Post on 26-Dec-2015
description
1
A. JUDUL KEGIATAN
Analisis Usaha Konter HP dan Aksesoris “PLAZA HANDPHONE”
B. LATAR BELAKANG
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan
jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam
persen. Mengutip data-data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
pengangguran sarjana atau lulusan Universitas pada Februari 2013 mencapai
360 ribu orang, atau 5,04 % dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta
orang.
Kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif.
Oleh karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan
kompetensi agar mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
bakat, minat dan keinginannya. Perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat
dinamis tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan.
Dunia pendidikan harus secara cepat menyesuaikan diri dengan
kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis. Oleh karena itu, diharapkan
Perguruan Tinggi mampu melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos
kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat
menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.
Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi kebutuhan
stakeholder, memenuhi kebutuhan profesional, kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan dunia kerja.
2
Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia hanya 570.339 orang atau
0,24% dari jumlah penduduk yang sebanyak 237,64 juta orang. Padahal untuk
jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk.
Maka dari itu untuk mencapai jumlah ideal, kita masih butuh tambahan
sekitar 4,18 juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha sebanyak
4,75 juta wirausaha dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama.
Menciptakan sebanyak mungkin enterpreneur di suatu negara memiliki
keterkaitan dengan kesejahteraan negara tersebut, sebab: (1) Solusi bagi
dirinya sendiri, karena mereka tidak perlu menganggur dan mereka adalah
pencipta kerja bagi dirinya sendiri; (2) solusi bagi sesamanya, karena dari
pekerjaan yang mereka ciptakan akan memberikan pekerjaan bagi yang lain;
(3) solusi bagi komunitasnya, karena dari daya inovasi kreatifitasnya akan
dapat merubah sumber daya menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat
luas; (4) solusi bagi negara, karena dari hasil karya para enterpreneur negara
memperoleh pendapatan melalui pajak yang dibayarkan, dimana hasil pajak
ini berguna untuk membiayai pemerintahan dan kelangsungan pembangunan
negara ini.
Mengacu pada alasan pertama di atas, yaitu Solusi bagi dirinya maka
dalam masalah ini seorang lulusan sarjana yang belum mendapatkan
pekerjaan berinisiatif membuka usaha konter HP dan aksesoris. Usaha konter
HP dan aksesoris ini dipilih karena tidak membutuhkan modal yang terlalu
besar. Selain itu, pengguna HP di Indonesia hampir menyentuh semua lapisan
masyarakat Indonesia secara keseluruhan sehingga menyebabkan peluang
usaha konter HP dan aksesoris sangat menjanjikan dan menguntungkan
apalagi di daerah-daerah strategis seperti daerah kampus yang terdapat
banyak mahasiswa.
Melihat peluang tersebut, dirasa perlu mengkaji semua aspek yang
menyangkut dengan Kelayakan Usaha konter HP dan aksesoris, yang disusun
dalam PKM ini.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa latar belakang didirikannya usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”?
2. Dimana letak usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”?
3. Kapan konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” memulai jam
kerjanya?
4. Produk apa saja yang ditawarkanoleh konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”?
5. Bagaimana cara konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”
melakukan promosi untukmenarik konsumennya?
6. Bagaimana konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” melakukan
perekrutan karyawan?
7. Bagaimana konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” melakukan
segmentasi pasar?
8. Berapa laba bersih yang diperoleh konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE” setiap bulannya?
9. Dalam menjalankan usaha konter HP dan aksesoris, apakah pihak PLAZA
HANDPHONE melakukan kerjasama dengan pihak lain?
10. Apa kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha konter HP dan
aksesoris “PLAZA HANDPHONE”?
11. Apa solusi yang pernah diterapkan oleh konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”dalam menangani kendala tersebut?
12. Bagaimana kondisi konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”setelah diterapkannya solusi terhadap kendala yang
dimiliki?
D. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan analisis usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” ini
adalah :
1. Membuka dan menambah wawasan mengenai strategi pemasaran yang
baik dalam menjalankan usaha khususnya konter HP dan aksesoris.
4
2. Memberikan informasi dan pertimbangan bagi pengusaha (konter HP dan
aksesoris “PLAZA HANDPHONE”) dalam mengambil langkah untuk
menarik konsumen.
E. MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi penulis:
a. Menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan yang diberikan oleh
dosen.
b. Menambah wawasan mengenai strategi pemasaran yang baik dalam
menjalankan sebuah usaha.
c. Menumbuhkan jiwa enterpreneurship.
2. Bagi pihak konter:
Mendapatkan saran-saran yang kiranya dapat diterapkan untuk
penyempurnaan konter tersebut baik dari segi manajemen maupun strategi
pemasarannya.
3. Bagi pembaca:
a. Menambah wawasan mengenai strategi pemasaran yang baik dalam
menjalankan sebuah usaha.
b. Menumbuhkan jiwa enterpreneurship.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Marketing adalah suatu fungsi usaha yang menjabarkan kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi pada saat ini dan mengusahakan produk,
aktivitas, dan pelayanan apa yang dapat memenuhi kebutuhan itu (Philliip
kotler). Dalam artian singkat, marketing adalah suatu usaha terpadu untuk
memenuhi kebetuhan konsumen secara menguntungkan.
Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Marketing
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air
dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan
5
dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya
segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini
memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai
dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan
barang (promotion). Karena marketing bukanlah ilmu pasti seperti keuangan,
teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya,
dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang),
Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).
1. Product
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik
(seperti sepeda motor, komputer, TV, buku teks), jasa (restoran,
penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Madonna, Tom Hanks,
Michael Jordan), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba), organisasi (Ikatan
Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB), dan ide (Keluarga Berencana). Jadi,
produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat
memuaskan pelanggan.
Konsep, Level, dan Hirarki Produk
Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya
beli pasar. Selain itu, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi
konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.
Secara lebih rinci, konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek,
label, pelayanan, dan jaminan.
6
Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu
memahami lima tingkatan pengertian produk, yaitu:
Produk Utama / Produk Inti – Core Benefit
Produk inti memiliki manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan
akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Dalam bisnis
perhotelan, manfaat utama yang dibeli para tamu adalah ‘istirahat dan
tidur’. Untuk bioskop, para penonton sesungguhnya membeli ‘hiburan’.
Produk Generik
Produk generik merupakan produk dasar yang mampu memenuhi
fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat
berfungsi). Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki
banyak ruangan untuk disewakan.
Produk Harapan – Expected Product
Produk harapan merupakan produk formal yang ditawarkan dengan
berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan
disepakati untuk dibeli. Sebagai contoh, tamu hotel mengharapkan
tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat, telepon, lemari
pakaian, dan ketenangan.
Produk Pelengkap – Augmented Product
Produk pelengkap merupakan berbagai atribut produk yang
dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat
memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk
pesaing. Misalnya, hotel bisa menambahkan fasilitas TV, shampo,
bunga-bunga segar, check-in dan check-out yang cepat, pelayanan kamar
yang baik, dan lain-lain.
Produk Potensial
Produk potensial merupakan segala macam tambahan dan
perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa
mendatang. Misalnya hotel menambahkan fasilitas layanan internet,
perekam video dengan kaset videonya, sepiring buahbuahan segar, dan
sebagainya.
7
Setiap produk berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk
tertentu lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai
dengan item tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Hirarki
produk terdiri atas tujuh tingkatan, yaitu:
a. Need family, yaitu kebutuhan inti/ dasar yang membentuk product
family. Contoh, rasa aman.
b. Produk family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan
suatu kebutuhan inti/ dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai.
Contohnya, tabungan dan penghasilan.
c. Kelas produk – productclass, yaitu sekumpulan produk di dalam
produk family yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu.
