Post on 14-Jan-2016
description
Daftar Isi
1 Content
Algoritma
Flowchart
Lingkungan visual basic
Tipe data
Variabel
Variabel array
Operator
Kontrol pemograman
Penanganan eror
Message box dan input box
Koneksi ke database dg microsoft access
Key ASCII
Intervace Visual Basic 2008
1. Algoritma
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis,
terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara
sistematis. Hal yang perlu ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma
harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. Alur pemikiran
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.
Kriteria algoritma menurut Donald E. Knuth :
1. Input : algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar
2. Output : algoritma harus memiliki mnimal satu buah output keluaran
3. Pasti : algoritma harus memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak memiliki dua
arti.
4. Ada batas : algortma harus memiliki titik berhenti
5. Tepat dan efisien : algoritma harus dapat dilakukan dan efektif.
Contoh Algoritma :
Algoritma mengirim surat kepada teman:
1. Tulis surat pada secarik kertas surat.
2. Ambil sampul surat.
3. Masukkan surat ke dalam sampul.
4. Tutup sampul surat menggunakan perekat.
5. Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka tulis alamat pada sampul surat.
6. Jika tidak ingat, lihat buku alamat, kemudian tulis alamat pada sampul surat.
7. Tempel perangko pada surat.
8. Bawa surat ke kantor pos untuk diposkan.
2. Flowchart
Pengertian Flowchart
Flowchart adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan
antar proses beserta pernyataannya.gambaran ini dinyatakn dengan symbol. Dengan
setiap symbol menggambarkan proses tertentu dan antara proses digambarkan dengan
garis penghubung.
Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita dalam melakukan
pengecekan bagian-bagian yang terlupakan pada analisis masalah. Dalam pembuatan
suatu program diharuskan untuk terlebih dahulu membuat suatu urutan langkah
pemecahan dalam bentuk bagan yang biasanya disebut flowchart atau diagram alir selain
dari algoritma karena setiap program akan mempunyai langkah-langkah dalam prosesnya
dari awal sampai akhir. Antara algoritma dan flowchart harus sejalan maksudnya
mempunyai logika dan urutan langkah yang sama. Salah satu kelebihan dari flowchart
adalah karena dalam bentuk gambar jelas akan lebih mudah dimengerti daripada uraian
logika yang berbentuk teks sehingga tujuan dari flowchart itu sendiri untuk
mempermudah dalam memahami suatu proses secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
terlebih lagi untuk proses yang panjang .Begitu juga dengan program yang kita buat pun
harus sesuai dengan logika yang ada dalam flowchart. Karena flowchart merupakan dasar
pemikiran dari proses yang akan dijalankan oleh program.
Contoh Flowchart Registrasi
Y
Y
N
N
MULAI
MELENGKAPI BERKAS
BERKAS
SUDAH
LENGKAP
MASUKKAN KE DALAM MAP
MENYERAHKAN KE BAGIAN
PENDAFTARAN
SUDAH
MENYERAHKAN
BERKAS
MENGISI FORMULIR
MELAKUKAN PEMBAYARAN
SELESAI
LENGKAPI BERKAS
SERAHKAN BERKAS
Simbol-simbol Flowchart
Simbol Nama Fungsi
Terminator Menyatakan awal dan akhir suatu program
Garis Alir
(Flow Line) Menyatakan jalannya arus pada suatu proses
Decision
Menyatakan perbandingan pernyataan,
penyeleksian data yang memberikan pilihan
untuk langkah selajutnya
On Page Connector Menyatakan penghubung bagian-bagian
flowchart yan berada pada satu halaman
Proses Menyatakan proses perhitungan/pengolahan
data
Preparation Menyatakan proses inisialisasi/pemberian
harga awal
Input/Output Data Menyatakan proses input/output data,
parameter, dan informasi
Manual Input Menyatakan input yang dimasukkan secara
manual dari keyboard
Display Menyatakan output yang ditampilkan
pada terminal
Document
Menyatakan proses yang menghasilkan
Dokumen
Manual Operation Menyatakan operasi manual
Predefined Process Menyatakan rincian operasi yang berada di
tempat lain
3. Lingkungan Visual Basic 2008
Visual Basic 2008 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang
banyak diminati oleh orang. Disini Visual Basic 2008 menawarkan kemudahan dalam
pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah tersedia.
- Pengenalan Tampilan Awal Visual Basic 2008.
Pada awal Visual Basic dibuka, akan muncul gambar seperti berikut:
Menu Bar
Menu bar digunakan untuk melakukan proses atau perintah- perintah tertentu. Untuk
menggunakan Menu Bar, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Dengan mouse, klik mouse pada menu dan sub menu.
2. Dengan keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah
Standard Bar
1. Add Project menambah project baru.
2. Open Project membuka project yang pernah dibuka sebelumnya.
3. Add New Item menambahkan item di dalam project yang sudah ada.
4. Save Selected Items menyimpan hanya salah satu form yang diinginkan.
5. Save All menyimpan semua data yang terkait di dalam satu project.
6. Cut Memotong elemen yang ada pada layar.
7. Copy Menyalin elemen yang dipilih pada layar.
8. Paste Menyalin elemen yang sebelumnya sudah dipotong atau disalin.
9. Find mencari text pada jendela code
10. Comment out the selected lines memberikan komentar pada baris yang dipilih.
11. Uncomment out the selected lines tanda komentar pada baris yang dipilih.
12. Undo membatalkan suatu perintah yang pernah dijalankan sebelumnya.
13. Redo mengulangi perintah yang pernah dibatalkan
14. Navigate Backward mengarahkan ke depan atau ke kondisi yang terakhir
dilakukan
15. Navigate Forward mengarahkan ke belakang atau ke kondisi sebelum dilakukan
16. Start Debugging menjalankan project yang dibuat pada Visual Studio
17. Break All menghentikan running program untuk sementara
18. Stop Debugging Menghentikan running program
19. Step Into mengarahkan ke source code apabila kita klik pada program yang sedang
start debugging.
20. Step Over mengarahkan ke source code dan menghentikan program sementara pada
saat di klik pada program yang sedang start debugging.
21. Step Out Menampilkan output dari start debugging pada form yang sedang
dijalankan.
22. Solution Explorer menyimpan informasi mengenai solution, project, file, form
ataupun resource yang digunakan pada program.
