Post on 19-Jul-2015
Memberikan informasi berkaitan dengan peran P2K3 di
perusahaan, termasuk tugas dan tanggung jawabnya
berdasarkan peraturan perundangan
TOPIK BAHASAN
• Definisi P2K3
• Tujuan pembentukan P2K3 di tempat kerja
• Dasar Hukum pembentukan P2K3 di tempatkerja,
• Struktur organisasi, tata cara pembentukan& persyaratan keanggotaan P2K3
• Tugas dan kegiatan P2K3 di tempat kerja
Definisi P2K3
(Permenaker Per-04/MEN/1987)
Badan pembantu di
tempat kerja yang
merupakan wadah
kerja sama
mengembangkan kerja sama, saling pengertian, dan
partisipasi efektif dalam penerapan K3
Pengusaha
Pekerja
MENGAPA DIBENTUK P2K3 ?
• Membantu pengusaha/pengurus dalam
penerapan K3 di tempat kerja
• Sebagai wadah bagi pekerja untuk
menyampaikan masalah – masalah K3
• Media kerjasama antara pengusaha/pengurus
dengan pekerja dalam pemecahan masalah –
masalah K3
• Untuk mengedukasi dan memotivasi karyawan
mengenai penerapan K3
DASAR HUKUM P2K3
• UU No.1 tahun 1970 – pasal 10
Keselamatan Kerja
• Permenaker No. Per-04/Men/1987
Panitia Pembina K3 serta Tata Cara PenunjukanAhli Keselamatan Kerja
• Permenaker No. Per-02/Men/1992
Tata Cara Penunjukkan Kewajiban danWewenang Ahli Keselamatan dan KesehatanKerja
• Permenaker No. Per-05/Men/1996
Audit Sistem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja
DASAR HUKUM P2K3
• UU No.1 tahun 1970 – pasal 10
Keselamatan Kerja
(1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentukP2K3 guna memperkembangkan kerja sama,saling pengertian, dan partisipasi efektif daripengusaha dan tenaga kerja ………………….
(2) Susunan panitia P2K3, tugas dan lain-lainnyaditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja
• Permenaker No. Per-04/Men/1987
Panitia Pembina K3 serta Tata CaraPenunjukan Ahli Keselamatan Kerja
Perusahaan
Menetapkan struktur &
keanggotaan P2K3
Disnaker & Trans
Setempat
Penerbitan SK Pengesahan
P2K3Pengesahan P2K3 oleh
perusahaan
Pelaporan & Permohonan
Pengesahan kepada Disnaker &
Trans setempatPelantikan Resmi P2K3
Perusahaan
Pasal 2, ayat 1 dan 2
• Tempat kerja yang mempekerjakan 100
orang atau lebih
• Tempat kerja kurang dari 100 orang, tetapi
menggunakan bahan, proses & instalasi
dengan risiko besar terjadi peledakan,
kebakaran, keracunan dan sinar radioaktif
Permenaker No. Per-04/Men/1987
Panitia Pembina K3 serta Tata CaraPenunjukan Ahli Keselamatan Kerja
SK Pengesahan
P2K3
Permenaker No. Per-04/Men/1987
Panitia Pembina K3 serta Tata CaraPenunjukan Ahli Keselamatan Kerja
Pasal 3
(1) Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha
dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Anggota
(2) Sekretaris P2K3 ialah Ahli Keselamatan Kerja dari
perusahaan yang bersangkutan
(3) P2K3 ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yang
ditunjuknya atas usul dari pengusaha atau
pengurus yang bersangkutan
Ketua P2K3 Pengusaha atau pengurus di tempat kerja
Sekretaris P2K3 Personil Ahli K3/AK3 dari tempat kerja
Ahli K3 yaitu personil dari perusahaan dimana iabekerja yang ditunjuk oleh menteri tenaga kerja& bertugas memastikan ditaatinya peraturan K3di tempat kerja.
Anggota P2K3 Ditunjuk untuk mewakili pekerja & manajemen
Mewakili departemen/lokasi/divisi perusahaan
Penunjukannya berdasarkan ;
sukarela
pemilihan oleh pekerja atau serikat pekerja
tanggung jawab (co: Safety Rep/Coordinator)
Bisa rotasi/bergiliran atau diganti sesuai kondisi
Komposisi/jumlah anggota P2K3 serta bentuk struktur organisasinyatergantung kepada kompleksitas dari suatu organisasi/perusahaan.
Keanggotaan P2K3
Sekretaris P2K3
• Personil perusahaan yang telah ditunjuk sebagai AK3
• Telah lulus pendidikan AK3 umum oleh Depnaker & Trans RI
– Sertifikat lulus dari pelatihan AK3
– Surat penunjukan dari menteri/direktur/pejabat yg ditunjukdari depnaker sebagai AK3 di perusahaan yg bersangkutan
• Surat penunjukan sebagai Ahli K3
– Berlaku untuk jangka waktu 3 tahun
– Tidak berlaku apabila ;
• Pindah tugas ke perusahaan lain
• Mengundurkan diri
• Meninggal dunia
– Dapat diperpanjang
Kualifikasi personil P2K3
Anggota P2K3
• Pelatihan K3 meliputi pemahaman mengenai ;
– Bagaimana P2K3 beroperasi
• Kegiatan rapat
• Pemberian rekomendasi
– Identifikasi bahaya dan metode pengendaliannya
– Penyelidikan insiden/kecelakaan kerja
– Lainnya ? ……………………………
• Kemampuan individu untuk
– Berkomunikasi efektif
– Pemecahan masalah/problem solving
Kualifikasi personil P2K3
• Menetapkan jadual dan memimpin kegiatan rapat P2K3
• Menetapkan & menyetujui agenda-agenda yang akan dibahasdalam rapat P2K3
• Menunjuk wakilnya untuk memimpin rapat bila berhalangan hadir
• Mengesahkan hasil rapat P2K3 dan mendelegasikan tugas padaanggota
• Melaporkan kegiatan-kegiatan P2K3 kepada pihakinternal/eksternal (disnaker)
• Memonitor & mengevaluasi kinerja P2K3
• Lainnya ………………….?
Tugas Keanggotaan P2K3
KETUA
• Membuat & menyebarkan undangan rapat P2K3
• Membuat notulensi hasil rapat P2K3
• Mengelola administrasi surat-surat/dokumen P2K3
• Menyebarluaskan hasil rapat kepada semua anggota P2K3
• Membantu ketua dalam pemantauan pelaksanaan program-program atau rekomendasi dari P2K3
SEKRETARIS
Tugas Keanggotaan P2K3
• Menghadiri undangan untuk kegiatan rapat P2K3
• Berpartisipasi aktif dalam kegiatan rapat tersebut baik dalam hal
penyampaian saran atau alternatif solusi K3 dan masalah-
masalah K3 (laporan bahaya, kecelakaan, dll)
• Melaksanakan program-program K3 yang telah ditetapkan
sebelumnya (inspeksi, identifikasi bahaya, dll)
• Melaporkan kepada ketua atas pelaksanaan program-program K3
ANGGOTA
Tugas Keanggotaan P2K3
Tugas P2K3(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)
memberikan saran atau pertimbangan
baik diminta maupun tidak
pengusaha atau pengurus
Masalah K3
P2K3
Fungsi P2K3
(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)
Menghimpun dan mengolah data K3
Data-data K3 yang dimaksud bisa berupa;
- Data kecelakaan kerja
- Data penyakit akibat kerja
- Data laporan bahaya
- Data hasil pemeriksaan kesehatan
- Data hasil pemantauan lingkungan kerja
- Lainnya ……………….?
Metode pengolahan data-data K3
- FR, SR, LTIFR, dll
- Diagram statistik K3 (pitogram, pie chart, dll)
Alat Pelindung Diri Sikap dan cara kerja aman
Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga
kerja mengenai :
bahaya di tempat kerja Hal-hal yang mempengaruhi
efisiensi dan produktivitas kerja
Fungsi P2K3
(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)
Fungsi P2K3
(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)
Membantu pengusaha atau pengurus dalam ;
Mengevaluasi cara kerja, proses & lingkungan kerja
Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif
terbaik
Mengembangkan sistem pengendalian bahaya
terhadap K3
Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan
kerja
Mengevaluasi penyebab kecelakaan & penyakit
akibat kerja serta langkah perbaikannya
Mengadakan penyuluhan bidang K3, hygiene &
ergonomi
Mengembangkan pelayanan kesehatan kerja
Menyelenggarakan administrasi K3
Fungsi P2K3
(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)
Membantu pimpinan perusahaan menyusun
kebijakan manajemen dan pedoman kerja
dalam rangka meningkatkan ;
Keselamatan Kerja
Kesehatan Kerja
Higene Perusahaan
Ergonomi
Kegiatan P2K3
• Mengadakan pertemuan/rapat rutin P2K3
• Membantu dalam penyusun program kerja K3 di tempat kerja
• Melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya
seperti inspeksi, audit, monitoring,dll
• Menerima dan menindaklanjuti permasalahan K3 yang disampaikan oleh pekerja
• Mengadakan kegiatan penyuluhan/pelatihan K3 kepada tenaga kerja
• Berpartisipasi dalam kegiatan penyelidikankecelakaan kerja
Kegiatan P2K3
• Membuat laporan hasil kegiatan P2K3 kepada
pihak internal atau eksternal perusahaan
• Membahas hasil kegiatan/kinerja pelaksanaan
program-program K3
• Lainnya …………….?
Rapat P2K3(Kepmenaker No.155/MEN/1984 Pasal 6)
Minimal
1 (satu) kali tiap satu bulan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Kegiatan P2K3
Program K3
• P2K3 juga turut membantu pengusaha/pengurus dalam
penyusunan program-program K3 di tempat kerja
Kegiatan P2K3
PROGRAM K3
BAHAN MANUSIA MESIN/ALAT LINGKUNGAN
• Komunikasi bahaya B3
• Pelabelan B3
• Pelatihan B3
• MSDS
• Spill Management
• Inspeksi
• Ventilasi
• APD
• Subtitusi bahan
• Pelatihan
• Sosialisasi K3
• Pemeriksaan kesehatan
• JSA
• On the job training
• P3K
• Simulasi darurat
• Awareness K3
• SOP/ Prosedur kerja
• Pemeliharaan mesin
• Inspeksi
• Sertifikasi alat
• Engineering control
• LOTO
• Safety sign
• Ergonomi
• Housekeeping
• Pemantauan NAB
• Engineering control
• Restricted area
• Safety sign
• Hygiene
• Evakuasi
HAZCOM
Program K3
1 2 3 4
765 8
MSDS
Program K3
PELATIHAN K3
Program K3
LOTO
Identifikasi Bahaya
Kegiatan P2K3
Identifikasi Bahaya
• Personil P2K3 diharapkan mampu melakukan identifikasi bahaya di
tempat kerja dan merekomendasikan solusinya
• Definisi bahaya apa yang dimaksud dengan bahaya ?
Bahaya adalah ………………………………………….
• Sumber bahaya di tempat kerja; Material
Mesin/Alat Tenaga Kerja
Lingkungan Kerja
Kegiatan P2K3
Identifikasi Bahaya
• Kelompok bahaya di tempat kerja dapat terbagi atas ;
Bahaya keselamatan (safety hazard)
Bahaya kesehatan (health hazard)
• Beberapa contoh safety hazards;
Slip/trip (tergelincir/tersandung)
Peledakan & Kebakaran
Bekerja di ketinggian
Bagian mesin yang bergerak
Kendaraan (forklift, truck,crane, dll)
Material yang jatuh (falling objects)
Bekerja pada penggalian (excavation)
Bekerja di ketinggian
Sistem bertekanan (boiler/pipa)
Penanganan manual
Apa bedanya ?
