Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
1/27
PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik berasal dari kata physical examination berarti memeriksa tubuh dengan atau
tanpa alat untuk mendapatkan informasi yang menggambarkan kondisi pasien pemeriksaan fisik
merupakan salah satu bagian dari rangkaian pengkajian
!emampuan dokter melakukan pemeriksaan fisik secara komprehensip sangat diperlukan karena
data yang diperolah dari pemeriksaan fisik ini akan menjadi dasar dalam penentuan masalah
Untuk dapat memahami pemeriksaan fisik yang baik dan benar dibutuhkan pemahaman terhadap
konsep anatomi" fisiologi tubuh manusia dan patofisiologi serta didukung oleh ketrampilan
melalui latihan # latihan sehingga menjadi terbiasa Dalam pemeriksaan fisik juga diperlukan
integrasi aspek kognitif" afektif" dan psikomotor dari pemeriksa sampai pada meng$
interprestasikan dan meng$integrasikan data temuan satu dengan data temuan yang lainnya
Dalam pelaksanaannya pemeriksaan fisik bersamaan dengan metode pengumpulan data lainnyaseperti %a%ancara &anamnesa'" dan obser(asi" untuk itu dokter juga harus menguasai tehnik
anamnesa yang benar dan pengamatan yang akurat sesuai dengan kondisi pasien
PE)E*+!,AAN -+,+!
.EHN+! PE)E*+!,AAN -+,+!
Dilakukan dengan / cara 0 +nspeksi" palpasi" perkusi dan auskultasi
1 +nspeksiAdalah memeriksa dengan melihat dan mengingat
Langkah kerja 0
2 Atur pencahayaan yang cukup
2 Atur suhu dan suasana ruangan nyaman
2 Posisi pemeriksa sebelah kanan pasien
2 3uka bagian yang diperiksa
2 Perhatikan kesan pertama pasien 0 perilaku" ekspresi" penampilan umum" postur tubuh
2 Lakukan inspeksi secara sistematis" bila perlu bandingkan bagian sisi tubuh pasien
4 Palpasi
Adalah pemeriksaan dengan perabaan" menggunakan rasa propioseptif ujung jari dan tangan
5ara kerja 0
2 Daerah yang diperiksa bebas dari gangguan yang menutupi
2 5uci tangan
2 3eritahu pasien tentang prosedur dan tujuannnya
2 6akinkan tangan hangat tidak dingin
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
2/27
2 Lakukan perabaan secara sistematis " untuk menentukan ukuran" bentuk" konsistensi dan
permukaan 0
2 7ari telunjuk dan ibu jari $$8 menentukan besar9ukuran
2 7ari 4":"/ bersama $$8 menentukan konsistensi dan kualitas benda
2 7ari dan telapak tangan $$8 merasakan getaran
2 ,edikit tekanan $$8 menentukan rasa sakit
: Perkusi
Adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk permukaan badan dengan cara perantara jari tangan"
untuk mengetahui keadaan organ$organ didalam tubuh
5ara !erja 0
2 Lepas Pakaian sesuai dengan keperluan
2 Luruskan jari tengah kiri " dengan ujung jari tekan pada permukaan yang akan diperkusi
2 Lakukan ketukan dengan ujung jari tengah kanan diatas jari kiri" dengan lentur dan cepat"dengan menggunakan pergerakan pergelangan tangan
2 Lakukan perkusi secara sistematis sesuai dengan keperluan
/ Auskultasi
Adalah pemeriksaan mendengarkan suara dalam tubuh dengan menggunakan alat ,.E.;,!;P
,.E.;,!;P3agian$bagian stetoskop 0
2 Ear Pieces $$8 dihubungkan dengan telinga
2 ,isi 3ell & 5up ' $$8 pemeriksaan thorak atau bunyi dengan nada rendah
2 ,isi diafragma & membran ' $$8 Pemeriksaan abdomen atau bunyi dengan nada tinggi
5ara !erja 0
2 5iptakan suasana tenang dan aman
2 Pasang Ear piece pada telinga
2 Pastikan posisi stetoskop tepat dan dapat didengar
2 Pada bagian sisi membran dapat digosok biar hangat
2 Lakukan pemeriksaan dengan sistematis sesuai dengan kebutuhan
PE)E*+!,AAN !EPALA DAN LEHE*
!EPALA
5ara !erja 0
1 Atur posisi pasien duduk" atau berdiri
4 3ila pakai kaca mata dilepas
: Lakukan inpeksi rambut dan rasakan keadaan rambut" serta kulit dan tulang kepala
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
3/27
/ +nspeksi keadaan muka pasien secara sistematis
)A.AA 3ola mata
5ara !erja 0
