Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
1/36
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
2/36
Sel kanker adalah sel yang telah berubah struktur dan $ungsi, sehingga sel tersebut
mengalami peningkatan jumlah yang abnormal, in asi$, yang dapat menyebar melalui
pembuluh getah bening dan pembuluh darah. Se"ara umum sel kanker dide$inisikan
sebagai sel yang tidak normal, yang tumbuh serta berkembang biak se"ara "epat dan tidak
terkendali. Sel abnormal diubah oleh mutasi geneti" dari 0A seluler (Smelt er, 2**1).
anker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan dan
penyebaran jaringan se"ara abnormal. anker menyebabkan terjadinya perubahan genetik
yang dapat berupa mutasi, kelainan jumlah atau struktur. anker merupakan kumpulan
sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh se"ara terus-menerus, tidak
terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak ber$ungsi $isiologis.
anker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya jaringan sekitarnya (in$iltrati$)
sambil merusaknya (dekstruti$), dapat menyebar kebagian lain tubuh, dan umumnya $atal
jika dibiarkan (A i ,2**%).
eganasan yang membedakan dengan sel normal yaitu sel-sel kanker akan
berkembang dengan "epat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya
menyusup ke jaringan sekitarnya (in asi e) dan terus menyebar melalui jaringan ikat,
darah, dan menyerang organ-organ penting serta syara$ tulang belakang. Sel kanker
mengalami pembelahan se"ara terus menerus meskipun tubuh tidak memerlukannya
sehingga terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Sedangkan dalam
keadaan normal, sel hanya akan membelah diri untuk mengganti sel-sel yang telah mati
dan rusak.
ambar. Sel kanker dan sel normal
2
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
3/36
4enjelasan gambar 5 4erbedaan sel normal dengan sel ganas. 4ada sel normal
pertumbuhannya se"ara terkontrol, teratur dan rapi. etika sel-sel tersebut
membelah se"ara tidak terkontrol mereka mengalami pembelahan yang
dilakukan se"ara terus-menerus sehingga menimbulkan keabnormalan sel
tersebut./" Apakah a#a per&e#aan sel !anas pa#a 'arin!an tulan! #en!an 'arin!an tu&uh %an!
lainn%a -misal usus." *ika a#a$ 'elaskan per&e#aan terse&ut"
anker tulang merupakan gambaran sel-sel pada tulang yang mengalami
pertumbuhan yang abnormal. anker tulang biasanya disebabkan oleh kanker lain yang
bermetastasis menuju tulang. /eberapa jenis kanker mungkin melepaskan berbagai jenis
protein yang dapat mempengaruhi pembentukan tumor baru pada tulang.
6ulang merupakan tempat yang subur bagi pertumbuhan sel-sel kanker karena tulang
merupakan suatu tempat di mana banyak sel mati dan bertumbuh. Selain itu, sel-sel
tulang juga melepaskan suatu komponen yang dapat membantu memper"epat
pertumbuhan sel kanker.
Sel kanker mungkin juga lebih mudah menempel pada tulang dibandingkan dengan
jaringan tubuh lainnya karena sesuatu alasan yang sampai saat ini belum diketahui oleh
para ahli.
Sel kanker dapat menyebar ke tulang manapun di dalam tubuh, akan tetapi sel kanker
seringkali menempel pada tulang yang memiliki paling banyak suplai darah seperti tulang
belakang, tulang panggul, tulang rusuk, tulang lengan atas, dan tulang paha.
4erbedaan antara kanker tulang dengan kanker lainnya adalah kanker tulang sulit
untuk diobati karena kurang merespon kemoterapi dan radio terapi. Selain itu kanker
tulang biasanya merupakan metastase dari kanker-kanker yang lain.
" Se&utkan 'enis 'enis ke!anasan %an! &isa ter'a#i pa#a tulan!$ otot #an sen#i #an
'arin!an penun'an!"
3
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
4/36
7enurut /runner 8 Suddarth (2**#), jenis-jenis keganasan yang bisa terjadi pada
tulang, otot dan sendi dan jaringan penunjang yaitu5
1. ondrosarkoma
2. 9!ing:s Sar"oma
3. ;ibrosarkoma 8 im$oma 6ulang 7aligna
2" *elaskan keluhan %an! #iun!kapkan oleh pasien %an! menan#akan tan#a #an
!e'ala ke!anasan pa#a sistem muskuloskletal %an! &isa #i#apatkan #ari hasil
wawan(ara riwa%at pen%akit maupun keluhan utama"
4asien yang datang dengan gejala (nyeri lo"al, pembengkakan, demam,kurang na$su
makan) atau kambuhan keluarnya pus dari sinus disertai nyeri, pembengkakan, dan
demam sedang. 4asien dikaji adanya $aktor resiko (misal5 lansia, diabetes, terapi
kostikoroid jangka panjang) dan "edera, in$eksi, atau bedah ortopedi sebelumnya. 4asien
selalu menghindar dari tekanan di daerah tersebut dan melakukan gerakan perlindungan.
4ada osteomielitis akut, pasien akan mengalami kelemahan umum akaibat reaksi
sistemik in$eksi. 4emerikasaan $isik memperlihatkan adanya daerah im$lamasi,
pembengkakan nyata, hangat yang disertai nyeri tekan. ?airan purulen dapat terlihat.
4asien akan mengalami peningkatan suhu tubuh. 4ada osteomielitis kronik, peningkatan
suhu tubuh mingkin minimal, yang terjadi pada sore dan malam hari. 4engkajian 5
4engumpulan data, baik subjekti$ maupun objekti$ pada klien gangguan sistem
mus"uloskeletal karena osteomielitis bergantung pada lokasi dan adanya komplikasi pada
tulang. 4engkajian kepera!atan osteomielitis meliputi ri!ayat penyakit, pemeriksaan
$isik, pemeriksaan diagnostik, dan pengkajian psikososial.1. Anamnesis
Anamnesis dilakukan untuk mengetahui5
1) +dentitas 5 nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan,
status perka!inan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, nomer
register, tanggal masuk rumah sakit, dan agnosis medis. 4ada umumnya, keluhan
utama pada kasus osteomielitis adalah nyeri hebat. @ntuk memperoleh pengkajian
yang lengkap tentang nyeri klien, pera!at dapat menggunakan metode 4 BS65• 4ro oking +n"ident
4
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
5/36
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
6/36
menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk membantu penyembuhan tulang.