Misalnya, instrumen finansial.
d. Lini produk – product line, yaitu sekumpulan produk di dalam kelas
produk yang berhubungan erat. Contohnya, asuransi jiwa. Hubungan
yang erat ini bisa dikarenakan salah satu dari empat faktor berikut,
yaitu:
1) Fungsinya sama.
2) Dijual kepada kelompok konsumen yang sama.
3) Dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama.
4) Harganya berada dalam skala yang sama.
e. Tipe produk – product type , yaitu item-item dalam suatu lini produk
yang memiliki bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan
bentuk produk. Misalnya asuransi jiwa berjangka.
f. Merek – brand, yaitu nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan
dengan satu atau lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk
mengidentifikasi sumber atau karakter item tersebut. Contohnya,
Asuransi Bumi Putera.
g. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang
dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut
lainnya. Biasanya disebut pula stockkeeping unit atau varian produk.
Misalnya, Asuransi Jiwa Bumi Putera yang dapat diperbaharui.
8
2. Price
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna
kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada
penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa
ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan.
Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan
masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya
serta laba dari perusahaan.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa
yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu
produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada
suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta
keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini
konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang
tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah
barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya
keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata,
tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalilya
kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan
sebagainya.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling
tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik,
baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
3. Place
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang
dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya
menentukan metode penyampaian produk/ jasa ke pasar melalui rute-rute
yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/
jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen
yang haus akan produk/jasa tersebut.
9
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar
arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of
Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang
berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat
menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari
produsen ke konsumen.
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk
mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar
jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran
distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai
berikut:
a. Sifat pasar dan lokasi pembeli
b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang
ekonomis.
d. Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk
menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting
untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri
dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola
distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.
Salah satu permasalahan yang harus di pikirkan dalam memulai
usaha dalah masalah tempat. Untuk yang berada di daerah kota kecil,
mungkin biaya beli/sewa tempat usaha masih terjangkau. Tapi untuk di
kota besar, apabila ingin berjualan di Mall, ruko, pasar tradisional, maka
harus merogoh kantong lebih dalam. Bahkan anggaran yang dibutuhkan
untuk menyewa tempat bisa lebih besar dari modal untuk membeli
dagangan untuk dijual.
4. Promotion
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan
informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan
saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain
10
periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi
penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)
a. Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh
pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun
dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-
tempat yang strategis.
b. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya.
Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau
interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya
itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door
selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian
rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan
dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk
tersebut akan menarik perhatian konsumen.
d. Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga
oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung
kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk
yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam
melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat
komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu
membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut
sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya
keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-
komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk
berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan
pembelian.
11
5. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi
people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi.
Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan
menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge
(pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal
perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya
dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam
industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara
karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan
dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam
bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan
motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan
dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.
6. Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses
penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak
perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu
layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus
dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh
karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap
perusahaan tempatnya bekerja.
7. Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang
menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai
perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior,
perlengkapan bangunan, termasuk lighting system, dan tata ruang yang
lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood
pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan
memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada
pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung,
12
khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market
khusus.
G. GAGASAN
1. Kondisi Kekinian
a. Latar belakang didirikannya usaha konter HP dan aksesoris
“PLAZA HANDPHONE”
Konter HP dan aksesoris “Plaza Handphone” didirikan pada
tahun 2007 di jalan Jatimulyo, Tembalang. Usaha ini berawal dari
keprihatinan Dedy, seorang pemuda kelahiran tahun 1988 terhadap
banyaknya pengangguran yang ada di daerah tersebut. Terlebih lagi
pengangguan tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat umum,
tetapi juga dari kalangan mahasiswa yang secara umur dan
kemampuan telah memasuki usia angkatan kerja.
