Post on 23-Feb-2018
7/24/2019 Patklin Darah Rin
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah merupakan bagian dalam sistem transport yang ada disetiap
organisme. Selain berfungsi menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh, darah juga
membawa serta nutrisi-nutrisi yang diserap dari makanan melalui usus halus yang
akan disebarkan keseluruh tubuh. Darah merupakan jaringan yang berbentuk
cairan yang terdiri atas dua komponen yaitu plasma darah adalah cairan yang
mengandung sel-sel darah. Didalam plasma darah terlarut berbagai macam zat
antara lain zat makanan, protein, zat sekresi dan gas (O, !O, dan "#. $lasma
darah mengandung serum yang berfungsi sebagai tempat pembentukan antibodi.
%da tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit#, sel darah putih
(leukosit#, dan keping darah (trombosit#.Eritrosit atau sel darah merah merupakankomponen darah yang jumlahnya paling banyak, berwarna merah, serta tidak
memiliki inti sel. Sel darah putih atau leukosit merupakan komponen penyusun
darah yang jumlahnya paling sedikit, berperan dalam memperkuat antibodi atau
sebagai anti bodi yang melawan penyakit, serta strukturnya memiliki inti yang
bermacam-macam. Trombosit& keeping darah disebut juga sel darah pembeku,
yaitu bentuk keping darah tidak teratur dan tidak mempunyai inti., serta berperan
penting pada proses pembekuan darah. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali
faktor pembeku (hemostasis# antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic
Factor).
1.2 Tujuan Praktikum
%dapun tujuan dari praktikum ini antara lain '
. )ntuk mengetahui tata cara pembuatan preparat apus darah
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 1
7/24/2019 Patklin Darah Rin
2/14
. )ntuk melakukan pengamatan preparat apus darah secara mikroskopis
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 2
7/24/2019 Patklin Darah Rin
3/14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan# tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap *irus
atau bakteri. +stilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan
kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa unani haima yang
berarti darah.
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan
kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah.
Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit#, sel darah putih
(leukosit # dan keping darah (trombosit#.
omposisi plasma dalam darah sekitar /, sedangkan sel-sel darah
dan trombosit sekitar 0/. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan
plasma sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut
sentrifugasi (1arieb 2203 Solomonet al.22#.
%dapun fungsi darah yaitu '
. 1engedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah.
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 3
7/24/2019 Patklin Darah Rin
4/14
. 1engangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari
tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.4. 1engedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu
(endokrin# yang dilakukan oleh plasma darah.
0. 1engangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah.
. 1embunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan
oleh sel darah putih.
5. 1enutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
6. 1enjaga kestabilan suhu tubuh.
2.2 Km!"i"i Darah
Darah tersusun atas beberapa komponen. %dapun komponen darah antara
lain'
a. $lasma
$ada manusia, plasma darah mengandung sekitar 7 / air, 8 /
protein, dan senyawa organik lainnya. Selain itu juga garam
anorganik, terutama "acl. $lasma darah berguna dalam pengaturan
tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam
tubuh akan diatur.
$lasma darah (cairan# yang terdiri atas '
- %ir, hampir 72/ berupa cairan
- $rotein ' albumin (4/# berperan dalam menjaga tekanan
osmosis darah, globulin (04/# berperan dalam pembuatan
antibody, fibrinogen (0/# berperan dalam pembekuan darah.
- 9as berupa O, !O dan ".
- "utrien ' lemak, glukosa, asam amino, *itamin, dll.
- 9aram mineral ' "a!l, !l, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.
- :at sisa ' urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
- ;ormon dan enzim.
b. Sel-sel darah
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 4
7/24/2019 Patklin Darah Rin
5/14
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah,
melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang
belakang.%da tiga macam sel-sel darah yaitu '
.
7/24/2019 Patklin Darah Rin
6/14
>umlah
7/24/2019 Patklin Darah Rin
7/14
darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan
luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion
kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah# menjadi
trombin. @rombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi
fibrin (benang-benang halus# yang akan menutup luka sehingga
perdarahan berhenti.
Sel darah putih (leukosit# berfungsi dalam pertahanan dan
kekebalan tubuh. ?eukosit akan mempertahankan tubuh dari serangan
penyakit. Bungsi tersebut didukung oleh kemampuan leukosit untuk
bergerak amoeboid (seperti %moeba# dan sifat fagositosis (memangsa
atau memakan#. Aerdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam
sitoplasmanya, leukosit dibagi menjadi leukosit tidak bergranula
(agranulosit# dan leukosit bergranula (granulosit#.
