Post on 22-Feb-2018
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
Pemicu 3
Ny. A 50 tahun megkonsulkan dirinya karena merasa cepat lelah, sering
kesemutan pada keua tangan, mudah lapar, banyak makan dan sering kencing
semenjak 3 bulan terakhir. Ny. A khawatir karena ayahnya memiliki riwayat penyakit
Diabetes Melitus. ebelumnya Ny. A tidak pernah memeriksakan diri ke dokter
maupun ke puskesmas.
1.1 Klarifikasi dan Definisi!
1.2 Kata Kunci
a. Ny. A 50 tahun
b. ering kencing "poliuria#c. Mudah lapar
d. $epat lelah
e. %anyak makan&. ering kesemutan
g. Ayah menderita DM
1.3 Rumusan asala!
Ny. A 50 tahun dating dengan keluhan merasa cepat lelah, sering kesemutan pada
tangan, mudah lapar, sering kencing semenjak tiga bulan terakhir dengan riwayat
Ayah DM.
1." Analisis asala!
1
Ny. A 50 'ahun
Anamnesis
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
2/35
1.# Hi$%tesis
Ny. A 50 tahun menderita Diabetes Melitus tipe ((
1.& Pertan'aan Diskusi). Diabetes Melitus
).). De&inisi
).*. +lasi&ikasi
).3. tiologi).-. ato&isiologi
).5. /ejala
2
/ejala
). $epat elah
*. Mudah apar3. %anyak Makan
-. ering
+esemutan
5. erin +encin
1aktor 2esiko
). mur 50 'ahun2. Ayah DM
emeriksaan 1isik
Di&&erential Diagnosis 4
). DM tipe )*. DM tipe*
3. Diabetes (nsipidus
emeriksaan enunjang
Diagnosis
1armakologi
'atalaksana
Non &armakologi
rognosis
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
3/35
).. pidemiologi).6. 1aktor resiko
).7. 'atalaksana
).8. emeriksaan penunjang
).)0. rognosis).)). +omplikasi
).)*. encegahan
*. 9elaskan mengenai &armakologi obat anti Diabetes Melitus3. 9elaskan perbedaan Diabetes Melitus tipe (, Diabetes Melitus tipe ((, dan
Diabetes (nsipidus.
-. 9elaskan biosintesis dan mekanisme kerja hormon insulin.5. 9elaskan mengenai kontrol hormon dalam mengendalikan glukosa darah.
. 9elaskan hubungan gejala cepat lelah terhadap Diabetes Melitus
6. 9elaskan hubungan gejala mudah lapar dan banyak makan terhadap Diabetes
Melitus7. 9elaskan hubungan gejala sering kesemutan terhadap Diabetes Melitus
8. 9elaskan hubungan gejala sering kencing terhadap Diabetes Melitus)0. %agaimana tatalaksana nutrisi pada DM tipe dua :
BAB II
PEBAHA(AN
). Diabetes Melitus).). De&inisi
Diabetes Melitus adalah penyakit kelainan metabolik yang dikarakteristikkan
dengan hiperglikemia kronis serta kelainan metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun
keduanya. )
).*. +lasi&ikasi
Diabetes melitus "DM# di klasi&ikasikan menjadi DM tipe ), DM tipe *, DM
dalam kehamilan, dan diabetes tipe lain.),*
a. DM tipe ) atau yang dulu dikenal dengan nama (nsulin Dependent
Diabetes Mellitus "(DDM#, terjadi karena kerusakan sel ; pankreas "reaksi
autoimun#. el ; pankreas merupakan satu!satunya sel tubuh yang
3
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
4/35
menghasilkan insulin yang ber&ungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam
tubuh. %ila kerusakan sel ; pankreas telah mencapai 70!80< maka gejala
DM mulai muncul. erusakan sel ini lebih cepat terjadi pada anak!anak
daripada dewasa. ebagian besar penderita DM tipe ) sebagian besar oleh
karena proses autoimun dan sebagian kecil non autoimun. DM tipe ) yang
tidak diketahui penyebabnya juga disebut sebagai type ) idiopathic, pada
mereka ini ditemukan insulinopenia tanpa adanya petanda imun dan
mudah sekali mengalami ketoasidosis. DM tipe ) sebagian besar "65 )* minggu, masa
paruhnya memanjang hingga )* jam. +arena itu, dianjurkan untuk
memakai gibenklamid sehari sekali.)3
/olongan obat ini bekerja dengan merangsang sel beta pancreas untuk
melepaskan insulin yang tersimpan, sehingga hanya berman&aat pada
pasien yang masih mampu mensekresi insulin. /olongan obat ini tidak
dapat dipakai pada pasien diabetes mellitus tipe ). &ek hipoglikemik
