Post on 12-Apr-2017
AWARENESS OF PROJECT MANAGEMENT(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project ????
Project adalah usaha berbatas waktu yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang unik, produk, jasa atau hasil.
– Temporary = berbatas waktu (kapan mulai dan berakhir)– Dapat berulang namun mempunyai keunikan mendasar– Dapat diuraikan secara progresif.
• Karakteristik yang membedakan setiap proyek yang unik. Semakin dapat diuraikan secara progresif / rinci, semakin lebih baik dipahami sebagai sebuah proyek.
Project >< Operational Work
Projects• To attain its objectives and terminate• Create own character, organization, and
goals• Catalyst for change• Unique product or services• Heterogeneous teams• Start and end date
Operations• To sustain the business• Semi permanent charter, organization, and
goals• Maintain status quo• Standard product or services• Homogeneous teams• Ongoing
Examples• Producing a News letter• Writing and publishing a book• Implementing a LAN• Hiring a sales man• Arrange for a conference• Opening for a new shop• Producing the annual report
Examples• Responding to customers requests• Writing a letter to a Prospect• Hooking up a Printer to a computer• Meeting with an employee• Attending a conference• Opening the shop• Writing a progress update memo
Project Management ???
• Penerapan pengetahuan, ketrampilan, alat-alat dan teknik dalam kegiatan proyek untuk memenuhi persyaratan proyek
• Manajemen Proyek dapat dicapai melalui penerapan dan integrasi dari proses yang dikelompokkan dalam 5 (lima) kelompok proses :
1. Initiating / Inisiasi2. Planning / Perencanaan3. Executing / Eksekusi4. Monitoring and Controlling / Pemantuan dan Pengendalian5. Closing / Penutupan
• Dikarenakan adanya sifat perubahan, mengelola proyek secara berulang dan melalui elaborasi progresif sepanjang siklus hidup proyek (project’s lifecycle)
Managing Project• Manager Proyek adalah orang (person) yang bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan proyek.
• Mengelola proyek, termasuk didalamnya :– Identifying requirements / Mengidentifikasi permintaan– Establishing clear and achievable objectives / Menetapkan tujuan yang jelas dan dapat dicapai– Balancing the competing demands of quality, scope, time and cost / Menyeimbangkan kualitas antara lingkup, waktu
dan biaya– Adapting the specifications, plans, and approach to the different concerns and expectations of the various
stakeholders/ Mengadaptasi spesifikasi, rencana dan pendekatan atas kepentingan dan harapan yang berbeda dari para stakeholder
• Progressive ElaborationTerus melakukan perbaikan dan mendetailkan rencana menjadi informasi yang spesifik dan perkiraan yang akurat yang didapat sebagai progress proyek , sehingga menghasilkan rencana yang lebih lengkap, akurat yang merupakan hasil dari iteratsi berurutan sebuah proses perencanaan.
The Project Life Cycle
• Siklus hidup proye adalah penggabungan dari semua tahap / phase dalam proyek– Semua proyek dibagi dalam tahap / phase, dan semua proyek, besar atau kecil,
mempunyai struktur siklus yang mirip : mulai proyek, mengatur dan menyiapkan, melaksanakan pekerjaan proyek dan menyelesaikan / menutup proyek
– Minimal, proyek akan memiliki awal atau tahap inisiasi, tahap menengah atau tahap- tahap, dan akhir dari tahap / phase.
• Tiap tahap / phase memiliki titik akhir yang ditetapkan
Characteristics of Project Life Cycle• Cost and staffing levels are low at the start,
peak as the work is carried out, and drop rapidly as the project draws to a close.
• Stakeholder influences, risk, and uncertainty, are greatest at the start of the project. These factors decrease over the life of the project.
• Ability to influence the final characteristics of the project’s product, without significantly impacting cost, is highest at the start of the project and decreases as the project progresses towards completion.
…or…
The cost of changes and correcting errors typically increases substantially as the project approaches completion.
Relationships Among Project Management, Program Management and Portfolio Management
– Project Management– Program Management– Portfolio Management
– Project Management Office
PMO
Portfolio
Program
Projects & Operation
Types of Organizational Structures
Functional• Organization is grouped by areas
of specialization• Project generally occur within a
single department
Projectized• Entire company is organized by
projects• Personnel are assigned and report
to a project manager
Types of Organizational Structures
thefunctional
Weak Matrix• Power rest
with manager• Power of
projectmanager=coordinator or
expediter
Balanced Matrix• Power is shared between the
project manager and the functional manager
Types of Organizational Structures
theproject
Strong Matrix• Power rest
with manager
Composite
Organizational StructureInfluences of organizational structure on projects
Organizational Structure
Organizational Process Assets• Processes &
Procedures– Organizational standard processes such as standards, policies– Standardized guidelines, work instruction, proposal evaluation criteria, and performance
measurement criteria– Templates– Financial control procedures– Procedures for prioritizing, approving, and issuing work authorization– Etc.
• Corporate Knowledge Base– Process measurement databases– Project files– Historical information & lesson learned knowledge bases– Issue and defect management databases– Configuration management knowledge bases– Financial databases– Etc.
Enterprise Environmental Factorsatau
• Mengacu pada faktor lingkungan internal& eksternal yangmelingkupi mempengaruhi keberhasilan proyek
• Menjadi input pada hampir seluruh proses manajemen proyek• Dapat memperluas atau menghambat opsi / pilihan manajemen proyek• Dapat memberi pengaruh positive atau negative terhadap hasil• Beberapa contoh :
Budaya, struktur dan proses Organisasi Peraturan Pemerintah (standar) atau
Industri Infrastruktur Sumber daya manusia eksisting Personel administratsi Sistem otorisasi kerja dalam perusahaan Kondisi pasar Stakeholder risk tolerances Iklim politik
Ketentuan saluran komunikasi di Organisasi
Database komersial Sistem informasi manajemen proyek
Process Interaction• Prose
smanajemenproyekdirepresentasikan sebaga
ielemen yang mempunyai ciri- definisi
jelasciridengan diantaranya
• Pada overlap
prakteknya,
dan
terjadi saling
berinteraksi diantaranya
I
E
C
P
M&C
Next topic:Project Integration Management
Thank You
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project IntegrationMangement
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
Knowledge Area
Process
Initiating Planning
Executing
Monitoring & Contol
Closing
Integration• Devel
op Project Charter
• Develop Project Management Plan
• Direct and Manage Project Execution
• Monitor and Control Project Work
• Perform Integrated Change Control
• Close Project
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
21
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
22
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
23
1. Proses Integrasi Proyek
Proses Tahap Proyek Deliverables KunciMenyusun Project Charter
Memulai Piagam Proyek
Menyusun Rencana Manajemen Proyek
Perencanaan Rencana Manajemen Proyek
Langsung dan Mengelola Kerja Proyek
Eksekusi Deliverables
Memantau dan Pengendalian KerjaProyek
Pemantauan dan Pengendalian Perubahan Permintaan
Lakukan Change Control Terpadu
Pemantauan dan Pengendalian
Update status Perubahan Permintaan
Tutup Proyek atau Fase Penutupan Produk akhir
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
24
2. Sebuah project chartera. Secara formal mengotorisasi proyek.b. Memberikan tujuan dan kasus bisnisc. Mengidentifikasi Manajer Proyek.d. Tidak cukup untuk mengubah sering generik.e. Ditulis oleh seorang manajer yang lebih tinggi
dalam otoritas dari Project Manager.f. Termasuk nama, deskripsi, kirimang. Sebuah proyek tidak dimulai kecuali ia memiliki
piagam proyek.
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
25
Input, Peralatan dan Teknik & Output Menyusun proses Project Charter diberikan di bawah ini.
Menyusun proses Project CharterInput Alat & Teknik Output
Pernyataan proyek kerja
Penilaian ahli Piagam Proyek
Kasus BisnisKontrak
Faktor lingkungan perusahaanAset proses organisasi
3. Selama pelaksanaan proyek tim proyek fokus pada menyelesaikan tugas yang diberikan. Manajemen Senior menghindari perubahan dan hilangnya
sumber daya proyek. Project Manager mengintegrasikan semua bagian ke dalam proyek secara keseluruhan.