1 +nspeksi keadaan bola mata" catat adanya kelainan 0 endo9eksoptalmus" strabismus
4 Anjurkan pasien memandang lurus kedepan" catat adanya kelainan nistagmus
: 3edakan antara bola mata kanan dan kiri
/ Luruskan jari dan dekatkan dengan jarak 1
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
4/27
- Pemeriksaan tajam penglihatan
1 ,iapkan alat 0 snelen cart dan letakkan dengan jarak ? meter dari pasien
4 Atur posisi pasien duduk9atau berdiri" berutahu pasien untuk menebak hurup yang ditunjuk
pera%at
: Pera%at berdiri di sebelah kanan alat" pasien diminta menutup salah satu mata & atau dengan
alat penutup '
/ !emudian minta pasien untuk menebak hurup mulai dari atas sampai ba%ah
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
5/27
diingat dalam melakukan test ini ialah 0
a *uangan .est
,alah satu sisi atau sudut menyudut ruangan harus ada jaraksebesar ? meter *uangan harus
bebas dari kebisingan Untuk menghindarigema diruangan dapat ditaruh kayu di dalamnyab
b Pemeriksa
,ebagai sumber bunyi harus mengucapkan kata$kata denganmenggunakan ucapan kata$kata
sesudah expirasi normal!ata$kata yang dibisikkan terdiri dari 4 suku kata &bisyllabic' yang
terdiridari kata$kata sehari$hari ,etiap suku kata diucapkan dengan tekanan yang sama dan
antara dua suku kata bisyllabic C@ajah )ada P3List karena telahditera keseimbangan
phonemnya untuk bahasa +ndonesia
c Penderita
.elinga yang akan di test dihadapkan kepada pemeriksa dantelinga yang tidak sedang ditest harus
ditutup dengan kapas atau oleh tangansi penderita sendiri Penderita tidak boleh melihat gerakan
mulut pemeriksa
5ara pemeriksaan,ebelum melakukan pemeriksaan penderita harus diberi instruksi yang jelasmisalnya anda akan
dibisiki kata$kata dan setiap kata yang didengar harusdiulangi dengan suara keras !emudian
dilakukan test sebagai berikut 0
a )ula$mula penderita pada jarak ? meter dibisiki beberapa kata bisyllabic3ila tidak
menyahut pemeriksa maju 1 meter &< meter dari penderita' dan testini dimulai lagi 3ila masih
belum menyahut pemeriksa maju 1 meter" dandemikian seterusnya sampai penderita dapat
mengulangi > kata$kata dari 1=kata$kata yang dibisikkan 7arak dimana penderita dapat
menyahut > dari 1=kata diucapkan di sebut jarak pendengaranb
b 5ara pemeriksaan yang sama dilakukan untuk telinga yang lain sampaiditemukan satu jarak pendengaran
E(aluasi test
? meter $ normalb
< meter $ dalam batas normalc
/ meter $ tuli ringand
: # 4 meter $ tuli sedange
1 meter atau kurang $ tuli berat
Dengan test suara bisik ini dapat dipergunakan untuk memeriksa secara kasarderajat ketulian
&kuantitas' 3ila sudah berpengalaman test suara bisik dapatpula secara kasar memeriksa type
ketulian misalnya 0
a .uli konduktif sukar mendengar huruf lunak seperti n" m" % &meja dikatakanbecak" gajah
dikatakan kaca dan lain$lain'
b .uli sensori neural sukar mendengar huruf tajam yang umumnyaberfrek%ensi tinggi seperti
s" sy" c dan lain$lain &cicak dikatakan tidak" kacadikatakan gajah dan lain$lain'
4 .est garputala
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
6/27
2 *inne test
Prinsip test ini adalah membandingkan hantaran tulang dengan hantaran udarapada satu telinga
Pada telinga normal hantaran udara lebih panjang darihantaran tulang 7uga pada tuli
sensorneural hantaran udara lebih panjangdaripada hantaran tulang Dilain pihak pada tuli
konduktif hantaran tulang lebihpanjang daripada hantaran udara
5ara pemeriksaan @arpu tala 4
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
7/27
2 ,c%abach .est
Prinsip tes ini adalah membandingkan hantaran tulang dari penderita denganhantaran tulang
pemeriksa dengan catatan bah%a telinga pemeriksa harus normal 5ara pemeriksaan @arpu tala
4
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
8/27
Pemeriksaan audiometri memerlukan audiometri ruang kedap suara" audiologis dan pasien yang
