Post on 25-Jun-2015
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ..................................
DAFTAR ISI ......................................
BAB 1 : MENGENAL VISUAL BASIC ................... 1
1.1 Instruksi Kondisional ............................. 2
1.1.1 Instruksi If…Then…Else ...................... 2
1.1.2 Instruksi Select Case ....................... 2
1.2 Instruksi Pengulangan ............................. 3
1.2.1 Instruksi For…Next .......................... 3
1.2.2 Instruksi Do…Loop ........................... 4
1.3 Array ............................................. 6
1.3.1 Array Statis ................................ 6
1.3.2 Array Dinamis ............................... 7
1.3.3 Array Multidimensi .......................... 7
BAB 2 : FUNGSI DAN PROSEDUR ..................... 9
2.1 Fungsi ............................................ 9
2.1.1 Pembuatan Fungsi dalam Visual Basic ......... 10
2.1.2 Eksekusi Fungsi ............................. 10
2.2 Prosedur .......................................... 10
1.2.1 Pembuatan Prosedur dalam Visual Basic........ 11
1.2.2 Eksekusi Prosedur............................ 12
BAB 3 : STUDI KASUS ............................. 13
3.1 Tukar Isi Variabel ................................ 13
3.2 Bubble Sort ....................................... 14
3.3 Min…Max ........................................... 17
Rendra Suwondo
i 3.4 Selection Sort..................................... 18
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
3.5 Linear Search ..................................... 21
3.6 Palindrome......................................... 23
3.7 Membalikan Kata dalam Kalimat...................... 24
3.8 Membalikan Isi Array .............................. 26
3.9 Menggeser Isi Array ............................... 27
3.10 Koding ........................................... 29
3.11 Pencarian Sub String ............................. 30
3.12 Terbilang ........................................ 33
3.13 Menguji Bilangan Prima ........................... 34
3.14 Konversi Biner ke Desimal ........................ 36
3.15 Konversi Desimal ke Biner ........................ 37
LAMPIRAN ........................................ 39
A. Tipe Data .......................................... 39
B. Fungsi-Fungsi Konversi Tipe Data ................... 40
C. Variabel .......................................... 40
D. Nilai Default untuk Variabel ....................... 41
E. Simbol-simbol Operasi .............................. 41
F. Fungsi-fungsi Pemrosesan String .................... 42
G. Fungsi-fungsi Pemrosesan String Lanjut ............. 43
H. Format Tanggal dan Waktu ........................... 43
I. Fungsi DateDiff() .................................. 44
J. Fungsi Format untuk Bilangan ....................... 44
K. Kode ASCII ......................................... 45
L. Mouse Button ....................................... 47
Rendra Suwondo
ii
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Bab 1
Mengenal Visual Basic
Pemograman komputer adalah rangkaian terurut dari instruksi-
intruksi yang dapat dieksekusi oleh komputer untuk
menyelesaikan suatu masalah. Untuk membuat intruksi-intruksi
tersebut diperlukan suatu bahasa. Bahasa pemograman yang
dikenal sebagai struktural/prosedural programming di antaranya
C, Pascal, Basic, dan Fortran; sedangkan contoh pemograman
visualnya adalah Delphi, Visual Basic, dan Visual C++.
Visual Basic menggunakan bahasa BASIC (Beginners All-Purpose
Symbolic Instruction Code) dan mendukung pemograman
berorientasi objek (Object Oriented Programming, OOP).
Gambar 1.1 Tampilan Environment Visual Basic 6
Rendra Suwondo
1
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
1.1 Instruksi Kondisional Instruksi kondisional dalam Visual Basic bisa menggunakan
If...Then...Else maupun Select Case. Instruksi akan dieksekusi
sesuai dengan kondisi/kriteria tertentu yang terpenuhi.
Kondisi/kriteria umumnya berupa ekspresi yang bersifat
boolean, yaitu ekspresi yang nilainya True atau False.
1.1.1 Instruksi If...Then...Else
Syntax dari instruksi if…then…Else sebagai berikut:
If kondisi Then [statement1] Else [statement2] atau If [kondisi1] Then
[statement1]
ElseIf [kondisi2] Then
[statement2]
Else
[statement3]
End If Contoh: If A > B then
Label1.Caption = “A Lebih dari B”
Elseif A < B then
Label1.Caption = “A Kurang dari B”
Else
Label1.Caption = “A Sama Dengan B”
End if
1.1.2 Instruksi Select Case
Syntax dari instruksi Select…Case sebagai berikut:
Select Case [tes ekspresi]
Case [Ekspresi1]
[statement1]
Rendra Suwondo
2
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Case [Ekspresi2]
[statement2]
Case Else
[statement3]
End Select
Contoh:
Select Case Menu
Case Menu = 1
Label1.Caption = “Nasi + Ayam Goreng + Soft Drink”
Case Menu = 2
Label1.Caption = “Nasi + Soto + Es Teh Manis”
Case Else
Label1.Caption = “Nasi Pecel + Teh Manis Hangat”
End Select
1.2 Instruksi Pengulangan Instruksi pengulangan diperlukan jika ada sekumpulan instruksi
yang bentuknya sama dan perlu dilakukan beberapa kali.
1.2.1 Instruksi For…Next
Instruksi pengulangan For…Next digunakan Jika banyaknya
istruksi yang diulang-ulang sudah diketahui.
Instruksi For…Next Syntax dari instruksi For…Next sebagai berikut:
For [konter] = [nilai awal] To [nilai akhir]
[statement]
Next [konter]
Contoh:
For i = 1 To 10
Print “Hitung”; i
Rendra Suwondo
3
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Next i
Hasilnya: Hitung 1
Hitung 2
…
Hitung 10
Instruksi For…Next menggunakan Step Kadang kita menginginkan penambahan konter tidak sama dengan
satu, tapi sesuai dengan keinginan kita. Malahan konter yang
nilainya berkurang.