Kemudian Dedy memberanikan diri untuk mencoba membuka
usaha kecil yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran
di daerah tersebut. Usaha yang dipilih oleh Dedy adalah usaha konter
HP dan aksesoris. Dipilihnya usaha ini karena dirasa memiliki prospek
yang baik kedepannya. Selain semakin meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan HP setiap tahunnya seiring dengan perkembangan
teknologi, modal awal yang tidak terlalu besar membuat pendiri
semakin yakin untuk mendirikan usaha ini.
Konter HP milik Dedy ini, tidak menggunakan konsep fengshui
maupunpesugihan. Pemuda berusia 25 tahun ini mengatakan bahwa
konsep yang ia gunakan adalah konsep dasar dan umum yang biasa
digunakan dalam usaha.
Sejak didirikan sampai sekarang ini, konter HP dan aksesoris
PLAZA HANDPHONE telah mengalami beberapa perubahan desain
interior. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebosanan karyawan
maupun konsumen yang mengunjungi konter HP dan aksesoris
tersebut. Tidak hanya desainnya saja yang mengalami perubahan.
Perubahan juga dilakukan pada sistem menejemennya sesuai dengan
13
perkembangan jaman sehingga tercipta sistem menejemen yang
semakin baik tiap tahunnya.
b. Letak usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”
Konter HP dan aksesoris “PLAZAHANDPHONE” terletak di
jalan Jatimulyo, Tembalang. Tembalang merupakan daerah kampus
yang pastinya terdapat banyak mahasiswa tinggal di daerah ini.
Kondisi ini yang dimanfaatkan oleh Dedy selaku pendiri konter HP
dan aksesoris untuk menjaring konsumennya. Selain itu letaknya yang
berada di persimpangan jalan, membuat outlet handphone ini terlihat
dari semua penjuru. Sehingga PLAZA HANDPHONE menjadi konter
yang mudah ditemukan.
Konter yang digunakannya merupakan tempat sewaan, dengan
sistem pembayaran pertahun. Pada tahun 2009 Dedy harus
mengeluarkan uang sebesar Rp. 12.000.000,- untuk membayar biaya
sewa. Sedangkan pada tahun 2013 ini, biaya sewa yang harus beliau
keluarkan sebesar Rp. 20.000.000,-.
c. Jam kerja konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”
Konter ini memiliki jam oprasional yang terjadwal, yaitu:
1) Senin sampai Sabtu pukul 09:00 - 22:00.
2) Minggu pukul 14:00 - 22:00.
3) Hari raya libur.
d. Produk yang ditawarkan oleh konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”
Produk yang ditawarkan oleh PLAZA HANDPHONE terdiri
dari barang dan jasa. Produk barang berupa handphone dan
accessories nya. Handphone yang dimaksud dalam hal ini berupa
handphone yang masih baru dan handphone bekas yang didapatkan
dari hasil tukar tambah sebagai proses barter dengan konsumen.
Merek serta tipe handphone yang dijual di PLAZA HANDPHONE ini
juga beranekaragam mengingat banyaknya permintaan pasar yang
tidak sama. Harga Handphone yang di jual di konter ini berkisar
antara Rp. 200.000,- sampai Rp. 6.000.000,-. Produk yang disediakan
14
merupakan provider seluruh Indonesia. Selain handphone, konter ini
juga menjual accessories handphone yang meliputi: baterei, headshet,
memory card, charger, powerbank, dll. Produk-produk ini ditata
sesuai dengan keinginan karyawan tanpa memperhatikan jenis, merek
maupun ukuran.
Semua produk barang yang tidak laku dijual di konter PLAZA
HANDPHONE ini, tidak dapat dikembalikan lagi ke produsen awal
karena sudah dibeli oleh pihak konter sehingga altrenatif untuk
menanganinya adalah tetap menjual barang tersebut sesuai dengan
harga pasaran pada saat itu walaupun konter mengalami kerugian
karena biasanya harga yang ditawarkan lebih rendah dibanding harga
belinya.