kooperatif Pemeriksaan standar yang dilakukan adalah 0
1 Audiometri nada murni
,uatu sisitem uji pendengaran dengan menggunakan alat listrik yang dapat menghasilkan bunyi
nada$nada murni dari berbagai frekuensi 4
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
9/27
rekaman" kemudian baru diputar kembali dan disalurkan melalui audiometer tutur Penderita
diminta untuk menirukan dengan jelas setip kata yang didengar" dan apabila kata$kata yang
didengar makin tidak jelas karena intensitasnya makin dilemahkan" pendengar diminta untuk
mnebaknya Pemeriksa mencatata presentase kata$kata yang ditirukan dengan benar dari tiap
denah pada tiap intensitas Hasil ini dapat digambarkan pada suatu diagram yang absisnya adalah
intensitas suara kata$kata yang didengar" sedangkan ordinatnya adalah presentasi kata$kata yanag
diturunkan dengan benar Dari audiogram tutur dapat diketahui dua dimensi kemampuan
pendengaran yaitu 0
a !emampuan pendengaran dalam menangkap
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
10/27
: Untuk kedokteran klinik Pencegahan" deteksi ktulian pada anak$anak
.ujuan
Ada empat tujuan &Da(is" 1I>' 0
1 )ediagnostik penyakit telinga
4 )engukur kemampuan pendengaran dalam menagkap percakpan sehari$hari" atau dengan
kata lain (aliditas sosial pendengaran 0 untuk tugas dan pekerjaan" apakah butuh alat pembantu
mendengar atau pndidikan khusus" ganti rugi &misalnya dalam bidang kedokteran kehkiman dan
asuransi'
: ,krinig anak balita dan ,D
/ )emonitor untuk pekerja$pekerja dinetpat bising
Pemeriksaan -ungsi !eseimbangan
a .est *omberg b .est -istula
c .est !alori
)ULU. DAN .;N,+L
1 Pasien duduk berhadapan dengan pemeriksa
4 Amati bibir" catat 0 merah" cyanosis" lesi" kering" massa9benjolan" sumbing
: 3uka mulut pasien" catat 0 kebersihan dan bau mulut" lesi mukosa
/ Amati gigi" catat 0 kebersihan gisi" karies gigi" gigi berlubang" gigi palsu
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
11/27
Auskultasi 0
.empatkan sisi bell pada kelenjar tyroid" catat 0 adanya bising & normal 0 tidak terdapat'
2 .rakhea
+nspeksi 0
Pemeriksa disamping kanan pasien" tempelkan jari tengah pada bagian ba%ah trachea" raba ke
atas dan ke samping" catat 0 letak trachea" kesimetrisan" tanda oli(er & pada saat denyut jantung"
trachea tertarik ke ba%ah '"
Normalnya 0 simetris ditengah
2 7BP & tekanan (ena jugularis '
Posisi penderita berbaring setengah duduk" tentukan batas atas denyut (ena jugularis" beritahu
pasien merubah posisi ke duduk dan amati pulsasi denyut (ena Normalnya 0 saat duduk setinggi
manubrium sternum
AtauPosisi penderita berbaring setengah duduk" tentukan titik nol & titik setinggi manubrium s ' dan
letakkan penggaris diatasnya" tentukan batas atas denyut (ena" ukur tinggi denyut (ena dengan
penggaris
Normalnya 0 tidak lebih dari / cm
2 3ising Arteri !arotis
.entukan letak denyut nadi karotis & dari tengah leher geser ke samping '" Letakkan sisi bell
stetoskop di daerah arteri karotis" catat adanya bising Normalnya 0 tidak ada bising
PE)E*+!,AAN .H;*A DAN PA*U.ujuan Pemeriksaan 0
2 )engidentifikasi kelaian bentuk dada
2 )enge(aluasi fungsi paru
A +N,PE!,+
5ara !erja 0ϖ
1 Posisi pasien dapat duduk dan atau berbaring
4 Dari arah atas tentukan kesimetrisan dada" Normalnya 0 simetris"
: Dari arah samping dan belakang tentukan bentuk dada
/ Dari arah depan" catat 0 gerakan napas dan tanda$tanda sesak napas
Normalnya 0 @erak napas simetris 1? # 4/ " abdominal 9 thorakoabdominal" tidak ada
penggunaan otot napas dan retraksi interkostaeϖ
Abnormal 0ϖ
napas cepat &◊2 .archipneu 8 4/ ' " misal K pada demam" gagal jantung
napas lambat &◊2 3radipneu M 1? '" misal Kpada uremia" koma D)" stroke
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
12/27
napas dalam" kemudian dangkal dan diserta apneu berulang$ulang )isal 0 pada ,rtoke" penyakit