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t5. Input, Pera latan d a n Teknik , d a n O u t p u t dar i M e n y u s u n Re n c a n a
M a n a j e m e n P roye k p roses d ib er ikan d a l a m tabe l d i b a w a h .
M e n y u s u n P r o ye k P ro s e s R e n c a n a Pe n g e l o l a a nInpu t Alat &
Tek n i kO u t p u t
Project charter Peni la ian ahl i
Re n c a n a M a n a j e m e n Proye k
Ke lu a ra n dar i p ro se s p e re n c a n a a n
Faktor l in gku ngan p e r u s a h a a n
Aset p roses organisas i
6. Pa d a akh i r setiap fase proyek, s e b u a h pe la jaran d o k u m e n h a r u s d is iapkan. Pe la jaran d o k u m e n men definis ikan a p a ya n g d i lakukan d e n ga n benar, ya n g sa lah dl l Ha l ini d iper lukan u nt u k d ise lesa ikan agar p royek a ka n selesai .
26
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
27
7. Sistem Informasi Manajemen Proyek (PMIS) adalah sistem yang melacak status dari semua tugas-tugas proyek. Hal ini digunakan untuk melacak status proyek. Pada saat ujian tidak selalu pada sistem tertentu (misalnya Microsoft Project).
8. Rencana Manajemen Proyek dikembangkan oleh Project Manager dengan masukan dari tim, stakeholder dan manajemen. Pengembangan Rencana Manajemen Proyek adalah berulang. Rencana Manajemen Proyek agar dapat disetujui, realistis dan formal.
9. Rencana Manajemen Proyek meliputi -o Piagam Proyeko Anggaran belanjao Jadwalo Sumber Dayao Pernyataan Lingkupo WBSo Grafik Responsibility / tugaso Rencana Manajemen
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
28
10. Rencana Manajemen Proyek mengkonsolidasikan rencana manajemen lainnya. Ini adalah:a. Lingkup rencana pengelolaanb. Rencana pengelolaan Kebutuhanc. Rencana pengelolaan Jadwald. Rencana pengelolaan biayae. Rencana manajemen mutuf. Rencana perbaikan prosesg. Rencana sumber daya manusiah. Rencana manajemen komunikasii. Rencana manajemen risikoj. Rencana pengelolaan Pengadaan
Rencana Manajemen Proyek juga mencakup baseline proyek. Ini adalah:a. Jadwal dasarb. Kinerja biaya awal danc. Lingkup dasar
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
29
11. Baseline proyek mengacu pada versi asli dari rencana manajemen proyek. Rencana pengelolaan proyek baselined hanya sekali, hanya dapat diubah dengan mengajukan permintaan perubahan.
12. Progressive Elaborasi melibatkan proses mengambil sebuah proyek dari konsep desain rinci.
13. Kick-off meeting terjadi setelah tahap perencanaan dan sebelum pelaksanaan proyek. Hal ini biasanya digunakan untuk mengkomunikasikan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan utama.
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
30
14. Proses kerja Proyek Direct dan Mengelola meliputi pekerjaan yang didefinisikan dalam PMP untuk mencapai tujuan proyek.
Proses Kerja Proyek Direct dan Mengelola
Input Alat & Teknik OutputRencana pengelolaan proyek
Penilaian ahli Deliverables
Permintaan perubahan disetujui
Sistem informasi manajemen proyek
Informasi kinerja kerja
Faktor-faktor lingkungan perusahaan
Perubahan permintaan
Aset proses organisasi Update rencana pengelolaan proyekUpdate dokumen proyek
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
31
15. Memantau dan Pengendalian proses kerja proyek termasuk melacak dan meninjau kemajuan proyek.
Memonitor dan Pengendalian proses pekerjaan proyekInput Alat & Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek
Penilaian ahli Perubahan permintaan
Laporan Kinerja Update rencana pengelolaan proyek
Faktor lingkungan perusahaan
Update dokumen proyek
Aset proses organisasi
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
32
16. Permintaan perubahan yang dihasilkan akan dievaluasi sebagai bagian dari Melakukan Change Control Integrated
proses. Permintaan perubahan akan deliverable proyek ini dan seni dalam mengelola proyek ada di dalam proses ini
Melakukan proses Integrated Change ControlInput Alat & Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek
Penilaian ahli Mengubah update status permintaan
Informasi kinerja kerja
Mengubah pertemuan kontrol
Update rencana pengelolaan proyek
Perubahan permintaan
Update dokumen proyek
Faktor lingkungan perusahaanAset proses organisasi
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
33
17. Ubah Control Board dibentuk untuk meninjau permintaan perubahan. Hal ini dilakukan untuk menyetujui atau menolak permintaan perubahan. Setelah ruang lingkup proyek menjadi patokan, setiap perubahan yang diminta harus melalui proses review pengendalian perubahan.
18. Manajer proyek harus proaktif dalam mencari penyimpangan dari rencana proyek dan kemudian mengambil tindakan korektif tepat waktu. Setelah itu Manajer Proyek perlu mengevaluasi efektivitas tindakan korektif, dan mengukur kinerja tindakan korektif, dan kemudian menentukan perlunya tindakan korektif lanjutan.
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
34
19. Ketika permintaan perubahan diterima, langkah-langkah berikut harus diambil (dalam urutan ini) -a. Evaluasi (menilai) dampak perubahan proyekb. Buat alternatif termasuk pemotongan tugas-tugas
lain, crashing, fast-tracking, dllc. Bertemu dengan manajemen, sponsor dan lain-
laind. Bertemu dengan pelanggan jika diperlukan
Tutup Proyek atau Fase adalah proses penyelesaian formal semua kegiatan proyek terkait. Input, Peralatan dan Teknik dan Output dari proses ini diberikan di bawah ini.
P r o j e c t I n t e g r a t i o n M a n a g e m e n t
35
Tutup Proyek atau FaseInput Alat & Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek Penilaian ahli
Produk akhir,layanan atau hasil transisi
Kiriman Diterima Update aset proses organisasi
Aset proses organisasi
Pada akhir setiap fase proyek, sebuah pelajaran dokumen harus disiapkan. Pelajaran dokumen mendefinisikan apa yang dilakukandengan benar, yang salah, dll. Hal ini diperlukan untuk dilakukan agar proyek dapat diselesaikan.
36
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Scope Mangement
38
5 . P r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t
Knowledge Area
Process
Initiating Planning
Executing
Monitoring & Contol
Closing
Scope
Plan Scope Management Collect Requirements Define ScopeCreate WBS
Validate Scope Control Scope
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
39
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t
40
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n tBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Proyek Ruang Lingkup Manajemen.
1. Area pengetahuan Ruang Lingkup Manajemen Proyek terdiri dari proses berikut -
Proses Manajemen Ruang LingkupProses Proyek Grup Deliverables Kunci
Rencana Pengelolaan Ruang Lingkup
Perencanaan
Kumpulkan Persyaratan Perencanaan Dokumen persyaratan
Tentukan Lingkup perencanaan Pernyataan lingkup proyek
Buat WBS perencanaan WBS, WBS kamus
Validasi Lingkup Pemantauan dan Pengendalian
Penerimaan kiriman
Control Lingkup Pemantauan dan Pengendalian
Perubahan Permintaan
41
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t
2. Area pengetahuan Ruang Lingkup Manajemen mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek tersebut mencakup semua pekerjaan, dan hanya semua pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengansukses. Hal ini terutama berkaitan dengan mengendalikan apa yang masuk dan apa yang tidak termasuk ruang lingkup.
3. Project Portfolio Management adalah proses pemilihan proyek. Ini melibatkan pembuatan keputusan tentang perkiraan yang seharusnya dilakukan oleh Organisasi.