Selain itu, pengkajian juga meliputi kebiasaan hidup klien seperti penggunaan
obat steroid yang dapat mengganggu mtabolisme kalsium, konsumsi al"ohol yang
dapat mengganggu keseimbangan, dan apakah klien melakukan olahraga. lien
akan kehilangan peran dalam keluarga dan dalam masyarakat karena klien
menjalani ra!at inap. ampak yang timbul pada klien ostiomielitis yaitu timbul
ketakutan akan ke"a"atan akibat prognosis penyakitnya, rasa "emas, rasa tidak
mampu melaksanakan akti$itas se"ara optimal, dan pandangan terhadap dirinya
yang salah (gangguan "itra diri)
2. 4emeriksaan $isik
4emeriksaan $isik dibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan umum untuk
mendapatkan gambaran umum dan pemeriksaan setempat (lokal).
1) eadaan umum meliputi5
• 6ingkat kesadaran (apatis, sopor, koma, gelisah, kompos mentis yang
bergantung pada keadaan klien).
• esakitan atau keadaan penyakit (akut, kronis, ringan, sedang, dan pada kasus
osteomielitis biasanya akut).
• 6anda-tanda ital tidak normal terutama pada osteomielitis dengan komplikasi
septikimia.
2) 4emeriksaan eher 5 6idak ada gangguan (simetris, tidak ada penonjolan, re$leC menelan
ada).
• Dajah 5 6erlihat menahan sakit, tidak ada perubahan $ungsi atau bentuk.
•
7ata 5 6idak ada gangguan, seperti konjungti a tidak anemis (pada klien patahtulang tertutup karena tidak terjadi perdarahan). lien osteomielitis yang
desrtai adanya malnutrisi lama biasanya mengalami konjungti a anemis.
• 6elinga 5 6es bisik atau Deber masih dalam keadaan normal.
•
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
7/36
• Status mental 5 =bser asi penampilan dan tingkah laku klien. /iasanya status
mental tidak mengalami perubahan.
• 4emeriksaan sara$ "ranial 5
a. Sara$ +. /iasanya tidak ada kelainan $ungsi pen"iuman. b. Sara$ ++. 6es ketajaman penglihatan normal.
3) 4emeriksaan ;isik
a) 4ersiapan klien
4ersiapkan ruangan senyaman mungkin. /erikan in$ormasi yang jelas
kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, bila perlu
didemonstrasikan terlebih dulu mengenai gerakan yang akan dilakukan.
/eberapa posisi mungkin mengakibatkan ketidaknyamanan pada klien, olehkarena itu hindarkan akti itas yang tidak perlu dan berikan periode istirahat
pada !aktu pemeriksaan jika diperlukan. 4en"ahayaan yang baik pada di
ruangan pemeriksaan juga sangat penting.
b) +nspeksi
=bser asi kulit dan jaringan terhadap adanya perubahan !arna,
pembengkakan, massa, maupun de$ormitas. ?atat ukuran dan bentuk dari
persendian. 4embengkakan yang terjadi dapat dikarenakan adanya "airan yang
berlebih pada persendian, penebalan lapisan sino ial, in$lamasi dari jaringan
lunak maupun pembesaran tulang. e$ormitas yang terjadi termasuk dislokasi,
subluksasi, kontraktur ataupun ankilosis. 4erhatikan juga postur tubuh dan
gaya berjalan klien, misalnya gaya berjalan spastik hemiparese ditemukan
pada klien stroke, tremor pada klien parkinson, dan gaya berjalan pin"ang.
Jika klien berjalan pin"ang, maka harus diobser asi apakah hal tersebut terjadi
oleh karena kelainan organik pada tubuh sejak bayi atau oleh karena "edera
muskuloskeletal. @ntuk dapat membedakannya dengan melihat bentuk
kesimetrisan pinggul, bila tidak simetris artinya gaya berjalan bukan karena
"edera muskuloskeletal.
") 4alpasi
>akukan palpasi pada setiap sendi termasuk keadaan suhu kulit, otot,
artikulasi dan area pada kapsul sendi. 0ormalnya sendi tidak teraba lembek
pada saat dipalpasi, demikian juga pada membran sino ial. an dalam jumlah
yang sedikit, "airan yang terdapat pada sendi yang normal juga tidak dapat
7
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
8/36
diraba. Apabila klien mengalami $raktur, kemungkinan krepitasi dapat
ditemukan, tetapi pemeriksaan ini tidak dianjurkan karena dapat memperberat
rasa nyeri yang dirasakan klien.
d) Bentang erak ( B=7 )
• /uatlah tiap sendi men"apai rentang gerak normal penuh ( seperti pada
tabel 2 ). 4ada kondisi normal sendi harus bebas dari kekakuan,
ketidakstabilan, pembengkakan, atau in$lamasi.
• /andingkan sendi yang sama pada kedua sisi tubuh terhadap keselarasan.
• @ji kedua rentang gerak akti$ dan pasi$ untuk masing-masing kelompok
sendi otot mayor yang berhubungan.
•
Jangan paksa sendi bergerak ke posisi yang menyakitkan.• /eri klien "ukup ruang untuk menggerakkan masing-masing kelompok
otot sesuai rentang geraknya.
• Selama pengkajian terhadap rentang gerak, kekuatan dan tegangan otot ,
inspeksi juga memgenai adanya pembengkakan, de$ormitas, dan kondisi
dari jaringan sekitar, palpasi atau obser asi terjadinya kekakuan,
ketidakstabilan, gerakan sendi yang tidak biasanya, sakit, nyeri, krepitasi
dan nodul-nodul.• /ila sendi tampak bengkak dan in$lamasi, palpasilah kehangatannya.
• Selama pengukuran rentang gerak pasi$, minta klien agar rilek dan
memungkinkan pemeriksa menggerakkan sendi se"ara pasi$ sampai akhir
rentang gerak terasa. 4emeriksa membandingkan rentang gerak akti$ dan
pasi$ yang harus setara untuk masing-masing sendi dan diantara sendi-
sendi kontralateral. alam keadaan normal dapat bergerak bebas tanpa
sakit atau krepitasi.• /ila diduga terjadi penurunan gerakan sendi, gunakan sebuah goniometer
untuk pengukuran yang tepat mengenai derajat gerakan. (?aranya
tempatkan goniometer pada tengah siku dengan lengan melebar
disepanjang lengan ba!ah dan lengan atas klien. Setelah klien
mem$leksikan lengan, goniometer akan mengukur derajat $leksi sendi).
• @kur sudut sendi sebelum rentang gerak sendi se"ara penuh atau pada
posisi netral dan ukur kembali setelah sendi bergerak penuh. /andingkanhasilnya dengan derajat normal gerakan sendi.
8
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
9/36
• 6onus dan kekuatan otot dapat diperiksa selama pengukuran rentang gerak
sendi.