jantung" ginjal◊2 5heyne ,tokes
Dalam dan dangkal disertai apneu yang tidak teratur" misal 0 meningitis◊2 3iot
Pernapasan lambat dan dalam" misal K koma D)" Acidosis metabolic◊2 !usmoul
napas dalam" dengan kecepatan normal◊2 Hyperpneuispirasi megap$megap" ekspirasi sangat pendek" misal pada lesi pusat pernapasan◊2 Apneustik
emfisema" tumor paru" pleura Efusi◊2 Dangkal
pneumonie" .35 paru" efusi pericard9pleura" tumor paru◊2 Asimetris
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
13/27
menggendang & dang ' 0 thorax berisi udara" ka(itas◊2 Hyperresonan
Cdeg 0 fibrosis" infiltrate" pleura menebal◊2 !urang resonan
Cbleg 0 fibrosis berat" edema paru◊2 *edup
seperti bunyi pada paha 0 tumor paru" fibrosis◊2 Pekak
D AU,!UL.A,+
5ara kerja 0
1 Atur posisi pasien duduk 9 berbaring
4 Dengan stetoskop" auskultasi paru secara sistematis pada trachea" bronkus dan paru" catat 0
suara napas dan adanya suara tambahan
,uara napas
Normal 0
suara di daerah trachea" seperti meniup besi" inpirasi lebih keras dan pendek dari ekspirasi◊2
.rachea brobkhial
suara di daerah bronchus & coste :$/ di atas sternum '" inpirasi spt (esikuler" ekspirasi seperti
trac$bronkhial◊2 3ronkho(esikuler
suara di daerah paru" nada rendah inspirasi dan ekspirasi tidak terputus◊2 Besikuler
Abnormal 0
2 ,uara trac$bronkhial terdengar di daerah bronchus dan paru & missal K pneumonie" fibrosis '
2 ,uara bronkho(esikuler terdengar di daerah paru
2 ,uara (esikuler tidak terdengar )issal 0 fibrosis" effuse pleura" emfisema
,uara tambahan
Normal 0 bersih" tidak ada suara tambahan
Abnormal 0 suara tambahan pada bronchus akibat timbunan lender atau secret pada bronchus◊2 *onkhi
berasal daru bronchus" al(eoli" ka(itas paru yang berisi cairan & seperti gesekan rambut 9 meniup
dalam air '◊2 !repitasi 9 rales
suara seperti bunyi peluid" karena penyempitan bronchus dan al(eoli◊2 Gheing
: !emudian" beritahu pasien untuk mengucapkan satu" dua" " catat bunyi resonan Bokal 0
meningkat" suara belum jelas & misal 0 pnemonie lobaris" ca(itas paru '◊2 3ronkhofoni
meningkat sekali" suara jelas◊2 Pectoriloguy
sengau dan mengeras & pada efusi pleura F konsolidasi paru '◊2 Ego(oni
Efusi pleura" emfisema" pneumothorax◊2 )enurun 9 tidak terdengar
PE)E*+!,AAN 7AN.UN@
A +NPE!,+
Hal # hal yang perlu diperhatikan 0
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
14/27
1 3entuk perkordial
4 Denyut pada apeks kordis
: Denyut nadi pada daerah lain
1 Denyut (ena
5ara !erja 0
1 buka pakaian dan atur posisi pasien terlentang" kepala ditinggikan 1
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
15/27
Abnormal 0
ganngguan sistem konduksi & misal *333 '◊2 ,plitting 37 1 patologik
2 ,plitting 37 4 Patologik 0 karena melambatnya penutupan katub pulmonal pada *333" A,D"
P,
/ -ase ,ystolik dan Dyastolik
Normal 0 -ase systolik normal lebih pendek dari fase dyastolik & 4 0 : '
Abnormal 0 $ -ase systolic memanjang 9 fase dyastolik memendek
gesekan perikard dg ephicard◊ $ .edengar bunyi C fruction *ub
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
16/27
dan trikuspidalis catat 0 adanya pulsasi
tidak ada pulsasi◊ Normal
4 @eser pada daerah mitral" catat 0 pulsasi" tentukan letak" lebar" adanya thrill" lift9hea(e
terba di +5, B )5L selebar 1$4cm & 1 jari '◊ Normal
ictus bergeser kea rah latero$inferior" ada thriil 9 lift◊ Abnormal
: @eser pada daerah ephigastrik" tentukan besar denyutan
Normal 0 teraba" sulit diraba
Abnormal 0 mudah 9 meningkat
D PE*!U,+
5ara !erja 0
1 Lakukan perkusi mulai intercota 4 kiri dari lateral & Ant axial line ' menuju medial" catat
perubahan perkusi redup
4 @eser jari ke +5, : kiri kemudian sampai +5, ? " lakukan perkusi dan catat perubahan suara
perkusi redup: .entukan batas$batas jantung
PE)E*+!,AAN PA6UDA*A DAN !E.+A!