4. Ada dua jenis metode pemilihan proyek. Ini adalaha. Manfaat Pengukuran (Benefits Measurement)b. Optimasi Dibatasi (Constrained Optimization)
42
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t5. Metode seleksi proyek Manfaat Pengukuran melibatkan perbandingan nilai-nilai dari
satu proyek terhadap yang lain. Berikut jenis teknik seleksi proyek Manfaat Pengukurana. Muder Boards - ini melibatkan komite mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit
dari setiap proyekb. Scoring Model - proyek yang berbeda diberikan skor berdasarkan kriteria
tertentu yang telah ditentukan. Proyek dengan skor yang lebih tinggi dipilih.c. Benefits Cost Ratio - Teknik ini melibatkan manfaat komputasi untuk ratio
(BCR)biaya untuk sebuah proyek. Proyek dengan tinggi BCR dipilih.
d. Payback period - Teknik ini melibatkan mempertimbangkan berapa lama waktuyang dibutuhkan untuk kembali "membayar kembali" biaya proyek. Inflasi atau bunga yang diperoleh tidak dipertimbangkan dalam teknik ini. Sebuah proyek dengan Payback period dengan periode yang lebih baik.
e. Discounted Cash Flow - Teknik ini memperhitungkan bunga yang diperoleh pada uang. Nilai Masa Depan (FV) dari proyek dibandingkan. FV = PV (1 + i) n PV adalah nilai sekarang dari proyek. Sebuah proyek dengan nilai sekarang lebih tinggi yang lebih baik.
f. Internal Rate of Return (IRR) - Sebuah proyek yang memiliki IRR yang lebih tinggi lebih baik, seperti memberikan pengembalian yang lebih tinggi pada uang.
43
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t6. Constrained Optimization Project selection digunakan untuk proyek-proyek besar. Ini
adalah teknik didasarkan pada model matematika. Constrained Optimization techniques antar lain
a. Linear Programmingb. Non-Linear Programmingc. Integer Algorithmd. Dynamic Programminge. Multi-objective Programming
7. Nilai moneter yang diharapkan dari sebuah proyek (atau nilai yang diharapkan) adalah sama dengan dampak probabilitas. Jadi jika probabilitas keberhasilan sebuah proyek adalah 20% dan pendapatan yang diperoleh jika berhasil adalah $ 100.000, maka nilai bersih proyek akan menjadi $ 20.000. Saat melakukan pemilihan proyek, sebuah proyek dengan nilai bersih lebih tinggi yang harus dipilih.
44
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t8. Proses mengumpulkan Persyaratan melibatkan mendokumentasikan kebutuhan
stakeholder untuk memenuhi tujuan proyek.
Kumpulkan Persyaratan Proses (Collect Requirements Process)Input Alat & Teknik Output
Project charter Wawancara Persyaratan dokumentasiStakeholder mendaftar (Stakeholder register)
Focus groups Rencana pengelolaan Persyaratan
Facilitated workshops Persyaratan traceability matrix
Group creativity techniques
Questionaires and surveysObservationsPrototypes
Group decision-making techniques
45
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t10. Tentukan proses Lingkup (Define Scope) mendefinisikan penjelasan rinci tentang proyek
dan penyerahan utama.
Tentukan Proses Lingkup (Define Scope Process)Input Alat & Teknik Output
Project charter Penilaian ahli Pernyataan lingkup proyek
Persyaratan dokumentasi Analisis produk Update dokumen proyek
Aset proses organisasi Identifikasi Alternatif
Facilitated workshops
11. Buat WBS adalah proses membagi deliverable proyek menjadi komponen yang lebih kecil.
Buat WBS ProsesInput Alat & Teknik Output
Pernyataan Proyek Lingkup Penguraian WBS
Persyaratan dokumentasi WBS kamus
Aset proses organisasi Lingkup dasar
Update dokumen proyek
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n t12. Struktur Perincian Kerja (WBS) adalah bagian penting dari ujian. Ini adalah representasi
grafis dari hirarki proyek. The WBS template dapat digunakan kembali di seluruhproyek. WBS memaksa tim proyek untuk berpikir melalui semua tingkat proyek. Jika tugas tidak dalam WBS, maka itu bukan bagian dari proyek.
13. 8/80 aturan untuk WBS - Tidak ada tugas harus kurang dari 8 jam atau lebih dari 80 jam.
14. WBS kamus menjelaskan semua komponen WBS. Juga WBS adalah masukan untuk sebagian besar proses perencanaan. Secara khusus WBS adalah input ke proses berikut -
o Biaya Memperkirakano Biaya Penganggarano Control Lingkupo Kegiatan Definitiono Pembelian rencana dan Akuisisi
15. The Validasi Lingkup adalah proses di mana pelanggan proyek secara resmi menerima deliverable proyek. Lingkup Validasi terjadi pada akhir setiap tahap. Selama Validasi proses Lingkup pelanggan memberikan umpan balik pada pekerjaan yangdilakukan. Sedangkan proses Lingkup Validasi berfokus pada penerimaan pelanggan, Lakukan proses Quality Control berfokus pada kebenaran kerja.
46
47
p r o j e c t S c o p e M a n a g e m e n tValidasi Proses Lingkup
Input Alat & Teknik OutputRencana pengelolaan proyek Pemeriksaan Deliverables DiterimaPersyaratan dokumentasi Perubahan permintaan
Persyaratan traceability matrix Update dokumen proyek
Kiriman divalidasi
16. Proses Lingkup Pengendalian melibatkan pemantauan status proyek dan mengelola perubahan lingkup.
17. Kontrol Proses LingkupInput Alat & Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek Analisis varians Pengukuran kinerja kerjaPersyaratan dokumentasi Perubahan permintaan
Persyaratan traceability matrix Update rencana pengelolaan proyek
Aset proses organisasi Update aset proses organisasi
Informasi kinerja kerja Update dokumen proyek
18/08/2015 48
Next topic:Project Time Management
Thank You
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Time Mangement
Knowledge AreaProcess
Initiating Planning Executing Monitoring & Control
Closing
Time
Plan Schedule Management Define ActivitiesSequence Activities Estimate Activity Resources Estimate Activity Durations Develop Schedule
Control Schedule
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
6 P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
51
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
52
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
53
Bab ini mencakup konsep-konsep yang uatama berkaitan dengan Proyek Manajemen Waktu.
1. Area pengetahuan Proyek Manajemen Waktu terdiri dari proses berikut –
Proses Manajemen WaktuProses Tahap Proyek Deliverables Kunci
Jadwal Rencana Pengelolaan
Perencanaan
Kegiatan Tentukan Perencanaan Daftar kegiatan, daftar Milestone
Urutan Kegiatan Perencanaan Diagram jaringan Jadwal Proyek
Perkiraan Kegiatan Resources
Perencanaan Kebutuhan sumber daya kegiatan, kerusakan struktur Sumber Daya
Perkiraan Kegiatan Durasi
Perencanaan Perkiraan durasi aktivitas
Menyusun Jadwal Perencanaan Jadwal ProyekJadwal Kontrol Pemantauan dan
PengendalianPengukuran Kinerja Kerja, Perubahan Permintaan
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
54
Tentukan Kegiatan Proses (Define Activities)Input Alat dan Teknik Output
Lingkup dasar Penguraian Daftar Kegiatan
Faktor lingkungan perusahaan Bergulir perencanaan gelombang (Rolling wave planning
Atribut Kegiatan
Aset proses organisasi Template Daftar Milestone
Penilaian ahli
2. Urutan Kegiatan ProsesInput Alat dan Teknik Output
Pernyataan lingkup proyek
Metode precedence diagram (PDM) atau AON
Diagram jaringan jadwal proyek
Daftar Kegiatan Menerapkan memimpin dan tertinggal Update dokumen proyek
Atribut Kegiatan Jadwal Template Jaringan
Daftar Milestone Penentuan Ketergantungan
Aset proses organisasi
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
55
3. Sumber Daya Perkiraan Kegiatan ProsesInput Alat dan Teknik Output
Daftar Kegiatan Penilaian ahli Kebutuhan sumber daya Activity
Atribut Kegiatan Analisis Alternatif Kerusakan struktur sumber daya
Kalender sumber daya Diterbitkan mengestimasi data (Published estimating data)
Update dokumen proyek
Faktor lingkungan perusahaan
Bottom-up memperkirakan
Aset proses organisasi Software Manajemen Proyek
4. Perkiraan Kegiatan Durasi ProsesInput Alat dan Teknik Output
Daftar Kegiatan Penilaian ahli Perkiraan durasi aktivitas
Atribut Kegiatan Memperkirakan Analog Update dokumen proyek
Kebutuhan sumber daya Activity Estimasi parametrik
Kalender sumber daya Perkiraan tiga titik
Pernyataan lingkup proyek Analisis cadangan
Faktor lingkungan perusahaan
Aset proses organisasi
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
56
5. Menyusun Jadwal ProsesInput Alat dan Teknik Output
Aset proses organisasi Analisis jaringan Jadwal Jadwal ProyekPernyataan lingkup proyek Metode jalur kritis Jadwal dasar
Daftar Kegiatan Kompresi Jadwal Data jadwal
Atribut Kegiatan Apa-jika analisis skenario Update dokumen proyek
Diagram Proyek Jadwal Jaringan Resource leveling
Kebutuhan sumberdaya Kegiatan Metode rantai kritisSumber Daya Kalender Penjadwalan alat
Perkiraan durasi aktivitas Menerapkan kalender
Rencana Manajemen Proyek - Risk Register
Menyesuaikan Memimpin dan Lambannya
Faktor lingkungan perusahaan
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
57
6. Jadwal Kontrol ProsesInput Alat dan Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek
Ulasan kinerja Pengukuran kinerja kerja
Jadwal proyek Analisis varians Update aset proses organisasi
Informasi kinerja kerja Perangkat lunak manajemen proyek
Perubahan permintaan
Aset proses organisasi Resource leveling Update rencana pengelolaan proyek
Apa-jika analisis skenario Update dokumen proyek
Menyesuaikan memimpin dan tertinggalKompresi Jadwal
Penjadwalan alat
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
58
7. Grafik batang (atau grafik Gantt) digunakan untuk menampilkan tugas dan tanggal mereka dalam mode grafis. Mereka digunakan untuk menampilkan informasi dari jenistugas 1 dijadwalkan dari tanggal A ke B. Biasanya rentang tanggal yang ditampilkan dalam sumbu X dan tugas-tugas pada Y-axis. Grafik batang tidak menunjukkan dependensi tugas. Mereka umumnya digunakan untuk melacak kemajuan dan menunjukkan kepada tim.
