Post on 10-Jul-2015
ONKOLOGI KLINIKHRM.HARDADI AIRLANGGA
Onkologi
: Ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tumor. ( oncos : tumor ) Tumor : penyakit yang berbentuk benjolan atau pembengkakan yang abnormal dalam tubuh.
Neoplasma : penyakit pertumbuhan sel yang terjadi karena dalam tubuh timbul dan berkembang biak sel-sel baru yang bentuk, sifat dan kinetikanya berbeda dari sel normal asalnya. Sel yang baru itu pertumbuhannya liar, terlepas dari sistem kendali pertumbuhan normal sehingga merusak bentukan baru berupa sel baru yang berbeda dari sel asalnya. Sel neoplasma itu terjadi karena ada mutasi atau transformasi sel normal akibat adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel
Gen : Unit terkecil dari suatu mahluk hidup yang mengandung informasi genetika yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Gen menentukan organisasi dan mengendalikan bentuk, sifat, fungsi, kinetika dan susunan sel, yang telah diprogramkan sejak mulai terjadinya mahluk itu waktu fertilisasi. Manusia memiliki 50.000 gen
NOMENCLATUREBerdasarkan topografi tumor, mis : hepotocellular cancer, osteosarcoma, ca. mamae , dll. Berdasarkan asal sel tumor (histogenesis)
Tumor Tumor Tumor Tumor
epithelial mesodermal embrional campuran
Berdasarkan sifat biologis tumor Tumor jinak : sel-selnya tumbuh terbatas dan umumnya tidak secara langsung mematikan, diberi nama berdasarkan nama jaringan atau organ asal tumor ditambah dengan akhiran oma (tunggal) dan omata ( multipel). Mis : fibroma, lipoma dan fibromata,adenomata.
Tumor ganas : Tumor yang sel-selnya tumbuh tidak terbatas, dapat mengadakan infiltrasi atau metastase, yang bila dibiarkan tumbuh terus umumnya secara langsung dapat menimbulkan kematian. Berasal dari sel ektoderm atau endoderm : karsinoma atau kanker Berasal dari sel mesoderm atau mesenchim disebut sarkoma
EMBRIOEktoderm: berkembang biak menjadi epitel kulit dengan adnexanya, neuroektoderm ( sel syaraf ) Endoderm : berkembang biak menjadi epitel mukosa, kelenjar, parenkhim organ visceral. Mesoderm : berkembang biak menjadi jaringan lunak, jaringan ikat, tulang, otot, jantung , pembuluh darah dan limfe
SEL NEOPLASMASel tumor : sel tubuh kita yang mengalami perubahan ( transformasi ) sehingga bentuk, sifat dan kinetikanya berubah, dan tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi pertumbuhan normal. Tumor terpisah dari jaringan tubuh normal
TRANFORMASI SELTerjadi karena mutasi gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Yaitu protooncogen dan atau supressor gen( anti oncogen ) Spektrum kerusakan sangat luas, dari ringan berat. Manusia selama hidup rata-rata sel tubuhnya mengalami Mitosis sebanyak 1016 Gen manusia yang sering mengalami mutasi ialah : gen c-myc, K-ras, hst-1 dan neu
Perubahan Yang Terdapat Pada
Transformed cell
1.
Perubahan membran sela. Struktur membran b. Daya adhesi & cohesi c. Ikatan lecitin d. Muatan listrik e. Permeabilitas
2.
Perubahan sitoplasma a. Kerangka sitoplasma b. Transmisi c. Kemampuan gerak d. Kendali sitoplasma
Perubahan Yang Terdapat Pada
Transformed cell
3.
Inti sel a. Susunan gen b. Kenaikan jumlah DNA c. Kemampuan membentuk faktor pertumbuhan atau enzim
AKTIVASI PROTOONKOGEN MENJADI ONKOGENNo 1 MACAM PERUBAHAN Point mutasi, penggantian base, insersi atau delasi Amplifikasi gen, sering disertasi point mutasi Perubahan letak gen AKIBAT BIOLOGIS Jumlah produksi protein normal, tetapi produksi protein yang hiperaktif Kelebihan produksi protein normal atau protein hiperaktif Kelebihan produksi protein normal atau sintesa protein yang hiperaktif Membuka mutasi resesive
2
3
4
Kehilangan heterogenitas : delasi allele
INAKTIVASI ANTI ONKOGENNo 1 Macam Perubahan Akibat Biologis Point mutasi atau delasi sporadik Inaktivasi salah satu copy gen( gen yang diturunkan umumnya phenotipe gennya normal kecuali untuk gen yang dominan)
2
Inaktivasi sisa copy gen yang intakKelebihan produksi faktor pengikat : karena amplifikasi atau over ekspresi
Tidak ada aktivitas supresi ( menimbulkan pertumbuhan yang tidak terkendali)Mungkin terjadi inaktivasi supressor ( menimbulkan pertumbuhan yang tidak terkendali )
3
Mutasi Gen1.
2.3.
Translokasi Deletion, addition dan inactivation gen Amplifikasi gen
KARAKTERISTIK SEL NEOPLASMA1.
2.3.
Bentuk dan struktur sel Sifat sel Kinetika sel
BENTUK SEL NEOPLASMA1.
2.3. 4. 5. 6.
Polymorph Hyperchrome, polychrome Inti sel relatif besar , rasio inti/sitoplasma mendekati 1 Rasio nukleoler/nuklear naik Terdapat mitose abnormal ( tetraploid, polyploid ) Anaplastik
SIFAT SEL NEOPLASMA1.
2.3.
4.5.
6.
Heterogenitas Tumbuh autonom (tanpa batas : immortal ) Merusak dan mendesak sel normal disekitarnya ( ekspansiv ) Amoeboid Tidak mengenal koordinasi dan batas kewajaran Tidak menjalankan fungsinya yang normal
KINETIKA SEL NEOPLASMA1.
2.3. 4.
Immortal Tumbuh autonom Dapat mengadakan metastase Nekrose
FASE PERTUMBUHAN SEL NEOPLASMAFase Waktu (tahun) 1.Induksi 15-30 2.In situ 5-10 3. Invasif 1-5 4. Diseminasi 1-5
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN TUMBUH TUMOR1.
Faktor penderitaa. Umur b. Sex c. Penyakit dasar
2.
Faktor tumor a. Jenis tumor b. Asal tumor c. Sifat tumor d. Derajat keganasan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN TUMBUH TUMOR3.
Faktor lingkungan a. Ruang tempat tumbuh b. Pasokan darah c. Penyakit-penyakit sistemik
I.NEOPLASMA JINAK DAN TUMOR NON NEOPLASMA1.
2.
Pertumbuhan tumor : lokal, terbatas, pada organ tempat asal, tidak metastase , ukurannya besar ( dapat mencapai 9 kg), tidak mengalami regresi( neoplasma jinak ), progesi dan regresi ( tumor non neoplasma. Keluhan : a. Tumor b. Tekanan dan desakan tumor c. Obstruksi saluran tubuh d. Perdarahan e. Kosmetik f. Gangguan hormon
3.
Fisik a. KU baik, kecuali tumor endokrin b. Bentuk teratur, bulat, oval atau polypoid c. Batas tegas d. Tidak ada infiltrasi, tidak melekat pada jaringan sekitarnya e. Lokal, terbatas, tidak menyebar f. Vaskularisasi normal
4.
Terapi a. Neoplasma jinak - Tumor primer : eksisi sederhana - Tumor residif : re-eksisi b. Tumor non neoplasma - Terapi konservativ - Eksisi sederhana tumor
II. NEOPLASMA SIFAT TIDAK MENENTU1.
2.
