Post on 10-Jul-2020
Paparan Publik 18 Desember 2012
Peringatan dan Pengesampingan
Presentasi ini disusun oleh PT Bakrie Telecom Tbk (“Perseroan”) dan hanya dipergunakan sebagai
informasi kepada publik. Tidak satupun dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini boleh
disebarluaskan kepada pers atau media lain atau diperbanyak atau disebarluaskan kembali baik sebagian
maupun seluruhnya setiap waktu dalam bentuk apapun, kecuali pers atau media mendapatkan informasi
tersebut dari Perseroan.
Presentasi ini dapat memuat proyeksi dan estimasi yang berkaitan dengan operasional dan kinerja
Perseroan di masa mendatang.
Kami mengingatkan bahwa proyeksi, estimasi, ataupun jadwal yang dimuat dalam presentasi ini
didasarkan pada berbagai asumsi, resiko dan ketidak-pastian, yang banyak diantaranya sulit untuk
diprediksi dan secara umum berada di luar kemampuan pengendalian Perseroan. Asumsi-asumsi, resiko-
resiko dan ketidak-pastian tersebut dapat menyebabkan perbedaan antara hasil aktual dengan proyeksi,
estimasi, ataupun jadwal yang disampaikan dalam presentasi ini.
Oleh karenanya tidak ada pernyataan dan jaminan dari Perseroan baik secara tegas maupun tersirat
sehubungan dengan keakuratan, kelengkapan dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini.
Baik Perseroan, Direksi dan karyawan tidak dapat dimintakan pertanggung-jawaban atas keakuratan dan
kelengkapan dari proyeksi dan estimasi yang disampaikan dalam presentasi ini.
Proyeksi, estimasi, ataupun jadwal dibuat pada tanggal presentasi. Perseroan tidak berkewajiban atas
pemuktakhiran , estimasi, ataupun jadwal setelah tanggal presentasi.
Segala materi, data, proyeksi, estimasi, ataupun jadwal dalam presentasi ini dapat berubah sewaktu-waktu
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
1
2
Rekam Jejak BTEL
0 20 130 192 487
1,548
3,821
7,305
10,607
13,026
14,635
1993 1996 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 FY11
Memulai layanan FWA di JBJB
menggunakan teknologi
E-TDMA
Meluncurkan Esia” (soft launch)
di JBJB menggunakan teknologi
CDMA
Menerima lisensi FWA secara nasional
Meluincurkan produk layanan baru-“Wifone”
Melakuikan IPO di BEI senilai Rp 605 miliar
Meluncurkan produk layanan baru -“Wimode”
Dianugerahkan penghargaan “Best CDMA Operator 2007”
Menerbitkan obligasi domestik senilai Rp 650 miliar
Melakukan pendanaan melalui rights issue senilai Rp 3 triliun
Mendapatkan fasilitas pendanaan vendor financing senilai US$150 juta
Inovasi pertama kali di dunia – pembebanan biaya SMS per karakter Rp 1,-
Meluncurkan kampanye marketing “Talk
Time” disetai dengan pembukaan
layanan baru secara massal
• Transformasi dari
pemain ceruk pasar
dengan 130,000
pelanggan di tahun
2003 menjadi 14.6 juta
pelanggan pada 31
Desember 2011
• Menerima lisensi full
mobility (ijin prinsip)
pada bulan November
2011
Memperkenalkan produk layanan
Esia dengan berbagai kampanye
marketing
2,805
1,672
920 404 290 267
3,436
Total pelangan dalam ribuan
pada akhir periode
Pendapatan kotor dalam Rp.
milliar pada akhir periode Rujukan angka:
(1) Propinsi JBJB mencakup Jadetabek, Banten dan Jawa Barat.
Meluncurkan layanan SLI Hemat 009
Diberikan tambahan layanan frekuensi di area JBJB
Finalisasi transaksi penjualan dan sewa kembali 543 tower
Memenangi tempat ketiga pada “Investment Awards” 2009
3,447
Menerbitkan obligasi global senilai US$250 juta, rating “B” oleh S&P dan Fitch
Meluncurkan produk layanan baru broadband wireless access dengan merk “AHA”
Menandatangani MOU fasilitas kredit ekspor dengan ICBC senilai RMB 2 miliar (US$300 juta
Meluncurkan skema tarif baru Rp. 1 per detik dan data 2kb
Menerbitkan obligasi global senilai US$250 juta, rating “B” oleh S&P dan Fitch
Menerima lisensi full mobility
• Jaringan
didukung oleh
4000 BTS
• Sejalan dengan
penerapan asset
light strategy,
96% dari jumlah
BTS sudah diko-
lokasi Tren perkembangan BTS
Kami memperluas jangkauan selama 2007 – 2011
• Jumlah cakupan kota: 82 kota
• Kami berinvestasi cukup besar di bisnis BWA dengan teknologi EVDO
2010-2011.
