Post on 16-Apr-2015
description
Masa Kolonialisme & Imperialisme di Indonesia
Jatuhnya Konstantinopel (1453) ke tangan Turki
Kisah perjalanan Marcopolo Penemuan Copernicus dan Galileo Penemuan Kompas Semangat Reconquista di Iberia Peperangan diantara bangsa Eropa Berkembangnya teknologi perkapalan Semangat 3 G (Gold, Glory, Gospel)
Faktor Pendorong
Wilayah Kekuasaan Kekaisaran Turki Ottoman abad 16 – 17 M
Penjelajahan Bangsa Portugis
Bartolomeus Diaz ditugaskan oleh King John II of Portugal & Algarve untuk menemukan rute perdagangan rempah menuju India dengan menyusuri pantai barat Afrika
1488 Diaz tiba di Tanjung Harapan & kembali ke Lisbon Vasco Da Gama berlayar dari Lisbon 8 Juli 1497 dengan menyusuri rute
Diaz & berhasil berlabuh di Calicut pada 20 Mei 1498 Alfonso de Albequerque menjadi gubernur
Portugis India pada 1509, setahun kemudianIa menaklukan Goa dan menjadikannya pangkalan Portugis di India
Penjelajahan bangsa Spanyol
Pernikahan Ferdinand II of Aragon & Isabella I of Castille pada 1469 mempersatukan Spanyol 1492 mereka berhasil menaklukan kembali semenanjung Iberia dari tangan bangsa Moor Kerajaan Castille (Spanyol) mensponsori pelayaran Christopher Colombus dengan
memberikan 3 kapal Santa, Nina, Pinta Colombus berlayar dari Huelva menuju India lewat jalur Barat pada 3 Agustus 1492 Pelayaran Colombus menjadi penanda awal kolonialisme di benua Amerika
Perkembangan Pelayaran Selanjutnya
• Ferdinand Magellan berhasil melewati ujung selatan benua Amerika(1519-1521)
• Pelayaran Ferdinand Magellan diteruskan oleh Sebastian del Cano dan tiba di Spanyol setahun kemudian
• Kesuksesan pelayaran Del Cano mendorong orang2 Spanyol berduyun2 datang ke Maluku hingga 1534
• Franciscus Xaverius menyebarkan agama Katolik di Ambon, Morotai, & Ternate berkat keberhasilan Del Cano
• Dari Goa Alfonso de Alberquerque berlayar menuju Malaka dan menaklukannya pada 1511
• Ekspedisi Portugis kemudian dilanjutkan oleh Francisco Serrao & tiba di Ternate pada 1512
Tordesillas 1494Zaragoza 1529
Imperialisme & Kolonialisme
Berasal dari kata Imperare
Tujuannya untuk menguasai suatu daerah atau bangsa
Melakukan penjajahan dan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan
Berasal dari kata Colonia
Tujuannya mencari wilayah lain untuk ditinggali / yang lebih menjanjikan
Menguras SDA diwilayah baru untuk kepentingan Industri negara Induk
Dilatarbelakangi oleh perang 80 tahun dengan Spanyol
April 1595 Cornelis de Houtman berlayar menuju nusantara dgn petunjuk dari catatan Jan Huygen van Linschoten
Armada Belanda pimpinan De Houtman berhasil berlabuh di Banten pada Juni 1596
Kedatangan Jacob van Neyck 1598 bersamaan dengan terjadinya perselisihan rakyat nusantara dengan Portugis yang kemudian dimanfaatkan oleh Belanda
Penjelajahan Bangsa Belanda
VOC (1602 – 1799)
Dibentuk atas prakarsa Pangeran Maurits & Johan van Olden Barnevelt
Pengurus pusat VOC tergabung dalam Hareen Zaventien
Tujuan dibentuknya VOC untuk menyokong ekonomi Belanda
J P Coen mendirikan kota Batavia pada 1619 yg kemudian dijadikan markas besar VOC
Vereenigde Oost Indische Compagnie
POLITIK EKONOMI VOC
H A K O C T R O I
• Mencetak uang
• Mendirikan benteng
• Memiliki tentara
• Menyatakan perang
• Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
