Post on 13-Dec-2014
description
Pembibitan, Land Clearing, Penanaman, Menyulam dan Kastrasi
I. Pembibitan
Pengecambahan dilakukan di produsen benih
Tandan yang cukup matang, direbus dan diambil bijinya.
Biji dikecambangkan pada tempat yang dapat diatur suhu dan kelembabannya. Agar pertumbuhan kecambah seragam.
Benih dilepas kelapangan setelah berkecambah
Pemilihan Jenis Pembibitan Pembibitan Permanen
Dibuat untuk pengembanngan atau peremajaan jangka panjang
Setiap ha pemibitan memerlukan 10.000 kecambah kelapa sawit (20% rusak). 80% tersedia untuk ditanam di lapangan. Sdh termasuk cadangan untuk penyulaman sebesar 5%. Artinya jumlah bibit yang siap di tanam sekitar 75.000 batang.
Apabila densiti atau kerapatan 131 pohon per ha, maka jumlah tsb cukup untuk tanaman seluas 58 ha.
Pembibitan Terpisah Pemibtan terpisah dilaksanakan jika areal yang akan ditanam berjauan
dan bersifat jangka pendek.
Pemilihan Tempat Pembibitan Survey
Lokasi pembibitan didasarkan pada : dekat sumber air, aman dari gangguan hama dan manusia, dekat dengn sumber tenaga kerja, ada akses jalan atau mudah mebuta akses jalan
Perhitungan Bibit siap tanam jatuh umur 12-14 bulan. 3 bulan di pre nursery
dan 9-11 bulan di main nursery. Jika jarak tanam 9x9x9m maka dibutuh 200 kecambah /ha Seleksi dilakukan sejak kecamha, pre nursery dan main nursery. Umumhya bibit rusak dalam transpot sekitar 4%, selama
penanaman 4%, seleksi selama pre nursey 4%. Kematian saat tanam ke main nursery sekitar 3%, terus seleksi I,II dan III : 5%, 3% dan 2%.
Jarak tanam 8.5x8.5x8.5 sama sisi densitas 157 pohon/ha maka kebutuhan kecambah 220 kecambah/ha
Persiapan Pemuatan Pembibitan Persiapan Lahan
Pekerjaan dimulai 3-4 bulan sebelum kecambah datang Lahan main nursey harus setiap 75 hari pada saat kecambah datang
ke pre nursery. Dalam polybag terdiri daro top soil yang telah disaring 1 cm dan
dicampur dengan pupuk organik dan biopestisida Lay Out
Pre nursery, dipersiapkan dengan diberi naungan. Agar matahari tidak langsung masuk. Insensitas pada 0-2 minggu cukup sebanyak 40%.
Naungan tsb dikurangi sekitar 2 minggu sampai akhirnya dihilangkan 2 minggu sebelum dipindahkan ke main nursery matahari bebas masuk
tanpa naungan lagi. Naungan dapt menggunkan pelepah sawit. Top soil dan pupuk kompos disiapkan dengan perbandingan 1: 1 atau
2:1 Pemupukan di pre nursery diperlukan , Dilakukan seleksi pada bibit
seperti abnormal (narrow leaf), kerdil, pertumbuhan lambat Penyiraman 2x per hari, penyiangan 2 x per bulan , pemumupkan daun
setiap 2 minggu selain pemumupan biasa.
Intensitas naungan pada Pre Nursery
Umur bibit di pre nursery % naungan
0-2 minggu 60%
2-4 minggu 40%
4-6 minggu 30%
6-8 minggu 20%
8-10 minggu 10%
10-12 minggu 0%
Main nursery : pengisian polybag seminggu sebelum waktu tanam. Top soil disaring sebelum dicampur dengan kompos. Campuran diisi ke polybag dan sisakan 2 cm dari atas.
Perawatan tanaman meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian OPT, seleksi bibit. Penyiraman 2 x sehari apabila tidak ada hujan. Penyiangan setiap 15 hari sekali pada 3 bulan pertama, selanjutnya 1 bulan sekali
Penanaman : bibit di pindah ke main nursery paling tidak mempunyai 3 helai daun. Pada umur 5 bulan jumlah daun menjadi 7-8 helai. Pada daun ke 8 ini mulai terbentuk lidi dan beberapa daunnya telah pecah menjadi daun sempurna.
Seleski tanaman mulai pada stadium ini kemudian disusul pada umur 8 bulan sebelum diangkut ke lapangan.
OPT (organisma Pengganggu Tanaman)
Terdiri dari hama : binatang penyebab kerusakan tanaman
Penyakit ; kerusakan tanaman yang disebabkan oleh jasad renik seperti cendawan, bakteri.