23. Properties Window menampilkan jendela properties
24. Object Browser menampilkan jendela object browser
25. Toolbox menampilkan jendela toolbox.
26. Error List menampilkan jendela kesalahan dalam program atau error list.
27. Immediate menampilkan jendela immediate pada error list.
Toolbox
Jendela kecil yang biasanya terletak di sebelah kiri ini berisi semua kontrol yang
hendak digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasiskan windows form. Pada
toolbox terdapat beberapa kelompok kontrol yang disusun berdasarkan kegunaannya.
Jendela ini dapat diperluas (expand [ + ] ) atau diperkecil (collapse [ - ] ).
1. Button melakukan perintah seperti (Save,Delete,Submit,dll)
2. Check Box memilih item yang terdiri dari satu item
3. Check List Box fungsinya sama dengan no. 2 hanya saja dengan tool ini
berbentuk list dalam satu frame
4. Combo Box dengan tool ini dapat digunakan untuk memilih item dalam bentuk
combo
5. Date Time Picker untuk menampilkan data tanggal
6. Label untuk memberikan label pada control yang ada
7. Link Label dengan kontrol ini apabila label tersebut di klik akan mengarah ke alamat
website di internet
8. List Box untuk menampilkan beberapa item
9. Masked Text Box untuk menampilkan data dengan format tertentu
10. Month Calendar untuk menampilkan tanggal dalam satu bulan dengan tampilan
penuh
11. Notify Icon untuk menampilkan icon system di Task Bar window bagian kanan
12. Numeric Up Down untuk menyajikan nilai numerik saja
13. Picture Box untuk menampilkan gambar
14. ProgressBar biasa digunakan untuk menampilkan status proses
15. Radio Button untuk menampilkan beberapa item yang bisa dipilih, tetapi hanya satu
item yang bisa dipilih
16. Rich Text Box untuk menampilkan text
17. Tool Tip control ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai kegunaan
tombol tombol yang biasanya muncul apabila mouse didekatkan atau diarahkan diatas
tombol tersebut
18. Tree View untuk menampilkan data atau item item dengan bentuk cabang
19. Web Browser bisa digunakan untuk membuat halaman browsing di internet
Solution Explorers
Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai solution,
project, file, form ataupun resource yang digunakan pada program aplikasi. Satu
project aplikasi biasanya terdiri dari beberapa form dan komponen lainya, untuk
mempermudah berpindah antara komponen dalam Visual Basic dapat mengunakan
jendela project.Pada solution explorer dapat menambahkan class, module, windows
form baru, dan sebagainya. Jika pada saat mengaktifkan Visual Studio 2008 jendela
solution explorer tidak ada, kita dapat menampilkannya dari menu bar View, Solution
Explorer atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + L.
Pada satu Solution kita dapat mengembangkan project dengan bahasa
pemrograman yang lain. Untuk membuat project baru, click kanan Solution, kemudian
pilih Add New Project.
Memulai Project VB.net
Klik menu FILE NEW PROJECT
Akan muncul halaman seperti berikut
Pada menu types pilih visual basics windows forms Aplication
Maka akan tampil halaman desain seperti berikut.
Properties Bar
Fungsi dari jendela Properties adalah untuk mengubah setting property dari setiap
element yang terdapat pada form dan memberikan informasi mengenai objek yang
sedang aktif. Untuk menampilkan jendela Properties pada layar, klik icon jendela
Properties pada Toolbox
Error Message
Dan bila terjadi kesalahan akan muncul tampilan eror message
4. Tipe Data
1. Pengertian Tipe Data
Tipe data merupakan suatu bentuk penggolongan jenis data berdasarkan
kategori data, ukuran dan kegunaan data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel.
2. Jenis-jenis Tipe Data
Tipe data pada Visual Basic 2008 terdpat 2 macam yaitu :
A. Numerik
Jenis Variabel Penjelasan Rentangan Nilai Banyak RAM
Byte
Currency
Double
Integer
Menampung nilai
bulat kecil antara 0-
256
Untuk angka mata
uang
Menampung nilai
pecahan dari 10-108 s/d
10-108 pada bagian
positif dan -10-108 s/d -
10-108pada bagian
negatif
Menampung nilai
0-225
922,337,203,685,477,5808
s/d
922,337,203,685,477,5807
Untuk bilangan negatif:
-1.79769313486232E308 s/d
-4.94065645847247E324
Untuk bilangan positif:
4.54065645841247E324
s/d 1.79769313486232E308
-32.768 s/d 32.767
1 byte
8 byte
8 byte
2 byte
Long
Single
Decimal
bulat antara -32768
s/d 32768 (15 bit)
Menampung nilai
bulat dengan bit yang
panjang (31bit)
Menampung nilai
pecahan dari 10-38 s/d
1038 pada bagian
positif dan -10-38 s/d -
1038 pada bagian
negatif
Untuk angka desimal
-2.147.483.684 s/d
2.147.483.647
Untuk bilangan negatif:
-3.403823E38 s/d -
1.401298E45
Untuk bilangan positif:
1.401298E45 s/d
3.403823E38
+/- 79.228.162.514.264.
337.593.543.950.335. Jika
tidak menggunakan desimal
+/- 7.922816251426433759
3543950335 (28 angka
desimal)
4 byte
4 byte
12 byte
B. Non-Numerik
Jenis Variabel Penjelasan Rentangan Nilai Banyak RAM
Boolean Pendeklarasian benar
atau salah 2 nilai yaitu True dan False 2 byte
Date Untuk tanggal dan jam 1 Januari 100 s/d Desember
1991 8 byte
Object
Embedded Object 4 byte
String Untuk huruf 1 s/d 65.400 karakter 1 byte
(Variabel
Length) Alfabet
Variant (text)
Dapat mewakili semua jenis 16 byte
di atas. Null, Error, Numerical,
Dll
5. Variabel
- Pengertian
Variabel merupakan tempat penyimpanan data dalam memori komputer yang
mengandung data atau nilai sementara dari sebuah proses pada suatu pemrograman.
- Cara Mendaklarasikan
Deklarasi Variabel merupakan fungsi untuk mengenal suatu variabel berikut dengan tipe
data yang dipakai pada variabel tersebut. Pendeklarasian variabel dibagi menjadi dua kategori
antara lain :
Deklarasi Ekplisit
Suatu pendeklarasian umum yang sangat sering dilakukan dengan memberikan kata kunci
As.