Cakupan layanan EVDO saat ini : 22 kota
• Kami juga mengembangkan organisasi perusahaan sejak tahun 2007
dari 743 karyawan di tahun 2006 menjadi 1.900 di tahun 2011
3
FY05 FY06 FY07 FY08 FY09 FY10 FY11
Jumlah Kota 17 17 34 64 79 82 82
BTS
JBJB 235 408 832 1,577 2,431 2,669 2,751
Non JBJB 368 1,195 1,246 1,278 1,265
TOTAL 235 408 1,200 2,772 3,677 3,947 4,016
Ekspansi ini didanai oleh ekuitas dan hutang
4
Deskripsi Wesel Senior AS$ 250 Juta Wesel Senior AS$ 130 juta
Tempat Listing Singapura Singapura
Penjamin Pelaksana
Emisi Obligasi
- Credit Suisse, Morgan Stanley - Credit Suisse
- Morgan Stanley BoA Merrill Lynch
Jumlah fasilitas AS$ 250 juta AS$ 130 juta
Tenor 5 tahun 4 tahun
Tanggal jatuh tempo 7-Mei-15 7-Mei-15
• Pendanaan dari ekuitas melalui penerbitan saham senilai Rp 3 triliun
(~AS$320mn),
• Pendanaan dari hutang melalui penerbitan obligasi (Wesel Senior)
senilai AS$250 juta pada tahun 2010 and AS$130 juta pada tahun 2011 :
2008 2009 2010 2011
Debt to Equity 0.48x 0.92x 1.05x 1.31x
5
Investasi tinggi di awal pengembangan bisnis layanan data berdampak pada peningkatan financial leverage
• Kewajiban Tidak
Lancar
meningkat 86%.
Sebagian besar
peningkatan
berasal dari
obligasi global
untuk membiayai
belanja modal
• Rata rata belanja
modal 2010 –
2012 ASD 140jt
per tahun
• Kami
memperkenalkan
merk baru untuk
layanan BWA
Perubahan
(YE11 - 9M12)
Aktiva Lancar 1,732 1,436 948 1,004 5.8%
Aktiva Tidak Lancar 9,704 10,917 11,265 10,566 -6.2%
Total Aktiva 11,436 12,353 12,213 11,570 -5.3%
Kewajiban Lancar 2,062 1,760 2,956 2,623 -11.3%
Kewajiban Tidak Lancar 4,337 5,398 4,889 5,000 2.3%
Total Kewajiban 6,399 7,158 7,844 7,623 -2.8%
Total Ekuitas 5,037 5,195 4,369 3,947 -9.6%
Rasio FY 09 FY 10 FY 11 9M12
Debt to Equity 0.92 1.05 1.31 1.36
Debt to Asset 0.41 0.44 0.47 0.47
Debt to LTM EBITDA 3.69 4.09 5.00 5.07
9M12FY 09 FY 10 FY 11Neraca (dalam Rp miliar)
Investasi pada peralatan jaringan menghasilkan kualitas layanan yang baik
6
• Jumlah aset
tetap
Perusahaan:
Rp10.6T
Meskipun pertumbuhan pelanggan kami mencapai 14,6 juta pada akhir tahun 2011, sebagian dari jumlah pelanggan menghasilkan ARPU sangat rendah
7
Penawaran yang gratis dan umum Terlalu banyak tipe hape bundling
Pada kwartal 1 2012 kami menghapus 3,5 juta pelanggan tidak produktif dari jumlah pelanggan kami menjadi 11,2 juta, untuk membebaskan kapasitas
Selain itu operasional kami di daerah non JBJB masih
memberikan kontribusi negatif terhadap kinerja total
BTEL
8
• Sementara itu,
daerah JBJB
memiliki marjin
EBITDA 44%
JBJB Non
JBJB Consol JBJB
Non
JBJB Consol
Subscriber (million) 12.1 14.7 12.0
PROFIT & LOSS (in IDR bn)
REVENUES - NET 2,413 178 2,591 980 139 1,779
EBITDA 1,343 (194) 1,148 506 (174) 767
EBITDA Marjin 56% -109% 44% 52% -125% 43%
NET INCOME (LOSS) (988)
FY2011
PROFIT & LOSS (in IDR bn)