+nspeksi
1 posisi pasien duduk" pakaian atas dibuka" kedua tangan rileks disisi tubuh
4 )ulai inspeksi bentuk" ukuran dan kesimetrisan payudara
Normal 0 bulat agak simetris" kecil9sedang9besar
: +nspeksi" dan catat adanya 0 benjolan" tanda radang dan lesi
/ +nspeksi areola mama" catat 0 %arna" datar9menonjol9masuk kedalam" tanda radang dan lesi
Normal 0 gelap" menonjol
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
17/27
PE)E*+!,AAN A3D;)EN
Abdomen dibagi menjadi I regio 0
+N,PE!,+
5ara !erja 0
1 !andung kencing dalam keadaan kosong
4 Posisi berbaring" bantal dikepala dan lutut sedikit fleksi
: !edua lengan" disamping atau didada
/ )intalah penderita untuk menunjukkan daerah sakit untuk dilakukan pemeriksaan terakhir
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
18/27
4 Lakukan auskultasi pada satu tempat saja & kuadran kanan ba%ah '" cata bising dan
peristaltic usus
Normal 0 3unyi C !likc @rugles C"
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
19/27
2 )inta pasien napas dalam" tekan segera dengan jari kanan secara perlahan" saat pasien
melepas napas" rasakan adanya masa hepar" pembesaran" konsistensi dan bentuk permukaannya
Normal 0 tidak teraba 9 teraba kenyal" ujung tajam
Abnormal 0
hepatomegali◊2 .eraba nyata & membesar '" lunak dan ujung tumpul
hepatoma◊2 .eraba nyata & membesar '" keras tidak merata" ujung ireguler
Lien
2 Letakkan tangan kiri menyangga punggung kanan penderita pada coste 11 dan 14
2 .empatkan ujung jari kanan & atas $ obliO ' di ba%ah kostae kanan
2 )ulailah dengan tekanan ringan untuk menentukan pembesaran limfa
2 )inta pasien napas dalam" tekan segera dengan jari kanan secara perlahan" saat pasien
melepas napas" rasakan adanya masa hepar" pembesaran" konsistensi dan bentuk permukaannya
Normal 0 ,ulit di raba" teraba bila ada pembesaran
PE)E*+!,AAN ,+,.E) )U,!UL;,!ELE.AL
;.;.
Hal # hal yang perlu diperhatikan 0
2 3entuk" ukuran dan kesimetrisan otot
2 Adanya atropi" kontraksi dan tremor" tonus dan spasme otot
2 !ekuatan otot
U7i !ekuatan ;tot
5ara kerja 0
2 .entukan otot9ektrimitas yang akan di uji
2 3eritahu pasien untuk mengikuti perintah" dan pegang otot dan lakukan penilaian
Penilaian 0
= & Plegia ' 0 .idak ada kontraksi otot
1 & parese ' 0 Ada kontraksi" tidak timbul gerakan
4 & parese ' 0 .imbul gerakan tidak mampu mela%an gra(itasi
: & parese ' 0 )ampu mela%an gra(itasi
/ & good ' 0 mampu menahan dengan tahanan ringan
< & Normal '0 mampu menahan dengan tahanan maksimal
.ULAN@Hal$hal yang perlu diperhatikan 0
2 Adanya kelainan bentuk 9 deformitas
2 )asa abnormal 0 besar" konsistensi" mobilitas
2 .anda radang dan fraktur
5ara kerja 0
2 +spkesi tulang" catat adanya deformitas" tanda radang" benjolan abnormal
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
20/27
2 Palpasi tulang" tentukan k%alitas benjolan" nyeri tekan" krepitasi
PE*,END+AN
Hal$hal 6ang perlu diperhatikan 0
2 .anda$tanda radang sendi
2 3unyi gerak sendi & krepitasi '
2 ,tiffnes dan pembatasan gerak sendi & *;) '
5ara !erja 0
2 +speksi sendi terhadap tanda radang" dan palpasi adanya nyeri tekan
2 Palpasi dan gerakan sendi" catat 0 krepitasi" adanya kekakua sendi dan nyeri gerak
2 .entukan *;) sendi 0 *otasi" fleksi" ekstensi" pronasi9supinasi" protaksi" in(erse9e(ersi"
PE)E*+!,AAN !HU,U,
1 Angkat .ungkai Lurus2 Angkat tungkai pasien" luruskan sampai timbul nyeri" dorsofleksikan tungkai kaki
ketegangan 9 kompresi syaraf ◊2 Abnormal 0 nyeri tajan ke rah belakang tungkai