• 6onus dideteksi sebagai tahanan otot saat ekstremitas rilek se"ara pasi$
digerakkan melalui rentang geraknya. 6onus otot normal menyebabkantahanan ringan dan data terhadap gerakan pasi$ selamanya rentang
geraknya.
• 4eriksa tiap kelompok otot untuk mengkaji kekuatan otot dan
membandingkan pada kedua sisi tubuh. ?aranya minta klien membentuk
suatu posisi stabil. 7inta klien untuk mem$leksikan otot yang akan
diperiksa dan kemudian menahan tenaga dorong yang dilakukan pemeriksa
terhadap $leksinya . 4eriksa seluruh kelompok otot mayor. /andingkankekuatan se"ara bilateral, dalam keadaan normal kekuatan otot se"ara
bilateral simetris terhadap tahanan tenaga dorong, lengan dominan
mungkin sedikit lebih kuat dari lengan yang tidak dominan.
• /ersamaan dengan tiap manu er 5 minta klien membentuk suatu posisi
kuatnya. /erikan peningkatan tenaga dorong se"ara bertahap terhadap
kelompok otot.
•
lien menahan dorongan dengan usaha untuk menggerakkan sendinya berla!anan dengan dorongan tersebut.
• lien menjaga tahanan tersebut agar tetap ada sampai diminta untuk
menghentikannya.
• Sendi seharusnya bergerak saat pemeriksa memberi ariasi kekuatan
tenaga dorong terhadap kelompok otot tersebut.
• /ila kelemahan otot terjadi, periksa ukuran otot dengan menempatkan pita
pengukur di sekitar lingkar otot tubuh tersebut dan membandingkannyadengan sisi yang berla!anan.
3" *elaskan pemeriksaan 4isik #an pemeriksaan penun'an! %an! perlu #ilakukan
untuk mene!akkan #ia!nosa ke!anasan pa#a sistem muskuloskletal
A. 4emeriksaan ;isik 4emeriksaan $isik biasanya terbatas pada tumor primer. 6eraba massa yang
lunak dan hangat. 7eningkatnya askularisasi kulit di daerah tumor, pulsasi atau bruit
dapat ditemukan. 7enurunnya pergerakan sendi atau range o$ motion menunjukkan
9
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
10/36
persendian ikut terkena. angguan perna$asan dapat ditemukan apabila telah terjadi penyebaran luas ke paru-paru.
ambaran klinis pasien dengan osteosarkoma
/. 4emeriksaan diagnostik&4enunjang1) 4emeriksaan >aboratorium
4emeriksan laboratorium merupakan pemeriksaan tambahan& penunjang dalammembantumenegakkan diagnosis tumor. 4emeriksaan laboratorium yangdilakukan meliputi5
• arah. 4emeriksaan darah meliputi pemeriksaan laju endap darah,
haemoglobin,$os$atase alkali serum, elektro$oresis protein serum, $os$ataseasam serum yangmemberikan nilai diagnostik pada tumor ganas tulang.
• @rin. 4emeriksaan urin yang penting adalah pemeriksaan protein /en"e-
Jones.2) Badiologi
a) Badiogra$i4emeriksaan E-ray merupakan modalitas utama yang digunakan untuk
in estigasi. 4emeriksaan radiologik merupakan pemeriksaan yang penting
dalam usaha menegakan diagnosis tumor tulang. iagnosis pasti dapat juga
ditegakan dengan pemeriksaan radiologis. etika di"urigai adanya
osteosarkoma, 7B+ digunakan untuk menentukan distribusi tumor pada tulang
dan penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya. ?6 kurang sensiti$ apabila
dibandingkan dengan 7B+ untuk e aluasi lokal dari tumor namun dapat
digunakan untuk mendeteksi metastase pada tulang atau tumor syn"horonous,
tetapi 7B+ seluruh tubuh dapat menggantikan bone s"an. /eberapa hal yang
perlu diingat kembali dalam rangka menganalisis tumor tulang pada $oto
rontgen adalah 5
10
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
11/36
• pada anak-anak tulang panjang dibagi dalam epi$isis, meta$isis, dan
dia$isis. Antarameta$isis dan epi$isis terdapat lempeng epi$isis.neonatus
banyak epi$isis tulang belum mengalami osi$ikasi sehingga belum dapat
dilihat pada $oto rontgen.• 6ulang terdiri atas 3 komponen yaitu korteks, spongiosa, dan periost.
orteks danspongiosa dapat dilihat pada $oto rontgen, tetapi periost tidak.
/ila karena suatu proses dalam tulang, misalnya radang atau neoplasma,
periost mengalami iritasi atau terangkat, maka periost akan membentuk
tulang diba!ahnya yang dikenal sebagai periosteal.• ambaran reaksi periosteal berma"am-ma"am
o /erupa garis-garis yang sejajar dengan korteks disebut lamellar o /erupa garis-garis yang tegal lurus pada korteks disebut sunray
appearan"eo /erupa seperti renda, dan sebagainya
4ada osteosarkoma terdapat 3 gambaran radiologi, yaitu51. ambaran osteolitik, dimana proses destruksi merupakan proses utama.
6umor tumbuh dari ujung metaphisis kearah diaphisis dan sedikitreaksi periosteal dan terjadi destruksi korteks. /entuk ini mempunyai batas
tak tegas dengan gambaran spikula dan segitiga "odmann ("odmann
triangle). 4ada "odmann:s triangle ini biasanya terjadi kalsi$ikasi dan
pembengkakan2. ambaran osteoblastik, yang diakibatkan oleh banyak pembentukan tumor
tulang.ambaran tumor tampak lebih putih dengan batas irreguler. 4ada
bentuk ini terjadi kalsi$ikasi jaringan lunak sehingga densitas meningkat,
11
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
12/36
terdapat pula reaksi periosteal berupa sunray atau sun burst. Sunray terjadi
sebelum metastase tumor, berupa garis- garis tipis (seperti sinar) yang
tegak lurus dengan aksis tulang. ortek menuju ke jaringan lunak dan
menyebabkan jaringan lunak bengkak. Sunburst merupakan gambaran
seprti ledakan matahari.3. ambaran "ampuran antara proses destruksi dan proses pembentukan
tumor tulang
b) E-Bay6ampak tanda-tanda destruksi tulang yang bera!al pada medula dan
terlihat sebagai daerah yang radiolusen dengan batas yang tidak tegas. 4ada
stadium yang masih dini terlihat reaksi periosteal yang gambarannya dapat
lamelar atau seperti garis-garis tegak lurus pada tulang ( sunray appearance ).