9M12
JBJB Non
JBJB Consol JBJB
Non
JBJB Consol
Pelanggan (juta) 12.2 2.5 14.6 9.9 2.1 12.0
PENDAPATAN 2,910 286 3,195 1,999 215 2,214
BEBAN OPERASI 1,035 407 1,443 727 285 1,013
EBITDA 1,334 (185) 1,148 885 (117) 767
LABA BERSIH (RUGI) 31 (814) (783) (306) (682) (988)
FY2011
LABA RUGI (dalam Rp Miliar)
9M12JBJB Non JBJB Consol JBJB Non JBJB Consol
REVENUES 2,910 286 3,195
EBITDA 1,334 (185) 1,148
EBITDA Marjin 56% -84% 44%
NET INCOE (LOSS) 31 (814) (783)
FY 2011 9M12PROFIT & LOSS (in IDR bn)
9
Kami akan kembali ke strategi bisnis awal
kami, untuk membalikkan situasi dan unggul
di masa depan
10
Komposisi Baru Komisaris dan Direksi tahun 2012
Dewan Komisaris Dewan Direksi
Anindya N. Bakrie Presiden Direktur
Jastiro Abi Wakil Presiden Direktur
Amit Bose Wakil Presiden Direktur
Imanuddin Kencana Direktur
Harya Mitra Hidayat Direktur
Bobby Gafur S. Umar Presiden Komisaris
Ai Mulyadi Mamoer Komisaris Independen
Raj Mitta Komisaris Independen
Rini Mariani Sumarno Komisaris Independen
Ambono Janurianto Komisaris
11
Kami telah mengintegrasikan merk kami
• Kami meluncurkan
esia max-d untuk
layanan BWA
• Pada 2011, beban
marketing yang telah
dikeluarkan untuk
AHA adalah Rp 47
miliar
• Dengan integrasi
merk, beban
marketing akan lebih
efisien
12
TanggalJumlah saham
(juta lbr)Harga
Jumlah
(Rp miliar)Pembeli
Jun '12 566 265 150 PT Bakrie Global Ventura
Aug '12 1,536 265 407 PT Bakrie Global Ventura
Total 2,102 557
Rp
milliar
- Melunasi pokok Obligasi BTEL I jatuh tempo
pada September 2012184
- Modal kerja dan belanja modal untuk
operasional, pemeliharaan, dan pembelian
peralatan telekomunikasi untuk ekspansi.
373
Total 557
Penggunaan Dana
Suntikan modal baru dari Bakrie Global Ventura
sebesar Rp 557 miliar
• PMT HMETD telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB 19 April 2012
• Harga pelaksanaan Rp265/lbr, yang merupakan harga rata rata 25 hari perdagangan sebelum pengumuman RUPSLB
Setelah peluncuran kembali bisnis EVDO
dengan merek Esia Max-d pada 1 Juni 2012
Pelanggan dan Pendapatan tumbuh secara konstan,
sementara churn berkurang sebesar 50%
13
Strategi pertumbuhan EVDO akan didasarkan pada dongle, smartphone & tablet, dan perangkat Blackberry
o Angka pertumbuhan saat ini
pada~60rb pelanggan/bulan
o Meningkatkan pertumbuhan ~
100rb pelanggan / bulan (~ MS
25%) melalui:
• Menciptakan kesadaran dan
demand generation melalui
kampanye pemasaran secara
terus-menerus dengan fokus
pada digital dan pengalaman
pelanggan.
• Meningkatkan distribusi ke
sejumlah besar outlet & gerai
• Memberikan komitmen kepada
distributor dengan menjaga
pasokan
• Memperluas kapasitas
jaringan di mana diperlukan
Dongle
14
Smartphone & tablet PC
(diluar Blackberry)
o Meningkatkan pertumbuhan
~25rb pelanggan /bulan
(~25% MS) melalui:
• Perangkat yang dibeli oleh
distributor.