4 Uji 5., & 5arpal .unnel ,yndrome '
Uji PHALEN,
2 -leksikan pergelangan tangan ke dua tangan dengan sudut maksimal" tahan selama ?= detik
2 Abnormal 0 3aal 9 kesemutan pada jari$jari dan tangan
Uji .+NEL,
2 Lakukan perkusi ringan di atas syaraf median pergelangan tangan
2 Abnormal 0 ada kesemutan atau kesetrum
: .anda 3AL;N
.ekan kantung suprapatela dengan jari tangan" jari yang lain meraba adanya cairan
PE)E*+!,AAN ,+,.E) +N.E@U)EN !UL+.+nspeksi
1 Garna kulit
Normal 0 nampak lembab" !emerahan
Abnormal 0 cyanosis 9 pucat
4 .ekstur kulit
Normal 0 tegang dan elastis & de%asa '" lembek dan kurang elastis & orang tua '
odema" peradangan◊ dehidrasi" nampak tegang ◊Abnormal 0 menurun
: !elainan 9 lesi kulit
Normal 0 tidak terdapat
Abnormal 0 .erdapat lesi kulit" tentukan 0
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
21/27
1 bentuk Lesi
2 Lesi Primer 0 bulla" macula" papula" plaOue" nodula" pigmentasi" hypopigmentasi" pustula
2 Lesi ,ekunder 0 .umor" crusta" fissura" erosi" (esikel" eskoriasi" lichenifikasi" scar" ulceratif
4 distribusi dan konfigurasinya
@eneral" Unilateral" ,oliter" 3ergerombol
Palpasi
1 .ekstur dan konsistensi
Normal 0 halus dan elastis
Abnormal 0 kasar" elastisitas menurun" elastisitas meningkat & tegang '
4 ,uhu
Normal 0 hangat
Abnormal 0 dingin & kekurangan oksigen9sirkulasi '" suhu meningkat & infeksi '
: .urgor kulit
Normal 0 baik orang tua" dehidrasi◊Abnormal 0 menurun 9 jelek
/ Adanya hyponestesia9anestesia
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
22/27
*A)3U. .U3UH
2 +speksi distribusi" %arna dan pertumbuhan rambut
PE)E*+!,AAN -+,+! @EN+.AL+AUntuk mengetahui apakah pasien mempunyai masalah
dengan genetalia &alat (ital' baik intern9ekstern
.ujuan Pemeriksaan @enetalia0
2 )elihat dan mengetahui organ organ yang termasuk dalam genetalia
2 )engetahui adanya abnormalitas pada genetalia" misalnya (arises" edema .umor" atau
benjolan" infeksi" luka" atau iritasi" pengeluaran cairan atau darah dan sebagainya
2 )elakukan pera%atan genetalia
2 )engetahui kemajuan proses persalinan pada ibu hamil atau persalinan
)etode yang Digunakan pada pria02 +nspeksi
2 Palpasi
)etode yang digunakan pada %anita0
2 Pengkajian alat kelamin %anita bagian luar dan bagian dalam
Persiapan sebelum pemeriksaan0
1' )enyiapakan alat yang digunakan0
a' Lampu yang dapat diatur pencahayaanya
b' Handscone atau sarung tangan
c' )eja pemeriksaan dengan sanggurdi" baskom" spatula plastic
4' )enyiapkan tempat yang nyaman sehingga dapat menjaga pri(asi pasien:' Hal yang harus diperhatikan0
a' Pengkajian dilakukan sesuai kebutuhan dengan tetap menjga kesopanan dan harga diri
pasien dan pera%at
b' Pera%at meminta pasien untuk berkemih sebelum pemeriksaan
c' 3antu pasien melakukan posisi litotomi di tempat tidur atau meja periksa untuk pengkajian
genital eksternal
d' )eminta ijin pada pasien jika melakukan pengkajian
e' Pera%at harus dapt memeberi penjelasan kepada pasien tentang tujuan pengkajian sehingga
pasien dapat diajak bekerja sama dan tidak merasa malu
f' )enjaga pri(asi pasien
Langkah pemeriksaan fisik genitalia
Pada Pria 0
1' +nspeksi
a' Pertama tama inspeksi rambut pubis" perhatikan penyebaran dan pola pertumbuhan rambut
pubis 5atat bila rambut pubis tumbuh sedikit atau tidak sama sekali
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
23/27
b' +nspeksi kulit" ukuran" dan adanya kelainan lain yang tampak pada penis
c' Pada pria yang tidak dikhitan" pegang penis dan buka kulup penis" amati lubang uretra dan