8. Milestone grafik mirip dengan bar chart, tetapi hanya menampilkan peristiwa besar. Mereka menampilkan tonggak utama (untuk contoh desain jembatan selesai). Mereka digunakan untuk melaporkan status untuk Manajemen.
9. Diagram jaringan yang digunakan untuk menampilkan kegiatan dan dependensi mereka. Diagram jaringan dapat digunakan untuk melakukan analisis jalur kritis. . Diagram jaringan juga dapat digunakan untuk melakukan menabrak dan cepat pelacakan proyek
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
59
Ada dua jenis diagram jaringan -o Kegiatan pada Node (atau Precedence)o Kegiatan di panah (atau AOA)
Diutamakan ini paling sering digunakan. AON dan AOA tidak dapat memiliki loop atau hubungan bersyarat.
10. Sebuah kegiatan dalam diagram jaringan akan ditampilkan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Nama Kegiatan
Kegiatan Nomor Perkiraan
11. Sebagai contoh -Dokumentasi
2 5 hari
12. Dalam contoh di atas Dokumentasi adalah kegiatan nomor 2 dan diperkirakan berlangsung 5 hari
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
60
13. Precedence (atau Kegiatan pada Node) diagram dapat digunakan untuk menampilkan empat jenis hubungan antara kegiatan. Ini adalaho Finish-To-Start o
Start-To-Start o Start-To-Finisho Finish-To-
FinishHubungan Finish-to-start berarti aktivitas tergantung tidak dapat dimulai sampai kegiatan pertama selesai. Ini adalah cara paling umum untuk mewakili hubungan antara kegiatan.
14. Kegiatan pada Array (AOA) diagram jaringan memiliki karakteristik sebagai berikut.o AOA hanya menggunakan hubungan Finish-To-Start antara tugas-tugas.o PERT dan CPM hanya dapat digunakan dengan AOA.o Peristiwa Dummy ditunjukkan dengan garis putus-putus. Mereka tidak
mengambil waktu.Mereka menunjukkan ketergantungan antara tugas.
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
61
15. Jalan terpanjang melalui diagram jaringan disebut jalur kritis. Kegiatan pada jalur kritis disebut kegiatan kritis.
16. Lambannya dimasukkan waktu tunggu di antara tugas-tugas. Misalnya Task B tidak bisa dimulai sampai tiga hari setelah tugas A selesai.
17. Slack atau float adalah jumlah waktu tugas dapat ditunda tanpa menunda proyek. Tugas pada jalur kritis memiliki nol mengambang.
18. Critical Path Method (CPM) memiliki karakteristik sebagai berikut.o Menggunakan satu perkiraan waktu per kegiatano Hal ini dapat ditarik hanya menggunakan diagram AOAo Hal ini dapat memiliki acara boneka
P r o j e c t Time M a n a g e m e n t
62
19. Evaluasi Program dan Review Technique (PERT) memiliki karakteristik sebagai berikut.o Ini menggunakan tiga perkiraan per kegiatan - optimis, pesimis dan kemungkinan
besaro Hal ini dapat ditarik hanya menggunakan diagram AOAo Hal ini dapat memiliki acara boneka
20. PERT menggunakan informasi lebih dari BPT karena mempertimbangkan "Pesimistis" dan "Optimis" nilai-nilai selain "Paling Mungkin" nilai dalam perhitungannya. Berikut ini adalah formula yang digunakan oleh PERT - Berarti = (P + 4M + O) / 6 = Standar Deviasi (PO) / 6 Variance = ((PO) / 6) 2 Berikut P adalah perkiraan pesimis, O adalah optimis perkiraan dan M adalah perkiraan yang paling mungkin.
21. Gert adalah jenis lain dari diagram jaringan. Hal ini dapat mendukung perulangan. Jika proyek memiliki lebih dari satu jalur kritis maka risiko meningkat proyek. Resource leveling mengacu menjaga sumber daya yang sama di seluruh durasi proyek.
Next topic: Project Cost Management
Thank You
63
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Cost Management
P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n t
Knowledge AreaProcess
Initiating Planning Executing Monitoring & Control
Closing
CostPlan Management Cost Estimate Costs Determint Budge
Control Cost
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Planning Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n t
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n tBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Manajemen Biaya Proyek.
1. Biaya Proyek ProsesProses Tahap Proyek Deliverables Kunci
Rencana Pengelolaan Biaya Perencanaan
Biaya Perkiraan Perencanaan Perkiraan Kegiatan Biaya, Dasar perkiraan
Tentukan Anggaran Perencanaan Kinerja biaya awal
Biaya kontrol Pemantauan dan Pengendalian
Pengukuran kinerja kerja
2. Proses alternatif identifikasi dalam mengidentifikasi solusi lain untuk masalah yang diidentifikasi.
3. Pendekatan Analisis Nilai digunakan untuk mencari yang lebih terjangkau, metode yang tidak mahal untuk menyelesaikan tugas yang sama.
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n t4. Proses Biaya Perkirakan mengambil input berikut -
o Lingkup dasaro Jadwal proyeko Rencana sumber daya manusiao Daftar risikoo Faktor lingkungan perusahaano Aset proses organisasi
5. Penyusutan adalah teknik yang digunakan untuk menghitung perkiraan nilai benda apapun setelah beberapa tahun. Ada tiga jenis teknik penyusutan. Ini adalah
o Garis lurus penyusutan Jumlah yang sama sudah ditinggalkan (dikurangi) dari biaya setiap tahun.
o Menurun ganda keseimbangan - Pada tahun pertama ada pemotongan yang lebih tinggi dalam nilai - dua kali jumlah garis lurus. Setiap tahun setelah itu pengurangan adalah 40% kurang dari tahun sebelumnya.
o Sum tahun penyusutan - Katakanlah kehidupan obyek adalah lima tahun. Total satu sampai lima adalah lima belas. Pada tahun pertama kami menyimpulkan 15/5 dari biaya, di tahun kedua kita menyimpulkan 15/4, dan seterusnya.
