Post on 08-Mar-2019
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
Mengapa Orang Bayar Pajak?�Berguru pada Sejarah
1
Executive Director Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA)
Yus0nusPrastowoKantorPusatDirektoratJenderalPajakJakarta,11Juli2018
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
2
Sejarah dan Peradaban Pajak
Pajak dan Demokrasi Dalam Era Modern
Kepatuhan Pajak
Simpulan
Bahasan
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
3
”Meskipun sebagian besar dari kita merasakan seperti dirampok pemerintah dengan alasan yang tidak jelas, mengapa kita tetap membayar pajak, pula para leluhur kita?”�- Charles Tilly (2008)
“There were only two things certain in life: death and taxes” – Benjamin Franklin
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
4
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
5
Tahukah Anda?
Sargon, salah satu raja Asyur, dengan kepala pemungut pajak. Ukuran yang sama kedua orang menunjukkan peringkat t i n g g i d a r i m e n t e r i p e n d a p a t a n , u n t u k b i a s a n y a , R a j a a k a n digambarkan bertubuh lebih besar dari orang lain.
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
Lady Godiva, Legenda ‘Pemberontak Pajak’
6
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
7
Serba Serbi Pajak Zaman Old…...
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
8
Babilonia
“Kamu boleh punya Tuhan, kamu boleh punya Raja, tapi manusia takut pada Petugas Pajak” Urkagina, Raja Babilonia (6000 SM)
Urkag ina mengumumkan pen iadaan pemungut pajak, tetapi sejak itulah Babilonia jatuh ke tangan musuh.
Urkagina
Mesir Mesir kuno boleh jadi merupakan bayang-bayang bagi administrasi pajak modern. Rostovtzeff—ahli sejarah Mesir- menilai kemunduran peradaban Mesir dikarenakan perilaku birokrasi pajak yang memungut pajak terlalu tinggi dan korup sehingga memicu penghindaran pajak.
Babilonia - Romawi
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
9
Mesir: Tax Amnesty pertama dalam sejarah
Batu ini ditemukan pada 15 Juli 1799 di sebuah kota bernama Rashid (Rosetta) di Mesir oleh Pierre Bouchard dan telah disimpan di Museum Britania (British Museum) sejak tahun 1802. Batu ini dibuat pada tahun 196 SM dan ditemukan pada tahun 1799. Karena bahasa Yunani dikenal luas saat itu, maka batu ini menjadi kunci untuk "menerjemahkan" hirogl i f pada tahun 1822 oleh Jean-François Champollion, dan pada 1823 oleh Thomas Young. P e n e m u a n i n i m e m b a n t u penerjemahan teks hiroglif lainnya.
Dari prasasti purba Rosetta Stone terekam jejak peradaban tinggi Mesir: bagaimana, siapa, dan apa yang dipajaki. Di sini pula tercatat tax amnesty yang diberikan Ptolemus V.
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
10
Bangsa Israel yang telah dipajaki sejak zaman Mesir Kuno, yang dicatat pada Kitab Keluaran. Bangsa Israel diperbudak karena dianggap sebagai Penunggak Pajak.
Sejarah kelam mengenai bangsa Israel yang harus menderita perang demi perang karena tidak membayar pajak/upeti.
Israel
Pemberontakan pajak terhadap penguasa Mesir yang dirayakan dalam pesta Hanukkah (Hari Raya Pembebasan Pajak). Sejarah mencatat kenangan kemenangan Israel selama lebih dari lima ratus tahun diperbudak oleh penguasa Mesir.
Menorah, tempat lilin bercabang tujuh yang sakral dalam ibadah Yahudi, merupakan salah satu rampasan perang sebagai parade kemenangan menyusul kehancuran Yerusalem.
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
11
Yunani memungut pajak tanpa birokrasi namun lebih menciptakan sistem pajak yang adil. Mereka memungut pajak melalui mekanisme religius atau liturgy. Pengemplang pajak didenda hingga sepuluh kali.
Plutarchus dalam The Life of Aristides mencatat Aristides sebagai Bapak Keadilan Pajak. Ia tidak saja menetapkan pajak dengan penuh integritas dan adil tetapi juga melalui cara yang membuat senang semua pihak.
Perang Pe loponnes ia mengakhir i kejayaan sistem perpajakan Yunani. K e b u t u h a n u a n g u n t u k p e r a n g mendorong pemungutan pajak yang masif.
Publicani—istilah untuk petugas pajak zaman itu, tak terhindarkan melakukan pemerasan terhadap warga.
KeteranganGambar:
Gambar Menunjukan Publicani—is:lah untuk petugas pajak zaman itu, tak terhindarkan melakukanpemerasanterhadapwarga.
Yunani
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
12
Romawi menemukan klasifikasi tarif pajak: progresif, proporsional, dan regresif.