- %granulosit
%granulosit merupakan leukosit yang tidak memiliki granula pada
sitoplasmanya. @erdapat dua jenis agranulosit, yaitu limfosit dan
monosit. ?imfosit adalah leukosit yang tidak dapat bergerak dan
memiliki satu inti sel. ?imfosit berfungsi dalam membentuk antibodi.
?imfosit berukuran antara 8C0 m. 1onosit berukuran lebih besar
daripada limfosit, yaitu 0C7 m. 1onosit memiliki inti berbentuk
menyerupai ginjal.
- 9ranulosit
9ranulosit merupakan leukosit yang memiliki granula pada
sitoplasmanya. Aerdasarkan sifat-sifat granul yang dimilikinya,
granulosit dibedakan menjadi tiga, yaitu neutrofil, basofil, eosinofil.
2.# Pre!arat A!u" Darah
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 7
7/24/2019 Patklin Darah Rin
8/14
$emeriksaan mikroskopik terhadap apusan darah yang diwarnai oleh
giemsa merupakan metode pilihan untuk mengidentifikasi pasien dengan infeksi
parasite darah, termasuk malaria, babesiosis, tripanosomiasis, dan filariasis. $ada
keadaan- keadaan tertentu, pemeriksaan apusan yang diwarnai oleh giemsa dapat
substitunsi. ;arus disiapkan apusan tipis maupun tebal dari darah segar atau telah
mendapatkan antikoagulan
7/24/2019 Patklin Darah Rin
9/14
BAB III
$ATE%I DAN $ET&DE
#.1 'aktu (an Tem!at
$raktikum dilaksanakan pada hari Selasa, @anggal 8 Desember 2 di
linik ;ewan $endidikan )nhas
#.2 Alat (an Bahan
#.2.1 Alat
%lat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain '
aca objek dan penutup kaca objek
1ikroskop
1ikropipet
Eak $encuci4
#.2.2 Bahan
Aahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain '
Darah kucing dan %njing
1etilakohol
4 ?arutan 9iemsa
#.# Pr"e(ur Praktikum
#.#.1 Teknik Pem)uatan Se(iaan A!u" Darah
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 9
7/24/2019 Patklin Darah Rin
10/14
.Siapkan dua gelas benda yang bersih dari lemak&minyak (bersihkan dengan
kertas tissue yang dibasahi dengan alkohol 62/#
.@eteskan darah dengan lidi di ujung kanan (, cm dari tepi kanan# pada gelabenda , dan pegang gelas benda tersebut dengan ibu dan telunjuk jari tangan
kiri saudara pada keua ujungnya. emudian pegang gelas benda ke dengan
ibu dan telunjuk jari tangan kanan saudara. ?alu salah satu ujung datar gelas
benda ke- tersebut diletakkan pada sebelah kiri tetesan darah tadi membentuk
sudut 42o ( ingat makin besar sudut, makin tebal sidiaan apusnya#. ?ihat
9ambar dibawah iniF
4.@arik gelas benda ke- tersebut ke kanan sampaimenyentuh tetesan darah,
hentikan dan tunggu sampai darah merata keseluruh sudut gelas. Aila sudah
rata segera dorong gelas ke- (gelas yang ditangan kanan# tersebut tanpa
mengangkatnya, maka akan terbentuklahlapisan atau atau sediaan apus darah
yang tipis.
0.Sediaan apus dikeringkan di udara bebas (atau kipas-kipaskan#, lalu diwarnai
dengan 9iemsa.
#.#.2 Teknik Pe*arnaan +iem"a
.1asukan&rendam atau tetesi sediaan apus darah yang kering dengan
metilalkohol untuk fiksasi selam menit.
.%ngkat dan keringkan di udara (kipas-kipaskan#. Aila sudah kering taruh di atas
rak bak pencuci, dan tetesi dengan cat 9iemsa sampai merata di atas apus
darah, tunggu 42 menit.
4.Sediaan dicuci dengan air mengalir dari kran atau pipet sehingga cat 9iemsanya
bersih.