Gulma yakni tumbuhan yang mengganggu perkembangan tanaman.
Hama
Belalang ; menyerang di pre nursery dan nursery. Tanda yang mudah dikenali adanya daun yang bolong dimulai dari pinggir daun yang dimakan belalang dewasa
Tungau merah : daun yang diserang menjadi warna merah dibagian atasnya dan berbinti-binti seperti jarum
Kumbang : Kumbang Oryctes dan kumbang lege (Apogonia)
Penyakit : Curvularia : daun diserang menjadi
berwarna bercak-bercak kuning atau kemerah-merahan. Umumnya menyerang bibit umur 2 bulan keatas di main nursery
Spear rot : serangannya pada kuncup yang masih menutup, sehingga pucuk tsb tidak dapat mekar dan tumbuh normal.
Gulma ; tumbuhan pengganggu yang tumbuh di polybag ataupun diluar polybag. Gulma akan mengganggu pertumbuhan bibit melalui persaingan pengambilan unsur hara dalam tanah, air dan sinar matahari.
Pengendalian gulma scara kimia tidak diperbolehkan, krn akan merusak bibit.
Pencabutan gulma cara yang dilakukan.
Pemasangan Pipa Irigasi
Untuk penyiraman bibit Frek 2 x perhari (pagi dan sore) Pemasangan ada pipa utama, pipa
sekunder dan pipa tertier dan terakhir dipasang springkler.
Tanaman diberi air sekitar 2 liter air/hari. Muching diperlukan untuk mengurangi
penguapan dan tumbuhnya gulma serta mengurangi pengerasan permukaan tanah.
Pemupukan di pembibitan
Pemumupukan dengan pupuk majemuk.
Dosis tergantung umur tanaman. Pemupukan dengan pupuk tunggal. Untuk mempermudah pekerjaan
dilapangan, perlu dibuat daftar tanggal tanam (untuk menentukan umur dalam minggu), jumlah bibit, dosis pemupukan
Persiapan Tanam di Lapangan Bibit umur 10-14 telah siap ditanam. Sekitar 10 hari seblum dibawa kelapangan, bibit harus
diputar (diputuskan akar-akarnya yang menembus tanah) terlebih dahulu.
Jika perlu tanaman diberi pupuk tambahan dan siraman air sebagai bekal untuk dilapangan dan untuk recovery pada saat diputus akarnya, tujuan agar bibit tidak mengalami stagnasi lagi pada saat ditanam dilapangan
Upayakan bibit dapat ditanam segera, paling tidak 24 jam setelah diambil dari pembibitan.
Selain itu bibit kelapa sawit harus diseleksi ualng sebelum diangkut keatas kendaraan angkutan.
II. Land Clearing
Pembakaran batang pohon dan ranting tidak diizinkan. Rumpukan disusun sedemikian rupa memanjang diatara
barisan tertentu sampai lapuk sendiri
Rumpukan
Rumpukan
9 M
9 M
9 M
Metoda Pelaksanaan : Pembukaan lahan 12 bulan sebelum tanam. Land
clearing diperlukan waktu minimal 6 bulan Mekanis : menggunakan buldozer. Traktor yang
digunakan minimal 100 PK, semakin besar tenaganya, pekerjaan pengolahan tanah akan semakin ringan dan baik. Demikian jg hasil kerjanya akan semakin besar.
Kimia : Pengolahan tanah secara kimiawi. Dilakuan setelah penebangan pohon, dilakukan pembersihan ranting-ranting sehingga lahan siap di semprot.
Penyemprotan dilakukan 3-4 x agar memberikan hasil dengan baik.
Herbisida yang digunakan : herbisida pra tumbuh, herbisida sistemik , Herbisida kontak.
Lahan Gambut; kaya akan bahan organik dan basa, sifat tanahnya sangan asam (pH antara 3-4)
Untuk perbaikan kondisi harus dibuat parit drainase sehingga permukaan air turun.
Drainase sebaiknya dibuat 1-2 tahun seblum ditanam
Pengolahan tanah berfungsi menguragi pH tanah dengan memberikan aerasi yang baik.
III. Penanaman
Waktu tanam sangat perlu diperhatikan, agar pertumbuhan baik dan tidak kekuranngan air.
Permulaan musim hujan (sekitar bln september) waktu yang baik, namun jka curah hujan merata, penanaman dapat dilakukan kapan saja.
Kerapatan pohon umumnya 125-145 pohn per ha. Agar rapih dibuat ajir (pancang) sesuai dengan jarak tanam
yang dinginkan. Pemberian pupuk pada lubang tanam sangat diperlukan. Pupuk kompos plus biofungsida akan sangat membantu pertumbuahnPosisi
Ajir/Pancang
Lubang siap tanam, ukur kedalam 40-60 cm
Penanaman cover Crop
Setelah pengajiran , penanaman cover crop segera di tanam.