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n t
6. Memperkirakan analog adalah teknik estimasi dengan karakteristik sebagai berikut -o Perkiraan didasarkan pada proyek-proyek masa lalu (informasi sejarah)o Hal ini kurang akurat bila dibandingkan dengan estimasi bottom-upo Ini adalah pendekatan top-downo Dibutuhkan waktu kurang bila dibandingkan dengan estimasi bottom-upo Ini adalah bentuk penilaian ahli
7. Dalam Parametric Modeling Estimasi , Anda menggunakan model matematis untuk membuat perkiraan. Ini adalah dua jenis.
o Analisis Regresiadalah model matematika berdasarkan informasi historis.
o Belajar Curve Model didasarkan pada prinsip bahwa biaya per unit menurun karena lebih banyak pekerjaan akan selesai.
8. Bottom up estimasi sama dengan estimasi WBS. Ini melibatkan memperkirakan setiap item pekerjaan dan menambahkan perkiraan untuk mendapatkan estimasi total proyek.
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n tAnda dapat mengharapkan 5-10 pertanyaan terkait dengan Earned ValueManagement. Biasanya ini cukup sederhana sekali Anda memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep, dan ingat rumus. Formula ini dijelaskan di bawah ini.
9. Planned Value (PV) mengacu pada apa proyek harus bernilai pada saat ini dalam jadwal. Hal ini juga disebut sebagai BCWS (Biaya Anggaran Kerja Terjadwal).
10.Earned Value (EV) adalah pekerjaan fisik selesai sampai saat ini dan anggaran yang berwenang untuk itu. Hal ini juga disebut sebagai BCWP (Anggaran Biaya Kerja Performed).
11.Biaya Sesungguhnya (AC) adalah jumlah sebenarnya uang yang dihabiskan sejauh ini. Hal ini juga disebut sebagai ACWP (Biaya Sesungguhnya Kerja Performed).
12.Perkiraan Sesungguhnya Completion (EAC) mengacu pada perkiraan biaya total proyek di penyelesaian.
13.CPI mengacu Biaya Performance Index. Hal ini didefinisikan sebagai CPI = EV / AC Jika CPI kurang dari 1, ini berarti bahwa proyek ini melebihi anggaran.
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n t
14. BAC mengacu pada Anggaran Penyelesaian. Hal ini terkait dengan EAC. EAC = BAC / CPI
15. ETC mengacu Perkirakan ke Completion. Hal ini didefinisikan sebagai ETC = EAC - AC
16. CV mengacu Biaya Variance. Hal ini didefinisikan sebagai CV = EV - AC
17. SV mengacu pada Jadwal Variance. Hal ini didefinisikan sebagai SV = EV - PV biaya negatif atau varians jadwal berarti bahwa proyek berada di belakang dalam biaya atau jadwal.
18. SPI mengacu pada Jadwal Performance Index. Hal ini didefinisikan sebagai SPI = EV / PV
19. VAC mengacu Variance At Completion. Hal ini didefinisikan sebagai VAC = BAC - EAC
7. P r o j e c t C o s t M a n a g e m e n t20. Proses penganggaran Biaya mendefinisikan waktu bertahap perkiraan biaya untuk
proyek tersebut. Sebagai contoh, pada bulan pertama proyek ini akan membutuhkan $10.000. Estimasi biaya melibatkan perkiraan biaya yang menentukan untuk tugas-
tugas. Biaya penganggaran mendefinisikan perkiraan biaya sepanjang waktu.
21. Alat-alat dan teknik yang digunakan untuk Biaya Perkirakan adalah -o Penilaian ahlio Memperkirakan Analogo Estimasi parametriko Bottom-up memperkirakano Perkiraan tiga titiko Analisis cadangano Biaya kualitaso Manajemen Proyek memperkirakan perangkat lunako Analisis tawaran penjual
22. Biaya dasar mengacu pada apa yang diharapkan akan dihabiskan untuk proyek tersebut. Ini biasanya merupakan S-kurva. Itu adalah pengeluaran kurang di awal, dan akhir. Pengeluaran tersebut adalh maksimum selama pertengahan proyek. Biaya proyek disebut biaya siklus hidup.
E a r n e d Va l u e M a n a g e m e n t
• Metode untuk mengukur kinerja proyek terhadap lingkup, jadwal, dan biaya awal (performance measurement baseline)
• Interpretasi ukuran kinerja dasar EVMa. Cost Performance Index (CPI)b. Schedule Performance Index (SPI)
Image captured from Practice Standard for Earned Value Management, PMI © 2005
E a r n e d Va l u e M a n a g e m e n t
• Meoda pengkuran performansi project tentang risiko scope, schedule and cost baseline (performance measurement baseline)
• Pengertian yang mendasar dari EVM adalah denganmengukur
– Cost Performance Index (CPI)– Schedule Performance Index (SPI)
Image captured from Practice Standard for Earned Value Management, PMI © 2005
Earned Value Technique
Revised Total Duration Baseline Duration/Schedule Performance Index 4/0.33= 12 months
Earned Value Technique
Revised Total Duration Baseline Duration/Schedule Performance Index 4/0.33= 12 months
Earned Value TechniqueTerms and Formulas Definition
Budget at completion (BAC)
Budget yang disediakan sampai dengan proyek selesai.
Estimate at Completion (EAC)= BAC / CPI
Perkiraan biaya yang dikeluarkan sampai dengan proyek selesai.
Estimate to Complete (ETC)= EAC - AC
Perkiraan biaya yang masih diperlukan sampai dengan proyek selesai.
Variance at Completion (VAC)= BAC – EAC
Kelebihan atau keurangan biaya yangdiperlukan sampai dengan proyekselesai.
• EAC is an important forecasting value.
Next topic:Project Quality Management
Thank You
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Quality Management
8 . P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
Knowledge Area
Process
Initiating Planning
Executing
Monitoring & Contol
Closing
Cost
Plan Quality Management
Perform Quality Assurance Control
Quality
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n tBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Proyek Manajemen Mutu.
1. Area pengetahuan Proyek Manajemen Mutu terdiri dari proses berikut -Kualitas Proses Manajemen
Proses Tahap Proyek Deliverables KunciManagment Rencana Kualitas Perencanaan
Rencana Manajemen Mutu,Kualitas Metrik
Melakukan Quality Assurance
Eksekusi Perubahan Permintaan
Melakukan Quality Control Pemantauan dan Pengendalian
Pengukuran kontrol kualitas
2. Proses Rencana Manajemen Mutu mencakup mendefinisikan persyaratan kualitas proyek dan mendokumentasikan bagaimana proyek akan memastikan kepatuhan.
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
3. Proses Rencana KualitasInput Alat dan Teknik Output
Lingkup dasar Analisis biaya-manfaat Rencana manajemen mutu
Stakeholder mendaftar Biaya kualitas Metrik kualitas
Kinerja biaya awal Diagram kontrol Pemeriksaan kualitas
Jadwal dasar Benchmarking Rencana perbaikan proses
Daftar risiko Desain eksperimen Update dokumen proyek
Faktor lingkungan perusahaan
Sampling stastical
Aset proses organisasi Flowcharting
Metodologi manajemen mutu Proprietary
Alat perencanaan kualitas Tambahan
4. Kelas mengacu pada kategori atau peringkat yang diberikan kepada entitas yang memiliki penggunaan fungsional yang sama tetapi karakteristik teknis yang berbeda. Sebagai contoh, untuk nilai yang berbeda dari hotel, harapan pelanggan juga berbeda.
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
5. Tujuan kualitas adalah untuk memastikan "Kesesuaian dengan persyaratan" dan "kesesuaian untuk digunakan".
6. Kebijakan Kualitas mendefinisikan tujuan perusahaan dan bagaimana untuk mematuhi mereka. Ini bertindak sebagai masukan untuk Perencanaan Kualitas untuk sebuah proyek. Kebijakan Mutu adalah bagian dari Organisasi aset Process.
7. Deming menyarankan proses Plan-Do-Check-Act untuk meningkatkan kualitas. Menurut Deming, setiap proses harus melalui langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas.
8. Kaizen Teori - Terapkan perbaikan kecil terus menerus untuk mengurangi biaya dan menjamin konsistensi.
9. Marginal Analysis - Anda membandingkan biaya perbaikan inkremental terhadap peningkatan pendapatan terbuat dari peningkatan kualitas. Kualitas optimal tercapai saat biaya perbaikan sama dengan biaya untuk mencapai kualitas.