Syntax dari instruksi For…Next Menggunakan Step sebagai
berikut:
For [konter] = [nilai awal] To [nilai akhir] Step [jumlah
lompatan]
[statement]
Next [konter]
Contoh:
For i = 10 To 1 Step -2
Print “Hitung”; i
Next i
Hasilnya: Hitung 10
Hitung 8
…
Hitung 2
1.2.2 Instruksi Do…Loop
Berbeda dengan instruksi For…Next, instruksi Do…Loop digunakan
jika jumlah pengulangan belum diketahui. Pengulangan akan
berhenti jika dipenuhi kondisi/kriteria tertentu.
Rendra Suwondo
4
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Instruksi Do While…Loop Syntax dari instruksi Do While…Loop sebagai berikut:
Do While [Kondisi]
[statement]
Loop
Contoh:
A = 1
i = 1
Do While i <= 10
A = A * i
i = i + 1
Loop
Instruksi Do Until…Loop Syntax dari instruksi Do Until…Loop sebagai berikut:
Do Until [Kondisi]
[statement]
Loop
Contoh:
A = 1
i = 1
Do Until i = 10
A = A * i
i = i + 1
Loop
Instruksi Do…Loop While Syntax dari instruksi Do…Loop While sebagai berikut:
Do
[statement]
Loop While [Kondisi]
Rendra Suwondo
5
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Contoh:
A = 1
i = 1
Do
A = A * i
i = i + 1
Loop While i <= 24
Instruksi Do…Loop Until Syntax dari instruksi Do…Loop Until sebagai berikut:
Do
[statement]
Loop Until [Kondisi]
Contoh:
A = 1
i = 1
Do
A = A * i
i = i + 1
Loop Until i = 10
1.3 Array Array adalah kumpulan dari variabel-variabel yang mempunyai
tipe yang sama. Sebuah array terdiri dari beberapa elemen yang
diberi indeks.
1.3.1 Array Statis
Array statis adalah Array yang ukurannya tetap. Saat
pendeklarasian, ukuran Array sudah ditentukan. Contohnya
sebagai berikut:
Rendra Suwondo
6
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Dim A(10) as integer
Syntax di atas mendeklarasikan Array yang diberi nama A dan
dapat menampung 11 elemen bertipe integer.
A = {A(0), A(1), … ,A(10)}
1.3.2 Array Dinamis
Array yang belum ditentukan ukurannya saat pendeklarsian
disebut Array Dinamis. Contoh:
Dim A() as integer
Syntax di atas mendeklarasikan Array yang diberi nama A dan
setiap elemennya bertipe integer, namun ukurannya belum
ditentukan.
Untuk mengubah ukuran Array tersebut tulis Redim A([ukuran
Array]) di dalam program. Misal:
Redim A(8)
Berarti ukuran Array berubah menjadi 9.
1.3.3 Array Multidimensi
Array yang mempunyai dua indeks dinamakan Matriks. Contoh
pendeklarasiannya sebagai berikut:
Dim matriks(3,4) as integer
Syntax di atas mendeklarasikan Array yang diberi nama matriks
dengan indeks baris antara 0 sampai 3 dan indeks kolom antara
0 sampai 4.
Rendra Suwondo
7
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Re
CATATAN :
- Elemen pertama dari array default-nya berindeks 0 (nol),
jika ingin elemen pertama dari array berindeks 1 maka
tuliskan option base 1 di general section.
- Tiap kali melakukan Redim maka isi dari array lama akan
terhapus, kecuali menambahkan option Preserve.
ndra Suwondo 8
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Bab 2
Fungsi dan Prosedur
Suatu program biasanya terdiri dari beberapa program-program
kecil atau sub program / subroutine. Misal Program Stok Barang
terdiri dari sub program Input Data Barang, sub program Update
Data Barang, sub program Hapus Data Barang, sub program Proses
Data Barang, dan sub Program Cetak Data Barang.
Dalam pemograman, Sub program tersebut dikenal dengan nama
fungsi dan atau prosedur.
2.1 Fungsi
Sebenarnya dalam program-program komputer yang biasa kita
pakai telah dilengkapi dengan fungsi-fungsi dasar seperti Sin,
Log, Max, Sum, dan lain-lain. Namun, terkadang fungsi-fungsi
yang telah ada tidak cukup untuk memecahkan persoalan yang
kita hadapai sehingga kita perlu membuat fungsi sendiri. Perlu
Rendra Suwondo
9
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
diketahui bahwa fungsi hanya bisa menghasilkan satu buah
nilai.
2.1.1 Pembuatan Fungsi dalam Visual Basic
Syntax untuk fungsi adalah sebagai berikut:
[Public | Private] Function nama([(argumen)]) [As type]
[statement]
End Function
Contoh:
Function Luas_Persegi(Panjang As Single, Lebar As Single) As
Double
Luas_Persegi = Panjang * Lebar
End Function
Syntax di atas adalah fungsi untuk menghitung luas sebuah
persegi di mana variabel inputnya adalah Panjang dan lebar
yang bertipe Single dan variabel outputnya adalah Luas_Persegi
yang bertipe Double.
2.1.2 Eksekusi Fungsi
Untuk memakai fungsi yang telah dibuat cukup dengan menulis
nama fungsinya dan isikan inputnya di dalam kurung.
Contoh:
Luas = Luas_Persegi(5, 3)
Berarti variabel Panjang bernilai 5, variabel Lebar bernilai
3, dan variabel luas bernilai 15.
2.2 Prosedur
Rendra Suwondo
10
Fungsi memang sangat berguna dalam proses pemograman, akan
tetapi fungsi mempunyai keterbatasan. Fungsi hanya
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
menggantikan sebuah ekspresi tertentu yang digunakan dalam
sebuah program komputer dan menghasilkan satu buah nilai.
Tidak semua permasalahan dapat ditanggulangi dengan fungsi,
salah satunya dalam pengurutan data atau permasalahan yang
melibatkan Array.
Oleh karena itu, dalam pemograman disediakan bentuk lain yang
mirip fungsi yaitu prosedur. Prosedur dapat menghasilkan lebih
dari satu nilai atau bahkan tidak mempunyai nilai sama sekali.