kepala penis untuk mengetahui adanya ulkus" jaringan parut" benjolan" peradangan" dan rabas
& bila pasien malu"penis dapat dibuka oleh pasien sendiri ' Lubang uretra normalnya terletak di
tengah kepala penis Pada beberapa kelainan lubang uretra ada yang terletak di ba%ah batang
penis & hipospadia ' dan ada yang terletak di atas batang penis & epispadia '
d' +nspeksi skotrum dan perhatikan bila ada tanda kemerahan" bengkak" ulkus" eksoriasi" atau
nodular Angkat skrotrum dan amati area di belakang skrotrum
4' Palpasi
a' Lakukan palpasi penis untuk mengetahui adanya nyeri tekan" benjolan " dan kemungkinan
adanya cairan kental yang keluar
b' Palpasi stroktum dan testis dengan menggunakan jempol dan tiga jari pertama Palpasi tiap
testis dan perhatikan ukuran" konstitensi" bentuk" dan kelicinannya .estis normalnya teraba
elastis" licin" tidak ada benjolan atau massa" dan berukuran sekitar 4$/ cm
c' Papasi epidemis yang memanjang dari puncak testis ke belakang Normalnya epididimisteraba lunak
d' Palpasi saluran sperma dengan jempol dan jari telunjuk ,aluran sperma biasanya ditemukan
pada puncak bagian lateral skrotum dan teraba lebih keras daripada epidedimis
Pada Ganita0
1 Pengkajian alat kelamin %anita bagian luar0
a' 3eri kesempatan kepada pasien untuk mengosongkan kandung kemih sebelum pengkajian
dimulai 3ila diperlukan urine untuk specimen laboratorium
b' Anjurkan pasien membuka celana" 3antu mengatur posisi litotomi" dan selimuti bagian yang
tidak diamatic' )ulai dengan mengamati rambut pubis" perhatikan distribusi dan jumlahnya" dan
bandingkan sesuai usia perkembangan pasien
d' Amati kulit dan area pubi" perhatikan adana lesi" eritema" fisura" leukoplakia" dan ekskorasi
e' 3uka labuia minora" klitoris" dan amati bagian dalam labia mayora" labia minora"klitoris"
dan meatus uretra Perhatikan setiap ada pembengkakan" ulkus" rabas atau nodular
4 Pengkajian alat kelamin bagian dalam
a' Atur posisi pasien secara tepat dan pakai sarung tangan steril
b' Lumasi jari telunjuk Anda dengan air steril" masukkan ke dalam (agina" dan identifikasi
kelunakan serta permukaan ser(iks .indakan ini bermanfaat untuk mempergunakan dan memilih
speculum yang tepat !eluarkan jari bila sudah selesai
c' ,iapkan speculum dengan ukuran dan bentuk ang sesuai dan lumasi dengan air hangat
terutama bila akan mengambil specimen
d' Letakkan dua jari pada pintu (agina dan tekankan ke ba%ah kea rah perianal
e' 6akinkan bah%a tidak ada rambut pubis pada pintu (agina dan masukkan speculum dengan
sudut /
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
24/27
f' 3ila spekulum sudah berada di (agina" keluarkan dua jari Anda" dan putar speculum kea
rah posisi horiontal dan pertahankan penekanan pada sisi ba%ah 9 posterior
g' 3uka bilah speculum" letakkan pada ser(iks dan kunci bilah sehingga tetap membuka
h' 3ila ser(iks sudah terlihat" atur lampu untuk memperjelas penglihatan dan amati ukuran"
laserisasi" erosi" nodular" massa" rabas" dan %arna ser(iks Normalnya bentuk ser(iks melingkar
atau o(al pada nulipara" sedangkan pada para membentuk celah
i' 3ila diperlukan specimen sitologi" ambil dengan cara usapan menggunakan aplikator
dari kapas
j' 3ila sudah selesai" kendurkan sekrup speculum" tutup speculum" dan tarik keluar secara
perlahan$lahan
k' Lakuakan palpasi secara bimanual bila diperlukan dengan cara memakai sarung tangan
steril" melumasi jari telunjuk dan jari tengah" kemudian memasukkan jari tersebut ke lobang