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
10. Nilai sigma Distribusi normal diberikan di bawah ini. Ini penting untuk ujian.Nilai Sigma Distribusi yang normal
Sigma Persentase tertutupSatu sigma 68,26%
Dua sigma 95.46%Tiga sigma 99,73%
Six sigma 99,99%
Berdasarkan tabel di atas, kita dapat melihat bahwa dalam enam sigma satu dari 10.000 item dapat memiliki cacat. Dalam tiga sigma dua puluh tujuh dari 10.000 item dapat memiliki cacat.
11. Memberikan tambahan yaitu melakukan lebih dari ruang lingkup proyek disebut gold- plating. PMI tidak merekomendasikan gold-plating.
12. Kualitas harus direncanakan dan tidak diperiksa masuk Pencegahan lebih penting daripada inspeksi.
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t13. Quality Assurance dilakukan selama pelaksanaan proyek. Ini mencakup -
o Proses evaluasi kinerja keseluruhan secara teraturo Re-evaluasi standar kualitaso Kualitas audit - Tinjauan terstruktur kegiatan berkualitas yang mengidentifikasi
pelajaran. Pelajaran ini dipelajari digunakan untuk perbaikan proses.Melakukan Quality Assurance melibatkan meninjau persyaratan mutu dan audit hasil dari pengukuran kontrol kualitas. Melakukan Quality Assurance menggunakan data yang dibuat selama Melakukan Quality Control.
ITTO dari Melakukan Quality AssuranceInput Alat dan Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek
Rencanakan Kualitas dan Melakukan Pengendalian Mutu alat dan teknik
Update proses organisasi
Metrik kualitas Kualitas audit Perubahan permintaan
Informasi kinerja kerja
Proses analisis Update rencana pengelolaan proyek
Pengukuran kontrol kualitas
Update dokumen proyek
Pengendalian Lakukan Kualitas berfokus pada perbaikan kerja.
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
14. Melakukan Quality ControlInput Alat dan Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek
Sebab dan akibat diagram Pengukuran kontrol kualitas
Metrik kualitas Diagram kontrol Perubahan divalidasi
Pemeriksaan kualitas Flowcharting Kiriman divalidasi
Pengukuran kinerja kerja Histogram Update aset proses organisasi
Permintaan perubahan disetujui
Pareto grafik Perubahan permintaan
Deliverables Jalankan grafik Update rencana pengelolaan proyek
Aset proses organisasi Diagram pencar Update dokumen proyek
Sampling statistik
Pemeriksaan
Permintaan perubahan disetujui ulasan
P r o j e c t Q u a l i t y M a n a g e m e n t
Di Just-In-Time (JIT) Kualitas, jumlah persediaan adalah nol. Input yang dibuat tersedia, hanya ketika mereka diperlukan. Hal ini akan mengurangi biaya penyimpanan.
15. Rule of Seven : Dalam diagram kontrol, jika ada tujuh poin di satu sisi berarti, maka penyebab dialihkan harus ditemukan.
16. Proses Analog Estimasi melibatkan melihat sejarah proyek masa lalu, dan menggunakannya untuk membuat estimasi.
Next topic: Project Human Resource
ManagementThank You
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Human Resource Management
Project Human Resource Management
Knowledge AreaProcess
Initiating Planning Executing Monitoring & Contol
Closing
Human Resource
Plan Human Resource Management
Acquire Project Team Develop Project Team Manage Project Team
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n tBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek.
1. Area pengetahuan Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek terdiri dari proses berikut -Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses Tahap Proyek
Deliverables Kunci
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Rencana Sumber Daya Manusia
Memperoleh Tim Proyek Eksekusi Tugas Staf ProyekMenyusun Tim Proyek Eksekusi Penilaian kinerja TeamMengelola Tim Proyek Eksekusi Perubahan permintaan
Rencana Manusia Proses Manajemen Sumber Daya melibatkan mengidentifikasi dan mendokumentasikan peran dan tanggung jawab proyek.
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
2. Proses Rencana Pengelolaan Sumber Daya ManusiaInput Alat dan Teknik Output
Faktor lingkungan perusahaan Bagan organisasi dan deskripsi jabatan
Rencana sumber daya manusia
Aset proses organisasi Teori OrganisasiKebutuhan sumber daya Activity Networking
3. Acquire project team mencakup mengidentifikasi dan mendapatkan tim yang diperlukan untuk melaksanakan proyek tersebut.
Memperoleh proses tim proyekInput Alat dan Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek Pre-tugas Tugas staf proyek
Faktor lingkungan perusahaan Perundingan Kalender sumber daya
Aset proses organisasi Perolehan Update rencana pengelolaan proyekTim Virtual
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
4. Proses tim Menyusun proyek melibatkan meningkatkan kompetensi anggota tim dan meningkatkan kerja sama antara tim.
5. Menyusun proses tim proyekInput Alat dan Teknik Output
Penugasan staf proyek Keterampilan interpersonal
Penilaian kinerja Team
Rencana pengelolaan proyek
Latihan Perusahaan faktor lingkungan update
Kalender sumber daya Tim kegiatan pembangunan
Aturan dasar
Co-location
Pengakuan dan penghargaan
6. Tugas Tanggung Jawab Matrix (RAM= Responsibility Assignment Matrix) mendefinisikan siapa yang melakukan apa. The Staffing Management Plan mendefinisikan kapan orang ditambahkan dan dihapus dari proyek tersebut.
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
7. Sebuah Manajer Proyek dapat menghasilkan otoritas atas tim proyek di salah satu cara berikut -
o Referent - tim proyek mengetahui PMo Formal Kekuasaan - Kekuasaan karena posisi Manajer Proyeko Teknis Tenaga - Project Manager memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam
domain proyek.o Koersif Kekuasaan - Tim proyek takut kekuasaan Manajer Proyek memegang.
8. Konflik dalam tim disebabkan karena alasan-alasan berikut dalam urutan penurunan kejadian.
o Jadwalo Prioritas Proyeko Sumber Dayao Pendapat Teknis
Jadi penyebab paling umum dari konflik dalam proyek-proyek adalah isu-isu yang berkaitan dengan jadwal. Konflik yang terbaik diselesaikan oleh orang-orang dalam tim.
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
9. Ada teknik resolusi konflik standar yang tersedia untuk menyelesaikan konflik. Ini adalah (dari terbaik sampai terburuk) -
o Problem Solving atau Konfrontasi (melihat fakta, menganalisis mereka dan mencari solusi).Ini adalah contoh situasi win-win.
o Mengorbankan (Temukan rute tengah). Ini adalah contoh situasi longgar-longgar.
o Penarikan atau Penghindarano Smoothing (Tekankan perjanjian)o Memaksa (Lakukan cara saya). Ini adalah contoh situasi win-loose.
10. Proses pemecahan masalah memiliki langkah-langkah ini -o Menentukan penyebab masalaho Menganalisis masalaho Mengidentifikasi solusio Melaksanakan keputusano Tinjau keputusan, dan mengkonfirmasi bahwa masalah terpecahkan.
11. Proses tim mengelola proyek adalah proses kinerja anggota tim pelacakan dan mengelola isu-isu dalam tim.
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t
12. Mengelola proses tim proyekInput Alat dan Teknik Output
Tugas staf proyek Pengamatan dan percakapan
Perusahaan faktor lingkungan update
Rencana pengelolaan proyek
Penilaian kinerja proyek Update aset proses organisasi
Aset kinerja tim Manajemen konflik Perubahan permintaan
Laporan Kinerja Log Issue Update rencana pengelolaan proyek
Aset proses organisasi Keterampilan interpersonal
13. War room adalah teknik untuk membangun tim. Sebagai bagian dari tim proyek ini bertemu dalam satu ruangan. Ini membantu untuk menciptakan identitas proyek.