engan membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan
dirusak oleh tumor yang meluas keluar tulang. ari reaksi periosteal itu hanya
sisanya yaitu pada tepi yang masih dapat dilihat, berbentuk segitiga dan
dikenal sebagai segitiga ?odman. 4ada kebanyakan tumor ini terjadi
penulangan ( ossi$ikasi ) dalam jaringan tumor sehingga gambaran
radiologiknya ariable bergantung pada banyak sedikitnya penulangan yang
terjadi. 4ada stadium dini gambaran tumor ini sukar dibedakan dengan
osteomielitis. 4emeriksaan E-ray didapat berma"am-ma"am gambaran, yaitu
daerah bera!an osteolitik yang disertai dengan daerah osteoblastik. /atas
endosteal kurang jelas. 6erkadang korteks terbuka dan tumor melebar ke
jaringan sekitarnya, saat itulah terbentuk suatu garis tulang baru, melebar
keluar dari korteks yang disebut e$ek sunrays. etika tumor keluar dari
korteksnya terjadi reakti asi pembentukan tulang baru yang menyebabkan
peningkatan periosteum (segitiga ?odman). edua gambaran itu merupakan
tanda khas untuk osteosar"oma.
12
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
13/36
1. ;oto polos dari osteosarkoma dengan gambaran ?odman triangle (arro!)
dan di$us, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.2. 4erubahan periosteal berupa ?odman triangles (!hite arro!) dan masa
jaringan lunak yang luas (bla"k arro!).3. Beaksi periosteal ketika tumor telah menembus kortek, sunburst
appearan"e
")
?6
S"an?6 dapat berguna se"ara lokal ketika gambaran $oto polos
membingungkan, terutama pada area dengan anatomi yang kompleks
("ontohnya pada perubahan di mandibula dan maksila pada osteosarkoma
gnathi" dan pada pel is yang berhubungan dengan osteosarkoma sekunder).
ambaran "ross-se"tional memberikan gambaran yang lebih jelas dari
13
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
14/36
destruksi tulang dan penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya daripada $oto
polos. ?6 dapat memperlihatkan matriks mineralisasi dalam jumlah ke"il yang
tidak terlihat pada gambaran $oto polos. ?6 terutama sangat membantu ketika
perubahan periosteal pada tulang pipih sulit untuk diinterpretasikan. ?6 jarang
digunakan untuk e aluasi tumor pada tulang panjang, namun merupakan
modalitas yang sangat berguna untuk menentukan metastasis pada paru. ?6
sangat berguna dalam e aluasi berbagai osteosarkoma arian. 4ada
osteosarkoma telangie"tati" dapat memperlihatkan fluid level , dan jika
digunakan bersama kontras dapat membedakan dengan lesi pada aneurysmal
bone "yst dimana setelah kontras diberikan maka akan terlihat peningkatan
gambaran nodular disekitar ruang kistik.
1. ?6 s"an, aCial ie!F osteosar"oma o$ proCimal tibia2. ?6 S"an5 6elangie"tati" =steosar"oma o$ 4roCimal 6ibia
3. Eray5 6elangie"tati" =steosar"oma o$ 4roCimal 6ibia. 7B+5 6elangie"tati" =steosar"oma o$ 4roCimal 6ibia 7ultiple
;luid-;luid >e els are emonstrated
14
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
15/36
d) 7B+7B+ merupakan modalitas untuk menge aluasi penyebaran lokal dari
tumor karena kemampuan yang baik dalam interpretasi sumsum tulang dan
jaringan lunak. 7B+ merupakan tehnik pen"itraan yang paling akurat untuk
menentuan stadium dari osteosarkoma dan membantu dalam menentukan
manajemen pembedahan yang tepat. @ntuk tujuan stadium dari tumor,
penilaian hubungan antara tumor dan kompartemen pada tempat asalnya
merupakan hal yang penting. 6ulang, sendi dan jaringan lunak yang tertutupi
$as"ia merupakan bagian dari kompartemen. 4enyebaran tumor intraoseus dan
ekstraoseus harus dinilai. ;itur yang penting dari penyakit intraoseus adalah
jarak longitudinal tulang yang mengandung tumor, keterlibatan epi$isis, danadanya skip metastase. eterlibatan epi$isis oleh tumor telah diketahui sering
terjadi daripada yang diperkirakan, dan sulit terlihat dengan gambaran $oto
polos. eterlibatan epi$isis dapat didiagnosa ketika terlihat intensitas sinyal
yang sama dengan tumor yang terlihat di meta$isis yang berhubungan dengan
destruksi $okal dari lempeng pertumbuhan. Skip metastase merupakan $okus
synchronous dari tumor yang se"ara anatomis terpisah dari tumor primer
namun masih berada pada tulang yang sama. eposit sekunder pada sisi laindari tulang dinamakan transarticular skip metastase. 4asien dengan skip
metasase lebih sering mempunyai ke"enderungan adanya metastase jauh dan
inter al sur i al bebas tumor yang rendah. 4enilaian dari penyebaran tumor
ekstraoseus melibatkan penentuan otot manakah yang terlibat dan hubungan
tumor dengan struktur neuro as"ular dan sendi sekitarnya.
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
16/36
16
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
17/36
e) @ltrasound@ltrasonography tidak se"ara rutin digunakan untuk menentukan
stadium dari lesi. @ltrasonography berguna sebagai panduan dalam melakukan
per"utaneous biopsi. 4ada pasien dengan implant prostetik, @ltrasonography
mungkin merupakan modalitas pen"itraan satu satunya yang dapat
menemukan rekurensi dini se"ara lokal, karena penggunaan ?6 atau 7B+
dapat menimbulkan arte$ak pada bahan metal. 7eskipun ultrasonographydapat memperlihatkan penyebaran tumor pada jaringan lunak, tetapi tidak bisa
digunnakan untuk menge aluasi komponen intermedula dari lesi.
5" *elaskan (iri khas6per&e#aan -hasil anamnesa$ pemeriksaan 4isik maupun
pemeriksaan penun'an!. #ari &e&erapa 'enis ke!anasan %an! sau#ara se&utkan
pa#a pertan%aan nomor "
7enurut /runner 8 Suddarth (2**#), jenis-jenis keganasan yang bisa terjadi pada
tulang, otot dan sendi dan jaringan penunjang yaitu5
1) ondrosarkoma
17
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
18/36
7erupakan tumor tulang
ganas yang terdiri dari kondrosit
anaplastik yang dapat tumbuh sebagai tumor tulang
peri$er atau sentral. 6umor ini paling sering
menyerang laki-laki berusia di atas 3#
tahun. ejala yang paling sering adalah massa
tanpa nyeri yang berlangsung lama.4ada radiogram, kondrosarkoma akan
tampak sebagai suatu daerah radiolusen dengan
ber"ak-ber"ak perkapuran yang tidak jelas.
