Osteoarthritis Presentation

Post on 05-Dec-2014

68 views 7 download

description

osteoarthritis

Transcript of Osteoarthritis Presentation

O s t e o a r t h r i t i s

Kelompok 4Nucifera Choirunnisa (11611005)Anjani Puspa Mentari (11611010)Putri Charisma (11611015)Fuji Handayani (11611020)Erba Rahmatina (11611025)Nadia Astriani (11611030)Gilang Sumiarsih Pramanik (11611035)Asri Adhiyati (11611040)Trianti Kartikasari Kusuma (11611045)Leanyn Andini (11611050)Asih Purnamasari (11611055)

Definisi

Klasifikasi

Etiologi

Patogenesis

Faktor Resiko

Manifestasi Klinik

Prevalensi

Diagnosis

Komplikasi

Goals Treatment

Pencegahan

D E F I N I S I

• Osteoartritis, berasal dari kata Yunani yaitu“osteo” yang berarti tulang, “arthro” yang berarti bersama, dan “it is” yang berarti peradangan.

• Dikenal juga sebagai,artritis degeneratif atau penyakit sendi degeneratif

Gangguan persendian

dimana terjadi perubahan

berkurangnya tulang rawan

sendi dan terjadi hipertropi

tulang hingga terbentuk

tonjolan tulang pada

permukaan sendi (osteopit)

K L A S I F I K A S I

• Osteoarthritis primer (idiopatik)dialami usia di atas 45 tahun sebagai akibat dari penuaan alami

• Osteoarhtritis sekunder (penyakit/kondisi lain)dialami usia sebelum 45 tahun, biasanya disebabkan oleh trauma yang menyebabkan luka pada sendi, seperti patah tulang.

Osteoarthritis Primer (idiopatik)

A. Lokal - Tangan - Kaki - Lutut - Pinggul

B. Menyeluruh(Generalized Osteoarthritis)

Osteoarthritis Sekunder (penyakit/kondisi lain)

a. Traumab. Kongenital

- Lokal- Faktor mekanik- Displasia tulang

c. Metabolikd. Endokrine. Penyakit dengan penyebab yang masih

belum jelas

E T I O L O G I• Usia• Obesitas• Trauma ortopedik• Genetik• Kekurangan hormon kelamin• Lemah otot• Pekerjaan repetitif (yaitu pekerjaan yang membutuhkan daya yang

besar dan seringkali harus membungkuk)• Infeksi• Pengendapan kristal kolesterol• Akromegali (gigantisme)

• Radang arthritis (misalnya arthritis rematoid)• Penyakit metabolit yang dapat diturunkan (misalnya alkaptonuria,

hemochromatosis, dan penyakit Wilson)• Hemoglobinopathies (misalnya thalassemia)• Kelainan neuropathic yang mengarah ke sendi Charcot (misalnya

syringomyelia dan tabes dorsalis)• faktor risiko morfologis bagian dasar (misalnya dislokasi pinggul congenital

dan pergeseran tulang femoral capital epiphysis)• Kelainan tulang (misalnya: penyakit Paget dan avascular necrosis)• Kesalahan prosedur pembedahan (misalnya: meniscectomy)

P A T O G E N E S I S

kelainan sel

penipisan tulang rawan

kerapuhan tulang

tubuh berusaha

memperbaiki kerusakan

timbulnya benjolan

sendi tidak bisa

digerakkan

F A K T O R R E S I K O

• Obesitas• Usia• Jenis Kelamin• Gaya Hidup• Pekerjaan• Kekurangan Fisik• Kecelakaan• Penyakit Lain

M A N I F E S T A S I K L I N I Ka. Usia

Lebih banyak menyerang pada usia lanjut

b. Jenis KelaminUsia < 55 tahun = dominan pada priaUsia > 55 tahun = dominan pada wanita (terutama di daerah tangan)

c. Gejala dan tanda yang dialami penderita• Nyeri• Terasa kaku• Tidak stabilnya sendi yang menopang berat badan• Kelemahan otot• Deformasi sendi (pembesaran sendi)• Ada suara retakan dan deritan (disertai dengan rasa ngilu)• Terjadi peradangan lokal (di sekitar daerah yang terkena)• Gangguan pergerakan• Nodus Heberden dan Bouchard

Nodus Heberden dan Bouchard

Daerah Distribusi Osteoarthritis

P R E V A L E N S I

• Menurut WHO tahun 2004 osteoartritis diderita oleh 151 juta jiwa di seluruh dunia dan mencapai 24 juta jiwa di kawasan Asia Tenggara.

• Prevalensi Osteoartritis terus meningkat mengikuti pertambahan usia penderita.

• Secara keseluruhan 10-15% orang dewasa lebih dari 50 tahun menderita osteoartritis dan berdasarkan temuan radiologis, didapati bahwa 70% dari pasien yang berumur lebih dari 65 tahun menderita osteoartritis.

• Prevalensi total osteoartritis total di Indonesia 34,3 juta orang pada tahun 2002 dan mencapai 36,5 juta orang pada tahun 20075% pada usia <40 tahun30% pada usia 40-60 tahun65% pada usia >61 tahun.

• Untuk osteoartritis lutut prevalensinya cukup tinggi yaitu 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita.

Menurut studi dari Community-Oriented Program for the Control of Rheumatic Diseases (COPCORD)

D I A G N O S I S

• By medical history or health background• By detection of the symptoms• By physical exam• Laboratory test

a. Joint aspirationb. X-rayc. MRI

K O M P L I K A S I1. Penurunan fungsi tulang• deformasi lulut menjadi bentuk O (genu varum) atau bentuk x

(genu valgus).• kehilangan kemampuan berdiri atau berjalan atau menanngung

berat badan.