2.2.1 Pembuatan Prosedur dalam Visual Basic
Syntax untuk prosedur adalah sebagai berikut:
[Public | Private] Sub nama [(argumen)]
[statements]
End Sub
Contoh:
Sub Luas_Persegi(Panjang As Single, Lebar As Single, Luas As
Double)
Luas = Panjang * Lebar
End Sub
Syntax di atas adalah prosedur untuk menghitung luas sebuah
persegi di mana variabel inputnya adalah Panjang dan lebar
yang bertipe Single dan variabel outputnya adalah Luas yang
bertipe Double.
Rendra Suwondo
11
Perhatikan contoh fungsi dan prosedur di atas! Dalam fungsi,
nama fungsi harus ditulis dalam source code fungsi
(Luas_Persegi = Panjang * Lebar). Dalam prosedur nama prosedur
tidak harus ditulis dalam source code prosedur (Luas = Panjang
* Lebar), tetapi bisa diganti dengan variabel lain sesuai
dengan yang dideklarasikan dalam prosedur (Sub
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Luas_Persegi(Panjang As Single, Lebar As Single, Luas As
Double).
2.2.2 Eksekusi Prosedur
Untuk memakai prosedur yang telah dibuat cukup dengan menulis
nama prosedurnya beri spasi, isikan inputnya beri koma, dan
outputnya pun harus diisi dengan variabel lain setelah input.
Contoh:
Luas_Persegi 5, 3, Luas
Berarti variabel Panjang bernilai 5, variabel Lebar bernilai
3, dan variabel luas bernilai 15.
CATATAN :
- Untuk membuat Fungsi atau Prosedur yang bersifat global,
buat fungsi dan prosedur tersebut dalam Module.
- Klik Project Add Module.
Rendra Suwondo
12
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Bab 3
Studi Kasus
Bab inilah yang menjadi inti dari buku ini. Pada bab ini akan
dibahas kumpulan berbagai macam algoritma pemograman komputer
yang disajikan dalam studi kasus.
Di sini tidak akan ditemukan algoritma yang ditulis dengan
flow chart maupun pseudo code, tetapi langsung dalam syntax
visual basic. Penulis menyajikan demikian karena menginginkan
buku ini dapat dijadikan referensi bagi pengembang visual
basic. Namun, bagi yang bukan pengembang visual basic jangan
berkecil hati karena dalam membuat program yang terpenting
bukan syntaxnya, tetapi logika berpikirnya. Jadi, walaupun di
sini ditulis dalam bahasa visual basic penulis berharap
pembaca dapat menangkap logika-logika yang ada dalam algoritma
yang disajikan.
Untuk bisa mengkaji bab ini dengan baik, diharapkan pembaca
telah mengerti dahulu apa yang penulis sajikan pada Bab 2
karena algoritma-algoritma yang ada pada bab ini ditulis dalam
bentuk fungsi atau prosedur.
3.1 Tukar Isi Variabel Kasus pertama adalah membalikan isi dari dua variabel bertipe
integer.
Program: Menukar Isi Dua Buah Variabel
Sub Tukar(Bil1 As Integer, Bil2 As Integer, Hsl1 As Integer,
Hsl2 As Integer)
Bil1 = Bil1 + Bil2
Rendra Suwondo
13 Bil2 = Bil1 - Bil2
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Bil1 = Bil1 - Bil2
Hsl1 = Bil1
Hsl2 = Bil2
End Sub
Penjelasan:
Dua variabel input masing-masing dimasukkan ke dalam variabel
Bil1 dan Bil2. Kedua variabel tersebut isinya ditukar.
Variabel Hsl1 dan Hsl2 masing-masing menampung hasil dari
pertukaran Bil1 dan Bil2.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim A%, B% ‘Deklarasi variabel
Tukar 3, 4, A, B ‘Memanggil prosedur
Print "A = ", A ‘Mencetak pertukaran
Print "B = ", B
End Sub
Hasil:
A = 4
B = 3
3.2 Bubble Sort Bubble Sort adalah salah satu metode untuk mengurutkan suatu
data (Array) di mana membandingkan elemen-elemen ke-i dengan
ke-i + 1 (i = 1, 2, ... , n - 1). Bila pada saat pembandingan
urutan elemen tersebut tidak benar maka ditukar. Ilustrasi
sebagai berikut:
Rendra Suwondo
14
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Program: Bubble Sort Asending
Sub BubbleShort(n, A, B)
For j = 0 To n - 1
For i = 0 To n - 1
If A(i) > A(i + 1) Then ‘Jika elemen ke-i >
A(i) = A(i) + A(i + 1) ‘elemen ke-i + 1 maka
A(i + 1) = A(i) - A(i + 1) ‘akan dilakukan proses
A(i) = A(i) - A(i + 1) ‘proses pertukaran
End If
Next i
Next j
For j = 0 To n ‘Proses pengkopian
B(j) = A(j) ‘array A ke array B
Next j
End Sub
Rendra Suwondo
15
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Penjelasan:
Prosedur Bubble Sort meminta ukuran array (n) dan elemen-
elemen Array A, serta mengkopikan Arary A yang sudah terurut
ke dalam Array B. Ingat A(n) = {A(0), A(1), ... , A(n)},
sehingga banyaknya elemen dari A adalah n + 1.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim acak() As Integer ‘Deklarasi array
Dim urut() As Integer ‘dinamis
n = 3 ‘Ukuran array
ReDim acak(n) ‘Mengubah dimensi array
ReDim urut(n)
acak(0) = 2 ‘Input elemen-elemen array
acak(1) = 1
acak(2) = 9
acak(3) = 5
BubbleSort n, acak, urut ‘Memanggil prosedur
For i = 0 To n ‘Mencetak hasil pengurutan
Print urut(i)
Next i
End Sub
Hasil:
1
2
5
9
Rendra Suwondo
16
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
3.3 Min...Max Program ini mencari nilai minimum dan maksimum dalam suatu
array.