2) 9!ing:s Sar"oma4aling sering terlihat pada anak-anak usia belasan dan tempat yang paling
sering adalah "orpus tulang-tulang panjang. 4enampilan kasarnya adalah berupa
tumor abu-abu lunak yang tumbuh ke reti"ulum sumsum tulang dan merusak korteks
tulang dari sebelah dalam. iba!ah periosteum terbentuk lapisan-lapisan tulang yang
baru diendapkan parallel dengan batang tulang sehingga membentuk gambaran serupa
kulit ba!ang. 6anda dan gejala yang khas berupa nyeri, benjolan nyeri tekan, demam
(3 - *o?) dan leukositosis (2*.***- *.*** leukosit&mm 3).
18
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
19/36
3) ;ibrosarkoma 8 esi-lesi pada
tulang punggung dapat menyebabkan ertebra kolaps dan kadang-kadang menjepit
sara$ spinal. 4engobatannya memerlukan berbagai usaha sebab multiple myeloma
menyerang banyak organ.#) =steosarkoma
Sar"oma osteogenik atau osteosarkoma merupakan neoplasma tulang primer
yang sangat ganas. 6umor ini tumbuh di bagian meta$isis tulang. 6empat yang palingsering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut. asus
sar"oma osteogenik paling banyak menyerang anak remaja dan mereka yang baru
menginjak masa de!asa, tetapi dapat juga menyerang pasien penyakit 4aget yang
berusia lebih dari #* tahun. 0yeri yang menyertai destruksi tulang dan erosi adalah
gejala umum dari penyakit ini.4enampakan kasar dari sar"oma osteogenik ber ariasi. 0eoplasma tersebut
dapat berupa osteolitik, dengan tulang yang telah mengalami kerusakan dan jaringan
lunak diin asi oleh tumor, atau osteoblastik sebagai akibat pembentukan tulang
19
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
20/36
sklerotik yang baru. 4eriosteum tulang yang baru dapat tertimbun dekat tempat lesi,
dan pada hasil pemeriksaan radiogra$i menunjukkan adanya suatu bangunan yang
berbentuk segitiga. Dalaupun deposit tulang ini terlihat pada banyak keganasan
tulang, tetapi bersi$at khas untuk sar"oma osteogenik F tumor itu sendiri dapat
menghasilkan suatu pertumbuhan tulang yang bersi$at aborti$. angguan seperti ini
pada radiogram akan terlihat sebagai suatu GsunburstH (pan"aran sinar matahari).%) >im$oma 6ulang 7aligna
>im$oma 6ulang 7aligna ( Sarkoma Sel Retikulum ) biasanya timbul pada usia
*- #* tahun. /isa berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh
kemudian menyebar ke tulang. /iasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan
pembengkakan, dan tulang yang rusak lebih mudah patah. 4engobatan terdiri dari
kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran, yang sama e$ekti$nya dengan pengangkatan tumor. Amputasi jarang diperlukan
7" *elaskan sta#ium ke!ananasan pa#a sistem muskuloskletal
6erdapat dua jenis klasi$ikasi stadium, yaitu berdasarkan 7us"uloskeletal 6umor
So"iety (7S6S) untuk strati$ikasi tumor berdasarkan derajat dan ekstensi lokal serta
stadium berdasarkan Ameri"an Joint ?ommittee on ?an"er (AJ??) edisi ke '.
a. Sistem klasi$ikasi stadium 7us"uloskeletal 6umor So"iety (7S6S)
+A derajat keganasan rendah, lokasi intrakompartemen, tanpa metastasis
+/ derajat keganasan rendah, lokasi ekstrakompartemen, tanpa metastasis
++A derajat keganasan tinggi, lokasi intrakompartemen, tanpa metastasis
++/ derajat keganasan tinggi, lokasi ekstrakompartemen, tanpa metastasis
+++ ditemukan adanya metastasis
b. Sistem klasi$ikasi AJ?? edisi ke '
+A derajat keganasan rendah, ukuran I
+/ derajat keganasan rendah, ukuran atau adanya diskontinuitas
++A derajat keganasan tinggi, ukuran I
++/ derajat keganasan tinggi, ukuran
+++ derajat keganasan tinggi, adanya diskontinuitas
+KA metastasis paru
+K/ metastasis lain
Ada empat tahapan yang menentukan tingkat keparahan suatu penyakit kanker tulang,
di antaranya5
20
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
21/36
a. Stadium 1. 4ada tahap ini kanker baru mengenai satu bagian tulang dan belummenyebar ke bagian lainnya.
b. Stadium 2.
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
22/36
4ada pasien kanker tulang dengan pengetahuan yang kurang tentang penyakit dan
penatalaksanaannya akan sangat berdampak pada status psikologis pasien. Selain itu
apabila kanker sudah sampai bermetastase dan menimbulkan komplikasi akan
menambah ke"emasan yang dialami pasien. =leh karena itu, mun"ul masalah
kepera!atan ansietas.
$) 7ual
Salah satu penatalaksanaan pada kanker adalah kemoterapi. emoterapi menstimulasi
ona pemi"u kemotaksis sehingga dapat merangsang mual dan muntah dan
menimbulkan masalah kepera!atan mual.