2. Kemerahan, pembengkakkan sendi yang menujukkan adanya infeksi sendi.

3. Kondrolisis

4. Fraktura

5. Pseudogout

6. Baker’s cysts (popliteal cysts)

G O A L S T R E AT M E N T

• Edukasi pasien, keluarga dan pihak yang merawat.• Mengurangi rasa nyeri dan gejala lain.• Memperbaiki dan mempertahankan fungsi sendi.• Mencegah terjadinya proses destruktif.• Menjaga atau meningkatkan kualitas hidup,

mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari.

J E N I S T E R A P I• Terapi Farmakologi

- Obat anti radang dan anti nyeri (terapi oral dengan obat golongan analgesik danNSAID, serta terapi topikal misalnya krim capsaicin).

- Suplemen yang mengandung glukosamin dan kondroitin sulfat. Injeksihialuronat secara intra artikular (obat pelumas sendi).

• Terapi non-Farmakologi- Edukasi- Dukungan psikososial- Penurunan berat badan- Terapi fisik- Penggunaan alat penyangga

• Operasi - Arthroscopy- Osteotomy- Arthroplasty

Terapi untuk osteoarthritis berbeda tergantung stadiumnya.

P E N C E G A H A N• Menjaga berat badan

Hal ini merupakan faktor yang penting agar bobot tubuh yang ditanggung oleh sendi menjadi ringan. Menurut penelitian, mempunyai berat badan berlebih mempunyai kecenderungan untuk membangun penyakit jantung, diabetes, osteoarthritis, gout (asam urat) dan kanker tertentu.

• Berolahraga ringanLakukan olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian atau yang dapat menyebabkan terjadinya luka sendi (radang sendi). Contohnya berenang dan olahraga yang bisa dilakukan dalam posisi duduk dan tiduran. Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur. Jangan memaksa untuk melakukan olahraga berat pada usia lanjut. Namun, jangan pula tidak melakukan aktivitas gerak sama sekali.

• Menghindari luka di persendianMenghindari terjadinya luka pada persendian. Sendi yang mengalami trauma karena terluka atau kecelakaan akan mengalami kerusakan lebih awal dari seharusnya

• Mengonsumsi suplemenMengonsumsi suplemen khusus untuk kesehatan persendian. Namun sebaiknya dilakukan atas anjuran dokter. Disarankan jika ingin mengonsumsi suplemen, sebaiknya pilih suplemen alami yang sudah teruji dan terbukti penggunaan dan khasiatnya.

• Mengonsumsi makanan sehat

• Menjaga postur tubuh yang baikPostur tubuh yang baik akan melindungi sendi dari tekanan yang berlebihan terutama pada leher, punggung, pinggang, dan pinggul.

Terima Kasih

F L E X O R D S

• KANDUNGAN :

Glucosamine HCl 500 mg, chondroitin sulfate 400 mg

• INDIKASI :

Osteoartritis, untuk memelihara kesehatan sendi dan meningkatkan produksi kolagen, membantu kondisi tulang rawan yang menurun akibat usia maupun kelemahan fisik.

G L U C O S A M I N E M P L 250 MG

• KANDUNGAN :

Tiap kaplet mengandung Glucosamine 500 mg

• INDIKASI :

Memelihara kesehatan fungsi persendian

G L U C O S A M I N E MPL 500

• KOMPOSISI :

Tiap kaplet salut film mengandung Glucosamine 500 mg

• KEGUNAAN :

Memelihara kesehatan fungsi persendian.

N U L A BLos Angeles, USA.

L e g I r o n

• Legiron merupakan kandungan bahan alami yang dapat mengatasi keluhan nyeri, baik karena Osteoartritis maupun Gout dan bekerja langsung menghilangkan gejala-gejalanya. Legiron bekerja dengan 3 tahap, yakni

a. Bekerja secara selektif menghambat prostaglandin (Cox-2) sehingga menghilangkan nyeri baik pada sendi,otot & tulang, tanpa efek samping terhadap lambung.

b. Membantu-menurunkan asam urat sebagai-pencetus rasa nyeri dan bersifat-anti fadang dengan cara menghambat leukotriene

c. Memperbaiki fungsi persendian dengan meningkatkan pembentukan minyak dan kolagen sendi sehingga fungsi sendi kembali normal.

M E D I F L E X

• MediFlex TGC Digunakan untuk Mengobati osteoartritis dan olahraga injuiry. MediFlex TGC adalah obat glukosamin krim yang pertama di Indonesia. Dengan teknologi TGC (Transdermal Glucosamine Cream) maka glukosamin mampu menembus lapisan kulit untuk Mencapai sendi yang sakit.

• Komposisi :

MediFlex TGC mengandung konsentrasi yang sangat tinggi (10%) og glucosamine sulfat. TGC adalah formulasi berpemilik menggunakan minyak alami yang memungkinkan untuk memberikan sejumlah besar glukosamin ke lapisan dermal.

O S M E T I N 3

• KANDUNGAN :

Komposisi: Sodium Chondroitin Sulfate, Glucosamine

• INDIKASI :

Memelihara kesehatan fungsi persendian dan bermanfaat bagi penderita osteoatritis.

• KEMASAN :

Softgel Kapsul 10 x 3

O S T EF O R T E K A P L E T S A L U T S E L A P U T

• Khasiat dan kegunaan :

Suplemen untuk menjaga kesehatan persendian

• Komposisi :

- Glukosamin 500 mg- Kondrotin SO4 400 mg- Vitamin C 50 mg- Magnesium 10 mg- Zink 5 mg- Mangan 0,5 mg