Bentuk umum :
{Private | Public | Dim | ...} Nama_Var [{As Tipe data}]
Macam-macam kode penulisan variabel pada Visual Basic 2008 sebagai berikut :
A. Private : digunakan untuk membuat variabel lokal, hanya dapat diakses dalam prosedur atau
modul dimana dia dideklarasikan.
B. Dim : digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu.
Contoh : Dim a As Integer
C. Public : digunakan agar variabel tersebut dapat diakses dari prosedur lain.
D. Static : digunakan agar isi datanya tetap ada di memori setiap kali digunakan.
Contoh : Static a As Integer
Deklarasi Emplisit
Deklarasi Emplisit adalah suatu pendeklarasian yang tidak memberikan kata kunci As
pada semua variabel tersebut. Melainkan memberikan satu karakter atau symbol di akhir
variabel. Berikut tabel symbol deklarasi emplisit.
Karakter / Simbol Tipe Data
% Integer
$ String
& Long
@ Currency
! Single
# Double
Contoh :
Nama$ = Adi
Alamat$ = Kelapa Gading
Gaji$ = 1750000
Jenis-Jenis Variabel
Ruang lingkup variabel sangat mempengaruhi sampai dimana nama variabel tersebut
dapat dikenali oleh aplikasi. Ruang Lingkup Variabel dapat digolongkan menjadi :
o Variabel Lokal
Variabel Lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai
data yang tersimpan di dalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.
Cara mendeklarasikan :
{Private | Dim< nama_variabel> As }
o Variabel Global
Variabel Global adalah variabel yang dapat dikenali oleh seluruh bagian program. Nilai
data yang tersimpan di dalamnya akan hidup terus selama program berjalan.
Cara mendeklarasikan :
{Public | Static< nama_variabel> As }
Macam-macam variabel global :
1. Variabel global dalam form: adalah variabel yang aktif selama satu form berjalan, bila pindah
ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan dengan mendefinisikan
variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada baris paling atas dari suatu form.
Contohnya sebagai berikut :
2. Variabel global dalam aplikasi: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif.
Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan
variabel ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global.
Contohnya sebagai berikut :
3. Variabel global dalam obyek: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif. Variabel
ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan variabel
ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global. Contohnya
sebagai berikut :
6. Variabel Array
- Pengertian
Variabel array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan
dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam
pemrograman, karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek
dalam jumlah banyak dan terindeks.
Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan
banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
- Jenis jenis
Array adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu
nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan serta bertipe data sama pula.
Array dapat diakses berdasarkan indeksnya. Array umumnya dimulai dari 0 dan ada pula
yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan
perulangan (looping). Array dapat di bedakan berdasarkan jumlah dimensinya.
1. Dimensi satu. Array ini biasanya digunakan hanya untuk menyimpan nilai tunggal, seperti
umur karyawan, atau semua tipe data yang tunggal.
2. Dimensi dua. Array ini biasanya digunakan untuk mengakses tabel ataupun matriks pada
matematika yang memerlukan 2 dimensi.
3. Multi dimensi. Array ini sangat jarang digunakan, karena sangat jarang ada program yang
memerlukan penampungan data secara multi dimensi atau lebih dari 3 dimensi. oleh karena
itu, array multi dimensi jarang digunakan.
Cara Mendeklarasikan
1. Deklarasi Array Dimensi Satu
Dim Var_Array(n) as Tipe data
Keterangan:
Dim keyword untuk memulai mendeklarasikan variabel.
Var_Array adalah variabel array yang akan dibuat.
(n) Jumlah penampung yang kita pesan dengan nilai integer.
Tipe data tipe data dari sebuah Variabel array.
2. Deklarasi Array Dimensi Dua
nama_var_array (x,y) As [tipe_data]
Keterangan :
X : Jumlah data (dihitung mulai dari data ke 0 sampai seterusnya)
Y : Indeks data ( angka 0 sampai seterusnya)
3. Deklarasi Array Multi Dimensi
nama_var_array (x,y,z, dst.) As [tipe_data]
Keterangan :
X : Jumlah data (dihitung mulai dari data ke 0 sampai seterusnya)
Y : Indeks data ( angka 0 sampai seterusnya)
Z : Indeks data (angka 0 sampai seterusnya)
7. Operator
Pengertian
Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu variabel atau
konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi.
Jenis-jenis
Jenis-jenis operator yang sering dipakai dalam Visual Basic 2008 adalah
1. Operator Penugasan
Operator penugasan disimbolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk
memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. Syntaxnya adalah :
=
2. Operator Aritmetika
Operator Aritmetika digunakan untuk melakukan operasi perhitungan seperti
penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan, perpangkatan, mencari sisa hasil bagi dan lain
sebagainya. Operator aritmetika yang digunakan dalam Visual Basic 2008.
Simbol Operasi Matematis Contoh
^ Pemangkatan 5^2 hasilnya 25
* Perkalian 5*2 hasilnya 10
/ Pembagian (hasil pecahan) 5/2 hasilnya 2.5
\ Pembagian (hasil bulat) 5\2 hasilnya 2
Mod Sisa Pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1
- Pengurangan 5-2 hasilnya 3
3. Operator Perbandingan
Operator perbandingan biasa digunakan untuk membandingkan 2 atau lebih bilangan.
