Post on 08-Mar-2016
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
1
MUKADDIMAH
Sesungguhnya Islam sebagai ajaran yang hak (Qs. 48:28) dan sempurna (QS. 5:3) telah
meliputi seluruh aspek kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat. Islam menawarkan sebuah tata cara pengaturan kehidupan kepada manusia yang
sistemik, menyentuh dimensi individu maupun sosial secara seimbang. Penyerahan diri,
ketundukan pada Islam akan membawa manusia pada keberadaannya sebagai khalifah (Qs.
2:30) yang merupakan pelaksana ajaran illahiyah (Qs.10:14) dalam rangka beribadah kepada-
Nya (Qs.51:56). Manusia, dalam dimensi al-insan (Qs. 33:72), berpotensi untuk mewujudkan
sebuah kondisi kehidupan yang penuh keselamatan dan kedamaian (as-salam).
Islam sebagai pembentuk nilai-nilai dasar perjuangan HMI harus dapat
ditransformasikan dalam pola sikap, pola fikir dan pola laku kader. Himpuan Mahasiswa Islam
dalam seluruh komponennya berfungsi sebagai organisasi kader. Seluruh aktivitas yang
dilakukan di HMI tidak terlepas dari bingkai kerja untuk membentuk insan-insan cita demi
mewujudkan komunitas cita sebagaimana juga yang dicita-citakan dalam Islam.
Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam HMI merupakan salah satu badan khusus HMI
yang dibentuk sebagai bagian dari upaya akselerasi pencapaian tujuan HMI yang menjalankan
perannya melalui fungsi kaderisasi anggota dengan latar belakang disiplin ilmu kesehatan.
Wujud profil kader dengan kualifikasi muslim, intelektual dan profesional diharapkan lebih
terarah pencapaiannya melalui LKMI HMI sebagai akselerator. Maka, upaya lembaga yang
sistematis dan terarah dalam rangka pembentukan kader kesehatan yang selanjutnya disebut
dengan perkaderan perlu dirancang.
Untuk memberikan panduan yang dilaksanakan dalam setiap proses perkaderan LKMI
HMI, maka dipandang perlu untuk menyusun pedoman perkaderan yang merupakan langkah
strategis perjuangan LKMI HMI dalam menjawab tantangan organisasi yang sesuai dengan
kondisi sosial budaya yang berlaku dalam konteks kekinian. Pedoman perkaderan LKMI-HMI
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
I. Pola Umum Perkaderan
II. Pola Dasar Perkaderan
III. Mekanisme Pelatihan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
2
BAB I
POLA UMUM PERKADERAN
II.1 Landasan
Pedoman perkaderan LKMI HMI dirumuskan berlandaskan pada :
1. Landasan Pokok
a. Landasan Teologis
b. Landasan Ideologis
c. Landasan Konstitusional
d. Landasan Historis
e. Landasan Sosio-Kultural
keterangan : Dirujuk dari Pedoman Perkaderan HMI
2. Landasan Strategis Operasional
a. Program Kerja BAKORNAS LKMI-HMI PB HMI
b. Program Kerja LKMI HMI Cabang
II.2. Pengertian
Dalam rangka memahami pengkaderan secara komprehensif dan terpadu, maka diperlukan
adanya kesepahaman pengertian mengenai istilah-istilah perkaderan.
a. Kader adalah anggota LKMI-HMI yang telah melalui proses perkaderan sehingga memiliki
ciri kader yaitu mengikuti aturan organisasi, baik dari segi nilai yang berdasar nilai-nilai
dasar perjuangan, maupun segi operasional; berkomitmen dan konsisten memperjuangkan
kebenaran; berkualitas dan siap untuk menjadi tulang punggung organisasi; dan memiliki
visi terhadap kehidupan sosial masyarakat.
b. Perkaderan adalah usaha oraganisasi yang dilaksanakan secara sadar, sistematis dan
selaras dengan pedoman perkaderan HMI, sehingga memungkinkan seorang anggota HMI
mengaktualisasikan potensi dirinya menjadi seorang kader muslim, intelektual, profesional.
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
3
II.3. Alur Rekruitmen Kader
Proses perkaderan HMI akan menghasilkan output kader sesuai wujud profil yang
diharapkan apabila terdapat kesinambungan antara setiap tahap dalam perkaderan itu sendiri.