sul&onylurea adalah dengan merangsang channel + yang tergantung A'
dari sel beta pancreas. %ila sul&onylurea terikat pada reseptor "2#
channel tersebut maka akan terjadi penutupan. +eadaan ini akan
menyebabkan terjadinya penurunan permeabilitas + pada membrane sel
beta, terjadi depolarisasi membrane dan membuka channel $a tergantung
=oltase dan menyebabkan peningkatan $a intrasel. (on $a akan terikat
pada $almodulin, dan menyebabkan eksositosis granul yang mengandung
insulin.)3
b. /linid
Mekanisme kerja glinid juga melalui reseptor sul&onylurea "2# dan
mempunyai struktur yang mirip dengan sul&onylurea, perbedaannya
24
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
25/35
adalah masa kerjanya yang lebih pendek sehingga digunakan sebagai obat
prandial. 2epaglinid dan nateglinid keduanya diabsorbsi dengan cepat
setelah pemberian secara oral dan cepat dikeluarkan melalui metabolisme
dalam hati sehingga diberikan dua sampai tiga kali sehari. 2epaglinid
menurunkan glukosa darah puasa walaupun mempunyai masa paruh yang
singkat karena lama menempel pada kompleks 2 sehingga dapat
menurunkan eki=alen @bA)c pada . edangkan nateglinid mempunyai
masa tinggal yang lebih singkat dan tidak menurunkan glukosa darah
puasa.)3
c. enghambat Al&a!/lukosidasebat ini memperlambat dan pemecahan dan penyerapan karbohidrat
kompleks dengan menghambat enFim alpha glukosidase yang terdapat
pada dinding enterosit yang terletak pada bagian proksimal usus halus.
ecara klinis akan terjadi hambatan pembentukan monosakarida
intraluminal, menghambat dan memperpanjang peningkatan glukosa darah
postprandial, dan mempengaruhi respon insulin plasma. @asil akhirnya
adalah penurunan glukosa darah postprandial. $ontohnya adalah akarbose
dan miglitol.)3
$. /olongan (ncretin
a. enghambat Dipeptidyl peptidase (C "enghambat D!(C#/!) endogen memiliki waktu paruh yang sangat pendek "R) menit#
akibat proses inakti=asi oleh enFim D!(C. enghambatan enFim D!(C
diharapkan dapat memperpanjang masa kerja /!) sehingga membantu
menurunkan hiperglikemia. $ontoh obat ini adalah sitagliptin dan
=ildagliptin.)3
b. /!) Mimetik dan Analog
3. 9elaskan dalam tabel perbedaan Diabetes Melitus tipe (, Diabetes Melitus tipe ((,
dan Diabetes (nsipidus.
25
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
26/35
A. erbedaan Diabetes Melitus tipe ( dan tipe (()-
DM 'ipe ) DM 'ipe *
nset AnakBdewasa muda etelah usia pertengahan
roporsi R)0< penderita DM >80< penderita DM
2iwayat +eluarga 'idak aFim angat aFim/ejala AkutBsub!akut ambat
+etoasidosis ering 9arang
Antibodi ($A, /AD ositi& Negati&
besitas saat onset 'idak obesitas besitas
+aitan dengan @A tipe
tertentu
Ada 'idak ada
+aitan dengan penyakit
autoimun
+adang!kadang 'idak ada
$!peptida darahBurin 2endah NormalBtinggi
enyebab ankreas tidak mampu
mebuat insulin
roduksi insulin masih
ada tetapi tidak sensiti&
%. erbedaan Diabetes Melitus dengan Diabetes (nsipidus
a. Diabetes Melitus
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai
dengan kelebihan kadar glukosa dalam darah. @al itu dikarenakan kurangnya
produksi hormon insulin yang ber&ungsi mengubah glukosa menjadi glikogen
di dalam darah kita. +arena glukosa darah tidak ada yang mengubah menjadi
bentuk lain maka akibatnya terjadi penumpukan jumlah glukosa di dalam
darah sehingga mengakibatkan tingginya konsentrasi gula di darah. mumnya
diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar
dari sel!sel betha dari pulau!pulau angerhans pada pankreas yang ber&ungsi
menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. )-
b. Diabetes (nsipidusDiabetes (nsipidus adalah penyakit terlalu banyak kencing yang
disebabkan karena tubuh kekurangan hormon AD@ "antidiuretic hormone#.