Bilangan yang dibandingkan harus mempunyai tipe data yang sama. Operator-operator tersebut
adalah :
Simbol Operasi Perbandingan Contoh
< Lebih kecil 5 Lebih besar 5>2 hasilnya true
2 hasilnya true
= Sama dengan 5=2 hasilnya false
Tidak sama dengan 52 hasilnya true
4. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengepresikan dua atau lebih data dan menerangkan
bilangan yang dimaksud. Operator-operator tersebut adalah :
Simbol Operasi Logika Contoh
Or Atau (52) hasilnya true
And Dan (52) hasilnya false
Not Tidak Not(5,
7. Operator Fungsi
Nama Fungsi Keterangan Contoh Penggunaan
Asc
Menghasilkan kode
ASCII dari huruf
tertentu
Asc (A) Menghasilkan 65
Ucase
Mengubah huruf
string menjadi huruf
besar
Ucase (Pipit) Menghasilkan
PIPIT
Lcase
Mengubah huruf
string menjadi huruf
kecil
Lcase (PIPIT) Menghasilkan
pipit
cDate Menampilkan tanggal
dan waktu
Date menghasilkan tanggal
01/01/2015
Len Menentukan panjang
sebuah string Len (Pipit) Menghasilkan 5
Right
Menghasilkan
karakter yang dihitung
dari sisi kanan string
Right (abcdefg, 3)
Menghasilkan efg
Left
Menghasilkan
karakter yang dihitung
dari sisi kiri string
Left (abcdefg, 3)
Menghasilkan abc
Mid
Menghasilkan
karakter yang dihitung
dari tengah-tengah
string dimulai dari
titik awal tertentu
Mid (abcdefg, 3, 3)
Menghasilkan cde
String Mengulangi karakter
string
String (3, a) Menghasilkan
aaa
Chr
Menghasilkan
karakter untuk kode
ASCI tertentu
Chr $ (65) Menghasilkan A
Trima
Menghasilkan
karakter dengan
menghilangkan
karakter space-nya
Trim$( ) Menghasilkan
Str
Menghasilkan
karakter yang
mempresentasikan
angka numerik
Str$ (-12.34) Menghasilkan -
12.34
InStr
Mencari titik awal
dari sebuah string
dalam string besar
InStr (abcdf, cd)
Menghasilkan 3
Val Menghasilkan angka Val ( 12.34abcde)
numeric yang
terkandung dalam
string
Menghasilkan 12,34
CInt
Mengembalikan nilai
integer dan
membulatkan pecahan
ke integer tertinggi
CInt (12.34) Menghasilkan 12
CStr Mengembalikan nilai
string
CStr (12.34) Menghasilkan
12,34
CByte
Mengembalikan nilai
byte, nilai
maksimumnya adalah
255
Cbyte (12.5) Menghasilkan 13
Fix
Memotong bagian
fraksial, tetapi untuk
bilangan negative
akan mengembalikan
nilai yang lebih besar
atau sama dengan
bilangan tersebut
Fix (1.23) Menghasilkan 1
Fix (-1.23) Menghasilkan -1
Int
Memotong bagian
fraksial, tetapi untuk
bilangan negative
akan mengembalikan
nilai yang lebih kecil
atau sama dengan
bilangan tersebut
Int (1.23) Menghasilkan 1
Int (-1.23) Menghasilkan -2
Hex
Mengembalikan nilai
heksadesimal dari
nilai numerik yang
dilewatkan
Hex (10) Menghasilkan A
8. Kontrol Pemrograman
Pengertian
Kontrol pemograman adalah perintah dengan struktur tertentu yang digunakan untuk
mengatur jalannya program yang tujuannya untuk mengatur arah eksekusi program
Jenis-jenis
Visual Basic mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :
1. Struktur kontrol keputusan
digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan
suatu kondisi.
2. Struktur kontrol pengulangan
digunakan untuk melakukan pengulangan kode program.
Struktur Kontrol Keputusan
A. If..Then..
Struktur Keputusan merupakan suatu blok pernyataan khusus yang urutan pelaksanaan
peryataanya dikendalikan oleh suatu peryataan bersyarat. bentuk penulisan , yaitu :
IF THEN
dimana kondisi adalah pernyataan bersyarat pernyataan adalah pernyataan program Visual Basic
yang sah. Bila bernilai benar maka akan dikerjakan.
jika menggunakan multiple-line sebagai berikut:
IF then
....
End if
Sebagai contoh,
If nilai >= 80 Then
Textbox1.Text=A
End if
Pernyataan program diatas akan mendeteksi nilai dari variable angka jika nilai adalah
besar atau sama dengan 80 maka pada textbox1 bernilai A
Jika nilainya kecil atau tidak sama dengan 80 maka pernyataan tersebut di abaikan
B. If..TheN..Else
IF
THEN
ELSE
END IF
Dimana Bila bernilai True maka akan dikerjakan, tetapi bila
bernilai False maka yang akan dikerjakan.
Contoh :
If nilai >=60 then
Label1.text=Anda LULUS
Else
Label1.text=Maaf Anda Belum Lulus
Endif
C. If..Then..Elseif
IF
THEN
ELSEIF
ELSEIF
ELSE
END IF
Dimana yang merupakan suatu ekspresi logika akan diuji perintah if yang
pertama yang ada disebelah kirinya. Jika benar maka blok perintah yang terletak di
bawahnya akan dikerjakan sampai menemui dan jika tidak, maka perintah ElseIf yang dikerjaan
dan seterusnya hingga menemui atau Else lalu langsung melompat ke pernyataan End If.
D. SeLect Case
Select Case sebenarnya serupa dengan struktur If...Then...Elself, hanya saja struktur ini
lebih efisien , mudah dibaca dan mudah digunakan terutama jika percabangan dibuat berdasarkan
satu variabel kunci, atau uji kasus (test case).Struktur ini biasanya digunakan untuk percabangan
dengan pilihan lebih dari 2(percabangan dengan banyak pilihan).
Tata penulisan untuk struktur Select Case adalah sebagai berikut:
SELECT CASE
CASE
CASE
CASE
[CASE ELSE]
END SELECT
Struktur kontrol pengulangan
suktur pengulangan digunakan untuk mengulang perintah, sehingga kita tidak perlu
menulis ulang perintah sebanyak pengulangan yang diinginkan. Beberapa jenis struktur kontrol
pengulangan adalah sebagai berikut :
1. Do...Loop
Struktur ini digunakan untuk mengulang sebuah blokperintah sampai jumlah
tertentu.Pada struktur bentuk ini kita akan mengulang suatu blok pernyataan/perintah selama
(while) suatu kondisi (syarat) bernilai false atau sampai (until) suatu kondisi menjadi True.
