Post on 19-Mar-2017
PASAR OLIGOPOLI
PASAR OLIGOPOLI
Adalah struktur pasar di mana hanya terdapat
beberapa atau sedikit perusahaan saja yang
menjual produk-produk yang identik atau yang
mirip satu sama lain
• Setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar
untuk mempengaruhi harga pasar.
• Perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi
perilaku perusahaan lainnya dalam industri.
KARAKTERISTIK PASAR
OLIGOPOLI
Hanya
sedikit
perusahaan
dalam
industri
Pengambilan
keputusan
yang saling
mempengaruh
i.
Produknya
homogen atau
terdiferensiasi
Kompetisi
non harga
FAKTOR TERBENTUKNYA PASAR OLIGOPOLI
Efisiensi skala besar. Teknologi padat modal (capital intensive) yang
dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan
efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru
tercapai bila output yang diproduksi dalam
skala sangat besar. (industri mobil, semen, kertas,
pupuk, peralatan mesin)
Kompleksitas Manajemen. • Karena kompetisinya harga dan non harga,
Kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup
sebagai modal untuk bertahan dalam industri.
• Perusahaan harus mempunyai kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan
dalam struktur industri yang persaingannya begitu
kompleks.
MODEL COURNOT
Misal permintaan pasar: Q=30-P
Atau P=30-Q; di mana Q=Qa+Qb
Maka:
TRa= P x Qa =(30-Q)xQa
={(30-(qa+Qb)} x Qa
= 30Qa - Qa2 – QaQb
Laba maks tercapai bila MR=0
MR= 30-2Qa-Qb=0
Qa = 15–0,5Qb
Dengan cara sama: Qb =15–0,5Qa
Kurva reaksi
Perusahaan A
Qa=15-0,5Qb
Kurva reaksi
Perusahaan B
Qb=15-0,5Qa
Keseimbangan
cournot
C
10 30
30
10
0 Qa
Qb
Model Edgeworth
P
Perusahaan I Perusahaan II
Q
P1
P2
Q2max Q1max Q1
D2
MODEL CHAMBERLIN
• Chamberlin memulai analisis – analisis dasarnya sama seperti Curnot, akan tetapi Chamberlin mengasumsikan lebih lanjut bahwa perusahaan duopoli mengakui saling ketergantungan antara mereka.
• Akibatnya adalah tanpa suatu bentuk kesepakatanatau kerjasama, perusahaan duopoli menentukan harga – harga yang sama, menjual jumlah yang sama dan memaksimumkan keuntungan bersama mereka.
Perusahaan duopoli A dan B.
1. Perusahaan A pertamakali memasuki pasar ,
maka ia memlilih titik A pada D (=) , dan
dengan demikian memperoleh keuntungan
sebesar $ 3.600
2. Perusahaan B, menganggap Output A jumlahnya
tertentu \, menghadapi kurva permintaan dan
selanjutnya memutuskan untuk menjual 300 unit
pada titik B.
3. Hingga tahap ini model Chamberlin sangat
mirip dengan model Curnot
4. Selanjutnya perusahaan duopoli A dan B
menyadari bahwa cara terbaik yang dapat
mereka lakukan adalah membagi bersama
keuntungan monopolis sebesar $ 3600 tersebut.
5. Dengan demikian perusahaan duopoli menjual
300 unit atau setengah dari output monopoli
pada harga$6 dan memperoleh keuntungan
sebesar $1.800
Contoh :
P
12
3
300 600 900 q
D = d^
B’
B
A
1200
Lanjutan...
Penyelesaian ini sifatnya stabuil, dicapai tanpa
kerjasama dan menghasilkan $ 200 keuntungan
yang lebih banyak bagi masing – masing
perusahaan daripada menurut cara penyelesaian
Curnot.
MODEL KURVA PERMINTAAN BERLEKUK( Kinked
Demand Curve Model) / MODEL SWEEZY
Model ini menjelaskan kekakuan harga yang sering
diamati dalam pasar oligopolistis. Sweezy
beranggapan bahwa : Jika perusahaan
oligopolistis menaikkan harganya maka perusahaan
lain dalam industri ini tidak akan menaikkan harga
– harga mereka , oleh sebab itu perusahaan ini
akan kehilangan konsumennya.
Lanjutan....