Kegiatan P2K3
Identifikasi Bahaya
• Bahaya kesehatan/health hazards penyakit akibat kerja
• Beberapa tipe health hazards;
Bahaya kimia/chemical hazards
Bahaya biologi/biohazard
Physical agent (sumber energi)
Bahaya ergonomi
Stress di tempat kerja
Efek Akut
Efek Kronis
Kegiatan P2K3
Kimia
Sifat bahan ;
- Toksik/beracun
- Karsinogenik
- Radioaktif
- Korosif
- Mutagenik
- Infeksi
Efek bahan;
- Akut dan kronis
- Target organ &
sistemik
Jalan masuk;
- Inhalasi
- Ingestion/oral
- Absorption
HEALTH
HAZARDS
Biologi
Contoh ;
- Bakteri
- Virus
- Jamur, dll
Fisik
Contoh ;
- Noise/kebisingan
- Vibrasi
- Pencahayaan
- Suhu
• Panas
dehidrasi
heat stroke
• Dingin
frost bite
- Radiasi
• Radiasi mengion
sinar , X-rays
• Radiasi tdk mengion
sinar infrared
ultraviolet
gelombang mikro
laser
HEALTH
HAZARDS
Ergonomi
Faktor- faktor yang dipertimbangkan
- Postur pekerja saat melakukan
suatu kegiatan
- Beban atau gaya yang diperlukan
saat melakukan kegiatan
- Durasi dan frekuensi kegiatan
- Kondisi fisik personil
- Organisasi kerja (desain lokasi
kerja, kecepatan kerja, work load)
- Vibrasi
- Lingkungan kerja
HEALTH
HAZARDS
Kegiatan P2K3
Identifikasi Bahaya
• Kegiatan identifikasi bahaya dapat dilakukan melalui;
• inspeksi tempat kerja
• informasi dari pekerja, supervisor, personil K3
• perundangan dan standar K3 yang berlaku
• informasi dari pemasok (MSDS, Manual Mesin, dll)
• JSA / Job Safety Analysis
• Setelah bahaya diidentifikasi maka selanjutnya
dilakukan penilaian risiko dari bahaya tersebut
• Apa yang dimaksud dengan risiko ? ………………..
• Penilaian risiko Risiko = probability x severity
• Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian risiko
ditetapkan prioritas pengendaliannya
Kegiatan P2K3
Identifikasi Bahaya
• Tindakan pengendalian risiko dari suatu bahaya mencakup ;
• pada sumbernya
• pada jalur kontak dari bahaya ke pekerja
• pada pekerjanya
Kegiatan P2K3
Identifikasi Bahaya
• Bentuk hirarki tindakan pengendalian risiko ;
• eliminasi
menghilangkan sumber bahaya
• subtitusi
mengganti dengan bahan/proses yang lebih
aman
• rekayasa teknik/engineering
Pelindung mesin, redesain workstation,
sistem sensor, sistem ventilasi, isolasi proses,
alat angkat mekanis, robot, dll
• administrasi
Prosedur kerja, ijin kerja, lock & tag out, rotasi
kerja, pembatasan durasi kerja, pelatihan,
pengawasan, entry permit, praktek hygiene,
dll
• alat pelindung diri
Kegiatan P2K3
Promosi K3
• P2K3 harus juga dapat berperan aktif dalam mempromosikan K3
kepada semua personil di tempat kerja.
• Kegiatan promosi/sosialisasi K3 dapat melalui :
Poster-poster K3
Lomba-lomba K3
Bulletin K3
Safety Talk
Rambu-rambu K3
Pelatihan K3
Lainnya ……….?