Calon kader LKMI HMI adalah anggota biasa HMI yang berlatar belakang disiplin ilmu
kesehatan. Diantara calon kader itu, diharapkan tersedianya input calon kader LKMI HMI yang
berkualitas untuk selanjutanya menjalani serangkaian proses pekaderan dalam LKMI HMI.
Kriteria kualitas calon kader yang diprioritaskan yaitu yang memiliki integritas pribadi, potensi
dasar akademik, potensi dasar kepemimpinan serta bersedia melakukan peningkatan kualitas
diri terus menerus.
Pendekatan yang dilakukan terhadap calon kader dalam rangka mengenalkan LKMI HMI
dapat dilakukan di tingkat pra Perguruan Tinggi maupun Tingkat Perguruan Tinggi melalui
serangkaian aktivitas yang menimbulkan daya tarik bagi calon kader. Pendekatan rekruitmen
yang dilakukan LKMI HMI juga seharusnya disinkronkan dengan upaya rekruitmen komisariat
kesehatan. Sehingga tercipta kesinambungan dan kerjasama yang sinergis antara LKMI HMI
dan komisariat kesehatan
II.4. Pembentukan Kader
1. Latihan Kader Kesehatan
Latihan kader kesehatan merupakan perkaderan LKMI HMI yang dilakukan secara
sadar, terencana, sistematis dan berkesinambungan serta memiliki pedoman baku secara
nasional dalam rangka mencapai tujuan HMI. Latihan kader kesehatan merupakan latihan
formal LKMI HMI yang dilakukan secara berjenjang dan sekaligus merupakan latihan
nonformal HMI. Jenjang latihan kader kesehatan yaitu;
a. Latihan Kader Kesehatan Tingkat Dasar
b. Latihan Kader Kesehatan Tingkat Nasional
2. Pengembangan
a. Pelatihan nonformal
Pelatihan merupakan pengembangan profesionalisme kader dalam bidang kesehatan
dengan muatan yang lebih spesifik
b. Aktivitas
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
4
Aktivitas yang termasuk dalam proses perkaderan yaitu aktivitas organisasional,
aktivitas kelompok dan perorangan yang bertujuan menambah kapasitas kader.
3. Pengabdian
Sesuai dengan ruang lingkup kerjanya di profesi kesehatan, maka diharapkan kader
yang dihasilkan dari proses perkaderan LKMI HMI mampu menjalankan peran perjuangan
HMI melalui pengabdian di jalur profesi kesehatan atau jalur lain yang terkait dengan dunia
kesehatan.
II.5. Arah Perkaderan
Arah perkaderan adalah membina kader-kader LKMI yang berkualitas yang akan
mewujudkan tujuan LKMI-HMI. Arah perkaderan dipengaruhi oleh asas dan muatan
perkaderan.
BAB II
POLA DASAR PELATIHAN
II. 1. Jenis Pelatihan
a. Pelatihan Formal
Pelatihan formal adalah pelatihan berjenjang yang diikuti anggota LKMI HMI dan
setiap jenjang merupakan prasyarat mengikuti jenjang selanjutnya. Pelatihan formal meliputi
Latihan Kader Kesehatan Tingkat Dasar dan Latihan Kader Tingkat Nasional.
b. Pelatihan Nonformal
Pelatihan nonformal adalah pelatihan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
pemahaman dan profesionalitas anggota. Pelatihan ini terdiri dari:
a. Training Advokasi
b. Pelatihan Basic Life Support
c. Pelatihan Penelitian
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
5
II. 2. Tujuan Pelatihan
1. Tujuan Pelatihan Formal
a. Latihan Kader Kesehatan Dasar
Terbinanya kader HMI yang sadar fungsi dan perannya dalam berorganisasi
serta sadar akan fungsi dan tanggungjawabnya dalam dunia kesehatan sebagai bagian
dari tanggungjawabnya sebagai kader umat dan bangsa.
b. Latihan Kader Kesehatan Nasional
Terbinanya kader HMI yang mampu mentransformasikan pemikiran
konsepsional dalam melakukan gerak perubahan sosial dalam dunia kesehatan
khususnya.