Bentuk penulisan (syntax) struktur Do...Loop memiliki bentuk penulisan (syntax) sebagai berikut
:
DO WHILE
LOOP
Dimana perintah akan diulang selama bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila
sudah bernilai FALSE. Bentuk lain dari struktur ini adalah :
DO
LOOP WHILE
Do adalah perintah yang menyatakan lakukan proses dibawah ini
Loop adalah perintah yang menyatakan ulangi perintah yang dimulai dari Do
While adalah perintah yang menyatakan sebuah kondisi yang harus dipenuhi jika perintah
masih ingin di ulangi. Untuk contoh perulangan ini lihatlah sintak dibawah ini:
Dim i As Integer = 0
Do
ListBox2.Items.Add("Loop : " & i)
i += 1
Loop While i < 10
Dalam bentuk ini perintah akan dieksekusi terlebih dahulu, baru kemudian menjalankan
pengujian kondisi di akhir eksekusi. Sehingga paling tidak blok perintah sudah pernah dieksekusi
minimal satu kali. Hal ini tentu saja berbeda dengan bentuk Do While..Loop yang bisa saja
bentuk ini tidak mengeksekusi blok perintah sama sekali.
DO UNTIL
LOOP
Dimana perintah akan diulang sampai bernilai TRUE. Pengulangan berhenti
bila sudah bernilai TRUE. Pada bentuk struktur kontrol di atas pengulangan yang
dilakukan minimal adalah nol kali. Sedangkan pada struktur kontrol di bawah ini blok perintah
minimal dieksekusi satu kali.
DO
LOOP UNTIL
Untuk contoh perulangan Do-Until lihatlah code dibawah ini :
Dim i As Integer = 0
Do
ListBox1.Items.Add("Loop : " & i)
i += 1
Loop Until i = 10
2. FOR..NEXT
Bentuk ini digunakan untuk melakukan pengulangan (iterasi) suatu blok program
beberapa kali yang ditentukan nilai awal dan nilai akhir (banyak pengulangannya sudah pasti).
Pada struktur kontrol For...Next, kita tidak perlu menuliskan sebuah kondisi untuk diuji oleh
Visual Basic. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai
variabel penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali sebuah
pengulangan (loop) dilaksanakan. Standar penulisan struktur ini adalah
For variabel as tipeData(angka) = mulai to akhir [STEP]
Proses()
Next
- Variabel : adalah kode simbol yang mewakili sebuah angka dari tipeData
- Tipe Data : adalah untuk memberitahu sistem jenis variabel angka yang akan digunakan,
karena didalam pemograman banyak variabel angka yang tersedia, secara keseluruhan semua
jenis adalah sama hanya berbeda adalah pada setiap jenis variabelnya jumlah angka yang
tersedia berbeda-beda contohnya adalah : byte, integer, double .
- Mulai : adalah nilai awal perulangan yang ingin diproses, seharusnya dari 0 tapi dalam
penerapannya tekadang value yang diperlukan lebih dari 0.
- Akhir : adalah nilai akhir dari sebuah perulangan itu.
-Step : ini menjelaskan berapa besar langkah yang diinginkan untuk menjalankan looping
Untuk contoh perulangan tersebut dalam program lihatlah kode dibawah ini :
For i As Integer = 0 To 10
ListBox3.Items.Add("Loop : " & i)
Next
Dari perintah diatas dapat difahami bahwa perulangan akan dilakukan sebanyak 11 kali mulai
dari 0 sampai dengan 10
Atau menggunakan langkah / step pada proses pengulangannya. Kodingnya seperti ini:
For i As Integer = 0 To 10 step 3
ListBox3.Items.Add("Loop : " & i)
Next
Dari perintah diatas dapat difahami bahwa perulangan akan dilakukan sebanyak 11 kali
mulai dari 0 sampai dengan 10
- Pemahaman Looping
Loop adalah proses perulangan yang mengerjakan satu atau lebih statement. Loop
diperlukan untuk mengerjakan suatu proses operasi secara tahap demi tahap dengan nilai variabel
yang menaik atau menurun.
Bila digambarkan aliran loop seperti gambar berikut
9. Penanganan Error
Pengertian
Penanganan Error (Error Handling) adalah bagian yang penting dalam pembuatan sebuah
program (software). Tanpa penanganan Error program anda menjadi tidak ramah (not user
friendly), secara tiba - tiba aplikasi tertutup sendiri dikarenakan overflow atau karena suatu
perintah gagal di eksekusi oleh program.
Sebagai contoh :
Code awal :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim mydisha As Integer
mydisha = 50000
MsgBox mydisha
End Sub
Apabila kode di atas di eksekusi maka akan muncul pesan yang berisi pemberitahuan overflow
pada aplikasi dan aplikasi akan tertutup .
Jenis-Jenis Penanganan Error
Terdapat tiga syntax error yang mewakili,masing-masing memiliki kegunaan
sendiri,yaitu:
On Error Resume Next
On Error Goto Line
On Error Goto 0
Kegunaan dari syntax error
On Error Resume Next
Penggunaan On Error Resume Next bertujuan agar sebuah procedure tidak menghandle
error pada saat terjadi error dalam tubuh procedure tersebut, dengan kata lain pada saat sebuah
line/baris code terjadi error maka ia akan melewati line code yang error tersebut, perhatikan kode
di bawah:
Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
1: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer
2: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string
'program berhenti di sini, fatal error, dan keluar.
3: MsgBox i 'baris ini tidak pernah dijalankan (eksekusi)
End Sub
Sekarang, bandingkan dengan kode di bawah yang sudah dilengkapi dengan On Error Resume
Next
Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
1: On Error Resume Next 'lewati baris error, jika ada
2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer
3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string
'program dilanjutkan dengan melewati baris yang ke-3:
4: MsgBox i 'baris ini akan dijalankan
End Sub
On Error Goto Line
On Error Goto Line kegunaannya untuk menghandle error/melewati error dengan cara
melewatinya dan menuju pada baris yang dituju.
Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
1: On Error GoTo ErrHandler 'apabila error maka loncat ke ErrHandler:
2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer
3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string
4: MsgBox i 'akan dilewati, dan loncat ke ErrHandler:
5: Exit Sub
ErrHandler:
6: MsgBox Err.Description 'line ini akan dijalankan
End Sub
On Error GoTo 0
On error goto 0 menonaktifkan penanganan kesalahan dalam prosedur saat ini. Ini tidak
menentukan garis 0 sebagai awal dari kode kesalahan penanganan, bahkan jika prosedur berisi
garis bernomor 0. Tanpa pernyataan On Error GoTo 0 , handler kesalahan secara otomatis
dinonaktifkan ketika prosedur yang keluar.
Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
1: On Error GoTo ErrHandler 'lewati baris error, jika ada
2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer
3: On Error GoTo 0 'menggagalkan ErrHandler di atas
4: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string
5: MsgBox i 'akan dijalankan
6: Exit Sub
ErrHandler:
7: MsgBox Err.Description 'baris ini tidak akan dijalankan
End Sub
Di sini, kode kesalahan penanganan mengikuti pernyataan Exit Sub dan mendahului
pernyataan End Sub untuk memisahkan dari aliran prosedur. Anda dapat menempatkan kode-
penanganan kesalahan di mana saja di prosedur.
10. Message Box
Pengertian
MessageBox pada VB.Net berisi sebuah message akan ditampilkan tepat diatas sebuah
form dan akan hilang ketika mendapat respon dari user dengan menklik tombol yang ada pada
message box tersebut.
Struktur Koding :
Msgbox ([Isi Pesan],[Tipe Msgbox],[Judul Pesan])
Atau
MessageBox.Show([isi pesan],[judul pesan], MessageBoxButtons.YesNo, [tipe
messagebox])
Contoh Koding :
MsgBox("Keluar dari program?", MsgBoxStyle.YesNo, "konfirmasi")
Atau
MessageBox.Show("Apa", "message", MessageBoxButtons.YesNo,
MessageBoxIcon.Error)
11. Input Box
Pengertian
Inputan adalah suatu kotak dialog yang menampilkan kota dan menunggu user
mengisikan nilai dan mengklik tombol, semacam textbox yang bisa dipanggil
Struktur Kodingan :
text1.text=InputBox([Pertanyaan],[Judul]")
Contoh Koding :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim isi As String = ""
isi = InputBox("Siapa Dosen Favorit Kamu", "Dosen Favorit")
Label1.Text = Label1.Text & " " & isi
Label1.Visible = True
End Sub
12. Mengkoneksikan VB 2008 ke Database Menggunakan Microsoft Access
A. Membuat DataBase MS Access
Langkah langkah membuat databae di MS Access:
1. Buka program microsoft access
2. Setelah keluar tampilan di atas, klik Blank desktop database. Sehingga tampilannya akan
berubah menjadi seperti berikut
3. Pilih tab HOME kemudian ubah view dari ms Access menjadi design View. Lihat
gambar di atas.
4. Kemudian simpan table dari database dengan nama table sesuai keinginan anda.
PERHATIAN! :
kalau membuat nama table, jangan menggunakan spasi, gunakan underscore (_ ).
Contoh : data_saya
5. Ubah field name dana data type sesuai keinginan anda.
6. Jika ingin menambah field tinggal klik cell di bawah cell (ID). Contoh dapat kalian
lihat gambar di bawah ini:
7. Kemudian klik file Save as pilih database file types sesuai keinginan anda.
8. Jika keluar peringatan seperti di bawah ini, klik yes
9. Simpan database anda dengan nama dan tempat sesuai dengan keinginan anda
B. Cara mengkoneksikan vb 2008 ke database microsoft access
Langkah-langkahnya:
1. Buka program Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. Tampilan awalnya seperti
dibawah ini.
2. Buat project baru dengan cara, klik file new Project. Maka akan keluar dialog box
seperti dibawah ini:
3. Pilih Windows Forms Application dan beri nama project anda sesuai keinginan anda.
4. Klik ok. Maka tampilannya akan menjadi seperti di bawah:
5. Lalu klik Save All. Maka akan keluar dialog box seperti di bawah ini:
6. Beri nama projek anda dan lokasi penyimpanannya. Lalu klik OK.
Setelah pembuatan project vb selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengkopykan file
database anda. Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buka tempat anda menyimpan database anda.
2. Copy kan file database anda ke:
[tempat penyimpanan database] \ coba \ coba \ bin \ debug
Setelah mengkopikan database sekarang kita lanjut ke proses pengkodingan untuk
mengkoneksikan database ke visual basic anda. Langkah seperti dibawah ini:
1. Buka program / project anda tadi.
2. Buatlah Module. Caranya:
Klik project add module
3. Pilih module dan beri nama sesuai keinginan anda.
4. Setelah itu, tuliskan kode berikut ini di Module yang sudah anda buat.
- Untuk database ms access versi 2007 ke atas (*.accdb)
Public cnn As New OleDb.OleDbConnection()
Public Sub koneksi()
cnn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.ACE.OleDb.12.0; " & _
"Data Source=" & Application.StartupPath & "\database_ku.mdb;
persist security info=false"
cnn.Open()
End Sub
- Untuk database ms access versi 2002-2003 (*.mdb)
Public cnn As New OleDb.OleDbConnection()
Public Sub koneksi()
cnn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.Jet.OleDb.4.0; " & _
"Data Source=" & Application.StartupPath & "\database_ku.mdb;
persist security info=false"
cnn.Open()
End Sub
Peringatan! :
Ganti database_ku.mdb sesuai dengan nama file database anda
Jika anda menggunakan OS windows 64 bit, lakukan langkah berikut:
1. Close semua program VB 2008 anda
2. Buka Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition lagi.
3. Klik file open file. Maka keluar dialog box seperti berikut:
4. Cari file berekstensi .vbproj di folder tempat anda menyimpan file vb 2008. Sehingga
akan keluar tampilan seperti di bawah ini.
5. Tambahkan koding x86. Seperti gambar di
bawah ini.
6. Lalu klik save all atau tekan ctrl+s
C. Menyimpan data dari vb 2008 ke database
1. Buka project yang sudah anda buat tadi.
2. Buatlah tampilan program seperti di bawah ini:
Keterangan:
NO Tools yang digunakan properties
1 Label1 - Text = Program penyimpanan database sederhana di
vb 2008
- Font = Microsoft Sans Serif; 15,75pt; style=Underline
2 Label2 - Text = Nama
- Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;
3 Label3 - Text = NIM
- Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;
4 Label4 - Text = Alamat
- Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;
5 Textbox1 - (name) = Nama
6 Textbox2 - (name) = NIM
7 Textbox3 - (name) = ALAMAT
- Multiline = true
- Scrollbar = vertical
8 Button1 - (name) = Simpan
- Text = Simpan
9 Form1 - Text = Percobaan
3. Double klik di area kerja form1 (form Percobaan). Dan tuliskan koding seperti di bawah
ini.
4. Lalu kembali ke area kerja form 1 atau Form1.vb [Design] dan Double klik pada button
Simpan.
