54
R72 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 2 56
R73 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 57
R74 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 51
R75 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 52
R76 1 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 50
R77 1 4 1 4 3 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 2 46
R78 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 49
R79 4 1 4 1 4 1 3 1 4 4 4 1 3 1 4 4 44
R80 1 1 1 4 4 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 4 34
R81 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 55
R82 1 3 4 4 4 3 4 3 2 2 1 3 4 3 4 3 47
R83 4 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 1 3 4 1 49
R84 4 1 4 1 4 1 3 1 4 4 4 1 4 1 4 3 44
R85 4 3 1 4 3 3 4 3 3 1 1 3 4 3 1 4 45
R86 4 3 1 3 4 3 3 2 2 1 1 3 4 3 1 3 41
R87 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 50
R88 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 4 52
R89 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 4 2 4 4 1 53
R90 4 4 2 3 4 4 3 4 1 2 4 4 2 4 2 1 48
R91 1 3 2 4 4 1 4 3 4 2 2 3 4 3 2 4 46
R92 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 1 4 4 1 53
R93 4 1 1 3 4 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 3 35
R94 4 4 4 3 1 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 2 49
R95 4 1 3 4 4 4 4 1 4 3 1 1 4 4 3 4 48
R96 3 3 1 1 4 3 2 3 2 1 1 3 4 3 1 2 37
R97 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 2 54
Jumlah 301 320 293 310 326 321 316 319 312 289 304 314 299 312 290 289 4916
Correl 0.468 0.517 0.679 0.465 0.119 0.519 0.399 0.528 0.197 0.695 0.491 0.512 0.204 0.447 0.593 0.210
r tabel 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Validity Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid
Varians 1.064 0.809 1.088 0.875 0.658 0.814 0.791 0.826 0.869 1.088 1.130 0.832 1.028 0.760 1.100 1.076 46.558
14.807
0.727
149
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
R1 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 57
R2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
R3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 52
R4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 3 2 4 3 2 52
R5 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 52
R6 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 57
R7 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 53
R8 2 2 4 3 3 4 4 3 3 1 2 3 4 2 3 3 46
R9 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 49
R10 2 4 4 2 4 4 4 2 1 2 4 3 3 4 3 2 48
R11 3 3 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 54
R12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 63
R13 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 58
R14 1 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 43
R15 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 54
R16 3 3 2 2 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 42
R17 4 3 2 3 3 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 47
R18 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 58
R19 2 4 3 1 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 1 46
R20 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 51
R21 3 4 1 3 4 1 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 48
R22 4 4 1 4 3 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 50
R23 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 52
R24 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 62
R25 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 53
R26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 57
R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 60
R28 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 42
R29 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 53
R30 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 4 4 3 4 1 39
R31 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 58
R32 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 40
R33 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 1 2 3 49
R34 3 3 2 4 4 2 2 4 4 2 3 4 4 1 4 4 49
R35 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 51
R36 4 4 3 1 1 3 3 1 1 3 4 4 4 4 4 1 45
R37 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 57
R38 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 53
R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
R40 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 56
R41 4 4 1 2 2 1 1 2 2 1 4 4 4 3 4 2 41
R42 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 56
R43 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 55
R44 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 54
R45 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 60
R46 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 58
R47 4 4 4 1 3 4 4 1 1 4 4 3 3 3 3 1 47
R48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 62
R49 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 59
R50 3 3 4 2 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 2 48
TABULASI DATA ORDINAL
VARIABEL PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (VARIABEL Y)
RespondenVARIABEL PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Y)
Jumlah
150
R51 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 47
R52 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 43
R53 3 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 51
R54 4 3 1 3 4 1 1 3 3 1 3 4 3 3 4 3 44
R55 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58
R56 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 47
R57 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 42
R58 1 1 2 3 4 2 2 3 3 2 1 3 2 4 3 3 39
R59 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 56
R60 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 57
R61 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 54
R62 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 55
R63 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 53
R64 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 55
R65 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 55
R66 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 57
R67 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
R68 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 57
R69 3 3 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 3 2 1 30
R70 3 3 4 2 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 43
R71 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 1 4 1 4 52
R72 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 58
R73 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 57
R74 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 50
R75 4 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 49
R76 3 3 3 4 1 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 52
R77 4 4 4 1 1 4 4 1 1 2 4 4 3 3 3 1 44
R78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 50
R79 1 1 3 4 4 3 1 4 4 4 1 4 4 3 4 4 49
R80 1 1 4 1 1 4 4 1 1 4 1 4 3 1 4 1 36
R81 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 56
R82 3 3 4 4 1 4 4 1 4 1 3 2 4 3 4 4 48
R83 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 55
R84 1 1 3 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 45
R85 3 3 4 1 1 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3 1 43
R86 3 3 3 1 1 4 3 4 1 3 3 2 3 3 4 1 42
R87 3 3 4 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 49
R88 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 1 2 4 1 4 53
R89 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 54
R90 4 4 3 2 4 2 3 4 2 1 4 1 4 4 4 2 48
R91 3 3 4 2 2 4 4 1 2 4 3 4 3 3 4 2 48
R92 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 54
R93 1 1 4 1 1 4 3 4 1 3 1 4 2 1 4 1 36
R94 4 3 1 4 4 1 3 4 4 2 4 1 4 4 1 4 48
R95 1 1 4 3 1 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 3 45
R96 3 3 4 1 1 4 1 2 1 2 3 3 1 3 4 1 37
R97 4 4 3 4 4 1 3 3 4 2 4 1 4 4 4 4 53
Jumlah 314 319 317 293 301 292 310 302 290 298 320 313 328 318 326 293 4935
Correl 0.442 0.436 0.367 0.738 0.516 0.153 0.462 0.529 0.641 0.395 0.430 0.197 0.450 0.424 0.171 0.738
r tabel 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Validity Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid Valid
Varians 0.832 0.805 0.775 1.088 1.168 1.066 0.875 1.031 1.100 0.978 0.809 0.854 0.667 0.708 0.658 1.088 46.745
14.501
0.736
151
LAMPIRAN 5
R tabel, T tabel
152
Nilai-Nilai R Product Moment
153
Nilai-Nilai Dalam Distribusi T
BIODATA PENULIS
DATA DIRI
Nama : Noorasyilla Rohiyat
Tempat Lahir : Rangkasbitung
Tanggal Lahir : 06 Maret 1995
Agama : ISLAM
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Gunung Tanjung No. 26 RT/RW 07/02, Rangkasbitung,
Lebak, Banten 42312.
E-mail : noorasyillarohiyat@gmail.com
No. Telepon : 087772525884 / 081283777484
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
1) 2000-2006 : SD Negeri 4 Rangkasbitung Barat
2) 2006-2009 : SMP Negeri 4 Rangkasbitung
3) 2009-2012 : SMA Negeri 1 Rangkasbitung
4) 2012-2016 : Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasaa