Post on 30-Jan-2016
description
Mual dan Muntah pada Kehamilanpembimbing :
dr. Hari P Sp.OGdr. Anurudha BS Sp.OG
Oleh :Natasha A. H. / 406148023
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, yang lamanya adalah 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir.
•suatu rasa yang tidak menyenangkan yang biasanya menyebar ke bagian belakang tenggorokan, epigastrium atau keduanya dan memuncak pada muntahmual•Pengeluaran secara paksa isi lambung dan usus melalui mulutmuntah
•Keluhan mual dan muntah yang sering terjadi pada waktu pagi hari dan biasanya pada awal kehamilan
morning sickness
•Muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20minggu dan biasanya dapat menyebabkan dehidrasi, ↓ BB, gangguan elektrolit sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Hiperemesis gravidarum
Derajat hiperemis gravidarum
I•Muntah terus menerus•↓ nafsu makan dan minum•↓ BB•Nadi ↑ (~100x/m)•PF : mata cekung, lidah kering, ↓ turgor kulit, ↓ jumlah urin
II•Muntah terus menerus•BB ↓ cepat•Rasa haus yang hebat•Nadi 100-140x/m•PF : apatis, pucat, lidah kotor, kadang ikterus, ditemukan aseton,bilirubin dalam urin
III•Jarang terjadi•Muntah berkurang•Kesadaran ↓ (delirium-koma)•Ikterus•Sianosis•Protein,bilirubin dalam urin
Tips untuk mencegah mual dan muntah
Hindari faktor
pencetus
Minum jahe atau
vitamin B6
Istirahat yang
cukup
Psikoterapi supportif
Makan porsi kecil tapi sering
Jangan berbaring
setelah makan
Diagnosa Banding
Gangguan pencernaan• GE• Hepatitis• Pankreatitis• appendiksitis
Gangguan metabolik• Addison
disease• Hipertiroid• KAD
Gangguan neurologi• Pseudotumor
cerebri• Migrain
Keracunan obat
kesimpulan
Diagnosis dan penatalaksanaan mual dan muntah dalam kehamilan yang tepat dapat mencegah komplikasi hiperemesis gravidarum yang membahayakan ibu dan janin. Ketepatan diagnosis sangat penting, karena terdapat sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan mual dan muntah dalam kehamilan. Tata laksana komprehensif dimulai dari istirahat, modifikasi diet dan menjaga asupan cairan. Jika terjadi komplikasi hiperemesis gravidarum, penatalaksanaan utama adalah pemberian rehidrasi dan perbaikan elektrolit. Terapi farmakologi dapat diberikan jika dibutuhkan, seperti piridoksin, doxylamine, prometazin, dan metoklopramin dengan memperhatikan kontraindikasi dan efek sampingnya.