Kegiatan P2K3
Penyelidikan Kecelakaan Kerja
Kegiatan P2K3
Penyelidikan Kecelakaan Kerja
• Personil P2K3 juga terlibat dalam kegiatan penyelidikan
kecelakaan kerja dan turut memberikan usul tindakan perbaikan
dan pencegahannya
• Personil P2K3 dibekali dengan informasi mengenai metode dalam
penyelidikan suatu kecelakaan kerja
• Definisi accident, incident & near miss apa bedanya ?
• Mengapa kecelakaan harus diselidiki ?
Kegiatan P2K3
Penyelidikan Kecelakaan Kerja
• Tahapan dalam kegiatan penyelidikan;
Pengamanan lokasi
- Pastikan aman bagi personil
- Amankan barang bukti di lokasi
- Tangani korban yang cidera
- Catat saksi
Pengumpulan fakta kejadian
- Amati/foto/sketsa TKP
- Wawancara
- Telaah dokumen
Analisa penyebab kecelakaan
Penyusunan rekomendasi
Pembuatan laporan
Kegiatan P2K3
Penyelidikan Kecelakaan Kerja
• Penyebab Kecelakaan Kerja antara lain;
Tindakan & Kondisi Tidak Aman
Penyebab Dasar
Faktor pekerjaan
Faktor personil
Kekurangan Sistem (lack of control)
Kegiatan P2K3
LACK OF
CONTROL
INADEQUATE :
PROGRAM
STANDAR
PEMENUHAN
BASIC
CAUSES
FAKTOR PERSONAL
FAKTOR
PEKERJAAN
IMMEDIATE
CAUSES
TINDAKAN TIDAK AMAN
KONDISI TIDAK AMAN
INCIDENT
KONTAK
DENGAN
BAHAN ATAU
ENERGI
LOSS
MANUSIA
PROPERTI
PROSES
LINGKUNGAN
Sumber : ILCI Loss Causation Models
Pe
nye
bab
Kec
ela
ka
an
Kegiatan P2K3
IMMEDIATE
CAUSE
BASIC
CAUSE
Tindakan Tidak Aman
• mengoperasikan mesin/alat tanpa ijin
• lalai mengamankan
• mengoperasikan dng kecepatan tdk sesuai
• membuat alat pengaman tidak berfungsi
• melepas alat pengaman
• memakai peralatan yang rusak / defect
• tidak benar mengangkat, dll
Kondisi Tidak Aman
• tidak cukup pagar /batas pengaman
• tidak cukup /benar alat perlindungan
• peralatan/perkakas/bahan yang rusak
• tempat kerja /gerakan terbatas
• paparan radiasi, kebisingan, suhu ekstrim
• bahaya kebakaran/peledakan
• buruknya “housekeeping”, dll
LACK
OF
CONTROL
Faktor Personil
• tidak cukup kemampuan fisik
• stress fisik atau physiological
• stress mental atau psychological
• kurang pengetahuan
• kurang keterampilan
• motivasi tidak betul
Faktor Pekerjaan
• tidak cukup kepemimpinan &/ pengawasan
• tidak cukup engineering
• tidak cukup pembelian
• tidak cukup perawatan
• tidak cukup perkakas dan peralatan
• habis dan aus ( wear & tear )
• salah penggunaan / salah menggunakan
Tidak ada/cukup program
Tidak ada/cukup standar program
Penerapan program tidak sesuai standar
Sumber : ILCI Loss Causation Models
Fish Bone Diagram
Tip
e K
ec
ela
ka
an
*
Kegiatan P2K3
Terbentur (pada umumnya menunjukkankontak atau persinggungan dengan bendatajam atau keras yang mengakibatkantergores, terpotong, tertusuk, dll
Terpukul (karena benda jatuh,meluncur,melayang, dll)
Tertangkap pada, dalam, dan diantara benda(terjepit, tertimbun, dll)
Jatuh dari ketinggian yang sama
Jatuh dari ketinggian yang berbeda
Tergelincir
Terpapar ( berhubungan dengan suhu, tekananudara, getaran, radiasi, suara, dll
Penghisapan, penyerapan ( berhubungandengan proses masuknya bahan berbahaya ketubuh )
Tersentuh dengan aliran listrik
Dan lain-lain
Pelaporan
P2K3
* Sumber :
Permenaker 03/MEN/1998
Inspeksi K3
• P2K3 berpartisipasi dalam melakukan kegiatan inspeksi secara
regular di tempat kerja
• Apa tujuan kegiatan inspeksi ?
