Post on 10-Oct-2015
description
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
1/31
ANATOMI TERAPAN, KINESIOLOGI DAN
BIOMEKANIK BAHU
Pertemuan ke 4
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
2/31
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa memahami Kinesiologi dan biomekanik
shoulder complex dengan cara :
Mampu mendefinisikan struktur jaringan spesifik shoulder
complex Mampu memilah hubungan antara sendi glenohumeralis,
acromioclavicularis, sternoclavicularis, scapulo thu8racalis,
intervertebrali dan costovertebralis.
Mampu membedakan topografis dan fungsi antara tiap strukturjaringan spesifik shoulder complex
Mampu merinci tentang gerak shoulder complex
Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik dengan
patologi
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
3/31
PERTANYAAN STUDI & EVALUASI
Sebutkan sendi pembentuk shoulder complex
Sebutkan MLPP dan CPP sendi glenohumeral.
Uraikan stabilitas pasif dan pasif sendi glenohumeral.
Uraikan osteokinematik dan artrokinamatik sendi
glenohumeral.
Uraikan pembatas gerak abduksi; rotasi internal dan
rotasi eksternal Uraikan arah traksi dan translasi sendi glenohumeral pada
gerak abduksi; rotasi internal dan rotasi eksternal.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
4/31
Uraikan fungsi setiap jaringan spesifik pada sendisuprahumeral
Berikan posisi palpasi pada: Bursa subdeltoidea; m.Supraspinatus: m. Infraspinatus; m. Subscapularis dan
Biceps caput logus. Uraikan osteokinamatik dan artrokinematik sendi
Acromioclavicularis; Sternoclavicularis danScapulothoracalis.
Uraikan keterlibatan intervertebral dan costovertebral-costosternal dalam fungsi shoulder complex
Uraikan Scapulohumeral rhythm
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
5/31
GLENOHUMERAL SYSTEM
Posisi/sikap dan gerakan yang terjadi pada
sendi glemohumeralis selalu berkaitan dengan
seluruh sub sistem dalam scapulohumeral
system.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
6/31
GLENOHUMERAL JOINT
Merupakan ball and socket jointdibentuk olehglenoid cavity yang cekung menghadap ke lateralserong cranioventral dengan caput humeri yangberbentuk cembung.
Memiliki 3 derajad kebebasan gerak dalam 3 bidanggerak dan 3 sumbu utama: Sumbu transversal mengontrol gerak fleksi-ekstensi
dalam bidang sagital Sumbu antero-posterior mengontrol gerak abduksi-
adduksi dalam bidang frontal Sumbu vertikal mengontrol gerak fleksi-ekstensidalam bidang horizontal pada posisi lengan abduksi
900 Pada sumbu longitudinal humerus terjadi gerak rotasi
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
7/31
Grk dlm bd sagital Gerak fisiologis flexion -
extension ROM. Flx :
1800bersamaan rotasiaxial, Ext : 30-450stretched end feel(elastic) dan gerak
osteokinematic nya yangutama berupa : spin.Gerak artrokinematik nyayang utama spin
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
8/31
Gerak aktif Fleksiberlangsung tiga tahap, tahap I yaitu lingkup00sampai 50-600, dilakukan oleh otot:
M. Deltoid anterior (n. axilaris, radiks C5,C6)
M. Coracobrachialis (n. musculocutanius, radiks C6,C7)
M. Pectoralis mayor serabut clavicular
Tahap II yaitu lingkup 60-1200, dilakukan oleh otot:
Ditambah m. serratus anterior
M. Trapezius ascendence
M. Latissimus dorsi
Tahap III yaitu lingkup 120-1800, dilakukan oleh otot:
m. serratus anterior
M. Latissimus dorsi
m. Erector spine.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
9/31
Gerak aktif Ekstensi(dan adduksi) oleh:
M. Latissimus dorsi (n. thoraco dorsal, radiks
C6,C7)
M. Teres mayor (n. subscapularis inferior,
C5,C6)
M. Deltoideus posterior (n. axilaris, radiksC5,C6)
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
10/31
Gerak pasif dengan tangan (fisioterapis) pada
bidang sagital dewasa
ROM Fleksi : 1800elastic end feel, dan
ROM Ekstensi : 600elastic end feel.
gerak arthrokinematic nya yang utama berupa
: spin
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
11/31
Abduction
Gerak fisiologis Abduction dalam bidangfrontal dengan ROM 900 dan end feelelastic harder. Peregangan posteriorcapsule) Gerak arthokinematic nyaberupa caudal translation
Gerak aktif abduksidilakukan oleh otot: M. Deltoid medius (n. axilaris, radiks
C5,C6) M. Supraspinatus (n. subscapularis C5)
Gerak pasifdengan tangan (fisioterapis)pada bidang frontal orang dewasa ROMAbduksi: 900hard end feel.
