Post on 05-Jan-2016
description
Bambang WirjatmadiMerryana Adriani
7
Masalah Gizi
Gizi Kurang Gizi Lebih
1. Makro : Kurang Energi Protein (KEP).
Penyakit Degeneratif :
- Diebetes Mellitus.
- Penyakit Jantung.
- Hypertensi.
- dan lain-lain
≈
2. Mikro :- Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY).
- Anemia Gizi Besi (AGB)
- Kurang Vitamin A (KVA)
8
Pelayanankesehatan
STATUS GIZI
ASUPANGIZI
INFEKSIPENYAKIT
Perilaku/asuhanIbu dan Anak
KetersediaanPangan tingkatRumah Tangga
KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI
PenyebabLANGSUNG
PenyebabTAK
LANGSUNG
MasalahUTAMA
MasalahDASAR
PENYEBAB MASALAH GIZIPENYEBAB MASALAH GIZI
9
WUS KEKWUS KEK
BUMIL BUMIL KEKKEK (KENAIKAN(KENAIKAN
BBBB RENDAH)RENDAH)
BBLRBBLR
BALITA KEPBALITA KEP
REMAJA &REMAJA &USIA SEKOLAHUSIA SEKOLAH
GANGGUANGANGGUANPERTUMBUHANPERTUMBUHAN
USIA LANJUTUSIA LANJUTKURANG GIZIKURANG GIZI
IMR, perkembanganmental terhambat, risiko penyakit kronispada usia dewasa
ProsesPertumbuhanlambat, ASIekslusif kurang,MP-ASI tidak benar
Kurang makan,sering terkenainfeksi, pelayanan kesehatan kurang,pola asuh tidakmemadai
Konsumsigizi tidak cukup,pola asuh kurang
Tumbuhkembangterhambat
Produktivitasfisik berkurang/rendah
Pelayanankesehatan tidakmemadai
MMRKonsumsi Kurang
PelayananKesehatan kurangmemadaiKonsumsi tidakseimbang
Gizi janintidak baik
MASALAH GIZI DALAM MASALAH GIZI DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIASIKLUS HIDUP MANUSIA
10
Kegagalanproduksi
Kegagalanproduksi
Daya beliberkurangDaya beliberkurang
Pendapatanberkurang
Pendapatanberkurang
GIZI BURUKGIZI BURUKGIZI BURUKGIZI BURUK
Alur TerjadinyaGizi Buruk
Alur TerjadinyaGizi Buruk
PREVENTIFPREVENTIFPREVENTIFPREVENTIFKURATIFKURATIFKURATIFKURATIF
SANGATDINISANGATDINI
DINIDINI
TERLAMBAT
TERLAMBAT
Persediaan Makanantingkat RT berkurangPersediaan Makanantingkat RT berkurang
KrisisEkonomi
KrisisEkonomi
Persediaan pangan di masy.
berkurang
Persediaan pangan di masy.
berkurang
Intake GiziberkurangIntake Giziberkurang
11
Gizi kurang & infeksi
“Otak Kosong” bersifat permanen Tak terpulihkan
MUTU RENDAH
Gizi cukup & sehat
Anak cerdas dan produktif
MUTU SDM TINGGI
ASET
DAMPAK MASALAH GIZI
BEBANSumber : FKM UI & Unicef, 2002
12
13
Tujuan Program Perbaikan Gizi :• Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi masyarakat.
• Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya kemandirian keluarga melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan pelembagaan keluarga sadar gizi (KADARZI).
2. Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah gizi.
14
Strategi Perbaikan Gizi
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah.
2. Melaksanakan Revitalisasi Posyandu mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi masyarakat dan keluarga untuk :- Memantau tumbuh kembang balita. - Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pd. Balita.
3. Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan
pelaksanaan Tatalaksana Gizi Buruk.
4. Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada kelompok rawan kekurangan gizi melalui suplementasi : MP-ASI, PMT, kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, dan tablet tambah darah.
15
5. Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi, advokasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang, pola hidup bersih dan sehat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta / dunia usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan daya beli keluarga. menyediakan makanan sehat bergizi seimbang.
7. Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui Revitalisasi SKPG
16
1. Revitalisasi Posyandu :
Pokok KegiatanPokok Kegiatan
• Advokasi dan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu.
• Dialog interaktif (Talk Show) di Televisi Jawa Timur tentang : ”Revitaliasi Posyandu mendukung penanggulangan gizi buruk di Jawa Timur”
• Pelatihan Pelatih Kader Posyandu
• Pelatihan ulang (penyegaran) kader Posyandu.
• Pembinaan dan pendampingan kader Posyandu.
• Penyediaan sarana : Dacin, KMS/Buku KIA, Panduan Posyandu,
Media KIE, Sarana Pencatatan.• Penyediaan biaya operasional.• Pemberdayaan ekonomi kader penyediaan modal usaha bagi Kader Posyandu.
17
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa MP- ASI bagi anak 6-23 bulan dan PMT pemulihan pada anak 24-59 bulan kepada balita gizi kurang dari keluarga miskin.
- Pemberian makanan padat gizi (misal : Entrasol) dalam rangka penanggulangan KLB Gizi Buruk.
- Pemberian suplementasi gizi : Kapsul Vitamin A, Tablet Tambah Darah (TTD), dan Kapsul minyak beryodium.
- Perawatan/pengobatan balita gizi buruk sesuai dengan ”Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk” yang ada.
2. Intervensi Gizi dan Kesehatan
18
Tumbuhbaik
Lakukantindakan
Bagaimana BBanak ?
Dinilai perkembanganBB-nya
Ke posyanduDitimbang
Plot BB di KMS
LakukanKonfirmasi
Naik
Tidaknaik
BGM
3. Pemantauan Pertumbuhan 3. Pemantauan Pertumbuhan BalitaBalita
19
Memfungsikan Sistem Isyarat Dini dan Intervensi, serta pencegahan KLB.
Memfungsikan sistem pelaporan, diseminasi informasi, dan pemanfaatannya.
Penyediaan data gizi secara reguler . Pemantauan status gizi. Pemantauan konsumsi gizi. Analisis data SUSENAS.
4. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
20
SekianSekian
DanDan
Terima Terima
kasihkasih