Biasanya cover crop ditanam adalah campuran dari jenis kacang-kacangan : Pueraria javanica, Phosocarpus palustris, Centrocema plumeria.
Benih yang diperlukan berkisar 5-10 kg benih campuran
Fungsi cover crop : bahan pupuk hijau. Penutup tanah pd prinsipnya dipertahankan selama mungkin dan fungsinya untuk memberikan bahan organik, menahan air dan melepaskan nitrogen yang difixasi dari udara.
Penyiangan
1. Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk perawatan cover crop berbentuk penyiangan selektif dan membersikan seputar pangkal batal (bokoran). Ukuran bokoran sesuai dengan umur tanaman.
2. Untuk membasmi tumbuhan pengganggu pada areal tanaman dan menjaga legume cover crop sejak semula dapat bertahan lama.
3. Dilakukan bertujuan mengurangi pada pegambilan unsur hara, udara, air dan sinar matahari . Gulma di perkebunan sawit telah diketahui sebagai salah saru faktor yg dapat menurunkan produksi kelapa sawit secara kualitatif dan kuntitatif. Kehadirannya akan menurunkan produksi krn kemampuan gulma dapat menyaingi pertumbuhan kelapa sawit.
4. Biaya pengendalian gulma pada tanaman muda (tanaman belum menghasilkan , TBM) dapa mencapai 30-40% dari total pengeluaran biaya total produksi
KS mempunyai masalah gulma yang tinggi. Hal ini dikarenakan salah satu faktornya adalah jarak tanam tanaman lebar, sehingga penutupan tanah oleh kanopi lambat. Gulma akan tumbuh apabila lingkungan mendapat intensitas cahaya yang cukup.
Umumnya gulma diberihkan dengan diameter 0.5-1.75 m. Tujuan : menghilangkan kompetisi gulma dalam hal nutrisi, kelembaban, pemeliharaan tanaman, pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit
Gulma
Ada 2 kelompok berdasarkan daur hidupnya : Gulma semusim ( annual) Gulma golonga musiman (perrenial) Pada gol semusim, upaya penegndalian
dapat dilakukan pada stadia apa saja. Sedangkan gol gulma musiman, pengendalian yang terbaik hanya pada tahapan pembentukan vegetatif yang tinggi.
Gulma penting
Beberapa gulma mengandung toxin atau zat allelopati, seperti Lalang (imperata cylindrica); mikania ( micania cordata); teki ( cyperus rotundus)
Pengendalian gulma dengan herbisida. Piringan sekitar KS biasanya dipelihara bersih dari gulma,
Inter Planting
Tumpangsari. TBM sekitar 4 tahun, sampingan lain alam areal TBM untuk menghasilkan produksi lain.
Kerugian : etiolasi atau dampak kekurangan sinar matahari yang terlihat pada masa TBM tahun pertama dan kedua kan pulih.
Interpalnting dilakukan pada tanaman tua. Samapai tanaman tua siap di bongkar. Umur tanaman KS sampai 25 tahun.
IV. Menyulam
Tanaman mati sewaktu ditanam Tanaman mati akibat serangan hama
dan penyakit, terutama serangan tikus dan babi hutan
Areal rendahan rawa-rawa yang belum ditanam sewaktu penanaman baru.
Dilakuakn satu tahun setelah penanaman, pohon KS yang mati harus segera di sulam.
V. Kastrasi
Kegaiatan membuang bunga baik jantan dan betina
Dilakukan sejak tanaman mengeluarkan bunga sampai 6 bulan sebelum tanaman di panen.
Kalau rencana panen buka ke-30 mak kastrasi dihentikan pada bulan ke -24 ( 6 bulan kastrasi dihentikan sebelum rencana panen).
Manfaat kastrasi untuk meningkatkan berat tandan dengan berat minimal 3 kg/tandan dan meningkatkan kandungan minyak pada mesocarp serta memperbaiki pertumbuhan vegetatif selama TBM disamping keseragaman tanaman lebih baik.
Kastrasi dilakukan sebulan sekali, sehingga bunga belum terlau besar ukurannya dan belum banyak mengambil unsur hara.
Dilakukan secara hati-hati, jangan sampai melukai tanaman kelapa sawit.
Pangkasan
Dilakukan secara priodik untuk membuang pelepah yang kering.
Adanya pemangkasan, penyiangan dan bokoran (circle weeding) akan menjadi mudah.
Selain kebersihan tanaman terjaga, aerasi bertambah baik dan penyerbukan KS oleh serangga akan bertambah sempurna.