Post on 18-Dec-2015
description
Pelatihan Pembuatan Sediaan Mikroskopis Tumbuhan Cryptogamae bagi Guru SMP/MTs se Kota Malang
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
Oleh:Dr.Serafinah Indriyani,MSi
Gambar 1. Struktur tumbuhan dengan bagian-bagiannya.
STRUKTUR EKSTERNAL (MORFOLOGI)
Membahas bagian vegetatif dan generatif tumbuhan: Akar Batang DaunBungaBuahBiji
AKARBATANGDAUN
SIFATTumbuh di dalam tanah (geotrop).Tidak berwarna hijau.Tidak berbuku-buku.
Tumbuh menuju arah cahaya (fototrop) Tidak berwarna hijau, kecuali pada tumbuhan berumur pendek, juga pada batang yang masih muda. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku.Pada umumnya berbentuk tipis (pipih) dan melebar.Pada umumnya berwarna hijau karena kaya akan klorofil.Berumur terbatas, bila sudah tua akan menguning dan gugur .
FUNGSIMemperkuat berdirinya tumbuhan.Menyerap air dan nutrien.
Mendukung bagian tumbuhan yang ada di atas tanah.Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi. Pembuatan zat-zat makanan (fotosintesis atau asimilasi).Penguapan air (transpirasi).
Tabel 1. Komparasi struktur & fungsi akar, batang dan daun
ABGambar 2. A. Akar tunggang (taproot) pada Dikotil dan akar serabut (fibrous) pada Monokotil. B. Bagian-bagian akar.
Gambar 2. Berbagai bentuk akar sesuai dengan lingkungan tempat tumbuh.
Gambar 3. Beragam bentuk dan venasi daun.
STRUKTUR INTERNAL (ANATOMI)
Membahas jaringan penyusun organ tumbuhan: AkarBatang Daun
Jaringan Tumbuhan
Jaringan meristematikJaringan permanen:jaringan dermal, dasar, pembuluhJaringan sederhana:parenkim, kolenkim, sklerenkim
Jaringan kompleks:jaringan pembuluh
Klasifikasi Jaringan pada Tumbuhan
KarakteristikSifat protoplashidup
Letakpada titik pertumbuhan
Strukturdinding sel tipis, sitoplasma > (sel meristematis)
Bentukpolyhedral
Fungsiuntuk menambah jumlah sel
Tabel 2. Jaringan meristematik
Tabel 3. Jaringan permanen
Jaringan dermalJaringan dasarJaringan pembuluh (pengangkut)
Epidermis
Periderm
Parenkim
Kolenkim
Sklerenkim
Xilem
Floem
KarakteristikEpidermisPeriderm
Sifat protoplashidupmati
Letakterluar dari organterluar pada pohon tua
Strukturvakuola >, sitoplasma , dinding sel mengandung suberin (zat gabus)
Bentukpipih, selapis selpolyhedral, berlapis-lapis
Fungsipelindungpelindung
Tabel 4. Jaringan dermal
KarakteristikParenkimKolenkimSklerenkim
Sifat protoplashiduphidupmati
Letaktersebardi bawah epidermis batang, akar, tulang daun tersebar
Strukturdinding sel tipis, vakuola >, sitoplasma < (sel dewasa), sitoplasma > (sel meristematis)dinding sel tebal tidak teratur (umumnya di sudut) karena selulosa dinding sel tebal teratur (lebih tebal dari pada kolenkim) karena lignin
Bentukbentuk: bervariasipolyhedral memanjang polyhedral memanjang (serat sklerenkim, tak beraturan (sklereid)
Fungsimenyimpan hasil metabolisme dari aktivitas penyokong (penguat) penyokong (penguat)
Tabel 5. Jaringan dasar
KarakteristikXilemFloem
Sifat protoplasada yg hidup danada yg matiada yg hidup danada yg mati
Letakseluruh bagian tubuh tumbuhanseluruh bagian tubuh tumbuhan
Strukturterdiri dari 4 elemen yaitu parenkim, trakea, trakeid, serat sklerenkim terdiri dari 4 elemen yaitu parenkim, pembuluh tapis (+ sel pengiring), sel tapis, serat sklerenkim
Bentukberupa berkas (bundle)berupa berkas (bundle)
Fungsitransportasi air dan haramineral dari tanah-akarbatang+daun
transportasi asimilat(fotosintat) dari daun seluruh bagian tubuhtumbuhan
Tabel 6. Jaringan pembuluh (pengangkut)
Gambar 4. Parenkim berbentuk polyhedral dan isodiametris (kiri) dan parenkim dengan ruang antar sel (kanan).
Gambar 5. Parenkim berbentuk bintang (kiri) dan parenkim berbentuk memanjang (kanan).
Gambar 5. Kolenkim (kiri), sklerenkim (tengah) dan sklereid (kanan).
Gambar 6. Bentuk memanjang serat sklerenkim (kiri) dan penampang melintang serat sklerenkim (kanan).
Gambar 7. Berkas pengangkut (tanda panah) tumbuhan Dikotil (kiri) dan tumbuhan Monokotil (kanan).
ACBGambar 8. Elemen penyusun xilem. A. trakeid, B. trakea, C. serat sklerenkim.
Gambar 9. Elemen penyusun floem.
Anatomi Organ Vegetatif Tumbuhan
Gambar 10. Penampang memanjang dan melintang akar secara skematis.
Gambar 11. Penampang melintang akar Dikotil. Keterangan: 1. Epidermis, 2. Korteks, 3. Stele, ph: floem, xy: xilem.
Gambar 12. Penampang melintang akar Monokotil. Keterangan: 1. Epidermis, 2. Korteks, 3. Stele, ph: floem, xy: xilem.
Gambar 13. Skema pengangkutan air dan nutrien dari tanah ke jaringan pengangkut di akar tumbuhan.
Gambar 14. Penampang melintang batang secara skematis.
Gambar 15. Penampang melintang batang Dikotil. Keterangan: 1. Epidermis, 2. Empulur, 3. Berkas pengangkut, ph: floem, camb: kambium, xy: xilem.
Batang pohon Kayumerah (Sequoia sp.) yang dapat dilewati mobil
Gambar 16. Penampang melintang batang Monokotil. Keterangan: 1. Epidermis, 2. Jaringan dasar parenkim, 3. Berkas pengangkut ph: floem, xy: xilem.
Daun teratai raksasa
Gambar 17. Penampang 3D jaringan penyusun daun.
Gambar 18. Penampang melintang daun Dikotil.
Gambar 19. Penampang melintang daun Monokotil.
Gambar 20. Penampang paradermal stoma dengan bagian-bagiannya.
Gambar 20. Penampang melintang stoma dengan bagian-bagiannya.
Struktur Organ Reproduktif Tumbuhan
Bunga raksasa Amorphophalus titanum
Gambar 21. Penampang bagian-bagian bunga secara skematis.
Gambar 22. Perkembangan bunga
membentuk buah dan biji.
Gambar 23. Beragam tipe buah
Gambar 24. Bagian biji dan perkecambahannya pada Dikotil.
Gambar 25. Bagian biji dan perkecambahannya pada Monokotil.
TERIMA KASIH
Muokkaa otsikon tekstimuotoa napsauttamalla
Muokkaa jsennyksen tekstimuotoa napsauttamallaToinen jsennystasoKolmas jsennystasoNeljs jsennystasoViides jsennystasoKuudes jsennystasoSeitsems jsennystasoKahdeksas jsennystasoYhdekss jsennystaso