Post on 21-Oct-2014
description
Disampaikan pada FGD Fungsional StrategisASN, Pengembangan Program dan KelembagaanSTIA-LAN
Bandung, 19 Februari 2014
Tri Widodo W. UtomoDeputi Inovasi Administrasi Negara LAN
Pendekatan dlmMengidentifikasi Kompetensi
• Masalah yg dihadapi & ingin dipecahkan.
• Analisis kebutuhandaerah/instansi.
Demand side
• Mandat kebijakan ygditerima.
• Tujuan strategis yg ingindicapai.
Supply side
Kompe-tensiASN
+Analogi
Redefinisi makna “Strategis”
1. Apa yg dimaksud “Strategis”?• Fungsi organisasi level tertinggi (strategis – taktis – operasional)?• Bersifat sistemik / holistik, ada keterkaitan antar lembaga, hubungan lintas-sektor, dan pendekatan multi-disiplin?
• Sesuatu yg sangat penting dan menentukan keberhasilan organisasi?• Sesuatu yg mengandung unsur metode, instrumen, cara untuk mencapai sesuatu?• Sesuatu yg berhubungan dengan sistem nilai dan filosofi dasar pendirianorganisasi?
2. “Strategis” bagi siapa?• Apakah ada fungsi strategis di level menengah & bawah sebuah organisasi, atauhanya di puncak? � lihat UK Model.
Ketepatanmendefinisikan arti “strategis”, akan memudahkan dalammerumuskan jenis kompetensi dan letaknya pada level jabatan tertentu.
ASN: Indonesia Civil Service Reform
Sumber: UU No. 5/2014 tentangAparatur Sipil Negara
ASN Competency Model?
Teknis
Manajerial
Sosio-Kultural
Sumber: Pasal 69 UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Jenis & Jenjang Jabatan ASN
Pimpinan
Tinggi
• Utama
• Madya
• Pratama
Administrasi
• Administrator
• Pengawas
• Pelaksana
Fungsional
Keahlian
• Ahli Utama
• Ahli Madya
• Ahli Muda
• Ahli Pertama
Fungsional
Keterampilan
• Penyelia
• Mahir
• Terampil
• Pemula
Jenjang? Sumber: Pasal 13, 14, 18, 19 UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UK Civil Service Reform
Sumber: Civil Service Competency Framework 2012 – 2017, http://resources.civilservice.gov.uk/wp-content/uploads/2011/05/Civil-Service-Competency-Framework-Jan2013.pdf
UK Civil Service Competency Model
Sumber: Civil Service Competency Framework 2012 – 2017,
http://resources.civilservice.gov.uk/wp-content/uploads/2011/05/Civil-Service-Competency-Framework-
Jan2013.pdf
Values: honesty, integrity, impartiality, and objectivity.
10 competencies grouped into 3 Cluster (Setting Direction, Engaging People, Delivering Result).
Tasmanian State Service Capability Model
Sumber: Tasmanian State Service Senior Executive Leadership Capability Framework, 2013
Glasgow Leadership Competency Model
Delivering the Service
Setting Direction
Personal Qualities
• Self Belief;• Self Awareness;
• Self Management;• Drive for Improvement in
Public Services;• Personal Integrity.
• Leading change through people;• Holding to account;• Empowering others;• Effective and strategic
influencing;• Working effectively with others.
• Seizing the future;• Intellectual Flexibility;
• Broad Scanning;• Contextual Astuteness;
• Drive for Results.
Kompetensi Strategis ASN (usulan)
Teknis
• Analisis kebijakan;• Pengembangan
inovasi;• Komunikasi efektif,
kolaborasi & pengem-bangan kerjasama;
• Jaminan kualitas;• Mengelola konflik;• Penguasaan & peman-
faatan teknologiinformasi.
Manajerial
• Kepemimpinan;• Berpikir strategis &
visioner;• Pelayanan prima;• Pengambilan keputusan;• Memimpin & mengelola
perubahan;• Manajemen kinerja;• Pemberdayaan staf/
masyarakat;• Pengembangan organisasi.
Sosio-Kultural
• Sistem integritas & manajemen diri;
• Keteladanan dankepeloporan;
• Membangun budayaorganisasi;
• Membangun karakter, kepribadian & nasionalisme pelayanpublik.
Level Kompetensi Teknis utk JPT & JA
Kompetensi Teknis
Jenjang JPT Jenjang JA
JPT Utama
JPT Madya
JPT Pratama
Administrasi Pengawas Pelaksana
Analisis kebijakan
Pengembangan inovasi
Komunikasi efektif, kolaborasi & pengem-bangan kerjasama
Jaminan kualitas
Mengelola konflik
Penguasaan & pemanfaatan teknologiinformasi
Level Kompetensi Manajerial utk JPT & JA
Kompetensi Manajerial
Jenjang JPT Jenjang JA
JPT Utama
JPT Madya
JPT Pratama
Administrasi Pengawas Pelaksana
Kepemimpinan
Berpikir strategis & visioner
Pelayanan prima
Pengambilan keputusan
Memimpin & mengelolaperubahan
Manajemen kinerja
Pemberdayaan staf/ masyarakat
Pengembanganorganisasi
Level Kompetensi Sosio-Kultual utk JPT & JA
Kompetensi Sosio-Kultural
Jenjang JPT Jenjang JA
JPT Utama
JPT Madya
JPT Pratama
Administrasi Pengawas Pelaksana
Sistem integritas & manajemen diri
Keteladanan dankepeloporan
Membangun budayaorganisasi
Membangun karakter, kepribadian & nasionalisme pelayanpublik
Bobot / Durasi Diklat untuk @ Kompetensi
Kompetensi Teknis Durasi
Analisis kebijakan;
Pengembangan inovasi
Komunikasi efektif, kolaborasi & pengem-bangan kerjasama
Jaminan kualitas
Mengelola konflik.
Penguasaan & pemanfaatan teknologiinformasi.
Kompetensi Manajerial Durasi
Kepemimpinan
Berpikir strategis & visioner
Pelayanan prima
Pengambilan keputusan
Memimpin & mengelolaperubahan
Manajemen kinerja
Pemberdayaan staf/ masyarakat
Pengembanganorganisasi
Kompetensi Sosio-Kultural
Durasi
Sistem integritas & manajemen diri;
Keteladanan dankepeloporan
Membangun budayaorganisasi
Membangun karakter, kepribadian & nasionalisme pelayanpublik.
Saran Muatan RPP Kompetensi ASN
• Definisikan dulu apa Kompetensi yang harus dimiliki ASN, jangan loncat & jangan terjebak kepada cara mencapai kompetensi (diklat dll). Banyak caratanpa jelas sasaran yang harus dicapai, akan sia-sia.
• Pertimbangkan pula jenjang jabatan dengan kebutuhan merancang jenjangkompetensi.
• Jangan keluar dari UU ASN � bandingkan tujuan dan sasaran RPP ini denganKonsiderans UU ASN.
• Cara membangun kompetensi jangan picik hanya pendidikan dan pelatihan, namun juga cara lain yang lebih inovatif & variatif seperti self-learning, magang, penugasan khusus, mengajar, dan lain-lain (untuk di-explore lebihdalam).
• Magang, Pendidikan Kader, dan Pendidikan Fungsional (Kompetensi) Strategisagar dimasukkan dalam materi RPP.
Semoga Bermanfaat …
Bandung, 19 Februari 2014