(agina dengan penekanan ke arah posterior" dan meraba dinding (agina untuk mengetahui
adanya nyeri tekan dan nodular
l' Palpasi ser(iks dengan dua jari anda dan perhatikan posisi" ukuran" konsistensi"regularitas" mobilitas" dan neri tekan Normalnya ser(iks dapat digerakkan tanpa terasa nteri
m' Palpasi uterus dengan cara jari$jari tangan yang ada dalam (agina menghadap ke atas
.angan yang ada diluar letakkan di abdomen dan tekankan ke ba%ah Palpasi uterus untuk
mengetahui ukuran" bentuk" konsistensi" dan mobilitasnya
n' Palpasi o(arium dengan cara menggeser dua jari yang ada dalam (agina ke formiks lateral
kanan .angan yang ada di abdomen tekankan ke ba%ah kea rah kuadran kanan ba%ah Palpasi
o(arium kanan untuk mengetahui ukuran" mobilitas" bentuk" konsistensi" dan nyeri tekan
& normalnya tidak teraba' ulangi untuk o(arium sebelahnya
PE)E*+!,AAN -+,+! E!,.*E)+.A,Ekstremitas atas
2 +nspeksi 0 bagaimana pergerakan tangan"dan kekuatan otot
2 Palpasi 0 apakah ada nyeri tekan" massa9benjolan
2 )otorik 0 untuk mengamati besar dan bentuk otot"melakukan pemeriksaan
tonus kekuatan otot"dan tes keseimbangan
2 *eflex 0 memulai reflex fisiologi seperti biceps dan triceps
2 ,ensorik 0 apakah pasien dapat membedakan nyeri" sentuhan" temperature" rasa"
gerak dan tekanan
Ekstremitas ba%ah
2 +nspeksi 0 bagaimana pergerakan kaki"dan kekuatan otot
2 Palpasi 0 apakah ada nyeri tekan"massa9benjolan
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
25/27
2 )otorik 0 untuk mengamati besar dan bentuk otot"melakukan pemeriksaan
tonus kekuatan otot"dan tes keseimbangan
2 *eflex 0 memulai reflex fisiologi seperti biceps dan triceps
2 ,ensorik 0 apakah pasien dapat membedakan nyeri" sentuhan" temperature" rasa"
gerak dan tekanan
Pemeriksaan *efleks
*epleks biasanya tidak terlalu singkat terjadinya pada pasien yang lebih de%asa *espon repleks
pada ekstremitas ba%ah berkurang sebelum ekstremitas$ekstremitas atas terpengaruh &,eidel et
al" 1II1'
)enimbulkan reaksi repleks memungkinkan pera%at untuk mengkaji integritas jalur$jalur
sensori dan gerak dari lengkung repleks dan segmen batang spinal spesifik Pengujian refleks
tidak berarti menentukan pungsi saraf pusat
,aat otot dan tendon di regangkan selama pengujian refleks" implus$implus saraf merambat
sepanjang jalur saraf aferen ke bagian dorsal segmen batang spinal +mplus$implus bergerak kesaraf motor eferen dalam batang spinal !emudian sebuah saraf motor mengirim implus kembali
ke otot dan menyebabkan respon refleks terjadi
Pemeriksaan *efleks ;tot 3iseps
1' Posisi pasien tidur terlentang dan siku kanan yang akan diperiksa" diletakan diatas perut
dalam posisi fleksi ?= derajat dan rileks
4' Pemeriksa berdiri dan menghadap pada sisi kanan pasien
:' 5arilah tendon biseps dengan meraba fossa kubiti" maka akan teraba keras bila siku
difleksikan/' Letakan jari telunjuk kiri pemeriksa diatas tendon otot biseps
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
26/27
triseps diba%ah telunjuk pemeriksa
Pemeriksaan *efleks .endon Patela
1' Posisi pasien tidur terlentang atau duduk
4' Pemeriksa berdiri pada sisi kanan pasien
:' 3ila posisi pasien tidur terlentang" lutut pasien fleksi ?= derajat dan bila duduk lutut fleksi
I= derajat
/' .angan kiri pemeriksa menahan pada fossa poplitea
8/18/2019 Pemeriksaan Fisik Generalisata
27/27
Pemeriksaan fisik menjadi sangat penting karena sangat bermanfaat" baik untuk untuk
menegakkan diagnosa