Post on 05-Jul-2018
8/15/2019 Materi Kwh
1/26
ETIKA BISNIS DAN
KEWIRAUSAHAAN
8/15/2019 Materi Kwh
2/26
NORMA DAN ETIKA
BISNISSalah satu aspek yang sangat
populer dan perlu mendapat
perhatian dalam dunia bisnis ini
adalah Norma dan Etika.Etika bisnis selain dapat menjamin
kepercayaan dan loyalitas dari
semua unsur yang berpengaruhdalam perusahaan, juga sangat
menetukan maju atau mundurnya
perusahaan.
8/15/2019 Materi Kwh
3/26
Menurut Zimmerer ,etika bisnis adalah
suatu kode etik perilaku perusahaan
berdasarkan nilai-nilai moral dan normayang dijadikan tuntunan dalam membuat
keputusan dan memecahkan
persoalan/permasalahan.Etika pada dasarnya adalah suatu
komitmen untuk melakukan apa yang
benar dan menghindari apa yang tidak
benar, dengan berperan melakukan yg
benar dan baik, menentang yang salah
dan buruk.
S e m e s t e r
G a n j i l 2 0 1 0
/ 2 0 1 1
8/15/2019 Materi Kwh
4/26
Menurut Ronald J.Ebertdan Ricky M.Griffin
etika bisnis adalah istilah yang sering
digunakan untuk menunjukkan perilaku etikadari seseorang manajer atau karyawan suatu
organisasi.
Etika bisnis sangat penting untuk
dipertahankan loyalitas pemilik kepentingandalam membuat keputusan dan memecahkan
persoalan perusahaan.
Mengapa demikian ? , karena semua keputusan
perusahaan sangat memengaruhi dan
dipengaruhi oleh pemiliki kepentingan.
8/15/2019 Materi Kwh
5/26
Pemiliki kepentingan adalah semua individu
atau kelompok yang berkepentingan dan
berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Ada dua jenis pemiliki kepentingan yang
berpengaruh terhadap perusahaan yaitu :
1. pemiliki kepentingan internal (investor, karyawandan pimpinan perusahaan)
2. pemilik kepentingan eksternal (pelangan, asosiasi-
dagang,kreditor,pemasok,pemerintah,masyarakat umum, dan kelompok khusus yang berkepentingan
terhadap perusahaan)
8/15/2019 Materi Kwh
6/26
Pihak-pihak ini sangat menetukan Kepu
tusan dan keberhasilan perusahaan.
menurut Zimmerer (1996:21), yang termasuk kelompok pemiliki kepentingan yang memenga
ruhi keputusan bisnis adalah :
1. Para pengusaha/mitra usaha 2. Petani dan pemasok bahan baku
3. 0rganisasi pekerja
4. Pemerintah 5. Bank dan Investor
6. Masyarakat umum dan pelanggan
serta konsumen.
8/15/2019 Materi Kwh
7/26
8/15/2019 Materi Kwh
8/26
8/15/2019 Materi Kwh
9/26
(3). Organisasi Pekerja yang Mewakili Pekerja :
organisasi serikat pekerja dapat memengaruhi
keputusan melalui tawar menawar secara kolektif mengenai tingkat upah, jaminan sosial,kesehatan
jaminan hari tua sangat berpengaruh langsung
dalam pengambilan keputusan oleh sebab itu
perusahaan tidak mau melibatkan organisasi pekerja
tersebut dalam pengambilan keepeutusan dan
menyebabkan terjadi protes-protes dari pihak
pekerja.
contoh : unjuk rasa buruh yang terjadi di Indonesia
yg tidak puas atas keputusan yang diambil pihak
perusahaan.
8/15/2019 Materi Kwh
10/26
8/15/2019 Materi Kwh
11/26
(5). Bank Penyandang Dana Perusahaan :
Bank selain berfungsi sebagai jantung perekonomian
secara makro, juga berfungsi sebagai lembaga yang
dapat menyediakan dana perusahaan. Bungga kredit bank dan persyaratan yang dibuat
bank penyandang dana sangat besar pengaruhnya
terhadap keputusan yang diambil dalam bisnis.
sebagai contoh, krisis perbankan yang terjadi di
Indonesia mengakibatkan krisis neraca perusahaan, baik perusahaan skala kecil, menengah maupun
besar.