• Kemitraan dengan ZTE dan
OEM lainnya
• Bertujuan untuk~
Menyediakan Smartphone
android dan Tablet
• Fokus pada perangkat dual
mode (GSM + CDMA)
Blackberry
o Angka pertumbuhan saat ini ~
120rb pelanggan/ bulan tanpa
upaya yang signifikan
o Juga kenaikan pendapatan
yang tajam
Sumber: Internal data BTEL
15
900.0 826.8
721.8 746.8 673.3 702.0
838.3
2011 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2012 Q1 2012 Q2 2012 Q3
Rp. miliar Pendapatan Kotor
327.2 295.1
234.6 291.4
191.4 251.0
324.3
36.4% 35.7% 32.5%
39.0%
28.4%
35.8% 38.7%
2011 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2012 Q1 2012 Q2 2012 Q3
EBITDA margin%
Kami membalikkan keadaan di Q2 2012, dan terus
membaik di Q3 2012
16
Ikhtisar Keuangan BTEL
Q2 2012 Q3 2012 Naik 9M2011 9M2012 Naik
(turun) (turun)
Pelanggan (juta) 11.5 12.0 4% 14.4 12.0 -17%
Laba & Rugi (dalam US$ miliar)
Pendapatan Kotor 702 838 19% 2,449 2,214 -10%
Pendapatan Bersih 592 661 12% 1,971 1,779 -10%
Laba (Rugi) operasi (117) (42) na (122) (330) na
EBITDA 251 324 29% 857 767 -11%
EBITDA / Pendapatan Kotor - Total (%) 36% 39% 8% 35% 35% -1%
LABA (RUGI) Bersih (394) (239) na (498) (988) na
(Dalam Rp Miliar)Laporan LABA & RUGI
(Dalam Rp Miliar)
Industri Telekomunikasi dalam keadaan
transisi
17
18
• Bisnis teknologi Voice berbasis tradisional telah mencapai tahap jenuh dan menurun – dan near free VOIP phase – fase layanan VOIP mendekati gratis telah dimulai
• Pesan teks telah digantikan oleh pesan multimedia
• Di pasar negara berkembang fase 3G lebih sedikit daripada pasar negara maju - operator berevolusi dari 3G ke teknologi 4G dan Fiber
• "Internetisasi" Telekomunikasi dan Media telah dimulai - Konvergensi tidak lagi antara Media dan Telekomunikasi - melainkan antara internet dan Telekomunikasi
• Industri telekomunikasi adalah media digital antara internet dan konsumen
• Layanan digital adalah cara baru pembangunan sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan
Industri telekomunikasi
dalam keadaan transisi
Strategi Akses - Bergeser dari suara ke data Strategi Produk - Bergeser dari teknologi tradisional Voice dan SMS yang berbasis P2P ke P2P yang berbasis IP, konten dan layanan digital Strategi Pelanggan - Bergeser dari pendekatan platform tertutup (pelanggan operator) ke platform terbuka (setiap pelanggan memiliki akses) Strategi Investasi – Bergeser dari belanja modal (CAPEX) yang tinggi “membangun sendiri dan mereka yang akan mendekati” ke “fleksibel, memaksimalkan infrastruktur yang ada dan membangun berdasarkan pendekatan permintaan” Strategi OPEX – Bergeser dari model “high fixed cost” ke model “pay as you go” – untuk permintaan OPEX variabel Strategi Keuangan –
Bergeser dari strategi jumlah pelanggan dan ARPU ke ROI (Return on Investment)
Pilar strategis BTEL
Nilai inti perusahaan:
Memberikan nilai ekonomis yang terbaik kepada pelanggan masih tetap menjadi nilai inti Perusahaan.
19
450 MHz STI - 7.5 MHz
(nasional) 5 RF Carrier
800 MHz BTEL - 5 MHz SmartFren - 5 MHz TLKM ISAT
(nasional) 4 RF Carrier*) 4 RF Carrier 3 RF Carrier**) 2 RF Carrier
*) di luar JBJB: 3 carriers *) di luar JBJB: 4 carrier
• BTEL telah menandatangani CSPA untuk mengakuisisi 35% saham PT Telekomunikasi Indonesia Sampoerna (“STI"), dengan opsi menjadi pemilik mayoritas dalam waktu 3 tahun
• Jumlah spektrum CDMA yang tersedia menjadi: 12,5 MHz, yang dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis data.
• Dengan mengintegrasikan jaringan STI ini khususnya di daerah
pinggiran kota dan pedesaan, BTEL dapat memperluas jangkauan
layanannya dengan lebih cepat.
Frekuensi Lebar Spektrum # BTS Jangkauan
BTEL 800 MHz 5.0 MHz 4,011 Seluruh Indonesia
STI 450 MHz 7.5 MHz 553 Jawa, Sumatra, Bali,
dan Nusa Tenggara
Total 12.5 MHZ 4,564 240 juta Pop
Untuk pertumbuhan ke depan, diperlukan spektrum tambahan
20
Cakupan jaringan STI akan melengkapi jaringan BTEL
Bali Jawa
BTEL STI
Sumatera
Apa yang bisa dilakukan BTEL dan STI bersama
21
FOCUS STRATEGI
Merasionalisasi Jaringan dan Infrastruktur
Core Network Mengintegrasikan Jaringan OSS dan Sistem Enterprise
Mengurangi Kontrak Pemeliharaan
Konsolidasi Aplikasi, Pusat Data
Teknologi Merasionalisasi Perjanjian Pemeliharaan
Konsolidasi perangkat keras
Mengurangi duplikasi fungsi & Peran
Organisasi Merasionalisasi Pengembangan & Sumber Daya Pendukung
Penggabungan Keahlian Utama dan Kompetensi
Memperkuat “Brand Value”
Komersial Mencapai Pangsa Pasar Yang Lebih Besar
Basis pelanggan yang lebih besar
22
Terima kasih