………………………………………………….
• Umumnya menggunakan daftar periksa/checklist
Kegiatan P2K3
Apa yg di
inspeksi ?
Inspeksi K3
Kegiatan P2K3
Jenis Inspeksi
Frekuensi
Perencanaan
inspeksi
Pelaporan
inspeksi
Pelaksanaan
inspeksi
Tindak Lanjut dan
Pemantauan
Checklist
Items OK Actions
Apa yang akan diinspeksi ?
Apa yang akan diinspeksi ?
Rapat
P2K3
Persiapan
PelaksanaanFollow Up
Rapat P2K3
Kegiatan P2K3
Rapat
P2K3
Persiapan
Rapat P2K3
Diskusikanlah hal-hal apa yang dapat menyebabkan suatu rapat P2K3
tidak dapat berjalan dengan baik ?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kegiatan P2K3
Persiapan
Kegiatan P2K3
Persiapan
• Tentukan waktu,tgl & tempat pelaksanaan
• Tentukan agenda rapat, meliputi;
– agenda rapat sebelumnya yang belum
selesai/follow up
– agenda rutin
• Review program-program K3
– agenda baru/input dari peserta;
• Laporan bahaya
• Laporan kecelakaan kerja
• Laporan inspeksi K3
• Distribusikan undangan rapat, jadwal dan agenda rapat
sebelum pelaksanaan rapat
Persiapan
Kegiatan P2K3
• Persiapkan ruangan rapat (kursi, OHP, Alat Tulis,
snack?,dll)
• Datang lebih awal dan mulai tepat waktu
• Sepakati waktu rapat
• Tentukan & ingatkan aturan dalam rapat
• Bahas sesuai agenda dan prioritas
• Tentukan penanggung jawab dan waktu penyelesaian
dari tiap butir pembahasan
• Catat setiap pembahasan dalam notulensi rapat
• Tutup rapat pada waktunya
Pelaksanaan
Kegiatan P2K3
• Tanggal, waktu dan lokasi rapat
• Daftar hadir peserta rapat
• Daftar agenda/topik pembahasan dalam rapat
• Rekomendasi solusi untuk tiap topik pembahasan
• Penanggung jawab pelaksana tindakan rekomendasi
• Pengesahan notulensi rapat oleh pimpinan/ketua rapat
Isi notulensi rapat
Kegiatan P2K3
• Follow up tindakan rekomendasi atas permasalahan/topik
yang dibahas dalam rapat.
• Memastikan hasil notulensi rapat disebarluaskan pada
anggota
• Update informasi hasil rapat pada anggota yang
berhalangan hadir
• Agendakan permasalahan yang belum dapat diselesaikan
pada rapat P2K3 berikutnya
Follow Up
Kegiatan P2K3
Program B3
tidak efektif
Rapat P2K3 yang Efektif
Terencana
dengan baik
Komunikasi Aturan rapat
Partisipasi
aktif peserta
rapat
Hasil yang jelas &
terukur
Kegiatan P2K3
Tipe-Tipe Peserta Rapat
Si Pendebat
Si PesimisSi Pecanda
Si Penengah
Si Penjepit
Si Pengembara
Si Penidur
Si Sok Tahu
Kegiatan P2K3
DepnakerP2K3
3 bulan sekali
Pelaporan Kegiatan P2K3(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 12)
Sekurang-kurangnya 3 bulan sekali pengurus wajib menyampaikan
laporan tentang kegiatan P2K3 kepada Menteri melalui Kantor
Depnaker setempat
Kegiatan P2K3