Untuk produk jasanya, konter ini melayani pengisian pulsa baik
pengisian pulsa voucher elektrik GSM/CDMA untuk skala nasional,
maupun konsumen yang akan melakukan deposit pulsa dengan
multisistem operator transaksi melalui sms atau media online. Jasa
lain yang ditawarkan oleh konter ini adalah jasa servis HP. Servis HP
dilakukan sendiri oleh pihak konter yang memang memiliki
kompetensi dalam bidang tersebut. Servis HP di konter ini
menggunakan jaminan ganti rugi apabila servis yang dilakukan tidak
memberikan hasil seperti yang diharapkan. Pihak konter menyanggupi
untuk menggantinya dengan handphone baru jika itu yang diharapkan
konsumen. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak konter
atas kecerobohan yang telah dilakukan.
e. Cara konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”
melakukan promosi untuk menarik konsumen
Dalam mempromosikan produk-produk yang dijualnya, PLAZA
HANDPHONE menggunakan fasilitas broadcast BBM.
PLAZA HANDPHONE juga menggunakan sistem bonus
sebagai upaya promosi, upaya promosi tersebut antara lain:
1) Ketika seseorang membeli satu buah handphone baru akan
mendapat bonus satu buah perdana.
15
2) Khusus untuk pembelian perdana, Plaza Handphone akan
memberikan potongan harga dengan beberapa syarat dan ketentuan
seperti; membeli perdana satu buah dikenakan biaya Rp. 5.000,00 ,
membeli perdana sebanyak lima buah dikenakan biaya Rp.
2.000,00 , dan membeli perdana sebanyak sepuluh buah akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000,00.
f. Perekrutan karyawan konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”
Pemilik konter HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE hanya
merekrut laki-laki sebagai karyawannya. Hal ini karena karyawan
laki-laki dirasa cenderung lebih teliti dan tidak ceroboh dalam
menangani konsumen dibandingkan dengan karyawan perempuan.
Menurut owner konter HP dan aksesoris ini, karyawan wanita lebih
ceroboh dalam menangani konsumen walaupun memiliki kemampuan
pembukuan yang baik. Para pegawai laki-laki tersebut direkrut dari
kerabat dekat owner atau tetangga rumah. Selain laki-laki yang
menjadi syarat, kejujuran dan kemahiran dalam menggunakan
komputer juga menjadi point penting untuk menjadi karyawan di
konter ini.
g. Segmentasi pasar konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE”
Konter HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE membagi
segmen pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen. Kelompok-
kelompok konsumen tersebut terdiri dari 80% mahasiswa dan 20%
masyarakat umum.
h. Laba bersih yang diperoleh konter HP dan aksesoris “PLAZA
HANDPHONE” setiap bulan
Konter HP ini mendapatkan laba bersih sekitar Rp.
25.000.000,00/bulan. Ketika laba bersih yang diperoleh konter
melebihi laba bersih yang biasanya dicapai maka pihak manajemen
konter akan memberikan bonus sebesar 10% kepada para karyawan.
16
i. Kerjasama yang dilakukan konter HP dan aksesoris PLAZA
HANDPHONE
Demi menunjang keberlangsungan usaha maka konter HP dan
aksesoris PLAZA HANDPHONE melakukan kemitraan dengan
beberapa provider penyedia jasa layanan telekomunikasi. Kerjasama
ini diawali dengan mengajukan permohonan kerja sama mengenai
distribusi kartu seluler. Jika sudah disepakati maka pihak operator dan
pihak distributor akan mendapatkan kompensasi dan prosentase yang
telah ditentukan dengan wujud surat kesepakatan bersama mengenai
benefit financial yang akan diperoleh. Selain benefit dalam bentuk
uang, benefit lain yang diperoleh pihak konter seperti pengecatan
interior konter secara gratis. Keuntungan pengecatan tidak hanya
dirasakan oleh pihak konter, tetapi juga dirasakan oleh pihak provider
dengan semakin gencarnya promosi melalui logo provider
bersangkutan yang menjadi model pengecatan.
j. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha konter HP dan
aksesoris “PLAZA HANDPHONE”
Selama 7 tahun usaha konter HP dan aksesoris ini berdiri,
terdapat beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah saat
bulan Februari 2013 kemarin, konter ini mengalami pencurian melalui
pembobolan kunci pintu dengan kunci ganda yang menyebabkan
seluruh barang-barang yang ada di konter hilang. Akibat pencurian
ini, pihak konter mengalami kerugian sekitar Rp. 100.000.000,00.
Dalam rangka merintis usahanya kembali, pihak konter memulai dari
awal dengan menggunakan modal dari keuntungan sebelumnya.
Selain itu, kendala juga di alami oleh para karyawan. Dengan
jumlah karyawan yang hanya 3 orang setiap harinya, sedangkan
jumlah konsumen yang banyak terutama di hari-hari besar seperti
hari-hari menjelang hari raya membuat para karyawan kewalahan
dalam melayani konsumen. Hal ini berdampak pada pelayanan
konsumen yang tidak maksimal.
17
2. Solusi yang Pernah Dilakukan
Upaya yang dilakukan oleh pihak konter supaya kejadian
kemalingan tidak terulang kembali adalah dengan memasang dua
gembok pada rolling door konter tersebut.
Sedangkan dalam rangka memperbaiki pelayanan terhadap
konsumen, pihak konter berusaha lebih menghargai konsumen dengan
cara memberikan pelayanan yang maksimal sesuai kemampuan
karyawan. Hal ini dilakukan supaya konsumen merasa puas.
3. Kondisi Setelah Diterapkan Solusi
Setelah dipasangnya dua gembok pada rolling door membuat
pertahanan pintu semakin kuat. Namun tidak menutup kemungkinan,
pintu masih dapat dibobol oleh maling profesional.
Untuk masalah pelayanan terhadap konsumen, meskipun karyawan
telah mencoba melayani sebaik mungkin semua konsumen yang datang,
namun karena jumlah konsumen yang lebih banyak maka pelayanan yang
diberikan karyawan tetap belum bisa maksimal seperti yang diharapkan.
4. Solusi yang Ditawarkan
Berdasarkan analisis yang telah kami lakukan di konter HP dan
aksesoris PLAZA HANDPHONE, beberapa solusi dan saran yang dapat
kami tawarkan untuk memperbaiki strategi pemasaran PLAZA
HANDPHONE agar lebih baik lagi adalah sebagai berikut:
a. Terhadap permasalahan kemalingan maka solusi yang dapat diberikan
adalah dengan menambah pintu kaca yang diletakkan setelah rolling
door. Hal ini membuat pertahanan pintu semakin kokoh sehingga sulit
dibobol. Selain itu, adanya pintu kaca membuat tampilan konter
menjadi lebih menarik ketika rolling door dibuka. Pintu kaca ini juga
melindungi produk-produk yang tersedia di konter dari paparan debu
maupun kotoran lain yang mungkin dapat menurunkan nilai
jual.Pemasangan CCTV juga sangat disarankan untuk bisa mengetahui
identitas pencuri apabila terjadi kemalingan kembali.
18
b. Untuk masalah pelayanan yang kurang maksimal dapat disiasati
dengan cara menambah jumlah karyawan pada waktu-waktu ramai
konsumen (ex: waktu menjelang hari raya). Penambahan jumlah
karyawan hanya dilakukan pada waktu-waktu tersebut.
c. Saran yang dapat kami berikan mengenai konsep marketing mix yang
meliputi 7P, yaitu place, price, product, promotion, people,
processdanphysial evidence adalah:
- Place
Tempat yang digunakan untuk membuka usaha konter HP dan
aksesoris ini sulit untuk dirubah melihat banyaknya konsumen
yang telah mengetahui lokasi konter ini. Kami beranggapan
bahwa letak konter HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE
yang berada di jalan Jatimulyo, Tembalang saat ini sudah tepat
meskipun ada beberapa kekurangan.