Di pihak lain perusahaan oligopolistis tidak bisa
menaikkan pangsa pasarnya melalui penurunan
harga karena perusahaan lain dalam industri ini
akan ikut menurunkan harga
Oleh karena itu terdapat alasan yang kuat
perusahaan oligopoli untuk tidak mengubah harga
yang berlaku. Mereka bersaing untuk memperoleh
pangsa pasar yang lebih besaratas dasar kualitas ,
desain produk , periklanan, dan pelayanan
CONTOH
P
6
5
4
200 300 600 q
d
SMC’ H
C
G
E
SMC
J N
mr
Kurva permintaan yang dihadapi
perusahaan oligopoli adalah CEJ dan
memiliki lekukan pada tingkat penjualan
sebesar 200 unit dan harga sebesar $ 4.
Lanjutan....
1. Kurva permintaan CEJ diatas lekukan itu jauh lebih elastis daripada dibawahnya, karena adanya asumsi ( pelaku ologopoli lain tidak akan menyesuaikan diri terhadap kenaikan harga , tetapi akan melakukan penyesuaian diri terhadap penurunan harga)
2. Kurva penerimaan marjinal yang sesuai ditunjukkan oleh CFGN;
a. CF adalah ruas yang sesuai dengan bagian CE dari kurva permintaan;
b. GN sesuai dengan bagian EJ dari kurva permintaan.
3. Lekukan di titik E pada kurva permintaan menyebabkan diskontinuitas FG pada kurva penerimaan marjinal.
4. Kurva biaya marjinal perusahaan oligopoli itu dapat naik atau turun disetiap titik pada bagian kurva MR yang diskontinu ( dari SMC ke SMC”) tanpa mendorong perusahaan oligopoli itu untuk mengubah tingkat penjualan dan harga yang berlaku.
Model Kepemimpinan Harga
Kepemimpinan Harga (Price Leadership) adalah
bentuk kerjasama secara diam-diam dimana para
perusahaan oligopoli memutuskan untuk
menetapkan harga yang sama dengan pemimpin
harga dalam industri tersebut.
Asumsinya adalah penentuan harga pasar (industri)
dilakukan oleh perusahaan yang lebih dominan
Model Kepemimpinan Harga
P
12
7
6
200 400 600 q
mrd
d
𝑀𝐶𝑠
SMCd D
F
E
J
H B
C G
Kurva 𝑀𝐶𝑠 =
penjumlahan horisontal
kurva SMC seluruh
perusahaan kecil kecuali
perusahaan dominan.
d = kurva permintaan
perusahaan dominan.
SMCd = mrd, titik
memaksimumkan
keuntungan, dengan
harga pasar $6
Hambatan Memasuki Industri Oligopolistis
Hambatan Alami
• Kecilnya pasar dibandingkan dengan kegiatan usaha yang efisien,
• Jumlah barang modal
• Input yang besar
• Seperti : Industri mobil, aluminium dan baja
Hambatan Buatan
• Pengendalian sumber bahan baku
• Hak paten
• Hak monopoli pemerintah
Dampak Praktek Oligopoli
Negatif
(dalam jangka panjang)
Harga > LAC
Biasanya tidak berproduksi pada titikTerendah kurva LAC-nya
Harga < LMC
Bila menghasilkan produk terdiferensiasi, akan banyak dana dihabiskan untuk periklanan dan perubahan model
Positif
Keuntungan dapat digunakan untuk penelitian dan pengembangan
Kemajuan teknologi yang lebih cepat dan standar hidup yang lebih tinggi
Periklanan berguna untuk memberi informasi dan diferensiasi produk mempunyai nilai ekonomi untuk memuaskan cita rasa para konsumen
Ekuilibrium Jangka Panjang Pasar Oligopoli
Implikasi efisiensi dari ekuilibrium jangka panjang menurut
organisasi pasar yang berbeda
Hubungannya dengan besarnya keuntungan total
• Perusahaan bersaing sempurna dan monopolistis akan mencapai kondisi impas, dimana konsumen membeli komoditi pada biaya produksi.
• Perusahaan monopoli dan oligopoli kecenderungan memperoleh keuntungan, kemungkinan menyebabkan lebih banyak penelitian dan pengembangan sehingga mempercepat kemajuan teknologi dan peningkatan standar hidup.
Hubungannya dengan alokasi sumber daya
• Perusahaan bersaing sempurna akan berproduksi pada P = LMC.
• Perusahaan bersaing tidak sempurna akan berproduksi pada P > LMC, sehingga alokasi sumber daya tidak efisien.
Hubungannya dengan promosi penjualan • Pemborosan promosi penjualan cenderung sama dengan nol dalam persaingan
sempurna dan cenderung maksimum dalam oligopoli serta monopolistik