Gerak isometric Terutama gerak abduksidilakukan dengan tahanan manual untuk
melihat patologi m. Supraspinatus.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
12/31
Internal rotation
Gerak fisiologis Internal rotation dalam bidang tranversaldengan ROM 90dan elastic end feel. Dan gerakarthokinematic nya berupa dorsal translation.
Gerak aktif Internal rotation
M. subscapularis (n. subscapularis superior & inferior,C5,C6)
M. Pectoralis mayor (n. pectoralis medialis & lateralis,C5-8,T1)
M. Latissimus dorsi (n. thoraco dorsal, radiks C6-8)
M. Teres mayor (n. subscapularis inferior, C5,C6)
Gerak pasifdengan tangan (fisioterapis) pada bidangtransversal pada orang dewasa ROM rotasi internal: 900elastic end feel.
Gerak isometric Gerak rotasi internal dilakukan dengan
tahanan manual untuk melihat patologi m. subscapularis.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
13/31
External rotation
Gerak fisiologis External rotation dalam bidang tranversaldengan ROM 800 dan elastic end feel serta dengan gerakarthokinematic nya berupa ventral translation.
Gerak aktifExternal rotation
M. Infraspinatus (n. suprascapular, C5,C6) M. Terses minor (n. axilaris, C5)
Gerak pasifdengan tangan (fisioterapis) pada bidangtransversal pada orang dewasa ROM rotasi eksternal: 900elastic end feel.
Gerak isometrik Gerak rotasi eksternal dilakukan dg tahananmanual utk melihat patologi m. infraspinatus.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
14/31
Horizontal Abduction dan Horizontal Adduction
Gerak fisiologis Horizontal Abduction danHorizontal Adduction dalam bidang trasversalROM 1200dan 300dengan elastic end feelGerak arthokinematic nya berupa ventraltranslation dan dorsal translation.
Gerak aktifHorizontal Abduction M. Deltoideus posterior (n. axilaris, C5) Gerak aktifHorizontal Adduction M. Pectoralis mayor(n. pectoralis medialis &
lateralis,C5-8,T1) M. Deltoideus anterior (n. axilaris, radiks
C5,C6)Gerak pasif dengan tangan (fisioterapis) padabidang transversal pada orang dewasa ROMabduksi horizontal: 300adduksi horizontal:1400elastic end feel.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
15/31
arthrokinematic
Seluruh komponen diatas memiliki gerak
arthrokinematic Traction dengan arah lateral
sedikit serong ventrocranial
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
16/31
Maximally Lose Pack Position dan Close
Pack Position
Maximally Lose Pack Position adalah posisidimana kekendoran capsuloligamentairnya
maksimal, yaitu flexionabduction 300
dansedikit internal rotation.
Close Pack Position adalah posisi sendi dimanaterjadi penguncian permukaan sendi atau
koaptasi maksimal, yaitu posisi abductionflexion penuh
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
17/31
SUPRAHUMERAL (JOINT)
Bukan merupakan sendi yangsebenarnya tetapi merupakan celahantara acromion pada bagian atas danhead of humeri bagian bawah.
Terdapat Bursa subdeltoidea atausubacromialis dan rotator cuff musclesyang terdiri atas subscapular m,supraspinatus m, dan infraspinatus m,serta tendon long head biceps.
Pada saat abduction-elevation terjadi
benturan antara head of humerusdengan acromion, kemudiandiantisipasi dengan humerus externalrotation dan atau scapular abduction.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
18/31
ACROMIOCLAVICULAR JOINT
Merupakan plane joint dimana acromion konkafmenghadap ke medial dan clavicula konveks.
Dalam klinis gerakan yang dijumpai adalah Elevation- Depression dan Protraction - retraction
Karena yg bergerak acromion yg merupakan
permukaan konkaf maka gerak arthrokinematic nyamengikuti gerak osteokinematic tersebut, yaitu saatelevation terjadi translasi acromion ke cranial dansaat depression terjadi translasi acromion ke caudal.
Demikian pula saat protraction terjadi translasiacromion ke ventral dan saat retraction terjaditranslasi acromion ke dorsal. Gerak arthrokinematicTraction nya selalu kearah lateral searah acromionditarik.
MLPP pada posisi netral dan CPP pada posisiprotraction penuh.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
19/31
STERNOCLAVICULAR JOINT
Merupakan sendi jenis Saddle jointdimana
clavicula konkaf kearah anteroposterior dan konvekskearah craniocaudal.
Gerak fisiologis dalam klinis seperti pada AC Jointsesuai gerak osteokinematicnya, gerakarthrokinematicnya saat elevationdepressionterdapat unsur arthrokinematicnya caudal
translationcranial translation, dan saatprotractionretraction terdapat unsurarthrokinematic ventraldorsal translation.
Gerak arthrokinematic Traction selalu searahdengan tarikan sepanjang axis claviculae
MLPP posisi netral.