- Price
1. Semakin banyaknya usaha dibidang HP dan aksesoris,
membuat PLAZA HANDPHONE memiliki banyak saingan.
Maka dalam rangka menghadapi pesaing tersebut, harga jual
produk baik barang maupun jasa yang disediakan sebaiknya
diturunkan. Misal menurunkan hingga 5% harga HP yang
awalnya Rp. 4.000.000,-menjadi Rp. 3.800.000,-. Strategi
menurunkan harga ini untuk memperoleh kenaikan penjualan
karena tingginya permintaan produk oleh konsumen.
2. Agar konsumen tertarik untuk membeli produk di sini, konter
HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE sebaiknya
memberikan potongan khusus atas semua produk. Potongan
bisa diberikan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah
tertentu atau disebut quantity discount.
3. Strategi skimming bisa diterapkan dalam penjualan HP ini.
Strategi tersebut dilakukan dengan menetapkan harga awal
yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama
19
akan terus turun harganya. Hal ini bertujuan untuk menjaga
keberminatan konsumen.
- Product
Solusi yang kami berikan untuk aspek produk lebih menekankan
pada bagian penataannya, seperti :
1. Mengisi produk pada bagian depan toko terlebih dahulu,
tepatnya etalase bagian depan karenamenampilkan kesan
penuh merupakan solusi yang tepat agar konsumen merasa
banyak pilihan yang dapat dijadikan referensi sebelum
keputusan membeli diambil.
2. Menempatkan produk dengan warna-warna cerah di bagian
yang paling mudah dilihat. Memadukan warna cerah tersebut
dan meletakkannya bersebelahan dengan warna cerah lain.
Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih
cepat menangkap perhatian pengunjung.
3. Meletakkan produk yang laris di rak bagian bawah karena
produk yang laris bagaimanapun tetap akan dicari, pembeli
sudah sangat hafal bentuk produk tersebut, sehingga
ditempatkan di bagian bawah pun tetap akan mudah
ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal
tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata
sehingga tetap mendapat kesempatan untuk dilirik oleh
konsumen.
4. Meletakkan produk dengan kemasan besar di sebelah kanan.
5. Mengelompokkan produk dengan kategori yang sama pada
satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk
pelengkap berdekatan misalnya HP dan aksesorisnya.
- Promotion
Promosi yang dilakukan sebaiknya tidak hanya melalui
broadcast BlackBerry saja tetapi juga dapat dilakukan melalui
selebaran agar promosi yang sedang dilakukan dapat diketahui
oleh semua pihak meskipun mereka tidak memiliki BlackBerry.
20
Selain itu promosi dapat juga dilakukan melalui pemasangan
spanduk di depan konter yang bertujuan untuk menarik perhatian
pemakai jalan raya sehingga mereka berkenan untuk datang ke
konter.
- People
1. Sebaiknya dilakukan penambahan jumlah karyawan pada
waktu menjelang hari raya untuk menghindari pelayanan yang
tidak memuaskan akibat banyaknya konsumen yang datang.
Penambahan jumlah karyawan ini bersifat sementara yaitu
hanya pada saat menjelang hari raya.
2. Sebaiknya karyawan memperhatikan pakaian yang dikenakan
agar konsumen merasa lebih nyaman ketika sedang melakukan
interaksi dengannya.
3. Agar konsumen merasa dihargai dan tidak “kapok” datang ke
konter tersebut, karyawan harus bersikap lebih ramah dan
berusaha melayani setiap konsumen yang datang dengan
sepenuh hati.
4. Karyawan harus meningkatkan kemampuannya dalam
mempromosikan produk kepada konsumen. Kemampuan
karyawan dalam mempromosikan produk sangat berpengaruh
terhadap keputusan membeli oleh konsumen.