M O N O P O L I V O C
• Verplichte Leverantie
• Contingenten
• Ekstripasi
• Pelayaran Hongi
• Mengatur tanaman rempah yg harus ditanam
Bataafsche Republiek & Kekuasaan Prancis
di Indonesia (1795 - 1811)
Republik Bataaf dibentuk oleh Prancis di Belanda setelah Raja Belanda Willem V melarikan diri ke Inggris
Setelah VOC bubar (1799) peranannya digantikan oleh Aziatische Raad (Dewan Asia)
Kekuasaan Bataafsche Republiek di Indonesia dipegang oleh Gubjen Johannes Siberg (1801-1804) & Wiesel (1804-1808)
Napoleon mengangkat sepupunya Louis Napoleon sebagai raja Belanda (1806) & mengutus Herman William Deandels (1808-1811) untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia
Kapitulasi Tuntang (1811) menjadi penanda berakhirnya kekuasaan Prancis di Indonesia setelah penerus Deandels, Gubjen Jansens menyerah terhadap Inggris
Mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris adalah tugas utama Daendels di Indonesia
Daendels membagi pulau Jawa menjadi 9 prefektuur & 31 Kabupaten Membentuk Algemene Rekenkaer dalam rangka pemberantasan
korupsi Mengadakan Preanger Stelsel Membangun jalan dari Anyer hingga Panarukan dengan kerja rodi Menghapus upacara penghormatan kepada Sultan, Residen, & Sunan Membangun pabrik senjata di Semarang & Gresik
Kebijakan Daendels di Indonesia (1808-1811)
Masa kekuasaan Inggris (1811-1816)
• Diawali oleh Kapitulasi Tuntang yg ditandatangani oleh S Auchmuty & Gubjen Jansens pada 18/09/1811
• Lord Minto mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur yg memerintah Jawa, Bengkulu, Maluku, dll.
• Pemerintahan Raffles di Indonesia mendapat tanggapan yang positif dari para raja-raja Nusantara
• Feodalisme mulai tergantikan dengan Liberalisme ketika Raffles memerintah di Indonesia
Kebijakan Thomas Stamford Raffles di Indonesia
• Membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan
• Bupati & penguasa pribumi lainnya dijadikan pegawai pemerintah kolonial
• Memberikan kebebasan kaepada para petani untuk menanam tanaman ekspor
• Menghapuskan Contingenten & Verplichte Leverantie
• Menerapkan kebijakan Landrent kepada para petani
• Kerja Rodi dihapuskan• Mengganti sistem peradilan berdasarkan
besar kecilnya kesalahan bukan berdasarkan warna kulit
Diawali oleh Convention of London (1814) Flout, Buyskess, & Van Der Capellen menjadi
Komisaris Jendral di Hindia Belanda (1816) dgn tugas merubah sistem yang diterapkan Raffles
Baron van der Capellen menjadi Gubjen Hidia Belanda (1819-1824)
Sistem politik yg dualistis mewarnai pemerintahan Van der Capellen di Indonesia
Kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda (1816-1942)
Convention of London (1814)
Dilatarbelakangi oleh perang berkepanjangan yg menyebabkan kas Belanda kosong
Berasal dari kata Cultivation System Digagas oleh Gubjen Van den Bosch Mewajibkan rakyat menanam tanaman
ekspor seperti: tebu, nila, kayu manis, kopi, merica, dll dari 1/5 tanahnya
Menyebabkan musibah kelaparan dibeberapa daerah di Jawa & menurunnya jumlah penduduk Indonesia
Cultuur Stelsel (1830-1870)
Sistem Ekonomi Liberal di Hindia Belanda (1870)
Sering disebut juga Politik Pintu TerbukaDilatarbelakangi oleh kemenangan Partai
Liberal di parlemen Belanda & Traktat Sumatra (1871)
Pokok pelaksanaannya adalah Suiker Wet & Agrarische Wet