@ormon AD@ adalah senyawa hormon yang ber&ungsi menstimulasi tubulus
ginjal untuk menyerap air lebih banyak dari urin yang akan dibuang keluar
tubuh. +arena kurangnya hormon AD@ tersebut akibatnya ginjal tidak dapat
26
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
27/35
menyerap kelebihan air yang terlalu banyak sehingga kelebihan air tersebut
akan langsung dibuang keluar begitu saja tanpa ada penyerapan kembali. @al
inilah yang mengakibatkan tubuh mengeluarkan air kencing yang terlalu
banyak melebihi jumlah normal.)-
-. 9elaskan biosintesis dan mekanisme kerja hormon insulin Vintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin "precursor hormon
insulin# pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enFim peptidase,
preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang
kemudian dihimpun dalam gelembung!gelembung "secretory =esicles# dalam sel
tersebut. Di sini, sekali lagi dengan bantuan enFim peptidase, proinsulin diurai
menjadi insulin dan peptida!$ "$!peptide# yang keduanya sudah siap untukdisekresikan secara bersamaan melalui membran sel.)5
Diketahui ada beberapa tahapan dalam proses sekresi insulin, setelah adanya
rangsangan oleh molekul glukosa. 'ahap pertama adalah proses glukosa melewati
membrane sel. ntuk dapat melewati membran sel beta dibutuhkan bantuan
senyawa lain. /lucose transporter "/'# adalah senyawa asam amino yang
terdapat di dalam berbagai sel yang berperan dalam proses metabolisme glukosa.
1ungsinya sebagai EkendaraanG pengangkut glukosa masuk dari luar kedalam sel
jaringan tubuh. /lucose transporter * "/' *# yang terdapat dalam sel beta
misalnya, diperlukan dalam proses masuknya glukosa dari dalam darah, melewati
membran, ke dalam sel. roses ini penting bagi tahapan selanjutnya yakni
molekul glukosa akan mengalami proses glikolisis dan &os&orilasi didalam sel dan
kemudian membebaskan molekul A'. Molekul A' yang terbentuk, dibutuhkan
untuk tahap selanjutnya yakni proses mengakti&kan penutupan + channel pada
membran sel. enutupan ini berakibat terhambatnya pengeluaran ion + dari dalam
sel yang menyebabkan terjadinya tahap depolarisasi membran sel, yang diikuti
kemudian oleh tahap pembukaan $a channel. +eadaan inilah yang
memungkinkan masuknya ion $a sehingga menyebabkan peningkatan kadar ion
$a intrasel. (nsulin mempunyai &ungsi penting pada berbagai proses metabolisme
dalam tubuh terutama metabolisme karbohidrat. @ormon ini sangat krusial
27
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
28/35
perannya dalam proses utilisasi glukosa oleh hampir seluruh jaringan tubuh,
terutama pada otot, lemak, dan hepar. )5
ada jaringan peri&er seperti jaringan otot dan lemak, insulin berikatan dengan
sejenis reseptor "insulin receptor substrate , (2# yang terdapat pada membransel tersebut. (katan antara insulin dan reseptor akan menghasilkan semacam sinyal
yang berguna bagi proses regulasi atau metabolisme glukosa didalam sel otot dan
lemak, meskipun mekanisme kerja yang sesungguhnya belum begitu jelas.