g)
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
23/36
N ; la&el: Risk ;ontrol
1. lien terbebas dari "edera (skala 5 3)
2. lien mampu menjelaskan "ara & metode untuk men"egah "edera (skala 5 3)
3. lien mampu menjelaskan $aktor resiko dari lingkungan & perilaku personal (skala
5 3)
. lien mampu mengikuti strategi pengendalian resiko yang dipilih (skala 5 3)
#. lien mampu mengenali perubahan status kesehatan (skala 5 3)
N ; La&el : Personal Sa4et% +eha)iour
1. lien mampu menggunakan mekanika tubuh yang tepat (skala 5 3)
2. lien mampu melindungi diri dari "edera (skala 5 3)
3)
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
24/36
Setelah dilakukan asuhan kepera!atan LC2 jam diharapkan tanda-tanda
in$eksi tidak ada dengan kriteria hasil
N ; La&el: Risk ;ontrol: In4e(tious Pro(ess
1. 7engetahui tentang risiko in$eksi (skala 3)2. 7ampu mengidenti$ikasi "ara melindungi diri dari in$eksi (skala 3)3. 7ampu mempraktikan strategi untuk mengontrol in$eksi (skala 3)
. 7engidenti$ikasi tanda dan gejala yang mengindikasikan risiko yang potensial
(skala 3)#. 7enjaga lingkungan dan tubuh tetap bersih (skala 3)
%) 7ualSetelah dilakukan asuhan kepera!atan selama ....C 2 jam diharapkan mual
teratasi dengan kriteria hasil 5N ; La&el :Nausea an# =omitin! ;ontrol1. 7engenali dan menghindari penyebab mual (skala 5 3)2. 6idak melaporkan rasa mual (-) (skala 5 3)N ; La&el : Nutritional Status1" Jumlah "airan dan makanan yang diterima sesuai dengan kebutuhan tubuh pasien
(skala 5 3)/" Asupan nutrisi yang adekuat (skala 5 3)
') e$isiensi 4engetahuanSetelah dilakukan asuhan kepera!atan selama ...C2 jam diharapkan pasien
mendapatkan in$ormasi mengenai penyakit kanker. engan kriteria hasil 5N ; La&el : Knowle!#e: ;an(er mana!ement1. 4asien dan keluarga mengetahui hasil s"reening yang abnormal (skala )2. 4asien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala kanker (skala )3. 4asien dan keluarga mengetahui penyebab dan $aktor pen"etus kanker. (skala )
. 4asien dan keluarga mengetahui pilihan pengobatan yang ada (skala )#. 4asien mengetahui e$ek samping dari setiap pengobatan kanker (skala )
10" Se&utkan #an 'elaskan Inter)ensi keperawatan %an! #ilakukan untuk men!atasi
masalah keperawatan %an! mun(ul pa#a pasien1) 0yeri Akut
NI; La&el : Pain Mana!ement
1" >akukan pengkajian nyeri se"ara komprehensi$ termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, $rekuensi, kualitas dan $aktor presipitasi/" =bser asi reaksi non erbal dari ketidaknyamanan
" unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien
24
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
25/36
. ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pen"ahayaan dan kebisingan#. 4ilih dan lakukan penanganan nyeri ($armakologi, non $armakologi dan inter
personal)
%. Ajarkan tentang teknik non $armakologi'. /erikan analgetik untuk mengurangi nyeri
. 6ingkatkan istirahat
NI; La&el : Anal!esi( A#ministration
1. 6entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat2. ?ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan $rekuensi3. ?ek ri!ayat alergi
. 4ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian
lebih dari satu#. 6entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri%. 6entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal'. /erikan analgesik tepat !aktu terutama saat nyeri hebat
NI; La&el : =ital Si!n
1. 4antau tanda-tanda ital pasien (tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi)
2) Bisiko ?edera
NI; La&el: En)ironmental Mana!ement
1. ?iptakan lingkungan yang aman bagi pasien
2. +denti$ikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi $isik dan $ungsi
kogniti$ pasien serta ri!ayat penyakit terdahulu pasien
3. ure Mana!ement1. ontrol pergerakan untuk men"egah "edera2. ontrol status neurologi
3)
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
26/36
2. /antu pasien dalam penggunaan kaki palsu yang dapat mem$asilitasi pasien
berjalan dan men"egah terjadinya luka.3. 4antau pasien dalam menggunakan kruk atau alat bantu jalan lainnya.
) AnsietasNI; La&el : An
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
27/36
. 7onitor intake "airan, nutrisi dan kalori yang adekuat#. Anjurkan pemberian makanan yang tinggi karbohidrat serta rendah lemak %. /erikan air dingin dan hindari makanan yang berbau dan ber!arna men"olok bila
diperlukan
NI; La&el : ;hemotherap% Mana!ement
1. 6emukan pengalaman pasien sebelumnya mengenai hubungan kemoterapi dengan
mual muntah2. /erikan obat yang sesuai kebutuhan untuk mengontrol e$ek samping mual muntah
seperti antiemeti".3. 4astikan pasien mendapatkan asupan "airan yang adekuat untuk men"egah
dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
') e$isiensi 4engetahuan
NI; La&el : Tea(hin!: isease Pro(ess
1. aji pengetahuan pasien tentang kondisi penyakit yang dialami2. Jelaskan mengenai penyakit yang dialami pasien meliputi penyebab, $aktor
predisposisi, proses terjadinya penyakit, tanda dan gejala serta komplikasi yang
dapat terjadi3. iskusikan gaya hidup yang perlu diubah untuk men"egah komplikasi lebih lanjut
dan atau mengontrol penyakit.
NI; La&el :Tea(hin!: Pres(ri&e# Me#i(ation
1. Jelaskan mengenai tujuan pengobatan.2. /erikan in$ormasi mengenai nama obat, dosis, rute dan durasi kerja obat.3. 9 aluasi kemampuan pasien dalam mengadministrasikan pengobatannya sendiri.
. Jelaskan kepada pasien mengenai kemungkinan e$ek samping yang terjadi.#. Ajarkan tanda dan gejala o erdosis obat.
Tea(hin!: Pro(e#ure6Treathment
1. aji pengalaman dan pengetahuan pasien tentang prosedur& pera!atan.2. /erikan in$ormasi kepada pasien mengenai prosedur pera!atan yang harus
dilakukan serta hal-hal yang harus dilakukan pasien3. Anjurkan pasien untuk kooperati$& berpartisipasi dalam prosedur& pera!atan
. >ibatkan keluarga dalam melakukan prosedur& pera!atan
27
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
28/36
11" *ika pasien terse&ut men'alani perawatan #i rumah$ apa e#ukasi #an 4okus
keperawatan %an! perlu #ilakukan kepa#a pasien #an keluar!an%a untuk merawat
pasien terse&ut #irumah
Ajarkan mekanisme koping yang e$ekti$, moti asi klien dan keluarga untuk
mengungkapkan perasaan mereka dan berikan dukungan se"ara moril serta anjurkan
keluarga untuk berkonsultasi ke ahli psikologi atau rohanian. 7emberikan nutrisi yang
adekuat. /erkurangnya na$su makan, mual, muntah sering terjadi sebagai e$ek samping
kemoterapi dan radiasi, sehingga perlu diberikan nutrisi yang adekuat. 4emberian nutrisi
parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter. 4asien dan keluarga diberikan
pendidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi, dan
teknik pera!atan luka dirumah. (Smelt er, 2**1).
Selain edukasi yang dijelaskan diatas dapat pula diberikan edukasi sebagai berikut5
a. /eritahu pasien dan keluarga agar tetap ingat jad!al kemoterapi atau radiasi b. Ajarkan pasien dalam mengatasi ke"emasan saat akan melakukan terapi seperti
mengajari teknik guided imaginenary atau dengan latihan tarik na$as dalam.". Ajarkan pasien tentang penggunaan alat bantu jalan seperti kruk atau kursi roda
dengan benar. /eritahu agar pasien dan keluarga tetap memperhatikan kondisi alat
sebelum digunakan oleh pasien. 4ada alat kruk, selalu perhatikan bagian ujungnya
agar tetap terlapis karet dengan utuh.d. /eritahu pasien dan keluarga melakukan kompres hangat apabila nyeri timbul
4enjelasan ambar5
4enggunaan alat bantu yang tepat sangat penting untuk
diberikan untuk mengatasi terjadinya perubahan postur tubuh,
menghindari risiko jatuh karena alat ini ber$ungsi untuk
menjaga keseimbangan, jika penggunaannya kurang tepat bisa
mengakibatkan posisi tubuh tidak seimbang dan jatuh.
