Post on 23-Jul-2015
Kaderisasi, Mentoring, danKekeluargaan
Sabtu, 23 April 2011untuk LDK AL-ISHLAH Metro, Lampung
“Akselerasi LDK untuk Menggapai Kejayaan Dakwah
Kampus”
Taujih Rabbani
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”(QS. Ar-Ruum : 41)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sampai mereka mengubah keadaan dirinya…” (QS. Ar-Ra’du : 11)
Taujih Rabbani
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Maidah :
54 )
Taujih Rabbani
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh.
(QS. Ash-Shaff : 4)
Kaderisasi
• Meng-kader-kan orang
• kaderisasi merupakan kerja inti.
• bertujuan membangun kepribadian• Pentahapan besar kaderisasi:
– Merekrut
– Membina
Memaknai Tahapan Dakwah
Tahapan
Tabligh-Ta’lim (Syiar)
At Takwin (pembentukan)
At Tandzhim (pengorganisasian)
At Tanfidz (Eksekusi)
AmalMemberi
pengetahuan + menarik simpati
Menata fikroh dan latihan amal
Merapikan koordinasi kerja +
pengawasan
Dorongan untuk bekerja
Hasil
Jahiliyyah Pengetahuan
PengetahuanFikroh Amal Nyata
Amal nyata Produktif
Produktif Ridho Allah
Tahapan Strategis Kaderisasi
0. Perencanaan SDM
1. Rekrutmen
2. Pembinaan
3. Tadhrib ‘Amal
4. Sistem kontrol
Tahapan
Tabligh-Ta’lim (Syiar)
At Takwin (pembentukan)
At Tandzhim (pengorganisasian)
At Tanfidz (Eksekusi)
Perencanaan SDM
• Membuat model kader. Tiga (3) standar kepribadian:
– Keislaman dan da’wah
– Sosial, politik, organisasi
– Akademik & keprofesian
• Membuat pentahapan/levelisasi
– Memulai dari akhir
– Berdasarkan karakter capaian
– Menyesuaikan dengan kultur kehidupan kampus
Rekrutmen
• Proses menarik masuk seseorang ke dalam barisan da’wah (LDK) untuk kemudian dibina
• Penyeleksian/penyaringan SDM yang siap dibentuk:– Berpotensi mengubah diri
– Berpotensi mengubah orang lain
• Berburu bakat. “manusia itu seperti barang tambang, yang terbaik di masa jahiliyyah tebaik juga dalam Islam”.
• Metode : – Masif / interpersonal
– Formal / informal
Pembentukan
• membangun kepribadian orang yang dibentuk sehingga memenuhi standar yang ditetapkan
• Orientasi kualitas
RekrutmenBerhak Dibina
Pembentukan
Pembentukan-Pembinaan
• Materi Keislaman Yang diberikan mulai terstruktur danmempunyai arahan spesifik.
– Dieniyah, Quraniyah, Management Organisasi, Softskill, kepemimpinan, wawasan
• Bentuk Pembinaan adalah Halaqoh Tarbawiyyah. (Liqo/Halaqoh/Mentoring intensif)
• Mulai dilaksanakannya tadrib Amal
• Objek yang ingin dibentuk Definitif/sudah jelas
• Alur pembinaan sudah jelas
• Tim Kaderisasi 100%
• sabar untuk memetik buah adalah yang terbaik, jangan terburu-buru
Penyediaan Ladang Amal
• Kader harus dibina lewat medan amal yang nyata.
• Tadhrib amal merupakan bagian integral dari proses pembinaan
• mengorganisasikan SDM ke dalam struktur
• diperlukan manajemen yang baik
Penyediaan Ladang Amal
• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian SDM adalah:1. Penempatan2. Orientasi3. Pemberdayaan4. Pengembangan
Penempatan
• “right man in right place”
• LDK harus dapat menyediakan ladang amal sesuai dengan jumlah dan kapasitas internal kader-kadernya
• Penempatan Kader pada amanah tertentu harus sesuai dengan kompetensi dirinya (urgensi levelisasi)
Orientasi
• proses sosialisasi pengurus baru dengan LDK
• proses pembekalan bagi pengurus baru, baik dari segi pemahaman, wawasan, maupun ruhi, dalam menjalankan tugas da’wahnya di LDK.