Program: Min & Max
Sub Min_Max(n, A, Min, Max)
Min = A(0) ‘Inisialisasi
Max = A(0)
For i = 1 To n
If Min > A(i) Then ‘Pencarian nilai minimum
Min = A(i)
End If
If Max < A(i) Then ‘Pencarian nilai maksimum
Max = A(i)
End If
Next i
End Sub
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim A() As Integer ‘Deklarasi array dinamis
n = 3 ‘ukuran array
ReDim A(n) ‘Mengubah ukuran array
A(0) = 67 ‘Input elemen-elemen array
A(1) = 46
A(2) = 82
A(3) = 35
Min_Max n, A, Min, Max ‘Memanggil prosedur Min_Max
Rendra Suwondo
17
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Print "Nilai Minimum = "; Min ‘Mencetak hasil
Print "Nilai Maksimum = "; Max
End Sub
Hasil:
Nilai Minimum = 35
Nilai Maksimum = 82
3.4 Selection Sort Metode ini menukar-nukarkan isi dari suatu array sehingga
terurut dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Pada iterasi ke-1, dicari elemen yang terkecil dari indeks nol
sampai indeks akhir. Jika telah didapat maka elemen ini
ditukarkan dengan elemen yang berindeks nol.
Pada iterasi ke-2, dicari elemen yang terkecil dari indeks
satu sampai indeks akhir. Jika telah didapat maka elemen ini
ditukarkan dengan elemen yang berindeks satu.
Pada iterasi ke-i, dicari elemen yang terkecil dari indeks i-1
sampai indeks akhir. Jika telah didapat maka elemen ini
ditukarkan dengan elemen yang berindeks i-1.
Begitu seterusnya sampai terurut. Ilustrasinya sebagai
berikut:
Rendra Suwondo
18
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Program: Selection Sort Asending
Sub SelectionShort(n, A, B)
For iterasi = 0 To n - 1
MinIdx = iterasi
For i = iterasi To n ‘Mencari indeks dari
If A(i) < A(MinIdx) Then ‘elemen yang
MinIdx = i ‘mempunyai
End If ‘nilai terkecil
Next i
If MinIdx <> iterasi Then ‘Melakukan pertukaran
A(MinIdx) = A(MinIdx) + A(iterasi)
A(iterasi) = A(MinIdx) - A(iterasi)
A(MinIdx) = A(MinIdx) - A(iterasi)
End If
Rendra Suwondo
19
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Next iterasi
For i = 0 To n 'Proses pengkopian
B(i) = A(i) 'array A ke array B
Next i
End Sub
Penjelasan:
Dalam program, iterasi dilakukan dari nol sampai n-1 karena
indeks terkecil dari array yang digunakan adalah nol. Input
berupa ukuran array (n) dan elemen-elemen array A.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim acak() As Integer ‘Deklarasi array
Dim urut() As Integer ‘dinamis
n = 3 ‘Ukuran array
ReDim acak(n) ‘Mengubah dimensi array
ReDim urut(n)
acak(0) = 2 ‘Input elemen-elemen array
acak(1) = 1
acak(2) = 9
acak(3) = 5
SelectionShort n, acak, urut ‘Memanggil prosedur
For i = 0 To n ‘Mencetak hasil pengurutan
Print urut(i)
Next i
End Sub
Rendra Suwondo
20
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Hasil:
1
2
5
9
3.5 Linear Search Program berikut adalah mencari sebuah nilai pada sebuah array
secara linear. Pencarian dilakukan mulai dari elemen berindeks
nol sampai ditemukan data yang dicari.
Program: Linear Search
Sub LinearSearch(n, A, x)
ReDim Preserve A(n + 1) ‘Menambah dimensi array A
A(n + 1) = x ‘Memasukan data yang di
‘cari ke array A
i = 0
Do While (A(i) <> x)
i = i + 1
Loop
If i <= n Then
prompt = "Data " & x & " ada diposisi ke -" & i
MsgBox prompt, vbInformation, "Hasil"
Else
prompt = "Data yang dicari tidak ditemukan!"
MsgBox prompt, vbCritical, "Hasil"
End If
End Sub
Rendra Suwondo
21
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Penjelasan:
Inputnya adalah ukuran array (n), array A, dan variabel yang
dicari x. Pada program ini tidak diperlukan variabel untuk
output karena outputnya berupa pesan.
Pada program di atas terdapat syntax ReDim Preserve A(n + 1),
maksudnya supaya pada saat mengubah dimensi array A, isi dari
elemen-elemen array A yang telah ada tidak terhapus (lihat
catatan pada Bab 2).
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim data() As Integer ‘Mendeklarasikan array
‘dinamis
n = 5 ‘Ukuran array
ReDim data(n) ‘Mengubah dimensi array
data(0) = 4 ‘Input elemen-elemen array
data(1) = 9
data(2) = 3
data(3) = 8
data(4) = 83
data(5) = 82
cari = 3 ‘Data yang akan dicari
LinearSearch n, data, cari ‘Memanggil prosedur
End Sub
Rendra Suwondo
22
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Hasil:
3.6 Palindrome Suatu string bisa dikatakan Palindrome jika string tersebut
mempunyai struktur yang sama baik dibaca dari kiri maupun dari
kanan. Contohnya: “UMMU”.
Program: Palindrome
Function Palindrome(teks As String) As String
n = Len(teks) ‘Menghitung panjang
‘string
For i = 1 To n ‘Inisialisasi teks2
teks2 = teks2 + " "
Next i
j = 1 ‘Mengkopi teks
For i = n To 1 Step -1 ‘ke dalam teks2,
Mid(teks2, j, 1) = Mid(teks, i, 1) ‘namun secara terbalik
j = j + 1
Next i
If teks = teks2 Then
Palindrome = "String ini PALINDROME"
Else
Palindrome = "String ini bukan PALINDROME"
End If
End Function
Rendra Suwondo
23
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Penjelasan:
n = Len(teks), digunakan untuk menghitung panjang string dari
teks.
Mid(teks, i, 1), maksudnya mengambil teks ke i dari teks.
Misal teks = KAMI sehingga mid(teks, 2, 1) = A. Lihat lampiran
dalam buku ini!