1/" Apakah pasien memerlukan ukun!an psikolo!is #an sosial #ari keluar!a$lin!kun!an #an tempat ker'a pasien? *elaskan
28
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
29/36
+ya, tentu saja pasien yang
mengalami gangguan kesehatan
khususnya kanker memerlukan
dukungan se"ara psikologis, sosial
dan keluarga baik itu dari lingkungan
kerja pasien atau sekitarnya. +tu
karena pasien yang mengalami kanker
mengalami kendala terhadap dirinya
sendiri yang merasa putus asa dan ketidakmampuan pasien dalam mengatasi
ketakutannya untuk tidak bisa sembuh karena itulah dukungan keluarga. 7enurut Setia"d
(2** ) keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk
membentuk kebudayaan yang sehat. 4ihak keluarga tidak dapat melepaskan diri dari
keterlibatan dalam menghadapi penderitaan. 4ihak keluarga yang penuh pengertian dan
kooperati$ dengan pihak pera!atan dan memberikan dorongan moril penuh kepada
penderita akan banyak membantu dalam pelaksanaan penderita kanker ( adang,2** ).
Selain gangguan jasmaniah dan ketidaknyaman yang diungkapkan dalam keluhan,pada
pasien juga ada gangguan emosi. 4engobatan holistik didasarkan atas 2 hal pengobatan
$isik dan pengobatan psikis. /anyak diantara penderita kanker mengalami depresi mental
sehingga "enderung untuk melakukan hal diluar batas normal. Sehingga dukungan
psikologis sangat diperlukan untuk pasien kanker. >ingkungan dan tempat kerja pasien
sangat mempengaruhui dalam dukungan se"ara psikologis pasien. 4asien butuh dorongan
untuk melangsungkan kehidupannya
4enjelasan gambar5 adanya dukungan sosial dari teman teman untuk penderita kanker,
dengan diberikan dukungan dan kepedulian akan ter"iptanya rasa kepedulian terhadap pasien
dengan kanker. ukungan sosial sangat mempengaruhi agar pasien tidak merasa sendiri.
psikologis,sosial dan keluarga
29
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
30/36
4enjelasan gambar5 adanya dukungan psikologis dari keluarga yang sangat penting untuk
pasien kanker. eluarga akan memberikan dorongan psikologis dan memberikan dukungan
untuk pasien kanker. eluarga juga yang akan menemani pasien kanker agar tidak merasa
sendiri. eluarga yang berperan penting untuk memberikan dukungan psikologis
1 " Apa ke&iasaan atau mitos %an! %an! a#a #i ten!ah kehi#upan mas%arakat
sehu&un!an #en!an perawatan pasien #en!an !an!!uan muskuloskletal
-ke!anasan. %an! si4atn%a positi4 #an ne!ati4" -(eritakan apa %an! an#a ketahui #an
temukan #i lin!kun!an sekitar an#a" +oleh
men!!unakan pen#apat pri&a#i #an ti#ak
men!!unakan sum&er ilmiah."
e!asa ini, penyakit muskuloskeletal
sangat berpengaruh bagi kehidupan
masyarakat. Seiring dengan berkembangnya
pengaruh teknologi saat ini, berkembang juga
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan
oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit terkait, khususnya penyakit
muskuloskeletal. /erikut merupakan kebiasaan dan atau mitos yang ada di tengah
kehidupan masyarakat sehubungan dengan pera!atan pasien dengan gangguan
muskuloskletal (keganasan) yang dapat dikaji dari aspek positi$ dan negati$nya 5
1" Pi'at Patah Tulan!e!asa ini kanker tulang masih tetap perlu di!aspadai, baik dengan
penggunaan alat dan hal lain yang dapat men"egah terjadinya patah tulang itu
sendiri. Akibat penyakit ini, kebanyakan orang harus merelakan salah satu anggota
tubuhnya. ?ontohnya mengistirahatkan salah satu bagian yang terkena untuk tidak
berakti$itas. Sama sepeti penyakit lainnya, keganasan pada patah tulang juga dapat
terjadi. eganasan yang terjadi sering disebut dengan istilah kanker tulang. an,
sama seperti jenis kanker lainnya, kanker tulang dapat menyebabkan kematian
jika penyebaran ke organ ital terjadi.eteksi dini se"ara berkala perlu ditekankan untuk setiap jenis kanker, terlebih
untuk kasus kanker tulang. Salah satu alasannya disebabkan oleh gejala a!al
kanker tulang yang tidak terlalu kentara. /iasanya, gejala a!al yang kerap kali
diabaikan oleh "alon penderita kanker tulang adalah rasa nyeri yang timbul. 6entu
30
https://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tulang.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tulang.html
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
31/36
!ajar jika ini terjadi, karena nyeri tulang memang dapat terjadi pada kasus
penyakit lain (nonkanker)./ahaya dapat mun"ul, terutama jika indi idu yang mengalaminya, men"ari
tukang urut untuk meredakan nyeri yang timbul. engan "ara tersebut, bisa jadi
pertumbuhan sel kanker akan semakin agresi$. arena itu, pastikan bah!a nyeri
tulang yang pasien atau indi idu alami adalah bukan kanker. 4ada kanker tulang,
nyeri yang ditimbulkan biasanya akan terjadi berulang dan intensitas sakitnya
akan semakin menjadi, terutama pada malam hari. Seraya !aktu berjalan,
perubahan pada struktur tulang juga dapat terjadi. Atau, bisa jadi terjadi patah
tulang tanpa sebab yang jelas.Salah satu kebiasaan masyarakat yang hingga kini menjadi mitos sebagai upaya
untuk pera!atan dan penyembuhan patah tulang adalah adanya teknik pemijatanatau urut pada patah tulang.
Positi4 : - .
Ne!ati4 5 pemijatan pada kanker tulang dapat menyebabkan peningkatan
pertumbuhan sel kanker yang akan menjadi agresi$. dengan teknik
pemijatan kanker tulang, hal yang terjadi adalah adanya perubahan
pada struktur tulang dari posisi anatomisnya./erdasarkan jurnal penelitian yang dilansir oleh media litbang
kesehatan olume E+ no tahun 2**1 menyatakan bah!a sesuai
dengan kajian yang telah dilakukan terhadap beberapa ahli patah
tulang tradisional di berbagai daerah di indonesia, terdapat
ke"endrungan dari hasil pengobatannya banyak terjadi kelainan
seperti angulasi, de$ormitas, mal union, terjadi kalus yang tidak
semestinya, de iasi dan dislokasi.