0.eringkan di udara bebas (kipas-kipaskan# atau biasa diisap dengan kertas tissu
secara pelan dan hati-hati. Aila telah kering dapat dilihat dibawah mikroskop
dengan kebesaran 222G (apus darah ditetesi minyak imersi (pakai lidi#
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 1
7/24/2019 Patklin Darah Rin
11/14
BAB I,
HASIL DAN PE$BAHASAN
-.1 Ha"il Pre!arat Ula" Darah (an Pe*arnaan
;asil 9ambar '
Gambaran apus darah dan setelah diberi pewarnaan giemsa
-.2 Ha"il Pemerik"aan $ikr"k!ik
;asil 9ambar '
aso!il dalam ulas darah kucing
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 11
!aso"l
!aso"l
rouleau
rouleau
7/24/2019 Patklin Darah Rin
12/14
"im!osit
#eutro!il dan lim!osit
-.- Pem)aha"an
$ada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan darah melalui metode apus
darah yang kemudian dilakukan pengamatan dibawah mikroskop untuk melihat
morfologi sel darah merah (eritrosit# dan sel darah putih (leukosit#. "amun
sebelum dilakukan pengamatan morfologi, hal pertama yang dilakukan adalah
membuat preparat apus darah dari sampel yang praktikan bawa yaitu darah kucing
dan anjing. 1asing-masing praktikan melakukan apus darah yang kemudian
dilanjutkan dengan pewarnaan giemsa. $reparat apus yang baik adalah preparat
apus yang tipis. ?angkah pertama dalam pewarnaan yaitu, preparat apus darah
yang telah dibuat difiksasi didalam metil alkohol lalu dikeringkan dan kemudian
preparat dimasukkan kedalam larutan giemsa selama Hmenit (jika terlalu cepat
dikeluarkan maka hasil pewarnaan semakin kurang baik#. Setelah itu, preparat
apus dikeluarkan lalu dicuci menggunakan air mengalir kemudian dikeringkan
dengan cara dikipas-kipaskan atau menggunakan tissue kering. Setelah itu
dilakukan pengamatan dibawah mikroskop.
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 12
lim$osi
lim$ositneutro"
7/24/2019 Patklin Darah Rin
13/14
$ada praktikum ini, pengamatan hanya dilakukan pada preparat sel darah
merah kucing, mengingat waktu praktikum yang terbatas. ;asil yang diperoleh,
eritrosit dari kucing berbentuk rouleau$. Dimana bentukan dari rouleau$
merupakan suatu formasi eritrosit yang berdekatan satu sama lain membentuk
deretan seperti deretan uang logam. Aentuk ini sering terlihat pada beberapa darah
hewan sehat. $ada hasil ulas darah inipun ditemukan pula banyak *ariasi sel-sel
leukosit yang tersebar. Ditemukan banyak neutrofil dan limfosit, serta beberapa
basofil (dalam keadaan normal jarang ditemukan#. %da banyak sel leukosit yang
tidak diketahui secara spesifik akibat pewarnaan yang tidak terlalu baik sehingga
untuk membedakan neutrofil, eosinofil ataupun leukosit lainnya cukup sulit.
"eutrofil merupakan benteng pertahanan tubuh yang paling awal ketika terdapat
infeksi, limfosit menghasilkan antibodi yang berfungsi untuk melawan agen asing
yang masuk kedalam tubuh, serta basofil yang berperan dalam proses peradangan
jaringan serta proses reaksi alergi karena basofil menghasilkan histamin. Dari
hasil pengamatan ini, dapat disimpulkan bahwa kucing yang diambil darahnya
sedang mengalami suatu infeksi (peradangan# dilihat dari sejumlah sel leukosit
yang jumlahnya meningkat sebagai respon dari tubuh. Setelah melakukan
anamnesa kucing yang darahnya diambil untuk dijadikan preparat apus
mengalami cystitis.
BAB ,
PENUTUP
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 13
7/24/2019 Patklin Darah Rin
14/14
.1 Ke"im!ulan
$ada pemeriksaan sampel darah kucing dibawah mikroskop dengan
melakukan metode apus dengan pewarnaan giemsa ditemukan sel darah merahyang berbentuk rouleau$. Selain itu ditemukan *ariasi sel-sel leukosit diantaranya
neurofil, limfosit dan basofil. Sel leukosit (neutrofil dan limfosit# jumlahnya
banyak, dan beberapa basofil juga ditemukan. ;al ini menandakan bahwa kucing
tersebut sedang mengalami infeksi (peradangan# sehingga jumlah sel-sel
pertahanan tubuh meningkat melebihi batas normal.
Laporan Praktikum Patologi Klinik ( Pemeriksaan Darah ) 14