Pemberdayaan
• mengerahkan potensi sumber daya yang ada untuk kepentingan da’wah
• Kemampuan memberdayakan kader merupakan syarat keberhasilan LDK
– Kader banyak + lemah di pemberdayaan →
– Kader sedikit + kuat di pemberdayaan →
Pemberdayaan
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Kepahaman kader >< “Zombie”
2. Mengenal potensi kader
3. Mengerahkan seluruh anggota, dan bukan sebagian saja, atau hanya orang-orang yang berprestasi saja.
4. Penugasan kader/pengurus LDK harus dilakukan secara kolektif dan bukan indiviual.
Pengembangan
• bertujuan meningkatkan kinerja individu dalam organisasi melalui peningkatan keterampilan.
Sistem Kontrol
• Menjamin berjalannya seluruh sistem
• Track record kader:
– Kesehatan tarbiyah
– Evaluasi amalan harian
– Performansi akademik
– Performansi amanah dan aktifitas dakwah
– Permasalahan pribadi yang ada, seperti masalah ekonomi, pergaulan, dan dsb
• l,
REKRUTMEN Berhak Dibina Pembentukan
Ladang Amal(amanah)
Ladang Amal(amanah)
Ladang Amal(amanah)
Ladang Amal(amanah)
Ladang Amal(amanah)
HASIL YANG INSYA ALLAH DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT
Penyiapan Subjek Kaderisasi Selanjutnya
• penyiapan kualitas kader agar mampu melakukan proses kaderisasi kedepannya
• Kunci : sehatnya alur kaderisasi LDK
• Dalam konteks LDK, penyiapan subjek kaderisasi ini harus diperhatikan lebih intens karena karakteristik massa kampus adalah massa yang mengalir.
Ingat !
• Pencapaian tahapan yang lebih tinggi bukan berarti meninggalkan aktivitas pada tahapan sebelumnya. Namun, harus dipahami sebagai ”penambahan” tugas.
• Pola pembinaan yang terbaik adalah yang tepat sesuai medan masing-masing.
Tentang Mentoring
• Mentoring adalah langkah awal bagi seseorang untuk mengenal islam lebih jauh...
• Mentoring bukan segalanya, tetapi segalanya dimulai dari mentoring !!!
• Perangkat mentoring : Pengelola, dan Mentor/Naqib/Murabbi
• Dua karakter yang harus dimiliki mentoring yang sehat
– Dinamis
– Produktif
Perangkat Mentoring
mentoring
Pengelolaan
mentoring
Mentor / naqib
Pendataan Mentoring
Kurikulum
Sekolah Mentor
Pengelolaan Mentoring
– Gabungkan mentor dan mentee dalam satu grup yang memiliki banyak kesamaan (fakultas, jurusan, hobby)
– Tim pengelola mentoring harus mempunyai pemahaman dakwah yang utuh dan integral. Ia juga bukan berurusan dengan mesin, tetapi dengan manusia. Pendekatan : apa yang peserta butuhkan, bukan apa yang pengelola inginkan
– Branding dan packaging yang menarik. Buktikan bahwa mentoring tidak hanya sekedar duduk melingkar dan mendengarkan penceramah. Buat agenda seru yang melibatkan seluruh peserta mentoring (rihlah, olah raga bareng, pelatihan softskill dan lain-lain)
– Jika nama mentoring terlalu “horor”, ganti nama pun tidak masalah, seperti : islamic learning group, islamic weekly education club, usrah dll.
Mentor/Naqib
• Ayah dalam keterikatan hati
• Ustadz dalam wawasan keilmuan
• Syaikh dalam motivasi ruhiyah• Komandan dalam aktivitas dakwah
Sekolah Mentoring
• Tidak mudah mencetak para pementor handal, karena itu dibutuhkan sistem yang menunjang hal tersebut
• Proses sekolah mentor = membentuk integritas seorang mentor
pendaftaranPembinaan
calon mentor
Seleksi calon mentor
Magang (optional)
Penarikan komitmen
Sahabat, percayalah. Allah telah memilih kitakesempatan yang mungkin tidak dimiliki oleh kebanyakan orang,
untuk berada di kampus dan beraktivitas di LDK
Bangun mimpimu. Tuliskan itu sebagai visi yang bersih dan suci dari ambisi pribadi. Dan wujudkanlah dengan semua kekuatan yang kita miliki!
Semoga dari Pelatihan Manajemen LDK ini, terjadi percepatan perkembangan LDK, khususnya di wilayah metro dan sekitarnya
semoga...
Menuju Indonesia Madani
ADK LDK Mandiri Indonesia Madani