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print Palindrome("ummi")
End Sub
Hasil:
String ini bukan PALINDROME
3.7 Membalikan Kata dalam Kalimat Misal diberikan kalimat sebagai berikut: “Rajin Pangkal
Pandai”. Selanjutnya kita menginginkan program yang mengubah
kalimat tersebut menjadi: “nijaR lakgnaP iadnaP”
Program: Membalikan Kata dalam Kalimat
Function Terbalik(teks As String) As String
Dim idx() As Integer
Dim kata() As String
n = Len(teks)
ReDim idx(n)
k = 1 ‘Mencari indeks yang
For i = 1 To n ‘berisi spasi
If Mid(teks, i, 1) = " " Then
Rendra Suwondo
24
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
idx(k) = i
idx(k + 1) = n + 1
k = k + 1
End If
Next i
ReDim kata(k)
For i = 0 To k – 1 ‘Inisialisasi array
kata(i) = " "
Next i
‘Memisahkan kata dalam
For i = 1 To k ‘kalimat
kata(i) = Mid(teks, idx(i - 1) + 1, idx(i) - idx(i - 1))
Next i
For i = 1 To k ‘Output
Terbalik = StrReverse(kata(i)) + Terbalik
Next i
End Function
Penjelasan:
Mula-mula panjang teks dihitung, kemudian dicari indeks dari
teks yang berisi spasi. Setelah indeks yang berisi spasi
diketahui maka kata-kata yang ada dalam kalimat dapat
dipisahkan. Kata-kata yang sudah dipisahkan tersebut
dibalikkan dengan menggunakan fungsi StrReverse() kemudian di
kumpulkan lagi sehingga menjadi kalimat.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print Terbalik("Pemuda Harapan Bangsa")
End Sub
Rendra Suwondo
25
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Hasil:
asgnaB naparaH adumeP
3.8 Membalikan isi Array Misalkan kita mempunyai Array yang berisi {A(0), A(1), ... ,
A(n)} lalu kita balikkan isinya sehingga menjadi {A(n), A(n-
1), ... , A(0)}.
Program: Pembalik Isi Elemen-eleman Array
Sub PembalikArray(n, A, B)
j = 0
For i = n To 1 Step -1
B(j) = A(i)
j = j + 1
Next i
End Sub
Contoh penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim A() As Integer
Dim B() As Integer
n = 5
ReDim A(n)
ReDim B(n)
A(0) = 0
A(1) = 1
A(2) = 2
A(3) = 3
Rendra Suwondo
26
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
A(4) = 4
A(5) = 5
PembalikArray n, A, B
For i = 0 To n
Print B(i)
Next i
End Sub
Hasil:
5
4
3
2
1
0
3.9 Menggeser Isi Array Misalkan kita mempunyai arary A = {A(0), A(1), ... , A(n -1),
A(n)} dan kita menginginkan untuk menggeser isi setiap elemen
array sehingga menjadi A = (A(n), A(0), A(1), ... , A(n-1)}.
Program: Menggeser Isi Elemen-Elemen Array
Sub GeserArray(n, a, b)
For i = 0 To n - 1
a(n - i) = a(n - i) + a(n - 1 - i)
a(n - 1 - i) = a(n - i) - a(n - 1 - i)
a(n - i) = a(n - i) - a(n - 1 - i)
Next i
For i = 0 To n
Rendra Suwondo
27
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
b(i) = a(i)
Next i
End Sub
Contoh penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Dim A() As Integer
Dim B() As Integer
n = 5
ReDim A(n)
ReDim B(n)
A(0) = 0
A(1) = 1
A(2) = 2
A(3) = 3
A(4) = 4
A(5) = 5
GeserArray n, A, B
For i = 0 To n
Print B(i)
Next i
End Sub
Hasil:
5
0
1
2
Rendra Suwondo
283
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
4
3.10 Koding
Program ini berupa pengkodean sebuah string. Masukannnya
berupa string dan keluarannya berupa sebuah bilangan integer.
Aturan pengkodeannya sebagai berikut:
1. Bila bilangan integer genap: tulislah "X" dan bagilah
bilangan itu dengan 2
2. Bila bilangan integer ganjil: tulislah "Y" dan tambahlah
bilangan itu dengan 1 dan kemudian bagilah dengan 2
3. Bila bilangan = 1, pengkodean selesai
Contoh:
Bilangan integer = 18
Maka:
1. 18 = X = 18/2 = 9 2. 9 = Y = (9 + 1) / 2 = 5 3. 5 = Y = (5 + 1) / 2 = 3 4. 3 = Y = (3 + 1) / 2 = 2 5. 2 = X = 2/2 = 1 6. 1
Sehingga bilangan integer 18 adalah hasil pengkodean string:
XYYYX.
Perlu diingat program ini masukkannya string, jadi pada contoh
di atas masukannnya : XYYYX dan keluarannya : 18.
Program: Pengkodean String
Function Koding(teks As String) As Integer
n = Len(teks)
B = 1
Rendra Suwondo
29
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
For i = 1 To n
If Mid(teks, n + 1 - i, 1) = "X" Then
B = 2 * B
ElseIf Mid(teks, n + 1 - i, 1) = "Y" Then
B = 2 * B - 1
End If
Next i
Koding = B
End Function
Contoh penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print Koding("XYX")
End Sub
Hasil:
6
3.11 Pencarian Sub String
Program ini berfungsi untuk mencari sebuah sub string pada
sebuah string. Jika sub string ditemukan maka akan muncul
pesan “Ditemukan” dan jika tidak ditemukan akan muncul pesan
“Tidak ditemukan”
Masalahnya adalah karakter yang berulang-ulang dan sama
dianggap satu karakter. Misal: aaaaa = a, BBbbbb = Bb,
Innndddonnneesia = Indonesia.
Program: Pencarian Sub String
Sub PencarianString(teks1 As String, teks2 As String)
n = Len(teks1)
Rendra Suwondo
30
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
For i = 1 To n - 1
If (Mid(teks1, i, 1)) = (Mid(teks1, i + 1, 1)) Then
Mid(teks1, i, 1) = "*"
End If
Next i
y = String(n, " ") ‘Inisialisasi variabel y
j = 1
For k = 1 To n
If Mid(teks1, k, 1) <> "*" Then
Mid(y, j, 1) = Mid(teks1, k, 1)
j = j + 1
End If
Next k
If InStr(y, teks2) <> 0 Then
MsgBox "Ditemukan", vbExclamation, "Hasil"
Else
MsgBox "Tidak Ditemukan", vbCritical, "Hasil"
End If
End Sub
Penjelasan:
Variabel teks1 adalah string utama dan variabel teks2 adalah
string yang akan dicari.