Pelaksanaan sistem ekonomi liberal bersamaan dengan Pax Neerlandica
POLITIK ETIS
Dilatarbelakangi oleh desakan anggota parlemen Belanda,
pidato
Ratu Wilhelmnia, dan tulisan Van Deventer di majalah De Gids
Pokok pelaksanaan dari politik etis adalah Trilogi Van Deventer
Desentralisasi pemerintahan mulai diberlakukan (1903) disusul
dengan pembentukan Volksraad (1916)
Politik Etis menuai reaksi pada 1914 & dinilai telah gagal
Akhir Kekuasaan Belandadi Indonesia
O Berawal dari dukungan tokoh nasional terhadap Jepang dalam melawan penjajahan bangsa barat
O Penolakan Petisi Sutardjo (1938) oleh BelandaO Ditolaknya Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
karena menggunakan slogan “Indonesia Berparlemen”
O 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati
O Penyerahan kekuasaan dilakukan oleh H Ter Poorten kepada Hitoshi Imamura
Pendudukan Jepang di Indonesia(1942-1945)
Dilatarbelakangi oleh Industrialisasi Jepang & Perang Pasifik
10 Jan 1942 Jepang menduduki Tarakan
Februari 1942 Jepang menduduki Minahasa & Palembang yg mempunyai nilai Strategis
Maret 1942 Jepang berhasil menduduki pulau Jawa & berhasil membuat Belanda menyerah tanpa Syarat
Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
• Membagi Indonesia menjadi 2 pemerintahan militer yang dipegang oleh Rikugun & Kaigun yg dipimpin oleh Gunseikan
• Mengikutsertakan orang Indonesia kedalam pemerintahan atas keputusan PM Jepang Hideki Tojo
• Membuat UU No. 27 & 28 mengenai aturan pemerintah Daerah
*Pembentukan Organisasi Semi
Militer
Seinendan
• Barisan pemuda berusia 14-22 tahun• Dibentuk dgn tujuan agar para pemuda bisa mempertahankan tanah airnya
Keibodan
• Barisan pembantu polisi berusia 26-35 tahun
• Mempunyai tugas menjaga lalu lintas & mengamankan desa
Heiho
• Pembantu prajurit Jepang berusia 18-25 tahun
• Harus berpendidikan minimal Sekolah Rakyat
PETA
• Dibentuk atas prakarsa Gatot Mangkupraja
• Berbeda dengan Heiho, PETA mempunyai 5 kepangkatan
Kebijakan Sosial & Ekonomi pemerintah Pendudukan Jepang
Bidang Sosial• Japanisasi• Menerapkan kalender
Sumera• Rakyat Indonesia wajib
merayakan hari Toncosetsu
• Mewajibkan Romusha• Penerapan waktu Jepang
Bidang Ekonomi• Pengambilalihan aset2
Pemerintah Hindia Belanda
• Kontrol terhadap Perkebunan & Pertanian rakyat
• Mempertahankan penggunaan mata uang gulden
• Menerapkan sistem ekonomi Autarki
Dampak Positif & Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia
Dampak Positif Dampak Negatif
Penggunaan Bahasa Indonesia semakin berkembang
Rakyat mempunyai kemampuan militer
Orang Indonesia dapat menguasai jabatan yang tinggi
Pendidikan lebih merata Dibentuknya badan2 untuk
persiapan kemerdekaan Terbentuknya strata
masyarakat hingga tingkat RT
Benturan budaya Jepang dengan budaya lokal
Maraknya musibah Kelaparan & wabah penyakit
Dihapusnya semua organisasi politik
Terputusnya hubungan antar daerah akibat sistem ekonomi Autarki
Pembatasan Pers Krisis ekonomi yang sangat
parah
Portugis & Spanyol
(1488-1596)
Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Rute penjelajahan samudra Tokoh-tokoh penjelajah samudra Faktor pendorong penjelajahan samudra VOC Kebijakan dari tiap2 Gubernur Jendral Politik Etis Awal & akhir dari tiap2 pendudukan Dampak pendudukan Jepang Organisasi semi militer Jepang