etelah berikatan, transduksi sinyal berperan dalam meningkatkan kuantitas
/'!- "glucose transporter!-# dan selanjutnya juga pada mendorong
penempatannya pada membran sel. roses sintesis dan translokasi /'!- inilah
yang bekerja memasukkan glukosa dari ekstra ke intrasel untuk selanjutnya
mengalami metabolisme.)5
5. 9elaskan mengenai kontrol hormon dalam mengendalikan glukosa darah V
+adar gula darah diatur oleh umpan balik negati&untuk menjaga tubuh dalam
homeostasis. 'ingkat glukosadalam darah dipantau oleh sel!sel dalampankreas
pulau angerhans . 9ika kadar gula darah jatuh ke tingkat berbahaya "seperti
dalam latihan yang sangat berat atau kekurangan makanan untuk waktu yang
lama#, yangsel!sel Alphadari pancreas akan mengeluarkan glukagonyaitu suatu
hormonyang e&eknya pada sel hati bertindak untuk meningkatkan kadar glukosa
darah. /lukagon mengubah glikogen menjadi glukosa "proses ini disebut
glikogenolisis #. /lukosa dilepaskan ke dalam aliran darah dan meningkatkan
kadar gula darah.)
+etika kadar gula darah meningkat, baik sebagai akibat dari glikogen
kon=ersi, atau dari pencernaan makanan, hormon yang berbeda dilepaskan dari
sel!sel betaditemukan dipulau angerhansdi pankreas. @ormon yang dihasilkan
ialah insulinyang menyebabkan hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen
"proses ini disebut glikogenesis#, dan memaksa sekitar *B3 dari sel!sel tubuh
"terutama ototdan sel!sel jaringan lemak# untuk mengambil glukosa dari darah
melalui /'- transporter, sehingga menurunkan gula darah. +etika insulin
mengikat reseptor pada permukaan sel, =esikel yang berisi /'- transporter
datang ke membran plasma dan sekering bersama oleh proses eksositosis,
28
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Negative_feedback&usg=ALkJrhhwzsputuPFvBmu9vuBCaTjYu5H1ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Homeostasis&usg=ALkJrhhEwLflmliRv3KSe7agb429kLslGQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glucose&usg=ALkJrhiKBqtrCdfBB5pYXLsPMTDM2O2T9whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pancreas&usg=ALkJrhh3_4LY3uncq55u4n-ga1FpxOJu3Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Islets_of_Langerhans&usg=ALkJrhjtznLGCKdlq1US1eCfNkifB6shughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alpha_cells&usg=ALkJrhh4-cModY5u14fPamb6sspa6zj3vwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alpha_cells&usg=ALkJrhh4-cModY5u14fPamb6sspa6zj3vwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glucagon&usg=ALkJrhjUccMULQ_no0NJ1UQp6QAU9Jn07Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hormone&usg=ALkJrhhHL73JfI0dP_jS9bpzvti85QBMLAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogen&usg=ALkJrhj83FjdCFXDEJ6O7gJM5VDcmSPRvAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogenolysis&usg=ALkJrhiDkX65BD7fK0N5Hbctir_5ElIFSAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogen&usg=ALkJrhj83FjdCFXDEJ6O7gJM5VDcmSPRvAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Beta_cells&usg=ALkJrhjm6JXL9KHgbj348W46Nb-Oy_p6KAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Islets_of_Langerhans&usg=ALkJrhjtznLGCKdlq1US1eCfNkifB6shughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Insulin&usg=ALkJrhidFoCD7WZqRCQehzaIli5el3CYAQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogenesis&usg=ALkJrhgsRIBOkBofRv2VwIjqjs65-WEDOwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Muscle&usg=ALkJrhh8FKWXlbxNXWsCLC7q721KlrkguAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/GLUT4&usg=ALkJrhjAxnJADBaunza6J_-s5TKREMFM_whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/GLUT4&usg=ALkJrhjAxnJADBaunza6J_-s5TKREMFM_whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Homeostasis&usg=ALkJrhhEwLflmliRv3KSe7agb429kLslGQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