Pertama-tama panjang teks1 dihitung. Kemudian jika ada
karakter yang sama berturutan, karakter-karakter sebelumnnya
diberi tanda “*”. Misal “aaaa” menjadi ***a. Syntaxnya sebagai
berikut:
For i = 1 To n - 1
Rendra Suwondo
31 If (Mid(teks1, i, 1)) = (Mid(teks1, i + 1, 1)) Then
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Mid(teks1, i, 1) = "*"
End If
Next i
Setelah itu, dilakukan penghilangan tanda “*” kemudian
dimasukkan pada variabel y. Jadi, pada proses ini misalkan ada
string “aaakku ciinnnta kkamu” diubah menjadi “aku cinta kamu”
dan dimasukkan ke dalam variabel y. Syntaxnya sebagai berikut:
j = 1
For k = 1 To n
If Mid(teks1, k, 1) <> "*" Then
Mid(y, j, 1) = Mid(teks1, k, 1)
j = j + 1
End If
Next k
Proses selanjutnya adalah proses pencarian sub string pada
string utama menggunakan fungsi InStr([String Utama], [String
yang akan di cari]).
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
PencarianString "Unntuk Baaangsa!!!", "Untuk Bangsa!"
End Sub
Hasil:
Rendra Suwondo
32
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
3.12 Terbilang
Kita mungkin sering melihat kuitansi atau faktur atau slip
penyetoran uang di Bank. Biasanya jumlah uang ditulis dengan
angka maupun dengan terbilangnya. Misal: Rp25.000,00
terbilangnya adalah Dua Puluh Lima Ribu Rupiah.
Program: Terbilang (Maksimal 1 Milyar)
Function Terbilang(n As Currency) As String
Dim satuan As Variant
satuan = Array("", "Satu", "Dua", "Tiga", "Empat", _
"Lima", "Enam", "Tujuh", "Delapan", "Sembilan", _
"Sepuluh", "Sebelas")
Select Case n
Case 0 To 11
Terbilang = " " + satuan(Fix(n))
Case 12 To 19
Terbilang = Terbilang(n Mod 10) + " Belas"
Case 20 To 99
Terbilang = Terbilang(Fix(n / 10)) + " Puluh" + _
Terbilang(n Mod 10)
Case 100 To 199
Terbilang = " Seratus" + Terbilang(n - 100)
Case 200 To 999
Terbilang = Terbilang(Fix(n / 100)) + " Ratus" + _
Terbilang(n Mod 100)
Case 1000 To 1999
Terbilang = " Seribu" + Terbilang(n - 1000)
Case 2000 To 999999
Terbilang = Terbilang(Fix(n / 1000)) + " Ribu" + _
Terbilang(n Mod 1000)
Case 1000000 To 999999999
Rendra Suwondo
33
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Terbilang = Terbilang(Fix(n / 1000000)) + _
" Juta" + Terbilang(n Mod 1000000)
Case Else
Terbilang = Terbilang(Fix(n / 1000000000)) + _
" Milyar" + Terbilang(n Mod 1000000000)
End Select
End Function
Penjelasan:
Dalam visual basic, jika suatu instruksi terpotong dan di
tulis satu baris setelahnya gunakanlah tanda garis bawah
(“_”).
satuan = Array("", "Satu", "Dua", "Tiga", "Empat", _
"Lima", "Enam", "Tujuh", "Delapan", "Sembilan", _
"Sepuluh", "Sebelas")
Fungsi Fix() digunakan untuk pembulatan ke bawah. Contohnya
Fix(3.4) = 3, Fix(8,9) = 8.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print Terbilang(10601010)
End Sub
Hasil:
Sepuluh Juta Enam Ratus Satu Ribu Sepuluh
3.13 Menguji Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua
faktor, yaitu hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.
Himpunan Bilangan Prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, ... }
Rendra Suwondo
34
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Program: Cek Bilangan Prima
Function CekPrima(n As Integer) As String
If n = 1 Then
CekPrima = "Bukan Bilangan Prima"
ElseIf n = 2 Then CekPrima = "Bilangan Prima"
Else
c = 0
For i = 1 To n
If (n Mod i = 0) Then
c = c + 1
End If
Next i
If c = 2 Then
CekPrima = "Bilangan Prima"
Else
CekPrima = "Bukan Bilangan Prima"
End If
End If
End Function
Penjelasan:
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bilangan prima
adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor sehingga dalam
program diberikan variabel c untuk menghitung jumlah faktor
tersebut. Jika c bernilai 2 maka bilangan tersebut adalah
bilangan prima dan jika c ≠ 2 maka bilangn tersebut bukan
bilangan prima.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print CekPrima(17)
Rendra Suwondo
35End Sub
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Hasil:
Bilangan Prima
3.14 Konversi Biner ke Desimal
Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis 2, terdiri dari 0
dan 1. Program ini mengkonversi bilangan biner menjadi
bilangan desimal yang berbasis 10.
Program: Konversi Biner ke Desimal
Function BinerDesimal(x As String) As Integer
n = Len(x)
k = 0
If (Mid(x, n, 1) = "0") Then
For i = 1 To n - 1
k = CInt(Mid(x, i, 1) * 2 ^ (n - i) + k)
Next i
Else
For i = 1 To n - 1
k = CInt(Mid(a, i, 1) * 2 ^ (n - i) + k)
Next i
k = k + 1
End If
BinerDesimal = k
End Function
Penjelasan:
Fungsi Cint() berguna untuk mengubah tipe data menjadi
integer. Karena bilangan biner kita anggap sebagai string
sehingga tidak bisa dilakukan operasi matematika. Oleh karena
itu, kita konversi menjadi bilangan integer terlebih dahulu.
