Materi Dasar Fotografi

Post on 21-Jun-2015

1.859 views 501 download

Transcript of Materi Dasar Fotografi

PHOTOGRAPHY

PANDUAN DASAR

ISO, DIAFRAGMA & SHUTTER SPEED Seluruh fotografer di dunia ini secara teknis

hanya mengutak – utik 3 hal : ISO / ASA Diafragma atau f/ Shutter Speed atau Kecepatan membukanya

rana.

Dan menggunakan panduan light meter untuk mendapatkan pencahayaan yang diinginkan.

ISO / ASA

Kepekaan media perekam gambar (film, sensor CCD, CMOS) terhadap cahaya.

Satuannya pada umumnya saat ini mulai 100, 200, 400, 800, 1600, 2000, 3200 dsb.

Semakin tinggi ISO maka media rekam tersebut semakin peka terhadap cahaya.

Semakin minim kekuatan pencahayaan semakin dibutuhkan ISO yang tinggi.

KARAKTERISTIK ISO

ISO RENDAH Lebih kontras (beda antara gelap dan terang

tinggi) Gambar lebih padat Lebih tidak peka terhadap cahaya Biasanya digunakan pada keadaan pencahayaan

matahari langsung

ISO TINGGI Kontras berkurang (beda antara gelap dan terang

tipis) Gambar lebih longgar dan berpotensi muncul

“noise” (atau bintik2) Lebih peka terhadap cahaya Biasanya digunakan pada keadaan minim

pencahayaan.

ISO RENDAH (HI CONTRAS)

ISO TINGGI (LOW CONTRAS)

ISO RENDAH (LOW NOISE)

ISO TINGGI (NOISE)

TIPS = Jika menggunakan Film, pastikan Setting ISO pada kamera

sesuai dengan Film yang dipasang. Jika menggunakan sensor digital, kenali karakteristik

gambar yang dihasilkan, kenali batas iso maksimal yang dapat digunakan untuk menghasilkan gambar low noise.

ISO biasanya disetting pertama kali menyesuaikan dengan sumber cahaya terkuat yang kita pakai.

Hati – hati membaca kekuatan cahaya, cahaya terlihat terang di mata kita belum tentu cukup terang untuk kamera kita. Gunakan patokan terang cahaya matahari.

DIAFRAGMA

Lubang yang terdapat di dalam lensa. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya

cahaya yang masuk, tergantung besar kecilnya lubang diafragma

Biasa disebut “bukaan” atau f/ (baca : f stop) Berpengaruh pada ruang tajam yang

dihasilkan gambar.

SATUAN BESAR BUKAAN DIAFRAGMA Besar bukaan diafragma menggunakan

satuan f/ xx Contoh f/1,8 ; f/2,8 ; f/3,5 ; f/5,6 ; f/8 ; f/11 ; f/22 ;

f/32 dst Satuannya adalah 1 per xx maka semakin besar

angka satuan semakin kecil lubang yang dihasilkan

f/1,8 > f/8

Gambar Penampakan Diafragma

Satuan diafragma dengan lubang yang dihasilkan berbanding terbalik

EFEK PADA GAMBAR

Efeknya terhadap gambar adalah Ruang tajam sempit (daerah yang tajam sempit)

Terjadi jika angka satuan diafragma kecil (lubang yang dihasilkan besar / lebar)

Ruang tajam luas (daerah yang tajam luas) Terjadi jika angka satuan diafragma besar (lubang yang

dihasilkan kecil / sempit)

Ruang Tajam Sempit

RUANG TAJAM LUAS

Pengaruh diafragma terhadap Kontras Bukaan diafragma besar akan menghasilkan

gambar yang lebih low contras jika dibandingkan bukaan kecil

TIPS Diafragma dapat digunakan untuk “memilih”

subyek yang ingin ditonjolkan dan subyek yang tidak diperlukan (dibuang / di”blur”kan)

KECEPATAN – SHUTTER SPEED Selain menggunakan lubang diafragma,

pengaturan cahaya yang masuk ke kamera juga bisa menggunakan Shutter Speed.

Semakin lama Shutter membuka, semakin banyak cahaya yang masuk

Satuannya adalah 1/ xx detik Contoh : jika pada panel tertulis 8 berarti 1/8 detik,

100 berarti 1/100 detik.Jadi, semakin besar angka semakin cepat

membuka dan menutupnya rana.

PENGARUHNYA TERHADAP GAMBAR Shutter berpengaruh pada berhentinya

subyek foto atau terlihat adanya gerakan dari subyek foto (Stop action / Show Motion)

Shutter yang cepat akan menghentikan subyek, Shutter yang lambat akan menunjukkan adanya gerakan pada subyek foto kita.

Sesuaikan kecepatan shutter dengan kecepatan gerak subyek foto untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan.

STOP ACTION

SHOW MOTION

TIPS Ketahui kecepatan minimum tangan anda dapat

stabil memotret, dan tidak goyah saat memotret Jika tangan anda tidak kuat menjaga kestabilan,

jangan segan – segan menggunakan tripod atau bersandar pada tembok.

Bagaimana mengkombinasikan ISO, DIAFRAGMA dan KECEPATAN akan dibahas lebih dalam pada materi berikutnya.