2. Tujuan Pelatihan Nonformal
Terbinanya kader yang memiliki kemampuan atau keterampilan khusus yang
menunjang profesionalisme sebagai kader kesehatan.
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
6
BAB III
MANAJEMEN PELATIHAN
III.1. Organisasi Pelatihan
Pengorganisasian merupakan usaha untuk mengalokasikan sumber daya kader dan
sumber daya organisasi dalam pencapaian target yang telah direncanakan. Adapun
komponen tersebut yatiu :
1. Fasilitator atau Instruktur
Fasilitator atau instruktur merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap
kepengelolaan forum pelatihan. Fasilitator terdiri dari beberapa orang dengan
kualifikasi tertentu yang diberikan wewenang atau mandat oleh LKMI HMI Cabang
atau Bakornas LKMI PB HMI untuk menanggungjawabi kelangsungan forum
pelatihan. Kualifikasi fasilitator yaitu telah mengikuti training of trainer yang
diadakan oleh LKMI HMI dengan silabus yang telah ditetapkan.
2. Peserta
Peserta adalah kader HMI di bidang kesehatan yang telah direkrut oleh pengurus
LKMI HMI. Kuantitas dan kualitas peserta pada masing-masing komponen dan
jenjang pengkaderan ditentukan kebutuhan masing-masing LKMI HMI
Cabang dengan tetap memperhatikan kriteria calon kader yang tercantum di bagian
alur perkaderan.
3. Panitia
Panitia merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap persiapan teknis,
termasuk memfasilitasi kebutuhan fasilitataor/instruktur dan peserta pelatihan
mulai dari awal persiapan pelatihan hingga selesai. Panitia terdiri dari anggota biasa
LKMI HMI yang dimandatkan oleh Bakornas LKMI PB HMI atau LKMI HMI
Cabang.
4. Sarana Pendukung
Sarana pendukung merupakan alat kelengkapan yang sangat perlu diperhatikan
agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dalam rangka mencapai tujuan dan target
pelatihan. Sarana pendukung tersebut yaitu :
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
7
a. Lokasi/tempat
Tempat kegiatan ini perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu:
kondisi sosiologis dan lingkungan yang kondusif (secara fisik memadai
secara ekologis sehat dan bersih) untuk berlangsungnya kegiatan
(khususnya perkaderan formal)
tersedianya fasilitas MCK, tempat salat, dan tempat yang mencukupi jumlah
peserta
Aksesibilitas yang terjangkau
Tersedianya fasilitas atau sarana yang diperlukan selama pelatihan
b. Dana/biaya
Penyediaan dana menggunakan prinsip etis, halal dan sah.
c. Media komunikasi
Media komunikasi dapat berupa surat, pengumumam ataupun jurnal atau surat
kabar maupun media elektronik.
d. Administrasi
Administrasi ini diperlukan sebagai arsip agar dapat menjadi pembelajaran bagi
kegiatan dan kepengurusan selanjutnya
1) Biodata peserta
2) Daftar hadir peserta
3) Berkas penilaian
4) Notulensi materi
III. 2. Manajemen Kurikulum
a. Materi
1). Materi perkaderan diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori/kelompok materi yang
merupakan kesatuan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
8
2). Jenis materi dibagi dalam dua kategori :
a. Materi Utama, adalah materi dasar dan wajib disajikan dalam proses pengkaderan.
1. Materi Utama Latihan Kader Kesehatan Dasar
Filosofi Kesehatan
Profil LKMI
Kebijakan Kesehatan Kota
Masa Depan Profesi Kesehatan
Pengantar Advokasi
Basic Life Support
Penelitian Dasar
2. Materi Utama Latihan Kader Kesehatan Nasional
LKMI dan Pembangunan Kesehatan
Sistem Kesehatan Nasional
Analisa Wacana Kritis Kesehatan
Advokasi Kesehatan Masyarakat
Manajemen Bencana
b. Materi Tambahan, yaitu materi yang isi dan muatannya disesuaikan dengan
kebutuhan. Materi tambahan ini dapat juga bersifat penunjang, seperti muatan lokal
yang kontemporer.