glucose&usg=ALkJrhiKBqtrCdfBB5pYXLsPMTDM2O2T9whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pancreas&usg=ALkJrhh3_4LY3uncq55u4n-ga1FpxOJu3Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Islets_of_Langerhans&usg=ALkJrhjtznLGCKdlq1US1eCfNkifB6shughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alpha_cells&usg=ALkJrhh4-cModY5u14fPamb6sspa6zj3vwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glucagon&usg=ALkJrhjUccMULQ_no0NJ1UQp6QAU9Jn07Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hormone&usg=ALkJrhhHL73JfI0dP_jS9bpzvti85QBMLAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogen&usg=ALkJrhj83FjdCFXDEJ6O7gJM5VDcmSPRvAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogenolysis&usg=ALkJrhiDkX65BD7fK0N5Hbctir_5ElIFSAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogen&usg=ALkJrhj83FjdCFXDEJ6O7gJM5VDcmSPRvAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Beta_cells&usg=ALkJrhjm6JXL9KHgbj348W46Nb-Oy_p6KAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Islets_of_Langerhans&usg=ALkJrhjtznLGCKdlq1US1eCfNkifB6shughttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Insulin&usg=ALkJrhidFoCD7WZqRCQehzaIli5el3CYAQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glycogenesis&usg=ALkJrhgsRIBOkBofRv2VwIjqjs65-WEDOwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Muscle&usg=ALkJrhh8FKWXlbxNXWsCLC7q721KlrkguAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/GLUT4&usg=ALkJrhjAxnJADBaunza6J_-s5TKREMFM_whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Negative_feedback&usg=ALkJrhhwzsputuPFvBmu9vuBCaTjYu5H1g7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
29/35
sehingga memungkinkan di&usi yang di&asilitasi glukosa ke dalam sel. egera
setelah glukosa memasuki sel, ia di&os&orilasi menjadi /lukosa! 1os&at!dalam
rangka melestarikan gradien konsentrasi sehingga glukosa akan terus masuk ke
dalam sel. (nsulin juga memberikan sinyal untuk beberapa sistem tubuh lainnya,
dan merupakan +epala kontrol metabolik regulasi pada manusia.) Ada juga
penyebab lain peningkatan kadar gula darah. Diantaranya adalah WstresW hormon
seperti epinephrine "juga dikenal sebagai adrenalin#, beberapa steroid, in&eksi,
trauma, dan tentu saja, konsumsi makanan. )Diabetes mellitustipe ) disebabkan oleh produksi yang tidak memadai atau tidak
ada insulin, sedangkan tipe * terutama disebabkan penurunan respon terhadap
insulin dalam jaringan tubuh " resistensi insulin#. +edua jenis diabetes, jika tidak
diobati, menghasilkan terlalu banyak glukosa yang tersisa dalam darah "
hiperglikemia# dan banyak komplikasi yang sama. 9uga, terlalu banyak insulin
dan B atau latihan tanpa asupan makanan yang cukup sesuai pada penderita
diabetes dapat menyebabkan gula darah rendah " hipoglikemia#.)
. @ubungan gejala cepat lelah terhadap Diabetes Melitus V$epat lelah terjadi akibat jaringan tubuh tidak mendapatkan suplai glukosa yang
cukup. Akibatnya, glukosa darah menumpuk dan tidak ada yang diubah menjadi
glikogen. /likogen ber&ungsi sebagai pasokan energy pada otot, yang apabila
terdapat sedikit glikogen maka otot akan cepat kehabisan energi yang
menyebabkan tubuh seseorang dapat cepat lelah.)6
6. 9elaskan hubungan gejala mudah lapar dan banyak makan terhadap Diabetes
MelitusV
oli&agia terjadi akibat jaringan tubuh tidak mendapatkan suplai glukosa yang
cukup akibat gagalnya insulin membuka kanal glukosa. Akibatnya, glukosa darah
menumpuk, namun tubuh tetap merasa lapar. +arena glukosa tidak dapat
mencukupi kebutuhan energi jaringan, maka tubuh mengambil energi tersebut
dari sumber energi yang lain, seperti glikogen terus menerus dipecah menjadi
glukosa, dan terjadi perubahan anabolisme menjadi katabolisme lemak dan
protein "glukoneogenesis#, sehingga simpanan lemak dan protein dipakai terus!