5. Tuliskan koding seperti di bawah ini:
6. Setelah itu, Tambahkan kode di bawah ini ke module.vb:
7. Koding akhir di object SIMPAN menjadi seperti ini:
8. Dan koding di module menjadi seperti ini:
9. Sekarang coba anda run (tekan F5).
D. Menampilkan data dari database ke VB 2008 menggunakan grid view
Sekarang, kita sudah membuat program sederhana untuk menyimpan data ke database.
Disini, kita tidak dapat melihat data yang kita simpan tadi. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah
tool yang digunakan untuk menampilkan data yang sudah berhasil kita simpan. Nama tool
yang biasa digunakan di vb 2008 atau vb.net lainnya adalah Data GridView.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Tambah tool Data GridView di program anda. Sehingga tampilan program anda akan
menjadi sebagai berikut:
Keterangan:
NO Tools yang digunakan properties
1 DataGridView1 - Name = DataGridView1
- AllowUserToAddRows = false
- AllowUserToDelleteRows = false
- MultiSelect = False
- SelectionMode = FullRowSelect
2. Kemudian tambahkan koding berikut di class Form1:
3. Tambahkan koding data_refresh() ke Sub Form_Load dan sub simpan_click
4. Sehingga koding program menjadi sebagai berikut:
5. Sekarang coba anda run
Dalam menyimpan data ke database, terkadang kita menyimpan data yang sama
dengan data yang sudah ada di database. Hal ini akan menyebabkan eror. Sekarang disini
akan dijelaskan cara menanggulangi eror tersebut.
Cara 1:
1. Buka file database anda di MS Access.
2. Double klik pada table tempat anda menyimpan data.
3. Pilih tab HOME kemudian ubah view dari ms Access menjadi design View.
4. Di gambar di atas dapat kita lihat bahwa field Nama berstatus Primary Key. Primary
key ini menandakan bahwa field Nama tidak boleh memiliki data yang sama. Misalkan:
5. Agar kita bisa menyimpan data kemal sebanyak dua kali, maka hilangkan status
Primary Key pada field Nama. Caranya dengan mengklik icon Primary Key
Cara 2 :
1. Buka project anda.
2. Buatlah Sub search_data() yang digunakan untuk mencari apakah data yang kita
masukkan sudah ada di database atau belum. Dan tuliskan koding berikut:
3. Tambahkan koding di bawah ini ke module:
4. Ubah koding di objek button (Simpan) menjadi seperti di bawah ini:
5. Sehingga keseluruhan kodingnya menjadi:
6. Dan koding di module menjadi seperti ini:
7. Sekarang coba anda RUN
E. Mengedit data di database menggunakan VB 2008
1. Tambah tool Button di program anda. Sehingga tampilan program anda akan menjadi
sebagai berikut:
2. Properties dari button / btn_edit tersebut sbb:
NO Object Tool Properties
1 Button1 - (name) = btn_edit
- Text = Edit
3. Isikan koding di bwah ini ke btn_edit:
4. Kemudian coba anda RUN
F. Menghapus data di database menggunakan VB 2008
1. Tambah tool Button di program anda. Sehingga tampilan program anda akan menjadi
sebagai berikut:
2. Properties dari button / btn_edit tersebut sbb:
NO Tool Properties
1 Button1 - (name) = btn_hapus
- Text = Hapus
3. Isikan koding di bwah ini ke btn_edit:
4. Kemudian coba anda RUN
13. Key ASCII
Pengertian
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American
Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam
kode huruf dan simbol seperti Hexdan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal,
contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat
komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi
bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan
menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering
digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5
kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical
communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical
communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer
atau instrument-instrument digital.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0 sampai 127 merupakan kode
ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128 sampai 255 merupakan kode
ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam
beberapa bagian:
Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed),
13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter
khusus (~!@#$%^&*()_+?:{})
Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini
umumnya untuk kode-kode grafik.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan
dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka
akan muncul karakter koma (,).
Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat
karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard. Pada pemograman Visual Basic
sendiri kegunaan dari Key ASCII sangat beragam seperti untuk kontrol pemograman ,
batasan , dan lain lain , tergantung dari user dalam memakainya .
Tabel Key ASCII
Contoh Pengunaan Kode ASCII
Berikut adalah contoh pengunaan kode ASCII pada Visual Basic
Private Sub TextBox1_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As
System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox1.KeyPress
Dim key As Integer = Char.ConvertToUtf32(e.KeyChar.ToString(), 0)
e.Handled = True
If e.KeyChar "." Then
If IsNumeric(e.KeyChar) Or (((key >= 48) And (key
LED melalui port USB. Biasanya setelah praktek bisa menghidupkan LED akan lebih
mudah untuk mempelajari lebih lanjut. Ini merupakan contoh yang sangat sederhana
sehingga mudah untuk diterapkan bagi pemula sekalipun. Untuk mengontrol LED melalui
port USB kita membutuhkan konverter yang bisa menerjemahkan protokol serial USB
menjadi logika high low seperti yang kita inginkan. Kita tidak bisa menggunakan port USB
ini langsung berlogika high atau low seperti port paralel, kita membutuhkan konverter yang
menerjemahkan protokol USB ke logika high-low. Di internet di jual bermacam-macam
konverter ini, misal konverter USB ke serial yang cukup terkenal dari FTDI. Untuk
pemograman LED ini kita akan mengunakan USB HID IO Converter.
USB HID IO Converter merupakan konverter USB ke 8 bit IO, I2C, SPI dan ADC.
USB konverter ini adalah USB kelas HID (Human Interface Device) sehingga tidak
memerlukan instalasi driver USB baik di sistem operasi Windows (XP, WIN7 maupun Windows
8). Sistem operasi tersebut sudah menyediakan drivernya yang tentunya memudahkan kita dalam
menggunakannya. Sistem operasi lain seperti MAC, Android dan LINUX pun juga sudah
menyediakan driver untuk USB kelas HID sehingga USB HID IO Converter ini juga bisa di
gunakan pada sistim operasi tersebut.
USB HIDClassIOConverter
Program sederhana untuk mengontrol lampu LED ini akan kita beri nama USB
HID - LED Driver. Program ini digunakan untuk melakukan pengontrolan (menyalakan /
mematikan) LED melalui USB HIDClassIOConverter. Kita bisa menyalakan atau
mematikan LED dengan mencentang CheckBox pada program kita, dan LED akan hidup
atau mati sesuai kondisi CheckBox. Program ini memerlukan rangkaian LED yang
dikoneksikankan pada port IO USB HIDClassIOConverter dan program USB HID -
LED Driver untuk menjalankannya.