- Process
1. Pelayanan karyawan terhadap konsumen harus dilakukan
semaksimal mungkin agar kepuasan konsumen tercapai.
2. Dalam memberikan informasi, terutama mengenai produk
yang ditawarkan, karyawan harus berlaku jujur untuk menjaga
kepercayaan konsumen.
3. Untuk mengurangi kesalahan dalam proses pelayanan
servicehandphone, karyawan tidak perlu memaksakan diri
apabila merasa tidak dapat memperbaiki kerusakan agar tidak
merugikan kedua belah pihak.
21
- Physical evidence
1. Dalam hal lighting, karena yang digunakan adalah lampu neon,
maka sebaiknya lampu tersebut dipasang dua-dua karena
adanya flicker yang menyebabkan mata lebih sering berkedip
dari biasanya.
2. Televisi adalah salah satu alat komunikasi satu arah yang
terdapat dikonter ini, namun sayangnya tidak difungsikan dan
dibiarkan dalam keadaan mati. Agar lebih berguna, sebaiknya
televisi dinyalakan karena dapat digunakan sebagai alat
promosi untuk menarik perhatian konsumen dengan
ditawarkannya produk yang dijual di konter tersebut melalui
tayangan di televisi.
3. Barang-barang seperti kardus kosong, tas milik karyawan,
helm, dll sebaiknya diletakkann secara teratur ditempat yang
tidak terlihat oleh konsumen sehingga tidak menimbulkan
kesan berantakan.
4. Karyawan sebaiknya menjaga kebersihan konter dan
lingkungannya agar tercipta suasana bersih dan rapi sehingga
konsumen semakin nyaman berada di konter HP dan aksesoris
PLAZA HANDPHONE.
H. KESIMPULAN
Pada dasarnya, Konter HP dan Aksesoris PLAZA HANDPHONE telah
menerapkan konsep Marketing Mix. Meskipun konsep yang mereka terapkan
belum sempurna, mereka telah memasukkan ke tujuh aspek marketing mix ke
dalam manajemen pemasarannya.
Untuk menyempurnakan konsep Marketing Mix, kami memberikan
beberapa solusi dan saran yang kiranya dapat diimplementasikan oleh pihak
konter sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
22
DAFTAR PUSTAKA
Gitosudomo, Indriyo. 1994. Manajemen Pemasaran. BPFE Yogyakarta
http://lkppm.pradnya.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/Jurnal_Bu-Meinarti.pdf
Diakses tanggal 7 Juni 2013.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1233/1/manajemen-arlina
%20lbs3.pdf Diakses tanggal 7 Juni 2013.
http://www.danisetiawanku.com/2011/01/7-p-dalam-bauran-pemasaran.html
Diakses tanggal 9 Juni 2013.
http://www.smakristencilacap.com/id/arti-pemasaran-dan-manajemen-
pemasaran/pengertian-produk/ Diakses tanggal 9 Juni 2013.
O. Winardi. 1981. Manajemen Pemasaran. Bandung: Sinar Baru
Sameto, Hudoro. 2008. Proses Pembuatan Marketing Plan. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Sofijan, Assauri. 1992. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi.
Jakarta: Rajawali
Sutojo, Siswanto. 1981. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. LPPM
23
LAMPIRAN
Papan Nama Konter HP dan Aksesoris Aksesoris yang di sediakan
“PLAZA HANDPHONE”
Proses Analisis yang dilakukan Kartu Perdana menjadi salah
oleh Kelompok 5 satu Produk yang Ditawarkan
Beberapa Sample Produk Beberapa Sample Produk
yang Ditawarkan yang Ditawarkan
24
Pelayanan yang Diberikan Pelayanan yang Diberikan
Pada Konsumen Pada Konsumen
Kondisi yang membuat Konter Kondisi Depan Rak
Terlihat Berantakan
Lampu yang Digunakan Pemilik Konter
Konter