29
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus&usg=ALkJrhhLK9NSzUfUPn6b5ttMEkXjaoO3Dghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Insulin_resistance&usg=ALkJrhgWkCGJ68BXLv0yy_bR5RcrWWtplQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hyperglycemia&usg=ALkJrhg3CmuLIrcwFd72ZvZV-z8oRpk6KAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoglycemia&usg=ALkJrhiOV7roBwVNv3WFcXlXLf9naLq0nwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus&usg=ALkJrhhLK9NSzUfUPn6b5ttMEkXjaoO3Dghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Insulin_resistance&usg=ALkJrhgWkCGJ68BXLv0yy_bR5RcrWWtplQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hyperglycemia&usg=ALkJrhg3CmuLIrcwFd72ZvZV-z8oRpk6KAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=m_1SUYmtIontrQetrYHoBw&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dregulation%2Bof%2Bblood%2Bglucose%2Blevels%2Bby%2Bhormones%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D674&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoglycemia&usg=ALkJrhiOV7roBwVNv3WFcXlXLf9naLq0nw7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
30/35
menerus untuk diubah pada proses pembentukan A' dan lama kelamaan
simpanan tersebut berkurang dan habis sehingga pasien menjadi semakin kurus.)6
7. 9elaskan hubungan gejala sering kesemutan terhadap Diabetes Melitus V
ada diabetes mellitus, kerusakan sel " sara& # merupakan dampak dari stres
metabolik yang menyebabkan anoksia. +eadaan anoksia bermula dari pengaruh
gangguan pembentukan A' didalam sel yang terjadi akibat stress metabolik yang
berkelanjutan, yang dipicu gangguan metabolisme glukosa. 9alur metabolisme
alternati& berupa glikolisis anaerob, berdampak menurunnya kadar glikogen serta
meningkatnya asam laktat. pada penderita diabetes. ada mulanya timbul kelainan
yang bersi&at re=ersible pada sara&, ditandai proses edema dan terhambatnya
sintesis protein dalam sel. %ila stress berlanjut, kelainan bersi&at irre=ersibledimana terlihat kerusakan pada membranesel serta disintegrasi DNA.ecara pato&isiologi, terjadinya nyeri neuropati peri&er disebabkan terjadinya
keadaan hipersensiti=itas pada sara& peri&er disamping kehilangan &ungsi inhibisi
pada sara& tersebut oleh gangguan metabolisme seperti diabetes. +eadaan ini
berakibat meningkatnya produksi neurotransmitter yang berperan dalam sensasi
nyeri. erasaan nyeri pada nyeri neuropatik bias muncul secara spontan ataupun
setelah ada rangsangan, meski inadekuat. ensasi yang dirasakan dapat bermacam
macam seperti rasa terbakar, tertusuk, dan dapat pula berupa rasa baal,
kesemutan.)6
8. 9elaskan hubungan gejala sering kencing terhadap Diabetes MelitusV/injal mempunyai ambang batas tertentu terhadap &iltrasi glukosa, maka
glukosa ikut lolos sehingga keluar bersama urin. 'ingginya kadar glukosa darah
menyebabkan dehidrasi berat pada sel tubuh akibat tekanan osmotik untuk
menjaga agar urin tidak terlalu pekat, ginjal mempunyai sistem pengaturan
sendiri, sehingga cairan tubuh ikut keluar bersama urin. @al inilah yang
menyebabkan pasien akan sering kencing, dan pengujian urin untuk glukosa
reduksi mempunyai hasil positi& "KKK#. kemudian jaringan tubuh mengalami
dehidrasi. ebab itu, penderita DM pada umumnya merasa sering haus
"polidipsi#.)6
30
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
31/35
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
32/35
'abel *.* 2ekomendasi nutrisi pada pasien diabetes dewasa)8
32
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
33/35
Medical nutritioin therapy"MN'# adalah istilah yang digunakan oleh ADA
"American Diabetes Association# untuk menggambarkan hubungan inta"ekalori
bersama dengan terapi diabetes "insulin, olahraga, penurunan berat badan#.