Rendra Suwondo
36
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print BinerDesimal(1010)
End Sub
Hasil:
10
3.15 Konversi Desimal ke Biner
Program ini kebalikan dari program yang sebelumnya, di sini
kita mengkonversi bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Program: Konversi Desimal ke Biner
Function Biner(x As Integer) As String
If x = 1 Then
Biner = 1
Else
Do While x <> 1
y = x Mod 2
x = x \ 2
Biner = CStr(y) + Biner
Loop
Biner = 1 & Biner
End If
End Function
Penjelasan:
Jika bilangan desimal = 1 maka bilangan binernya adalah 1.
If x = 1 Then Biner = 1
Jika bilangan desimal ≠ 1 maka program akan memproses bilangan
tersebut ke dalam bilangan biner.
Rendra Suwondo
37
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Do While x <> 1
y = x Mod 2
x = x \ 2
Biner = CStr(y) + Biner
Loop
Program di atas masih kurang sempurna karena angka satu di
sebelah kiri masih kurang sehingga perlu ditambahkan.
Biner = 1 & Biner
Operator “\” digunakan untuk menghasilkan bilangan bulat
pembagi. Contoh 5 \ 2 = 2.
Fungsi CStr berguna untuk mengkonversi suatu tipe data menjadi
String.
Contoh Penggunaan:
Private Sub Command1_Click()
Print Biner(13)
End Sub
Hasil:
1101
Rendra Suwondo
38
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
LAMPIRAN
A. Tipe Data Tipe Data Memori Range Nilai Keterangan
Integer 2 bytes -32,768 sampai 32,768 Bilangan Bulat
Long 4 bytes -2,147,483,648 sampai
2,147,483,648
Bilangan Bulat
Single 4 bytes -3.402823E38 sampai
3.402823E38
Bilangan Real
Double 8 bytes -1.79769313486232E308
sampai
1.79769313486232E308
Bilangan Real
Currency 8 bytes -922,337,203,685,477.5808
sampai
922,337,203,685,477.5807
Mata uang
String 1 byte
per
karakter
Lebih dari 65,000 karakter
untuk fixed-length strings
dan lebih dari 2 Milyard
untuk dynamic string
Karakter
Byte 1 byte 0 - 255 Semua bilangan
Boolean 2 bytes True atau False Bilangan Logika
Date 8 bytes 1 Jan 100 sampai 31
Desember 9999
Tanggal dan
Waktu
Object 4 bytes Suatu kejadian
Class atau
objek
Variant 16 bytes
+ 1 byte
per
karakter
Semua tipe data
Rendra Suwondo
39
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
B. Fungsi-Fungsi Konversi Tipe Data Fungsi Keterangan
Cbool() Konversi ke Boolean
CByte() Konversi ke Byte
CCur() Konversi ke Currency
CDate() Konversi ke Tanggal
CDbl() Konversi ke Double
CInt() Konversi ke Integer
CLng() Konversi ke Long
CSng() Konversi ke Single
CVar() Konversi ke Variant
CStr() Konversi ke String
C. Variabel Walaupun dalam Visual Basic tidak diharuskan untuk
mendeklarasikan suatu variabel, tapi untuk memudahkan
pembacaan program disarankan untuk mendeklarasikan variabel
terlebih dahulu. Misal seperti source code di bawah ini:
Dim A As Integer
A = 3
Ada beberapa tipe variabel yang dapat dideklarasikan dengan
cara lain. Seperti source code di atas dapat diubah sebagai
berikut:
Dim A%
A = 3
Rendra Suwondo
40
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Karakter “%” ditambahkan di akhir variabel yang menyatakan
bahwa variabel A bernilai Integer.
Tipe Variabel Akhiran
Integer %
Long &
Single !
Double #
Currency @
String $
D. Nilai Default untuk Variabel Tipe Data Nilai
Integer 0
Long 0
Single 0
Double 0
String “”(blank)
Boolean False
Variant EMPTY
Date 0
Currency 0
E. Simbol-Simbol Operasi
Operasi Simbol
Operasi Contoh Hasil
Tambah + 3 + 5 8
Kurang - 3 – 5 -2
Kali * 3 * 5 15
Bagi / 15 / 3 5
Bilangan Bulat Pembagi \ 16 / 3 5
Rendra Suwondo
41
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Sisa pembagian Mod 16 Mod 3 1
Pangkat ^ 3^3 27
Sama dengan = 3 = 5 False
Lebih dari > 3 > 5 False
Kurang dari < 3 < 5 True
Lebih dari atau sama
dengan
>= 3 >= 3 True
Kurang dari atau sama
dengan
<= 3 <= 5 True
Tidak sama dengan <> 3 <> 5 True
Penghubung String & “Naga ” &
“Sakti”
“Naga Sakti”
F. Fungsi-Fungsi Pemrosesan String Fungsi Keterangan Contoh
Ucase() Mengubah huruf string
menjadi huruf besar
Ucase(“Umi”)
Menghasilkan UMI
Lcase() Mengubah huruf string
menjadi huruf kecil
Lcase(“Umi”)
Menghasilkan umi
Len() Menentukan panjang sebuah
string (dalam karakter)
Len(“Cirebon”)
Menghasilkan 7
Right() Menghasilkan karakter yang
dihitung dari sisi kanan
string
Right(“Sarijadi”, 4)
Menghasilkan jadi
Left() Menghasilkan karakter yang
dihitung dari sisi kiri
string
Left(“Sarijadi”, 4)
Menghasilkan Sari
Mid() Menghasilkan karakter yang
dihitung dari tengah-
tengah string, dimulai
dari titik awal tertentu
Mid(“Ganesha”,3,3)
Menghasilkan nes
Rendra Suwondo
42
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
InStr() Mencari titik awal dari
sebuah string dalam string
besar
InStr(”umilaela”,“laela”)
Menghasilkan 4