(6). Investor Penanam Modal :
Investor hanya bersedia menanam modalnya di Indonesia apabila modal yang diinvestasikannya men
jamin pengembalian investasi besar (menguntungkan)
Loyalitas investor sangat bergantung pada tingkat ke-
puasan mereka atas hasil modal yang ditanamkan.
8/15/2019 Materi Kwh
12/26
(7). Masyarakat Umum yang dilayani :
Harga dan kualitas barang serta pelayanan
perusahaan kepada masyarakat yang kurang
memuaskan akan menciptakan citra perusahaan
yang kurang baik.
Ini berarti loyalitas masyarakat (sebagai bagian dari
pemiliki kepentingan) terhadap perusahaan menjadi
rendah, sebagai akibat rendahnya kepuasan yang
mereka terima dari perusahaan)
(8). Pelanggan yang Membeli Produk :
pelanggan yang membeli produk secara langsung dapat memengaruhi keputusan bisnis.
Barang dan jasa yang akan dihasilkan, jumlah, dan
teknologi yang diperlukan sangat ditentukan oleh
pelanggan dan memengaruhi keputusan2 bisnis.
8/15/2019 Materi Kwh
13/26
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa loyalitas
pemiliki kepentingan sangat bergantung pada kepuasan
yang mereka peroleh.Menurut Ronald J.Ebert(200: 182), jika sesorang
menyukai suatu pekerjaan, maka ia akan merasakan puas.
Bila merasa puas, maka ia akan memiliki sikap loyal
komitmen dan kerja keras, yang berarti memiliki moral
yang tinggi.
Seorang guru besarUniversity of La RochellePrancis
( Mathieu Paquerot - 2000) dalam makalanya “
Stakeholders Loyalty “ mengemukakan bahwa kepuasan
pemilik kepentingan akan mendorong loyalitas mereka
terhadap perusahaan.
Menurutnya “ ... Loyalitas dari pemilik kepentingan dapat
mendorong perusahaan untuk menciptakan diferensiasi.
8/15/2019 Materi Kwh
14/26
Layalitas pemiliki kepentingan penting bagi perusahaan
untuk menciptakan diferensiasi dan menghambat para
pesaing, karena diferensiasi merupakan bagian daristrategi gtenerik untuk memenang persaingan
(Porter,1998).
Jelaslah bahwa etika bisnis merupakan landasan penting
dan harus diperhatikan terutama untuk menciptakan danmelindungi reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, menurut
Zimmerer, etika bisnis merupakan masalah yang sangat
sensitif dan kompleks. Mengapa demikian ?
Menurutnya , membangun etika untuk mempertahankanreputasi adalah lebih sukar daripada menghancurkannya.
Selain etika dan prilaku, yang tidak kalah pentingnya
dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer
(1996: 22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
8/15/2019 Materi Kwh
15/26
1.Hukum.
berlaku bagi masyrakat secara umum yang
mengaturperbuatan yang boleh dilakukan dan tidak bolehdilakukan.
Hukum hanya mengatur standar perilaku minimum’
2.Kebijakan dan prosedur organisasi, memberri arahan
khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil
keputusan sehari-hari. Para kaaryawan akan bekerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3.Moral sikap mental individu, sangat penting untuk
menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan
formal, Nilai moral dan sikap mental individual biasanya
berasal dari keluarga,agama dan sekolah
8/15/2019 Materi Kwh
16/26
Menurut Zimmerer (1996), kerangka kerja etika dapat
dikembangkan melalui tiga tahap :
1.mengakui dimensi-dimensi etika yang ada sebagai
suatu alternatif atau keputusan.
Artinya, sebelum wirausaha menginformasikan suatu
keputusan etika yang dibuat, terlebih dahulu ia harus
mengakui etika yang ada.