August berhasil mengambil alih kontrol terhadap manajemen uang pajak, melakukan desentralisasi kewenangan pemungutan, dan pembagian yang lebih adil.
Hingga akhirnya Romawi runtuh karena terpaksa menaikkan pajak. Kejatuhan Imperium Romawi akibat penghindaran pajak yang masif. R o m a w i a d a l a h p e n g u l a n g a n paripurna Mesir dan Yunani.
KeteranganGambar:
GambarMenunjukanAugust.Augustadalahahlistrategipajakterbaiksepanjangmasa.
Romawi
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
13
Inggris : Pemberontakan Pajak Magna Carta è parlemen memiliki prinsip supremasi atas perpajakan. Pajak pertama kali dikenakan di Inggris pada waktu pendudukan Kekaisaran Roma. Pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, p e n g e n a a n p a j a k y a n g a g r e s i f menyebabkan pemberontakan selama pemerintahannya , terutama dengan Parlemen Inggris. Selama abad pertengahan, sejarah mencatat adanya Perang 100 tahun antara Inggris dan Perancis yang dimulai pada tahun 1337 M dan berakhir pada tahun 1453 M. Salah satu faktor kunci yang memicu perang adalah pemberontakan para bangsawan Aquitaine terhadap kebijakan pajak Pangeran Edward yang keterlaluan. Pemberontakan ini terjadi pada tahun 1369 M.
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
14
Keterangan (1): Banyak Petani Perancis dihukum mati pada saat terjadi Pemberontakan oleh Petugas saat itu karena petani Perancis yang dipajaki (overtaxed).
Keterangan (2) : Raja Perancis Lois XVI. Slogannya yang terkenal “L’ Etat C’est Moi (Negara adalah saya) itu berarti segalalanya miliknya. Sehingga Ia berhak memajaki dengan persentase 80 – 90 persen
Keterangan (3) : Pajak atas pertanian akhirnya berlalu, sama dengan rezim kuno pada masa itu, yaitu melalui REVOLUSI. Dalam Gambar terlihat kantor pajak perancis yang dibakar massa pada saat Revolusi Perancis
Prancis: Pajak yang Tinggi menyebabkan Revolusi
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
15
Pajak di Era Modern: Demokrasi dan Peradaban
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
16
Mengapa Orang Membayar Pajak?
Modernization theory (Edwin R.A. Seligman Modernisasi sistem ekonomi akan mendorong pengembangan sistem perpajakan dan demokrasi. **Kualitas sistem perpajakan tergantung pada pembangunan ekonomi. Elite theory (Amilcare Puviani; James Buchanan dan Gordon Tullock).
Pajak menjadi penting karena terkait kebutuhan pemerintah membiayai pembangunan dan belanja publik. Argumen didasarkan pada hegemoni elite yakni persetujuan warganegara terhadap kebijakan elite yang dihasilkan oleh proses demokratik, meskipun pada akhirnya kebijakan ini menciptakan ruang korupsi & perburuan rente.
Militarist theory (Joseph A. Schumpeter & Herbert Spencer ). Kompetisi antarnegara yang mendorong penaklukan melalui militer. Konsekuensinya, negara pun mendapat legitimasi untuk memungut pajak sebagai sumber pembiayaan
Isaac William Martin, Ajay K. Mehrotra, and Monica Prasad (eds.), The New Fiscal Sociology: Taxation in Comparative and Historical Perspective, Cambridge University Press, 2009.
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
17
Pendekatan New Fiscal Sociology
Tidak Puas dengan :ga pendekatan tersebut, Para pemikir mazhabnew fiscal sociology merancang sebuah metode pendekatan yanglebih komprehensif dan kontekstual. Didorong mo:f mengatasiketerbatasanteorisosiologitradisional
Pertama, fokus pada informal social ins6tu6ons karena prak:kperpajakan seringkali tertanam relasi sosial informal bukan yangtertulisdanterlembaga
Kedua, studi yang menaruh perha:an sungguh-sungguh terhadapkonteks dan sekuensi historis. New fiscal sociology memperlakukananeka fakta dan disiplin ilmu sebagai sebuah tenunan yang berkaitkelindandansalingmempengaruhi,bukansesuatuyangberdirisendiri.
Ke6ga, perha:an yang lebih besar pada level kemasyarakatan(societal)ke:mbangindividual
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
18
Pajak adalah Jembatan Demokrasi
Pajak bukan lah faktor penentu da lampembangunan yang cepat, tetapi menjadi salahsatu pilar bagi sebuah negara yang efek:f danmampu menyediakan dasar bagi sistempertanggungjawabandemokra:s.(OECD,2008)
Di negara berkembang, proporsi penerimaannon-pajak yang dominan dapat menjadipenghambat demokra0sasi dan cenderungmelahirkanpemerintahanotoriteran:kri:k
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
“RuleandRevenueTheory”(MargaretLevi)
19
Relative bargaining power è degree of control over coervice, economic, and political power
Transaction cost è cost of negotiating and implementing policy
Discount rate è time horizon of a decision maker
Seberapa kuat daya paksa negara?