CPP posisi protraction penuh seperti pada AC Joint.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
20/31
SCAPULOTHORACAL (JOINT)
Bukan merupakan sendi yg sebenarnya, tetapimerupakan pertemuan antara scapula dengandinding thorax yang dibatasi oleh subscapularm.dan serratus anterior m, dan dipertahankanoleh otot-otot trapezius, rhomboideus majorminor,
serratus anterior, dan levator scapula, sertabersama SC joint merupakan tempat bertumpunyaextremitas atas terhadap tubuh.
Gerak yg terjadi pd scapulothoracal adalahelevationdepression sesuai dengantranslationnya, dan abductionadduction sesuai
dengan translationnya. Gerak arthrokinematicTraction nya adalah gerak scapulae menjauhterhadap dinding thorax
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
21/31
INTERVERTEBRAL JOINTS
Sendi intervertebral yang ikut terlibatdalam cervical bawah (C6-7-Th1) danthoracal atas (Th1-2-3-4) dimana saat
gerak bahu flexion atau abdudtionpenuh terjadi rotation kearahipsilateral dan lateral flexion jugakontralateral.
Tinjauan osteo- dan arthro kinematicnya dibahas dalam Cervical- danthoracal-spine.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
22/31
COSTOVERTEBRAL (TRANSVERSAL)
Costa 1234 secara bertahap mengikuti
gerak lengan seperti pada intervertebral joint
dengan winging dan rotation.
Gerak osteo- dan arthrokinematic nya dibahas
dalam thoracal spine.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
23/31
SCAPULOHUMERAL RHYTHM
Abduction-elevation of shoulder.
Pada selama gerakan shoulder abduction
elevation dan juga selama flexion terjadi
gerakan osteokinematic yang proporsional
antara humerus dan scapula, yang disebut
scapulohumeral rhythm
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
24/31
Pada awal gerak abduction 0-300terjadigerak humerus 300 sementara scapulapada posisi tetap atau bahkan sedikit
adduction. Pada range 300 - 600 terjadi gerakan yang
proporsional antara abduction humerus :scapula sebesar 2 : 1.
Selanjutnya pada abduction 6001200jugaterjadi humerus external rotation secarabertahap sebesar 900karena menghindaribenturan acromion dengan head ofhumerus. Sementara gerak proporsionalantara humerus dan scapula 2 : 1 tetapberlanjut.
Pada abduction 12001800gerakproporsional tersebut tetap berlanjut. Padarange ini mulai terjadi gerakanintervertebral dan costae dan bermaknapada akhir ROM
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
25/31
PALPASI STRUKTUR TULANG
OS CLAVICULA OS CLAVICULAE SISI SUPERIOR DAN INFERIOR.
BAGIAN UJUNG MEDIAL : ARTICULATIO STERNO CLAVICULARIS
BAGIAN UJUNG LATERAL : ARTICULATIO ACROMIO CLAVICULAR
ACROMION UJUNG LATERAL SPINA SCAPUlA :
SISI ANTERIOR
SISI LATERAL
HUMERUS
TUBERCULUM MAYUSSULCUS BICIPITALIS
TUBERCULUM MINUS
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
26/31
OS SCAPULA
SPINA SCAPULA
MARGO MEDIALIS
MARGO LATERALIS
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
27/31
PALPASI JARINGAN LUNAK BURSA SUB DELTOIDEA
Posisi extension
Palpasi ventrocaudal acromion diatas tuberculummayus humeri.
TENDON BICEPS CAPUT LONGUM Posisi netral sedikit external rotasi Palpasi sulcus bicipitalis sambil gerak external-
internal rot
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
28/31
ROTATOR CUFF
Terdiri dari : M. SUPRASPINATUS, M. INFRASPINATUS, M.TERES MINOR, M.SUBSCAPULARIS
SEBAGAI STABILISATOR SENDI GLENOHUMERALIS.
PENGGERAK SENDI.
SERING TERJADI PATOLOGI DALAM OLAH RAGA, PEKERJAAN,ADL.
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
29/31
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
30/31
PALPASI
TENDON SUPRASPINATUS Posisi Add-Internal rot penuh lengan bawah belakang punggung
Palpasi ventrocaudal acromion, arah lateromedial.
Lokasitendoperiosteal; tendon.
TENDON M. INFRASPINATUS
PosisiSphynx, horizontal Add - external rot Palpasituberculum minus arah cranio-caudal.
TENDON M. SUBSCAPULARIS
Posisi netral sedikit external rotasi
Palpasi medial tuberculum minus sambil gerak external-internalrot
5/20/2018 Module3 Kinesiologi Dan Biomekanik Bahu
31/31
DAFTAR PUSTAKA
Frankle and Nordin, Biomechanic, Churchill Livingstone,Eidinburgh, Ed. 4, 1998.
Goodman, c.c. and Boissonault, W.G., Pathology,
implication for the hpysical therapist, WB Saunders Co,Philadelphia, 1998.
Hall, SJ, Basic biomechanic, Mc Graw Hill, Boston, 2003
Kapanji, IA. Physiology of joint Vol I Upper extremity,
Churchill Livingstone, Eidinburgh, 1986.
Rasch, PJ, Kinesiology, Lea and Febiger, Philadelphia,1998