2.mengindentifikasi pemilik kepentingan kunci yang
terlibat dalam pengambilan keputusan. Setiap kepu –
tusan bisnis akan memengaruhi dan dipengaruhi oleh
berbagai pemilik kepentingan. karena konflik dalam pemilik kepentingan dapat me –
mengaruhi pembuatan keputusan, maka sebelum ke -
putusana itu dibuat terlebih dahulu harus dihindari
konflik antar pemilik kepentingan.
8/15/2019 Materi Kwh
17/26
3. membuat pilihan alternatif dan membedakan antara
tanggapan etika dan bukan etika.
Ketika membuat pilihan alternatif tanggapan etika
dan bukan etika serta mengevaluasi dampak positif
dan negatifnya, manajer akan menemukan beberapa
hal berikut:
(a). Prinsif-prinsi dan etika perilaku
(b). Hak-hak moral
(c). Keadilan (d). Konsekuensi dan hasil
(e). Pembenaran publik
(f). Intuisi dan pengertian/wawasan.
8/15/2019 Materi Kwh
18/26
Kk t k j i ldlh
8/15/2019 Materi Kwh
19/26
Kekuatan yang menggerakan manajemen immoral adalah
Kerakusan/ketamakan, yaitu berupa prestasi organisasi -
Atau keberhasilan personal.
Manajemen tidak bermoral merupakan kutub yang berla-
Wanan dengan manajemen etika.
Misalnya, pengusaha yang menggaji karyawannya dengan
Gaji dibawah upah minimum atau perusahaan yang
meniru Produk-produk perusahaan lain,
(2).Manajemen Amoral. Tujuan utama dari manajemen amoral adalah laba,akan
tetapi tindakannya berbeda dengan manajemen immoral
Ada satu kunci yang membedakannya, yaitu mereka tdk
dengan sengaja melanggar hukum atau norma etika. Yang terjadi pada manajemen amoral adalah bebas ken –
dali dalam mengambil keputusan.
.
8/15/2019 Materi Kwh
20/26
Artinya mereka tidak mempertimbangkan etika
dalam mengambil keputusan. Salah satu contoh dari
manajemen amoral adalah penggunaan uji kejujuran
Detektor bagi calon karyawan.
(3). Manajemen bermoral.
manajemen bermoral juga bertujuan untuk meraih
keberhasilan, tetapi dengan mengunakan aspek legal
dan prinsip-prinsip etika.
Filosofi manajer bermoral selalu melihat hukum seba
gai standar minimum untuk beretika dalam prilaku.
8/15/2019 Materi Kwh
21/26
8/15/2019 Materi Kwh
22/26
Memelihara janji , yaitu selalu menaati
janji, patut dipercaya, penuhkomitmen, dan patuh’
Kesetiaan, yaitu hormat dan loyalkepada keluarga, teman, karyawan,
dan negara, tidak menggunakan atau
memperlihat informasi rahasia, danmenghindari hal-hal yg tidak pantas.
S e m e s t e r G
a n j i l 2 0 1 0
/ 2 0 1 1
8/15/2019 Materi Kwh
23/26
Kewajaran/keadilan., yaitu berlaku adil dan
berbudi luhur, bersedia mengakui
kesalahan, memperlihatkan komitmenkeadilan,persamaan perlakuan individual
dan toleren terhadap perbedaan,serta tidak
bertindak melampaui batas atau mengambil
keuntungan yang tidak pantas dari
kesalahan atau kemalangan orang lain.Suka membantu orang lain, yaitu saling
membantu, berbaik hati,belas kasihan,tolong menolong, kebersamaan dan
menghindari segala sesuatu yang
membahayakan orang lain.
8/15/2019 Materi Kwh
24/26
Hormat kepada orang lain, yaitu
menghormati martabat orang
lain,kebebasan dan hak menentukan
nasib sendiri bagi semua orang,
bersopan santun, tidak merendahkan
dan mempermalukan orang lain.
Warga negara yang bertanggung jawab,
yaitu selalu mentaati hukum/aturan,penuh kesadaran sosial, dan
menghormati proses demokrasi dlm
mengambil keputusan.
S e m e s t e r G
a n j