Morbili ririn

Post on 19-Jul-2016

30 views 0 download

description

morbili

Transcript of Morbili ririn

MORBiLiCampak, Rubeola (latin),

masern (jerman) ,mislingar ( islandia) dan measles

(inggris)

DefinisiMorbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi ( Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000)

Etiologi- Genus : Morbillivirus- Famili : Paramyxovirus- Golongan : virus Ribonucleated Acid

(RNA)

Masa inkubasi10 – 12 hari

EpidemiologiDi Indonesia, campak pada urutan ke-5 dari 10 besar penyakit utama pada bayi (0,7%) dan anak usia 1-4 tahun (0,77%)Penyakit endemis, terutama di negara sedang berkembangUmur terbanyak <12 bulan, diikuti umur 1-4 dan 5-14 tahun

Cara PenularanPenyebaran virus melalui droplet ( lewat udara) selama masa prodromal(kataral)

.Masa menular 1-2 hari sebelum timbul gejala klinis sampai 4 hari setelah ruam timbul.

Patogenesis

Virus masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan dan menginvansi epitel dari saluran pernafasanVirus masuk pembuluh limfe, berhubungan dengan sel mononuklear, masuk ke kelenjar limfe regional dan memperbanyak diri dengan sangat lambat.

• Sel mononuklear yang terinfkesi terbentuk sel raksasa berinti banyak ( sel warthin) dan limfosit T yang rentan terhadap infeksi turut membelah.•Hari ke 5-6 setelah infeksi terbentuk fokus infeksi ( virus bersirkulasi)•Virus masuk ke dalam pembuluh darah menyebar ke permukaan epitel orofaring, konjungtiva, saluran nafas, kulit, kandung kemih, dan usus.

virus dalam jumlah banyak masuk kembali ke pembuluh darah timbul manfestasi klinis dari sistem saluran nafas diawali dengan keluhan batuk pilek disertai selaput konjungtiva yang merah.

ulsera kecil pada mukosa pipi (pada anak) patognomik

Manifestasi klinis

Stadium inkubasi

Masa inkubasi campak berlangsung kira-kira 10 hari (8 hingga 12 hari).Viremia tp tidak menampakkan gejala sakit.

Stadium InkubasiMasa inkubasi sekitar 10-12 hari.Kenaikan ringan pada suhu dapat terjadi 9-10 hari dari hari infeksi dan kemudian menurun selama 24 jam atau disekitarnya.

Stadium Prodromal ( 3-5 hari)– Demam ringan – sedang, kadang tinggi.– Batuk kering– Gejala pilek / koryza– Konjungtivitis (mata meradang, lakrimasi,

fotofobia)

– Bercak Koplik ( Tanda patognomonis campak)• Berhadapan dengan gigi molar bawah 1-2hari

sebelum ruam timbul• Jarang ditemukan di palatum atau bibir bawah tengah• Warna putih kelabu• Sebesar ujung jarum• Dikelilingi daerah eritema• Muncul dan mebhilang dengan cepat, biasanya dalam

12-18jam.

– Enantem atau bintik-bintik merah biasanya ada pada palatum durum dan molle.

¨ Radang konjungtiva dan fotofobia dapat mengesankan campak sebelum muncul bercak koplik.

¨ Biasanya koryza, demam, dan batuk semakin bertambah berat sampai waktu ruam telah merata di seluruh tubuh.

Variasi morbili Black measles Tipe hemorragik Morbili disertai dengan perdarahan pada kulit, mulut, hidung, dan saluran cerna.

Stadium Erupsi– Ruam (makulo-papular-eritematosa) diawali dari

belakang telinga dan garis rambut menyebar ke muka, dada, tubuh, lengan dan kaki (3 hari) dan berkonfluen.

• 24 jam pertama ruam menyebar dengan cepat pada muka, leher, lengan atas, dan dada bagian atas.

• 24 jam berikut ruam menyebar ke seluruh punggung, abdomen, seluruh lengan, dan paha.

• Berikutnya mencapai kaki pada hari ke 2-3, diikuti hilangnya ruam di muka.

– Disertai rasa gatal, muka sembab– Suhu naik mendadak ketika ruam muncul dan

sering mencapai 40-45° C.– Umumnya suhu tubuh turun kembali, bila ruam

mencapai kaki.– Keparahan penyakit secara langsung dihubungkan

dengan luas dan menyatunya ruam.• Sangat ringan ruam hanya sedikit• Ringan ruam tidak menyatu• Berat ruam menyatu, kulit tertutup sempurna, termasuk

telapak tangan dan kaki, muka membengkak dan menjadi jelek.

Stadium Kovalesensi– Ruam mengalami hiperpigmentasi dan

mengelupas.– Hilangnnya ruam menuju kebawah pada

urutan yang sama dengan ketika ruam muncul.

– Suhu tubuh normal kembali.

Diagnosis

Laboratorium : Jumlah leukosit biasanya rendah dan limfositosis relatifPx. Sitologik ditemukan sel raksasa berinti banyak dari apusan mukosa hidung sel Warthin-FinkeldeyPx. Serologik IgM spesifik

Pengobatan bersifat suportif dan simptomatis, terdiri dari istirahat, pemberian cairan yang cukup, suplemen nutrisi, antibiotik diberikan bila terjadi infeksi sekunder, anti konvulsi apabila terjadi kejang, antipiretik bila demam, dan vitamin A u/ epitelisasi.

Pengobatan

Komplikasi

- Otitis media akut- Pneumonia / bronkopneumoni- Encefalitis- Bronkiolitis- Laringitis obstruksi dan laringotrakkhetis