b. Metode
Banyak metode yang dapat digunakan, diantaranya :
1) Ceramah dan tanya jawab
2) Diskusi kelompok
3) Bermain peran (role play)
4) Simulasi
5) Diskusi pleno
6) Studi kasus
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
9
7) Curah pendapat (brainstorming)
8) Praktek lapangan
9) Ice breaker
c. Media
Media atau alat bantu dapat berupa :
1) Bahan/materi/slide
2) Poster/gambar/foto
3) Film dokumenter
4) Alat permainan
5) Alat simulasi
6) Lembar tugas
7) Buku pegangan/ modul
8) Alat tulis
d. Pendampingan dan Tindak Lanjut
Proses terpenting paska pelatihan adalah proses tindak lanjut (follow up)
dan pendampingan. Oleh karena itu pada beberapa jenjang perkaderan
diperlukan langkah-langkah pendampingan dan tindak lanjut sebagai berikut :
1) Pembentukan tim pendamping
2) Pemberdayaan/Pendayagunaan
3) Aktifitas Pendampingan
4) Menjadi Pengurus LKMI HMI
III.3. Kontrol dan Evaluasi
a. Pengertian Evaluasi
1) Evaluasi Pra Pelatihan
2) Evaluasi Materi Pelatihan
3) Evaluasi Paska Pelatihan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
10
b. Instrumen Evaluasi
1) Lembar Evaluasi; yaitu kertas yang berupa isian (form) evaluasi mengenai setiap
komponen pelatihan yang dinilai secara kuantitatif, dengan memberikan angka
pada setiap komponen pelatihan tersebut.
2) Quisioner; Instrumen evaluasi dengan menggunakan daftar pertanyaan baik
terbuka maupun tertutup, mengenai setiap komponen pelatihan yang bersifat
kualitatif.
3) Wawancara; Instrumen evaluasi yang menggunakan daftar pertanyaan dan
dilakukan secara lisan terhadap peserta yang bersifat individual, untuk
mengetahui respon peserta tentang segala hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelatihan.
4) Observasi; Instrumen evaluasi yang berbentuk pengamatan yang bersifat
kualitatif, dilakukan oleh instruktur pada setiap saat dan meliputi berbagai aspek
yang terkait, dengan pelaksanaan pelatihan.
5) Survei; Instrumen evaluasi yang berbentuk pengamatan yang bersifat kuantitatif
dengan atau tanpa menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada peserta
mengenai berbagai aspek pelatihan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
11
LAMPIRAN
MATERI LATIHAN KADER DASAR
FILOSOFI KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Peserta memahami hakikat kesehatan dan perkembangan ilmu kesehatan.
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mengetahui pengertian kesehatan
2. Peserta mengetahui teori-teori dasar kesehatan
3. Peserta mengetahui sejarah dunia kesehatan
POKOK BAHASAN
1. Definisi kesehatan
2. Paradigma kesehatan
3. Teori dasar kesehatan
4. Sejarah dunia kesehatan
5. Perkembangan ilmu kesehatan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
12
PROFIL LKMI
TUJUAN UMUM
Peserta dapat memahami sejarah dan dinamika LKMI HMI
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta dapat menjelaskan latar belakang berdirinya LKMI HMI
2. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup Pedoaman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga
LKMI dan hubungannya dengan konstitusi HMI.
3. Peserta dapat menjadikan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dalam kehidupan
berorganisasi LKMI HMI.
4. Peserta dapat menjelaskan gagasan dan visi pendiri LKMI HMI
5. Peserta mengenal dan mengetahui kondisi kekinian LKMI HMI
6. Peserta mampu merumuskan arah pergerakan LKMI HMI
POKOK BAHASAN
1. Latar Belakang berdirinya LKMI HMI
Kondisi kesehatan dunia
Kondisi kesehatan Indonesia
Kondisi fakultas kesehatan di Indonesia
Fase awal berdirinya LKMI HMI
2. Format Kelembagaan LKMI HMI
Hubungan LKMI HMI dengan HMI Komisariat berbasis kesehatan
Hubungan LKMI HMI dengan HMI Cabang
Hubungan LKMI HMI dengan bakornas LKMI PB HMI
Format Pendidikan dan Pelatihan LKMI HMI
Kurikulum pendidikan dan pendidikan pada strata HMI Komisariat
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan pada strata LKMI HMI
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
13
Tanggungjawab Alumni dalam Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan LKMI
HMI
Hubungan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga LKMI terhadap Konstitusi HMI
secara integral
3. Merumuskan arah pergerakan LKMI HMI
Melakukan analisa situasi terhadap posisi LKMI HMI di dunia kesehatan
Merancang rencana tindak lanjut
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
14
ANALISA KEBIJAKAN KESEHATAN KOTA
TUJUAN UMUM
Peserta dapat melakukan analisa kebijakan kota pada sektor kesehatan yang bersifat kontruktif
bagi pengembangan kesehatan kota.