Teratoma : Tumor germ cell, campuran jaringan ektoderm, endoderm dan mesenkhim Terapi : Eksisi luas tumor atau organtektomi. Bila ganas : radioterapi dan atau khemoterapi pasca bedah Tumor desmoid : Tumor jaringan ikat berasal dari fascia musculus, jinak atau ganas derajat rendah Terapi : eksisi luas fascia dan otot
III.NEOPLASMA GANAS
Perjalanan Penyakit Neoplasma in situ Kanker lokal Ekstensi lokal Metastase regional Loko-regional Metastase jauh
Stadium Penyakit Stadium pra-klinik Stadium Klinik 1. Kemungkinan Sembuh Stadium Dini ( early stage ) Stadium Lanjut ( advanced stage ) 2. Topografi penyakit a. Stadium Lokal b. Stadium Metastase c. Stadium Diseminasi
Konvensi Stadium Stadium Stadium Stadium Stadium An Arbor Dukes Portman Rai FIGO
Keluhan Kanker Dini
Perdarahan atau keluar lendir yang tak wajar dari dalam tubuh Alat pencernaan terganggu atau ada kesukaran menelan Tumor pada payudara atau tempat lain Obstipasi atau ada perubahan kebiasaan BAB atau BAK Koreng atau luka yang tak sembuh-sembuh Andeng-andeng yang berubah, membesar atau makin hitam Nada suara serak atau batuk yang tak sembuh
Keluhan Kanker Lanjut
Keluhan kanker dini yang bertambah berat Timbul keluhan baru : - Luka yang berbau - Nyeri/sakit yang hebat - Tidak dapat BAB dan BAK - Sesak napas - Ikterus - Anemia - Plegi - Anoreksia dan kahexia
GEJALA KANKER1.
2.3. 4.
Lokal Regional Metastase Sistemik
PETANDA TUMOR
Molekul protein berupa antigen, enzim ,hormon yang dalam keadaan normal tidak ada atau hanya sedikit sekali diproduksi oleh sel tubuh CEA MCA AFP HCG PSA GICA CA 19-9 Ca 125
KEDARURATAN ONKOLOGI1.
2.3. 4.
5.6. 7.
8.9.
Kenaikan tekanan intra kranial Kompresi myelum Perforasi usus Perdarahan Infeksi Obstruksi saluran tubuh Tumor lysis sindrom Gangguan metabolisme Gangguan elektrolit
PENATALAKSANAAN KANKER
Tujuan Mencegah timbulnya kanker Menyembuhkan penderita dari kanker Mengurangi morbiditas dan mortalitas karena kanker Mengurangi penderitaan dan invaliditas karena kanker Memperbaiki kualitas hidup penderita kanker
DIAGNOSIS KANKERDiagnosis Klinik atau Topografi - Diagnosis utama - Diagnosis komplikasi - Diagnosis sekunder Diagnosis Patologi atau Morfologi
Diagnosa non mikroskopisKlinik saja Penunjang klinik
Radiologi Laboratorium Endoskopi EEG
Operasi eksplorasi Test imunologi atau biokimia
Diagnosa mikroskopisHematologi dan sitologi Histologi metastase Histologi tumor primer Autopsi dengan histologi
KEPASTIAN DIAGNOSA
Dinyatakan dengan sebutan faktor C C1 : inspeksi, palpasi, radilogi standar, endoskopi C2 : radiologi dengan proyeksi khusus, mis : CT scan, MRI, biopsi, angiografi dll C3 : Eksplorasi operasi C4 : operasi definitif dan pemeriksaan patologi C5 : Temuan pemeriksaan autopsi
TERAPI
Tujuan Terapi Kurativ Paliativ
Macam TerapiTerapi Terapi Terapi Terapi Terapi
Utama Tambahan (adjuvant) Komplikasi Bantuan sekunder
Cara Terapi
Operasi Radioterapi Khemoterapi Hormonterapi Immunoterapi Bioterapi Terapi lain: elektrokoagulasi, cryosurg, chemosurg, hipertermi Terapi kombinasi