'ujuan MN' pada pasien DM tipe * di&okuskan pada penurunan berat badan dan
menitikberatkan pada peningkatan pre=alensi &aktor risiko penyakit
kardio=askular "hipertensi, dislipidemia, obesitas#. MN' untuk pasien DM tipe *
harus di&okuskan pada pengurangan kalori "rendah karbohidrat atau rendah
lemak#, pengurangan intake lemak, dan peningkatan akti=itas &isik. eningkatan
konsumsi serat larut air dapat memperbaiki kontrol glikemik pada pasien DM tipe
*.)8
BAB III
KE(IPULAN
33
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
34/35
Ny. A 50 tahun menderita diabetes mellitus tipe (( dengan kadar glukosa darah
tidak terkontrol
DA1'A2 'A+A
). ?orld @ealth rganisation. Diabetes mellitus 4 2eport o& a ?@ tudy /roup.
?orld @ealth rganisation. /ene=a!witFerland. *00. 5!3.*. 9ohn, M1. %uku Ajar (lmu enyakit Dalam. 9ilid (((. disi (C.9akarta 4%alai
enerbit 1+ (S *00.
3. +umar C, $otran 2, 2obbins . #u"u a.ar patologi. 6 nd ed , Col. ). 9akarta 4
enerbit %uku +edokteran /$S *006
-. /erman M, Masharani . ancreatic hormones and diabetes mellitus.
/reenspans basic and clinical endocrinology. disi ke!7. A4 'he Mc/raw!@ill
$ompanies, (nc.S *006.
5. mar @, Adam 9. ow Adiponectin e=els and 'he 2isk o& 'ype * Diabetes
Mellitus. 'he (ndonesian 9ournal o& Medical cience Colume *. *008 S 5!0.
. +athryn, ., ?ellen, /.., and @otamisligil. (n&lammation, tress, and Diabetes.
9. $lin. (n=est.*005S ))54 ))))!)))8.
34
7/24/2019 Pembagian Pertanyaan Pemicu 3
35/35
6. etiati , Alwi (, udoyo A?, imadibrata M, etyohadi %, dkk. %uku Ajar (lmu
enyakit Dalam 9idil ((. 9akarta4 (nternaublishing. *0)-.
7. Pahtamal, $handra 1, uyanto, 2estuastuti '. 1aktor!1aktor 2isiko asien
Diabetes Melitus. %erita +edokteran Masyarakat. *006. *3"3#.)-*!)-6.8. 2ang @, Dale MM, 2itter 9M, Moore +. harmacology. 6th ed. dinburgh4
$hurchill i=ingstoneS *0)).
)0. uyono, lamet. Diabetes Melitus di (ndonesiaS %uku Ajar (lmu enyakit Dalam
9ilid (((. disi (C. 9akarta4 usat enerbitan (lmu enyakit Dalam 1akultas
+edokteran ni=ersitas (ndonesia. *00.
)). %oedisantoso, A., ubekti, (. +omplikasi Akut Diabetes Melitus. Dalam 4
oegondo, ., oewondo, ., ubekti, (., ed. enatalaksanaan Diabetes Melitus
'erpadu. 9akarta4 %alai enerbit 1+(. *008S )55!)0.)*. iti setiati. %uku Ajar (lmu enyakit Dalam 9ilid (( disi C(. 9akarta4 (nternal
ublishingS *0)-.
)3. etiati , Alwi (, udoyo A?, imadibrata M, etyohadi %, dkk. %uku Ajar (lmu
enyakit Dalam 9idil ((. 9akarta4 (nternaublishing. *0)-.
)-. Arisman, *0)). Diabetes Mellitus. Dalam4 Arisman, ed. %uku Ajar (lmu /iFi
besitas, Diabetes Mellitus dan Dislipidemia. 9akarta4 /$, --!5-.
)5.Murray, 2. +., /ranner, D. +., X 2odwell, C. ?. %iokimia harper "*6 ed.#.
9akarta4 %uku +edokteran /$S *008
). herwood, auralee. 1isiologi ManusiaS dari el ke istem. disi . 9A+A2'A4
enerbit %uku +edokteran /$. *0))
)6. /uyton, A.$., dan @all, 9.. %uku Ajar 1isiologi +edokteran. disi 9akarta4 /$S
*007.
)7. American Diabetes Association. Nutrition 2ecommendations and (nter=entions
&or Diabetes. A position statement o& the American Diabetes Association. Diabetes
$are. *007S3)4)!6-.
)8. American Diabetes Association. tandards o& medical care in diabetes. Diabetes
$are.*0))S 3-4 )).