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mempunyai pemahaman dan penguasaan dasar-dasar analisa strategis
2. Peserta mengerti dasar-dasar pembuatan kebijakan kesehatan, dan perencanaan kebijakan
sektor kesehatan.
3. Peserta dapat membuat perencanaan kesehatan kota sektor kesehatan berbasis analisa
kebutuhan masyarakat secara mandiri
POKOK BAHASAN
1. Pengantar analisa strategis
Dasar-dasar tehnik analisa
Metode pembuatan keputusan
2. Kebijakan kota pada sektor kesehatan
Kebijakan kota secara umum
Kebijakan kota pada sektor kesehatan
Kebijakan kota pada sektor ekonomi
Kebijakan kota pada sektor pendidikan
Rasionalisasi kebijakan kota sektor kesehatan
3. Perencanaan strategis kebijakan kota berbasis kebutuhan masyarakat
Perencanaan kebijakan kota sektor kesehatan berbasis keadilan sosial
Rekomendasi-rekomendasi analisa kebijakan kota
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
15
MASA DEPAN PROFESI KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Peserta mampu memandang masalah kesehatan secara integratif melalui kemitraan
profesi kesehatan
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta memahami posisinya sebagai peserta didik profesi kesehatan
2. Peserta memperoleh informasi tentang kondisi berupa peluang, hambatan dan
tantangan masing-masing komponen profesi kesehatan
3. Peserta mampu memahami peran masing-masing profesi kesehatan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan
POKOK BAHASAN
1. Ruang lingkup tiap profesi kesehatan; pendidikan, kompetensi, kode etik dan
organisasi profesi
2. Hubungan profesi kesehatan dengan profesi lainnya
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
16
BASIC LIFE SUPPORT
TUJUAN UMUM
Peserta dapat melakukan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dalam kehidupan sehari-
hari
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta dapat menganalisa potensi kegawatdaruratan yang mungkin terjadi pada
lingkungan sekitar.
2. Peserta dapat mencegah terjadinya kegawatdaruratan pada lingkungan yang berpotensi
menyebabkan kegawatdaruratan.