14. Halo Effect adalah asumsi bahwa karena orang tersebut baik pada teknologi, ia akan baik sebagai manajer proyek.
P r o j e c t Human R e s o u r c e M a n a g e m e n t15. Ada banyak teori organisasi. Beberapa yang utama adalah - Teori Harapan, McGregory
Teori, Teori Herzberg, Maslow Hirarki kebutuhan.o Harapan Teori - Orang-orang menerima untuk dihargai atas usaha mereka. Ini
adalah faktor motivasi. Orang-orang dimasukkan ke dalam upaya lebih karena mereka menerima untuk dihargai atas usaha mereka.
o McGregory Teori X dan Y - Ada dua jenis karyawan. Karyawan tipe X harus selaludiawasi. Mereka tidak bisa dipercaya dan harus dikelola mikro. Karyawan tipe Y, di sisi lain, memiliki motivasi diri.Mereka bisa bekerja secara independen.
o Herzberg Teori - faktor Hygiene (gaji, kebersihan dll) jika tidak hadir dapat menghancurkan motivasi. Namun kebersihan yang baik saja tidak meningkatkan motivasi. Apa yang memotivasi orang adalah pekerjaan itu sendiri. Faktor motivasi bagi karyawan termasuk tanggung jawab, aktualisasi diri, pertumbuhan, pengakuan dll
o Hirarki kebutuhan Maslow - ada berbagai tingkat kebutuhan bagikaryawan. Ketika tingkat yang lebih rendah terpenuhi, karyawan berusaha untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Kepuasan maksimum dicapai saat karyawan mencapai tingkat tertinggi kepuasan - pemenuhan diri. Tingkat ini kebutuhan dari yang tertinggi sampai terendah adalah -
1. Pemenuhan diri2. Penghargaan3. Sosial4. Keselamatan5. Fisiologi
Next topic: Project Communication
Management Thank You
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Communication Management
Knowledge Area
Process
Initiating Planning
Executing
Monitoring & Contol Closin
g
Communication Plan Communication
Distribute Information Manage Stakeholders - Expectations
Report Performance
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
10. Project
Communication Management
Project Communication Management
Project Communication ManagementBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Komunikasi Manajemen Proyek.
1. Area pengetahuan Manajemen Komunikasi Proyek terdiri dari proses berikut -Proses Manajemen Komunikasi
Proses Proses Kelompok Deliverables KunciManajemen Komunikasi Rencana
Perencanaan Rencana Pengelolaan Komunikasi
Mengelola Komunikasi Pelaksana Proses Organisasi update aset
Kontrol Komunikasi Pemantauan dan Pengendalian
Laporan Kinerja
2. Rencana Manajemen Komunikasi mendefinisikan bagaimana dan kapan berbagai pemangku kepentingan menerima informasi, dan berkomunikasi satu sama lain. Memo, email adalah contoh komunikasi non-formal.
Project Communication Management3. Jumlah saluran komunikasi antar stakeholder n adalah n (n-1) / 2. Jadi, jika ada sepuluh
stakeholder dalam proyek, ada 45 saluran komunikasi.
4. Proses Rencana Komunikasi melibatkan menentukan apa jenis informasi harus dibagi dengan yang proyek stakeholder. Hal ini didokumentasikan dalam rencana pengelolaan komunikasi. Juga didokumentasikan adalah bagaimana dan kapan komunikasi perlu untuk dibagikan dengan para pemangku kepentingan.
5. Proses Rencana KomunikasiInput Alat & Teknik Output
Stakeholder mendaftar Analisis kebutuhan komunikasi
Rencana pengelolaan komunikasi
Strategi manajemen Stakeholder
Teknologi komunikasi Update dokumen proyek
Faktor lingkungan perusahaan
Model Komunikasi
Aset proses organisasi Metode komunikasi
Project Communication Management6. Sepanjang durasi proyek, informasi yang dibagi dengan para pemangku kepentingan
seperti yang direncanakan. Ini berbagi informasi merupakan bagian dari Mengelola proses komunikasi.
Mengelola KomunikasiInput Alat & Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek Metode komunikasi Update aset proses organisasi
Laporan Kinerja Alat penyebaran informasi
Aset proses organisasi
7. Proses Kontrol Komunikasi melibatkan berbagi laporan status proyek dan pengukuran dengan para pemangku kepentingan yang tepat.
Kontrol Proses KomunikasiInput Alat & Teknik Output
Rencana Manajemen Proyek Analisis varians Laporan Kinerja
Informasi kinerja kerja Peramalan metode Update aset proses organisasi
Pengukuran kinerja kerja Metode komunikasi Perubahan permintaan
Perkiraan anggaran Sistem pelaporan
Aset proses organisasi
Thank You
>> N e x t t o p i c :
11- P r o j e c t Risk M a n a g e m e n t
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Risk Management
Knowledge Area
Process
Initiating Planning Executing Monitoring & Contol Closing
Risk
Plan Risk Management Identify RiskPerform Qualitative Risk Analysis Perform Quantitative Risk Analysis Plan Risk Response
Monitor and Control Risks
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
P r o j e c t Risk M a n a g e m e n t
Project Risk Management
Project Risk ManagementBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Proyek Manajemen Risiko.
1. Proses Manajemen RisikoProses Tahap Proyek Deliverables Kunci
Manajemen Risiko Rencana Perencanaan Rencana Manajemen RisikoIdentifikasi Resiko Perencanaan Daftar risiko
Lakukan Analisis Risiko Kualitatif
Perencanaan Update daftar risiko
Lakukan Analisis Risiko Kuantitatif
Perencanaan Update daftar risiko
Tanggapan Risiko Rencana Perencanaan Keputusan kontrak risiko terkait
Memantau dan Pengendalian Risiko
Pemantauan dan Pengendalian
Update daftar risiko
2. Sebuah risiko proyek merupakan sumber potensial dari penyimpangan dari rencana proyek. Risiko proyek dapat memiliki dampak negatif atau positif pada proyek. Risiko proyek yang negatif disebut ancaman. Risiko proyek yang positif disebut peluang.
Project Risk Management
3. Responses to ancaman meliputi -o Mengurangi kemungkinan risikoo Menyusun rencana kontingensio Pasif menerima konsekuensi.o Mentransfer risiko
Asuransi adalah contoh dari mentransfer risiko.
4. Risiko non-kritis harus didokumentasikan. Mereka harus ditinjau kembali dan ditinjau secara teratur. Risiko yang diidentifikasi dalam semua tahap.
5. Work-around mengacu pada bagaimana menangani risiko yang telah terjadi tetapi bukan bagian dari rencana respons risiko. Hal ini terjadi dalam pemantauan risiko dan fase kontrol.
Project Risk Management
6. Teknik Delphi ini paling sering digunakan untuk memperoleh pendapat ahli tentang masalah teknis. Hal ini dapat digunakan untuk mendapatkan masukan mengenai Lingkup, Estimasi atau Risiko. Beberapa karakteristik dari teknik Delphi -
o Para ahli identitas anonim. Mereka tidak di ruang yang sama.o PM mencoba untuk membangun konsensus di antara para ahli.
>> N e x t t o p i c :
11- P r o j e c t P r o c u r e m e n t M a n a g e m e n t
Thank You
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Procurement Management
Knowledge Area
Process
Initiating Planning
Executing
Monitoring & Contol
Closing
ProcurementPlan Procurement Management
Conduct Procurement
Control Procurements
Close Procurement
Enter phase/ Start project
Exit phase/ End project
Initiating Processes
Closing Processes
Executing Processes
Monitoring & Controlling Processes
Planning Processes
1 2 . P r o j e c t P r o c u r e m e n t M a n a g e m e n t
Project Procurement Management
Project Procurement ManagementBab ini mencakup konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan Proyek Manajemen
Pengadaan.1. Manajemen Pengadaan melibatkan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan oleh orang
di luar tim proyek. Manajemen Pengadaan Proyek meliputi administrasi kontrak dan proses perubahan kontrol untuk mengelola kontrak atau pesanan pembelian. Area pengetahuan Manajemen Pengadaan Proyek terdiri dari proses berikut –
Proses Manajemen PengadaanProses Tahap Proyek Deliverables KunciRencana Pengelolaan Pengadaan
Perencanaan Rencana Manajemen Pengadaan
Perilaku Pengadaan Eksekusi Penjual yang dipilih, penghargaan kontrak Pengadaan
Kontrol Pengadaan Pemantauan dan Pengendalian
Perubahan permintaan
Tutup Pengadaan Penutupan Pengadaan Tertutup
2. Proses Rencana Pengadaan melibatkan membangun vs membeli keputusan.
Project Procurement Management3. Proses Manajemen Rencana Pengadaan
Input Alat dan Teknik OutputLingkup dasar Make-or-buy analisis Rencana pengelolaan Pengadaan
Persyaratan dokumentasi Penilaian ahli Laporan pengadaan pekerjaan
Teaming perjanjian Jenis Kontrak Make-or-buy keputusan
Daftar risiko Dokumen pengadaan
Keputusan kontrak-risiko terkait Kriteria seleksi SumberKebutuhan sumber daya Activity Perubahan permintaan
Jadwal proyek
Perkiraan biaya kegiatan
Kinerja biaya awalFaktor lingkungan perusahaan
Aset proses organisasi
4. Sebuah kontrak adalah perjanjian formal. Ini adalah dokumen hukum menanti untuk kedua penjual dan pembeli. Perubahan kontrak harus dilakukan secara tertulis dan secara resmi dikendalikan. Kebanyakan Pemerintah kembali semua kontrak dengan menyediakan sistem pengadilan.