Rangkaian LED
Berikut adalah rangkaian LED yang harus dihubungkan dengan port IO0-IO7 USB
HIDClassIOConverter ke Ground melalui resistor 1K Ohm, seperti pada
Gambar dibawah
Pemograman USB HID - LED Driver
Setelah rangkaian LED telah dibuat, maka sekarang adalah pembuatan program yang
digunakan untuk mengontrol LED tersebut.
Langkah langkah pembuatan program USB HID - LED Driver adalah sebagai berikut;
1. Buka VB. Pada menu File, klik perintah New Project, lalu klik OK untuk
membuat sebuah file executable standar. Simpanlah project dengan nama
LED_Driver.
2. Klik kontrol Label untuk membuat sebuah label yaitu untuk Label1 yang akan
kita gunakan untuk menampilkan pesan.
3. Buat delapan buah kotak check box.
Kotak - kotak check box tersebut nantinya akan menjadi status dari LED yang akan
kita kontrol.
4. Ubah property dan ukuran form agar seukuran kotak dialog sedang, seperti Gambar
dibawah
5. Klik menu Project Add Reference dan tambahkan HID_IOConverter_NET.dll
seperti gambar dibawah. (Copykan file HID_IOConverter_NET.dll pada folder project
terlebih dahulu)
6. Buka View Code dan tambahkan code berikut;
Option Explicit On
Imports Microsoft.Win32.SafeHandles
Imports System.Runtime.InteropServices
Imports HID_IOConverter_NET
7. Tambahkan object class HID_IOConverter_Function dan tambahkan code untuk
event
Form1_Load berikut;
Dim iHandle As SafeFileHandle
Dim HIDi As New HID_IOConverter_NET.HID_IOConverter_Function
Dim Returns As Long
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As
System.Object, _ ByVal e As System.EventArgs)
Handles MyBase.Load
iHandle = HIDi.Hid_OpenDevice
If Not iHandle.IsInvalid Then
Returns = HIDi.GPIO_DDR_Out(iHandle,
&HFF) Returns =
HIDi.GPIO_Port_Out(iHandle, &H0)
Else
Label1.Text = "USB HIDClassIOConverter tidak
terkoneksi... "
- & "Koneksikan USB HIDClassIOConverter trlebih dahulu,"
- & "kemudian buka kembali program ini...."
End If
End Sub
Gambar. Menambahkan object HID_IOConverter_Function
Gambar. Mengakses fungsi-fungsi pada HID_IOConverter_Function
Prosedur ini akan berjalan pertama kali ketika program dijalankan. Program akan
mencoba mencari USB HIDClassIOConverter melalui fungsi Hid_OpenDevice dan
handle dari USB ini akan kita simpan pada iHandle, jika berhasil maka akan di kirim
perintah GPIO_DDR_Out(iHandle, &HFF) ke USB HIDClassIOConverter untuk
memnuat 8 bit port IO-nya sebagai output semua, kemudian mengirim perintah
GPIO_Port_Out(iHandle, 0) yang akan membuat ouput GPIO berlogika low (LED mati
semua) saat awal program.
Jika USB HIDClassIOConverter tidak ditemukan maka akan di tampilan pesan
pada Label1 bahwa USB HIDClassIOConverter tidak terkoneksi.
8. Ketikkan kode program berikut ini pada even CheckBox1_CheckedChanged sampai
CheckBox8_CheckedChanged
Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As
System.Object, _ ByVal e As System.EventArgs) Handles
CheckBox1.CheckedChanged
If CheckBox1.Checked Then
HIDi.Set_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)
>IOConverter akan ON dan OFF.
9. Selesai sudah pembuatan program LED Driver.
Menjalankan Program USB HID - LED Driver Sekarang kita siap menjalankan program LED Driver. Tancapkan USB
HIDClassIOConverter pada komputer, kemudian klik tombol Start pada Toolbar, maka
jika tidak ada kesalahan akan muncul seperti Gambar berikut;
Gambar Tampilan program LED_Driver
Pada awal program, LED akan OFF semua. Peng-klik-an pada CheckBox LED0 -
LED7 akan menyalakan LED, peng-klik-an selanjutnya akan mematikan kembali LED.
Foto USB HID - LED_Driver
Gambar. Mengakses fungsi-fungsi pada HID_IOConverter_Function Prosedur ini akan berjalan pertama kali ketika program dijalankan. Program akan
mencoba mencari USB HIDClassIOConverter melalui fungsi Hid_OpenDevice dan
handle dari USB ini akan kita simpan pada iHandle, jika berhasil maka akan di kirim
perintah GPIO_DDR_Out(iHandle, &HFF) ke USB HIDClassIOConverter untuk
memnuat 8 bit port IO-nya sebagai output semua, kemudian mengirim perintah
GPIO_Port_Out(iHandle, 0) yang akan membuat ouput GPIO berlogika low (LED mati
semua) saat awal program.
Jika USB HIDClassIOConverter tidak ditemukan maka akan di tampilan pesan pada
Label1 bahwa USB HIDClassIOConverter tidak terkoneksi.
10. Ketikkan kode program berikut ini pada even CheckBox1_CheckedChanged
sampai CheckBox8_CheckedChaged
Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, _
ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox1.CheckedChanged
If CheckBox1.Checked Then
HIDi.Set_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)
Else
HIDi.Clear_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)
End If
End Sub
Setiap kali terjadi peng-klik-an pada CheckBox1 maka LED pada port IO USB
HIDClassIOConverter akan ON dan OFF.
11. Selesai sudah pembuatan program LED Driver.
Menjalankan Program USB HID - LED Driver
Sekarang kita siap menjalankan program LED Driver. Tancapkan USB
HIDClassIOConverter pada komputer, kemudian klik tombol Start pada Toolbar, maka
jika tidak ada kesalahan akan muncul seperti Gambar berikut;
Gambar Tampilan program LED_Driver
Pada awal program, LED akan OFF semua. Peng-klik-an pada CheckBox LED0 -
LED7 akan menyalakan LED, peng-klik-an selanjutnya akan mematikan kembali LED.
Foto USB HID - LED_Driver