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
32/36
berman$aat utuk membantu mengobati penderita
patah tulang dengan biaya B4. '#.***H
/" Pen!!unaan tanaman patah tulan! untuk
men!o&ati patah tulan!7asyarakat kini sangat ber ariasi, dari
mengenali pengobatan medis hingga herbal.
Salah satu pengobatan herbal yang hingga kini masih kerap dilakukan oleh
masyarakat adalah penggunaan tanaman patah tulang ( Euphorbia tirucalli )
sebagai terapi untuk mengobati penyakit patah tulang. berdasarkan $enomena yang
dikutip dari sumber yang ada, tanaman patah tulang ( Euphorbia tirucalli ) dinilaimampu mengobati patah tulang atau $raktur yang ada.Positi4 : pada kenyataannya memang tanaman patah tulang memiliki
kandungan yang baik untuk mengobati penyakit patah tulang,
namun hal tersebut digaris ba!ahi oleh batasan-batasan seperti
umur, jenis kelamin dan sebagainya. #* sebesar 2.*%2 mg.
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
33/36
yang dimiliki memiliki golongan triterpenoid yang memiliki e$ek
samping toksisitas.;ontoh :Sumber 5 http5&&!!!.jitune!s."om&read&% # &khasiat-jitu-tanaman-patah-
tulangOiC 3@Es4B Kbalam sumber ini dijelaskan bah!a patah tulang dapat
diobati dengn beberapa langkah diba!ah ini 5Siapkan 3& genggam tangkai dan daun patah
tulang, 1 genggam daun srigi, kemudian di"u"i dan
digiling halus. >alu remas dengan sendok air garam,
dihangatkan sebentar. ipakai untuk menurap bagian
tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung&kulit
randu. iganti 2 C sehari.
" Pen!unaan saran! semut untuk pen!o&atan kanker tulan!
4engobatan alternati$ lainnya yang sangat di gemari oleh masyarakat adalah
pengunaan sarang semut untuk mengobati kanker tulang dimana disamping
pengobatan medis, konsumsi herbal yang notabene memiliki antikanker asal
4apua, sarang semut , dapat menjadi salah satu pengobatan kanker tulang alternati$
yang dapat Anda pertimbangkan untuk menekan biaya pengobatan dan pera!atanyang membebani.
Positi4 : beberapa hal yang dinilai positi$ dari pengobatan menggunakan
sarang semut, yaitu mudah di"ari, menekan biaya pera!atan dan
pengobatan rumah sakit dan harga terjangkau
Ne!ati4 5 memang pada saat ini penelitian yang ada tidak mengkhusus
mengenai peman$aatan sarang semut terhadap penyembuhan kanker tulang. namun berdasarkan sumber yang kutip mengenai kandungan
dari sarang semut itu sendiri Se"ara empiris, rebusan sarang semut
dapat menyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti
kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, !asir, tuberkulosis,
migren, rematik, dan leukemia (Soeksmanto et al., 2** ).
;ontoh :
Sum&er : https:66www"#eher&a"(om6pen!o&atan kanker tulan!"html
33
http://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttp://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttps://www.deherba.com/sarang-semut-terbukti-tumpas-kanker-tumor-dan-berbagai-penyakit-berat.htmlhttps://www.deherba.com/sarang-semut-terbukti-tumpas-kanker-tumor-dan-berbagai-penyakit-berat.htmlhttps://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.htmlhttps://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.htmlhttp://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttp://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttps://www.deherba.com/sarang-semut-terbukti-tumpas-kanker-tumor-dan-berbagai-penyakit-berat.htmlhttps://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.html
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
34/36
Pen!o&atan Kanker Tulan!
Pengobatan Kanker Tulang Konvensional
/ila Anda di onis terkena kanker tulang, jangan takut, berikut beberapa pilihan
terbaik pengobatan kanker tulang yang tersedia saat ini, se"ara medis maupun
alternati$. ;aktanya, kanker tulang bisa disembuhkan dengan pengobatan dan
pera!atan yang benar.
Jika kanker belum menyebar
terlalu jauh dan masih berada
di area tulang, jaringan kanker
dapat diangkat melalui
tindakan kuretase. Atau, jika
letak kanker berada pada
tungkai, dokter bisa melakukan proses limb salva!e .
0amun, metode ini hanya bisa dilakukan jikasara$-sara$ dan pembuluh darah di area tersebut
masih sehat. Jika rekonstruksi dibutuhkan, tulang
yang dipotong akibat kanker bisa diganti dengan
implan yang terbuat dari bahan-bahan tertentu,
ataupun dari donor manusia. Selain "ara-"ara di
atas, saat ini, kemoterapi dan radiasi masih
menjadi metode utama pengobatan kanker tulang,
disamping operasi.
adang, imunoterapi juga dilakukan sebagai terapi pendamping agar tubuh penderita
kanker tulang dapat menolerasi keadaan-keadaan tertentu akibat proses pengobatan
yang dijalaninya. 6entu saja, semua bentuk terapi ini membutuhkan biaya dan !aktu
ekstra di pihak pasien dan keluarganya.
34
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
35/36
A@TAR P STAKA
Agus Suprapto, dkk. 2**1. Revie* penelitian pen!obatan patah tradisional patah tulan! +
media litban! kesehatan volume - no . tahun /00 . Jakarta
A i , ;. (2**%)./uku A"uan 0asional =nkologi inekologi. Jakarta5 Payasan /ina 4ustaka
Sar!ono 4ra!irohardjo
/runner 8 Suddarth. (2**#). epera!atan 7edikal /edah (edisi ). Jakarta 5 9 ?
/ule"hek, .7., /ut"her,
8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal
36/36
7orrhead, S., Johnson, 7., 7aas, 7.>. 8 S!anson, 9. 2** . 1ursin! outcomes
classification "13)# "5th edition#2 St.>ouis5 7osby 9lse ie.
Smelt er, Su anne ? dan /renda . /are. 2**1. 4epera*atan $edikal 'edah /, 9disi .
Jakarta 5 9 ?
Soeksmanto, A., 4, Simanjuntak, dan 7.A. Subroto. 2*1*. 6i toksisitas akut ekstrak air
saran! semut " $yrmecodia pendans# terhadap histolo!i or!an hati mencit . J. 0ature
+ndonesia 12 (2) 5 1#2-1##.