Project Procurement Management
5. Proses Etik Pengadaan melibatkan menerima tanggapan penjual, memilih penjual, dan pemberian kontrak. Selama proses ini tawaran atau proposal dari penjual dievaluasi, dan satu atau lebih penjual yang dipilih untuk melaksanakan pekerjaan.
6. Melakukan proses PengadaanInput Alat dan Teknik Output
Rencana Manajemen Proyek
Konferensi Penawar Penjual yang dipilih
Dokumen pengadaan Teknik evaluasi Proposal
Pengadaan penghargaan kontrak
Kriteria sumber Seleksi Perkiraan independen Kalender sumber daya
Daftar penjual Berkualitas Penilaian ahli Perubahan permintaan
Proposal Penjual Pengiklanan Update rencana pengelolaan proyek
Dokumen proyek Pencarian Internet Update dokumen proyek
Make-or-buy keputusan Negosiasi pengadaan
Teaming perjanjian
Aset proses organisasi
Project Procurement Management
7. Sole Source mengacu pada kondisi pasar di mana hanya ada satu penjual yang memenuhi syarat ada di pasar. Sumber Tunggal mengacu pada kondisi pasar di manaperusahaan lebih memilih untuk kontrak dengan hanya satu penjual. Oligopoli mengacu pada kondisi pasar di mana sangat sedikit penjual yang ada, dan aksi satu penjual akan berdampak pada hadiah penjual lainnya.
8. Konferensi penawar adalah pertemuan antara pembeli dan penjual sebelum tawaran tersebut diajukan. Konferensi ini digunakan oleh pembeli untuk memberikan informasi yang konsisten untuk semua penjual.
Project Procurement Management
9. Proses Pengendalian Pengadaan melibatkan hubungan pengadaan mengelola dan memastikan kinerja penjual memenuhi persyaratan pengadaan.
Proses Pengadaan kontrolInput Alat dan Teknik Output
Dokumen pengadaan Sistem kontrol perubahan Kontrak
Dokumentasi Pengadaan
Rencana pengelolaan proyek
Ulasan kinerja pengadaan Update aset organisasi
Kontrak Inspeksi dan audit Perubahan permintaan
Laporan Kinerja Pelaporan kinerja Update rencana pengelolaan proyek
Permintaan perubahan disetujui
Sistem Pembayaran
Informasi kinerja kerja Administrasi klaim
Sistem manajemen arsip
Project Procurement Management10. Kontrak dapat digunakan sebagai alat manajemen risiko, seperti dalam mentransfer risiko.
11. Persetujuan Sentralisasi mengacu pada kantor kontraktor terpisah yang menangani kontrak untuk semua proyek. Dalam Persetujuan De-sentralisasi administrator kontrak diberikan untuk setiap proyek.
12. Force majeure adalah acara yang kuat dan tak terduga, seperti angin topan atau bencana lainnya.
13. informasi kontraktual adalah merupakan rahasia antara pelanggan dan vendor.
14. Proses Tutup Pengadaan melibatkan menyelesaikan setiap pengadaan. Proses ini melibatkan verifikasi bahwa semua pekerjaan yang direncanakan sesuai kontrak telah selesai.
Tutup proses PengadaanInput Alat dan Teknik Output
Rencana pengelolaan proyek Audit pengadaan Pengadaan TertutupDokumentasi Pengadaan Pemukiman Negosiasi Update proses organisasi
Sistem manajemen arsip
>> N e x t t o p i c :
13- P r o j e c t S t a k e h o l d e r M a n a g e m e n t
Overview Project Management Body of Knowledge(PMBOK © Guide 2013 Edition)
Project Satkeholder Management
Project Stakeholder Management
Manajemen pemangku kepentingan proyek terdiri dari proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi orang-orang, kelompok, dan organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek. Ini melibatkan menganalisis harapan pemangku kepentingan dalam menyusun strategi manajemen untuk secara efektif melibatkan para pemangku kepentingan dalam keputusan proyek dan pelaksanaan proyek.Manajemen Stakeholder juga berfokus pada komunikasi terus-menerus dengan para pemangku kepentingan, mengelola konflik, dan mempromosikan keterlibatan pemangku kepentingan yang tepat dalam keputusan dan kegiatan proyek.
Berikut proses dan tujuan utama dari manajemen pemangku kepentingan proyek didefinisikan di bawah ini:
● Identifikasi Stakeholder. Tujuan: daftarpemangku kepentingan.● Rencana Manajemen Stakeholder. Tujuan: Rencana pengelolaan stakeholder.● Mengelola Stakeholder Engagement. Tujuan: daftar isue/masalah, permintaan
perubahan.● Keterlibatan Kontrol Stakeholder. Tujuan: informasi kinerja kerja, permintaan
perubahan.
Project Stakeholder Management
Keluaran tingkat tinggi pada Project Stakeholder Manajemen adalah:Memulai Perencanaan Pelaksana Pemantauan dan
PengendalianPenutupan
Dafar Stakeholder
Rencana Manajemen Stakeholder
Daftar Stakeholder CR
Info Kinerja Kerja CR
Manajemen pemangku kepentingan proyek berfokus pada proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi orang-orang, kelompok, atau organisasi yang dapat baik dampak atau dipengaruhi oleh proyek. Beberapa dari proses ini adalah sebagai berikut:
● Menganalisis harapan pemangku kepentingan dan dampaknya terhadap proyek tersebut.
● Menyusun strategi pengelolaan yang tepat untuk melibatkan para pemangku kepentingan.
● Pelaksanaan komunikasi terus-menerus dengan para pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan dan harapan.
● Membina keterlibatan pemangku kepentingan dalam proyek untuk keputusan dan kegiatan.
● Berfokus pada kepuasan pemangku kepentingan sebagai tujuan proyek kunci.
Project Stakeholder Management
Identifikasi Stakeholders adalah proses mengidentifikasi semua individu atau organisasi yang bisa positif atau negatif dampak proyek, dan mendokumentasikan mereka pengaruh, dampak, bunga, dan keterlibatan pada keberhasilan proyek.
Ini adalah wilayah kunci dalam proses manajemen proyek, karena banyak proyek gagal karena kurangnya identifikasi stakeholder lengkap. Sebagian besar proyek akan memiliki sejumlah besar pemangku kepentingan, dan itu adalah tugas seorang manajer proyek untuk mengidentifikasi para pemangku kepentingan dan memahami dampak dari proyek pada area bisnis tertentu mereka. Dalam hal ini, pekerjaan manajer proyek sebesar fungsi manajemen hubungan.
Output utama dari proses ini adalah untuk menciptakan sebuah daftar pemangku kepentingan yang mengidentifikasi dengan sangat rinci, segala sesuatu tentang stakeholder pada proyek.
Project Stakeholder Management
Sebagai bagian dari proses Pengelolaan Stakeholder Expectations, manajer proyek bekerja dengan para pemangku kepentingan, memahami dan membahas kebutuhan dan harapan mereka.
Mengelola Stakeholder Expectations ProsesInput Alat & Teknik Output
Daftar Stakeholder Metode komunikasi Update aset proses organisasi
Strategi manajemen Stakeholder
Keterampilan interpersonal
Perubahan permintaan
Rencana pengelolaan proyek Keterampilan manajemen Update rencana pengelolaan proyek
Log Issue Update dokumen proyek
Ubah log
Aset proses organisasi
18/08/2015 130