Berapa ongkos yang dibutuhkan untuk sebuah kebijakan?
Berapa lama kebijakan akan diambil?
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
Pajak dan Kepatuhan Pajak
Pajak dianggap sebagai sebuah beban yang selalu dihindari oleh individu maupun perusahaan. Akibatnya, lahir pendekatan ekonomi klasik untuk mengatur perilaku pajak dengan mengaudit dan menjatuhkan sanksi pada perbuatan illegal (Allingham & Sandmo, 1972; Srinivasan, 1973) dilakukan demi menjamin kepatuhan pajak.
Dari sudut pandang pemerintah
Pajak digunakan untuk: Membiayai kebutuhan publik
Mempengaruhi pasar Mengatur perilaku warga negara
dan perusahaan.
Pajak juga dapat menjadi instrument untuk membentuk perilaku dengan memberikan insentif (contoh: konsumsi makanan sehat dan terlibat dalam aktivitas di tempat yang
ramah lingkungan).
Pajak merupakan instrumen kebijakan yang digunakan untuk redistribusi kekayaan di
masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan
diketahui secara positif berhubungan dengan kesejahteraan sosial di tingkat nasional (Oishim
Schimack, &Diener, 2012).
Dari sudut pandang wajib pajak
18
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
WP:dakbayarsanksi,
Teori Kepatuhan dan Self-reporting (Swalapor)
Becker(1968),AllinghamdanSandmo(1972)
U6litaspilihan(melanggar/:dak)menentukankepatuhan
Modelbelummencakupperilakuself-repor6ng.Braithwaite(1985)
principle-agentproblemMendapatkaninformasiWP
Buk:kankebenarandenganauditataumelaluipihakke:ga
KESULITANè
rIsikodeteksixbesarnyahukumanvskeuntunganmelanggar
1) AsimetriinformasiWPdanotoritaspajak.
2) SeringkaliWPmenyesalipelanggarannya
Permudahpembetulanlaporan.
VoluntaryDisclosure
Sanksiex-ante(apabilamembetulkanlaporansecarasukarela)
KaplowdanShavell(1994)
Pemerintahdapatmenghemateffort.
Sanksiex-post(apabilatertangkapmelakukanpelanggaran).
Syarat:Lebihkecildibanding
EconomicsofCrime
KepatuhandanperilakuSelfRepor=ng
Kondisi: Solusi: Keuntungan:
26
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
PenerimaanPajakyangOp0mal
KepatuhanPajak(TaxCompliance)
BirokrasiyangbaikAparatyangprofesional
danberintegritas
KesadaranPembayarPajak
(TaxpayerAwareness)
ModalSosial
Penerimaan Pajak adalah Outcome�dari Sistem Kepatuhan (Output)
19
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
Model Kepatuhan:�Hukum yang nakal, hargai yang patuh
23
Sumber: OECD, “Compliance Risk Management: Managing and Improving Tax Compliance,” (Paris: OECD, 2004). Dikutip dari Darussalam, 2016
Faktoryangmempengaruhi
perilakukepatuhanWajibPajak
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
Seni Memungut Pajak “Memungut pajak ibarat seekor kumbang
menghisap madu dari setangkai kembang, tanpa si kembang merasa kesakitan…””
- Mahabarata “Seni memungut pajak laksana mencabuti bulu
angsa sebanyak mungkin, tanpa si angsa merasa kesakitan…” - Jean-Baptiste Colbert
“Memajaki tanpa Undang-undang adalah tirani.” - James Ortis.
24
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
25
Aristides: Bapak Keadilan Pajak “Memungut pajak 0dak sekadarharus berintegritas dan adil,tetapi juga sedemikian rupasehingga semua warga merasadipajaki secara adil dan fair, danm emba y a r p a j a k d e n g a ngembira.” -Plutarch,LifeofAris=des-
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
Alvin Rabuskha: 4 Peringatan pada Penguasa!
• Eksistensi sebuah pemerintahan sangate r a t t e r ka i t dengan keb i j a kanperpajakanyangdiambil.
• Sistem perpajakan yang baik akanmudah berubah menjadi buruk kecualiwarga negara berhasil mengontrolbelanjapemerintah.
• Peradaban seringkali dihancurkan olehkebijakanperpajakanyangeksesif,dan
• Moderasimenjadiprinsippen:ngdalammerancang dan mengimplementasikansistem perpajakan. Ini mencakuppenentuan tarif pajak, sanksi, carapemungutan, dan perlakuan yang baikterhadappembayarpajak.
26
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis
27
T E R I M A K A S I H
CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysisWisma Korindo 5th Floor Jalan MT. Haryono Kav. 62, Pancoran, Jakarta Selatan