3. Peserta dapat menjadi subyek dalam penanganan kegawatdaruratan
POKOK BAHASAN
1. Pengantar dasar kegawatdarutan
Pengantar sistem ABCD pada gawat darurat
Supporting sistem pada keadaan gawatdarurat
2. Aspek mental penanganan pasien gawatdarurat
1.1. Manajemen dan kepemimpinan situasi gawatdarurat
1.2. Metode pembuatan keputusan dalam penanganan keadaan gawat darurat
3. Tehnik komunikasi pada penanganan gawatdarurat
3.1. Sistem komunikasi efektif dan efisien.
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
17
PENGANTAR ADVOKASI KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Peserta mengetahui dasar-dasar advokasi kesehatan
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mengetahui pengertian advokasi
2. Peserta mengetahui tujuan dan pentingnya advokasi kesehatan
3. Peserta mengetahui tahap-tahap dan teknik advokasi
POKOK BAHASAN
1. Definisi advokasi kesehatan
2. Peran advokasi dalam pembangunan kesehatan
3. Bagan alur proses advokasi
4. Studi kasus advokasi kesehatan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
18
PENELITIAN KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Peserta mengetahui dasar-dasar penelitian kesehatan
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mengetahui defenisi dan metodologi penelitian kesehatan
2. Peserta memahami peran penelitian dalam pembangunan kesehatan
3. Peserta mengetahui teknik dasar penelitian kesehatan
POKOK BAHASAN
1. Defenisi penelitian kesehatan
2. Metodologi penelitian kesehatan
3. Manfaat dan tujuan penelitian dalam pembangunan kesehatan
4. Teknik menyusun proposal penelitian kesehatan
5. Teknik pengumpulan dan pengolahan data
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
19
MATERI LATIHAN KADER KESEHATAN NASIONAL
LKMI DAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Peserta memahami posisi dan peran LKMI HMI dalam pembangunan kesehatan
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mampu menganalisa kondisi kekinian LKMI HMI
2. Peserta mampu menganalisa kondisi pembangunan kesehatan
3. Peserta mampu merumuskan peran strategis LKMI HMI dalam pembangunan
kesehatan
POKOK BAHASAN
1. Analisa situasi kekinian LKMI HMI
2. Analisa situasi kekinian pembangunan kesehatan
3. Perencanaan strategis pembangunan kesehatan
4. Positioning LKMI HMI dalam pembangunan kesehatan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
20
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
TUJUAN UMUM
Peserta memahami sistem kesehatan nasional dan mampu menerjemahkan kerangka kebijakan
Kesehatan Nasional
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta memahami sistem kesehatan dunia
2. Peserta memahami sistem kesehatan nasional
3. Peserta menguasai orientasi strategis perencanaan kesehatan nasional
POKOK BAHASAN
1. Rencana Strategis kesehatan dunia
Pendalaman dasar-dasar Perencanaan
Orientasi strategis pembangunan kesehatan dunia
Dinamika strategis pembangunan kesehatan dunia
2. Rencana Strategis Pembangunan kesehatan Nasional
Pendalaman dasar-dasar perencanaan
Orientasi strategis pembangunan kesehatan nasional
Dinamika Strategis pembangunan kesehatan nasional
Kebijakan Pembangunan Nasional
3. Komparasi renstra Pembangunan kesehatan dunia terhadap renstra nasional
4. Kontruksi rencana strategis pembangunan nasional
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
21
ANALISA KRITIS WACANA KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Peserta dapat melakukan analisa kebijakan pemerintah pada sektor kesehatan yang bersifat
kontruktif bagi pengembangan kesehatan nasional
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mempunyai pemahaman dan penguasaan dasar-dasar analisa strategis
2. Peserta memahami dasar-dasar pembuatan kebijakan kesehatan, dan perencanaan
kebijakan sektor kesehatan.
POKOK BAHASAN
1. Pendalaman analisa strategis
2. Dasar-dasar tehnik analisa
3. Pendalaman metode perencanaan kebijakan
Tehnik Perencanaan berbasis orientasi strategis
4. Pendalaman metode penelitian kesehatan
Metode Pencarian data-data sosial
Metode Perbandingan data
Tehnik analisa dan penyajian data
5. Perencanaan strategis kebijakan berbasis kebutuhan masyarakat secara integral
Perencanaan kebijakan Pemerintah sektor kesehatan berbasis keadilan sosial
rekomendasi-rekomendasi analisa kebijakan nasional
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
22
ADVOKASI KESEHATAN NASIONAL
TUJUAN UMUM
Peserta mampu memahami dan menganalisa permasalahan advokasi kesehatan
TUJUAN KHUSUS
Peserta memiliki kemampuan advokasi kesehatan nasional
Peserta memiliki kemampuan analisis dan mengidentifikasi dinamika kesehatan
masyarakat
Peserta memiliki kemampuan strategis advokasi kesehatan
POKOK BAHASAN
1. Pendalaman dasar-dasar advokasi kesehatan nasional
2. Metode pengembangan dan orientasi strategis advokasi
3. Dinamika advokasi kesehatan nasional
4. Isu-isu strategis kesehatan Nasional
5. Aspek Hukum advokasi kesehatan
PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI
Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010
23
MANAJEMEN BENCANA
TUJUAN UMUM
Peserta mampu berperan aktif dalam penanganan bencana
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta mengetahui sistem manajemen bencana
2. Peserta mampu menyusun perencanaan tanggap darurat bencana
3. Peserta mampu mengkoordinir tim kerja tanggap darurat bencana LKMI HMI
POKOK BAHASAN
1. Potensi Bencana Alam di Indonesia
2. Sistem Manajemen Bencana
3. Teknik Pengelolaan Tim Tanggap Darurat Bencana