String() Mengulangi karakter string String(4,”u”)
Menghasilkan uuuu
Asc() Menghasilkan kode ASCII
dari huruf tertentu
Asc(“R”)
Menghasilkan 82
Chr() Menghasilkan karakter
untuk kode ASCII tertentu
Chr(82)
Menghasilkan R
G. Fungsi-Fungsi Pemrosesan String Lanjut
Fungsi Keterangan Contoh
FormatPencent() Memformat string ke
dalam persen
FormatPercent(4,2)
Menghasilkan 400.00%
MonthName() Menghasilkan nama
bulan sesuai dengan
urutan bulan
MonthName(9)
Menghasilkan September
Replace() Mengganti substring
dalam string
Replace(“Kura”, “r”,
“y”)
Menghasilkan Kuya
Round() Pembulatan Round(8.1)
Menghasilkan 8
StrReverse() Membalikan string StrReverse(“Umilalea”)
Menghasilkan aelalimU
H. Format Tanggal dan Waktu Format Contoh Hasil
“Long Date” Format(Date, “Long Date”) Friday, November
04, 2005
“Medium Date” Format(Date, “Medium Date”) 04-Nov-05
“Short Date” Format(Date, “Short Date”) 10/04/05
Rendra Suwondo
43
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
“Long Time” Format(Time, “Long Time”) 9:10:18 PM
“Medium Time” Format(Time, “Medium Time”) 9:10 PM
“Short Time” Format(Time, “Short Time”) 21:10
I. Fungsi DateDiff() Nilai Interval Contoh Hasil
“yyyy” Year DateDiff("yyyy", "4/9/83",
"4/9/05")
22
“q” Quarter DateDiff("q", "4/9/83", "4/9/05") 88
“m” Month DateDiff("m", "4/9/83", "4/9/05") 264
“y” Day of
Year
DateDiff("y", "4/9/83", "4/9/05") 8036
“d” Day DateDiff("d", "4/9/83", "4/9/05") 8036
“w” Weekday DateDiff("w", "4/9/83", "4/9/05") 1148
“ww” Week DateDiff("ww", "4/9/83", "4/9/05") 1148
“h” Hour DateDiff("h", "4/9/83", "4/9/05") 192864
“n” Minute DateDiff("n", "4/9/83", "4/9/05") 11571840
“s” Second DateDiff("s", "4/9/83", "4/9/05") 694310400
J. Fungsi Format untuk Bilangan Format Contoh Hasil
"General
Number"
Format(18000, "General Number") 18000
"Currency" Format(18000, "Currency") $18,000.00
"Fixed" Format(18000, "Fixed") 18000.00
"Standard" Format(18000, "Standard") 18,000.00
"Percent" Format(18000, "Percent") 1800000.00%
"Scientific" Format(18000, "Scientific") 1.80E+04
"Yes/No" Format(18000, "Yes/No") Yes
"True/False" Format(18000, "True/False") True
"On/Off" Format(18000, "On/Off") On
Rendra Suwondo
44
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
K. Kode Ascii Kode Ascii biasanya digunakan dalam membuat program. Dalam
Visual Basic kode Ascii bisa di eksekusi dalam beberapa
metode. Salah satunya metode KeyPress. Misal saat kita menekan
ENTER kursor berganti ke objek lain. Contoh source code
sebagai berikut:
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Kode
ASCII Karakter / Keyboard
Kode
ASCII Karakter / Keyboard
0 Ctrl+Shift+@ 64 @
1 Ctrl+A 65 A
2 Ctrl+B 66 B
3 Ctrl+C 67 C
4 Ctrl+D 68 D
5 Ctrl+E 69 E
6 Ctrl+F 70 F
7 Ctrl+G 71 G
8 Ctrl+H / Back Space 72 H
9 Ctrl+I 73 I
10 Ctrl+J 74 J
11 Ctrl+K 75 K
12 Ctrl+L / ENTER 76 L
13 Ctrl+M 77 M
14 Ctrl+N 78 N
15 Ctrl+O 79 O
16 Ctrl+P 80 P
Rendra Suwondo
45
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
17 Ctrl+Q 81 Q
18 Ctrl+R 82 R
19 Ctrl+S 83 S
20 Ctrl+T 84 T
21 Ctrl+U 85 U
22 Ctrl+V 86 V
23 Ctrl+W 87 W
24 Ctrl+X 88 X
25 Ctrl+Y 89 Y
26 Ctrl+Z 90 Z
27 Ctrl+[ / ESC 91 [
28 Ctrl+\ 92 \
29 Ctrl+] 93 ]
30 Ctrl+Shift+^ 94 ^
31 Ctrl+Shift+_ 95 _
32 space 96 ´
33 ! 97 a
34 " 98 b
35 # 99 c
36 $ 100 d
37 % 101 e
38 & 102 f
39 ` 103 g
40 ( 104 h
41 ) 105 i
42 * 106 j
43 + 107 k
44 , 108 l
45 - 109 m
46 . 110 n
47 / 111 o
48 0 112 p
Rendra Suwondo
46
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
49 1 113 q
50 2 114 r
51 3 115 s
52 4 116 t
53 5 117 U
54 6 118 V
55 7 119 W
56 8 120 X
57 9 121 Y
58 : 122 Z
59 ; 123 {
60 < 124 |
61 = 125 }
62 > 126 ~
63 ?
L. Mouse Button Kadang dalam membuat program kita ingin menggunakan mouse
untuk mengeksekusi suatu perintah. Metode-metode yang dapat
digunakan adalah MouseDown, MouseUp, dam MouseMove. Contohnya
sebagai berikut:
Private Sub Text1_MouseDown(Button As Integer, Shift As
Integer, X As Single, Y As Single)
If Button = 2 Then
PopupMenu mnuPopUp
End If
End Sub
Rendra Suwondo
47
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Mouse Button Parameter Nilai Button
Left 1
Right 2
Left dan right 3
Middle 4
Left dan middle 5
Right dan middle 6
Semua 7
Rendra Suwondo
48
Kumpulan Algoritma Pemograman Komputer Untuk Mahasiswa
Daftar Pustaka
Anonim. QUE Using Visual Basic 6. Macmillan Computer
Publishing.
Firdaus. Macro pada Excel 2003 untuk Orang Awam. Maxikom.
Palembang, 2005.
Halvorson, Michael. Step by Step Microsoft Viual Basic 6.o
Professional. Terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Adi
Kurniadi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta, 2001.
Rendra Suwondo
49